Wali Kota Medan Pimpin Upacara Bendera di SMA Negeri 3 Medan
Seluruh kepala sekolah harus mampu membuat terobosan dalam upaya meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Kota Medan. Salah satunya dengan menggelar kompetisi akademik antar sekolah secara rutin, sehingga dapat menghasilkan anak didik yang berprestasi dan berkualitas.
Hal tersebut dikatakan langsung Wali Kota Medan Rahudman Harahap, ketika bertindak sebagai pembina upacara dalam apel bendera dihari pertama usai libur Hari Raya Idul Fitri 1432 H di SMA Negeri 3 Medan, Jalan Budi Kemasyarakatan, Kelurahan Pulo Brayan Kota, Kecamatan Medan Barat, Senin (5/8) pagi.
“Masalah pendidikan menjadi program prioritas utama Pemko Medan, itu kita lakukan agar pendidikan di Kota Medan bisa berdaya saing dan kompetitif. Untuk itu seluruh kepala sekolah harus mampu membuat terobosan-terobosan, salah satunya melaksanakan kompetisi akademik antar sekolah,” ujar Rahudman.
Dikatakannya, kompetisi akademik itu harus dilakukan secara rutin, minimal tiga bulan sekali meliputi bidang IT, Matematika, IPA dan IPS. Dengan begitu, akan memotivasi anak didik untuk bersaing menjadi yang terbaik.
“Pemko Medan akan terus melakukan apa saja yang bisa mendorong untuk meningkatkan prestasi sehingga menghasilkan siswa yang berprestasi dan berkualitas. Karenanya, tahun ini segera dilakukan pemerataan guru sehingga tidak ditemukan lagi sekolah-sekolah tertentu mendominasi guru-guru berkualitas. Pemko Medan sudah menyusunnya,” ucapnya sembari menambahkan kalau pihaknya tengah menjalin kerjasama dengan sejumlah institusi yang mau memberikan perhatian lebih kepada dunia pendidikan di Kota Medan.
Rahudman juga menyadari kalau upaya yang dilakukan itu, tidak akan berjalan dengan baik tanpa dukungan penuh dari seluruh guru. Untuk itulah kesejahteraan guru harus diperhatikan dan ditingkatkan sehingga bisa memberikan waktu dan perhatian kepada muridnya lebih baik lagi. “Untuk itu kita akan mengupayakan peningkatan kesejahteraan guru,” janjinya.
Dalam kesempatan itu, Rahudman juga mengungkapkan keprihatinannya atas ulah segelintir oknum guru yang melakukan tindakan tidak mencerminkan sebagai seorang tenaga pendidik dengan melaksanakan unjukrasa.
Menurutnya, tindakan seperti itu seharusnya tidak dilakukan oleh oknum guru mengingat guru merupakan contoh teladan yang baik bagi para murid.
“Saya minta jadilah guru yang bisa menjadi contoh teladan bagi para muridnya, sebab unjuk rasa bukan contoh yang baik. Kemudian, tanamkan disiplin dan lakukanlah yang terbaik kepada anak didik,” pintanya.
Kepada para siswa, Rahudman mengajak untuk terus belajar dan meningkatkan disiplin dengan membentuk kelompok-kelompok belajar. Diharapkan, akan membuat para siswa lebih terlatih dan bisa menguasai mata pelajaran dengan baik.
“Jika kelompok belajar ini berjalan tentunya akan menghasilkan siswa berprestasi dan berkualitas,” cetusnya sembari melanjutkan peresmian pemakaian ruangan komputer yang telah dilengkapi dengan internet dengan pengguntingan pita. (adl)