25 C
Medan
Monday, December 22, 2025
Home Blog Page 14123

Universitas HKBP Nommensen Bagi-bagi Buku

MEDAN- Universitas HKBP Nommensen Medan membagikan buku ke sekolah-sekolah SLTP dan SLTA di Sumut.
“Tujuan Universitas HKBP Nommensen membagikan buku ini dalam rangka memajukan pendidikan. Tidak hanya itu, ini juga bertujuan memperkenalkan Universitas HKBP Nommensen kepada masyarakat Sumut,” kata Rektor Universitas HKBP Nommensen, Dr Ir Jongkers Tampubolon MSc, didampingi Ketua Tim Promosi, Prof Drs Monang Sitorus MSi, Wakil Rektor IV Universitas HKBP Nommensen, Ir Pohan Panjaitan MS PhD dan Staf Humas Universitas HKBP Nommensen, Deby, Selasa (10/1).

Menurutnya, buku yang dibagikan bertema keagamaan. Buku juga dibagikan kepada para mahasiswa baru di Universitas HKBP Nommensen.

“Buku ini dibagikan secara cuma-cuma,” terangnya.

Diterangkannya, buku tersebut ditulis oleh orang-orang yang berpengalaman dalam bidang keagamaan dan psikologi. Menurutnya, buku ini  bisa bermanfaat. “Tidak hanya itu, hendaknya para mahasiswa dan pelajar menjalankan ajaran yang benar dan tepat seperti yang tertulis di dalam buku ini,” ujarnya. (jon)

Dirut PD Pasar Umbar Janji

MEDAN-Dirut Perusahaan Daerah (PD) Pasar Medan, Benny Sihotang mengumbar janji di hadapan Komisi C DPRD Kota Medan, terkait rencana untuk memperbaiki perusahaan dan pasar-pasar tradisional yang ada di Kota Medan.
Benny Sihotang bersama tiga direksi PD Pasar lainnya akan memperbaiki kondisi PD Pasar yang sudah carut marut. Pihaknya akan menerbitkan standard pperating procedure (SOP) bagi seluruh karyawan.

“Untuk tahap awal ini  prioritas kita memperbaiki internal perusahaan dulu. Dalam waktu 15 hari ke depan SOP bagi 700 orang karyawan PD Pasar akan kita terbitkan,” kata Benny dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi C DPRD Kota Medan di gedung dewan, Selasa (10/1).

Pada kesempatan itu, Benny juga meyakinkan seluruh Anggota Komisi C DPRD Kota Medan bahwa dalam waktu sebulan ke depan, pihaknya mampu memperbaiki kondisi keuangan PD Pasar. Pendapatan PD Pasar yang selama ini hanya mampu membiayai gaji karyawan saja, maka digenjot supaya lebih menguntungkan.

“Selama dua hari kita bekerja, banyak kebocoran finansial di PD Pasar. Cukup banyak kutipan-kutipan retribusi dari pedagang yang tidak masuk ke kas PD Pasar. Kondisi seperti ini kita temukan di Pusat Pasar dan Pasar Petisah. Hal ini yang akan kita perbaiki agar keuangan perusahaan lebih sehat,” ujar Benny.

Dia menjelaskan, pendapatan dari Pusat Pasar Medan yang selama ini hanya sekitar Rp400 juta perbulan maka bulan depan ditargetkan bisa mencapai Rp600 juta setiap bulannya. “Saya kira kepala pasar disana (pusat pasar) tidur di rumah saja kalau targetnya hanya Rp400 juta per bulan,” tandas Benny.

Bahkan, tambah Benny, dari 43 pasar tradisional yang dikelola PD Pasar Medan hanya dua pasar yang memberikan kontribusi cukup menguntungkan, yakni Pusat Pasar dan Pasar Petisah. Selebihnya hanya cukup memberikan gaji karyawan dan perawatannya saja.

“Mencegah kebocoran finansial ini adalah prioritas kita, maka pada 6 bulan kedepan kita sudah bisa menaikkan gaji seluruh karyawan, paling tidak sesuai upah minimum  kota,” jelasnya seraya menambahkan bahwa gaji direksi PD Pasar hanya Rp5 juta dan karyawan hanya Rp800 ribu per bulan.

Direktur Administrasi Keuangan PD Pasar, Lely Amra Siregar menambahkan, sejauh ini pendapatan PD Pasar setiap bulannya baru mencapai Rp1,2 miliar, sedangkan pengeluaran setiap bulannya mencapai sekitar Rp1 miliar.
“Pengeluaran ini diantaranya untuk gaji karyawan Rp700 juta, biaya tagihan listrik dan air Rp150 juta, kebersihan Rp61 juta, dan biaya bahan bakar minyak (BBM) Rp50 juta,” jelas Amra.

Anggota Komsi C DPRD Medan, Bangkit Sitepu mengatakan, dalam tiga bulan ke depan seluruh direksi PD Pasar harus bisa menunjukkan kinerjanya untuk memperbaiki kondisi PD Pasar yang sudah babak belur.
“Kita berikan waktu tiga bulan, kalau tidak mampu sebaiknya mundur saja. Kondisi PD Pasar yang sudah babak belur sangat mendesak untuk diperbaiki sehingga bisa menambah pendapatan daerah,” tegas Bangkit.(adl)

Bebas Pungutan Liar

Pemko Medan Luncurkan Dua Unit Mobil KTP

Pemerintah Kota (Pemko) Medan berupaya menghapus pungutan liar (pungli) dalam pengurusan perpanjangan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dengan meluncurkan Mobil layanan KTP di Lapangan Tanah 600, Kecamatan Medan Marelan, Selasa (10/1).

Peluncuran mobil KTP ini, diharapkan dapat membantu mempermudahkan masyarakat dalam pengurusan administrasi kependudukan.

“Kita meluncurkan mobil KTP ini untuk mempercepat pelayanan. Jika selama ini masyarakat sulit terlayani, sekarang masyarakat bisa datang ke mobil KTP yang jaraknya hanya 2,5 Km dari kantor camat untuk mengurus perpanjangan KTP. Ini juga sebagai upaya untuk mengurangi terjadinya hal-hal yang tak diinginkan seperti pengutipan liar di lapangan,” kata Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM saat meluncurkan dua unit mobil KTP sekaligus pemberian bantuan korban kebakaran selama tahun 2011.

Dikatakannya, Pemko Medan memang tidak menargetkan berapa banyak masyarakat yang dapat dilayani (membuat KTP) dalam per harinya. “Sekarang ini kita kan sedang mempercepat proses e-KTP. Nah, di sini kita melayani proses KTP lama, sehingga masyarakat yang belum dapat mengurus e-KTP masih bisa terbantu dengan adanya KTP lama jika dibutuhkan,” kata Rahudman.

Pelayanan mobil KTP ini, lanjut Rahudman, akan dilihat manfaat operasionalnya. Jika memang pelayanannya baik maka tahun depan, Pemko Medan akan kembali menambah tiga sampai empat mobil KTP untuk melayani masyarakat.
“Kalau tahun ini pelayanan mobil KTP efektif, maka tahun depan akan saya tambah lagi tiga sampai empat unit. Pelayanan mobil KTP ini baru ada di Medan, Jakarta dan Surabaya, tapi pelayanan kita lebih baik karena langsung online,” terang Rahudman.

Dalam kesempatan itu, Rahudman mengungkapkan kegiatan peluncuran yang dilangsungkan sekaligus dengan penyerahan bantuan kepada masyarakat korban kebakaran sepanjang tahun 2011 di Medan. Bantuan tersebut merupakan satu bentuk perhatian Pemko Medan kepada masyarakat.

“Memang bantuan itu tidak mampu memenuhi kebutuhan korban, tapi setidaknya itu sebagai tanda turut prihatinnya Pemko Medan, sehingga Pemko memberikan upaya empati kepada masyarakat Medan yang kena musibah,” kata Rahudman.

Dijelaskannya, dengan adanya kegiatan pemberian bantuan kepada korban kebakaran di Medan ini, menunjukkan bahwa Pemko Medan memiliki kesetiakawanan sosial. “Apa yang saya sampaikan ini merupakan satu bentuk wujud empati perhatian Pemko Medan,” cetusnya.

Sebelumnya, Ketua Panitia kegiatan yang juga Asisten Kesejahteraan Masyarakat Musadad menyebutkan, peluncuran mobil KTP ini bertujuan untuk mendekatkan pelayanan KTP kepada masyarakat Medan.

Ditambahkan dia, peserta yang dilayani mobil KTP kemarin, sebanyak 30 orang dan masing-masing unit mobil KTP melayani 15 orang. “Operasional mobil KTP ini akan berada sekitar 2,5 Km dari kantor camat, sehingga masyarakat dapat dengan mudah mendatangi mobil KTP tersebut,” kata Musadad.

Acara ini turut dihadiri Wakil Wali Kota Drs H Dzulmi Eldin, Sekda Ir Syaiful Bahri, Ketua MUI Kota Medan Prof DR M  Hatta, Ketua FKUB Kota Medan Prof DR H Syahrin Harahap, unsur Dewan Kota Medan, Staf Ahli Wali Kota, Asisten, seluruh pimpinan SKPD, Camat, Lurah dan Kepling se-Kota Medan. (adl)

Bantu Korban Kebakaran

Asisten Kesejahteraan Masyarakat Pemko Medan Musadad, menilai peluncuran mobil KTP sebagai upaya meringankan beban korban kebakaran di Medan sepanjang tahun 2011 sebanyak 41 Kepala keluarga (KK).
Hal ini dikatakan Musadad kepada wartawan koran ini, saat ditemui usai peluncuran dua mobil KTP di Kecamatan Medan Marelan, Selasa (10/1).

Dikatakan Musadad, bantuan yang diberikan Pemko Medan kepada 41 KK korban kebakaran berada di enam kecamatan, masing-masing di Kecamatan Medan Maimun sebanyak 20 KK, Kecamatan Medan Tembung sebanyak 4 KK, Medan Labuhan sebanyak 8 KK, Medan Marelan sebanyak 6 KK, Medan Deli sebanyak 2 KK dan Medan Perjuangan sebanyak 1 KK. Untuk masing-masing korban kebakaran diberikan bantuan sebesar Rp2,5 juta. (adl)

Mobil KTP akan Kelilingi Kota Medan

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Kadisdukcapil) Medan Darussalam Pohan mengatakan, dua unit mobil KTP yang diluncurkan ini memang dilengkapi dengan peralatan online KTP, mulai dari monitor , kamera, alat scan juga database kependudukan. “Seperti kita lihat tadi pak Wali mencoba pelayanan dari mobil KTP hanya dibutuhkan waktu lima menit. Jadi prosesnya sangat cepat sekitar lima hingga sepuluh menit, karena sistemnya online. Nanti kita akan melayani seberapa banyak masyarakat yang datang,” kata Darussalam.

Mobil KTP ini, lanjutnya, akan berkeliling Medan, dan tentunya akan ada jadwal yang dibuat oleh Pemko Medan. “Meskipun mobilnya nanti berkeliling, tapi bagi masyarakat di mana saja bisa langsung mengurus KTP nya. Seperti pak Wali, penduduk Kecamatan Helvetia, tapi tadi bisa mengurus KTP-nya meskipun mobil KTP ini berada di Marelan. Namun, pelayanan yang bisa dilakukan mobil KTP ini hanyalah untuk perpanjangan KTP saja,” terangnya.
Ditambahkan dia, pelayanan KTP diproyeksikan untuk melayani KTP bagi masyarakat di seluruh kecamatan. Untuk sekarang memang baru dua unit. “Ke depan akan kita tambah lagi unitnya,” janjinya.

Hanya saja, sebutnya, mobil tersebut memang belum bisa dioperasikan untuk pelayanan e-KTP. “Mobil ini hanya untuk perpanjangan KTP lama saja,” tegasnya.

Launching mobil KTP yang digelar di Medan Marelan karena banyak masyarakat Medan di bagian utara yang KTP nya sudah berakhir. “Kita konsentrasikan launchingnya di Medan Marelan, karena memang selama ini banyak masyarakat bagian utara yang KTP nya sudah mati, dan belum diperpanjang. Makanya menjadi alasan kita untuk melakukan launching di di sini,” cetus Darussalam. (adl)

Mobil KTP Sia-sia

Peluncuran mobil KTP di Kecamatan Medan marelan, sangat disayangkan Pengamat Pemerintahaan Ahmad Taufan Damanik. Pasalnya, Pemko Medan seharusnya lebih mengutamakan pelayanan e-KTP yang sejauh ini bertele-tele penyelesaiannya.

“Untuk apa itu, tidak banyak manfaat dari mobil KTP. Seharusnya, Pemko Medan lebih fokus pada pelayanan e-KTP agar dapat dipercepat prosesnya. Masyarakat sudah jenuh dengan pelayanan e-KTP yang tidak selesai-selesai hingga berhari-hari mengantri,” kata Taufan.

Taufan juga terkejut mendengar Pemko Medan meluncurkan Mobil KTP disaat proses e-KTP tengah berlangsung. “e-KTP sedang dalam proses, tiba-tiba ada program mobil KTP. Setelah e-KTP selesai, apakah KTP lama masih bisa digunakan, kan tidak dipakai lagi, jadi mobil itu akan menjadi barang tak berharga,” kritiknya.

Menurut Taufan, bila Pemko Medan dapat mengubah mobil KTP menjadi mobil e-KTP sangat bagus juga untuk membantu pelayanan e-KTP sekarang ini. “Seharusnya Pemko lebih serius menggarap program e-KTP ketimbang meluncurkan mobil KTP yang akhirnya akan sia-sia,” sarannya.(adl)

The Virgin Jadi Trending Topic Dunia

Duo The Virgin  ternyata tidak hanya populer karena prestasinya di bidang musik, tapi juga karena loyalitas fans yang luar biasa. Bahkan karena fans, ulang tahun The Virgin yang awalnya tidak direncanakan meriah, bisa jadi lebih bermakna dan diketahui masyarakat seluruh dunia.

“Kita baca juga di twit, pas Mitha ultah mereka jadiin semacam percakapan jadi Trending Topic World Wide(TTWW), katanya seluruh dunia tahu ultah The Virgin,” ungkap Mitha.

“Sempet Posisi 1 berapa detik, posisi 2, 3 sampai 4 jam. Kita mah gak ngerti kayak gitu. Dan itu katanya susah banget jadi kayak gitu, itu Virginiti yang buat,” lanjut Mitha.

Melihat prestasi itu, tentu saja The Virgin pun merasa bangga dan terharu. Pasalnya, butuh perjuangan berat untuk mencapai trending topic dunia. Dengan adanya Virginiti, The Virgin merasa punya teman setia yang selalu ada di saat mereka susah dan senang.

“Kita twit ada, pas tahu itu, kita seneng banget diomongin bisa masuk sepuluh list TTWW itu, sempet kaget dan bangga gak gampang masuk itu,” tandasnya. (net/jpnn)

Lebih Nyaman dalam Pergaulan

Okka Fauzie

Profesi   model  oleh sebagian masyarakat  masih  dipandang sebelah mata.  Walaupun begitu, kenyataannya  banyak  wanita yang tetap memilih  profesi ini untuk digeluti. Salah satunya , Okka Fauzie.  “Sejak tahun 2008  yang lalu, aku sudah mulai menggeluti profesi sebagai  model, awalnya ikut agency, tetapi lama kelamaan jadi pilihan,” ujar Okka Fauzie.

Menjadi model diakuinya menjadikan rasa percaya dirinya lebih tinggi. Dia pun lebih nyaman dalam pergaulan.  Dengan menjadi model dirinya bisa memahami cara berpakaian dan berpenampilan yang baik.  ‘’Karena bagi perempuan, memiliki penampilan yang baik dan enak dipandang mata, membuat dirinya menjadi lebih percaya diri,”unggal Okka.

Walau masih remaja, dara kelahiran  3 Juni 1994 ini tidak menganggap remeh profesi yang digelutinya. Baginya semua pekerjaan adalah sama, hanya saja bagaimana seseorang menjalani  pekerjaannya,  itu yang menjadi perbedaan. “Semua pekerjaankan sama, tidak ada yang beda, hanya bagaimana kita menjalani nya itu yang menjadi perbedaan,” tambahnya.

Diakuinya,  sebagaian masyarakat  menggap model  bukan sebuah kerjaan yang baik. Tapi itu disikapinya   sebagai tantangan.  Dirinya tidak menyalahkan orang yang memandang sebelah mata akan profesinya. Dia menyadari,  karena tuntutan pekerjaan berbagai model pakaian yang harus digunakannya terutama yang mini, memunculkan anggapan yang miring.  Karena itu, yang bisa dilakukannya untuk menjaga image salah satunya dengan menjaga sikap.   Menjaga jarak dan memberikan senyuman adalah salah satu yang bisa dilakukannya. Saat menjalani tugas, lanjutnya, banyak kaum adam yang menggoda dan terkadang mencolek dirinya. Kalau sudah begitu, yang bisa dilakukannya hanyalah menggambil langkah seribu. “Sering banget dapat colekan, karena pakaian kita yang mini dan lainnya. Dan biasanya kejadian ini saat aku show, ‘’ungkapnya.

Anak kedua dari 3 bersaudara ini, sudah sangat menyukai dunia kecantikan sejak masih kecil, hal ini dikarenakan sang mama yang berprofesi sebagai guru SMK N 8 bagian tata rias. Karena itu, dirinya dan sang kakak juga sudah sangat akrab dengan perlengkapan make-up.  Bahkan, tekhnik merias wajah dan bagian wajah yang memiliki kekurangan dan kelebihan juga sudah sangat dipahami olehnya.

“Aku lebih bagus kalau difoto dari sebelah kiri, kalau yang sebelah kanan tidak terlalu ya,” ungkap siswi SMAN 4 ini.
Walau masih remaja, Okka juga sudah memahami tanggung jawabnya sebagai anak, adik, dan personal. Karena itu, orangtuanya yang berfikir terbuka dan menerima bahkan mendukung profesinya sebagai model sangat disyukuri olehnya.  (ram)

Kunis, Wajah Baru Dior

NEW YORK – Black Swan dan Friends with Benefit menjadi dua film yang melejitkan nama Mila Kunis sepanjang 2011. Aktris kelahiran Ukraina itu mulai menuai reward atas kesuksesan peran-perannya. Yang terbaru, dia ditunjuk sebagai duta label top Christian Dior. Uniknya, dia mengikuti jejak Natalie Portman, lawan mainnya di Black Swan, yang sudah lebih dahulu jadi ikon parfum Dior.

Kunis sudah tampil dalam kampanye koleksi spring 2012. Dalam iklan itu, dia mengenakan gaun hitam dan memperagakan beberapa varian handbag Miss Dior. Bagi Kunis, bergabung dengan label avant garde yang terkenal memiliki style klasik elegan cukup membuat canggung. Sebab, selama ini dia mengidentifikasi diri sebagai cewek bertipe ”jins dan T-shirt”.

”Sejujurnya, saya masih belajar soal fashion. Saya orang yang sangat kasual. Dalam keseharian saya, saya tidak pernah mengenakan baju-baju berpotongan feminin,” ungkap Kunis kepada WWD. ”Tapi, saya suka tampil feminin di red carpet,” imbuh perempuan 28 tahun itu.

Delphine Arnault, deputi general manager Dior, menyebut akting Kunis di Black Swan yang membuat pihaknya memilih dia sebagai ikon baru. ”Dia sangat bertalenta dan menjadi representasi perempuan modern yang sesungguhnya. Itu sejalan dengan misi kami,” ungkapnya. Kampanye yang dibintangi Kunis resmi diedarkan mulai 15 Januari mendatang. (na/c6/ayi/jpnn)

Medan Gerimis hingga Pekan Depan

MEDAN-Hujan gerimis yang terjadi hampir satu harian seperti kemarin akan berlangsung selama sepekan ke depan. Hujan ini disebabkan cuaca buruk dan disebabkan aktivitas cuaca angin dari timur laut yang mengarah ke Sumatera Utara.

“Sumatera Utara khususnya di Medan sekitarnya, Langkat, Deli Serdang dan perbatasan Aceh akan kena dampaknya,” kata Kepala Data dan Informasi (Datin) Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Stasiun Bandara Polonia Medan, Hartanto, di ruang kerjanya, Senin (9/1).

Lebih lanjut, diterangkannya, hujan akan turun dengan potensi ringan hingga sedang ini akan berlangsung hampir satu hari penuh. “Konsentrasi penuh terjadi di wilayah Pantai Timur sekitarnya saja,” tambahnya.
Lalu, dengan intensitas hujan seperti itu, akankah menimbulkan banjir di Kota Medan?

“Dalam sepekan ke depan, jika hujan seperti ini, tidak akan menimbulkan banjir. Di atas (Tanah Karo, Red) juga cenderung tidak menimbulkan banjir kiriman,” jelasnya.

“Tapi, kalau masalah genangan air di Medan, mungkin terjadi. Tapi, itu kan tinggal masalah saluran parit yang kurang bagus saja,” tambahnya.

Mengenai jarak pandang untuk penerbangan, Hartanto menerangkan, bahwa jarak pandang untuk penerbangan masih tergolong aman dan tidak mengganggu. Pasalnya, hujan yang diprediksi berdasarkan penumpukan awan itu terjadinya pagi hingga sore hari saja. “Masih tergolong aman dengan jarak pandang 3 hingga 6 km. Cuacanya tidak begitu buruk, tapi hanya hujan dengan potensi ringan saja,” terangnya.

Untuk wilayah pesisir, Hartanto mengimbau warga tetap waspada. Bagaiamanpun potensi gelombang tinggi tetap ada. “Ini juga terjadi di perairan Tanjung Balai, Langkat, Belawan dan perairan-perairan yang berada di wilayah Pantai Timur,” bebernya.

Hartanto juga berharap, meski cuaca tidak begitu ekstrim, warga Medan harus tetap waspada dan menjaga kondisi tubuh. “Kepada warga Medan agar mengkonsumsi makanan dan minuman berserat dan berfungsi untuk mekanisme tubuh. Hal ini perlu mengingat hujan juga bisa mengganggu stamina tubuh dan membuat kondisi tubuh menurun,” imbaunya.

Terlepas dari itu, meski Hartanto memprediksi tak akan ada banjir dalam sepekan ke depan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan dan rumah sakit rupanya sudah bersiaga terhadap segala kemungkinan yang tidak menyenangkan. “Kita sudah ada tim tanggap darurat dan mobil bekerja sama dengan Rumah Sakit Adam Malik. Karena, musim penghujan ini rentan timbulnya berbagai penyakit,” ujar Kadis Kesehatan Sumut dr Candra Syafei SpOG, kemarin.

Tidak hanya itu, sebut Candra, Dinkes Sumut juga sudah menyiapkan semuanya termasuk persediaan obatyang cukup bila diperlukan. “Kita juga ada gudang peralatan untuk menghadapi bencana, juga telah menyiapkan SDM-nya,” kata Candra.

Begitupun, dalam musim pancaroba ini, sambungnya, penyakit yang sering dan patut diwaspadai adalah ISPA dan diare. Untuk itu, dirinya mengimbau agar masyarakat jangan keluar rumah kalau tidak benar-benar penting dan menjaga stamina serta banyak mengkonsumsi buah-buahan. “Yang penting tingkatkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti cuci tangan pakai sabun dan lakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN),” harapnya.

Terpisah, Kadis Kesehatan Medan dr Edwin Effendi MSc juga mengatakan pihaknya tetap mengingatkan jajaran Dinkes Medan untuk mengantisipasi berbagai penyakit di musim penghujan ini. “Kita juga sudah mengimbau Puskesmas dan unit pelayanan agar tetap siaga dengan perkembangan atau siatuasi yang terjadi,” ujar Edwin.

Kepada masyarakat, ia juga mengharapkan kerja samanya dalam menjaga kebersihan. Namun, hal yang paling efektif, menurut Edwin dengan melakukan pembasmian sarang nyamuk baik perorangan dan keluarga mengantisipasi DBD. “Musim hujan, pastinya perkembangbiakan nyamuk juga tinggi. Tentunya fogging dilakukan secara selektif,” imbuhnya.

Sementara, Kasubbag Hukum dan Humas RSU Dr Pirngadi Medan (RSUPM) Edison Perangin-angin SH MKes mengatakan tidak ada kesiapan khusus rumah sakit dalam menghadapi musim penghujan ini. “Kesiapan khusus tidak ada, karena kita sidah siap 24 jam. Ada unit gawat darurat dan ambulans center,” katanya.

Sedangkan pasien DBD yang menjalani rawat inap di RSUPM, ujar Edison sejak Desember 2011 hingga 9 Januari 2011 berjumlah 5 orang. “Yang rawat jalan tidak ada,” imbuhnya. (jon/mag-11)

Panglima TNI: Serahkan Senjata!

Jakarta Anggap Konflik Aceh hanya Kriminal Murni

JAKARTA-Para petinggi di Jakarta masih bersikukuh bahwa serangkaian penembakan di Aceh dan terakhir penggergajian tiang tower PLN hingga roboh, merupakan aksi kriminal biasa. Namun, Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, menyebut ada kelompok-kelompok bersenjata yang bermain di Aceh.

Dia pun memperingatkan agar kelompok bersenjata ini segera menyerahkan senjatanya. “Serangkaian peristiwa itu merupakan kriminal murni. Memang kita ketahui masih ada senjata di luar yang dipegang oleh kelompok-kelompok tertentu. Kita berharap semua senjata segera diserahkan,” ujar Agus Suhartono usai menghadiri rapat di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (9/1) sore.

Apakah kelompok bersenjata itu eks kombatan-kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM)? Agus menampiknyan
Dia hanya menyebut berkali-kali bahwa kelompok itu merupakan ‘kelompok bersenjata’. Saat Sumut Pos menanyakan bahwa ada indikasi ini kelompok terorganisir terbukti ada penyelundup senjata ditangkap di Langkat, Agus mengatakan, masalah penyelundupan senjata bisa terjadi di mana saja. Aparat, katanya, tetap terus melakukan patroli untuk mengeliminir aksi penyelundupan senjata. “Di Selat Malaka itu, sejak dulu sudah ada penyelundupan senjata di sana,” ujarnya.

TNI sendiri, lanjutnya, secara rutin melakukan pemeriksaan gudang senjata yang ada di Aceh untuk memastikan tidak ada yang hilang dan dipakai kelompok bersenjata. Berulang kali dikatakan, masih banyak senjata ilegal yang beredar di Aceh.

“Tapi kita tidak tahu persis bahwa senjata itu masih ada yang ilegal. Kami akan terus ikuti dan mengadakan kegiatan yang mengeliminir adanya senjata-senjata itu,” ungkap mantan Kepala Staf TNI Angkatan Laut ini.

Terkait dengan ambruknya tower PLN di Desa Matang Sijuk Barat, Baktia Barat, Aceh Utara, Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN Pusat, Bambang Dwiyanto, menjelaskan, kondisi listrik di daerah tersebut sudah normal. “Kami sampaikan bahwa sampai saat ini kondisi kelistrikan di Aceh aman dan tidak ada pemadaman listrik,” terangnya.

Diakui, sesaat setelah tower tersebut roboh pada hari Sabtu 7/1 jam 23.06 WIB memang sempat terjadi pemadaman. Hanya saja, lanjut Bambang, kondisi listrik langsung normal kembali pada Sabtu itu juga, yakni mulai pukul 23.06 WIB (lihat grafis). “Karena satu circuit masih bisa beroperasi,” terangnya.

Pasca kurang kondusifnya kondisi di NAD, jajaran Polres Langkat mengintensifkan penjagaan baik darat maupun laut. Patroli sejumlah titik Jalan Lintas Sumatera (jalinsum) hingga pulau terluar berbatasan dengan NAD, sengaja digencarkan.

Kapolres Langkat, AKBP H Mardiyono, memberdayakan segenap kekuatan dari jajaran perwira hingga personel dari berbagai unit satuan guna menghempang ekses ditimbulkan keadaan dimaksud. “Hal yang sama juga dilakukan untuk jalur laut, patroli intensif sebagai pencegahan,” kata Kapolres Langkat, AKBP H Mardiyono, di Stabat, kemarin.

Dalam melaksanakan sweeping, lanjut Kapolres, pihaknya melakukan tindakan antisipasi pengamanan terhadap personel. Maksudnya, menggunakan rompi antipeluru guna menghindari kemungkinan terburuk, menyusul tertangkapnya dua warga NAD membawa senpi.

Kapolres lebih lanjut menegaskan, guna mendukung operasi sedikitnya lima puluh personel Polres Langkat berpatroli di kawasan perairan dan pulau teluar yakni Pulau Kampai dan Pulau Sembilan di Kecamatan Pangkalan Susu, menggunakan kapal patroli milik polisi air, speedboat dari PT Pertamina, serta perahu nelayan. “Sasaran hendak kita capai bukan hanya penggagalan dugaan transaksi senjata api, bahkan peredaran narkoba masuk dari NAD. Sedikitnya, ada tiga pulau terluar masuk kawasan Polres Langkat berbatasan dengan Aceh serta Selat Malaka yang memungkinkan menjadi tempat pelarian penembak misterius,” urai Kapolres.

Terkait dua warga NAD, Syaiful Amri dan Wahyudi pembawa senpi ditangkap kemarin, dijelaskan dia tidak tertutup kemungkinan sebagai tersangka. Karena pemeriksaannya dilakukan secara intensif di Mapoldasu, pihaknya belum dapat mengetahui hasil pengembangan.

Gatot, Kapolda, Pujakusuma Bersama Aceh Sepakat Bertemu

Sementara itu, hari ini, Selasa (10/1), Plt Gubsu bersama Kapoldasu serta DPP Pujakusuma dan DPP Aceh Sepakat duduk bersama membahas situasi di Aceh. Mereka berkumpul di RM Jimbaran, Jalan Babura Baru  Medan untuk membahas situasi di Aceh.

“Kehadiran Pak Gatot sebagai wakil dari suku Jawa bersama Pujakusuma. Kita sama-sama tahu kalau korbannya adalah orang-orang Jawa yang merantau di Aceh. Nah, kita semua tidak ingin ada konflik kesukuan menjadi meluas. Makanya kita duduk bersama dan menyatukan persepsi,” kata Wakil Sekretaris DPP Aceh Sepakat Dinar Nyak Idin Waly.
Dinar Nyak Idin Waly mengakui kalau penembakan itu terjadi dilatarbelakangi oleh muatan politik, termasuk ada hubungannya dengan Pilkada di Aceh. “Penilaian ini berdasakan kacamata dan analisa DPP Aceh Sepakat. Kalau pemerintah mengelak bahwa penembakkan di Aceh tidak ada unsur politik atau berhubungan dengan Pilkada, itu bohong. Kami sudah melakukan analisa dengan memintai keterangan masyarakat Aceh,” kata dia.

Menurutnya, penembak misterius di Aceh sengaja mengambil korbannya adalah suku Jawa yang bekerja di Aceh. “Tujuannya untuk menarik perhatian pemerintah pusat. Karena korban-korbannya dari Pulau Jawa. Lalu orang-orang Jawa di Aceh ketakutan sehingga balik ke Pulau Jawa dengan difasilitas pemerintah. Nah, berarti tujuan perusuh di Aceh jadi tercapai,” ujarnya.

Sementara itu, Mabes Polri mengklaim telah berhasil memetakan wilayah-wilayah rawan tindak kriminal khususnya penembakan yang akhir-akhir ini marak di Aceh.  Kepala Divisi Humas Humas Mabes Polri, Irjen Pol Saud Usman Nasution, mengatakan Kepolisian Daerah Nangroe Aceh Darussalam telah memerintahkan jajaran Kepolisian Resor yang ada di Aceh untuk terus bekerja. “Itu sebagai upaya antisipasi. Kapolda Aceh sudah memetakan lokasi yang rawan penembakan di Aceh,” kata Saud di Mabes Polri, Jakarta, Senin (9/1)

Saud mengatakan seluruh jajaran Polres Aceh sudah menugaskan tim khusus untuk memantau lokasi-lokasi rawan tersebut. Selain itu upaya patroli akan terus dilakukan oleh Polda Aceh.

“Kami akan melakukan patroli rutin dan tidak menutup kemungkinan menggelar razia tertentu mengantisipasi terjadinya kembali penembakan misterius di Aceh. Tim back-up dari Mabes Polri juga sudah berada di Aceh,” ujar Saud.

Sedangkan terkait dampak tumbangnya tower PLN nomor 354 di Desa Matang Sijeuk, Kecamatan Baktiya Barat, Aceh Utara, Minggu (8/1) dini hari akibat digergaji OTK hingga putus, kini butuh dua minggu membangun tower saluran udara tegangan tinggi (Sutek) LSW secara permanen. “Dua minggu baru siap diperbaiki dan dipasang kembali secara permanen. Sekarang ini masih menggunakan yang cadangan,” ujar Manager Area PLN Lhokseumawe, Delfiar Anis, kepada koran ini, kemarin.

Meski menggunakan tower cadangan ungkapnya, namun suplay listrik yang berada di tujuh kabupaten berjalan normal kembali seperti biasanya. Sementara menyangkut pengawasan tower agar tidak terulang kembali dilakukan sabotase oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan aparat keamanan.
“Sebelumnya juga petugas kita telah melakukan patroli setiap malamnya, namun karena jumlah tower ini mencapai ratusan buah, maka agak sulit dilakukan,” katanya melanjutkan kalau saat ini patroli dilakukan bersama dengan aparat keamanan.

Begitu juga dikatakan Kapolres Aceh Utara yang telah memerintahkan personelnya untuk membantu pengamanan di lokasi tumbangnya tower.  “ Pihak PLN sudah berkoordinasi dengan kita terkait mekanisme pengamanannya,” terang kapolres Aceh Utara AKBP Farid BE. (sam/mag-4/ ila/ den/agt/msi/smg)