24 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 14106

Pesona Bisnis Jamur yang Menggiurkan

Meningkatnya kebutuhan dan gaya hidup masyarakat menciptakan peluang bisnis yang menggiurkan. Tingginya permintaan serta adanya kemudahan baik prosedur kerja maupun pemasaran, membuat banyak orang tertarik untuk berbisnis.

Hingga kini, bisnis kuliner adalah yang paling banyak diminati. Pangan sebagai kebutuhan pokok menjadi faktor utama meluasnya jenis bisnis ini. Namun, dengan maraknya bisnis kuliner membuat setiap pengusaha mau tidak mau harus terus menyajikan variasi dan inovasi bagi konsumen. Hal tersebut mutlak dilakukan jika tidak ingin tersingkir dari persaingan bisnis yang sangat kompetitif.

Setelah trend sayuran organik mewabah di berbagai kota besar di Indonesia, kini giliran jamur yang turut merasakan popularitas. Berbagai jenis masakan yang biasa, kini mulai dipadu padankan dengan tumbuhan jamur. Seperti mie ayam jamur, sup jamur tiram, sate jamur, soto jamur, pepes jamur, oseng-oseng jamur, dan masih banyak lainnya. Walau hanya berupa bahan tambahan dalam masakan, jamur sangat disukai dan sering digunakan.

Di Indonesia , budidaya jamur secara komersial sudah dimulai pada awal tahun 1970-an. Yang antara lain dengan adanya industi Jamur Kancing di Dieng, Jamur Merang di Purwakarta,  Jamur Kuping di Yogya dan pertumbuhan budidaya Jamur Tiram di berbagai daerah di Indonesia. Namun baru beberapa tahun belakangan ini, jamur dikenal dan digunakan oleh semua kalangan masyarakat. Hal ini tentu berkaitan dengan semakin banyaknya peminat dan pelaku usaha budidaya jamur.

Hebatnya, tidak hanya pengusaha yang tertarik pada bisnis jamur. Banyak juga mahasiswa yang tergiur usaha jenis tumbuhan yang satu ini. Salah satu diantaranya adalah sejumlah mahasiswa Universitas Sumatera Utara yang tergabung di Komunitas Waklabu Kota Medan. Dengan bantuan modal salah seorang dosen, terhitung Juli 2011, komunitas diskusi dan kegiatan sosial ini memulai usaha budidaya jamur tiram.

“Jamur tiram kami pilih karena proses budidayanya yang tidak begitu sulit, tidak memerlukan lahan yang luas, serta teknologi yang digunakan cukup sederhana,”ujar Muhammad Iqbal Damanik, anggota Komunitas Waklabu.
Melihat maraknya budidaya dan bisnis jamur tiram yang cukup kompetitif di kawasan Kota Medan, Waklabu mau tidak mau harus menjaukan diri dari kesan biasa. Setelah mengamati pasar, Waklabu mendapati bahwa produksi jamur segar bukan lagi hal yang baru di Medan. Sedangkan olahan jamur, masih sangat jarang ditemui. Untuk itu, mereka juga mengkreasikan berbagai olahan jamur disamping produksi jamur segar.

Jenis olahan jamur yang berhasil dikreasikan adalah nugget, bakso, dan risoles jamur. Jika sebelumnya kita ketahui bahwa panganan instan tersebut kurang baik untuk kesehatan, lain halnya dengan kreasi Waklabu ini. Bahan-bahan makanan tersebut dikombinasikan dengan tanaman jamur yang berhasiat untuk menurunkan kolesterol sehingga nugget, bakso ataupun risoles yang dikonsumsi sangat bermanfaat bagi pengkonsumsi terutama bagi orang-orang yang ingin menurunkan kadar kolesterol. Hal tersebut dikarenakan adanya Plovastin pada jamur tiram yang baik untuk menghambat metabolisme kolesterol dalam tubuh.

Menurut Komunitas Waklabu panganan jamur ini cocok untuk pecinta makanan cepat saji yang juga tetap ingin hidup sehat. Selain itu segmentasi pasar lainnya adalah para vegetarian. Kekenyalan serta rasanya tidak jauh berbeda dengan daging ayam. Ditambah lagi jamur tidak memiliki aroma yang menyengat. Tidak heran jika olahan jamur ngetop di kalangan konsumen ini. Iqbal, yang merupakan mahasiswa Ilmu Komunikasi USU ini, juga menambahkan bahwa mereka kini tengah berusaha membentuk brand dan memasarkan olahan jamur tiram ke luar kota.

Harga yang dipatok untuk nugget dan bakso adalah Rp 7.500,00-/200gr ,sedangkan risoles Rp 1.200,00-/buah. Selain penjualan langsung, komunitas Waklabu juga menerima pesanan secara online melalui facebook dan jejaring sosial lainnya. Selain itu, 10% dari keuntungan bisnis jamur tiram nantinya akan dialokasikan untuk kegiatan Waklabu.

Dwina Astrina,
Mahasiswi  FISIP USU

Dewi Fortuna Kinantan Muda

PSMS U-21 vs ptpn 3

TANJUNG GADING: Lanjutan Inalum Cup 2012 di Pool A yang mempertemukan PSMS U-21 kontra PTPN 3 berhasil dimenangi PSMS U-21, dengan skor 2-1. Kinantan Muda-Julukan PSMS U-21 diberkati Dewi Fortuna, sehingga mampu mencuri gol kemenangan di menit 90.

Permainan kedua tim cukup berimbang. Jual beli serangan kerap diperagakan kedua tim. Namun yang lebih dulu unggul adalah PSMS. Lewat sontekan tendangan sudut yang dilancarkan El-Janu, bola mampu direnggut oleh bek PSMS berambut kribo, Luis Irsandi. Gol tersebut terjadi di menit 13. Sebenarnya bola tak mengenai kepala, melainkan punggung Irsandi. Namun bola masuk ke gawang dengan baik.

Lepas gol itu, PTPN 3 tak patah arang. Mereka terus mengejar ketertinggalan dengan fokus melancarkan serangan. Namun barisan pertahanan PSMS cukup solid, sehingga serangan kerap kandas di kaki para bek.

PSMS yang memainkan nyaris separuh pemain baru, tampak cukup serius dan konsentrasi dalam menyerang dan mengawal pertahanan. “Kami memang sengaja memainkan pemain baru agar sama-sama merasakan atmosfer kompetisi. Dan kami cukup puas meski masih banyak yang perlu dibenahi,” kata Jefri Zal, tim pelatih PSMS U-21 usai laga.

Dan benar saja, di babak pertama tak ada lagi gol yang terjadi lantaran ketatnya pertahanan PSMS U-21.

Memasuki babak kedua, skuad PTPN 3 tancap gas. Lewat dua motor serangan di kanan dan kiri yang digalang dua bersaudara Johan dan Ricko Simanjuntak, PTPN 3 memainkan peranan untuk membangkitkan mental rekan-rekannya. Targetnya harus bisa menyamakan kedudukan.
Namun itu tadi, berbagai serangan yang coba digalang skuad PTPN 3 selalu kandas di kaki atau kepala pertahanan PSMS.

Namun petaka bagi PSMS akhirnya terjadi. Tepat di menit 72, proses cantik gol PTPN terjadi. Berlari kencang di sisi kanan pertahanan PSMS, Ricko Simanjuntak melancarkan umpang silang manis yang sukses diheading striker PTPN 3, Sofyan. Namun sundulannya itu masih bisa ditepis kiper PSMS, Airlangga.  Sayang, bola tak lengket di tangan kiper, sehingga menghasilkan bola rebound yang lantas disambar pemain pengganti PTPN 3, Ricky. Gol dan skor jadi 1-1.

Usai gol ini, PSMS tampak kalut. Sementara sorak sorai penonton mulai mengarah kepada PTPN 3. Semangat pun kembali berkobar. Pertahanan PSMS kocar-kacir. Aksi Ricko dan duet lini pertahanan bikin panik PSMS. Bertubi-tubi serangan dilancarkan, namun sayang belum ada yang masuk gawang.
Dan tak terasa laga memasuki menit-menit akhir. Kedua tim tampak cukup puas dengan hasil imban tersebut. Yang rugi tentu saja PSMS, maka itu PTPN 3 tampak lebih santai. Tapi kenyataan berkata lain.

Tepat di menit 90, PSMS mendapat gol yang berhasil dimanfaatkan oleh Ozi Teguh. Gol terjadi lantaran terjadinya miskomunikasi antara penjaga gawang dan bek PTPN 3 yang terlihat leha-leha menjaga bola. Sementara itu, datang Ozi dari belakang dan menyongsong bola ke mulut gawang. Skor 2-1 untuk PSMS di akhir laga tampak sangat disesali seluruh skuad PTPN 3.

Tambahan waktu empat menit yang diberikan wasit tak cukup untuk membalas ketertinggalan tersebut.  Hingga usai laga, skor tak berubah.
“Koordinasi antar lini belakang kami memang sangat kurang.  Itu yang harus kami benahi di laga berikutnya,” kata Syaiful Amri pelatih PTPN 3. (ful)

Adu Strategi Arsitek Berpengalaman

TANJUNG GADING-Lanjutan laga Inalum Cup 2012 di Pool B segera digelar sore ini di Lapangan Tanjung Gading Perumahan Karyawan Inalum. Yang akan naik pentas adalah kesebelasan tuan rumah, PS Inalum meladeni salah satu favorit juara, TGM Medan.

Syahriful US alias Ipung arsitek PS Inalum yang sudah tiga tahun belakangan menangani tim, yakin anak asuhnya bisa memberikan perlawanan berarti. Meskipun Ipung sadar bahwa TGM tampil cukup dominan ketika mengandaskan PSSA ASahan 4-0.

Ipung sudah mengutus salah satu tim pemantau, ketika TGM berlaga. Maka itu sedikit banyak gaya main dan strategi yang diterapkan TGM sudah diketahui. Target adalah kemenangan, sehingga menjamin langkah ke semi final.

“Kalau sampai imbang, maka di laga selanjutnya melawan PSSA Asahan kami harus menang. Dan tentu kami tak ingin itu terjadi. Anak-anak harus tampil sesuai pakem yang sudah dilatihkan selama ini. Target awal kami adalah masuk semi final. Baru jika itu tercapai, maka target juara akan kami usung,” terang Ipung kemarin.

Ipung mengakui kalau TGM cukup kuat. Namun dia juga yakin TGM pasti punya kelemahan. “Berdasarkan pantauan tim, memang TGM bermain bagus nyaris tanpa celah. Kami harus bisa mencari letak lemah skuad mereka. Dan itu pasti ada,” lanjut Ipung yang berduet dengan asistennya Edy Sitepu.
Untuk menatap turnamen ini, Ipung memang serius membangun tim. Apalagi Ipung sudah memasuki tahun ke-3 dipercaya menangani PS Inalum.
Hasilnya cukup bagus. Tahun pertama, Ipung berhasil membawa PS Inalum juara, tahun kedua pun berhasil masuk final namun kalah adu penalti melawan PON Sumut yang saat itu masih Pra PON. “Nah tahun ini kami juga berharap bisa memberikan hasil terbaik,” katanya.

Sejauh ini, PS Inalum juga sudah menggelar dua uji coba yang berhasil menang 3-1 atas FK USU dan seri 1-1 melawan PSDS. Hasil itu dianggap cukup baik untuk melakoni laga awal kontra TGM.

Berbekal pengalaman itulah, diyakini laga ini dijamin seru. Memiliki skuad yang nyaris sama karena  sama-sama di bawah usia 23 tahun, kedua tim kini mengandalkan tangan diri kedua pelatih. Di kubu TGM di bawah kepalatihan Sabda Lumbantoruan, tim ini juga berhasil menunjukkan kemajuan pesat. Anak-anak TGM bahkan sempat melaju ke final Divisi II musim lalu. Dan skuad yang ada saat ini sebagian adalah skuad yang sama. “Tapi sebagian ada yang sudah ditarik PON Sumut,” kata Sabda.

Menghadapi tuan rumah, Sabda tak ingin sesumbar. Hanya saja timnya kini sangat siap berlaga melawan siapa pun. Target adalah kemenangan demi menjamin juara pool. (ful)

Irfan Tetap Kena Sanksi

MALANG- Bintang Persema Irfan Bachdim boleh saja berdalih sudah minta izin kepada manajemen untuk tidak mengikuti TC (training centre) selama tujuh hari. Namun, manajemen Persema tetap akan menjatuhkan sanksi kepada pemain berdarah Indonesia Belanda itu.

CEO Persema Didied Poernawan Affandi menegaskan tidak memberikan teloransi kepada Irfan. Sebab, Didied menilai kesalahan komunikasi terletak pada Irfan.

Mantan penyerang Timnas Indonesia itu tidak melakukan komunikasi langsung dengan Didied. Komunikasi diwakilkan kepada manajer yang tidak lain kakaknya, Fardi Bachdim. Itulah yang memicu miskomunikasi antara manajemen dengan Irfan.

Didied mengakui, enam bulan lalu, Fardi meminta izin buat Irfan untuk bepergian ke Belanda karena ada kepentingan keluarga. Didied saat itu memberikan izin karena belum ada jadwal pertandingan IPL (Indonesia Premier League).

Enam hari sebelum keberangkatan, Fardi kembali minta izin. Saat itu izinnya tetap ke Belanda. Karena ketika itu Persema dalam persiapan menghadapi lima laga kandang dan tim juga menjalani pemusatan latihan, Didied tidak memberikan izin.

Ternyata Irfan nekat meninggalkan tim. Bahkan, Irfan juga pergi ke Kanada bersama manajemen produsen produk salah satu iklan yang dibintanginya. Didied menganggap kesalahan ada di pihak Irfan.

Selain tidak ada komunikasi langsung antara Irfan dan Didied, Irfan lebih percaya pada kakaknya. “Saya tetap komitmen untuk memberikan sanksi kepada Irfan berupa surat peringatan pertama dan sanksi denda sesuai mangkirnya Irfan dalam TC (training center atau pemusatan latihan),” tegas dia.
Manajemen bersikukuh menjatuhkan sanksi demi menjaga kebersamaan tim. Dia ingin ada hukuman terhadap pemain yang bersalah. Kalau manajemen tidak memberikan sanksi, pemain lain bisa protes.  Didied mengaku telah memanggil Irfan pada Rabu (11/1) malam.(yon/yn/ruk/jpnn)

Biasa Keras, Tak Peka Bisikan

Saat ini remaja gemar mengenakan headset di mana pun. Mulai jalan-jalan sampai membaca buku di kamar, headset nangkring di telinga. Padahal, kebiasaan itu berpotensi merusak pendengaran. Beberapa kebiasaan lainnya yang memengaruhi kesehatan indra pendengaran  adalah  menyalakan TV keras-keras tiap hari. Maklum, nonton film action tanpa diiringi suara keras tentu kurang menarik.

Kebisingan lain sering berasal dari suara blender dan vacuum cleaner, ber lama lama di wahana per mainan dan sebagainya.  Intensitas bunyi-bunyian tersebut rata-rata 88 desibel. Berarti, suara itu tak boleh didengarkan lebih dari empat jam. Berada di tengah kebisingan dalam waktu lama merusak rambut-rambut yang menghubungkan koklea (cochlea, rumah siput) dan saraf otak.  Bila koklea kelelahan, telinga tak lagi sensitif terhadap suara pelan. Lama-lama, telinga akan rusak.

Demikian juga dengan pemakaian  headset.  ‘’Terlalu sering menggunakan headset dapat menyebabkan kerusakan gangguan pendengaran atau penurunan fungsi pendengaran,”ujar dr Ramlan Sitompul Sp THT-KL.  Wakil Ketua Umum Ikatakn Dokter Indonesia (IDI) Medan ini menyebutkan, ketulian dapat menyerang orang semakin dini. “Telinga yang sering menggunakan earphone pada awalnya tidak terasa apa-apa, tapi ketika akan mencabut earphone, telinga terasa panas dan berdengung hebat,” ujarnya, Kamis (12/1).

Dikatakannya, disaat telinga terasa panas dan berdengung, hal tersebut terjadi akibat kelelahan koklea yang berperan penting dalam proses pendengaran. “Jika tidak segera ditangani, dapat menyebabkan gangguan pendengaran menetap,” jelasnya.

Menurutnya, gangguan pendengaran ini, hanya dapat diobati dengan terapi hiperbalik (memberi obat-obatan khusus) agar tingkat ketuliannya berkurang, tapi tak dapat menyembuhkan.

“Karena yang rusak adalah sel rambut pada organ telinga bagian dalam yang berfungsi menangkap rangsangan atau frekuensi suara. Bila bagian ini sudah terganggu dan rusak, tak akan bisa kembali normal,” ungkapnya.

Prevalensi tuli di Indonesia relative tinggi. Berdasarkan survei nasional terbaru Kemenkes, angka gangguan pendengaran mencapai 16,8 persen. Sedangkan penderita tuli tercatat 0,4 persen di antara total penduduk. Tiap tahun diperkirakan lahir 5.000 bayi tuli di Indonesia.
Padahal, ada lima jenis ketulian yang bisa dicegah. Yakni, congek, tuli sejak lahir, tuli karena bising, presbiakusis (tuli pada orang tua), dan serumen (kotoran telinga). ”Jika lima jenis ketulian tersebut dapat dicegah, angka kejadian tuli akan menurun. (mag – 11)

Mengembangkan Kemampuan Diri

Ola Kaprilia Fauzie, Dara Intelegensia 2011

Status Dara Intelegensia 2011 yang disandang Ola Kaprilia pada pemilihan Jaka Dara Medan 2011, memotivasinya untuk selalu mengembangkan kemampuan diri.  Hal ini dilakukannya agar tidak merusak predikat yang telah dipercayakan padanya.

Gadis kelahiran Medan 21 April 1991 ini memang merupakan gadis pintar dan menarik. Salah satu prestasi yang cukup membanggakan bagi Ola adalah saat dinobatkan sebagai Dara Intelegensia 2011. Kemenangan yang diraihnya oleh gadis bermata besar ini, bukan hanya pembuktian bagi diri sendiri, melainkan untuk keuarga, dan sahabatnya.

Menyandang predikat sebagai Dara Intelensia awalnya bagi Ola cukup memberatkan. Tetapi semakin dijalani, dia memahami bahwa tidak ada berat.
“Awal menjadi Dara, ada bentrok dalam diri, karena begitu banyaknya peraturan dan tata krama yang harus diikuti. Tetapi semakin didalami, akhirnya saya sadar, bahwa menjadi wanita itu bukanlah hal yang mudah,” ungkap anak pertama dari 3 bersaudara ini.

Dalam keseharian, Ola dituntut selalu menebarkan senyum dalam segala kesempatan. Meskipun saat itu dia sedang gundah, harus tetap disembunyikan. “Ini salah satu tugas yang paling berat, walau capek, tersinggung, marah dan apapun, wajib senyum. Itu ekspresi yang wajib kita perlihatkan,”ungkap Ola.
Perumpamaan yang mengatakan Senyum adalah Ibadah menjadi pegangan untuk nya saat harus tampil didepan umum. ‘’Memberikan senyum akan membuat orang bahagia, karena senyum akan membuat kita terlihat lebih cantik, melihat yang cantik akan menimbulkan perasaan bahagia,” tambahnya sambil tertawa.

Ola menyadari, keterlibatan dirinya dalam dunia entertaiment, sangat rentan dengan pelecehan, baik disengaja maupun tidak. Karena itu, bagaimana cara bersikap yang baik dan menghadapi orang lain, itu yang terpenting. “Semua yang terlibat dalam dunia entertaiment, pasti pernah merasakannya, sekarang hanya bagaimana kita bersikap, agar orang lain tidak berpandangan yang miring,”tambah gadis yang masih duduk dibangku kuliah STIE Harapan Medan ini.

Walau merasa dirinya mendapatkan anugerah dari Tuhan berupa kecantikan fisik, tetapi Ola tetap menganggap bahwa kecantikan bukan hanya melalui tampilan fisik, melainkan tampil dari dalam dirinya. Baik berupa kepintaran, bersikap, berbicara, dan dalam hal pakaian.

Karena itu, predikat Dara Intelegensia dijadikan pijakan untuk menyempurnakan kecantikan yang ada pada dirinya. “Dara intelegensia, dari namanya saja menunjukkan siapa yang megang, karena itu, bukan hanya merawat kecantikan saja yang harus diperhatikan, tetapi wawasan juga wajib,” tambah Ola. Untuk menambah wawasan ini, tidak jarang Ola membaca berbagai jenis buku, baik buku kepribadian maupun buku ilmu pengetahuan lain, hal ini dilakukannya agar tidak merusak predikat yang telah dipercayakan padanya. (ram)

 

Pesona Bisnis Jamur yang Menggiurkan

Meningkatnya kebutuhan dan gaya hidup masyarakat menciptakan peluang bisnis yang menggiurkan. Tingginya permintaan serta adanya kemudahan baik prosedur kerja maupun pemasaran, membuat banyak orang tertarik untuk berbisnis. 

Hingga kini, bisnis kuliner adalah yang paling banyak diminati. Pangan sebagai kebutuhan pokok menjadi faktor utama meluasnya jenis bisnis ini. Namun, dengan maraknya bisnis kuliner membuat setiap pengusaha mau tidak mau harus terus menyajikan variasi dan inovasi bagi konsumen. Hal tersebut mutlak dilakukan jika tidak ingin tersingkir dari persaingan bisnis yang sangat kompetitif.

Setelah trend sayuran organik mewabah di berbagai kota besar di Indonesia, kini giliran jamur yang turut merasakan popularitas. Berbagai jenis masakan yang biasa, kini mulai dipadu padankan dengan tumbuhan jamur. Seperti mie ayam jamur, sup jamur tiram, sate jamur, soto jamur, pepes jamur, oseng-oseng jamur, dan masih banyak lainnya. Walau hanya berupa bahan tambahan dalam masakan, jamur sangat disukai dan sering digunakan.
Di Indonesia , budidaya jamur secara komersial sudah dimulai pada awal tahun 1970-an. Yang antara lain dengan adanya industi Jamur Kancing di Dieng, Jamur Merang di Purwakarta,  Jamur Kuping di Yogya dan pertumbuhan budidaya Jamur Tiram di berbagai daerah di Indonesia. Namun baru beberapa tahun belakangan ini, jamur dikenal dan digunakan oleh semua kalangan masyarakat. Hal ini tentu berkaitan dengan semakin banyaknya peminat dan pelaku usaha budidaya jamur.

Hebatnya, tidak hanya pengusaha yang tertarik pada bisnis jamur. Banyak juga mahasiswa yang tergiur usaha jenis tumbuhan yang satu ini. Salah satu diantaranya adalah sejumlah mahasiswa Universitas Sumatera Utara yang tergabung di Komunitas Waklabu Kota Medan. Dengan bantuan modal salah seorang dosen, terhitung Juli 2011, komunitas diskusi dan kegiatan sosial ini memulai usaha budidaya jamur tiram.

“Jamur tiram kami pilih karena proses budidayanya yang tidak begitu sulit, tidak memerlukan lahan yang luas, serta teknologi yang digunakan cukup sederhana,”ujar Muhammad Iqbal Damanik, anggota Komunitas Waklabu.

Melihat maraknya budidaya dan bisnis jamur tiram yang cukup kompetitif di kawasan Kota Medan, Waklabu mau tidak mau harus menjaukan diri dari kesan biasa. Setelah mengamati pasar, Waklabu mendapati bahwa produksi jamur segar bukan lagi hal yang baru di Medan. Sedangkan olahan jamur, masih sangat jarang ditemui. Untuk itu, mereka juga mengkreasikan berbagai olahan jamur disamping produksi jamur segar.

Jenis olahan jamur yang berhasil dikreasikan adalah nugget, bakso, dan risoles jamur. Jika sebelumnya kita ketahui bahwa panganan instan tersebut kurang baik untuk kesehatan, lain halnya dengan kreasi Waklabu ini. Bahan-bahan makanan tersebut dikombinasikan dengan tanaman jamur yang berhasiat untuk menurunkan kolesterol sehingga nugget, bakso ataupun risoles yang dikonsumsi sangat bermanfaat bagi pengkonsumsi terutama bagi orang-orang yang ingin menurunkan kadar kolesterol. Hal tersebut dikarenakan adanya Plovastin pada jamur tiram yang baik untuk menghambat metabolisme kolesterol dalam tubuh.

Menurut Komunitas Waklabu panganan jamur ini cocok untuk pecinta makanan cepat saji yang juga tetap ingin hidup sehat. Selain itu segmentasi pasar lainnya adalah para vegetarian. Kekenyalan serta rasanya tidak jauh berbeda dengan daging ayam. Ditambah lagi jamur tidak memiliki aroma yang menyengat. Tidak heran jika olahan jamur ngetop di kalangan konsumen ini. Iqbal, yang merupakan mahasiswa Ilmu Komunikasi USU ini, juga menambahkan bahwa mereka kini tengah berusaha membentuk brand dan memasarkan olahan jamur tiram ke luar kota. Harga yang dipatok untuk nugget dan bakso adalah Rp 7.500,00-/200gr ,sedangkan risoles Rp 1.200,00-/buah. Selain penjualan langsung, komunitas Waklabu juga menerima pesanan secara online melalui facebook dan jejaring sosial lainnya. Selain itu, 10% dari keuntungan bisnis jamur tiram nantinya akan dialokasikan untuk kegiatan Waklabu.

Dwina Astrina,
Mahasiswi  FISIP USU

Reunian Ala Puteri Medan Metropolitan

Bagaimana rasanya bila bertemu dengan teman lama yang telah berpisah selama 6 tahun? Perasaan senang, sedih, dan haru akan bercampur. Pertemuan kembali ini akan membuat pembicaraan semakin seru, dan berbagai kegiatan untuk mengisi waktu pertemuan pun dirancang.

Ini yang terjadi pada Puteri Medan Metropolitan, yang terdiri dari Tata, Cindy, Tere, dan Icha. Karena kesibukan dari 4 pemenang lonma remaja kecantikan ini, membuat 4 sahabat ini berpisah.

Ada yang sibuk dengan kuliah, sekolah, kehidupan pribadi, dan lainnya. Tetapi, setelah hampir 6 tahun tidak pernah bertatap muka secara langsung, akhir nya 4 sahabat ini bertemu kembali, dan Karokean menjadi pilihan untuk mengisi waktu.

Awalnya, 4 sahabat yang telah memiliki kehidupan dewasa ini ngumpul di mall, setelah puas melepas rindu, tetapi merasa belum puas untuk berkumpul, akhirnya mereka memutuskan untuk karokean. Padahal pada dasarnya, tidak semua diantara mereka menyukai kegiatan ini.

Siapa diantara kalian yang paling suka dengan karaokean?

Tata : kurang suka, ini karena sama mereka, kakak dan tata.
Cindy : aku sama sekali tidak suka, malah jarang sekali karokean, ini karena diajak sama mereka.
Tere : lumayan suka
Icha : suka

Biasanya karaokean sama siapa?

Tata : kalau aku tergantung ya, lihat sapa yang ngajak. Biasanya yang memang sangat kenal, malu
soalnya suaranya kurang bagus.
Cindy : teman dan saudara, tapi aku jarang banget, karena kurang suka.
Tere : saudara dan teman
Icha : saudara dan teman juga.

Biasanya nyanyi apa di karaokean?

Tata : pop, pokoknya yang nadanya do semua atau slow lah.
Cindy : malu bilang nya.
Tere : dangdut, jadi bisa untuk lucu-lucuan.
Icha : Taylor Swift, hanya ini yang aku sukai.

Kalau karaokean biasanya dimana?

Tata : karoke keluarga
Cindy : karoke keluarga
Tere : karoke keluarga
Icha : karoke keluarga,
Ke empat sahabat ini memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Pada dasarnya mereka lucu dan melengkapi.
Untuk Tere, salah satu yang paling banyak berbicara, berhubung dirinya mantan penyiar radio. Cindy dan Tata tidak terlalu banyak omong dan Icha yang nampak lebih dewasa. (ram)

Rebus Kulit Pisang agar Rileks

Tips Sehat

Siapa  sih orang yang menolak untuk berbahagia? Sepertinya tak ada, karena hampir semua orang ingin selalu berbahagia seumur hidupnya. Sayangnya, berbagai masalah membuat kita jadi sedih dan kecewa. Akibatnya stress melanda dan wajah cemberut lebih sering menghiasi keseharian kita.
Mari kita coba 10 hal berikut yuk, siapa tahu Anda bisa lebih rileks dan bahagia.

  1. Sprint 10 menit
    Terkadang emosi yang tak tersalurkan saat sedang menghadapi masalah membuat Anda jadi gelisah dan tidak bahagia. Salurkan emosi Anda lewat olahraga, sprint 10 menit misalnya. Paksakan diri Anda lari selama 10 menit tak berhenti, dan Anda akan merasa lebih lega karenanya.
  2. Minum rebusan kulit pisang
    Chung San Medical University telah menemukan penelitian menghebohkan bahwa rebusan kulit pisang dapat meningkatkan hormon serotonin sebagai pemicu perasaan bahagia di tubuh, seperti dikutip dari yahoo.uk. Rebus kulit pisang selama 15 menit, biarkan hingga dingin dan minumlah. Kabarnya rasanya seperti teh bunga chamomile namun ada sedikit aroma pisang.
  3. Buat jadwal
    Banyak orang berpikir untuk apa membuat jadwal kegiatan? Namun, jadwal kegiatan telah terbukti sangat membantu hidup seseorang menekan stress dan menyelesaikan seluruh tugasnya.
  4. Mengonsumsi telur
    Telur merupakan sumber asam amino yang dapat menekan stress. Dengan mengonsumsi telor, stress akan lebih mudah diatasi.
  5. Membaca cepat
    Profesor Emily Pronin dari Princeton University, Amerika Serikat menyatakan bahwa orang yang membaca lebih cepat daripada orang biasanya akan merasa lebih bahagia dan bersemangat. Saat membaca cepat, otak akan lebih aktif dan bersemangat.
  6. Menanam bunga
    Tak harus berkebun di belakang rumah, letakkan saja bunga favorit yang mudah dirawat di atas meja kerja Anda. Bunga memberikan energi positif dan memperbaiki mood setiap kali Anda merasa stress.
  7. Menyanyi
    Sekalipun Anda merasa suara Anda pas-pasan, namun setidaknya bernyanyi di kamar mandi dapat membantu Anda untuk lebih rileks dan tetap menjaga perasaan bahagia.
  8. Mengonsumsi madu setiap hari
    Konsumsilah sesendok makan madu setiap hari untuk meningkatkan hormon serotonin. Selain itu, madu juga banyak menyimpan manfaat kesehatan dan kecantikan.
  9. Tarik nafas dalam-dalam
    Saat pikiran sedang kacau, tarik nafas dalam-dalam dan hembuskan perlahan. Ulangi beberapa kali hingga Anda merasa lebih tenang.
  10. Kurangi bacaan yang bersifat negatif dan mencemaskan
    Membaca atau melihat berita kriminal, resesi ekonomi hanya akan menambah ketakutan saja. Untuk itu, cari berita atau tambahan wawasan yang sifatnya positif.  (wo/bee/vmc)

 

Gurih Tanpa Santan Kelapa

Coto Makassar Bunda Kondro

MEDAN – Ingin menikmati makanan khas Makassar? Tak perlu bingung dan jauh-jauh hingga ke kota yang terkenal dengan pantai Losarinya itu. Di Kota Medan tepatnya di Jalan Kejaksaan, terdapat RM Khas Makassar Bunda Kondro yang menyediakan beberapa menu spesial. Dipastikan, pengunjung akan ketagihan dengan hidangan khas Makassar ala Bunda Kondro tersebut.

Ada beberapa menu istimewa yang menjadi andalan RM Khas Makassar Bunda Kondro. Diantaranya coto Makassar dan sop kondro. “Memang masih ada menu pilihan lain, tapi yang paling banyak dipesan pengunjung, dua menu tadi,” kata pemilik rumah makan tersebut yang akrab disapa dengan Bunda Kondro,” Rabu (11/1).

Untuk coto Makassar, kata Bunda Kondro, kenikmatan yang ditawarkan sangat berbeda dari masakan soto biasa. Bahan utamanya yaitu daging lembu seperti jorohan, hati, lidah, jantung yang sudah direbus hingga empuk. “Karena masakan khas Makassar, maka kita sebut ‘coto’ bukan ‘soto’. Pada umumnya coto Makassar menggunakan daging lembu. Tapi di Makassar bisa juga kita temukan coto Makassar yang memakai daging kuda,” katanya.
Perlu diingat, coto Makassar, tidak menggunakan bahan dasar santan kelapa. Tapi kaldunya memakai air  cucian beras. “Air cucian beras yang pertama dan kedua kita buang, karena masih kotor. Jadi air cucian beras yang ketiga kita pakai, lalu disatukan dengan kacang tanah yang sebelumnya digongseng dan dihaluskan serta ditambah bumbu asal Makassar dimasak menjadi satu,” ujarnya.

Namun, tidak sah rasanya jika menyajikan coto Makassar tanpa menggunakan jeruk nipis, kecap, sambel taoco dan burasa atau nasi uduk yang dibungkus daun dan  direbus. “Kalau coto Makassar tidak memakai jeruk nipis, maka itu bukan coto Makassar namanya. Untuk lebih mempernikmat rasanya, kita taburi bawang goreng. Jadi deh, masakan coto khas Makassar,” ungkap Bunda Kondro.

Lain halnya dengan sop kondro. Pada umumnya sop kondro menggunakan bahan dasar iga sapi yang direbus hingga empuk. Untuk kaldunya memakai bahan kelueg yang membuat rasa sop kondro semakin akrab dilidah.

Soal harga, tidak menjadi masalah. Kata Bunda Kondro, jika sudah pas dilidah, maka pengunjung akan ketagihan. Untuk coto Makassar, satu porsinya Rp 16 ribu dan sop kondro Rp 26 ribu. “Ada beberapa menu lainnya yang bisa dipilih seperti sop kondro bakar, coto daging, dan lainnya. Pengunjung dari berbagai kalangan, dan banyak juga pegawai kantoran,” ucapnya (mag – 11).