Tata Kota dan Pengentasan Kemiskinan Jadi Prioritas Wali Kota Medan
Keinginan Wali Kota Medan Rahudman Harahap, untuk menjadikan lahan Cadika Pramuka di Jalan Karya Wisata, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor sebagai hutan kota tampaknya akan segera terwujud. Bank Nasional Indonesia (BNI) telah menyatakan kesiapannya untuk merealisasikan keinginan Pemko Medan.
Dalam waktu dekat ini lahan seluas 25 hektar lebih itu segera ditata dan dibenahi.
“BNI telah merespon apa yang kita usulkan dalam rangka menata ruang terbuka hijau. Salah satu yang kita usulkan adalah lahan Lapangan Cadika Pramuka dan Taman Ahmad Yani. Dalam waktu dekat ini segera turun tim konsultan untuk menatanya. Saya berharap lapangan cadika Pramuka menjadi lokasi rekreasi dan penghijauan di Kota Medan,” ujar Rahudman bersama pihak BNI, Sakariza Qori Hermawan selaku Corporate Communication and Secretary Division Head Office, di Balai Kota didampingi Sekda Ir Syaiful Bahri, Asiten Ekbang Ir Arif Trinugroho, Kadis Pertamanan Drs Erwin Lubis, Kadis Bina Marga Ir Gunawan dan Plt Kaban Lingkungan Hidup Eddi Utama, Jumat (29/7) lalu.
Dikatakan Rahudman, rencana BNI itu sejalan dengan keinginannya untuk membenahi Kota Medan, terutama ruang terbuka hijau. Dipilihnya Cadika Pramuka, sebab lahan milik Pemko Medan itu sudah 10 tahun tidak terurus sehingga sempat terbengkalai. Karenanya, Rahudman berharap agar pihak BNI melakukan perencanaan dengan matang sehingga hasilnya memuaskan.
“Saya ingin Cadika Pramuka menjadi tempat yang luar biasa. Untuk itu sebelum melakukan penataan, pihak BNI harus melakukan perencanaan secara matang sehingga lahan itu bisa digunakan untuk berbagai kegiatan,” ucapnya.
Selain ruang terbuka hijau, masalah pengentasan kemiskinan juga menjadi program prioritas yang akan dilakukan memasuki tahun kedua kepemimpinannya. Di antaranya, melakukan penataan terhadap pasar tradisional sehingga menjadi pasar tradisional modern. “Kemudian, pembenahan dan penataan terhadap objek-objek wisata yang ada di kota ini. Sebab, Medan tahun depan menjadi daerah kunjungan wisata menyusul dilaunchingnya Visit Medan Year 2012,” cetusnya.
Sementara itu, Sakariza Qori Hermawan mengatakan, pihaknya sudah lama menungu momen ini. Inisiatif harus datang dari Pemko Medan selaku pemilik lahan. Diungkapkannya, BNI saat ini lebih terfokus untuk membangun hutan kota sebagai bentuk Coorporate Social Responsibility (CSR). “Itu sesuai dengan spirit kami untuk menata Lapangan Cadika Pramuka menjadi hutan kota. Pihaknya akan menggunakan jasa tenaga konsultan sehingga hasilnya sesuai dengan harapan. Di samping itu proses pengerjaannya dilakukan lewat proses tender, “ katanya.
Mengenai permintaan Wali Kota agar penataan Taman Ahmad Yani juga dilakukan BNI, Sakariza berjanji akan menyampaikan permintaan itu kepada pimpinan BNI di Jakarta. “Untuk sementara kita masih memfokuskan penataan Cadika Pramuka menjadi hutan kota. Sedangkan permintaan untuk Wali Kota untuk menata Taman Ahmad Yani, segera ditindaklanjuti,” janjinya.
Sebelum melakukan pertemuan dengan Wali Kota, Sakariza mengaku sudah melakukan survei lebih dulu di Lahan Cadika Pramuka dan Taman Ahmad Yani begitu tiba di Kota Medan, Jumat (29/7) pagi.
Dari hasil survey yang telah dilakukan, dia mengaku tertarik dan optimisme Cadika Pramuka akan menjadi hutan terbuka di Kota Medan. (adl)