Newcastle vs Liverpool
LIVERPOOL- Ketidakmampuan Liverpool bersaing di perebutan titel juara Liga Inggris disebabkan karena The Reds kurang punya kualitas di timnya. Untuk bisa berlomba dengan Manchester United, mereka butuh tambahan tiga pemain top.
Liverpool baru saja menyudahi puasa gelar setelah berhasil menjuarai Piala Liga Inggris. Sukses tersebut dianggap menjadi indikasi kebangkitan kem bali klub tersebut, yang terus terbenam dan hilang dalam bayang-bayang The Red Devils.
Namun keberhasilan tersebut dianggap belum menunjukkan apapun karena persaingan utama justru terjadi di Premier League. Dan terkait kondisi Liverpool saat ini, eks pemain ‘Si Merah’, John Barnes menyebut kalau mantan timnya itu memang kurang punya kualitas.
“Berapa banyak pemain Liverpool yang ada saat ini yang bisa masuk di tim papan atas lainnya? Saya pikir mereka kurang punya kualitas,” sahut Barnes di Dailymail.
Untuk bisa meningkatkan kualitas dan punya daya saing dengan klub kandidat juara lainnya, Liverpool paling tidak harus membeli tiga pemain top di lini depan. The Reds juga dikritik karena kerap membeli pemain yang kualitasnya hanya sebagai pemain rotasi.
Hari ini Liverpool akan bertandang ke markas Newcastle United di Sport Direct Arena. Tak ayal laga ini menjadi kesempatan bagi striker Liverpool yang pernah memperkuat Newcastle Andy Carrol untuk membuktikan kapasitasnya sebagai striker hebat.
Apalagi, besar kemungkinan malam ini Carrol akan mendapat ejekan dari fans Newcastle. “Saya tidak yakin dia akan mendapatkan ejekan, karena itu (kepindahannya) ada di luar kontrolnya. Itu terserah mereka apa yang akan mereka lakukan. Mereka membayar tiket masuk dan jika mereka ingin memberikan dia ledekan, mereka akan memberikan ledekan,” jelas Dalglish pada Mirror Football.
“Namun saya tidak berpikir dia pernah melakukan apapun yang selain memberikan terbaik untuk Newcastle, lalu mereka mendapatkan 35 juta poundsterling pada proses tawar-menawar itu. Tidaklah buruk, bukan?” tambahnya.
Andai penyerang pemilik tinggi 191 sentimeter itu pun benar kembali mendapatkan ejekan, Dalglish punya cara agar penyerangnya itu bisa tetap tampil maksimal.
“Jika Anda mendapatkan ejekan, anda menganggap itu sebagai pujian. Saya pikir dia akan gembira dengan itu. Ini adalah klub yang dia dukung saat masih remaja, klub yang memperkenalkan dia dan memberinya kesempatan sebagai pesepakbola profesional,” saran manajer asal Skotlandia itu. (bbs/jpnn)