25 C
Medan
Monday, December 22, 2025
Home Blog Page 14087

Jamsostek Sediakan Rp50 Juta untuk Renovasi Rumah

Bunga Kredit 6 Persen, Masa Tenor 10 Tahun

JAKARTA-Bagi Anda peserta Jamsostek dan berkeinginan untuk merenovasi tempat tinggal, tak perlu pusing lagi soal biaya. Pasalnya, PT Jamsostek (Persero) akan meminjam dana untuk merenovasi rumah dengan memberikan pinjaman maksimal Rp50 juta serta bunga 6 persen.
Hal ini disampaikan Direktur Utama Jamsostek Hotbonar Sinaga di gedung BI, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin (16/1). “Pinjam uang untuk renovasi maksimal Rp50 juta,” tuturnya.

Ia menambahkan, kebijakan ini merupakan program baru Jamsostek. Namun perseroan menetapkan persyaratan khusus diantaranya terdapat batas minimal gaji dari debitur yang berminat.

Anggota Jamsostek dapat meminjam dana Rp50 juta jika upahnya minimal Rp10 juta per bulan. Sementara anggota yang memiliki gaji tetap Rp5-10 juta dapat pinjaman dana sebesar Rp35 juta. “Sementara yang sampai (dibawah) Rp5 juta, dapat maksimal dana Rp20 juta. Bunga sama 6 perserta dengan tenor 10 tahun,” tambahnya.

Jamsostek bekerja sama dengan Bank Tabungan Negara (BTN) dalam pemasaran dan penagihan. “Masuk melalui BTN. Kalau dengan program uang muka misalnya, setiap bulan bayar. Yang punya Jamsostek langsung masuk rekening Jamsostek,” imbuh Hotbonar.
Program yang sama telah berjalan tahun 2011 namun plafon kredit maksimal Rp30 juta. Sepanjang tahun lalu realisasi penyerapan kredit renovasi baru Rp5 miliar. “Target yang Rp30 juta sudah cukup banyak. Baru Rp5 miliar. Untuk yang Rp50 juta, masih proses. Belum tanda tangan,” pungkasnya. (net/jpnn)

Devisa Hasil Ekspor Wajib di Perbankan Indonesia

Perkuat Perbankan dan Ekonomi Indonesia

MEDAN- Bank Indonesia (BI) mengeluarkan kebijakan lalu lintas devisa terkait dengan penerimaan devisa hasil ekspor (DHE) dan devisa penarikan utang luar negeri (DULN).  Dengan kebijakan itu, eksportir diwajibkan menerima DHE melalui bank devisa di Indonesia. Begitu juga debitor utang luar negeri diwajibkan menarik DULN melalui bank devisa di Indonesia.

Kebijakan yang mulai berlaku 2 Januari 2012 itu diyakini dapat meningkatkan kesinambungan pasokan devisa ke pasar valas domestik, sehingga ketergantungan terhadap dana jangka pendek yang bersifat spekulatif (hot money) berkurang dan nilai tukar rupiah akan lebih stabil.
Peraturan itu sesuai dengan UU No 24/1999 mengenai Lalu Lintas Devisa dan Sistem Nilai Tukar yang mewajibkan eksportir dan debitor untuk beberapa lama menyimpan DHE dan DULN di perbankan dalam negeri dan atau mengonversi ke mata uang rupiah. Selain itu, kebijakan itu ditujukan untuk meningkatkan kualitas statistik ekspor, impor, utang luar negeri, neraca pembayaran, dan monitoring devisa sehingga mendukung kebijakan moneter serta kebijakan perpajakan dan kepabeanan.

Peneliti Madya Senior Bank Indonesia Muqorobin mengatakan, kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) ini untuk mendapatkan data yang akurat dari ekspor, karena selama ini data untuk menanda kan bahwa itu ekspor murni atau rakitan tidak diketahui sama sekali. “Kan ada ekspor yang disini hanya rakit, tapi yang tercatat kan ekspor. Nah ini yang mau kita jalankan kebijakannya,” ujar Muqorobin, Senin (16/1) di Bank Indonesia Medan.
Selain itu, lanjutnya, dengan penyimpanan DHE ini untuk mengaktifkan pasar valuta asing di dalam negeri, memperkuat stabilitas nilai tukar dan ketahanan eksternal. Ini yang terpenting untuk memperkuat perbankan dan perekonomian Indonesia. “Kalau ekonomi nasional kuat, maka perbankan juga menjadi kuat dan sehat,” ujar Muqorobin.

Nantinya, pihak BI akan memantau jalannya kebijakan ini, dengan melihat data dari perbankan dan juga Bea Cukai. Maksimal 90 hari, eksportir sudah memasukkan dananya ke bank devisa di Indonesia. “Tidak masalah bila uang itu hanya di parkir, yang penting harus masuk dulu ke bank di Indonesia,” tambah Muqorobin.

Tapi, lanjut dia, bila eksportir tidak memasukkan uangnya ke bank di Indonesia, maka akan mendapat sangsi. Maknya diharapkan, dana yang masuk ke bank devisa di Indonesia tersebut 100 persen, kalau pun tidak mencukupi, harus ada keterangan. “Kalau berkurang sekitar 10 persen, masih ditoleransi. Tetapi kalau sudah di atas tersebut, wajib ada keterangan yang lebih lanjut,” ungkap nya.

Sekretaris Eksekutif GPEI Sumut Sofyan Subang mengatakan, untuk Sumut para eksportir yang jumahnya berkisar 500-an eksportir ini menyambut baik kebijakan ini. “Tujuannya lainnya untuk pendataan nilai ekspor, yang selama ini mendapat data dari Bea Cukai. Selain untuk kebaikan secara nasional dapat menstabilkan nilai rupiah di pasar dalam dan luar negeri. “Bagi eksportir ini tidak menjadi masalah, karena nantinya kita terima juga rupiah kan,” ujar Sofyan Subang kepada wartawan Sumut Pos.

Diakuinya, kebijakan ini bakal mempersulit perusahaan asing yang ada di Indonesia. Pasalnya, pada umumnya perusahaan asing menerima dana dari bank di luar negeri karena bunganya ringan, sekitar 4 hingga 5 persen. Sedangkan di Indonesia, bunga pinjaman berkisar 12 persen.  “Bukan masalah serius, hanya saja pasti ada dampaknya, karena perusahaan asing harus menyimpan dana ke dalam negeri. Sementara kreditnya ada di luar negeri,” tambah Sofian.

Dia bilang, perjalanan devisa ini, eksportir memberikan data bank penerima LC (Li of Credit), sedangkan bayer (pembeli) memberikan dana melalui banknya yang memberikan LC. Dari bank tersebut dikirim ke bank yang ada di Indonesia. (ram)

Kapolresta Medan Terkejut Geng Motor Beraksi Lagi

MEDAN-Apa reaksi orang nomor satu di jajaran polisi di Kota Medan ketika tahu geng motor beraksi lagi? Kapolresta Medan Kombes Pol Tagam Sinaga langsung  terkejut. Tagam pun menyuruh ajudannya untuk mengeceknya.

“Tanya sama kanit atau kapolsek masalah geng motor yang terjadi minggu dini hari di Jalan Menteng 7,” ujar Kombes Pol Tagam Sinaga kepada ajudannya, saat ditemui usai mengikuti Rapat Koordinasi Masalah Pertanahan di depan Aula Kamtibmas Polda Sumut, Senin (16/1).

Disinggung masalah penindakan terhadap geng motor, Tagam mengaku mendapat bantuan 150 personel dari Polda Sumut.
“Yang menjadi target kita jalan-jalan atau tempat nongkrong yang kerap dijadikan tempat kumpul kawanan geng motor,” ujar Tagam. (mag-5)

M Fauzy Juara Umum

Sibiru-biru Super Grasstrack 2012

MEDAN- M Fauzy perkasa tampil sebagai Juara Umum pada Sibiru-biru Super Grasstrack 2012 yang digelar Speed’er Motor Sport Indonesia di Kecamatan Sibiru-biru Kabupaten Deli Serdang, Minggu (15/1).

M Fauzy yang mengusung bendera KRT Kuala Namu Racing mendapat perlawanan dari D Koko (Kuala). Persaingan pun begitu sengit sejak Sabtu (14/1). Hingga akhirnya M Fauzy menutup lomba dengan mengumpulkan total 47 poin. D Koko (Kuala) sendiri harus puas dengan 45 poin.

Hasil ini disambut baik oleh Abdullah, Manajer KRT Kuala Namu Racing. Ia meminta M Fauzy tetap berlatih serius dan meningkatkan kualitasnya agar menjadi pembalap handal ke depan. “Ini hasil yang memuaskan, padahal KRT Kuala Namu hanya menurunkan dua pembalap di kejuaraan ini. Ini sekaligus persiapan untuk mengikuti Kejurda,” jelas Abdullah.

Dirinya bertekad melahirkan pembalap grasstrack berkualitas dan handal dari Deli Serdang sekaligus ikut mendukung pembinaan IMI Sumut untuk melahirkan pembalap-pembalap yang bisa mengharumkan nama Sumut ke depan.

“Saya yakin ke depan akan lahir pembalap-pembalap grasstrack yang handal dari Sumut ini,” jelasnya.

Gunawan MC, selaku panitia mengatakan bahwa kejuaraan yang diikuti 131 starter ini memperlihatkan bibit-bibit handal pembalap grasstrack semakin berkembang. Dibuktikan dengan tampilnya M Fauzy dari KRT Kuala Namu Racing sebagai Juara Umum di Sibiru-biru Super Grasstrack 2012. Sedangkan di kelas junior tampil sebagai juara umum Robby Nasution (ABR) dengan 47 poin. Dan kelas Pemula, juara umum diraih Solihin (Ahmad H) dengan 45 poin.
“Kejuaraan ini membina sekaligus mengasah mental dan kualitas para pembalap grasstrack di daerah ini,” tukasnya. (jul)

Peterhansel Juara Reli Dakar

Gelar ke-10

LIMA- Setelah mengikuti stage demi stage, akhirnya Pereli Prancis, Stephane Peterhansel berhasil menyabet gelar juara usai memenangi klasemen hingga stage terakhir lomba. Ini adalah gelar Peterhansel ke-10 di ajang Reli Dakar.

Peterhansel sebelumnya telah memenangi tiga titel di kategori mobil dan enam di kategori motor. Namun, ini adalah titel pertamanya pengendara Mini tersebut sejak lomba dipindahkan ke Amerika Selatan pada 2009 silam.

Dikutip dari AFP, Peterhansel menyelesaikan stage terakhir yang berjarak 29 kilometer dari Pisco ke Lima, Peru, Minggu (15/1) dengan catatan waktu 25 menit 55 detik.

Sedangkan lomba ini sendiri dimenangi oleh rekan se-tim Peterhansel, Robby Gordon dengan 22 menit 43 detik diikuti Ricardo Leal dos Santos dengan selisih 21 detik dan Kryztof Holowczyc dengan selisih 38 detik.

Hasil itu membuat Peterhansel memuncaki klasemen akhir dengan total waktu 38 jam 54 menit 46 detik. Pereli Spanyol, Nani Roma di posisi runner-up dan Giniel de Villiers menempati peringkat ketiga.

Di kategori motor, Cyril Despres tampil sebagai kampiun usai mencatatkan waktu total 43 jam 28 menit 11 detik setelah menyelesaikan stage terakhir di urutan ke-10.

Nasib malang justru menimpa Marc Coma yang harus puas menjadi runner-up usai mengalami masalah gearbox kendati sukses finis kedua dengan 23 menit 34 detik di bawah juara stage, Pal Anders Unllevalseter.

Helder Rodrigues melengkapi podium setelah finis di urutan delapan dengan waktu tiga menit 41 detik di belakang Ullevalseter.
Sedangkan di kategori truk, Gerard De Rooy tampil sebagai jawara setelah menyelesaikan stage lomba terakhir di posisi keenam. Pengendara Iveco itu memenangi klasemen dengan total waktu 45 menit 20 menit 47 detik.

Kompatriotnya Hans Stacey tampil sebagai juara kedua setelah mengakhiri balapan terakhir di posisi ketiga. Posisi ketiga dihuni pereli Kazakhstan, Artur Ardavichus yang menyelesaikan lomba dengan posisi kelima.

Pereli Italia yang juga mengendari Iveco, Miki Miasion memenangi stage dengan 27 menit 22 detik lebih cepat 1 menit 26 detik dari Ilgrizar Mardeev. (net/jpnn)

SSB Kurnia Juara

Festival HUT Rajawali Ke-III U-14

MEDAN- Sekolah Sepak Bola (SSB) Kurnia A Medan Berhasil menjadi juara Festival  sepak bola U-14. Hal itu diraih setelah  Kurnia mengalahkan SSB Generasi Kosek dengan skor 2-0, di Lapangan SSB Rajawali Jalan Swasa Raya Mabar Hilir Kecamatan Medan Deli, Minggu (15/1).
Kedua gol  SSB Kurnia A Medan berhasil diciptakan Muhammad Jodi pada menit ke-15 dan Hafizal di menit ke- 25. Atas kemenangan itu, Ketua SSB Kurnia A Medan Sumantraji SH mengaku bangga melihat anak-anak asuhannya dapat meraih juara dalam Festival Sepak Bola U-14 itu.

“Keikutsertaan dalam mengikuti festival sepak bola U-14 di SSB Rajawali merupkan try out. Pasalnya, tim tersebut dalam waktu dekat ini akan mengikuti kompetisi sepak bola ASSBI Under 16 tahun pada 4-8 April di Medan,” bilangnya.
Untuk itu Sumantraji berharap anak-anak yang telah meraih juara ini jangan merasa bangga dulu. Pasalnya, masih banyak festival sepak bola yang akan dilakoni.

Hal senada juga diungkapkan Pelatih Yunus Saragih. Dia bilang di awal pertandingan final, anak-anak asuhannya telah menunjukkan permain yang sangat baik. Itu terlihat dari kerjasama yang dibentuk dan operan bola.

“Terpenting saya selalu ingatkan kepada anak-anak, untuk selalu bekerjsama dalam tim. Tanpa kerjasama dalam tim, sulit untuk meraih kemenangan,” ungkap Yunus.

Lebih lanjut Yunus berharap kepada anak-anak asuhnya untuk selalu giat mengikuti latihan.
Pasalnya dengan mengikuti latihan, anak-anak mampu menjadi pemain sepak bola yang andal di arena lapangan menghadapi sang lawan.
Sementara itu pada peringkat ketiga berhasil ditempati oleh SSB Medan Utara setelah mengalahkan SSB Surya Putra Marindal dengan hasil akhir 3-1.
Lalu, untuk pemain terbaiknya di U-14 disandang Dimas Satria Roja dari SSB Bumi Serdang Damai (BSD) serta penjaga gawang terbaik diraih Andy Prayoga dari SSB Karisma.

Ada pun para pemain SSB Kurnia A U-14 adalah Rio Angga Pratama, Rahmat, Rio Darma, Fachrul Reza, Rahmad Budi Setiawan, Dedi S, Fajar, Tanezn Prakas, Reza Surya, Ramadhani, Muhammad Syahputra, Rinaldi, dan Indra Irawan.(omi)

Arsenal Kalah, tak Masuk Akal

SWANSEA – Kans Arsenal menjuarai Premier League musim ini bisa dipastikan tertutup setelah mereka menyerah 2-3 di kandang Swansea. Arsene Wenger menyalahkan pertahanan timnya yang buruk dan keputusan wasit yang keliru.

Wenger menilai keputusan wasit Michael Oliver yang memberikan penalti yang akhirnya menjadi gol pertama Swansea adalah salah besar. Menurutnya, benturan antara Aaron Ramsey kepada Nathan Dyer seharusnya tidak perlu sampai dihukum penalti.

Sang Profesor semakin frustrasi melihat fakta bahwa dengan pengalaman yang ada, para pemainnya justru seakan mengulangi kesalahan yang sama sewaktu melawat ke kandang Fulham awal bulan ini.

“Saya masih belum bisa mengerti kenapa wasit memutuskan penalti. Pertahanan kami juga membuat beberapa kesalahan yang seharusnya tidak dilakukan,” kata Wenger seperti dikutip BBC, Senin (16/1).

“Ketika kedudukan 2-2, kami tahu bisa mencetak gol ketiga. Tapi di laga terakhir kami membuat kesalahan yang sulit dijelaskan. Tak bisa dipercaya, apa yang terjadi di Fulham terjadi lagi di sini,” jelas Wenger.

“Kami kalah karena yang kami hadapi adalah tim bagus, kami tak beruntung dihukum penalti yang seharusnya bukan penalti, dan kami juga membuat kesalahan. Bagi tim dengan pengalaman dan ambisi seperti kami, kekalahan ini sulit dijelaskan,” tutur Wenger.
Sementara itu di tempat terpisah pelatih Swansea Brendan Rogers, mengungkapkan kunci kemenangan anak asuhnya saat menghadapi Swansea adalah respon pemain yang sangat luar biasa.

“Petualangan selama 18 bulan belakangan. Sungguh luar biasa sehingga mampu mengalahkan klub dan manajer top jelas fantastis,” kata Rodgers seperti dikutip Sky Sports, Senin (16/1).

“Kami tidak memulai dengan baik. Pertahanan kami tidak dalam performa terbaiknya. Tapi respon kami setelah tertinggal luar biasa. Seperti saya bilang, terkadang kami membuat kesalahan, tapi saya punya keyakinan sangat kuat bahwa mereka mampu bermain dan mengumpan bahkan melawan tim terbaik sekalipun. Para pemain menunjukkan keberanian luar biasa dalam melakukan umpan,” tandas Rodgers.
“Pemain tampil luar biasa hari ini. Saya sangat, sangat bangga,” tegas pelatih asal Irlandia Utara berusia 38 tahun tersebut. (bbs/jpnn)

Laskar Tinta Tekuk PPP All Star

MEDAN- Laskar Tinta  julukan Tim Futsal Jurnalis, berhasil melumpuhkan Tim Partai Persatuan Pembangunan (PPP) All Star, dengan skor 7-6 dalam Turnamen Futsal PPP kategori Eksebisi di Lapangan Futsal Jalan Suka Teguh, Minggu (15/1) malam pukul 22.30 WIB .

Ketujuh gol Tim Futsal Jurnalis Laskar Tinta diciptakan, Jhonris  (menit ke-5, 9, 15 dan 18), Fahmi (menit ke-13 dan 30), dan Bana (menit ke-45).
Sementara keenam gol  Tim Futsal PPP All Star berhasil diciptakan Drs H Hasrul Azwar, MM (menit ke-8, 12, 32, dan 35), dan Irsal Fikri (menit ke- 6, dan 41)
Sementara itu, pada laga final lainnya, Tim Futsal Isori Medan juga berhasil menaklukkan Tim Futsal  Ligasu dengan skor 3-2.

Pada partai final itu tim Isori Medan versus tim futsal Ligasu, terlihat Kakanwil Kemenagsu Abdul Rahim, Ketua KNPI Sumut, Ketua Badan Futsal Sumut, Ketua DPC PPP Medan, Anggota DPRD Medan Ir H Ahmad Parlindungan Batubara, Anggota DPRD Sumut Ali Jabbar dan sejumlah tokoh masyarakat ikut menyaksikan pertandingan antara Isori vs Ligasu.

Atas kemanangan yang diraih, maka para pemenang  berhak mendapatkan piala dan uang  serta kain sarung.
Untuk juara I Tim Isori berhak atas hadiah Rp15 juta ditambah piala dari PPP serta kain sarung yang diserahkan oleh Kakanwil Kemenag Sumut H Abdul Rahim.

Lalu, pada juara II ditempati Tim Ligasu  dengan perolehan piala dan uang pembinaan Rp 10 juta yang diserahkan oleh Ketua KNPI Sumut.
Selanjutnya untuk Juara III diraih Tim Futsal Black Pear, berhak memperoleh hadiah Rp 5 Juta yang  diserahkan langsung oleh Anggota DPRDSU Ali Jabbar Napitupulu.  Top Score disandang Syafii dengan mengumpulkan 32 gol,  berhak atas uang Rp 3 juta yang diserahkan oleh Ketua DPC PPP Kota Medan.
Ketua Panitia Futsal H Irsal Fikri, SSos  menyebutkan, setelah Isori Medan berhasil mengkandaskan Ligasu di partai final dengan skor 3-2, maka usai sudah turnamen futsal PPP. (omi)

8 Nigel de Jong Berubah karena Figur Ayah

Tukang Jagal, Anjing Pitbull, atau Mesin Pemotong Rumput. Itu adalah beberapa julukan untuk Nigel de Jong mengacu gaya permainan kesar bahkan cenderung brutal dari gelandang bertahan Manchester City tersebut.

Lihat saja tendangan kungfu-nya kepada gelandang Spanyol Xabi Alonso di final Piala Dunia 2010, lalu mematahkan kaki gelandang Bolton Stuart Holden dan winger Newcastle United Hatem Ben Arfa.

Namun, karakter itu hanya ada di lapangan. Di luar lapangan, De Jong adalah pribadi yang manis. Dia juga seorang  family man, dan De Jong mulai merasakan transisi tersebut pada 2000. Yakni, ketika dirinya menyandang status sebagai ayah.
“Sebagai seorang ayah, Anda harus bisa mengambil mana keputusan yang tepat dan memberi contoh bagus bagi anak-anaknya, karena Anda mungkin idola mereka,” kata De Jong dalam wawancara dengan Daily Mirror.

Figur ayah sekaligus membangkitkan memori masa kecilnya. De Jong pernah sangat membenci ayahnya, Jerry, karena menceraikan ibunya, Marja, saat dirinya akan masuk akademi Ajax  (usia 9 tahun). Jerry, 47, yang pernah tiga kali membela timnas Belanda di awal dekade 1990-an itu juga pernah ketahuan mencuri dompet rekan seklubnya di MVV Maastricht.

De Jong baru bisa memaafkan perilaku ayahnya setelah bergabung City dua tahun lalu. “Saya mungkin tidak mendapat kasih sayang yang cukup darinya dan tidak memahami jalan hidupnya, tapi saya membutuhkannya sebagai ayah saya dan kakek anak saya. Setiap orang berhak mendapatkan kesempatan kedua dalam hidupnya,” papar mantan pemain Hamburger SV itu.(dns/bas/jpnn)

The Reds Harus Maksimal di Anfield

LIVERPOOL-Penampilan buruk Liverpool di kandang sendiri membuat Jamie Carragher frustrasi. Carra mendesak rekan-rekan setimnya untuk mengatasi masalah ini guna mencapai target finis empat besar di akhir musim.
Liverpool kini bertengger di urutan tujuh klasemen sementara, terpaut lima angka dari Chelsea yang menduduki peringkat empat dengan perolehan 40 poin.

Memang sampai saat kini Anfield masih ‘suci’ alias belum menelan kekalahan dalam 11 laga sejak awal musim. Meski demikian, The Reds telah memetik tujuh kali imbang di mana yang terakhir tercipta skor 0-0 kala menjamu Stoke City, Sabtu (14/1).
Fakta bahwa Liverpool telah membuang 14 poin merupakan hal yang fatal. Carra yakin apabila timnya tak segera meningkatkan permainannya maka akan sulit mewujudkan ambisi finis di zona Liga Champions.

“Itu bukan hasil yang kami inginkan tapi Stoke adalah tim yang tangguh dan mereka telah membuktikan itu berulang-ulang di musim ini,” tukas bek senior Inggris itu di Sky Sports.

“Mereka memiliki pertahanan yang bagus dan sayang sekali kami tidak bisa membongkarnya. Itu adalah masalah kami di Anfield pada musim ini,” sambung Carra.

“Kami harus segera memperbaiki masalah itu sebelum akhir musim jika kami masih ingin kembai ke tempat yang kami inginkan yang itu tentu saja adalah empat teratas,” ungkapnya.

Terpisah, pelatih Stoke City Tony Pulis merasa bangga anak asuhnya dapat mencuri satu angka dari Liverpool.
“Terlepas dari performa di Sunderland dan Bolton, performa tandang kami saat ini adalah yang terbaik sejak kami promosi ke Liga Primer dan satu atau dua perubahan yang kami lakukan sejak kalah di Reebok Stadium, membawa dampak positif bagi kami,” ujar Pulis.
“Ada empat atau lima momen ketika kami berhasil memanfaatkan tim tuan rumah yang menerapkan strategi menyerang dan jika kami ingin menjadi tim yang lebih baik, kami harus memperbaiki penguasaan bola,” tuntas Pulis. (bbs/jpnn)