25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Banjir Bisa Terjadi di Mana Saja

Diprediksi Hujan Diikuti Petir dan Angin Kencang

Banjir datang lagi. Ya, hujan deras yang melanda Kota Medan dan kawasan Tanah Karo sejak Kamis (31/3)
hingga Jumat (1/4) dini hari kemarin menyebabkan sebagian wilayah Kota Medan terendam.

Bahkan, banjir kali ini ternyata tidak hanya melanda kawasan bibir sungai, kawasan yang lebih ke ‘darat’ pun tak luput. Komplek perumahan mewah pun tak bisa mengelak, seperti komplek Masdulhaq yang berada di kawasan Jalan dr Cipto Mangunkusumo yang terendam banjir akibat Sungai Babura yang meluap. Selain, itu kawasan kecamatan Medan Baru, seperti kompleks Jalan Sei Padang, Jalan Sei Selayang Kelurahan Merdeka  juga ikut tergenang.
Akibatnya sebanyak 2000 warga terpaksa mengungsi. “Kebanyakan warga yang mengungsi terjadi di sepanjang Sungai Babura yang tersebar di lima kelurahan,” ujar Camat Medan Baru Rislan Indra.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, Edwin Effendi saat dikonfirmasi menyebutkan, jika pihaknya telah melakukan koordinasi dengan kecamatan dan kelurahan dengan mendirikan beberapa posko terpadu di sejumlah daerah yang terendam banjir.  “Rencananya akan berlangsung dalam sepekan ke depan,” sebutnya.

Meski begitu Edwin tidak mematok pekan depan sebagai akhir posko terpadu tersebut. Pasalnya, cuaca memang cenderung sulit diprediksi akhir-akhir ini. Apalagi, Kepala Seksi Data dan Informasi (Kasi Datin) BMKG Wilayah I Sumut, Hendra Suwarta memprediksi hujan akan mengalami peningkatan di beberapa pekan ke depan.

“Jadi potensi banjir bisa terjadi di daerah mana saja. Maka dari itu, masyarakat diharuskan untuk tetap waspada, karena hujan yang terjadi akan diikuti petir, angin kencang dan longsor,” tuturnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara, Chandra Syafei yang dimintai tanggapannya, mengakui siap membantu penanggulangan banjir tersebut. “Dalam banjir di wilayah kota Medan dan Deli Serdang, walaupun belum ada permintaan resmi dari Dinkes Medan dan Deli Serdang, kita telah menurunkan tim Rapid Health Assesment,” ungkapnya.

Hal serupa juga dapat dilihat di kawasan Medan yang lain seperti Perumnas Simalingkar, Sari Rejo Polonia, Jalan Jamin Ginting Padang Bulan, Jalan Mongonsidi, Jalan Dr Mansur. Kampus Universitas Sumatera Utara (USU) juga tergenang hingga aktivitas belajar-mengajar terhenti. Persis dengan USU, SLTP N 10 Padang Bulan, SMU, SLTP dan SD  GKPI juga harus menghentikan kegiatan belajar.

Lebih ke Utara, sepanjang 15 kilometer Jalan Yos Sudarso digenangi air sampai melewati lutut orang dewasa. Hal serupa juga terjadi di Jalan TM Pahlawan Simpang Kantor hingga arus lalu lintas di jalan tersebut macet. Sedangkan pemukiman warga yang berada di kawasan aliran Sungai Deli Jalan Young Panah Hijau, Kelurahan Labuhan Deli air hampir melewati benteng sungai yang bisa menenggelamkan perumahan warga sekitar.

“Upaya mengevakuasi warga terus kita lakukan karena kita belum tahu air akan bertambah atau berkurang. Kita juga sudah membuka posko di halaman kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi di depan Pabrik Coca Cola Martubung bagi warga yang rumahnya tergenang air. Sekitar dua ribuan nasi bungkus telah kita bagikan kepada warga. Kita telah meminta bantuan tim SAR untuk mengevakuasi warga,” jelas Camat Labuhan Deli, Zein Noval.  (ari/uma/mag-11/mag-8)

Diprediksi Hujan Diikuti Petir dan Angin Kencang

Banjir datang lagi. Ya, hujan deras yang melanda Kota Medan dan kawasan Tanah Karo sejak Kamis (31/3)
hingga Jumat (1/4) dini hari kemarin menyebabkan sebagian wilayah Kota Medan terendam.

Bahkan, banjir kali ini ternyata tidak hanya melanda kawasan bibir sungai, kawasan yang lebih ke ‘darat’ pun tak luput. Komplek perumahan mewah pun tak bisa mengelak, seperti komplek Masdulhaq yang berada di kawasan Jalan dr Cipto Mangunkusumo yang terendam banjir akibat Sungai Babura yang meluap. Selain, itu kawasan kecamatan Medan Baru, seperti kompleks Jalan Sei Padang, Jalan Sei Selayang Kelurahan Merdeka  juga ikut tergenang.
Akibatnya sebanyak 2000 warga terpaksa mengungsi. “Kebanyakan warga yang mengungsi terjadi di sepanjang Sungai Babura yang tersebar di lima kelurahan,” ujar Camat Medan Baru Rislan Indra.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, Edwin Effendi saat dikonfirmasi menyebutkan, jika pihaknya telah melakukan koordinasi dengan kecamatan dan kelurahan dengan mendirikan beberapa posko terpadu di sejumlah daerah yang terendam banjir.  “Rencananya akan berlangsung dalam sepekan ke depan,” sebutnya.

Meski begitu Edwin tidak mematok pekan depan sebagai akhir posko terpadu tersebut. Pasalnya, cuaca memang cenderung sulit diprediksi akhir-akhir ini. Apalagi, Kepala Seksi Data dan Informasi (Kasi Datin) BMKG Wilayah I Sumut, Hendra Suwarta memprediksi hujan akan mengalami peningkatan di beberapa pekan ke depan.

“Jadi potensi banjir bisa terjadi di daerah mana saja. Maka dari itu, masyarakat diharuskan untuk tetap waspada, karena hujan yang terjadi akan diikuti petir, angin kencang dan longsor,” tuturnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara, Chandra Syafei yang dimintai tanggapannya, mengakui siap membantu penanggulangan banjir tersebut. “Dalam banjir di wilayah kota Medan dan Deli Serdang, walaupun belum ada permintaan resmi dari Dinkes Medan dan Deli Serdang, kita telah menurunkan tim Rapid Health Assesment,” ungkapnya.

Hal serupa juga dapat dilihat di kawasan Medan yang lain seperti Perumnas Simalingkar, Sari Rejo Polonia, Jalan Jamin Ginting Padang Bulan, Jalan Mongonsidi, Jalan Dr Mansur. Kampus Universitas Sumatera Utara (USU) juga tergenang hingga aktivitas belajar-mengajar terhenti. Persis dengan USU, SLTP N 10 Padang Bulan, SMU, SLTP dan SD  GKPI juga harus menghentikan kegiatan belajar.

Lebih ke Utara, sepanjang 15 kilometer Jalan Yos Sudarso digenangi air sampai melewati lutut orang dewasa. Hal serupa juga terjadi di Jalan TM Pahlawan Simpang Kantor hingga arus lalu lintas di jalan tersebut macet. Sedangkan pemukiman warga yang berada di kawasan aliran Sungai Deli Jalan Young Panah Hijau, Kelurahan Labuhan Deli air hampir melewati benteng sungai yang bisa menenggelamkan perumahan warga sekitar.

“Upaya mengevakuasi warga terus kita lakukan karena kita belum tahu air akan bertambah atau berkurang. Kita juga sudah membuka posko di halaman kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi di depan Pabrik Coca Cola Martubung bagi warga yang rumahnya tergenang air. Sekitar dua ribuan nasi bungkus telah kita bagikan kepada warga. Kita telah meminta bantuan tim SAR untuk mengevakuasi warga,” jelas Camat Labuhan Deli, Zein Noval.  (ari/uma/mag-11/mag-8)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

Gatot Ligat Permulus Jalan Sumut

Gatot-Sutias Saling Setia

Erry Nuradi Minta PNS Profesional

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/