25 C
Medan
Wednesday, December 24, 2025
Home Blog Page 14028

Ledakan Kembang Api Tewaskan 4 Orang, 100 Rumah Terbakar

BANGKOK – Ledakan kembang api terjadi saat perayaan tahun baru China di Thailand. Akibatnya, 4 orang tewas dan 90 orang luka-luka. Sekitar 100 rumah terbakar dalam insiden itu. Otoritas setempat meyakini ledakan pada Selasa (24/1) malam itu disebabkan api dari kembang api yang jatuh mengenai tumpukan roket kembang api yang tidak digunakan di Kota Suphan Buri, sekitar 100 kilometer dari Bangkok.

Seperti diberitakan AFP, Rabu (25/1), menurut pejabat lokal, Somjate Phromsunthorn, tiga pria yang merupakan panitia acara tersebut tewas di tempat. Satu lagi korban tewas adalah seorang pengunjung perempuan yang tewas akibat luka-luka yang dideritanya.

Ledakan itu menyebabkan kepulan asap besar di udara. Para penonton yang hadir sempat mengalami masalah pendengaran. Televisi setempat menunjukkan sisa-sisa kerangka rumah dan kendaraan akibat ledakan di sekitar wilayah pemukiman.

Seorang saksi, Krianee Kitpat, mengatakan, dirinya sedang berdiri di depan rumahnya ketika peristiwa itu terjadi. “Saya melihat kembang api mengarah ke rumah saya dan saya berlari masuk,” kata Kitpat. Dia menjelaskan dirinya mengalami cedera akibat pecahan kaca aquarium.(net/jpnn)

Sampaikan Alasan Mundur Lewat Buku

Prijanto

Sidang paripurna DPRD Jakarta yang mengagendakan pembahasan surat pengunduran diri Wakil Gubernur DKI Prijanto terpaksa ditunda karena sidang tidak memenuhi korum. Sebab, dari seluruh anggota DPRD Jakarta yang berjumlah 70 orang, hanya 40 peserta yang hadir di rapat paripurna. Fraksi Demokrat menggelar walk out di rapat tersebut.

Ditundanya paripurna tersebut memicu kekecewaan bagi Prijanto. “Saya kecewa, karena setiap keluar selalu ditanya orang kenapa mundur,” katanya, Rabu (25/1).

Nah, untuk menjawab pertanyaan itu, Prijanto menggelar aksi bagi-bagi buku berjudul Kenapa Saya Mundur. Bagi-bagi buku dilakukannya setelah sidang ditutup Ketua DPRD Jakarta, Ferrial Sofyan. Bertempat di bawah gedung Balai Kota, Prijanto membagi seratus buku kepada pendukungnya.(net/jpnn)

Belum Ada Jaminan Biaya Kuliah Murah, SPP Tunggal Berlaku 2013

JAKARTA- Rencana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemenbdikbud) untuk membuat SPP Tunggal terus dimatangkan. Diperkirakan, aturan ini baru rampung pertengahan tahun ini, dan diterapkan 2013 nanti. Sayangnya, belum ada jaminan biaya kuliah bakal murah setelah ada SPP tunggal ini.
Direktur Jendral Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kemendikbud Djoko Santoso mengatakan, SPP Tunggal ini pada prinsipnya bukan menyamaratakan besaran biaya kuliah di seluruh perguruan tinggi negeri (PTN). “SPP Tunggal itu maksudnya, SPP-nya satu. Mahasiswa dalam setahun cukup bayar satu kali saja,” tandasnya.

Kondisi yang terjadi saat ini adalah, mahasiswa banyak sekali mengelungarkan duit. Selain uang rutin SPP, ada berbagai pungutan lagi. Seperti uang buku, uang laboratorium, uang perpusatakaan, uang ujian, uang tabungan bimbingan skripsi, dan lain-lain.

Dengan SPP tunggal ini, Djoko berharap kampus menghitung dimua pengeluaran universitas. Kemduian, dari hitung-hitungan ini dipisah lagi antara kewajiban pemerintah dengan kewajiban masyarakat atau mahasiswa. Setelah ketemua berapa besar tanggungan masyarakat atau mahasiswa, lalu dibagi ke seluruh mahasiswa yang ada di kampus tertentu.

Mantan rektor ITB itu mengatakan, kalkulasi menghitung unit cost sudah ditetapkan dan disebar ke seluruh PTN. Bahkan, Ditjen Dikti Kemendikbud sudah menentukan perkirakaan biaya di masing-masing PTN. Tetapi, Djoko mengatakan hitungan versi Ditjen Dikti ini tidak bisa menjadi satu-satunya acuan.

“Pihak kampus lebih tahu kondisi di lapangan. Kita masih menunggu hitungan pasti dari pihak kampus,” katanya. Setelah hitung-hitungan biaya dari kampus ini selesai, akan dibandingkan dengan hitungan dari Ditjen Dikti. Setelah itu baru diputuskan berapa besar biaya yang harus dikeluarkan oleh mahasiswa per tahunnya. Djoko menegaskan, jika sudah menarik biaya ini mahasiswa tidak boleh dibebani biaya-biaya atau pungutan lainnya. Berapapun jumlahnya.

Berikut ini contoh simulasi biaya kuliah versi Ditjen Dikti Kemendikbud. Misalnya untuk biaya kuliah di ITS. Pihak Ditjen Dikti mengkalkulasi ada sekitar 15.574 mahasiswa di ITS. Sedangkan biaya seluruh pos pengeluaran ITS dipatok sebesar Rp449,5 miliar. Dari biaya seluruh pos pengeluaran tadi, beban yang ditanggung pemerintah sebesar Rp355,1 miliar. Sedangkan beban yang harus ditanggung masyarakat atau mahasiswa adalah Rp6,4 juta per tahun per mahasiswa.

Contoh berikutnya di Unair (Universitas Airlangga). Ditjen Dikti Kemendikbud memperkirakan total kebutuhan biaya kampus itu mencapai Rp757,5 miliar. Dari total kebutuhan ini, tanggungan pemerintah sebesar Rp598,4 miliar. Sedangkan tanggungan mahasiswa adalah Rp7.047.393 per tahun per mahasiswa.

Sementara itu untuk di Universitas Brawijaya, Malang (Unibraw), Ditjen Dikti Kemendikbud memperkirakan total kebutuhan biaya kampus mencapai Rp 794,8 miliar. Dari seluruh kebutuhan ini, pemerintah menanggung Rp627,9 miliar. Dan tanggungan mahasiswa sebesar Rp5,7 juta per tahun per mahasiswa.

Djoko menambahkan, pihaknya belum berani menggaransi adanya SPP Tunggal ini benar-benar bisa membuat biaya kuliah bisa lebih murah. “Kita lihat saja nanti, setelah semuanya terkumpul dan selesai digodok,” kata dia. Yang jelas, dengan model ini mahasiswa tidak akan dibebani biaya ini dan itu. Dimana jika ditotal dalam setahun jumlahnya relatif besar.

Pihak Ditjen Dikti mengingatkan, aturan SPP Tunggal ini tidak bisa ditetapkan untuk mahasiswa yang lulus SNMPTN tahun ini. Dia mengatakan, postur anggaran tahun ini sudah dibahas dan ditetapkan dalam APBN 2012. Djoko mengatakan, daftar biaya kuliah dari seluruh PTN dalam bentuk SPP Tunggal akan dijadikan acuan penyusunan postur anggaran pendidikan tinggi dalam APBN 2013. “Jadi penerapannya juga pada 2013 nanti. Tidak bisa tahun ini,” pungkas Djoko. (wan/jpnn)

Pemkab Tolak Lepas Alat Berat

Buntut Razia Galian C di Kecamatan Patumbak, Deliserdang

LUBUK PAKAM- Permintaan Assosiasi Pengusaha Pertambangan Sumatera Utara (APPSU) agar Pemkab Deliserdang melepaskan tujuh alat berat (eskavator) milik beberapa pengusaha galian C yang disita beberapa hari lalu ditolak mentah-mentah oleh Pemkab Deliserdang. Penolakan itu disampaikan Kasi Ops Satpol PP Pemkab Deliserdang Mardiaman Saragih.

“Silahkan tunggu proses persidangan di pengadilan,” tegas Mardiaman Saragih pada rapat dengar pendapat lintas komisi yang digelar di DPRD Deli Serdang, Rabu (25/1).

Mardiaman turut merinci sejumlah alat berat yang disita milik beberapa orang pengusaha galian C, termasuk diantaranya eskavator atau alat berat milik Sabar Ginting yang merupakan anggota DPRD Deliserdang yang juga hadir dalam rapat tersebut.

Pria yang juga Kasi Ops itu sempat membacakan satu di antara beberapa berita acara yang telah dibuat tim terpadu dalam razia lokasi galian C ilegal di Desa Patumbak, milik Sulaiman, pada 3 Januari 2012 lalu. Dimana, pengusaha tersebut telah melakukan pelanggaran Pasal 25 Perda Deliserdang Nomor 25 Tahun 2011, tentang izin pertambangan.

“Galian C itu, sudah melanggar ketentuan pidana, sedangkan proses penyitaan sudah sesuai dengan Pasal 38 Ayat 2 KUHAP. Dan sudah kita limpahkan proses hukumnya ke PN Lubuk Pakam. Begitu juga dengan alat berat, yang sudah kami titipkan di Dinas Cipta Karya dan Pertambangan,” terang Mardiaman lagi.

Senada dengan itu, Kabid Hukum Pemkab Deliserdang Redwin SH mengatakan, APPSU sejatinya lebih mengetahui bagaimana prosedur hukum, untuk taat dan agar memperjuangkan haknya dalam proses peradilan. Kendati, dalam permasalahan ini, Redwin menghormati keinginan para pengusaha untuk mempertahankan usahanya. Namun, di sisi lain pemerintah tetap harus melindungi hak masyarakat, untuk memperoleh ketentraman.

Sementara itu, Kabid Hukum APPSU Musa Tarigan menyesalkan sikap Sat Pol PP,  yang dinilai telah menzalimi pengusaha galian C di Deliserdang. Pasalnya, sebelum razia dilakasanakan, tidak seorang pun pengusaha yang lokasi galian C-nya dirazia telah menerima surat pemberitahuan ataupun teguran dari Sat Pol PP.

“Bahkan, sampai saat ini kami tidak mengetahui atas kuasa siapa surat penyitaan itu dikeluarkan. Karena sampai sekarang, kami tidak pernah menerima surat keterangan penyitaan atas benda yang sekarang kami sendiri tidak tahu berada di tangan siapa,” sebut Tarigan.

APPSU keberatan atas perlakukan petugas Sat Pol PP yang diduga melakukan perusakan terhadap alat berat tersebut saat dilakukan penyitaan. Razia terkesan “tebang Pilih”, karena ada beberapa lokasi galian C yang ilegal. “Kami minta agar dewan mendesak Sat Pol PP untuk mengembalikan alat berat yang disita, ke tempatnya semula dan dalam keadaan baik,” sebutnya.(btr)

Pungli Pos Retribusi Bendahara Dinas PPKAD Diperiksa

KARO- Bendahara Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Kekayaan Asli Daerah (PPKAD) Pemerintah Kabupaten Karo Helmi Br Tarigan, dimintai keterangan oleh penyidik di ruang Unit 2, Tipiter Polres Tanah Karo, Rabu (25/1) siang.

Pemeriksaan terhadap bendaharawan dinas yang sebelumnya bernama Dinas Pendapatan itu, terkait pengembangan kasus pungli di Pos Retribusi Pajak Hasil Bumi di Desa Doulu, Kecamatan Berastagi dan keterangan Kepala Pos, Rasmi Bangun, terkait adanya setoran kepada pihak atasan, pasca 1 Januari 2012.

Hingga kemarin malam, Helmi Br Tarigan sesuai keterangan Kasi Humas Polres Tanah Karo AKP Sayuti Malik, masih menjalani pemeriksaan secara intensif. Namun Kasi Humas belum mau merinci lebih jauh  terkait pemeriksaan sementara tersebut.
“Masih diperiksa, jadi belum dapat saya paparkan apakah, dianya akan menambah deretan daftar nama tersangka atau tidak. Kita tunggu hasil pemeriksaan penyidik,” ujar Sayuti.

Di tempat terpisah, Wakil Ketua DPRD Karo Ferianta Purba SE kepada wartawan koran ini mengatakan, pihaknya meminta Polres Tanah Karo agar mengusut tuntas kasus tersebut. Diharapkan, polisi mampu mengungkap aktor intelektual  dibalik kasus ini.
“Tidak mungkin anggota berani melakukan itu, jika tidak atas perintah atasannya. Kita dan masyarakat ingin tahu siapa orang tersebut. Kita percaya polisi akan profesional mengungkapnya. Jadi kita beri waktu bagi mereka untuk bekerja,” beber Feri. (wan)

Gara-gara Lelang Besi Tua Kantor PT Coca-Cola Dirusak

LABUHAN- Hanya gara-gara pelelangan tender  besi tua yang digelar PT Coca-Cola dinilai tidak transparan, sekelompok pemuda yang kalah dalam tender mengamuk dan mengobrak-abrik kantor perusahan minuman tersebut, Rabu (25/1) sore pukul 16.30 WIB. Akibatnya, kaca jendela pos Satpam dan ruang produksi pecah sehingga diperkirakan mengalami kerugian mencapai jutaan rupiah.

Kejadian itu berawal ketika tujuh peserta lelang bersaing untuk membeli besi tua seberat 50 ton dengan harga tertinggi. Dalam proses lelang itu, panitia akhirnya memenangkan pihak koperasi CCA dari PT Coca-Cola dengan harga beli besi tua seharga Rp6.500 per kilogram.

Hal ini memicu kekecewaan peserta lelang lainnya dan menuding kalau lelang tersebut tak transparan. Akibatnya, ketika mau keluar areal perusahaan itu, sekelompok pemuda diperkirakan lebih dari 20 orang terpancing emosi dan terlibat pertengakaran dengan karyawan PT Coca-Cola. Lantas, puluhan pemuda itu mengamuk dan memecahkan kaca-kaca dan pot di areal perusahaan.

Amukan peserta lelang ini membuat para karyawan dan sekuriti berlarian menyelamatkan diri. Setelah puas meluapkan amarahnya, sekelompok pemuda itupun meninggalkan lokasi.

Humas PT Coca-Cola Ahmad Nasoha yang dikonfirmasi enggan berkomentar banyak . “Masalah itu sudah kita laporkan ke kepolisian. Biarlah polisi yang ambil tindakan, jadi nggak usahlah ditulis,” pinta Nasoha kepada Posmetro Medan (Grup Sumut Pos).(ril/smg)

Terlibat Judi, 37 Personel Polisi Ditindak

KARO- Sepanjang 2011, kasus judi jenis togel di Kabupaten Karo meningkat. Sementara pada 2010, Polres Karo menangani 219 kasus, sedangkan 2011 ditangani 292 kasus sehingga terjadi peningkatan kasus sebanyak 73 kasus atau meningkat sekitar 33,3 persen.

Tahun 2010 sebanyak 25 oknum aparat kepolisian Polres Karo terlibat judi. Beberapa di antaranya berulang melakukan perbuatan yang sama. Sementara di 2011, sebanyak 37 oknum aparat kepolisian. Oknum polisi yang terlibat, sudah ditindak melalui sidang di PN Kabanjahe, termasuk gelar pelanggaran sidang kode etik terhadap oknum aparat kepolisian.

“Mayoritas hukumannya penundaan naik pangkat, gaji berkala dan tidak boleh mengikuti pendidikan,” papar Kapolres Tanah Karo AKBP Drs Ignatius Agung Prasetyoko SH MH, didampingi Wakapolres Kompol Daulat Aruan, Kasat Reskrim AKP Harry Azhar, saat gelar perkara khusus judi tahun 2012 di halaman Mapolres Karo, Rabu (25/1).

Lebih lanjut Agung mengatakan, meningkatnya tangkapan judi selama 2011 menunjukan, Polres Karo semakin giat melaksanakan tugas dan kewajibannya memberantas judi.

Ditambahkannya, dari 292 kasus di 2011, tersangkanya sebanyak 452 orang, sembilan orang diantaranya wanita dengan kasus togel dan barang bukti yang disita berupa uang tunai sebesar Rp35.726.300.

Kapolres juga menyebutkan, pihaknya telah menyebarkan stiker-stiker kepada Bupati dan DPRD Karo, serta instansi terkait termasuk menempelkannya di tempat-tempat umum. (wan)

Main Warnet, 14 Siswa Terjaring Razia

BINJAI- Sedikitnya 14 pelajar tingkat SMP dan SMA kembali terjaring razia kasih sayang oleh petugas Sat Binmas Polres Binjai. Puluhan pelajar ini diamankan, ketika mereka lagi asik bermain game di sejumlah warnet dan PS yang ada di Kota Binjai, Rabu (25/1) pukul 09.00 WIB.
Kapolres Binjai AKBP Musa Tampubolon SH SIk Msi melalui Kasat Binmas AKP Rosdiana S mengatakan, operasi kasih sayang dilakukan Polres Binjai dalam rangka meningkatkan kualitas dan peduli pendidikan di Kota Binjai.

“Para pelajar yang terjaring Operasi Sayang tersebut pelajar yang bolos sekolah. Jadi, operasi kasih sayang akan terus dilakukan untuk mengajarkan kepada generasi muda agar serius mengikuti kegiatan belajar-mengajar di sekolah. Kami berharap para pelajar tidak lagi bolos dan menjadi pelajar yang bisa diandalkan sebagai penerus bangsa,” ujar AKP Rosdiana.

Selain itu, AKP Rosdiana juga mengatakan, para pelajar ini akan diberikan pengarahan dan bimbingan agar tidak mengulangi perbuatannya lagi. “Setelah mereka berjanji tidak mengulangi perbuatannya dan membuat surat perjanjian kepada polisi. Para pelajar dikembalikan ke orangtuanya atau dijemput oleh guru mereka masing-masing,” ucap AKP Rosdiana.

Para pelajar yang terjaring razia kasih sayang ini, diamankan petugas Polres Binjai dari tiap-tiap tempat yang sering dijadikan pelajar saat bolos. Bahkan dari 14 orang pelajar yang diamankan, dua diantaranya masih duduk di bangku SMP negeri.
Para pelajar yang terjaring tersebut dari SMA Taman Siswa Binjai lima orang, SMA Negeri 2 Binjai tiga orang, SMK Negeri 2 Binjai dua orang, SMP Negeri 3 satu orang, SMP Negeri 4 satu orang. (dan)

Usai Tenggak Miras, Turis Prancis Tewas

KARO- Seorang turis kewarganegaraan Prancis Dilen Seger Ivan Paul Louis (35), meninggal dunia tidak lama setelah meminum minuman keras (miras) di Wisma Thalita, Jalan Kolam Renang, Desa Merdeka, Kecamatan Merdeka, Selasa (24/1) malam pukul 20.00 WIB.

Sebelum tewas, pria yang belakangan diketahui beralamat di 7 Boulevard Alben Camus Val Orea, Prancis, ditemukan pihak pengelola penginapan dalam kondisi kesakitan. Dilen yang mengalami sakit, dibawa berobat oleh seorang pria bernama Rizal yang diketahui bekerja di Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab Karo, ke Puskesmas Pembantu.

Setelah diperiksa di Puskemas Pembantu (Pustu) Gang Teladan, Jalan Kolam Renang Berastagi itu, pihak medis menyarankan Dilen untuk dibawa ke Puskesmas Pusat Berastagi di Jalan Veteran. Di sana Dilen diberi obat dan selanjutnya  dirujuk ke dokter spesialis atas keluhan perut dan mata.

Usai menerima obat dari Puskesmas, Dilen kembali ke penginapan Thalita. Namun  tidak lama berselang, kondisinya semakin memburuk.
Melihat hal itu, pihak pengelola segera, mengontak Teman Tarigan alias Batu seorang supir carteran, untuk membawa bule tersebut ke RS Efarina Etaham. Namun sayang, hanya beberapa saat ditangani petugas medis, Dilen menghembuskan nafas terakhir. (wan)

Pertandingan Bakal Diundur

PSMS kontra Persela

MEDAN-Badan Liga Indonesia (BLI) memutuskan laga lanjutan kompetisi ISL antara Persela Lamongan bentrok PSMS, Minggu (29/1) mendatang, dialihkan ke Stadion Petrokimia Gresik, kandang Gresik United. Menurut BLI, Stadion Gelora Surajaya yang menjadi kadang tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu tak memungkinkan digelar pertandingan.

Namun, keputusan BLI ini ditolak kubu Persela dan berharap laga tetap dilangsungkan di kandangnya. Keadaan tersebut akhirnya memaksa pertandingan diundur hingga kondisi Stadion Gelora Surajaya membaik.

Sementara, PSMS melalui manager tim Benny Tomasoa mendukung penuh keputusan BLI untuk memindahkan pertandingan tersebut ke stadion yang lebih memungkinkan. Pasalnya, jika belum ada kesepakatan antara Persela dan PSMS berarti laga harus ditunda. Dan ini tentu menyebabkan pengeluaran biaya bagi tim berjuluk Ayam Kinantan itu semakin besar, karena harus pulang lagi ke Medan.

“PSMS tak ingin laga diundur. Sedangkan menjalani laga sesuai jadwal saja kita sudah mengeluarkan anggaran yang besar. Kalau diundur, maka biaya yang harus dikeluarkan nanti jadi semakin membengkak. Kita tetap menolak keinginan tim tuan rumah,” tegas Benny, Rabu (25/1).

Berbeda dengan pelatih PSMS Raja Isa dan para pemain. Pelatih asal Malaysia ini sama sekali tak mempermasalahkan mengenai keputusan pindah atau tidaknya laga kontra Persela.

Sesuai jadwal, eks pelatih Persipura Jayapura itu telah memulai sesi latihan perdananya di Lamongan terhadap Markus dkk. “Latihan perdana ini, kita fokuskan untuk senam dan berlari-lari kecil dalam membentuk dan mengembalikan stamina serta fisik para pemain. Karena mereka sudah istrahat selama dua hari ini,” tutur Raja Isa.

Pada latihan tersebut striker PSMS Osas Saha tidak terlihat bergabung dalam skuad. Belakangan diketahui, striker asal Nigeria ini ternyata mengurus perpanjangan visanya di Singapura. Namun, dari informasi yang diterima, Saha sudah berada di Jakarta kemarin (25/1). Dan pada latihan hari kedua (Hari ini, Red) Saha dipastikan turut bergabung dalam skuad di Lamongan.

Raja Isa menuturkan, jika Persela kontra PSMS tetap digelar di Stadion Gelora Surajaya, maka ia urung menurunkan Inkyun Oh sebagai starter. Pasalnya, kondisi Inkyun yang baru mengalami cedera di bawah lututnya akan sangat riskan kembali mengalami cedera.
“Lebih baik mengistrahatkannya (Inkyun, Red) di Lamongan dari pada dia tak dapat tampil di Medan pada 2 Pebruari mendatang menghadapi Gresik United,” ujarnya. (saz)