31 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Gali Retribusi untuk Kemajuan Sergai

Dinas Perhubungan Kabupaten Serdang Bedagai

Tak hanya itu kabupaten yang mekar dari Deliserdang ini juga terus meningkatkan target pendapatan asli daerah (PAD). Ini semua demi menunjang kemampuan anggaran untuk belanja pembangunan setiap tahunnya.

Diantara satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang digenjot untuk mendapatkan PAD adalah Dinas Perhubungan. SKPD yang berlamat di Jalan Negara Medan-Tebingtinggi Desa Suka Damai Km 70 ini, pada tahun 2012 ditarget hingga Rp1,2 miliar.

Angka ini tergolong besar meskipun pada tahun 2011 yang lalu SKPD yang dipimpin Drs OK Hendry MSi ini  mampu mengumpulkan PAD sebesar Rp827.962.600. Capaian itu sudah jauh dari yang ditargetkan yakni Rp850.000.000 atau naik  sekitar 97,41 persen.

OK Hendry menyebutkan, meski baru menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan sejak 5 Mei 2011, dia tidak patah semangat untuk menggapai target itu. Dengan semangat kebersamaan demi kemajuan, antar semua bidang yakni Bidang Perhubungan Darat, Bidang Teknik dan Manajemen Lalulintas, Bidang Perhubungan Laut, Bidang Telekomunikasi serta didukung dengan bagian Sekretariat yang handal, maka OK Hendry yakin target yang dibebankan kepada mereka akan bisa tercapai. Bahkan dia juga yakin dengan semangat  ini capaian PAD tahun 2012 ke depan akan bisa melebihi target. Intinya Dinas Perhubungan harus kaya dengan inovasi-inovasi untuk menggali sektor-sektor PAD secara maksimal. Soalnya dengan PAD besar maka pembangunan akan lancar.

“Mudah-mudahan target ini bisa tercapai, makanya saya sebagai kepala dinas tidak berharap dengan sektor retribusi yang ada selama ini. Selain mengoptimalkan PAD yang sudah ada, target berikutnya adalah menggali potensi-potensi PAD lain yang selama ini belum digarap secara maksimal,” ungkap OK Hendry kepada wartawan.

Salah satu potensi yang sedang digarap sambung OK Hendry adalah menggali potensi perparkiran khususnya yang ada di lokasi objek wisata (di luar objek wisata yang sudah membayar parkir sendiri). Sektor ini kata OK Hendry meskipun tidak sebanyak retribusi dari sektor telekomunikasi namun bisa menambah target PAD secara maksimal. Soalnya Sergai memiliki garis pantai yang panjang dan tentunya objek wisata yang manarik untuk dikunjungi wisatawan.

Dengan banyaknya wisatawan yang datang, maka dengan sendirinya target PAD dari sektor perparkiran juga akan meningkat. Diantar objek wisata yang menjadi sasaran itu adalah objek wisata batu nongol, pantai kuala putri, dan objek wisata lainnya. Ini belum lagi potensi perparkiran di  sekitar  tempat pelelangan ikan (TPI) dan tempat-tempat keramaian lainnya semisal jalan-jalan protokol dan lain sebagainya.

Itu baru dari sektor perparkiran kata OK Hendry. Di sektor pengujian kendaraan bermotor lanjut OK Hendry tidak kalah menariknya untuk meraih target PAD. Apalagi Sergai memiliki potensi daerah perkebunan yang luas. Hal ini tentunya berkaitan dengan pengurusan pengujian kendaraan yang beroperasi di perkebunan tersebut.

Dijelaskan OK Hendry langkah yang sudah mereka perbuat adalah melakukan sosialisasi ke seluruh perkebunan lewat manager unit kebun masing-masing agar menghimbau kepada seluruh pengusaha angkutan untuk menguji kendaraannya di tempat yang sudah disediakan. Soalnya pengujian kendaraan ini berlaku enam bulan sekali.

“Kita ingin semua kendaraan yang beroperasi di wilayah Sergai pengujian kendaraannya dilakukan Dinas Perhubungan Sergai. Pengujian itu baik yang bersifatnya periodik (numpang uji) maupun pengujian kendaraan baru,” tegas OK Hendry.

Bahkan bila perlu kata OK Hendry pengusaha angkutan mem-BBN-kan kendaraannya ke alamat Kabupaten Sergai. Dengan demikian PAD Sergai akan terus meningkat. Selain dari target-target PAD sambung OK Hendry, SKPD yang dipimpinya juga tidak kalah pentingnya melakukan fungsi pengawasan terhadap keselamatan pengguna kendaraan. Ini berkaitan dengan fungsi kontrol batas maksimal muatan yakni 8 ton. Selain menjaga keamanan pengendara, pembatasan ini juga bertujuan untuk memilihara jalan agar tetap terawat.

Lantas bagaimana dengan tindakan razia? Ditanya begitu OK Hendry menyebutkan untuk menyadarkan masyarakat sebagai pengguna jalan, tidak sepenuhnya melalui razia. Meskipun hal ini penting sebagai fungsi pengawasan agar muncul efek jera bagi pengusaha dan pengemudi angkutan yang melanggar aturan. Biasanya pelaksanaan razia ini juga selalu bekerjasama dengan pihak Kepolisian dan terkadang melibatkan aparat dari TNI.

Namun yang paling penting lagi kata OK Hendry adalah bagaimana aparat kita bisa menyadarkan masyarakat terutama pengguna jalan akan kewajibannya terhadap retribusi yang telah ditetapkan. Jika ini bisa dilakukan maka pembangunan dari tahun ke tahun akan terus bertambah serta masyarakat pengguna jalan pun merasa nyaman dalam berkendara.

OK Hendry menambahkan di bidang perhubungan laut, SKPD yang dipimpinya juga terus menggali potensi PAD. Ini terkait dengan izin berlayar kapal-kapal jenis GT 8 dan sejenisnya meskipun selama ini retribusi di bidang ini belum berjalan. Saat ini pihaknya sedang mengumpulkan literatur-literatur peraturan pemerintah yang dapat mendukung terobosan tersebut.(dra)

Terapkan Pelayanan Maksimal

Retribusi menara telekomunikasi masih menjadi primadona untuk menunjang target PAD tahun 2012. Ini sama halnya dengan tahun sebelumnya (2011) dimana realisasi PAD mencapai Rp446.300.600 atau naik 446,30 persen dari target Rp100 juta.

Kata OK Hendry meskipun menjadi primadona, bukan berarti mereka tinggal diam dan tidak ada perubahan-perubahan yang dilakukan. Sistem pelayanan yang maksimal menjadi salah satu faktor kepuasan bagi pengusaha-pengusaha jasa telekomunikasi.

“Itu tadi Dinas Perhubungan Sergai sebagai aparat pemerintah harus memberikan pelayanan yang prima kepada semua masyarakat. Terlebih dari pelayanan itu, kita mengharapkan target-target PAD,” ungkap OK Hendry.

Dia menjelaskan meskipun pemungutan retribusi menara telekomunikasi ini melibatkan beberapa instansi pemerintah di lingkungan SKPD Kabupaten Sergai, tapi OK Hendry tetap mengingatkan kepada anggotanya untuk memberikan pelayanan yang maksimal.

“Di sini (Dinas Perhubungan Sergai) setiap pekerjaan sudah memiliki SOP (standar operasional pekerjaan). Jadi saya tinggal mengontrol SOP itu saja, dijalankan atau tidak,” tegasnya.

Untuk pendirian menara telekomunikasi ini pihaknya ikut mengeluarkan rekomendasi izin pendirian. Ini tentunya berkaitan dengan aturan-aturan yang ada, semisal aturan tata ruang, keselamatan penerbangan, arah mata angin  dan bahkan untuk penghitungannya mengacu kepada nilai jual objek pajak  (NJOP) atas tanah yang dibangun untuk menara telekomunikasi tersebut.

“Bayangkan saja untuk tahun 2011 lalu targetnya luar bis besara. Jadi logikanya tanpa pelayanan yang maksimal tidak akan mungkin target itu bisa tercapai dengan maksimal,” ujarnya.

Lantas apa yang dilakukan selama ini? Ditanya begitu OK Hendry menjawab memberikan pemahaman yang baik kepada seluruh anggota. Pemahaman ini sangat penting, agar mereka sadar akan tugas dan fungsinya masing-masing disamping mengeluarkan peraturan-peraturan yang sudah disepakati sebelumnya.

OK Hendry juga sadar baik dan buruknya SKPD yang dipimpinnya tidak terlepas dari peran anak buahnya.

“Jadi kuncinya bagaimana kita harus tetap menjaga kekompakan itu. Bekerja maksimal demi kemajuan Serdang Bedagai di kemudian hari,” tutur OK Hendry.
(dra)

Syarat Uji Kendaraan Bermotor

Kendaraan Baru

  1. Surat keterangan bebas uji berkala yang berlaku selama enam bulan sebagai pengganti buku uji.
  2. Didaftarkan pada pada pelaksana pengujian berkala sesuai domisili pemilik kendaraan bermotor
  3. Mengisi dan melengkapi formulir permohonan yang tersedia
  4. Memiliki buku lunas pembayaran biaya uji berkala
  5. BPKB (bukti pemilikan kendaraan bermotor), asli dan fotocopy.
  6. KTP pemilik asli dan fotocopy atau surat kuasa dari pemilik kendaraan jika yang bersangkutan tidak datang mengurus sendiri
  7. Sertifikat uji tipe asli dan fotocopy.

Pengujian Berkala Secara Periodik

  1. Mengisi dan melengkapi formulir permohonan yang tersedia
  2. Memiliki bukti lunas pembiayaan uji berkala
  3. BPKB (bukti pemilikan kendaraan bermotor), asli dan fotocopy
  4. STNK (surat tanda nomor kendaraan), dan fotocopy
  5. KTP pemilik asli dan fotocopy atau surat kuasa dari pemilik kendaraan jika yang bersangkutan tidak datang mengurus sendiri.

 

Realisasi PAD Dinas Perhubungan Tahun Anggaran 2011

Jenis retribusi Target (Rp) Realisasi Persentase
Retribusi parkir di tepi jalan umum 500.000.000 246.855.000 49,37
Retribusi pengujian kendaraan bermotor 200.000.000 106.667.000 53,33
Retribusi pemakaian kekayaan daerah 18.600.000
Retribusi terminal 30.000.000 5.300.000 17,67
Retribusi izin trayek 20.000.000 4.240.000 21,20
Retribusi menara telekomunikasi 100.000.000 446.300.600 446,30
Jumlah 850.000.000 827.962.600 97,47

Dinas Perhubungan Kabupaten Serdang Bedagai

Tak hanya itu kabupaten yang mekar dari Deliserdang ini juga terus meningkatkan target pendapatan asli daerah (PAD). Ini semua demi menunjang kemampuan anggaran untuk belanja pembangunan setiap tahunnya.

Diantara satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang digenjot untuk mendapatkan PAD adalah Dinas Perhubungan. SKPD yang berlamat di Jalan Negara Medan-Tebingtinggi Desa Suka Damai Km 70 ini, pada tahun 2012 ditarget hingga Rp1,2 miliar.

Angka ini tergolong besar meskipun pada tahun 2011 yang lalu SKPD yang dipimpin Drs OK Hendry MSi ini  mampu mengumpulkan PAD sebesar Rp827.962.600. Capaian itu sudah jauh dari yang ditargetkan yakni Rp850.000.000 atau naik  sekitar 97,41 persen.

OK Hendry menyebutkan, meski baru menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan sejak 5 Mei 2011, dia tidak patah semangat untuk menggapai target itu. Dengan semangat kebersamaan demi kemajuan, antar semua bidang yakni Bidang Perhubungan Darat, Bidang Teknik dan Manajemen Lalulintas, Bidang Perhubungan Laut, Bidang Telekomunikasi serta didukung dengan bagian Sekretariat yang handal, maka OK Hendry yakin target yang dibebankan kepada mereka akan bisa tercapai. Bahkan dia juga yakin dengan semangat  ini capaian PAD tahun 2012 ke depan akan bisa melebihi target. Intinya Dinas Perhubungan harus kaya dengan inovasi-inovasi untuk menggali sektor-sektor PAD secara maksimal. Soalnya dengan PAD besar maka pembangunan akan lancar.

“Mudah-mudahan target ini bisa tercapai, makanya saya sebagai kepala dinas tidak berharap dengan sektor retribusi yang ada selama ini. Selain mengoptimalkan PAD yang sudah ada, target berikutnya adalah menggali potensi-potensi PAD lain yang selama ini belum digarap secara maksimal,” ungkap OK Hendry kepada wartawan.

Salah satu potensi yang sedang digarap sambung OK Hendry adalah menggali potensi perparkiran khususnya yang ada di lokasi objek wisata (di luar objek wisata yang sudah membayar parkir sendiri). Sektor ini kata OK Hendry meskipun tidak sebanyak retribusi dari sektor telekomunikasi namun bisa menambah target PAD secara maksimal. Soalnya Sergai memiliki garis pantai yang panjang dan tentunya objek wisata yang manarik untuk dikunjungi wisatawan.

Dengan banyaknya wisatawan yang datang, maka dengan sendirinya target PAD dari sektor perparkiran juga akan meningkat. Diantar objek wisata yang menjadi sasaran itu adalah objek wisata batu nongol, pantai kuala putri, dan objek wisata lainnya. Ini belum lagi potensi perparkiran di  sekitar  tempat pelelangan ikan (TPI) dan tempat-tempat keramaian lainnya semisal jalan-jalan protokol dan lain sebagainya.

Itu baru dari sektor perparkiran kata OK Hendry. Di sektor pengujian kendaraan bermotor lanjut OK Hendry tidak kalah menariknya untuk meraih target PAD. Apalagi Sergai memiliki potensi daerah perkebunan yang luas. Hal ini tentunya berkaitan dengan pengurusan pengujian kendaraan yang beroperasi di perkebunan tersebut.

Dijelaskan OK Hendry langkah yang sudah mereka perbuat adalah melakukan sosialisasi ke seluruh perkebunan lewat manager unit kebun masing-masing agar menghimbau kepada seluruh pengusaha angkutan untuk menguji kendaraannya di tempat yang sudah disediakan. Soalnya pengujian kendaraan ini berlaku enam bulan sekali.

“Kita ingin semua kendaraan yang beroperasi di wilayah Sergai pengujian kendaraannya dilakukan Dinas Perhubungan Sergai. Pengujian itu baik yang bersifatnya periodik (numpang uji) maupun pengujian kendaraan baru,” tegas OK Hendry.

Bahkan bila perlu kata OK Hendry pengusaha angkutan mem-BBN-kan kendaraannya ke alamat Kabupaten Sergai. Dengan demikian PAD Sergai akan terus meningkat. Selain dari target-target PAD sambung OK Hendry, SKPD yang dipimpinya juga tidak kalah pentingnya melakukan fungsi pengawasan terhadap keselamatan pengguna kendaraan. Ini berkaitan dengan fungsi kontrol batas maksimal muatan yakni 8 ton. Selain menjaga keamanan pengendara, pembatasan ini juga bertujuan untuk memilihara jalan agar tetap terawat.

Lantas bagaimana dengan tindakan razia? Ditanya begitu OK Hendry menyebutkan untuk menyadarkan masyarakat sebagai pengguna jalan, tidak sepenuhnya melalui razia. Meskipun hal ini penting sebagai fungsi pengawasan agar muncul efek jera bagi pengusaha dan pengemudi angkutan yang melanggar aturan. Biasanya pelaksanaan razia ini juga selalu bekerjasama dengan pihak Kepolisian dan terkadang melibatkan aparat dari TNI.

Namun yang paling penting lagi kata OK Hendry adalah bagaimana aparat kita bisa menyadarkan masyarakat terutama pengguna jalan akan kewajibannya terhadap retribusi yang telah ditetapkan. Jika ini bisa dilakukan maka pembangunan dari tahun ke tahun akan terus bertambah serta masyarakat pengguna jalan pun merasa nyaman dalam berkendara.

OK Hendry menambahkan di bidang perhubungan laut, SKPD yang dipimpinya juga terus menggali potensi PAD. Ini terkait dengan izin berlayar kapal-kapal jenis GT 8 dan sejenisnya meskipun selama ini retribusi di bidang ini belum berjalan. Saat ini pihaknya sedang mengumpulkan literatur-literatur peraturan pemerintah yang dapat mendukung terobosan tersebut.(dra)

Terapkan Pelayanan Maksimal

Retribusi menara telekomunikasi masih menjadi primadona untuk menunjang target PAD tahun 2012. Ini sama halnya dengan tahun sebelumnya (2011) dimana realisasi PAD mencapai Rp446.300.600 atau naik 446,30 persen dari target Rp100 juta.

Kata OK Hendry meskipun menjadi primadona, bukan berarti mereka tinggal diam dan tidak ada perubahan-perubahan yang dilakukan. Sistem pelayanan yang maksimal menjadi salah satu faktor kepuasan bagi pengusaha-pengusaha jasa telekomunikasi.

“Itu tadi Dinas Perhubungan Sergai sebagai aparat pemerintah harus memberikan pelayanan yang prima kepada semua masyarakat. Terlebih dari pelayanan itu, kita mengharapkan target-target PAD,” ungkap OK Hendry.

Dia menjelaskan meskipun pemungutan retribusi menara telekomunikasi ini melibatkan beberapa instansi pemerintah di lingkungan SKPD Kabupaten Sergai, tapi OK Hendry tetap mengingatkan kepada anggotanya untuk memberikan pelayanan yang maksimal.

“Di sini (Dinas Perhubungan Sergai) setiap pekerjaan sudah memiliki SOP (standar operasional pekerjaan). Jadi saya tinggal mengontrol SOP itu saja, dijalankan atau tidak,” tegasnya.

Untuk pendirian menara telekomunikasi ini pihaknya ikut mengeluarkan rekomendasi izin pendirian. Ini tentunya berkaitan dengan aturan-aturan yang ada, semisal aturan tata ruang, keselamatan penerbangan, arah mata angin  dan bahkan untuk penghitungannya mengacu kepada nilai jual objek pajak  (NJOP) atas tanah yang dibangun untuk menara telekomunikasi tersebut.

“Bayangkan saja untuk tahun 2011 lalu targetnya luar bis besara. Jadi logikanya tanpa pelayanan yang maksimal tidak akan mungkin target itu bisa tercapai dengan maksimal,” ujarnya.

Lantas apa yang dilakukan selama ini? Ditanya begitu OK Hendry menjawab memberikan pemahaman yang baik kepada seluruh anggota. Pemahaman ini sangat penting, agar mereka sadar akan tugas dan fungsinya masing-masing disamping mengeluarkan peraturan-peraturan yang sudah disepakati sebelumnya.

OK Hendry juga sadar baik dan buruknya SKPD yang dipimpinnya tidak terlepas dari peran anak buahnya.

“Jadi kuncinya bagaimana kita harus tetap menjaga kekompakan itu. Bekerja maksimal demi kemajuan Serdang Bedagai di kemudian hari,” tutur OK Hendry.
(dra)

Syarat Uji Kendaraan Bermotor

Kendaraan Baru

  1. Surat keterangan bebas uji berkala yang berlaku selama enam bulan sebagai pengganti buku uji.
  2. Didaftarkan pada pada pelaksana pengujian berkala sesuai domisili pemilik kendaraan bermotor
  3. Mengisi dan melengkapi formulir permohonan yang tersedia
  4. Memiliki buku lunas pembayaran biaya uji berkala
  5. BPKB (bukti pemilikan kendaraan bermotor), asli dan fotocopy.
  6. KTP pemilik asli dan fotocopy atau surat kuasa dari pemilik kendaraan jika yang bersangkutan tidak datang mengurus sendiri
  7. Sertifikat uji tipe asli dan fotocopy.

Pengujian Berkala Secara Periodik

  1. Mengisi dan melengkapi formulir permohonan yang tersedia
  2. Memiliki bukti lunas pembiayaan uji berkala
  3. BPKB (bukti pemilikan kendaraan bermotor), asli dan fotocopy
  4. STNK (surat tanda nomor kendaraan), dan fotocopy
  5. KTP pemilik asli dan fotocopy atau surat kuasa dari pemilik kendaraan jika yang bersangkutan tidak datang mengurus sendiri.

 

Realisasi PAD Dinas Perhubungan Tahun Anggaran 2011

Jenis retribusi Target (Rp) Realisasi Persentase
Retribusi parkir di tepi jalan umum 500.000.000 246.855.000 49,37
Retribusi pengujian kendaraan bermotor 200.000.000 106.667.000 53,33
Retribusi pemakaian kekayaan daerah 18.600.000
Retribusi terminal 30.000.000 5.300.000 17,67
Retribusi izin trayek 20.000.000 4.240.000 21,20
Retribusi menara telekomunikasi 100.000.000 446.300.600 446,30
Jumlah 850.000.000 827.962.600 97,47

Artikel Terkait

Gatot Ligat Permulus Jalan Sumut

Gatot-Sutias Saling Setia

Erry Nuradi Minta PNS Profesional

Terpopuler

Artikel Terbaru

/