26 C
Medan
Tuesday, December 30, 2025
Home Blog Page 13948

Perwakilan PDI-P Terima Mobil CR-V

LANGKAT- Setelah sebelumnya bersikeras menolak Honda CR-V, akhirnya unsur pimpinan DPRD Kab Langkat asal PDI Perjuangan menikmati juga jatah mobil dinas. Langkah tersebut, hingga kini tak diketahui persis akankah diikuti Golkar.

“Kalau dia merasa pantas menggunakannya, silahkan saja. Mungkin ada pemikiran tertentu, sampai akhirnya melunak menggunakan jatah yang sempat ditolak itu,” kata Ketua DPC PDI Perjuangan Langkat, Syafril, di Stabat Rabu (8/2).

Syafril saat ditemui di Sekretariat PDI-P, tidak mengetahui persis alasan Suhardi Surbakti (Wakil Ketua DPRD Kab Langkat asal PDI-P) mengambil sekaligus mempergunakan mobil Honda CR-V yang diberikan kepada empat unsur pimpinan yang disebut-sebut bernilai Rp1,2 Miliar.

Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kab Langkat, Supono, sebelumnya mengakui jika Ucok sapaan akrab Suhardi sudah mengambil jatahnya (mobil). Sedangkan, mobil dinas jenis sedan Toyota Vios dipergunakan selama ini direncanakan akan dikembalikan ke sekretariat.

“Sudah diambilnya kok mobil jatah yang baru itu, sedangkan jatah sebelumnya nanti akan dikembalikan ke sekretariat. Tentang apa alasannya, sampai akhirnya melunak dari tak mau menjadi mau, ya tidak tahu persis,” sela Supono.(mag-4)

Laporan Keuangan Pemprovsu Diperiksa BPK

MEDAN- Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Wilayah Sumatera Utara (Sumut), menggelar pemeriksaan di Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu), dimulai kemarin (8/2).

Pemeriksaan yang dilakukan terhadap laporan keuangan Pemprovsu untuk Tahun 2011 lalu. Dimana, tim BPK RI yang melakukan pemeriksaan sebanyak lima orang, dengan sistem berkala terhadap 52 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprovsu, baik badan, biro maupun dinas yang ada, dengan waktu kerja selama 35 hari.

“Ya, ini hari pertama untuk 35 hari ke depan. Dilakukan secara berkala, untuk semua SKPD. Ini pemeriksaan awal, untuk laporan keuangan 2011 lalu,” kata Humas BPK RI Sumut, Mikael Togatorop kepada Sumut Pos, Rabu (8/2).

Dijelaskannya, laporan dari hasil pemeriksaan tersebut, nantinya akan disinkronkan dengan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Pemprovsu 2011, yang selambat-lambatnya dilaporkan ke BPK RI Sumut per tanggal 31 Maret 2012 mendatang.

“Nanti akan disinkronkan dengan laporan keuangan Pemprovsu. Itu untuk memberi penilaian opini. Kalau tahun lalu, Pemprovsu mendapat opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Selama ini, Pemprovsu belum pernah dapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP),” urainya lagi.
Pemeriksaan terhadap laporan keuangan Pemprovsu Tahun 2011 dibenarkan Kepala Biro (Kabiro) Umum Pemprovsu, Hj Nurlela yang dikonfirmasi Sumut Pos. “Iya, pemeriksaannya dari tadi pagi. Sekarang lagi istirahat,” ungkapnya.(ari)

Acungkan Jari Tengah MIA Terancam Denda

SUKSES Madonna di gelaran Super Bowl ternyata masih menyisakan masalah. Salah satu rekan kolaborasi Madonna, MIA dilaporkan tertangkap basah oleh kamera NBC mengacungkan jari tengahnya saat membantu Madonna menyanyikan lagu Give Me Your Luvin.

Menurut TMZ, MIA sebelumnya telah menandatangani kontrak dengan National Football League (NFL) yang berisi tentang kesanggupannya membayar denda apabila ada sesuatu yang dianggap melanggar ketentuan yang dibuat oleh Federal Communications Commission.
“NFL menyelenggarakan pertandingan dan menyuguhkan Halftime Show. Sistem kami terlambat untuk menyensor sikap yang tak pantas tersebut dan kami meminta maaf kepada pemirsa kami atas hal itu. Gerakan itu benar-benar tidak pantas, sangat mengecewakan dan sekali lagi kami meminta maaf kepada fans kami,” tulis NBC pada pernyataan resminya.

Pada tahun 2005, broadcaster CBS memberikan denda 550,000 dollar setelah Janet Jackson menunjukkan putingnya pada acara yang sama. Namun kala itu denda urung diberikan setelah Janet sukses melakukan banding.

Apa yang dilakukan MIA Ini jelas membuat upaya serta oengorbanan Madonna untuk tampil maksimal di ajang superbowl menjadi percuma. Pasalnya, sehari sebelum gelaran itu berlangsung Madonna justru sempat mengalammi cedera saat berlatih. (bbs/jpnn)

Diolok-olok di Acara TV, Lana Del Rey Tunda 30 Konser

Beberapa pekan lalu, penyanyi pendatang baru Lana Del Rey harus menerima kata olok-olok setelah tampil di sebuah acara TV. Kini 30 konser keliling dunia Lana pun ditunda.

Lana tampil dalam acara Saturday Night Live alias SNL dipandu aktor Daniel Radcliffe. Lana mengaku sedang tidak enak badan kala itu. Namun ia memaksakan diri untuk bernyanyi.

Akhirnya Lana membawakan dua buah lagunya yaitu ‘Video Game’ dan ‘Blue Jeans’. Sayangnya suara Lana sumbang. Hal tersebut membuat banyak orang berkomentar miring padanya.

Bahkan ada yang membuat parodi tentang wawancara dengan Lana dalam SNL. Bintang ‘Bridesmaids’ Kristen Wiig mengenakan pakaian persis seperti yang dikenakan Lana dalam SNL. Ia pun menjawab pertanyaan sang presenter kalau suaranya memang sumbang.
“Mereka (manajemen Lana) melihat Lana perlu waktu untuk membersihkan kepalanya, lalu kembali menjual tiket. Yang paling penting, mereka melihat, waktu lebih memberi mereka jarak dari dari SNL,” ujar sumber dilansir NME, Rabu (8/2).

Sangat disayangkan Lana memberikan penampilan yang buruk saat tampil dalam acara terkenal di dunia tersebut.  (dtc)

Spies Setia dengan Yamaha

CALIFORNIA – Ben Spies mengaku jauh lebih bahagia ketika memasuki tahun keduanya bersama Yamaha Racing saat ini. Dia berharap dapat melupakan performa buruk tahun lalu dan tampil cemerlang di tahun ini.

Seperti diketahui, Spies tak pernah lebih dari semusim dalam membela suatu tim. Sejak meninggalkan Amerika, dia mengikuti balapan Superbike AMA pada tahun 2008, rider asal Amerika Serikat ini selalu pindah setiap akhir musim.

Setelah memenangkan gelar World Superbike pada musim pertamanya di tahun 2009, Spies langsung pindah ke MotoGP dengan tim Yamaha Tech 3 pada tahun 2010, yang berarti membuatnya menjalani tiga kejuaraan yang berbeda dalam beberapa tahun.

“Sejak saya meninggalkan Amerika, saya sudah di tim yang sama sekali berbeda setiap tahun,” ujar Spies seperti dilansir Crash, Rabu (8/2). “Dan meskipun kami menaiki motor dari pabrikan Yamaha di Yamaha Tech 3, itu adalah motor yang berbeda dan tim yang berbeda,” tambahnya.

“Jadi, menyegarkan untuk melihat wajah yang sama dan tahu bagaimana keseluruhan tim bekerja tahun ini. Ini tentang mendapatkan zona nyaman dan itulah mengapa kami memiliki banyak keberhasilan di AMA. Saya pikir ini akan menjadi tahun yang lebih baik,” papar pembalap berjuluk Elbowz ini.
“Saya jauh lebih bahagia masuk ke tahun ini dan berharap untuk menempatkan hasil tahun lalu di belakang kami,” tandasnya.
Musim lalu, Spies hanya menempati peringkat kelima di klasemen akhir MotoGP dengan raihan 156 poin. (net/jpnn)

Cari Dasar Pencopotan, Mendagri Minta Fatwa MA

Seputar Kasus Pemalsuan Surat Dilakukan Bupati Palas

Nasib Bupati Padang Lawas (Palas), Sumut, Basyrah Lubis SH, di ujung tanduk. Jabatannya sebagai bupati berpeluang besar bakal dicopot. Ini terjadi jika Mahkamah Agung (MA) dalam fatwanya nanti menyatakan, Basyrah sudah memenuhi persyaratan untuk diberhentikan secara permanen dari jabatannya.

Terlebih lagi, Plt Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho sudah mengajukan usul pemberhentian tetap Basyrah dari jabatannya, kepada Mendagri Gamawan Fauzi.

“Sudah ada usulan pemberhentian dari gubernur. Tapi kita tunggu pendapat MA. Kita sudah mengajukan permintaan fatwa ke MA. Kita ajukan pada 6 Februari lalu,” ujar Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Kemendagri, Djohermansyah Djohan kepada koran ini di Jakarta, Rabu (8/2).
Mantan Deputi Bidang Politik Kantor Wapres itu menjelaskan, permohonan fatwa MA itu menyangkut apakah putusan MA terkait kasus Basyrah sudah memenuhi unsur syarat pemberhentian kepala daerah, sebagaimana diatur UU Nomor 32 Tahun 2004 dan PP Nomor 6 Tahun 2005.
“Jadi, apakah hukuman percobaan itu bisa tidak menjadi dasar (pemberhentian, red),” kata Djohermansyah.

Sementara, kemarin sore sebanyak 24 anggota DPRD Palas menemui Djohermansyah Djohan, menyampaikan surat dukungan kepada Basyrah. Surat dukungan berbentuk tertulis, diteken 25 anggota dewan dari enam fraksi. Hanya saja, satu anggota dewan tak bisa ikut datang ke Jakarta, karena sedang melahirkan.

Ketua DPRD Palas, HM Ridho Harahap, kepada koran ini usai bertemu Djohermansyah menjelaskan, kedatangannya, selain menyampaikan sikap masih mendukung Basyrah sebagai bupati, sekaligus untuk mendapatkan informasi yang jelas terkait masalah ini.

“Karena sudah sering muncul isu, dua hari lagi diberhentikan, tiga hari lagi diberhentikan. Nah, tadi sudah mendapat penjelasan dari Pak Dirjen, bahwa kemendagri hati-hati menyikapi masalah ini. Kita datang untuk memberikan dukungan ke bupati, yang memang masih sah sebagai bupati,” ujarnya.
Kalau fatwa MA mengatakan Basyrah memenuhi syarat diberhentikan? “Itu soal lain, itu nanti. Sekarang, sampai detik ini, masih sah,” tegasnya. Dia mengatakan, hanya lima anggota dewan dari Fraksi Golkar saja yang tidak ikut meneken surat dukungan ke bupati.

Ditanya mengenai dukungan itu, Djohermansyah Djohan mengatakan, sikap 25 anggota dewan Palas itu tidak akan mempengaruhi Kemendagri dalam membuat keputusan nasib Basyrah. “Pendapat hukum MA yang kita pedomani,” ujarnya.

Kepada 25 anggota dewan, kata Djo, pihaknya berpesan agar tetap menjalin hubungan yang baik dengan bupati, termasuk agar segera mengetok palu APBD 2012. “Saya tadi minta mereka segera pulang, selesaikan APBD, karena ini sudah Februari. Mereka lega kok setelah saya jelaskan,” cerita Djo.
Sebelumnya, Mendagri Gamawan Fauzi terang-terangan mengaku belum bisa memutuskan nasib Basyrah Lubis yang sudah divonis MA. Putusan MA yang menyebutkan adanya hukuman masa percobaan untuk Basyrah, membuat Gamawan belum berani ambil sikap. “Harus ada fatwa dulu,” ujar Gamawan Fauzi kepada koran ini, beberapa waktu lalu.

Seperti diberitakan koran ini, Mantan Camat Barumun, Kabupaten Tapsel, Basyrah Lubis SH (saat ini menjabat Bupati Palas, red) divonis majelis hakim Mahkamah Agung (MA) dengan Ketua Majelis, H Mansur Kartayasa SH MH beserta anggota H M Zahruddin Utama SH MM dan R Imam Haryadi SH MA, pidana penjara 6 bulan dengan masa percobaan 1 tahun, karena terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana memalsukan surat. (sam)

Tertibkan Preman di Tol Belawan

0819878xxx

Yang terhormat Bapak Kapolres KP3 Belawan, tolong diamankan preman tanggung di Kampung Kurnia, Jalan Tol Belawan. Truk ikan kami sering dilempar, kalau tidak kasih uang Rp2.000 setiap lewat. Mohon perhatian Bapak Kapolres, karena kami para supir cukup resah.

Kami Koordinasikan

Terima kasih informasinya, kami akan teruskan laporan ini ke Polres KP3 Belawan. Karena tindakan seseorang yang merugikan orang lain bisa dihukum, apalagi sampai meresahkan warga.

Selanjutnya kami sarankan kepada warga untuk membuat laporan ke Polres KP3 Belawan terkait pemalakkan dan perusakan itu. Dengan adanya laporan itu bisa dilakukan penindakan dan memberi sanksi terhadap pelaku.

Kami juga menyampaikan kepada warga, di jajaran Poldasu sudah ada satuan Tim Penertiban Premen (TPP). Tim tersebut selalu mengitari lingkungan sekitar, selanjutnya ada lagi polisi desa (Poldes), di mana setiap desa dan kelurahan ada satu petugas polisi yang ditugaskan.

Kombes Pol Raden Heru Prakoso
Kabid Humas Polda Sumut

Maria Eva Kembali Menjanda

Masih ingat Maria Eva? Ya, pedangdut dan bintang film ini sempat bikin geger gara-gara video mesumnya dengan politisi Senayan Yahya Zaini. Kini Maria muncul lagi membawa  kabar tak sedap. Ia mengaku sudah bercerai dengan suaminya,  pengusaha minyak Raymond Siregar. Namun Maria tak mau mengungkap jelas kapan persisnya ia bercerai.

“Dia bukan jodohku,” ujarnya singkat saat dihubungi  kemarin.

Bahtera rumah tangga yang dibangun tiga tahun lalu itu harus berakhir pahit. Menurut Maria,  perceraiannya bukan karena ada perselingkuhan. “Ada perbedaan keyakinan yang cukup prinsip,” kilahnya penuh misteri.

Penyanyi yang baru merilis album baru bulan November 2011 itu enggan membeber kemelut rumah tangganya. Pelantun Pelangi Senja ini cuma bilang, biduk rumah tangganya goyang sejak enam bulan lalu.

Sebelumnya, Maria masih ragu untuk bercerai atau tidak. Apalagi, menyandang status janda bukanlah hal yang dia inginkan.
“Kalau cerai kan masih ada tahapan-tahapannya. Mungkin tadinya kabar ini cuma gosip-gosip biasa yang berkembang jadi rumor dan malah jadi kebenaran,” terangnya.

Cuma empat bulan kenalan dengan Raymond, Maria mantap dinikahi pada 20 Januari 2008. Kala itu, ia janji komit terhadap pernikahan dan mengurangi aktivitas hiburan. Ia memilih hidup bersama suami dan anak-anak di Singapura.

Berhubung sudah berstatus janda, Maria mengaku kini lebih fokus ke bisnis untuk menopang kebutuhan hidupnya sehari-hari.
“Saiki golek duit, rondo anyaran yoo! (Sekarang lagi cari uang, janda baru ya),” cetusnya sambil tertawa. Belakangan ini dia sibuk mondar mandir Jakarta-Kuala Lumpur. Pasalnya, perusahaan yang menempatkannya sebagai direktur itu berkantor di negeri jiran tersebut. “Beberapa bulan ini hidupku berubah. Aku sendiri sampai kaget. Allah memang ajaib,” ujarnya bersyukur.

Yang menarik, di perusahaan itu hanya dia seorang dari Indonesia. Lainnya dari India, Arab dan sejumlah negara lain termasuk tentu dari Malaysia. Sebelum jadi direktur, awalnya dia adalah member dari perusahaan investasi tersebut. Berkat aktivitasnya yang dinilai positif bagi pengembangan perusahaan, akhirnya Sarjana Ekonomi Universitas Krisna Dwipayana, Jakarta ini pun masuk di jajaran direksi.
Mengincar Sultan Malaysia? Sentilan itu disambut tawa ibu satu anak ini. “Amiin….,” selorohnya.

Sekadar informasi, waktu tersandung skandal video mesum dengan Yahya, Maria masih sebagi istri sah Koh San, meski akhirnya bercerai pada awal 2007. Rekaman yang dibuat dengan kamera handphone milik Merry itu, diduga disebarkan sendiri olehnya setelah Maria dikecewakan Yahya. Kekecewaan tersebut di antaranya, tidak adanya kesempatan baginya untuk menjadi istri Yahya secara sah.

Maria sempat dituduh memeras oleh Sarmilla, istri Yahya saat itu. Tapi Maria membela diri perzinahannya dengan Yahya atas dasar suka sama suka. Bahkan ia dipaksa untuk melakukan aborsi oleh Yahya saat dipastikan positif hamil. (rm/jpnn)

Tujuh Pemuda Mabuk Obrak-abrik KTV Elegan

Tiga Karyawan Cedera, Kaca Pecah-pecah

MEDAN-Tujuh pemuda merusak serta menganiaya staf dan sekuriti yang bekerja di tempat hiburan malam  KTV Elegan, di Jalan Gatot Subroto Medan, Rabu (8/2) dinihari sekira pukul 02.00 WIB.

Keterangan yang dihimpun 7 pemuda itu datang  dalam keadaan mabuk. Selanjutnya mereka mendatangi petugas resepsionis karoke di lantai II. Kedatangan pemuda itu untuk memesan ruangan karaoke. Namun, karena ruangan sudah penuh dipesan pelanggan, maka petugas resepsionis mengatakan bahwa ruang sudah full.

Tidak percaya atas keterangan petugas itu,  pemuda itu langsung marah dan menghancurkan ruangan resepsionis, merusak pas bunga dan botol minuman keras.

Tidak puas melakukan pengrusakan, pemuda ini juga melakukan penganiayaan terhadap dua orang petugas sekuriti, 3 karyawan masing-masing Fahir, Yusuf dan Irawan.

Manager Elegan, Fahir di lokasi kejadian mengatakan, pelaku tidak terima karena seluruh lokasi karaoke sudah penuh oleh pengunjung.
“Mereka datang memesan tempat, tapi karena penuh mereka tidak senang dan melakukan pengrusakan mereka berjumlah 7 orang dengan kondisi mabuk. Mereka juga memukuli sejumlah petugas,” katanya.

Fahir mengatakan, berdasarkan pengakuan salah satu pemuda mereka disuruh pesan tempat karaoke oleh ketuanya.
“Kami disuruh ketua karena ada tamu kami. Kami disini bukan complaimen, tapi kami bayar,” ujar Fahir menirukan gaya pemuda itu.
Personel Polsekta Medan Baru yang datang mengamankan salah satu pelaku. Sementara 6 orang lainnya kabur. (rud)

Janji Sikat Geng Motor

Kapolresta Medan Kombes Pol Monang Situmorang

MEDAN-Kapolresta Medan yang baru Kombes Pol Monang Situmorang berjanji akan memberantas geng motor. Caranya dengan  meningkatkan jumlah personel yang  melakukan patroli ke jalan-jalan di seluruh jajaran Polresta Medan.

“Pertama sekali yang  akan saya lakukan  meningkatkan jumlah kehadiran personel Polri di tengah-tengah masyarakat. Program ini  dilakukan agar  polisi lebih dekat dengan masyarakat. Ini juga untuk  menekan tindakan kriminalitas dan aksi geng motor di Kota Medan ,” kata Monang Situmorang, saat upacara serah terima jabatan (Sertijab) Kapolresta Medan dari Kombes Pol Tagam Sinaga yang akan menduduki jabatan baru ke Bareskrim Mabes Polri.

Dikatakan Monang, dia akan menugaskan kepada seluruh personel polisi sejajaran Polresta Medan untuk patroli rutin di jalan yang rawan tindak kriminal.
Bagaimana kasus besar yang belum terungkap? “Karena saya masih baru saya belum bisa menyatakan kasus-kasus apa yang jadi prioritas. Pokoknya kasus yang mencolok di masyarakat akan kita tuntaskan,” ujar Monang.

Monang juga berjanji akan menindak sejumlah anggotanya yang melakukan pelanggaran disiplin dan kode etik. Monang juga mengatakan tidak segan-segan  memberikan sanksi tegas kepada anggota dan staf yang bertugas di jajaran Polresta Medan.

“Untuk semua staf dan  anggota yang melanggar kode etik tidak akan kita tolerir, apa lagi melakukan tindak pidana. Saya ini dulu pernah menjabat sebagai Kabid Propam, jadi saya tidak akan main-main dengan anggota yang nakal,” tegas Monang. (mag-5).