25 C
Medan
Friday, December 19, 2025
Home Blog Page 13787

Polres Labuhanbatu Pamerkan Ketidakadilan

Nenek Pencuri Sawit 2 Kg Ditahan, Pembunuh Dilepas

RANTAUPRAPAT-Keresahan masyarakat Labuhanbatu dengan sikap aparat kepolisian yang terkesan memamerkan ketidakadilan, di dalam menangani perkara semakin menjadi-jadi.
Betapa tidak, ketika seorang nenek-nenek, Siti Saodah (55), warga Kecamatan Aek Natas, Labuhan Batu ditahan oleh polisi hanya gara-gara mencuri dua kilogram buah sawit, sementara pengusaha SPBU yang melakukan kelalaian mengakibatkan tewasnya tiga justru tidak terjamah hukum.

Ketiga tersangka masing-masing Kusbuana alias Ahok pemilik SPBU, Elvi Susanti selaku manajer perusahaan, serta Mangurtuk Siregar alias Tuktuk yang merupakan petugas instalasi listrik di SPBU tidak juga ditahan.
Ketika dikonfirmasi, Kapolres Labuhanbatu AKBP Hirbak Wahyu Setiawan Sik, didampingi Kasat Reskrim AKP Wahyudi, Sabtu(10/3) mengatakan, ketiga pejabat SPBU kooperatif saat dilakukan pemanggilan maupun pemeriksaan.
”Karena tersangka dianggap kooperatif, tidak melarikan diri, dan tidak berusaha menghilangkan barang bukti,” ucap Kasat Reskrim.

Namun disinggung tentang penahanan atas nama Siti Saodah, orang nomor satu di Mapolres Labuhanbatu ini sedikit kebingungan. ”Nanti kita perhatikan, kerjaan kita masih banyak” jawabnyakepada POSMETRO MEDAN (grup Sumut Pos).
Sikap AKBP Hirbak Wahyu Setiawan Sik yang tebang pilih dalam penegakan hukum itu, mendapat reaksi keras dari praktisi hukum Labuhanbatu Haris Nixon Tambunan SH. Kepada awak koran ini, Tambunan mengatakan bahwa Polres Labuhanbatu telah melakukan diskriminasi terhadap proses penegakan hukum. “Kalau masalah bersikap kooperatif dan tidak melarikan diri, itu alasan klasik dan sudah usang. Yang terlihat masyarakat sekarang kalau orang miskin pelakunya ditahan tapi kalau orang kaya pelaku kejahatannya tidak ditahan. Dibayar berapa rupanya Kapolres itu?” ketus Haris. (zul)

Kemlu Pastikan Rudy Masih WNI

JAKARTA – Kementerian Luar Negeri memastikan jutawan pakar anggur, Rudy Kurniawan yang diciduk FBI Kamis waktu AS, Jumat (9/3) di Los Angeles, Amerika Serikatmasih merupakan warga negara Indonesia.
“Saya dapat laporan dari KJRI Los Angeles yang bersangkutan masih WNI,” ujar juru bicara Kemlu Michael Tene melalui pesan singkat pada Jawa Pos (grup Sumut Pos) Sabtu (10/3). Rudy kini ditahan di markas kepolisian setempat.
Pihak KJRI berusaha menemui Rudy untuk memberikan bantuan hukum. Namun, hingga tadi malam upa-ya itu masih belum berhasil. “Perkembangannya saya belum tahu lagi, masih kami tunggu,” ujar Tene.

Pria yang dilaporkan masih berusia 35 tahun ini  juga dituduh menjual sekira 84 wine palsu di sebuah lelang pada 2008 lalu. Saat itu Rudy mengaku anggur yang dijualnya merupakan produksi Domaine Pondsot, di Burgundi, Prancis.
Selain terlibat penjualan wine palsu, pria berusia 35 tahun itu juga dituduh menggelapkan uang USD3 juta (sekira Rp27,3 miliar). Uang tersebut ternyata digunakan untuk membiayai gaya hidupnya yang mewah.
Michael Tene memastikan kasus ini akan mendapatkan perhatian serius dari KJRI. “Setiap WNI di luar negeri berhak mendapatkan bantuan hukum jika bermasalah secara pidana,” katanya. (rdl/nw)

Conte Pilih Silenzio Stampa

TURIN – Juventus berangkat Luigi Ferraris, menantang Genoa, malam ini, tanpa sang pelatih Antonio Conte. Tactician berusia 42 tahun itu diskorsing lantaran kartu merah yang didapatnya ketika ditahan imbang Bologna 1-1 (7/3).
Melawan Bologna, Conte diusir dari pinggir lapangan karena melayangkan protes kepada kepada ofisial pertandingan. Protes dilakukan karena wasit tidak memberikan penalti ketika Paolo De Ceglie dilanggar di area terlarang Bologna pada menit ke-74.

Rupanya Juve tidak bisa menerima skorsing itu. Mereka menilai pengusiran itu tidak adil. Sebagai bentuk protes, Conter melancarkan aksi silenzio stampa alias puasa bicara kepada media sebelum pertandingan melawan Genoa.
Tradisi di Italia, biarpun pelatih terkena sanksi, dia tetap diberikan kesempatan berbicara pada konferensi pers sebelum pertandingan. Tetapi, Conte memilih menutup mulut. Dia melakukannya sebagai aksi protes atas skorsingnya.
“Antonio selalu berlaku baik kepada wasit dan asisten wasit, jadi pengusiran itu tidak bisa dibenarkan,” kata Angelo Alessio, asisten manajer Juve, seperti dikutip Football Italia.
“Kami berada di sana dan kami tahu apa yang terjadi. Dia (Conte) sangaty kecewa atas hukuman satu pertandingan dan berharap suatu saat nanti tidak terjadi lagi situasi serupa,” lanjut Alessio.
Menurut dia, tanpa Conte, justru akan melipatgandakan semangat Juve. Mereka sangat berambisi merebut kemenangan setelah selalu bermain imbang 1-1 melawan AC Milan, Chievo Verona, dan Bologna, dalam tiga laga terakhir di Serie A Liga Italia.

Karena hanya meraih tiga poin dari tiga laga, membuat Juve gagal menggeser Milan dari puncak klasemen sementara. Mereka sekarang berada pada posisi kedua dengan 52 poin dan tertinggal dua angka di belakang Milan yang mengemas 54 poin.
Masalahnya, bukan hanya Conte yang absen ketika Juve menantang Bologna. Juve juga mengalami krisis di benteng pertahanan. Itu terjadi seiring dengan cederanya Andrea Barzagli dan Giorgio Chiellini serta skorsing yang diterima Leonardo Bonucci.

Makanya, ada rencana memainkan gelandang Arturo Vidal sebagai bek tengah. “Kami mengetes Vidal dan Luca Marrone sebagai bek tengah. Tetapi, pelatih yang nantinya akan mengambil keputusan. Ini momen yang sulit,” jelas Alessio.(ham/jpnn)

Anna Kournikova Belum Dinikahi

PUBLIK sempat dibuat kaget saat Enrique Iglesias menyebut kekasihnya yang mantan Ratu Tenis  dunia  Anna Kournikova sebagai istrinya. Kini, Enrique pun akhirnya menjelaskan status sebenarnya antara dia dengan sang kekasih.

Seperti dilaporkan oleh Contactmusic, Enrique menegaskan bahwa dirinya belum menikah dengan Anna. Kalaupun dia sempat menyebut kekasihnya dengan sebutan ‘istri’ pada konser di Rusia tahun lalu, itu hanya sebatas panggilan romantis untuk sang kekasih.

Enrique pun menjelaskan bahwa dia tidak bermaksud membuat penonton bingung. Dia hanya ingin menunjukkan pada publik betapa dalam rasa cintanya pada mantan pemain tenis yang kini berubah haluan jadi model tersebut.

“Aku hanya mencoba bersikap manis… Jujur, aku tak bermaksud membuat orang bingung. Kupikir kata-kata itu bakal lebih mudah dimengerti oleh penonton ketimbang kalau aku menyebut ‘gadisku’,” elaknya.

Enrique sendiri mengungkapkan bahwa menikah atau tidak bukan hal yang perlu dirisaukan. Perceraian kedua orang tuanya membuatnya tidak lagi menilai pernikahan sebagai hal yang sakral. Selain itu, punya anak tanpa menikah juga bukan hal tabu lagi baginya.  (bbs/jpnn)

KPPU Berharap Ada UU Terkait Ritel Modern

MEDAN-Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) berharap agar ada Undang-undang terkait dengan Ritel modern. Seperti diketahui, saat ini terutama di Kota Medan, telah menjamur ritel modern, seperti Indomaret yang diindikasi dapat memperkeruh suasana dalam perekonomian masyarakat kecil, seperti Pedagang Kaki Lima (PKL) yang terancam bangkrut bila indutri ritel ini terus menjamur.

“Hingga saat ini, belum ada peraturan terkait retail modern. Kita sudah mengajukan draft, hanya saja hingga saat ini belum disahkan,” ujar Komisioner KPPU Pusat, Benny Pasaribu saat ditemui oleh wartawan dikantor KPPU Medan Jalan Juanda, Sabtu (10/3). Terkait dengan meluasnya area usaha dari retail modern ini, karena mudahnya mendapatkan izin dari pemerintah daerah.

Tetapi, kalau dilihat dari buku pedoman atau UU no 5 tahun 1999 tentang praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat milik KPPU, dipastikan ada kesalahan dalam perluasan retail modern ini. “Dalam pasal 3 tentang kepentingan umum dan efesiensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Nah ini jelas tidak sesuai. Karena menjamurnya retail akan membunuh masyarakat yang berdagang kecil-kecilan,” tambah Benny.

Juga ditakutkan, ada nya praktek monopoli penyaluran barang terkait hal ini. Dimana distributor hanya menyalurkan pada Retail tersebut, sedangkan pedagang yang lain diminimkan.
Disadari bahwa tidak semua Pemda mengetahui peraturan yang ada di KPPU, sehingga seringkali kebijakan Pemda salah dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh komisi ini. “Kita mengharapkan agar didukung oleh Pemda untuk sosialisasi ini, karena seperti diketahui, banyak pemda yang tidak tahu tentang peraturan kita,” tambahnya.

Selama 14 tahun berdiri, UU yang berlaku tentang praktek monopoli dan persaingan usaha baru sekali ditetapkan, atau tepatnya hanya UU Nomor 5 tahun 1999. “Sudah hampir 11 tahun, dan belum pernah diamandemen sama sekali, sedangkan untuk retail modern belum ada sama sekali,” ujar Benny. Selama ini pula, konsen dalam melakukan tugasnya hanya pada penyalahan tender. “Padahal seharusnya kita pada struktur ekonomi pokok, seperti pasar, penyediaan barang dan jasa, jumlah pilihan pada barang,” pungkasnya. (ram).

Tuai Dukungan dari Medan dan Siantar

Roadshow Sosialisasi Panitia Hari Doa Sedunia 2012

World Prayer Assembly (WPA) 2012 di Sumut mendapat sambutan hangat dan dukungan dari pimpinan gereja yang berkantor pusat di Pematang Siantar, Simalungun. Hal itu terungkap dalam sosialisasi panitia yang dipimpin Ketua  Umum Panitia WPA Sumut 2012 Pdt Paul F Wakkary, Rabu (29/2) lalu.

Pdt Paul F Wakkary mengatakan Hari Doa Sedunia diyakini mewujudkan kegerakan rohani di Sumut. Ketua Yayasan Sumatera Berdoa, JA Ferdinandus pun mengharapkan doa dari para umat kristiani dan para pemimpin gereja serta permintaan agar dimampukan untuk ikut menghadiri WPA

Seluruh pemimpin kristen di Siantar menyatakan siap berpartisipasi. Pemimpin gereja berjanji melakukan sosialisasi dan mengajak jemaatnya menghadiri puncak acara pada 16 Mei di Lapangan Benteng Medan yang diperakirakan dihadiri puluhan ribu anak sekolah minggu dan 17 Mei mendatang akan dihadiri ratusan ribu orangtua dan pemuda di Pardede Hall, Medan.

Di kantor pusat Huria Kristen Indonesia (HKI) di Jalan Melanton Siregar, rombongan panitia diterima Sekjen HKI, Pdt AP Hutabarat MM . Di kantor pusat Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) di Jalan Wismar Saragih, panitia bertemu Ephorus, Pdt Dr Jaharianson Saragih.

Di Gereja Pentakosta Pusat (GPP), panitia diterima Ketua Pucuk Pimpinan Pdt Ev Sihombing didampingi Sekjennya Pdt J Simanjuntak dan Pdt Simatupang. Dewan Pertimbangan Gereja Pentakosta menyatakan turut mendukung. Sosialisasi juga didukung Sekjen Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Pdt Oloan Pasaribu MTh di Jalan HM Sitorus, Sekjen Gereja Pentakosta Indonesia (GPI) Pdt Manurung yang didampingi Pdt Parhusif dan Pdt J Pasaribu di Jalan Asahan beserta Jaringan Doa Kota Siantar yang dipimpin Pdt Simbolon didampingi Pdt Salmon Ginting di Jalan Gereja, Pematang Siantar.

Ketika berada di kantor pusat GKPS, Ephorus GKPS Pdt Dr Jaharianson Saragih MSc PhD dan rombongan panitia berdoa bersama di rumah doa kantor pusat GKPS di Jalan Wismar Saragih, Pematangsiantar.
Dukungan atas pelaksanaan WPA juga mengalir dari sejumlah gereja di Kota Medan. Rabu 7 Maret, panitia WPA 2012 Sumut mengadakan sosialisasi ke Gereja Bethel Indonesia (GBI) Medan Plaza Jalan Iskandar Muda, Medan, Holy Trinity Anglikan Church (HTAC) Jalan Panglima Nyak Makam. Kamis (8/3), sosialisasi di Gereja Orthodox Indonesia di Jalan Kapten Purba, Simalingkar.

Pdt R Bambang Jonan selaku Gembala GBI Medan Plaza yang didampingi Pdt HM Manik, Pdt Edy Prayitno dan Pdt Aka Harahap dan Pastor Moses Alegesan MA selaku Gembala HTAC didampingi Eddy Nehemia Simamora, Andreas dan Rawi Sangkir (Waden) beserta Pater Dr CP Manalu selaku Pimpinan Gereja Orthodox Indonesia didampingi Ibu Adolfina Adolfina E Koamesakh, masing-masing menyambut kedatangan panitia dan mendukung Hari Doa Sedunia 2012 di Sumut.
Ketua Umum Panitia WPA Sumut 2012 Pdt Paul F Wakkary membeberkan terpilihnya Indonesia menjadi host Hari Doa Sedunia 2012 diyakini Gembala GPdI Filadelpia Medan Polonia tersebut Indonesia berdampak positif di mata dunia internasional. Dan dalam puncaknya di Sumut nanti akan diundang salah satu Hamba Tuhan berpengaruh dari California, Amerika Serikat AS).(*/rs)

7 Anggota Ormas Ditahan Polres Labuhan Batu

LABUHANBATU- Kepolisian Resor (Polres) Labuhan Batu menahan 7 anggota Front Pembela Islam (FPI) atas tuduhan merusak tiga unit kafe di Dusun Gariang, Bilah Barat dan di Desa Sidorukun, Pangkatan, Labuhan Batu, Jumat (9/3) sekitar pukul 17.00 WIB. Penyidikan yang dilakukan kemungkinan akan memunculkan tersangka lainnya. Ketujuh orang itu adalah Ketua Tanfizi FPI Labuhan Batu Sangkot Munthe, Panglima Laskar PFI Labuhan Batu Dahlan Nur Fatra, Ridwan Jambak, Akmal, Ansari Tanjung, Sahrial Munthe, dan Isman Adi Prawira.

Menurut saksi mata bernama Siti Agustina (24), kepada Posmetro Medan (Grup Sumut Pos),  puluhan massa berjubah putih yang mengendarai sepeda motor dari arah Jalan By Pass Rantau Prapat mendatangi kafe milik Togap Simanjuntak di Desa Gariang Janji. Massa yang mensinyalir tempat itu sebagai lokasi prostitusi merangsek masuk dan memecahkan ember berisi tuak.

Sebagian anggota yang lain menerobos belakang kafe sembari merusak kamar-kamar kecil di dalamnya yang diduga sebagai tempat maksiat. Massa juga ikut merusak televisi yang ada di kafe tersebut. ‘’Kami tak berani mencegah mereka. Kami biarkan saja mereka mengamuk,’’ kata Siti.

Kapolres Labuhan Batu AKBP Hirbak Wahyu Setiawan menyatakan pihaknya masih meminta keterangan para tersangka pelaku perusakan tersebut. “Statusnya sudah tersangka, kita kenakan pasal 170 tentang perusakan,” kata Hirbak kepada wartawan, Sabtu (10/3) malam.

Kafe yang dirusak itu selama ini menjual tuak, minuman tradisional yang dapat memabukkan, dan juga beberapa jenis minuman keras. Selain itu juga ditengarai menjadi sarana transaksi prostitusi.

Sebelumnya FPI diketahui sudah melayangkan keberatan kepada pemerintah kabupaten setempat dan meminta tempat itu ditertibkan. Namun karena Satpol PP tidak kunjungan melakukan aksi, massa kemudian mengambil langkah sendiri.

“Saat perusakan terjadi kafe itu sedang tidak ada orangnya. Jadi tidak ada korban,” ujar Hirbak menjawab pertanyaan tentang ada atau tidaknya korban luka dalam kejadian tersebut.

Berkaitan dengan penahanan para tersangka yang dilakukan sejak Jumat, Hirbak menegaskan dasar penahanan itu karena adanya kasus perusakan, dan ada laporan keberatan dari pihak yang dirugikan. Pemeriksaan masih terus dilakukan dan tidak tertutup kemungkinan akan ada tersangka lainnya. (zul/smg)

Dovi Bandingkan Honda dan Yamaha

LONDON-Andrea Dovizioso sebagai pebalap yang baru pindah ke Yamaha menjelaskan kesannya terhadap performa Yamaha YZR-M1 dibandingkan dengan tunggangannya yang terdahulu, Honda RC212V.

Dovizioso menjelaskan bahwa perbedaan karakter yang dimiliki antara dua motor balap tersebut sangat tajam. Hal ini dikatakannya saat Dovizioso mencoba motor YZR-M1 800cc dan membandingkannya dengan Honda RC212V, sebelum mencoba Yamaha YZR-M1 1000cc.

Hal ini menjadi menarik karena Dovizioso adalah pebalap yang sejak memulai karirnya dari kelas 125cc selalu menggunakan motor Honda. Bisa dibilang Dovizioso sudah sangat akrab dengan karakter dan performa Honda. Maka dari itu para petinggi Yamaha banyak meminta pendapatnya dan membandingkan performa antara motor Honda dan Yamaha.

“Yamaha sangat berbeda, karena sejak lama filosofi kedua merk ini juga sangat bertentangan. Honda lebih fokus untuk menggapai tenaga setinggi-tingginya, sementara Yamaha memilih untuk menerapkan pengendalian sebaik mungkin,” ujar Dovizioso.

“Saya datang ke tim ini dengan mental Honda, dan mencoba untuk mengendarai motor Yamaha dengan cara seperti saya mengendarai Honda, tapi hal itu tidak berjalan seperti yang saya kira. Jadi saya harus merubah cara berkendara saya dan catatan tiap lap menunjukkan kemajuan,” imbuh Dovi, sapaan akrab Dovizioso.

Sebagai mantan pebalap tim pabrik bisa dibilang Dovi ‘turun pangkat’ karena kini hanya berada di tim satelit, Yamaha Tech3 asuhan Herve Poncharal. Pebalap tim pabrik Honda yang terakhir pindah ke Yamaha adalah Valentino Rossi pada tahun 2004. (bbs/jpnn)

Hall of Fame untuk Kuerten

PERAIH tiga kali juara Perancis Terbuka, Gustavo Kuerten terpilih untuk mendapatkan anugerah International Tennis Hall of Fame. Petenis pria asal Brazil tersebut memiliki prestasi dengan berhasil menempati urutan pertama peringkat petenis versi ATP dan telah mengoleksi gelar juara tunggal pada ajang Roland Garros tahun 1997, 2000, dan 2001.

Penganugerahan Hall of Fame itu sendiri rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 14 Juli 2012.

Kuerten pertama kali mengikuti ajang Perancis Terbuka pada tahun 1997. Pada saat itu namanya tidak dijagokan sebagai unggulan, tetapi Kuerten akhirnya dapat membuktikan diri sebagai petenis kedua dengan peringkat terendah yang menjuarai kejuaraan Grand Slam. Kuerten mengatakan bahwa saat dirinya mulai bermain tenis, dia tidak tahu kalau Hall of Fame itu benar ada.

“Ini adalah sesuatu yang tidak pernah saya harapkan. Sekarang saya tahu betapa pentingnya untuk berada di sana,” ujar Kuerten.

Kuerten yang sempat tidak sanggup menahan tangis saat melihat rekaman video tentang pengunduran dirinya pada tahun 2008, kini sedang bekerja keras untuk dapat menyelenggarakan pelaksanaan Final ATP World Tour di Brasil pada tahun 2014. Rencananya kota yang dipilih untuk penyelenggaraan final tersebut adalah Rio de Janeiro dan Sao Paulo.

“Saya berpikir waktunya sudah tepat dan ada beberapa alasan untuk dapat membawa turnamen tersebut ke Brazil,” ujar Kuerten.

Menurut Kuerten, dirinya akan terbang ke Miami, Florida, untuk berbicara kepada Presiden ATP, Brad Drewett untuk membicarakan lebih lanjut tentang rencana pelaksanaan final ATP di Brazil tahun 2014.

Pada akhir tahun ini Kuerten juga akan melakukan pertandingan eksibisi melawan Roger Federer di Brazil. Untuk itu Kuerten sedang giat berlatih kembali agar dapat menyajikan pertandingan eksibisi yang bagus. Pada tahun 2003 Kuerten juga dianugerahi penghargaan Arthur Ashe Humanitarian dari ATP World’s Tour. (net/jpnn)

Jankovic Langsung Tersandung

INDIANA- Nasib buruk dialami Jelena Jankovic dan Daniela Hantuchova di ajang Indian Wells. Menjalani laga pertamanya, kedua petenis unggulan itu langsung menelan kekalahan dan terpaksa angkat koper lebih dini.

Dalam pertandingan yang berakhir Sabtu (10/3/2012) pagi WIB, Jankovic, unggulan 19, gagal mengembangkan permainannya dan kalah 4-6 dan 3-6 atas Jamie Hampton. Petenis Serbia itu menyerah setelah berlaga hampir selama 90 menit.

“Ini hari yang buruk buat saya. Saya tidak bisa merasakan bolanya. Kaki saya juga terasa berat di atas lapangan, jadi saya bergerak sangat berat di sana,” sahut Jankovic usai laga seperti diberitakan Reuters.

Buat Hampton, kemenangan atas Jankovic melanjutkan penampilan baiknya di turnamen ini. Pada pertandingan sebelumnya, petenis asal Amerika Serikat berperingkat 99 dunia itu mengalahkan penghuni posisi 38 dunia, Polona Hercog.

Juga menelan kekalahan di pertandingan pertamanya adalah Daniela Hantuchova. Unggulan 19 itu menyerah 3-6, 7-6 dan 3-6 saat menghadapi non unggulan asal Republik Ceko, Klara Zakopalova. (net/jpnn)