28 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 13805

Bersihkan Sampah, Warga Medan Polonia Gotong-royong

MEDAN-Kegiatan gotong-royong semakin gencar dilakukan di beberapa kelurahan di Medan. Kali ini, kegiatan gotong rotong kembali dilakukan di Kecamatan Medan Polonia, Rabu (7/3) sekira pukul 16.00 WIB.
Gotong royong dilakukan di dua tempat lokasi, yakni seputar bundaran Bandara Polonia Jalan Imam Bonjol lingkungan 4 Kelurahan Sukadame dan di seputaran Jalan Zainal Arifin tepatnya di kampung Keling Lingkungan VI Kelurahan Madras Hulu.

Camat Medan Polonia Drs Ody Dody Prasteyo MSP mengatakan, kegiatan gotong-royong di Bandaran Polonia, Jalan Imam Bonjol dilakukan untuk melestarikan keindahan lingkungan yang ada di Kecamatan Medan Polonia.
Kemudian, untuk gotong royong yang di Jalan Zainul Arifin Lingkungan VI Kelurahan Madras Hulu berupa pembersihan sungai dan penanaman pohon di bantaran sungai Babura. “Kegiatan gotong royong yang hampir tiap hari Rabu, Sabtu dan Minggu sore. Tujuannya untuk keindahan Medan Polonia akan terwujud,” ujar Ody.

Dikatakan Ody, kegiatan gotong royong merupakan bagian yang diprioritaskan  pihak Kecamatan Medan Polonia. Sebab, sambungnya, di kedua daerah tersebut khususnya di aseputar bundaran Polonia Jalan Imam Bonjol selalu terdapat tumpukan sampah yang berasal berasal dari pengguna jasa udara. “Saya pernah melihat para pengguna jasa udara yang membuang sampah sembarang di lokasi itu. Tapi, ketika hendak saya tegur, sudah keburu kabur,” cetusnya.
Nah, untuk menghindari warga maupun pengguna jasa udara yang membuang sampah sembarang, sambung Ody, pihak kecamatan telah memerintahkan kepada kelurahan setempat untuk menjaga lokasi itu. “Dengan dilakukan penjagaan oleh pihak kelurahan, maka sampah yang berserakan tidak terlihat lagi,”ungkapnya.

Untuk mengantisipasi tumpukan sampah yang ada di kecamatan Medan Polonia, pihak kecamatan juga rutin mengangkut sampah  sebanyak empat kali sehari di lokasi tersebut. “Pengangkutan sampah pertama dilakukan mulai pukul 07.15 Wib-09.00 Wib. Kedua, dilakukan pukul 14.00 WiB-16.00 Wib. Ketiga, pengangkutan sampah dilakukan mulai malam hari pukul 20.00-21.30 Wib. Terakhir pengangkutan sampah dilakukan mulai pukul 22.00 WIB-23.30 Wib,” ujarnya. (omi)

Lebarkan Pasar Penggemar

Justin Bieber

Justin Bieber sepertinya sudah jengah hanya berkutat dengan para fansnya yang kebanyakan remaja. Penyanyi yang ngetop lewat single Baby itu berencana menarget penikmat musik yang lebih dewasa. Bieber ingin keluar dari zona aman lewat album Believe yang bakal dirilis tahun ini.

“Anda tidak akan bisa mengharapkan apa pun dari albumku. Materi terbaru itu nanti bakal total berbeda. Itu tidak bakal sama dengan lagu-laguku yang sudah ngetop saat ini,” ujar Bieber kepada MTV.

Pernyataan tersebut tentu bakal menjadi perjudian besar bagi Bieber. Bisa jadi keinginan penyanyi berusia 18 tahun itu menyakiti para Beliebers, sebutan fans Bieber. Hal itu tentu bakal berdampak terhadap penjualan Believe. Namun, kemungkinan buruk tersebut sudah diantisipasi pacar Selena Gomez itu.

Bieber bilang tidak ingin menghilangkan Beliebers. Yang dia inginkan hanya mencari respek lebih. “MJ (Michael Jackson, Red) tidak pernah meninggalkan fans mudanya. Dia malah mengajak fans tumbuh bersamanya,” ujar Bieber yang punya 18,1 juta followers di Twitter tersebut.

Bieber pun mengajak sederet musisi berkelas demi mewujudkan ambisinya di Believe. Dia berkolaborasi dengan rapper Kanye West, Drake, Ke$ha, dan Cody Simpson. Di negara asalnya, Australia, Simpson disebut-sebut sebagai Justin Bieber-nya Negeri Kanguru. Itu merujuk ke gaya bermusik Simpson yang mirip dengan Bieber dan usianya yang masih 15 tahun.

Di luar itu, Bieber dikabarkan telah membeli rumah Ashton Kutcher di Hollywood Hills sebagai hadiah ulang tahunnya yang jatuh pada 1 Maret lalu. Tidak disebutkan nominal uang yang dikeluarkan untuk pembelian itu. Tapi, rumah tersebut ditaksir berharga USD 10,8 juta (sekitar Rp 99,1 miliar). (kkn/c11/ayi/jpnn)

Terus Bina Persaudaraan

PRDB Silaturahmi dengan Mantan Kajatisu AK Basuni Masyarif Ritonga SH MH

KELUARGA besar Parsadaan Ritonga Dohot Burona (PRDB) menggelar silaturahmi dengan mantan Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kajatisu) AK Basuni Masyarif Ritonga SH MH di Hotel JW Marriot Jalan Putri Hijau Medan, Rabu (7/3).

Silaturahmi dipimpin Ketua Umum PRDB Ir H Chaidir Ritonga MM, Penasehat PRDB  H Banuaran Ritonga, Sekjen PRDB Iwan Ritonga, Direktur Operasi PDAM Tirtanadi Mangindang Ritonga SE MM, Inspektorat Bawasda Sumut Musa Ritonga, ulama H Marasutan Ritonga dan sejumlah pengurus dan anggota PRDB ini sekaligus pelepasan mantan Kajatisu yang kini dipercaya sebagai Inspektur IV Jampidsus di Jakarta.

AK Basuni Masyarif merupakan tokoh masyarakat Sumut yang diberi marga Ritonga sekaligus gelar Mangaraja Pangadilan melalui satu prosesi sidang raja-raja adat Batak Angkola sebelum pembukaan Munas VII PRDB di Gedung Nasional Padang Sidimpuan pada 3 Juni 2011.

Chaidir Ritonga mengutarakan apresiasi terhadap kiprah AK Basuni Masyarif Ritonga SH MH dalam melaksanakan proses penegakan hukum di Sumut selama 10 bulan terakhir termasuk adanya kepastian hukum terhadap Wali Kota Medan Drs Rahudman Harahap MM yang telah di SP-3 oleh Kejatisu.

‘’Kita inginkan terus membina persaudaraan walau tak bertugas lagi di Sumut. Saat memulai menjabat Kajatisu, kita gelar silaturahmi termasuk memberi marga Ritonga. Saat tidak bertugas di Sumut, kita gelar silaturahmi untuk melepas Bapak ke tugas baru,’’ ucap Wakil Ketua DPRD Sumut tersebut.

Ketua Perhimpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) di Sumut ini mendoakan agar AK Basuni Masyarif SH MH yang menjadi Penasehat PRDB akan memperoleh karir lebih baik di Kejaksaan Agung.

Chaidir juga menyinggung perihal pemberian gelar Ritonga kepada mantan Kajatisu yang sudah lebih dilaksanakan berdasarkan prosesi adat lengkap. Alumni SMA Negeri 3 Padang Sidimpuan ini mendoakan AK Basuni Masyarif Ritonga tetap kuat, sehat dan sukses dalam kehidupan.  ‘’Bope badanta padao-dao, tondittai laing marsigomgoman. Meskipun secara fisik kita berjauhan karena perpisahan ini, namun hati kita tetap satu sama lain,’’ katanya.

Penasehat PRDB H Banuaran Ritonga juga memberi dukungan terhadap AK Basuni Masyararif Ritonga yang akan berkarir di Kejaksaan Agung. Mantan anggota DPRD Sumut ini juga memberi apresiasi terhadap Chaidir Ritonga yang mampu mengembangkan kiprah PRDB yang saat Munas PRDB dihadiri Jaksa Agung, Plt Gubsu, lima kepala daerah.

Atas berbagai dukungan yang disampaikan  AK Basuni Masyararif  Ritonga menyampaikan terima kasih terhadap keluarga besar PRDB dan masyarakat Sumut. Basuni bercerita saat memulai tugas di Sumut sempat gundah namun berkat manajemen kemitraan, pembinaan internal kejaksaan dan dukungan masyarakat akhirnya membuat dirinya dapat menjalankan tugas dengan baik.

Dalam silaturahmi ini, mantan Kajatisu sempat bercerita mengenai penanganan kasus beberapa kepala daerah di Sumut dimana hampir setiap hari datang kelompok masyarakat menyampaikan aspirasi ke kejaksaan.

Penghentian penanganan kasus kepala daerah ini sebagai bentuk pertanggungjawaban moril terhadap keluarga besar Ritonga karena belum cukup bukti. ‘’Kami tidak dapat melupakan kebaikan keluarga besar PDRB dan berjanji akan terus membina komunikasi serta persaudaraan. Mohon doa restu agar dapat sukses di tugas baru,’’ harapnya. (*/dmp)

Pererat Kekeluargaan, Dekatkan Diri ke Alam

Outbound dan Pelantikan Ikatan Mahasiswa MAP PPs UMA di Sibolangit

DALAM acara ini juga dilaksanakan pengurus Ikatan Mahasiswa MAP UMA dipimpin August Sinaga (Ketua Umum), Andi Arba (Sekretaris Umum) dan Sri Viana Astuti (Bendahara Umum) dimana masing-masing dibantu dua wakil. Ikatan Mahasiswa MAP PPs UMA dilengkapi lima bidang kepengurusan yakni Hubungan Sosial & Kemasyarakatan, Penelitian & Pengembangan, Kelembagaan Organisasi, Pendidikan & Pengembangan SDM serta Humas & Kesekretariatan.

Pembukaan outbound dilakukan Rektor UMA diwakili Wakil Rektor I UMA Drs Heri Kusmanto MA didampingi Direktur PPs UMA Prof Dr Ir Hj Retna Astuti Kuswardani MS, Wadir I PPs UMA Ir Erwin Pane MP, Wadir II PPs UMA Drs Usman Tarigan MS, Wadir III PPs UMA Muazzul SH MHum dan Ketua Program Studi MAP PPs UMA Dr Warjio MA.

Dalam kegiatan ini, 100 mahasiswa bersama dosen MAP PPs UMA bergembira dan semangat mengikuti kegiatan outbound di Sibolangit. Semua jenis permainan termasuk menuruni bukit dan melintasi sungai dilalui dengan baik melalui kerjasama dan kekompakan diantara para peserta.

Rektor UMA diwakili Wakil Rektor I UMA Drs Heri Kusmanto MA mengatakan, program outbound yang telah dilaksanakan sejak tahun 2000 sebagai bentuk inovatif untuk pemberdayaan mahasiswa MAP UMA.  Program ini, lanjut dia, memahami persoalan baik teoritis, pengamalan dan hubungan inter personal mendekatkan diri pada alam. Ia mengatakan, mahasiswa tidak hanya memahami teori juga dapat diimplementasikan dalam kehidupan masing-masing.

Direktur PPs UMA Prof Dr Ir Hj Retna Astuti Kuswardani MS berpesan agar mahasiswa dapat meningkatkan kegiatan pendidikan di luar kelas sebagai salah satu implementasi dari mata kuliah wajib yakni Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM). Ia berharap melalui outbound agar antar-mahasiswa dapat saling mengenal, memberi kepercayaan pada mahasiswa belajar dalam konteks lebih baik dan menghargai proses pendidikan terutama dari luar kelas.

Wadir III PPs UMA Muazzul SH MHum memberi  apresiasi atas kegiatan outbound mahasiswa MAP PPs UMA yang bermanfaat bagi peningkatan sumber daya manusia. ‘’Bisa ditandai dengan berbagai macam kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa strata-2. Intinya bagaimana membangun kerjasama, kekompakan dan penyelesaian suatu problem atau kasus yang diatur instruktur profesional,’’ katanya.

Selain outbound, lanjut Muazzul, juga dilaksanakan pelantikan pengurus Ikatan Mahasiswa MAP UMA untuk periode 2012-2013 yang dilakukan Wadir II PPs UMA Drs Usman Tarigan MS. ‘’Sebagai Wadir Bidang Kemahasiswaan, saya berharap kegiatan outbound ini dapat terus dilaksanakan setiap tahun dengan tetap memperhatikan pelaksanaannya. Bagi para pengurus ikatan mahasiswa supaya dapat bekerja menjalankan tanggung jawab dan bekerjasama dengan PPs UMA,’’ katanya.

Ketua Program Studi MAP PPs UMA Dr Warjio MA menyebut kegiatan ini sebagai bentuk implementasi mata kuliah MSDM. “Program ini dilaksanakan tiap tahun oleh MAP UMA. Ini juga mempererat hubungan silaturahmi dosen, mahasiswa dan pegawai,” katanya. (*)

Atlet PON Sumut ke China

MEDAN- Anekdot “Belajarlah sampai ke negeri China” ternyata turut diamini Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumut. Dengan tujuan meningkatkan kualitas atlet, KONI Sumut berencana menerjunkan atlet-atletnya ke China. Guangzhou akan dipilih sebagai lokasi acara.

“Guangzhou sebagai salah satu kota penyelenggara Olimpiade kita pilih untuk atlet-atlet kita menimba ilmu disana. Sarana dan prasarananya cukup bagus apalagi Cina cukup berprestasi di Asia. Rencananya pada Maret ini tapi untuk tanggal pastinya kita belum ada,” ujar Wakil Ketua KONI Sumut, Prof Dr Agung Sunarno menjawab wartawan saat ditemui di Sekretariat KONI Sumut, Rabu (7/3) kemarin.

China sebenarnya tak lagi asing bagi atlet Sumut. Namun biasanya hanya cabor Wushu yang kerap mengirimkan atletnya ke negeri tirai bambu. Kali ini selain Wushu, cabor-cabor lain berkesempatan meningkatkan kemampuan di Cina. “Wushu yang meloloskan 20 atletnya ke PON 2012 mungkin akan mendapat kuota terbanyak. Sementara cabor lainnya kita kirimkan empat atlet dari atletik, dan masing-masing dua atlet dari judo, anggar dan gulat. Jumlahnya mungkin 10 sampai 15 atlet,” lanjut Agung.

Masih Agung, tak menutup kemungkinan cabor-cabor lain juga dikirimkan berdasarkan dari hasil evaluasi setiap bulan.
“Tidak menutup cabor lain berdasarkan hasil evaluasi kita setiap bulan. Itu skala prioritas. Kita juga tidak sembarangan memilih atlet yang diberangkatkan. Berdasarkan hasil tes akhir, prestasi, evaluasi dari program pelatda yang sudah berjalan. Jadi sudah ada panduan yang diminta mereka,” imbuhnya.

Untuk melakukan tes kepada atlet akan dilakukan dua tahap. Tes fisik oleh KONI Sumut dan tes kemampuan diserahkan ke Pengprov masing-masing cabor.
“Tes fisik sudah kita lakukan Januari lalu. Sekarang tinggal penilaian Pengprov mengenai prestasi atlet,” tambahnya. (mag-18)

Pajak Angkutan Umum Dikembalikan

JAKARTA – Pemerintah meredam tuntutan Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) yang akan menaikkan tarif angkutan umum sekitar 30-35 persen jika harga bahan bakar minyak (BBM) naik 1 April nanti. Salah satunya dengan mengembalikan (reimburstment) pajak kendaraan bermotor (PKB) angkutan umum.

“Kenaikan harga BBM bersubsidi ini pastinya akan berpengaruh pada tarif angkutan umum. Tapi kami usahakan agar dampaknya lebih kecil, kalau misalnya dampaknya 30 persen kita akan coba supaya hanya terasa 10 persen,”  ujar Menteri Perhubungan, EE. Mangindaan usai rapat dengan Komisi VIII DPR RI kemarin. Itu menjawab kegalauan pengusaha angkutan darat yang menilai rencana kenaikan harga BBM Rp 1500 per liter sangat memberatkan.

Mangindaan mengaku berusaha memberikan insentif berupa kredit nol persen untuk peremajaan armada serta penurunan bea masuk (BM) suku cadang untuk kendaraan angkutan umum. “Kegiatan peremajaan kendaraan dalam satu armada bus. Nantinya, bisa kita berikan PSO (Public Service Obligation) kredit tanpa bunga, atau bisa keringanan bea masuk impor sparepart angkutan umum. Kalau bisa bea masuknya nol rupiah,” sebutnya.

Dirjen Perhubungan Darat, Suroyo Alimoeso mengakui, berdasarkan hasil Rapat Koordinasi di Kementerian Koordinator Perekonomian pada 29/02/2012 lalu, Pemerintah akan membantu meringankan beban para pengusaha angkutan umum atas dampak kenaikan harga BBM melalui beberapa skema.  “Yang sudah disetujui dari rapat lalu adalah Pajak Kendaraan Bermotor untuk Angkutan Umum tahun ini akan dikembalikan (reimbursement) kepada pengusaha angkutan umum,” ungkapnya.

Dengan skema itu, Pajak Kendaraan Bermotor Angkutan Umum yang telah dibayarkan sebelum April 2012, akan dikembalikan ke rekening pengusaha. Atas rencana pemerintah tersebut, dia meminta kepada seluruh Dinas Provinsi seluruh Indonesia untuk mempersiapkan data kendaraan umum di masing-masing wilayahnya dengan jelas, melalui koordinasi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten atau  Kota. “Tugas Dinas Perhubungan Provinsi dan Daerah mempersiapkan datanya,” kata dia.

Oleh karena itu, dia meminta Dinas Perhubungan Provinsi segera melakukan sosialisasi rencana pemerintah ini di daerahnya masing-masing dengan melibatkan Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota, Organda, Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Lembaga Konsumen dan pihak-pihak yang terkait lainnya.

Kepala Pusat Komunikasi Publik (Kapuskom) Kemenhub Bambang S Ervan menjelaskan, pemberian kompensasi oleh pemerintah akan diarahkan pada biaya-biaya operasional yang dianggap cukup memberatkan para pengusaha angkutan umum. Sebut saja biaya pajak BPKB, biaya uji KIR, biaya retribusi di terminal, dan BBM. “Sejauh ini belum ada keputusannya, Kemhub bersama Organda dan sejumlah instansi yang terkait masih mencari formula yang tepat,” tambahnya.(wir/jpnn)

PSAS Aceh Singkil Tekuk PS Persepar Pariaman

MEDAN- Persatuan Sepakbola (PSAS)  Aceh Singkil keluar sebagai pemenang di grup  IA-1 kompetisi Turnamen Divisi Tiga Liga Indonesia.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Lapangan PPLP Jalan Pembangunan Sekolah, Medan Sunggal Rabu (7/3) itu, PSAS Aceh Singkil meraih skor 2-1 atas PS Persepar Pariaman.
Kedua gol milik PS AS Aceh Singkil diciptakan Muakkil dan Hasmi. Sedangkan satu-satunya gol PS Persepar diciptakan Suherbi Perdana.

Permainan kedua kubu berlangsung apik dan atraktif ditandai dengan kemampuan kedua tim dalam mengolah bola.
Di awal babak pertama, PS AS Aceh dengan besutan Mordi penguatan setiap lini mendominasi forsi serangan, begitu juga dengan tim Persemar Pariaman.  Akhirnya kedudukan berubah setelah Muakkil dari PS AS Aceh Singkil menciptakan satu gol pada menit ke 22.

Melihat kondisi itu, Persemar Pariaman tidak mengurungkan niatnya untuk melakukan serangan, setelah berjibaku dan berhasil membuat tim kompak, akhirnya Suherbi Perdanan dari Persemar Pariaman menciptakan gol balasan, sehingga kedudukan berubah menjadi 1-1.  Pada babak kedua di menit  73 Hasmi Riwanda PS AS Aceh Singkil  merubah kedudukan dengan menciptakan gol balasan, sehingga kedudukan berubah menjadi 2-1. (mag-10)

Jeda Kompetisi, Pro Duta Geber Fisik

MEDAN-Gagal mempertahankan posisi puncak di laga terakhir putaran pertama Divisi Utama PSSI 2011/2012, Pro Duta Deliserdang FC lekas berbenah. Meski putaran kedua baru akan dihelat dalam sebulan ke depan, Kuda Pegasus langsung mempersiapkan langkah-langkah pembenahan.

Tak ada libur yang diberikan kepada pemain pasca jeda putaran pertama. Pemain pun langsung digeber latihan seperti biasanya. Pelatih Pro Duta, Roberto Bianchi memastikan hal itu, Rabu (7/3) kemarin. “Tetap latihan seperti biasa. Minggu ini sampai jumat latihan. Tidak ada libur,” ujar Beto didampingi asistennya Deco Dos Santos.

Pelatih asal Spanyol ini sepertinya tidak ingin para pemainnya bersantai. Apalagi Pro Duta akan mengawali putaran kedua dengan lawan-lawan yang berat. Membuka putaran kedua dengan menjamu PSSB Bireuen (30/3) dan PSBL Langsa (6/4) di Stadion Baharoeddin Siregar, Pro Duta akan menghadapi tur yang tidak mudah ke kandang Persikabo Bogor (14/4) dan Persikota (20/4).

Mantan pembesut Batavia Union ini masih menitik beratkan fokus menggeber fisik anak asuhnya. Putaran kedua diyakininya akan cukup memberatkan Suyatno dkk dalam meraih target finish di puncak klasemen. “Latihan kita masih difokuskan dalam menggeber fisik pemain. Setelah itu baru kita memikirkan strategi menghadapi PSSB Bireuen,” jelasnya.

Selain itu Beto juga terus memompa semangat anak asuhnya. Artinya kekalahan dari markas PSLS Lhokseumawe harus segera dilupakan. Intensitas latihan yang terus digeber diyakini Beto dapat meningkatkan kepercayaan diri pemainnya. “Kita juga menjaga psikologis mereka. Mereka masih muda dan kita tidak ingin mereka trauma dengan permainan kasar lawan seperti yang ditunjukkan PSLS,” tambahnya.

Beto juga masih menanti pemulihan cedera keempat pemainnya. Cedera yang bervariasi dengan masa pemulihan yang berbeda, Antonio Soldevilla, Abdelhadi Laakad dan Hardiansyah Lubis diharapkan bisa bergabung dalam persiapan. Pun dengan Tambun Naibaho yang lebih dulu masuk daftar pesakitan. “Saya harap mereka segera bergabung,” pungkasnya. (mag-18)

Traffic Light Berkamera

MEDAN-Pemko Medan segera mengembangkan teknologi lampu merah sistem kontrol terpadu atau area traffic control system (ATCS) atau traffic light digital bercamera, dengan mengandalkan kemampuan kontrol digital komputer terpadu untuk pengawasan kemacetan lalulintas.
Pengembangan ATCS akan dimulai bertahap tahun 2012  diawali di kawasan bisnis CBD Jalan Imam Bonjol-Jalan Diponegoro Medan.

“Anggaran dan pengadaannya berada di Kementerian Perhubungan RI. Kita hanya mengusulkan dan menerima alatnya saja. Jadi, bukan kita pelaksana dan tidak menggunakan APBD. Kementerian pusat yang tender, kita hanya menerima perangkat saja dan melaksanakannya. Untuk pemasangan pun, mereka nanti yang kerjakan,” kata Kabid Teknik Sarana dan Prasarana Dishub Medan, Iswar, kemarin (6/3).

Dijelaskannya, tender dilaksanakan pusat jika sudah selesai akan disampaikan ke Pemko Medan melalui Dishub Kota Medan. Perangkatnya, sendiri juga akan langsung dipasang oleh teknisi dari pemenang tender di kementerian perhubungan, selanjutnya pelaksanaan dan kontrol baru dilakukan oleh Dishub Kota Medan.

“Penggunaan secara teknis perangkatnya baru kita yang jalankan termasuk kontrolnya. Untuk sementara ini seputaran inti kota dahulu kita pasang alat ini. Secara bertahap baru area lain. Di awal ini kita akan mulai di kawasan Jalan Imam Bonjol-Jalan Diponegoro Medan sebanyak 15-20 titik. Jadi satu area dahulu kita mulai di tahap awal,” ujarnya.
Selanjutnya, kata Iswar, bisa jadi pihaknya menampung program ACTS yang masuk master plan Kota Medan 2012 ke dalam APBD Kota Medan. Namun, hal itu akan dilakukan, jika nantinya penerapan ACTS dianggap perlu dan dibutuhkan di Kota Medan.

Sedangkan untuk sistem kontrol digital terpadu ACTS, jelasnya, akan ditempatkan pada sebuah kantor di kawasan inti kota dekat Lapangan Merdeka. Sistem kontrol digital ini sendiri nantinya yang akan mengatur secara terpadu bagaimana pengaturan dan kontrol ACTS di lapangan.

“ACTS ini akan dikendalikan pada sebuah sistem digital terpadu pada sebuah tempat secara online terkoneksi. Rencananya, tempat pengendalian, pengawasan dan pengontrolan ACTS ini akan bertempat di sebuah ruangan di Kantor Kesbanglinmas Kota Medan depan Lapangan Merdeka. Di tempat itu nantinya akan menjadi tempat petugas kita mengontrol sistem ACTS,” jelasnya.

Iswar juga menjelaskan pengontrolan ACTS sendiri juga murni dilakukan Pemko Medan dan tidak melibatkan pihak Satlantas Polresta Medan. Namun, pengawasan dan pengaturannya di lapangan tetap berkoordinasi dengan Satlantas Polresta Medan dan Dishub Kota Medan.

“Kalau control system kita yang jalankan. Tapi pengawasan di lapangan tetap kordinasi dengan satlantas. Yang penting, sistem traffic light saat ini menggunakan timer juga akan diatur dengan control system yang sama di tempat itu juga. Jadi timer lampu merah saat ini akan dinamis bergerak tidak kaku seperti saat ini. Jadi, kapan saja jika kita melihat ada peluang rentan waktu yang cukup lama di satu titik lampu merah namun kendaraannya sedikit bisa saja kita atur timernya lebih cepat. Yang jelas dinamislah,” ungkapnya.

Kebanyakan lampu pengatur lalulintas atau traffic light di perempatan jalan di Kota Medan tidak berfungsi alias rusak. Kerusakan ini diakibatkan kabel yang menghubungkan arus listrik ke lampu penanda itu terputus dan tidak dapat menyala normal. Kondisi ini menambah kesemrawutan lalulintas serta menimbulkan kemacetan dan kecelakaan.

Pantauan wartawan koran ini, lampu lalulintas di seluruh perempatan jalan di Kota Medan tampak berkedap-kedip. Keadaan ini menyebabkan pengguna jalan atau kenderaan yang melintas di kasawan tersebut banyak mengantre dan kebingungan, karena takut mendahului dan menghindari terjadinya kecelakaan.

Seorang pengendera mobil, Syahrial mengatakan, satu harian traffic light di Kota Medan rusak total. Masyarakat yang melintas terpaksa ekstra hati-hati.

“Misalnya, lampu merah, kuning, hijau tidak berfungsi sama sekali. Jadi saya ragu harus berhenti atau boleh jalan. Tapi, ketika saya melihat kendaraan dari arah lain ada yang berhenti dan dari arah yang satunya lagi maju, saya langsung tancap gas,” ujarnya.

Menurut Syahrial, dengan tidak berfungsinya lampu pengatur lalulintas, menjadi alasan bagi pengendara mobil dan motor untuk melanggar aturan. Akibatnya, sering terjadi macet terutama saat jam-jam sibuk. Ini harus menjadi perhatian serius Pemko Medan.

“Dishub harus berkoordinas dengan polisi lalulintas untuk turun langsung ke titik-titik perempat jalan yang terpasang traffic light. Sehingga dengan mudah mengontrol lampu penanda mana yang rusak dan mengatur waktunya detiknya agar tidak terlalu lama dan cepat,” cetus Syahrial.(adl)

Sanggah Saksi, Amnesia Nunun Hilang

JAKARTA – Persidangan atas Nunun Nurbaetie kembali digelar di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (7/3) petang. Pada persidangan itu, Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK menghadirkan saksi Arie Malangjudo.

Arie adalah mantan Direktur Utama PT Wahana Esa Sejati (EWS) milik Nunun. Dalam kesaksiannya, Arie mengungkapkan bahwa perusahaan yang dipimpinnya pernah mendapat modal dari Bank Artha Graha. Pada 2004, bank milik pengusah Tommy Winata itu menggelontorkan uang Rp 11 miliar, sebagai modal kerja untuk mengarap lahan sawit di Riau.

Di hadapan majelis hakim yang diketuai Sujatmiko, Arie menuturkan bahwa pada masa-masa awal PT Wahana Eka Sejati, butuh dana untuk mengembangkan lahan sawit dan pabrik pengolahannya di Riau. Uang yang dimiliki PT EWS sebesar Rp 16 miliar.

Karenanya, WES butuh modal tambahan. “Kita dapat kredit modal kerja dari Artha Graha sekitar Rp11 miliar,” beber Arie.
Hanya saja Arie mengaku tak terlibat dalam proses pengajuan kredit ke Artha Graha. Pria kelahiran Jogjakarta itu hanya mengaku pernah mengajukan kredit investasi dari Bank Bukopin.

Menariknya, Nunun yang selama ini dinyatakan oleh dokter menderita penyakit demensia akut dan lupa berat, ternyata mampu mengingat peristiwa belasan tahun silam. Misalnya, saat Nunun menyinggung soal pertemuan antara dirinya dengan Arie Malangjudo dan Hamka Yandhu menjelang pemilihan Deputi Gubernur Senior (DGS) BI pada Mei 2004. “Saya, Nunun Nurbaetie, tidak pernah ada pertemuan pada tanggal 7 Juni 2004 dengan Bapak Hamka Yandhu maupun Pak Arie Malangjudo,” kata Nunun saat diberi kesempatan untuk menanggapi kesaksian Arie.

Istri mantan Wakapolri Adang Daradjatun itu menyanggah tentang instruksi pemberian travel cek (TC) Bank International Indonesia (BII) terkait pemenangan Miranda pada pemilihan DGS BI. Bahkan Nunun masih ingat bahwa dirinya tak pernah meminta Arie agar bekerja di PT Wahana Eka Sejati pada tahun 2000.

“Saya ini bukan siapa-siapa. Apalagi ketika itu (tahun 2000) saya sedang mendampingi suami saya sebagai Kapolda Jawa Barat. Saya adalah Ketua Daerah  Bhayangkari Jawa Barat,” sambungnya.

Sepengetahuan Nunun, Arie sebagai Direktur Utama PT Wahana eka Sejati adalah sosok profesional dan pekerja keras. Namun menurut Nunun pula, Arie pada 2005 justru meninggalkan perusahaan di saat sedang dililit utang.

“Bapak (Arie) tidak pernah mengundurkan diri dengan surat resmi. Tapi Bapak meninggalkan hutang banyak di Bukupoin dan hutan (sawit) yang terbengkalai. Perusahaannya bukan Wahana Eka Sejati tapi Nirmala Abdi Damai,” imbuh Nunun untuk menangkis kesaksian Arie bahwa dirinya mengundurkan diri.

Persidangan kemarin juga menghadirkan saksi bekas office boy PT Wahana Esa Sembada, Ngatiran dan Hamka Yandhu.(ara/jpnn)
Pada persidangan itu Ngatiran mengaku pernah menyerahkan kantong kantong berisi cek ke Arie Malangjudo. “Saya mengambil dari ruangan Ibu (Nunun),” kata Ngatiran.

Namun kesaksian itu dibantah Nunun. Alasan Nunun, tak sembarang orang diizinkan masuk ke ruangan kerjanya. “Saya tak pernah berurusan dengan office boy. Bahkan Jendral Himawan Soetanto (Komisaris Utama PT WES) tak bisa masuk tanpa seizin saya,” kilahnya.(ara/jpnn)