29 C
Medan
Wednesday, December 24, 2025
Home Blog Page 14023

Masa Kehamilan, Jangan Asal Minum Vitamin

Masa – masa kehamilan menjadi moment luar bisa yang ditunggu –tunggu  calon ibu. Kendati banyak yang harus mereka lewati, kehamilan tetap sesuatu yang indah dan mengagumkan. Karenanya, wanita harus memiliki banyak pengetahuan sebagai bekal menjalani proses kehamilan yang sama sekali tidak mudah tersebut.

MEDAN – Calon ibu harus selalu memperhatikan jadwal dan jenis makanan yang dikonsumsi karena pertumbuhan dan perkembangan janin tergantung pada nutrisi makanan ibu.

Saat masa kehamilan, kesehatan dan vitamin yang dikonsumsi harus benar-benar diperhatikan,” ujar Dokter Spesialis Kandungan RSUD dr Pirngadi Medan, Dr Christoffel L Tobing SpOG.

Disebutkannya, berbagai persiapan harus benar-benar dilakukan serta menghindarkan hal-hal yang mungkin mengganggu pertumbuhan janin. Pada trimester awal kehamilan, kandungan masih rawan keguguran. “Karena itu calon ibu harus benar –benar menjaganya. Asupan nutrisi harus diperhatikan. Saat itu, si ibu belum waktunya mengkonsumsi vitamin. Jika ingin mengkonsumsi vitamin harus sesuai anjuran dokter,”tambahnya. Hal ini, ujarnya, untuk mengurangi resiko buruk bagi janin. Seperti si jabang bayi lahir dengan kondisi cacat.

Biasanya, pada trimester pertama ini, wanita hamil sering mual. Sehingga terkadang malas mengkonsumsi makanan. ‘’Mual tidak bisa dijadikan alasan untuk tidak mengkonsumsi makanan sama sekali. Karena perut dalam keadaan kosong dapat memperparah keluhan mual dan dapat menurunkan kesehatan ibu hamil yang akan berbahaya bagi janin mereka,”ucapnya.

Soal hubungan intim, pada masa ini, lanjut dr Christoffel, ibu hamil dapat tetap berhubungan intim dengan sang suami, tergantung ada atau tidaknya riwayat keguguran dan si ibu merasa terganggu atau tidak. Namun si ibu juga diwajibkan USG ke dokter karena janin dalam proses pembentukan. “Jadi saat terlambat haid, harus segera konsultasi ke dokter. Jika si ibu merasa nggak nyaman saat berhubungan dengan suami, sebaiknya jangan dilakukan,” terangnya.

Saat memasuki trimester kedua, lanjutnya, olahraga penting dilakukan untuk mempersiapkan kelahiran jabang bayi. Olahraga yang dapat dipilih wanita hamil seperti berenang, joging, dan yoga. “Pada trimester terakhir, ibu hamil harus tenang dan rileks mempersiapkan diri menjelang kelahiran. Segala sesuatu yang penting untuk persiapan kelahiran seperti senam hamil dan lain-lain harus dilaksanakan dengan disiplin. Tentunya konsultasi ke dokter dan USG harus secara rutin,” bebernya. (mag-11)

Peluru Artileri Meledak, 4 Orang Tewas

MANILA –Sebuah peluru artileri meledak setelah seorang tukang las dan polisi tengah melakukan perbaikan altileri tesebut. Akibatnya, dua anggota kepolisian dan dua warga sipil tewas dalam kejadian yang terjadi di Kota Taguig ini. Sementara 10 orang lainnya dikabarkan menderita luka-luka.
Meledaknya peluru artileri itu disebabkan terkena obor asitilen. Menurut pihak kepolisian, mereka membawa peluru itu untuk diperbaiki oleh tukang las setempat.

“Tukang las itu memperbaikinya dengan obor asetilen, namun hal tersebut justru membuat peluru itu meledak,” ucap Kepala Polisi Taguig City Tomas Apolinario Jr seperti dikutip Associated Press, Kamis (26/1).

Polisi saat ini tengah menyelidiki mengapa polisi itu membawa peluru artileri itu kepada pihak yang tidak berpengalaman. Mereka mengatakan, seharusnya kerusakan peluru diperbaiki oleh ahli yang dapat menjinakan peluru tersebut.(net/jpnn)

Pasien Jampersal Dikutip Rp1,8 Juta

LUBUK PAKAM- Pasien program Jaminan Persalinan (Jampersal) yang melahirkan di Rumah Sakit Umum (RSU) Sari Mutiara dikutip biaya sebesar Rp1,8 juta. Padahal, program pemerintah untuk ibu hamil itu gratis alias tidak dikutip biaya.

Dugaan pungutan liar ini diungkap Direktur Investigasi DPD Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Deliserdang M Yahya Saragih dalam rapat dengar pendapat di Komisi D DPRD Deliserdang yang dihadiri Kadis Kesehatan Deliserdang dr Masdulhaq, Kamis (26/1).
Yahya Saragih membeberkan, pada 3 Oktober 2011 silam, pasien Jampersal asal Bangun Purba bernama Juliani (25), dirujuk Puskesmas Bangun Purba ke RSU Lubuk Pakam untuk persalinan dengan cara operasi caesar.

Namun di tengah jalan, surat rujukan itu dialihkan ke RSU Sari Mutiara Lubuk Pakam oleh Bidan Puskesmas Bangun Purba, karena tidak ada dokter di RSU Lubuk Pakam. Dirujuknya Juliani ke RSU Sari Mutiara, karena rumah sakit tersebut telah menandatangani MoU Jampersal dengan Pemkab Deliserdang.
Namun, saat Julianti masih berada di ruang operasi, keluarganya ditagih biaya pelunasan bersalin seharga Rp1,8 juta. Bahkan, sebelum dilakukan pembayaran, operasi tidak dilakukan.

Akhirnya, pihak keluarga Juliani terpaksa mencari utangan kepada tetangganya. Biaya itu diberikan kepada dokter berinisial J yang menangani persalinannya itu.

Mendengar keterangan itu, Kadis Kesehatan Pemkab Deliserdang dr Masdulhag, mengakui kalau RSU Sari Mutiara telah bekerjasama dengan Pemkab Deliserdang dalam program Jampersal tersebut.

“Pasien bersalin, baik normal maupun operasi tidak dikenakan biaya. Tapi pasien tidak dibenarkan pindah kamar, ikuti segala ketentuan yang ada,” katanya.

Bahkan menurutnya, pasien Jampersal tidak dikenakan biaya senjak pengecekan kandungan tiga bulan sebelum bersalin.
Termasuk juga dua kali pemeriksaan setelah melahirkan dan biaya KB, seluruhnya ditanggung negara.

Kembali kepada pengutipan biaya bersalin yang dilakukan dokter di RSU Sari Mutiara itu, Masdulhag menegaskan, pihaknya akan melayangkan surat teguran. “Kita pelajari kasus ini, bila terbukti boleh saja dicabut izin praktiknya. Saya Ketua IDI Deliserdang, bisa saja mengeluarkan surat pencabutan izinnya,” tegas Masdulhag.

Selain itu, Masdulhag juga menegaskan, bila ada bidan terlibat dalam pemungutan biaya persalinan kepada peserta Jampersal, pihaknya tidak segan-segan melakukan mutasi terhadap bidan tersebut. “Untuk Kapus Bangun Purba akan diberikan sanksi tegas, berupa teguran tertulis,” ucapnya.
Sementara Staf Bagian Keuangan RSU Sari Mutiara Lubuk Pakam, Hisar Situmeang yang dikonfirmasi wartawan koran ini membantah adanya kutipan terhadap pasian Jampersal tersebut.

Menurutnya, semua pasien Jamkemas dan Jampersal digratiskan. Sedangkan mengenai kutipan yang dilakukan terhadap Juliani, dia mengaku tidak mengingatnya. “Saya ngak ingat. Tapi setiap pasien masuk program Jampersal dan Jamkemas tidak dikenakan biaya,” tegasnya.
Terkait dokter J yang disebut-sebut yang bertugas melakukan operasi cesar saat itu, Hisar mengatakan, dokter J tidak ada bertugas di RSU Sari Mutiara. “Dr J tidak ada bertugas di tempat kita,” tegasnya. (btr)

Komplotan Curanmor Antar Kabupaten Ditangkap

KARO- Perseonel Polsek Tiga Panah menangkap tujuh tersangka komplotan pencuri kendaraan bermotor (curanmor) antar kabupaten, Rabu (25/1) dan Kamis (26/1). Para tersangka terdiri dari enam pria dan satu wanita ini diamankan dari lokasi terpisah.

Kapolres Tanah Karo AKBP Ig Agung Prasetyoko didampingi Kapolsek Tiga Panah AKP L Ambarita mengungkapkan, terbongkarnya sindikat kejahatan spesialis pencurian sepeda motor ini berawal dari laporan masyarakat atas hilangnya kenderaan mereka beberapa waktu lalu. Dari hasil penyelidikan, pihak kepolisian mengetahui identitas pelaku.

Namun tersangka Edi Saputra Barus (20), alias bupati, yang sebelumnya terlibat sejumlah kejahatan, sulit ditemukan dikarenakan kerap berpindah-pindah alamat.  Sekitar sepekan lalu, setelah disebar informasi daftar pencarian orang (DPO) oleh Polsek Tiga Panah ke sejumlah polsek di Sumatera Utara, akhirnya berhasil ditangkap di kafe di kawasan Delitua, Deli Serdang oleh personel Polsek Delitua karena terlibat penganiayaan terhadap kekasihnya.

Penangkapan tersangka Edi Saputra Barus ini dikoordinasikan ke Polsek Tiga Panah. Setelah menjalani pemeriksaan kasus penganiayaan terhadap pacarnya, pria bertubuh kurus dan memiliki tato di badan ini kembali ditangkap Sat Reskrim Polsek Tiga Panah di pintu keluar Mapolsek Delitua, selanjutnya dibawa ke Tanah Karo.

Dari pemeriksaan, Edi Saputra Barus bersama komplotannya kerap melakukan aksi pencurian kendaraan bermotor di Tanah Karo, Dairi dan  Siantar. Dari pengembangan kasus ini, polsi berhasil menangkap tiga rekan tersangka yang pernah bekerja sama dalam menjalankan aksinya yakni Jandekin Peranginangin (20), Budi (19) dan JDT (16).

Sedangkan tiga orang lainnya yang ditetapkan sebagai penadah adalah, Indra Sembiring (32) warga Sunggal, Boy Sitepu (19) dan Danta Br Peranginangin warga Kecamatan Tiga Panah. Sementara tiga tersangka lainnya yang ikut terlibat masih dalam pengejaran.
Edi Saputra Barus mengungkapkan, mereka telah melakukan 30 kali pencurian di tiga kabupaten/kota.

Lebih lanjut, pria yang diduga sebagai otak pelaku kasus ini menjelaskan, uang hasil penjualan sepeda motor dihabiskan untuk foya-foya.
Sementara itu, lima dari 30 kenderaan yang dicuri telah diamankan di Mapolsek Tiga Panah. Barang bukti yang disita, satu unit honda Tiger BK 2888 IR dan empat unit sepeda motor jenis bebek. Dua unit telah dipreteli dan dua lainnya dalam kondisi utuh.(wan)

Plt Kadis Pertambangan dan Energi Jadi Tersangka

Dugaan Pungli Retribusi di Karo

KARO- Setelah diperiksa secara maraton sejak Rabu (25/1) siang, Plt Kadis Pertambangan dan Energi Kabupaten Karo Robert Peranginangin SPd Msi ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus retribusi batu dolomit, Kamis (26/1).

Mantan Kabid Humas Pemkab Karo ini dipersalahkan atas perintahnya terhadap honorer harian lepas, Tuah Pandia, warga Desa Payung, Kecamatan  Payung, untuk meyetop setiap kenderaan mutan dolomit, yang tidak membayar retribusi untuk PAD Karo yang melampaui Perda, tahun lalu. Robert dikenakan Pasal 369, 335 dan 55 KUHPidana.

Hingga, kemarin petang, Robert masih menjalani pemeriksaan dan belum ditahan di sel Mapolresta Karo. Demikian halnya dengan Tuah Pandia yang diamankan personel Polres Karo dari desanya, Selasa (25/1) malam, juga tidak ditahan polisi.

Sementara di kasus lain, pungli Pos Retribusi Pajak hasil Bumi, Desa Doulu, telah ditetapkan enam orang tersangka, masing-masing Kapos Retribusi Rasmi Bangun, Aswan Sembiring dan empat pegawai honorer lainnya yakni Edison Barus, Adin Sembiring, Fredi Sembiring Milala dan Ferdinan Ginting.
Sedangkan Bendahara Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Kekayaan Asli Daerah (PPKAD) pemerintah Kabupaten Karo Helmi Br Tarigan sesuai keterangan polisi masih dimintai keterangan oleh penyidik.

Hingga kemarin, pihak Polres Tanah Karo belum ada menahan tersangka. Seluruh tersangka kasus tersebut, diperbolehkan pulang usai diperiksa, kecuali Robert yang masih menjalani pemeriksaan.

Kapolres Tanah Karo AKBP Drs Ignatius Agung Prasetyoko menjelaskan, seluruh kasus yang menyangkut tersangka tetap diproses. Tidak ada yang dihentikan. “Kerja kita ibarat mengambil ikan di kolam. Ikanya dapat, airnya tidak keruh. Jangan menegakkan benang basah,” papar Kapolres singkat.(wan)

Lebih Memilih Beauty Peagent

Eva Septriani Sianipar, Dara Intelegensia Kota Medan 2010

Mengikuti kontes kecantikan lebih berpeluang mengembangkan karakter dan kemampuan diri.  Itulah alasan gadis cantik kelahiran Medan tahun 1988 ini lebih memilih mengikuti kontes kecantikan (beauty peagent) dari pada terjun ke dunia model. Menurutnya, beauty peagent lebih menunjukkan karakteristik dirinya dibandingkan dunia model. Selain itu, menjadi icon menambah wawasannya dalam berbagai hal.

Selain itu, peraih Dara Intelegensia Kota Medan 2010 ini juga sangat mementingkan sekolah dibandingkan dengan pekerjaannya sebagai duta. “Isi kepala sangat penting untuk menjadi modal dalam hidup, karena itu saya lebih suka menjadi beauty peagent dibandingkan dengan model,” ujar Eva Septriani Sianipar. Selain itu, menjadi beauty peagent akan menyandang suatu misi yang dapat mempengaruhi orang lain.

Baginya, beauty peagent tidak hanya memandang kecantikan semata, tetapi secara keseluruhan, mulai dari bersikap, berbicara, dan isi kepala disatukan dalam satu paket. Sehingga, kecantikan dan pesona wanita tersebut lebih kuat terpancar. “Wanita lebih cantik saat dilihat dalam satu paket, bukan hanya sekilas saja, atau hanya dipandang dari kecantikan fisik saja,” ungkap Eva yang juga masuk dalam 15 besar Olimpiade Akuntansi (OSI) Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) 2010.

Salah satu saat yang paling membahagiakan bagi Eva, pada tahun 2010 yang lalu, dirinya terpilih menjadi Putri Pariwisata Sumut 2010. Dengan jabatannya tersebut, Eva mempromosikan berbagai pariwisata yang ada di Sumut. Bahkan, baru disadarinya bahwa Sumut memiliki potensial dan ciri khas. “Potensial pariwisata Sumut sangat potensial, bahkan ciri khas yang dimilikinya berbeda dibandingkan dengan daerah lain,” tambah Eva.

Ciri khas dalam pariwisata Sumut itu menurutnya, yang mengelola masih warga setempat sehingga budaya didaerah tersebut belum hilang. Seperti, cara berbicara, dan aneka kebudayaan lain. Misalnya Danau Toba, walau sebagian orang mengangaap cara berbicara orang disana seperti orang marah atau kasar, baginya tidak, karena itu merupakan kebudayaan orang Batak yang tidak dapat dihilangkan. “Mungkin orang lain yang mendengar akan mengira itu kasar, tapi sebenarnya tidak, karena orang batak kan terkenal dengan suara nya yang keras. Jadi ini sebuah kebudayaan yang juga menjadi ciri khas nya,’’ungkapnya.

Pendidikan bagi anak bungsu dari 3 bersaudara ini juga sangat penting, bahkan saat kesempatan untuk berkarir ditolaknya karena dirinya merasa belum pantas. “Saat itu  aku belum S1, masih D3. Jadi waktu diterima di PGN  harus aku tolak, selain itu  aku juga terpilih menjadi Puteri Pariwisata, jadi aku mikirnya, sekalian menyelesaikan tugas aku,  sekalian mengambil S1,” ungkap Sarjana Ekonomi Akunttansi USU ini. (ram)

Keriting

Oleh : Ramadhan Batubara

Redaktur Pelaksana Sumut Pos

Kata orang bijak, suasana hati cenderung mengikuti suasana di sekeliling. Dengan kata lain, ketika lingkungan sedang hujan, maka hati cenderung menjadi teduh dan melankolis. Itulah sebab trend mengikuti suasana sekeliling juga.

Persis dengan 2012, trend rambut jatuh pada gaya zigzag atawa tak beraturan, lebih tepatnya keriting. Setidaknya soal trend rambut ini sempat diungkapkan pakar rambut terkenal Rudy Hadisuwarno.

Katanya, pada 2012 ini untuk yang berambut panjang, keriting adalah pilihan terbaik. Biasanya, rambut keriting dibuat memutar bagai rol. Tapi pada 2012, keriting zigzag akan digemari dengan kesan acak-acakan karena lengkungan dibuat tidak simetris.

Ini dia yang menarik, seperti kata orang bijak tadi, trend terpengaruh dengan sekeliling. Maksudnya, mungkinkah trend keriting muncul untuk mengimbangi suasana Indonesia yang memang sedang tak jelas, acak-acakan, dan ‘keriting’. Ya, bukan rahasia lagi kalau di negeri ini beragam peristiwa menyesakkan kepala dan cenderung tanpa penyelesaian; seperti ikal rambut yang acak-acakan hingga sulit diterjemahkan. Sebut saja rencana pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM), soal opsi kenaikan BBM, hingga pengalihan ke bahan bakar gas yang alat pendukungnya juga belum jelas. Lalu, kasus tanah yang menjelimet, mulai dari Lampung dengan Mesujinya hingga Bima di Nusa Tenggara barat; di Bima, kantor bupati pun sampai dibakar massa. Belum lagi soal tanah eks PTPN 2 di kawasan Sumatera Utara yang masih sibuk dengan keruwetan tapal batas. Ada lagi, partai penguasa di Indonesia pun digoyang kasus dugaan korupsi yang ruwet, yang saling kait-mengait hingga ‘kekeritingannya’ begitu menggoda. Tentu saja masih begitu banyak kasus lainnya.

Tapi, secara umum, apa yang terjadi benar-benar seperti kata Rudy Hadisuwarno: keriting bagi rambut yang panjang. Ya, kasus yang muncul di awal pergantian tahun ini tak lain dari kasus masa silam yang belum juga selesai. Maka, buat saja keriting agar tambah menarik.
Rudy ternyata tak hanya memprediksi untuk rambut panjang saja. Katanya, rambut pendek tetap diminati. Persis dengan 2011, rambut pendek ala Korea masih trend. Nah, ini juga pas dengan keadaan Indonesia. Ya, bukan rahasia juga kalau Indonesia cukup pintar meniru. Perhatikan maraknya boyband dan girlband yang belakangan muncul.

Soal meniru memang Indonesia jagonya. Buktinya, ketika narkoba marak masuk ke Indonesia, negeri ini kini sudah bisa menciptakannya sendiri. Dan, hasilnya tetap saja dinikmati bahkan kabarnya sangat laris hingga ke dunia luas.

“Kalau untuk kita akan terlihat kusam dan enggak rapi,” kata Rudy soal rambut pendek ala Korea tadi.

Lagi-lagi, trend rambut ternyata bisa mewakili sekeliling. Buktinya, kalimat Rudy seakan langsung dijawab. Ya, meski banyak diminati, rambut pendek ala Korea cenderung kurang pas dengan Indonesia. Maka, ketika banyak yang menggemari narkoba, misalnya, tetap saja tidak pas dengan kita. Afrianti Susanti sang pengemudi Xenia maut adalah bukti paling hebat. Saking hebatnya, di jejaring sosial muncul status yang meniru iklan sebuah operator, tentunya untuk si Afrianti ini: belok gak bisa, ngerem gak bisa…aku gak punya otak.

Begitulah, jangan sepele dengan rambut karena dia menjadi bagian penting untuk menunjang penampilan, untuk itu perlu diperhatikan. Ya, peristiwa di sebuah negara, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan kelurahan/desa adalah cermin bagi kawasan itu sendiri. Jika dia buruk, seperti rambut yang tak pas, maka orang akan berpaling. Itu saja. (*)

Senegal Pulang Lebih Awal

Senegal vs G Equator

BATA- Piala Afrika 2012 memang banyak menyajian kejutan.  Setelah kekuatan tradisional seperti Kamerun, Mesir, Afrika Selatan dan Nigeria gagal merebut tiket putaran final, tim favorit seperti Senegal pun harus tersingkir sejak awal.

Lions of Terangan-julukan Senegal harus mengepak koper lebih awal menyusul kekalahan 1-2  dari tuan rumah Guinea Equator di Estadio de Bata.  Hasil ini membuat Senegal terbenam di dasar klasemen Grup A.  Mereka belum mengantongi sebiji poin pun lantaran pada laga pertama dikalahkan Zambia 1-2.

“Kami sedikit beruntung karena bisa mencetak gol kedua  ketika pertandingan tinggal beberapa detik,” papar Rodolfo Bodipo, kapten Guinea kepada AFP. “Sekarang, kami ingin mengalahkan Zambia karena kami ingin menjjadi juara grup,” tandasnya.

Senegal yang merupakan perempat finalis Piala Dunia 2002, memang difavoritkan di turnamen ini.  Maklum, mereka datang dengan kekuatan terbaiknya. Diantaranya Moussa Sow yang menjadi – top skorer Ligue 1 musim lalu, Papiss Cisse – top skorer kedua musim lalu di Bundesliga yang kini hijrah ke Newcastle United, serta bomber Newcastle yang sedang on fire Demba Ba.

Namun,deretan bintang tadi tak berdaya menghadapi ketatnya pertahanan Guinea.  Tuan rumah sendiri baru bisa membuka kemenangan di menit ke-62 melalui Randy Traviesom. Pemain yang akrab disapa Iban ini, melesakkan golnya setelah memaksimalkan assist dari Kily Aguierre.
Senegal sempat memperkecil keadaan di menit ke-90, melalui gol yang dicetak Moussa Sow. Namun, selang empat menit kemudian Kily Aguierre berhasil menjebol gawang Senegal.

“Selamat buat Guinea yang sudah lolos.  Kami tidak beruntung hari ini,” kata pelatih Senegal Amara Traore.
Sementara di Grup yang sama, Zambia ditahan imbang 2-2 oleh Libya. Hasil ini membuat Zambia memiliki kans yang lebih besar untuk lolos dari Grup A. Libya sempat memimpin lebih dulu melalui gol dari Ahmed Sa?ad di menit ke-5. Gol tersebut dibalas Zambia melalui Emmanuel Mayuka di menit ke-29.  Libya kembali unggul di menit ke-48, lewat gol kedua Sa’ad. Namun, Libya gagal mempertahankan keunggulan kala Christopher Katongo membuat kedua tim kembali imbang di menit ke-54. (bas/jpnn)

PGN dan Hoegh Rekind Teken Kontrak Kerja

Terkait Percepatan Pembangunan Medan LNG FSRF di Belawan

MEDAN- PGN dan Hoegh LNG – PT Rekayasa Industri (Rekind) Consortium (Provider), menandatangani kesepakatan contract for providing Medan LNG FSRF di Belawan, Medan, Rabu (25/1).

Sesuai kontrak, Provider akan menyediakan Kapal Floating Storage and Regasification Unit (FSRU) untuk jangka waktu 20 (dua puluh) tahun termasuk pembangunan mooring system, pipeline dan stasiun gas bumi, baik Onshore Receiving Facilities (ORF) dan Off-take Station (OTS).

Kapal FSRU yang tengah dibangun (Newbuild Vessel) ini, berkapasitas 170.000 m3 dan  mampu mengalirkan gas hasil regasifikasi hingga 240 MMSCFD.
Gas hasil regasifikasi LNG tersebut, akan dialirkan melalui pipa dengan diameter 20 inch sepanjang  17 Km untuk offshore dan sepanjang 5 Km untuk onshore guna memasok PLTGU Sicanang milik PLN di daerah Belawan.

Sebagaimana diketahui, Heads of Agreement (HOA) antara PGN dan PLN, telah ditandatangani pada Desember 2011 oleh Direktur Utama PLN dan PGN.
Proyek ini direncanakan akan selesai pada semester II tahun 2013. Gas hasil regasifikasi LNG ini juga akan dialirkan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan industri di wilayah Medan dan sekitarnya.

“Penandatanganan kontrak ini merupakan wujud komitmen kami dalam percepatan penyediaan kebutuhan energi di wilayah Sumatera Utara dan peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional pada umumnya,” ujar Direktur Utama PGN, Hendi Prio Santoso.

FSRU merupakan teknologi baru di dunia dalam penyimpanan dan regasifikasi LNG. FSRU ini menggunakan sistem bongkar muat Liquefied Natural Gas (LNG) dari kapal ke kapal (ship to ship) kedua di Indonesia.

Medan LNG Floating Storage and Regasification Facilities (FSRF), merupakan lanjutan dari program pengembangan LNG yang sedang dilakukan oleh PGN bersama PT Pertamina (Persero) di Jawa Barat.

Sementara itu, General Manager SB DW III Sumbagut, Moegiono menyatakan, untuk Medan sendiri, sudah siap rencana pembangunannya, walau pembangunan ini belum diketahui kapan dimulai.

“Saya belum tahu kapan, karena ini keputusan pusat, sedangkan saya mengurus bagian hilir, seperti pembangunan pipa distribusi yang saat ini sedang dibangun sepanjang 47 Km ke arah pelanggan,” ujar Moegiono.

Ke depan, PGN berharap dapat berperan dalam peningkatan penggunaan gas bumi, sebagai sumber energi yang lebih efisien, bersih dan ramah lingkungan dalam rangka mendukung program pemerintah untuk memenuhi kebutuhan energi domestik. (ram)

Divonis 16 Tahun, WN Vietnam Menangis

MEDAN- Nguyen Thi Tuyet Tran (49), warga Negara Vietnam, tidak kuasa menahan tangis setelah hakim SB Hutagalung SH memvonisnya 16 tahun penjara dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Medan, Kamis (26/1). Terdakwa terbukti bersalah membawa satu kilogram sabu-sabu dari Malaysia menuju Medan.

Dengan tertunduk lesu diapit seorang penerjemah bahasa, Nguyen mendengarkan putusan yang dibacakan hakim. “Terdakwa melanggar Pasal 112 Ayat (1) Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika,’’ tegas hakim.

Hal-hal yang memberatkan terdakwa, sambung hakim karena perbuatannya membawa barang berbahaya bagi kesehatan manusia dan juga dilarang beredar oleh Pemerintah Indonesia. “Sedangkan yang meringankan, terdakwa berlaku sopan dalam persidangan dan tidak mempersulit jalannya pemeriksaan,’’ tegas hakim.

Terdakwa Nguyen Thi Tuyet Tran ditangkap petugas Bandara Polonia Medan  pada 7 Juni 2011 sekitar pukul 08.30 WIB, saat baru tiba dari Kuala Lumpur dengan menumpang pesawat komersial. Dari bungkusan yang dibawanya, ditemukan sabu-sabu seberat satu kilogram..(rud)
Saat digiring petugas tahanan, Nguyen tidak henti-hentinya menangis dan menetes air mata. Dalam keterangannya di depan majelis hakim melalui penterjemah bahasa, ia tidak tahu kalau barang yang dibawanya tersebut adalah sabu-sabu.
“Saya tidak tahu kalau barang yang saya bawa itu adalah sabu-sabu. Saya hanya bertugas membawanya dari Malaysia,” ujar wanita Vietnam itu sembari tersedu.(rud)