30 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Blatter Diramal Cuma 2 Tahun Bertahan jadi Presiden FIFA

Presiden FIFA 2015-2019, Sepp Blatter. Foto: AFP
Presiden FIFA 2015-2019, Sepp Blatter. Foto: AFP

ZURICH, SUMUTPOS.CO – Sepp Blatter akhirnya resmi kembali menjadi Presiden FIFA, Jumat (29/5). Pria 79 tahun kelahiran Swiss itu akan memimpin induk organisasi sepak bola dunia ini selama periode 2015-2019.

Namun, belum mulai memimpin periode kelimanya menjadi Bos FIFA, Blatter sudah diramal tak akan lama bertahan menjadi di kursi presiden.

Chairman FA (PSSI-nya Inggris), Greg Dyke mengatakan dia akan sangat terkejut jika Blatter masih bertahan sebagai presiden FIFA dalam dua tahun.

Sebelum pemilihan, Dyke adalah sosok sentral yang mendukung ide agar negara Eropa (UEFA) memboikot Piala Dunia 2018 apabila Blatter kembali menjadi presiden. Kini, setelah pemilihan di Hallenstadion di Zurich itu, Dyke juga tampak belum menyerah. “Ini belum berakhir, dengan cara apapun,” tandas Dyke seperti dilansir dri ESPN.

Dyke kemudian menyinggung proses hukum yang sedang berjalan dalam kasus penipuan, suap dan pencucian uang yang melibatkan belasan petinggi FIFA.

“Mengutip Jaksa Agung (di Amerika Serikat) ini adalah awal dari proses, bukan akhir. Saya akan sangat terkejut jika dia masih dalam pekerjaan ini (presiden) dalam waktu dua tahun,” kata Dyke. (adk/jpnn)

Presiden FIFA 2015-2019, Sepp Blatter. Foto: AFP
Presiden FIFA 2015-2019, Sepp Blatter. Foto: AFP

ZURICH, SUMUTPOS.CO – Sepp Blatter akhirnya resmi kembali menjadi Presiden FIFA, Jumat (29/5). Pria 79 tahun kelahiran Swiss itu akan memimpin induk organisasi sepak bola dunia ini selama periode 2015-2019.

Namun, belum mulai memimpin periode kelimanya menjadi Bos FIFA, Blatter sudah diramal tak akan lama bertahan menjadi di kursi presiden.

Chairman FA (PSSI-nya Inggris), Greg Dyke mengatakan dia akan sangat terkejut jika Blatter masih bertahan sebagai presiden FIFA dalam dua tahun.

Sebelum pemilihan, Dyke adalah sosok sentral yang mendukung ide agar negara Eropa (UEFA) memboikot Piala Dunia 2018 apabila Blatter kembali menjadi presiden. Kini, setelah pemilihan di Hallenstadion di Zurich itu, Dyke juga tampak belum menyerah. “Ini belum berakhir, dengan cara apapun,” tandas Dyke seperti dilansir dri ESPN.

Dyke kemudian menyinggung proses hukum yang sedang berjalan dalam kasus penipuan, suap dan pencucian uang yang melibatkan belasan petinggi FIFA.

“Mengutip Jaksa Agung (di Amerika Serikat) ini adalah awal dari proses, bukan akhir. Saya akan sangat terkejut jika dia masih dalam pekerjaan ini (presiden) dalam waktu dua tahun,” kata Dyke. (adk/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/