Keberadaan Terdeteksi, Gunakan Identitas Palsu
Mabes Polri mengklaim sudah mengetahui posisi terakhir M Nazaruddin. Status buronan Interpol itu juga sudah dalam pengawasan polisi negara sahabat. Istilahnya, Nazaruddin tinggal dibawa pulang.
JAKARTA- “Tapi, memang tidak bisa buru-buru. Kita pastikan dulu identitasnya, kita kirim data-data ada dna, foto, sidik jari,” ujar Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Irjen Sutarman di kantornya kemarin (29/07).
Data dna itu penting untuk melakukan verifikasi kepada orang yang diduga Nazaruddin yang saat ini dalam posisi terjepit. Polisi negara lain tak bisa sembarangan menangkap atau mendeportasi Nazar sebelum identitas aslinya valid 100 persen.
Untuk mengejar dan memulangkan mantan bendahara umum Partai Demokrat itu, Polri mengirim tiga tim. Tugas mereka membayangi pergerakan Nazaruddin di negara yang tidak disebutkan oleh Sutarman.
“Kita tidak bisa sentuh. Kita perlu Interpol , ini sedang dikoordinasikan,” kata mantan Kapolwiltabes Surabaya itu. Tiga tim yang dikirim terdiri dari perwira-perwira gabungan Bareskrim, Densus 88, dan Divisi Hubungan Internasional Polri.
Sutarman menyebut Nazaruddin bergerak dengan paspor dan identitas palsu, sehingga negara yang ditempatinya tidak bisa segera melakukan penangkapan karena tidak termonitor dalam sistem imigrasi sebagai seorang buronan. “Kita sudah kirimkan pemberitahuan resmi ke kepala polisi negara itu, sebab kita yakin dia ada di sana,” katanya.
Polri belum tahu bagaimana Nazar bisa memperoleh paspor dan identitas palsu itu. “Mungkin saja ada pihak lain yang membantu. Bisa saja sindikat (pemalsu paspor,red),” kata Sutarman.
Kapan tersangka korupsi KPK itu bisa dibawa pulang ? Sutarman mengaku tak bisa bicara waktu secara detail. “Kita menunggu hasil lobi dan diplomasinya. Juga nanti perlu ada teknisnya apa dia (Nazaruddin) dideportasi dulu baru kita tangkap saat di Jakarta atau cara lain,”katanya.
Tapi positif yang dideteksi itu Nazar ? Sutarman tersenyum lalu mengacungkan jempol. “Ya, sip,” katanya lantas berjalan masuk mobil dinasnya.
Sebelumnya informasi soal Nazaruddin terjepit juga disampaikan oleh Kepala Divisi Komunikasi Partai Demokrat Andi Nurpati. Andi pada Kamis (28/07) malam menyebut Nazar sudah dalam otoritas keamanan negara lain dan siap dibawa pulang. “Saya dapat info ini dari pemerintah,” kata Andi.
Politisi berjilbab itu menyebut pihak imigrasi Indonesia sudah berangkat untuk mengurus pemulangan Nazaruddin.
“Jadi yang disampaikan pak Patrialis (Menteri Hukum dan Ham,red) beberapa hari lalu itu benar,” katanya. (rdl/kuh/sof/fal/jpnn)