26.7 C
Medan
Saturday, May 11, 2024

Jalin Silaturahmi antara Pecinta Motor Tua

MEDAN- Komunitas pencinta sepeda motor tua yakni Old Motorcycle Association (OMA) Medan kemarin merayakan hari ulang tahunnya (HUT) ke-9 tahun.

BERKUMPUL: Para pecinta motor tua berkumpul  di pelataran parkir eks Bandara Polonia Medan dalam rangka HUT OMA.
BERKUMPUL: Para pecinta motor tua berkumpul di pelataran parkir eks Bandara Polonia Medan dalam rangka HUT OMA.

Merekapun berkumpul di pelataran parkir eks Bandara Polonia Medan. Ada sekitar 500-an sepeda motor tua asal Eropa dari club ini yang terparkir rapi dengan modifikasi dan kreasi kuno. Mereka berasal dari Kota Medan, Asahan, Kisaran, Aceh dan Lampung.

“Kegiatan ini baru perdana kita lakukan. Di acara ini kita juga adakan pameran modifikasi sepeda motor tua dengan 5 katagori serta berbagai kegiatan game dan hiburan yang meriah. Hajatan ini sebagai bentuk berkumpulnya orang-orang yang hobi dengan sepeda motor tua seperti  BSA, Norton, DKW, Ariel atau AJS. Rencanana akan kita lakukan setiap tahunnya,” ujar  Ketua Panitia Agustiawan.

Dikatakan Agustiawan, kegiatan ini juga untuk menyambung komunikasi dan silaturahmi antar anggota OMA dengan anggota pencinta sepeda motor di luar Sumatera Utara (Sumut). “Kita ingin membuat kegiatan sebagai ajang silaturahmi kita sesama anggota pencinta sepeda motor tua. Kita juga memiliki slogan jangan gara-gara kerja,” kata Agus.

Sementara itu, Pendiri dan Pembina OMA Medan, Abeng Harahap mengatakan, OMA Medan tak hanya bergelut dengan otomotif saja. Namun, anggotanya juga dibina dalam bentuk sosial dan kebersamaan sesama anggotanya.”Banyak kegiatan sosial yang kita lakukan seperti melakukan sosial bakti berupa penggalangan dana untuk Sinabung, mengkampanye tertib berlalulintas. Terutama kebersamaan dengan anggota. Jadi, komunikasi dan silaturahmi tetap berjalan. Dengan kegiatan yang dibuat. Baik kegiatan mingguan melakukan kumpul bersama di depan Mesjid Raya Medan, Lapangan Merdeka dan mengumpul diperbaungan. Kalau bulan melakukan touring bersama diluar kota Medan dengan tujuan yang sudah ditentukan,” paparnya.

Dengan event tersebut, lanjutnya, ia ingin mendekat para bikers sepeda motor tua dengan masyarakat sekaligus memperkenal dan mempromosikan warung-warung yang ada di parkiran eks Bandara Polonia Medan itu. “Kita bukan membuat acara seperti ini saja. Tapi, ada keuntungan dari orang lain. Seperti kita membuat acara ini, juga memperkenalkan warung-warung disini agar masyarakat banyak datang. Dan mendekati diri dengan masyarakat juga,” jelasnya.

Ke depannya, Abeng bercita-cita akan tetap melaksanakan acara ini. Menjadi acara tahunannya para bikers setiap tahun.”Akan kita lakukan acara seperti ini, setiap tahunnya. Jadi, ada wadah pertemua dengan bikers diluar sumut sendiri,” harapnya.

Disisi lain, jumlah anggota OMA Medan, sudah mencapai 42 orang. Akan terus bertambah dengan minat pencinta sepeda motor tua. Yang akan datang. “Sudah banyak anggota kita sebanyak 42 orang. Ini akan terus bertambah dengan jumlah peminatnya,”jelas Kiki Ketua OMA Medan.(gus/ila)

MEDAN- Komunitas pencinta sepeda motor tua yakni Old Motorcycle Association (OMA) Medan kemarin merayakan hari ulang tahunnya (HUT) ke-9 tahun.

BERKUMPUL: Para pecinta motor tua berkumpul  di pelataran parkir eks Bandara Polonia Medan dalam rangka HUT OMA.
BERKUMPUL: Para pecinta motor tua berkumpul di pelataran parkir eks Bandara Polonia Medan dalam rangka HUT OMA.

Merekapun berkumpul di pelataran parkir eks Bandara Polonia Medan. Ada sekitar 500-an sepeda motor tua asal Eropa dari club ini yang terparkir rapi dengan modifikasi dan kreasi kuno. Mereka berasal dari Kota Medan, Asahan, Kisaran, Aceh dan Lampung.

“Kegiatan ini baru perdana kita lakukan. Di acara ini kita juga adakan pameran modifikasi sepeda motor tua dengan 5 katagori serta berbagai kegiatan game dan hiburan yang meriah. Hajatan ini sebagai bentuk berkumpulnya orang-orang yang hobi dengan sepeda motor tua seperti  BSA, Norton, DKW, Ariel atau AJS. Rencanana akan kita lakukan setiap tahunnya,” ujar  Ketua Panitia Agustiawan.

Dikatakan Agustiawan, kegiatan ini juga untuk menyambung komunikasi dan silaturahmi antar anggota OMA dengan anggota pencinta sepeda motor di luar Sumatera Utara (Sumut). “Kita ingin membuat kegiatan sebagai ajang silaturahmi kita sesama anggota pencinta sepeda motor tua. Kita juga memiliki slogan jangan gara-gara kerja,” kata Agus.

Sementara itu, Pendiri dan Pembina OMA Medan, Abeng Harahap mengatakan, OMA Medan tak hanya bergelut dengan otomotif saja. Namun, anggotanya juga dibina dalam bentuk sosial dan kebersamaan sesama anggotanya.”Banyak kegiatan sosial yang kita lakukan seperti melakukan sosial bakti berupa penggalangan dana untuk Sinabung, mengkampanye tertib berlalulintas. Terutama kebersamaan dengan anggota. Jadi, komunikasi dan silaturahmi tetap berjalan. Dengan kegiatan yang dibuat. Baik kegiatan mingguan melakukan kumpul bersama di depan Mesjid Raya Medan, Lapangan Merdeka dan mengumpul diperbaungan. Kalau bulan melakukan touring bersama diluar kota Medan dengan tujuan yang sudah ditentukan,” paparnya.

Dengan event tersebut, lanjutnya, ia ingin mendekat para bikers sepeda motor tua dengan masyarakat sekaligus memperkenal dan mempromosikan warung-warung yang ada di parkiran eks Bandara Polonia Medan itu. “Kita bukan membuat acara seperti ini saja. Tapi, ada keuntungan dari orang lain. Seperti kita membuat acara ini, juga memperkenalkan warung-warung disini agar masyarakat banyak datang. Dan mendekati diri dengan masyarakat juga,” jelasnya.

Ke depannya, Abeng bercita-cita akan tetap melaksanakan acara ini. Menjadi acara tahunannya para bikers setiap tahun.”Akan kita lakukan acara seperti ini, setiap tahunnya. Jadi, ada wadah pertemua dengan bikers diluar sumut sendiri,” harapnya.

Disisi lain, jumlah anggota OMA Medan, sudah mencapai 42 orang. Akan terus bertambah dengan minat pencinta sepeda motor tua. Yang akan datang. “Sudah banyak anggota kita sebanyak 42 orang. Ini akan terus bertambah dengan jumlah peminatnya,”jelas Kiki Ketua OMA Medan.(gus/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/