Bencana yang terjadi di Jepang ternyata mempengaruhi pariwisata di Indonesia. Setidaknya hal ini terungkap setelah banyaknya wisatawan Jepang yang membatalkan kunjungannya ke Bali. Ya, sejak gempa dan tsunami, tercatat sebanyak 38 hotel di Bali yang mengalami pembatalan kunjungan wisatawan asal Jepang.
“Terdapat 1.298 kamar yang sudah dibatalkan,” kata Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali Perry Markus, Rabu (16/3).
Perry mengatakan jumlah pembatalan kunjungan wisatawan Jepang akan terus bertambah setiap hari. Disebutkan, masih banyak hotel yang belum melaporkan pembatalan tersebut. Pembatalan kunjungan wisatawan asal Jepang juga mengancam sektor restoran yang segmennya wisatawan asal negeri Sakura itu. “Kami juga memikirkan dampak di sektor usaha restoran,” kata Perry.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Perjalanan Wisata (Asita) Bali Aloysius Purwa mengaku telah menerima banyak laporan pembatalan calon wisatawan Jepang. Diperkirakan, dampak dari bencana gempa dan tsunami akan menyebabkan jumlah kunjungan wisatawan Jepang akan turun mencapai 150 ribu orang atau sekitar 30%. Hal ini akan berpotensi menyebabkan kerugian sekitar USD 400 juta. Biro perjalanan, hotel dan restoran mulai mengalihkan marketnya agar tidak gulung tikar. “Dampaknya mungkin selama dua hingga tiga tahun,” ujar Purwa.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Bali, jumlah kunjungan wisatawan Jepang pada 2010 sebanyak 245.040 orang. Pada Januari 2011, wisatawan Jepang yang berlibur ke Bali sebanyak 16.747 orang.
Sementara itu, apa yang terjadi di Jepang membuat tak sedikit orang yang ingin mencari tahu secara langsung keadaan Negeri Matahari Terbit tersebut. Menariknya, data dari Yahoo! Search di wilayah Asia, menunjukkan kata ‘Miyabi’ cukup banyak menjadi kata kunci pencarian tersebut. “Diantara pencarian kata kunci itu ada pula tren peningkatan pencarian foto Maria Osawa atau Miyabi,” ujar Yahoo! dalam dalam keterangan resminya, Rabu (16/3).
Lalu, bagaimana tanggapan Miyabi? Tak banyak tanggapan dari pemeran film nasional ‘Menculik Miyabi’ tersebut. Yang jelas, sejak terjadi gempa dan tsunami, memang begitu banyak yang mempertanyakan nasibnya. Dan pada Sabtu (12/3) lalu, Miyabi langsung menjawab perhatian fansnya tersebut melalui akun twitternya, ozawazone. “Setelah gempa bumi, saya baik-baik saja di kamp bersama semua anggota tim,” tulis Miyabi.
Ya, bintang film dewasa Jepang ini termasuk seleb yang aktif menulis kegiatannya di Twitter. Namun, sebelum bencana gempa dan tsunami, aktris kelahiran Hokkaido, Jepang, 8 Januari 1986, itu tidak terlalu aktif nge-tweet. Terlepas dari itu, sayangnya Yahoo! tidak merinci berapa besar angka peningkatan pencarian beberapa kata kunci terkait gempa bumi termasuk soal bintang porno Miyabi tersebut. (bbs/jpnn)