29 C
Medan
Wednesday, December 24, 2025
Home Blog Page 14022

Syahrini Ganti Jambul Dengan Gaun Berekor

Seolah tak ada habisnya, tiga public figure ini selalu saja menjadi bahan perbincangan. Siapa lagi kalau bukan Anang, Ashanty, dan Syahrini.
Dalam acara Dahsyatnya Awards 2012 pada Rabu malam (25/1) di Hall D PRJ Kemayoran, mereka kembali membuat malam itu menjadi “sesuatu”. Kalau yang sudah-sudah Syahrini selalu menyapa Anang-Ashanty di panggung tapi tak dibalas, semalam gantian Anang yang menyapa mantan duetnya tersebut.

Malam itu, mereka kembali didapuk menyanyi berurutan. Syahrini menyanyi lebih dulu, setelah itu baru Anang-Ashanty. Setelah Syahrini menyelesaikan lagunya, Anang dan pasangan duetnya pun berjalan menuju panggung. Mereka kembali berpapasan. Tak disangka, Anang menyapa. “Assalamualaikum, Syahrini,” sapa mantan suami Krisdayanti tersebut.
Tentu saja sapaan itu membuat penonton riuh.

Apalagi, konflik antara mereka berdua sudah menjadi rahasia umum. Syahrini sempat terdiam sesaat. Dia terkejut. Tapi, setelah sadar, dia bereaksi. “Waalaikum salam, Mas Anang. Apa kabar, Mas? Sesuatu ya,” ucapnya.

“Baik, alhamdulillah,” jawab Anang cepat. Syahrini pun lantas mencoba untuk ramah dengan Ashanty. Dia juga menyapanya. Tapi, tampaknya, Ashanty tak mendengar.

Malam itu, tiga orang tersebut juga berhasil membawa pulang penghargaan. Syahrini menang untuk kategori Lagu Terdahsyat, yaitu Kau yang Memilih Aku. Sementara itu, Anang-Ashanty dinobatkan sebagai Penyanyi Duo/Grup Terdahsyat.

Mengenai penampilan, bukan Syahrini namanya kalau tidak membawa sensasi. Dia menyanyi dengan mengenakan gaun pengantin berekor panjang, 30 meter. Tapi, ada satu yang berbeda, rambutnya tak berjambul malam itu.

Yang juga berbahagia malam itu tentu saja Ayu Dewi. Perempuan kocak tersebut berhasil memenangi Host Tamu Terdahsyat. Dia menggantikan posisi Olla Ramlan yang meraih penghargaan tersebut tahun lalu. Dia berhasil menyisihkan Jessica Iskandar, Ayu Ting Ting, Denny Cagur, Jono, Marcel Chandrawinata, serta Ade Namnung.

Saat berada di pressroom seusai menerima piala, Ayu pun tersenyum bahagia. Dia mengungkapkan bahwa dirinya tidak sempat memikirkan penghargaan. Dia justru sibuk dan senewen karena harus menyanyi malam itu. “Tiga hari tiga malam ngapalin lagunya. Tadi sampai sini lupa lagi. Sampai stres. Soalnya, kan baru kali pertama nyanyi. Deg-degannya itu justru karena mau nyanyi. Yah, minimal suaraku nggak fals lah ya,” ujarnya lantas menyengir.

Trofi itu adalah trofi pertama Ayu setelah terjun ke dunia hiburan. “Alhamdulillah, sekarang di rumahku ada tiga trofi. Yang satu trofi ngaji pas aku SD, terus trofi kecantikan, sama trofi ini,” imbuhnya.

Saat menjadi host dalam Dahsyat, Ayu kerap menjadi bahan ledekan Olga. Terutama tentang kisah percintaannya yang batal menikah dengan Zumi Zola. Meski begitu, dia tidak merasa sakit hati. “Namanya juga nasib. (Trofi) ini mungkin hasil ejekan temen-temen saya. Mereka kasihan sama saya terus SMS deh milih saya. Yah, namanya juga menghibur. Semoga sahabat Dahsyat terhibur. Untuk pria yang sudah meminang saya, insya Allah dimudahkan jalannya,” tuturnya.

Tampaknya, Ayu Dewi sudah bertunangan. Dia tidak mau menyebutkan sosok laki-laki yang berhasil merebut hatinya itu. “Pokoknya, inisialnya RD. Buat Bapak RD, terima kasih. Semoga kita dilancarkan jalannya. Saya nggak mau nengok-nengok ke belakang pokoknya. Prinsip saya kayak bajaj, maunya jalan ke depan aja, nggak mau mundur,” terangnya. (jan/c5/any/jpnn)

Listrik Belum Dipasang

Hallo SUMUT POS, saya mau nanya kepada pihak PLN, saya sudah mendaftar listrik pra bayar di Perum Griya Amal Madani No.12 Jalan Pusuk 1 Kecamatan Medan Sunggal 28-11-2011, tapi s/d sekarang listriknya belum juga terpasang. Sampe berapa bulan lagi saya harus menunggu listrik bisa dipasang di rumah saya itu? Tolong pertanggungjawabannya. Terima kasih SUMUT POS, semoga makin jaya.

Dilapor ke Unit Terkait

Sebelumnya kami mengucapkan terima kasih atas SMS yang Bapak/Ibu kirim.dan kami meminta maaf atas ketidaknyamanan Bapak/Ibu. Untuk laporan Saudara akan segera kami tindak lanjuti  dan mohon Bapak/Ibu dapat menyampaikan nomor agenda agar kami dapat melaporkan ke unit yang terkait.

Deputi Manager Hukum dan Komunikasi
PT PLN (Persero) Wilayah Sumut
Raidir Sigalingging.

Pedagang Ikan Menjamur di Tanjung Bunga

085276123xxx

Asalamulaikum, mohon pada Bapak Camat Medan Kota jangan buang badan tentang masalah yang terjadi di Lingkungan 1 Kelurahan Sudirejo 2. Kami sudah berapa kali menyampaikan keluhan pedagang ikan yang berjualan di Jalan Tanjung Bunga 1. Apa yang kurang kami buat? Surat keberatan sudah disampaikan kepada Lurah Sudirejo 2 dan katanya sudah ditangani Kecamatan. Apa Bapak mau sampai kami warga membuat aksi sweeping sampai timbul bentrok sama pedagang yang notabenya 95 persen orang luar Lingkungan 1? Saya menghimbau kepada Bapak Camat Medan Kota tanggap masalah ini. Kami tunggu dalam 1x 24 jam dari sini, kalau tidak ada tindakan dan timbul bentrok antara warga dan pedagang, itu tanggung jawab Bapak Camat Medan Kota dan unsur pengurus P3T. Karena Camat dan P3T adalah dalang terjadinya pedagang ikan bagaikan jamur di Jalan Tanjung Bunga.

Siapkan Penataan Bersama Muspika

Terima kasih untuk perhatiannya. Informasi yang kita peroleh dari Camat Medan Kota bila saat ini tengah mempersiapkan penataan bersama unsur Muspika yang rencananya dilaksanakan di Jalan Seksama. Dari situ kita harapkan didapat solusi yang terbaik untuk permasalahan di kawasan Jalan Tanjung Bunga 1 ini.

Budi Heriono
Kabag Humas Pemko Medan

Tunggu Kinerja PT Inatex

Justru kalau pedagang diusir dari PT Inatex, Komisi A DPRD SU mengkhawatirkan ekses yang lebih parah lagi. Tentu kita sangat memprihatinkan masalah itu. Sehingga ketika masyarakat datang mengadukan masalahnya, kita pun memediasi pertemuan dengan PT Inatex. Dua kali kita panggil. Yang pertama PT Inatex tidak hadir, baru yang kedua, itu pun diwakili kuasa hukum. Pada pertemuan itu pihak kuasa hukum berjanji akan memediasi pertemuan dengan Sutan Raja Nadeak, pemilik PT Inatex disaksikan komisi A DPRD SU. Kita harapkan ada kebijaksanaan PT Inatex agar kawasan Medan Amplas terutama kawasan Simpang Limun tetap kondusif.

Isma Padly A Pulungan
Ketua Komisi A DPRD Sumatera Utara

Selamat dari Kebakaran, Dikunjungi Banyak Pejabat

Eksistensi Masjid Amal Silaturahim di Lingkungan Tionghoa

Jumlah masjid di Kota Medan memang cukup banyak. Namun, tak sedikit pula yang luput dari perhatian pemerintah dalam pembangunannya. Tak pelak, rumah ibadah bagi umat Muslim ini hanya dibangun sekadarnya. Tapi, tetap saja masjid menjadi pilihan warga sekitar sebagai tempat teraman dari bahaya bencana alam. Subhanallah…!

Rahmat Sazaly Munthe, Medan

Termasuk Masjid Amal Silaturrahim yang berada di Jalan Timah Putih No 2 Medan ini. Masjid yang telah berdiri sekitar 1950-an ini, hingga kini masih dalam renovasi dan belum rampung bagian bangunan pendukungnya.

Rencananya, masjid ini akan dibangun dua lantai untuk memberikan fasilitas kepada anak-anak sebagai tempat pengajian dan ruang serbaguna di lantai dasar.

Awal berdirinya, masjid yang memiliki luas bangunan 8 x 20 meter ini hanya dibangun dengan dinding papan dan atap rumbia. Kemudian dilakukan pemugaran jadi bangunan semi permanen berdinding setengah batu dan papan, serta tetap beratapkan daun rumbia.

Ada histori mencengangkan mengenai masjid yang kini berdiri di atas tanah seluas 1.000 meter ini. Pasalnya, pada 1979 lalu, daerah yang dulunya pemukiman warga dengan rumah-rumah kumuh itu terbakar hebat seluas 11 hektar. Tak pelak api membakar dan meluluh-lantakkan banyak rumah warga.  Namun, bangunan Masjid Amal Silaturrahim yang juga berada di lokasi tersebut, selamat dari amukan si jago merah.

“Hanya sedikit atap yang terbakar. Bangunan yang lain sama sekali tak terjamah api,” tutur Nazir Masjid Amal Silaturrahim H Darmansyah, Kamis (26/1).
Hingga 1987, bangunan masjid ini masih kokoh. Sampai kontraktor perumahan nasional yang dikomandoi pemerintah kota berniat membangun rumah susun di daerah tersebut. Saat itu, Darmansyah bersama warga meminta pemerintah untuk mengganti rugi bangunan masjid yang bakal digusur itu.
“Hingga rumah susun itu selesai dibangun pada 1989, masjid masih dipertahankan. Sekitar 1994 baru masjid ini direlokasi ke tempat sekarang ini (berjarak sekitar seratus meter dari tempat semula) oleh developer. Dengan ganti rugi Rp13 juta, dan bangunan masjid yang baru menghabiskan dana Rp51 juta. Dan pada 1995, baru diresmikan Wali Kota Medan saat itu Bachtiar Djafar,” tuturnya.

Pada 2004 lalu, saat bencana Tsunami Aceh, juga terjadi hal lucu menurut Darmansyah. Pasalnya, kejadian bencana alam yang fenomenal tersebut memang sangat terasa hingga ke Medan. “Pada saat itu gempa sangat terasa di sini. Dan lucunya, seluruh warga yang mayoritas Tinghoa berlarian ke masjid. Padahal sudah tentu bangunan rumah susun itu lebih kokoh dari bangunan masjid ini,” tuturnya.

Lantas ia menyeletuk kepada warga yang beramai-ramai datang ke masjid sambil ketakutan akan gempa tersebut dengan mengatakan, “Itulah, masuk Islam saja kalian,” ujarnya sambil tersenyum.

Karena kejadian tersebut pula, seluruh warga sekitar Masjid Amal Silaturrahim kini sangat menghormati keberadaan masjid berumur lebih setengah abad itu.

Saat ini, lokasi masjid dikelilingi rumah susun yang mayoritas diisi warga etnis Tionghoa. Menurut Darmansyah, tak sedikit juga warga Tionghoa yang tinggal di sekitar lokasi masjid menjadi mualaf.

“Alhamdulillah, mereka mendapatkan hidayah. Mereka memang perempuan dan terlihat turut hadir mengisi pengajian ibu-ibu yang dilaksanakan setiap Jumat siang di masjid ini,” paparnya.

Masjid yang kini memiliki luas bangunan 12×12 meter ini juga kerap menjadi tempat kunjungan para calon pemimpin daerah. “Tak dimungkiri, mereka memang datang untuk kampanye. Karena banyak warga etnis Tionghoa di sini. Namun sepertinya, ada sedikit keramat di masjid ini. Karena calon kepala daerah yang tak mau menginjakkan kaki ke masjid ini, rata-rata tak terpilih. Seperti Gatot Pudjo Nugroho, Rahudmnan Harahap dan Djulmi Eldin semua sempat mendatangi masjid ini. Gatot duduk di teras masjid, Eldin masuk ke dalam masjid, Rahudman di pelataran masjid,” tutur Darmansyah.
Namun, sesal Darmansyah, setelah mereka terpilih, mereka seperti melupakan janji-janji yang sempat mereka ucapkan untuk memperhatikan pembangunan Masjid Amal Silaturrahim ini.

“Hanya Abdillah yang sempat memberikan bantuan untuk pembangunan tempat pengajian anak-anak dan ruang serbaguna sebesar Rp50 juta. Namun, bangunan itu kini terkendala dan tak terselesaikan. Eldin juga sempat berinfak untuk pembangunan masjid ini,” ujar nya

Ia berharap ada donatur yang berbaik hati untuk merampungkan pembangunan bangunan pendukung masjid yang masih terkendala. “Jika ada donatur, kita sangat berharap bisa dibantu. Kalau harus memberikan proposal, saya ini sudah tua, dan pengalamannya dari 20 proposal yang disebar, ke-20-nya tak ada yang kembali,” kata pria berusia 61 tahun ini.

Selama ini pula, biaya operasional masjid berasal dari infaq-infaq salat Jumat. “Mudah-mudahan masih mencukupi. Sangat inginnya warga di sini agar bangunan tempat pengajian anak-anak dan ruang serbaguna itu dirampungkan adalah untuk memenuhi kebutuhan ibadah dan spiritual umat. Jika yang tua-tua ini sudah nggak ada, kita bisa tenang karena sudah ada tempat mereka (anak-anak) benimba ilmu agama di sini,” tutur Darmansyah.(*)

Sambungan Listrik ke Kios

081263358xxx

Kepada Yth Bapak Kepala PLN Medan khususny Kepala PLN rayon Medan Timur, saya pelanggan setia Bapak yang tinggal di wilayah Medan Timur. Saya mau bertanya, November 2011 saya sudah masukkan berkas untuk penyambungan listrik baru ke kios di halaman depan rumah saya dan saya sudah bayar administrasinya. Menurut petugas, mereka akan mensurvei dan memasangnya. Tetapi sampai sekarang belum ada petugas yang datang ke rumah untuk mensurveinya. Desember 2011 saya tanya ke rayon Medan Timur tetapi petugasnya bilang bahwa ada kendala dari pihak ketiga. Mohon penjelasan dari Bapak dan atas bantuannya saya ucapkan terima kasih dan kepada Sumut Pos tolong dimuat dan jaya selalu.

SampaikanNomor Agenda Permohonan

Sebelumnya kami mengucapkan terima kasih atas SMS yang Bapak/Ibu kirim dan mohon maaf atas ketidaknyamanan Bapak/Ibu. Kepada Bapak/Ibu agar dapat menyampaikan nomor agenda permohonan tersebut agar dapat kami tindak lanjuti. Terima kasih.

Deputi Manager Hukum dan Komunikasi
PT PLN (Persero) Wilayah Sumut
Raidir Sigalingging.

Biaya Administrasi Bank

08126392xxx

Halo PLN saya ingin bertanya tentang biaya administrasi bank sebesar Rp1.600 setiap pembayaran tagihan listrik. Meskipun membayar ke kantor ranting PLN, tetap dikenakan biaya administrasi bank? Terima kasih, Johnny Hutagalung,MA Ketua LSM LEMKAB Sumut.

Tanggung Jawab Perbankan

Sebelumnya kami mengucapkan terima kasih atas sms yang Bapak/Ibu kirim. Dapat kami informasikan bahwa sebelumnya sampai dengan Desember 2011 bahwa loket-loket yang beroperasi  di dalam kantor Ranting/Rayon adalah loket-loket Perbankan, dan dapat kami informasikan  sejak 01 Januari 2012 loket-loket tersebut telah beroperasi di luar kantor Ranting/Rayon, dan dapat kami tambahkan kembali bahwa Rp 1.600/Admin Bank merupakan murni tanggung jawab pihak Perbankan sebagai penyelenggara jasa pembayaran tagihan listrik.

Deputi Manager Hukum dan Komunikasi
PT PLN (Persero) Wilayah Sumut
Raidir Sigalingging.

Pesta Pernikahan: Wujud Syukur atau Pemborosan

Oleh: Siti Aisyah dan Suhrawardi K Lubis *)

Al-Quran telah mengatur segala tata kehidupan manusia, mulai dari hal yang bersifat umum hingga yang khusus. Namun demikian, ada juga yang tidak secara detail dijelaskan dan lebih labjut diperjelas melalui hadist-hadist Nabi, termasuk soal pernikahan.

Dalam Islam, pernikahaan diatur sedemikian rupa, mulai dari cara memilih calon pasangan, prosesi pernikahan hingga memperlakukan suami dan istri di dalam rumah tangga.

Pernikahan lazimnya selalu diikuti dengan resepsi pernikahan. Resepsi pernikahaan pada umumnya dilaksanakan dengan acara jamuan makan, pihak keluaraga menyediakan makanan ataupun minuman yang disajikan kepada para undangan. Selain itu, resepsi tersebut juga selalu diisi dengan musik-musik yang menghibur dan menarik, bahkan terkadang musik seolah-olah menjadi ‘rukun nikah’. Akan tetapi, apakah semua ini sesuai dengan anjuran Islam?

Di dalam kamus Bahasa Indonesia, pesta memiliki arti perjamuan makan minum (bersukaria) atau juga perayaan. Sedangkan pernikahan yang berasal dari kata dasar nikah memiliki makna upacara nikah. Dengan demikian dapat dipahamkan bahwa pesta pernikahan adalah perjamuan makan minum atau perayaan upacara pada saat pernikahan.

Dalam konsep Islam, pesta pernikahan dikenal dengan istilah walimah. Walimah berasal dari kata al walam, yang semakna dengan al jum’u, yakni berkumpul. Sadangkan nikah berasal dari kata nakaha, yang artinya menikah. Upacara nikah yang disebut walimah, adalah merupakan pesta perkawinan yang disyariatkan agama Islam. Adapun yang dikehendaki dengan pengertian walimah, adalah makanan yang dibuat untuk upacara pernikahan. Imam Syafi’i berpendapat, lafal walimah adalah tiap-tiap undangan dikarenakan mendapat kebahagiaan.

Anas r.a. memberikan keterangannya: bahwa ketika Nabi saw menikah dengan Zainab aku diberitahu oleh Sulaim: bagaimana jika kami memberi hadiah kepada Nabi SAW? Jawabku: buatlah apa yang ibu mau buat. Lalu ia mengambil kurma, samin dan susu kental (mentega/keju) dan dimasak dalam kuali, kemudian menyuruh aku membawanya ketempat Nabi SAW. Nabi SAWmenyuruh aku meletakkan kuali itu, lalu menyuruh aku untuk memanggil beberapa orang yang disebut nama mereka, lalu disuruh memanggil siapa saja yang bertemu di jalan. Maka aku laksanakan semua perintah itu, dan aku kembali ke rumah, sedang rumah telah sesak dengan undangan, maka aku melihat Nabi SAW meletakkan tangannya di atas masakan di kuali sambil berdo’a, kemudian mempersilahkan sepuluh orang untuk makan sambil mengingatkan supaya berzikir menyebut nama Allah SWT ketika makan, dan masing-masing orang supaya makan apa-apa yang dekat kepadanya, begitu keadaanya sehingga selesai semuanya dan bubar. Tetapi ada beberapa orang yang masih tinggal omong-omong, akupun merasa risau dengan orang-orang itu, kemudian Nabi SAW keluar ke bilik isteri-isterinya, dan akupun keluar mengikuti Nabi SAW. Lalu saya berkata: mereka sudah keluar, maka segera Nabi kembali masuk rumah, dan menurunkan tabir (dinding).

Anas r.a lebih lanjut mengemukakan: Tidaklah SAW menyelenggarakan walimah ketika menikah istri-istinya dengan sesuatu yang seperti beliau lakukan ketika walimah dengan Zainab. Beliau menyembelih kambing untuk acara walimahnya dengan Zainab.” (HR. Al-Bukhari).

Dikisah lain juga diceritakan dari Anas Ibnu Malik r.a. bahwa Nabi SAW pernah melihat bekas kekuningan pada Abdurrahman Ibnu Auf. Lalu beliau berkata: “Apa ini?” Ia berkata: Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku telah menikahi seorang perempuan dengan maskawin senilai satu biji emas. Beliau bersabda: “Semoga Allah memberkahimu, selenggarakanlah walimah walaupun hanya dengan seekor kambing.”

Inilah dasar perayaan pernikahan atau walimah itu dilaksanakan, yaitu didasarkan kepada nilai-nilai yang baik. Dengan pesta pernikahan/walimah, masyarakat akan tahu kalau pasangan tersebut sudah menikah dan dengan demikian pasangan tersebut terhindar daripada fitnah.

Perayaan pernikahan atau pesta pernikahan pada dasarnya mengutamakan kesederhanaan, bukan pada sikap pemborosan yang pada akhirnya mendatangkan dosa. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Israa ayat 26-27 “dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya”.

Bahkan dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Bukhori yang intinya menjelaskan bahwa tidak ada suatu keharusan melaksanakan acarah walimah dalam bentuk pemborosan atau membuang harta. Pemborosan pada pesta pernikahan yang kita lihat melalui media elektronik, cetak ataupun yang kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari sudah seperti tahap endemic, menghabiskan uang sebanyak ratusan juta hingga milyaran rupiah hanya untuk merayakan pernikahan  dan apabila diperhatikan secra seksama, tidak ada sama sekali kemaslahatannya untuk umat.

Pesta pernikahan yang diselenggarakan secara mewah seolah-olah kewajiban yang harus dilakukan karena hanya untuk sebuah harga diri. Allah berfirman dalam surat QS Al-An’am ayat 141,”… dan janganlah berlebihan-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.
Pesta ataupun resepsi pernikahan di jaman sekarang ini pelaksanaannya memiliki makna yang berbeda jauh dengan anjuran Nabi sebagaimana dikemukakan di atas. Dengan cara pesta seperti yang banyak dilaksanakan dewasa ini timbul pertanyaan, Apakah pesta pernikahan yang diselenggarakan itu sebagai bentuk wujud syukur dua keluarga yang telah menyatu? Atau hanya kehebohoan yang menimbulkan kemacetan di jalan bahkan dengan seenak hatinya menutup jalan demi kepentingan pribadi sehingga menyusahkan pengguna jalan raya. Dan akhirnya kesyukuran itu bergelimang sumpah serapah dari orang yang kesusahan karena acara pesta pernikahan tersebut. Apakah dengan pesta seperti itu dapat menaikkan derajat seseorang di mata masyarakat, atau hanya ingin sekedar menunjukkan kesombongan atas harta yang dimilikinya? Nauzubillah.

Memang tidak ada larangan untuk menyelenggarakan pernikahan mewah secara limitatif, namun apabila diselenggarakan dengan menyia-nyiahkan harta maka itu sama saja menjerumuskan diri ke api neraka. Rasululalah saw. bersabda: “ Sesungguhnya Allah menyukai bagimu tiga perkara dan membenci tiga perkara ; Dia menyukai kalian bila beribadah kepada-Nya dan tidak menyekutukanNya dengan sesuatu apapun ,kalian berpegang teguh dengan agama-Nya dan tidak berpecah belah. Dan Allah membenci kalian dari mengatakan sesuatu yang tidak jelas sumbernya (qilla wa qaala) , banyak bertanya dan menyia-nyiakan harta” (HR Muslim). Sabda Nabi saw. Kepada Abdul Al- Rahman Bin ‘ Auf sewaktu dia menikah: “Adakanlah perayaan sekalipun hanya memotong seekor kambing’’ (HR. Bukhari dan Muslim).

Selain itu, juga merupakan kesalahan besar pula apabila para undangan dalam pesta perkawinan itu hanya orang kaya atau orang yang terpandang dan memiliki jabatan tinggi saja, karena Nabi Muhammad SAW pernah bersabda “Sejelek–jelek makanan adalah makanan walimah di mana yang diundang dalam walimah tersebut hanya orang-orang kaya sementara orang-orang miskin tidak diundang.” (HR.Al-Bukhari dan Muslim). Para fakir miskin yang kelaparan, yang sedang terhimpit ekonomi sebenarnya harus menjadi tamu spesial didalam pesta yang diselenggarakan.

Dari uraian yang dikemukakan di atas, dapat disimpulkan, bahwa suatu resepsi pernikahan yang diselenggarakan mestilah menimbulkan kemaslahatan bagi umat khususnya bagi yang sedang menderita. Jangan malah sebaliknya menimbulkan kesusahan.

Pernikahan merupakan hal yang sangat penting untuk dirayakan namun perayaan tersebut merupakan wujud syukur dan bahagia atas pernikahan itu dan sekaligus memberitahukan atau mengumumkannya kepada orang ramai.  Pesta pernikahan tidak seharusnya dinodai dengan cara menghambur-hamburkan uang dan menyusahkan orang, akan tetapi merupakan bentuk syukur dengan cara menyelenggarakan perayaan pernikahan yang baik sesuai dengan sunnah Nabi. Wallahu a’lam. (*)

Mahasiswa dan Dosen Magister Kenotariatan UMSU

Anas Urbaningrum Lebih Baik Tebar Senyum

Meski sedang terseret kasus Nazaruddin, Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum terlihat rileks saat ikut memanen udang di tambak dalam lawatannya ke Indramayu, Jawa Barat, Kamis (26/1). Anas yang mengenakan celana panjang dan kaos panjang warna biru dan putih tidak segan-segan nyemplung langsung ke sebuah tambak udang seluas setengah hektar.

Anas asyik menyomot setiap udang yang berloncatan di tambak yang sudah dangkal ini. “Ini jenis udang vaname. Usianya 5 bulan,” kata Anas. Sesekali Anas menggunakan serokan keranjang untuk mengambil udang. Puluhan udang pun terjaring dalam sekejap.
Selain memanen, Anas juga menebar benih udang dan menanam pohon mangrove. “Bismillahirahmanirrahim, semoga benih udang ini bermanfaat bagi masyarakat Indramayu,” ujar Anas sambil menebar benih udang di tambak.

Setelah menebar benih, Anas pun berkeliling di sekitar tambak sambil melihat benih udang-udang yang baru saja ditebarnya. “Lebih baik menebar udang daripada menebar isu dan fitnah,” celetuk Anas. “Siapa yang dimaksud Mas?” tanya wartawan.
“Lebih baik tebar senyuman,” jawab Anas sambil tersenyum. Selama di Indramayu, Anas juga dinobatkan sebagai Bapak Angkat Nelayan. Belum ada statemen Anas hari ini terkait pergolakan di PD terkait namanya yang kian tersudut dalam kasus Nazaruddin. (net/jpnn)

Miranda pun Tersangka

Pengembangan Kasus Suap Cek Perjalanan

JAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya memenuhi janjinya untuk segera menetapkan tersangka baru dalam kasus suap cek perjalanan pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (DGS BI) Miranda Goeltom. Kemarin (26/1) Ketua KPK Abraham Samad, mengumumkan Miranda adalah tersangka baru dalam kasus tersebut.

“Berdasarkan hasil eksppose dan pengembangan kasus cek perjalanan, kasus ini kami tingkatkan seseorang berinisial MSG dari status saksi menjadi tersangka,” kata Abraham di kantornya siang kemarin. MSG yang dimaksud Abraham adalah Miranda Swaray Goeltom yang merupakan mantan DGS BI terpilih.

Lebih lanjut Abraham menerangkan, dari beberapa bukti terungkap bahwa Miranda telah turut membantu atau turut serta atas perbuatan Nunun memberikan cek perjalanan ke para politisi Komisi IX periode 1999-2004. Namun pria yang sebelumnya dikenal sebagai aktivis antikorupsi itu belum menerangkan secara detail bagaimana peran Miranda dalam pemberian cek perjalanan sebagai pemenangannya itu.

Yang jelas, kata dia, selain bukti dari hasil pemeriksaan saksi selama penyidikan, keterangan-keterangan yang terungkap di dalam persidangan juga digunakan pihaknya sebagai alat bukti untuk menjerat Miranda. “Bukti-bukti yang lainnya masih kami simpan. Tidak bisa kami ungkap sekarang,” tegas Abraham.

Memang, KPK sendiri sangat berhati-hati dalam menetapkan Miranda sebagai tersangka. Para pimpinan KPK dan jajarannya setiap hari Rabu menggelar gelar perkara atau ekspos khusus untuk membahas perkembangan kasus suap cek perjalanan Miranda Goeltom. Nah, setelah Nunun ditangkap di Bangkok pada 7 Desember silam, KPK pun sepertinya mengarahkan “anak panahnya” ke Miranda.

Menurut sumber KPK, nama Miranda terus dibahas dalam beberapa gelar perkara belakangan. Pasalnya setelah Nunun tertangkap, semakin terang tentang keterlibatan Miranda dalam kasus tersebut. Hingga puncaknya pada gelar perkara yang digelar Rabu (25/1), kelima pimpinan KPK itu pun sepakat bahwa dua alat bukti untuk menjerat Miranda benar-benar kuat dan layak ditingkatkan statusnya dari saksi sebagai tersangka.

Guru Besar Fakutas Ekonomi UI itu pun dijerat pasal 5 ayat 1 huruf b atau pasal 13 UU no 31 Tahun 1999 tentang Tipikor jo pasal 55 ayat 1 dan ayat 2 jo pasal 56 KUHP. Dengan begitu, sosialita papan atas itu terancam hukuman lima tahun penjara.

Meski KPK telah menetapkan Miranda sebagai tersangka, Miranda dalam beberapa waktu ke depan masih bisa menikmati udara bebas. Pasalnya, KPK belum menetapkan kapan Miranda ditahan.

“Masalah penahanan jadi masalah perkembangan terhadap jalannya penyidikan ke depan. Kalau kepantingan penyidikan mengharuskan yang bersangkutan ditahan maka dilakukan penahanan,” tutur Abraham. Memang dalam beberapa kasus korupsi, KPK tidak langsung melakukan penahanan begitu menetapkan seseorang sebagai tersangka. Apalagi jika tersangka tersebut kooperatif dan memenuhi panggilan saat diperiksa sebagai tersangka.
Sementara Miranda S Goeltom tidak pernah menyangka dirinya akan ditetapkan sebagai tersangka. Bahkan saat dia menerima kabar dari kerabatnya, ia sempat tidak percaya.

“Sebagai manusia saya tentu merasa terkejut dengan ini,” ujarnya saat ditemui di rumahnya, Jalan Sriwijaya Raya Nomor 41, Jakarta Selatan.(kuh/ken/bay/dyn/jpnn)

Keuntungan Listrik Prabayar

  • Pelanggan lebih mudah mengendalikan pemakaian listrik.
    Melalui meter elektronik prabayar pelanggan dapat memantau pemakaian listrik sehari-hari dan setiap saat. Di meter tersebut tertera angka sisa pemakaian kWh terakhir. Bila dirasa boros, pelanggan dapat mengerem pemakaian listriknya.
  • Pemakaian listrik dapat disesuaikan dengan anggaran belanja.
    Dengan nilai voucher bervariasi mulai Rp 20.000,0 s.d. Rp 1.000.000,- memberikan keleluasaan bagi pelanggan dalam membeli listrik sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan (lebih terkontrol dalam mengatur anggaran belanja keluarga).
  • Tidak akan terkena biaya keterlambatan
    Tidak ada lagi biaya tambahan bayar listrik dikarenakan terbebani biaya keterlambatan akibat lupa bayar tagihan listrik.
  • Privasi lebih terjaga
    Untuk pelanggan yang menginginkan kenyamanan lebih, dengan menggunakan Listrik Prabayar tidak perlu menunggu dan membukakan pintu untuk petugas pencatatan meter karena meter prabayar secara otomatis mencatat pemakaian listrik anda (akurat dan tidak ada kesalahan pencatatan meter).
  • Jaringan luas pembelian listrik isi ulang
    Saat ini pembelian voucher listrik prabayar sudah bisa didapatkan di lebih dari 30.000 ATM di seluruh Indonesia. Selain itu bisa juga didapatkan di loket pembayaran listrik online.
  • Tepat digunakan bagi Anda yang memiliki usaha rumah kontrakan atau kamar sewa (kos).
    Sebagai pemilik rumah atau kamar sewa, Anda tidak perlu khawatir lagi dengan tagihan listrik yang tidak dibayar oleh penghuni rumah kontrakan karena pemakaian listrik sudah menjadi tanggung jawab dan sudah disesuaikan dengan kebutuhan penyewa.

Deputi Manager Hukum dan Komunikasi
PT PLN (Persero) Wilayah Sumut
Raidir Sigalingging.