26 C
Medan
Monday, December 22, 2025
Home Blog Page 14130

Bisa Coba Produk Sebelum Membeli

Kiehl’s Skin Care Apothecary Hadir di Medan

Bagi ladies pecinta produk perawatan kulit  Kiehl’s,  tak perlu lagi susah mencari produk ini  ke Jakarta atau ke luar negeri.  Salah satu produsen produk perawatan kulit kenamaan di dunia ini  telah hadir di Medan.  Kiehls  membuka gerai pertamanya di Medan bertempat di Ground Floor SOGO Sun Plaza.

Di gerai  yang baru grandopening  3 Desember 2011 lalu ini , Kiehl’s memperkenalkan produk-produk andalannya yang sering digunakan para selebriti Hollywood. Seperti  Demi Moore, Julia Roberts, dan Andy Warhol.  Apa hebatnya produk-produk yang dimiliki Kiehl’s?

Kiehl’s mengklaim bahwa produk-produk yang dijual hanya menggunakan bahan-bahan terbaik dengan formula herbal alami  untuk menjamin kualitas perawatan kulit, rambut, dan tubuh yang terbaik.  ‘’Yang menjadi keistimewaan, produk Kiehl’s  99,8 persen dari bahan – bahan herbal. Seperti minyak zaitun dan aloevera,”ujar  consultan kulit Kiehl’s Ayu Junika.

Minyak zaitun  ujarnya,  dapat membantu mengangkat sel-sel kulit mati sehingga  kulit akan terasa lembut dan lembab. Sementara Aloevera yang mengandung berbagai senyawa biologis aktif berfungsi membantu peremajaan kulit,  menghilangkan jerawat, dan melembabkan kulit. ‘’Ada juga produk yang terbuat dari kelopak bunga Kalindula dan dari daun teh yang diformulasikan untuk kulit sensitive dan masalah jerawat,”sebut Ayu.

Disebutkan Ayu, produk-produk yang menjadi best seller Kiehl’s antara lain rangkaian Rare Eart, yang merupakan rangkaian sabun cuci wajah/cleanser, toner ,  masker dan pelembab. Formulanya dari lumpur yang diambil dari sungai Amazone. ‘’Cocok untuk kulit normal dan berminyak yang  bermasalah pada pori –pori dan komedo.  Harganya cukup terjangkau satu paket  Rp 1.360.000 untuk pemakaian 4 bulan,”sambungnya.

Tersedia juga rangkaian untuk pencerah yaitu ultimate white. Sementara untuk mengatasi masalah garis- garis halus di sekitar mata, dahi dan mulut ada produk yang baru di luncurkan  yaitu Double Strength Deep Line Filler. ‘’Produk ini mampu menghilangkan garis halus karena efek dari pergerakan wajah,”lanjutnya.

Dikatakan Ayu, selain Medan di Indonesia Kiehl’s sudah ada di Jakarta dan Surabaya.

Respon masyarakat Medan terhadap kehadiran   Kiehl’s , sambungnya, cukup baik. ‘’Masyarakat Medan selama ini sudah banyak yang menjadi konsumen Kiehl’s tetapi mereka mendapatkannya harus ke Jakarta atau ke luar negeri seperti Singapura,”sebutnya.  ‘’Sebelum membeli , kita juga memberikan sampel produk  untuk dicoba konsumen apakah cocok atau tidak. Try Before You Buy,” tegasnya.  (sih)

 

Tabir Surya Solusi Atasi Hyperpegmentasi

Tabir Surya merupakan  salah satu solusi mengatasi permasalahan kulit terutama hyperpegmentasi. Berikut beberapa jenis tabir surya sesuai dengan fungsi perlindungan terhadap kulit.

  1. SPF (Suncreen Protection Factor)
    Tingkatan SPF menentukan waktu aman bagi kulit anda terkena sinar matahari, misalnya SPF 15 akan melindungi kulit 15 kali 10 menit. SPF tersedia dari angka 2 hingga 60.
  2.  UVA dan UVB
    UV-C dapat dihambat  secara   efektif oleh lapisan ozon. Sedangkan UV-A dan UV-B bisa masuk ke permukaan bumi.
  3.  Sweatproof
    Tabir surya yang berlabel sweatproof biasanya tahan terhadap keringat.
  4.  Water resistant
    Tabir surya yang memiliki label water resistant dapat memberi perlindungan hingga 40 menit jika terkena air atau keringat.
  5. Waterproof
    Memberi perlindungan lebih lama dibanding tabir surya berlabel water resistant.
  6. Sunblock
    Tabir surya jenis fisik yang fungsinya menghalangi atau memantulkan cahaya matahari melalui permukaan kulit.
  7. Organic Sunscreen
    Tabir surya jenis kimia yang fungsinya menyerap atau menyaring radiasi ultraviolet (UV). Sunscreen bisa memberi perlindungan lebih banyak dibanding tabir surya fisik karena bisa menyerap radiasi UV-A dan UV-B . (*)

Tips Menggunakan Tabir Surya

  • Tabir surya dengan SPF 15 atau lebih
  • Tabir surya yang tahan air (waterproof), tahan keringat (sweatproof)
  • Tabir surya yang bebas PABA (Para-aminobenzoic acid ) yang membuat alergi pada kulit.
  • Oleskan krim tabir surya dengan tebal 20 menit sebelum beraktivitas  (*)

 

Kombinasi Kain Ulos Lebih Elegan

Kain tradisional Batak , ulos  kini tak hanya pelengkap upacara adat semata.   Kain khas dari Sumatera Utara ini kini dapat digunakan dalam berbagai kesempatan.  Baik untuk acara formal maupun informal. Setidaknya, itu dibuktikan perancang busana asal Sumatera Utara Torang Sitorus dalam pameran  rancangannya yang menggunakan kain ulos di D’Heritage Grand Aston, Jalan Balai Kota Medan belum lama ini.

Busana-busana yang dipamerkan mulai dari gaun maupun kebaya merupakan kombinasi kain ulos bergaya modern yang terlihat lebih elegan.   Disebutkan Torang,  kain ulos selama ini belum manjadi tuan rumah di daerah asalnya sendiri. Karena itu, desainer ini mencoba mengangkat martabat ulos. Selama ini, sambungnya, ulos lebih dikenal di daerah Jawa.

Disadarinya, ulos memiliki kekurangan sehingga tidak semua orang dapat menggunakannya, seperti bahan nya yang kasar sehingga tidak nyaman untuk dipakai, warna yang monoton yang didominasi warna hitam, merah dan putih. “Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengembalikan citra ulos yaitu mengganti bahan dasarnya, sehingga tidak kaku dan dapat dipakai oleh semua orang,” tambahnya.

Melalui event Torang Sitorus, Ulos History Meets Fashion Future, Torang mencoba menggembalikan ulos ke zaman kejayaannya.   Ulos yang dipamerkan ini dapat dikombinasi dengan baju kaftan. Dan uniknya dalam event ini, ulos yang diperagakan bukan hanya oleh model-model cantik dengan bentuk tubuh yang proporsional. Melainkan para ibu-ibu sosialita Medan, yang menyaksikan acara ini dengan senyum takjubnya. “Pemilihan saya untuk para ibu, agar mereka dapat menginfluen kan ulos ini pada anak-anaknya, jadi anak pun memahami,” ujarnya.

Ulos yang dipamerkan ini, merupakan hasil tenun tangan para penenun. Tetapi bahan dasarnya digantinya dengan menggunakan benang yang lebih halus lagi. Motif ulos tetap dipertahankan hanya saja mengikuti trend fashion yang sedang berkembang.  Bukan hanya ulos yang dilestarikannya, tetapi penenun (partonun) pun dibinanya. Saat ini ada sekitar 50 penenun yang tersebar di beberapa desa di Tarutung dibinanya.

Hadir dalam acara ini  Mr Roland, sebagai Art Konsultan asal Perancis yang mengacungkan jempol atas usaha yang dilakukan Torang. (juli ramadhani rambe)

La Femme Butik Hingga 50 Persen

Memeriahkan Tahun Baru Imlek, La Femme Butik menggelar bazar berbagai produknya di Basement Ground Sun Plaza hingga 15 Januari mendatang.  Berbagai produk mulai dari sandal, sepatu, tas, pakaian hingga dompet wanita ditawarkan dengan potongan harga hingga 50 persen dari harga normalnya.

Untuk sandal jenis plek (tipis) merek La Femme misalnya, dari harga rata – rata  Rp 250.000 menjadi Rp 125.000.  Sandal high  hills diskon dari harga Rp 300.000 menjadi Rp 150.000.  ‘’Diskon digelar untuk menyambut perayaan imlek dan sekaligus memamerkan produk baru La Femme,”ujar  Lina pemilik butik La Femme. (sih)

Penulis Muda Berbakat

Sheila Sulthana

Bisa gak ya sebuah cerita dari novel – novel hebat seperti JK.Rowling, Andrea Hirata dan lain – lainnya sesuai dengan kemauan kita sebagai pembaca? Mungkin ini menjadi pertanyaan bagi beberapa pembaca yang sangat ingin alur cerita dari novel itu sesuai dengan keinginannya.

Dan ternyata, ini bisa tercapai jika kita mengenal sebuah kata ‘fanfiction’. Fanfiction sendiri adalah karya fiksi dari pengemar untuk fandom yang disukainya dan merupakan sebuah cerita yang menggunakan tokoh dan latar yang sudah ada.

Seperti halnya Sheila Sulthana, sosok wanita muda satu ini sudah mulai mengenal satu forum fanfiction dari tahun 2008 yaitu INFANTRUM ( Indonesian Fanfiction Author Forum ). Menurutnya, itu adalah sebuah forum keluarga dimana mereka menyukai karya tulis yang sama, memiliki hobi yang sama dan bisa membuat karya tulis sesuai dengan yang mereka inginkan. Sheila Sulthana tercatat sebagai salah satu mahasiswi Ilmu Komunikasi FISIP USU stambuk 2009, dari 2008 mulai aktif di forum INFANTRUM dan bahkan Sheila memenangkan penghargaan dari INFANTRUM pada tahun yang sama bahkan pada tahun selanjutnya tulisan Sheila mulai banyak dibaca oleh anggota INFANTRUM lainnya dan kembali memenangkan penghargaan dari INFANTRUM.

Ajang penghargaan INFANTRUM diadakan setiap tahun oleh para pendirinya untuk memotivasi para penulis muda ini semakin berkarya. Ajang penghargaan itu dinamakan IFA ( Indonesian Fanfiction Awards ). Beberapa kategori lomba yang dimuat oleh mereka, dimenangkan oleh Sheila Sulthana antara lain :

Best Diction , 2008, Dua Jiwa both for The Most Beautiful Languange (in progress) and Judge’s Pick , 2008, The Most Beautiful Language ( for completed fanfic ) : Dua sisi dunia , 2008
Best In-character ( for in-progress fanfic ) : Enigma , 2008

Setelah pada tahun 2008, Sheila banyak menyabet penghargaan dari INFANTRUM, tulisannya pun semakin digemari dan pada tahun 2009 Sheila kembali mendapatkan penghargaan di kategori yang sama yaitu Best Diction.

Wanita muda kelahiran Banda Aceh ini, ternyata cukup membuat pendiri forum INFANTRUM memberikan kepercayaan dan keyakinan padanya karena pada tahun 2010, Sheila dinobatkan menjadi salah satu mentor dari genre ANGST di Workshop Penulisan INFANTRUM. Pada tahun yang sama pula, Sheila dinobatkan menjadi juri untuk ajang IFA 2010 di genre DRAMA dan tahun 2011 menjadi juri di genre FRIENDSHIP.

Selain hobinya menulis fanfiksi, Sheila juga memiliki hobi dan kemampuan yang masih jarang diketahui oleh anak muda lainnya, yaitu membaca garis tangan (palmistri). Hobinya yang satu ini, diperkenalkan oleh Bundanya pada saat SMA dan kini Sheila mulai mahir dalam membaca garis tangan sehingga membuat teman – teman kampusnya mengantri untuk dibacakan oleh Sheila.

Semua kepercayaan yang diberikan oleh para pendiri forum semakin meyakinkannya tentang mimpinya menjadi seorang penulis hebat seperti penulis kesukaannya JK.Rowling, Paulo Coelho, Andrea Hirata dan banyak lainnya. Dan kesemua kegiatan ini tetap dilakoninya dengan baik tanpa harus mengorbankan nilai akademisnya di kampus.
Sheila mengatakan di sela wawancara di salah satu radio “Menulis adalah penyatuan antara mimpi dan realita. Untuk mewujudkan mimpi diperlukan antusiasme. Untuk bertahan di realita diperlukan kegigihan”  (*)
Pengirim: Nelly Kembaren,
Mahasiswa FISIP USU

Fokus pada Pasangan

Mesra dengan Bulan Madu Kedua

Banyak aspek relasi pasangan yang bisa diperbaiki dalam bulan madu kedua. Termasuk, kehidupan seksul. Pilih kamar hotel yang mendukung mood dan jangan terlalu sering keluar.

DALAM kolomnya di U Magz, Uli Siregar bercerita bahwa kehidupan seksnya bisa dibilang sangat buruk. Kesibukan sebagai ibu dengan anak perempuan lima tahun plus kolumnis sejumlah media di Amerika Serikat membuat malam mesra bersama suami diletakkan di urutan kesekian. Bahkan, dalam seminggu belum tentu dia menuruti ajakan sang suami untuk berhubungan.

Pada anniversary keenam, suami memberi hadiah liburan 10 hari ke Bali. Ternyata, tanpa tanggungan aneka pekerjaan rumah tangga, gairah Uli kembali menyala. Beraneka variasi kemesraan dilakukan, mulai yang quickie sampai paket lengkap yang dibuka dengan makan malam superromantis di tepi pantai dan ditutup afterplay yang hangat. Sebulan kemudian, Uli positif mengandung bayi kembar. Apa yang dilakukan Uli dan suami adalah bulan madu kedua yang sukses. Bukan hanya dari segi efektivitas hubungan seks. Tetapi, dalam acara yang hanya sepuluh hari tersebut, pasangan itu juga berhasil menghidupkan kembali gairah yang padam ditelan waktu dan kesibukan.

Bukan rahasia lagi, meredupnya hasrat bercinta amat jamak dialami pasangan yang telah lama bersama. Para ahli sepakat, second honeymoon adalah hal penting yang bisa dilakukan pasangan untuk memperbarui hubungan. ”Mengingat janji, komitmen, serta apa saja kenangan indah yang telah mereka ciptakan selama menikah. Cinta itu perlu dipelihara,” ungkap Laurie Watson, terapis seks dan relationship expert asal Amerika Serikat di Psychology Today.

Menurut Watson, second honeymoon adalah liburan yang sensual. Itu bukan saatnya pasangan menghabiskan banyak waktu untuk jalan-jalan extravaganza dan uang untuk belanja. Sebab, itu bisa dilakukan bersama anak-anak. Bulan madu sebagai waktu untuk berduaan akan lebih efektif bila dimanfaatkan untuk memperbaiki relasi di tempat tidur. ”Itu adalah momen penting di mana pasangan saling mengingat dan menghargai keindahan tubuh masing-masing,” saran Watson. ”Ingat lagi aroma dan kesan saat kali pertama bercinta, bertahun-tahun silam. Saat sama-sama masih muda dan pikirannya belum dikuasai oleh karir, anak-anak, danmasalah-masalah rumah tangga,” tambahnya.

Sebagai terapis, dia hanya punya sedikit resep untuk second honeymoon. Yakni, berbaring berduaan di pantai, bermalas-malasan di tempat tidur sepanjang pagi, bercinta, istirahat, ngobrol, bercinta, istirahat, lalu bercinta lagi. Mungkin bagi sebagian besar orang, resep itu terdengar membosankan. Tetapi, bagi pasangan yang tiap hari hanya punya waktu dua jam untuk berduaan, aktivitas itu tak ternilai. Watson menyarankan, pasangan mendedikasikan dua pertiga total waktu honeymoon untuk bermesraan, di mana pun tempatnya.

”Pernikahan tidak pernah mudah, apalagi dengan hadirnya anak-anak. Ada kalanya itu membuat relasi pasangan jadi tegang. Seks adalah lubrikan yang melancarkan hubungan antara suami dan istri,” papar Watson. ”Hubungan intim bagaikan lem yang mempererat pasangan secara emosional,” imbuh pengajar di Duke University’s Medical School, North Carolina, tersebut. (na/c6/any/jpnn)
any/jpnn)

Bukan Tiket Selesaikan Masalah

TIDAK ada patokan waktu kapan pasangan harus mengambil liburan sebagai bulan madu kedua. Apakah harus tahun sekian pernikahan ataukah saat merayakan momenmomen tertentu.

Setiap kali pasangan merasa sudah tidak punya waktu untuk berduaan, itulah saatnya mengambil second honeymoon. ”Misalnya, ketika merasa tuntutan pekerjaan mulai membuat istri mengurangi frekuensi berhubungan. Atau ketika urusan sekolah anak-anak mulai bikin pasangan senewen,” ungkap Laurie Watson, psikolog. ”Itulah saatnya untuk mengepak barang-barang dan mengambil liburan berduaan saja. Lupakan anak-anak barang seminggu,” tambahnya.
Meski second honeymoon adalah saat untuk meremajakan hubungan, ada satu yang harus diingat. Jangan sekali-sekali memanfaatkannya untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi pasangan. Apalagi sebagai semacam alat suap agar suami atau istri melupakan masalah tersebut. Padahal, kasus itu paling sering terjadi.

Terlebih habis melakukan kesalahan besar. Misalnya, yang dilakukan striker Manchester United Wayne Rooney Oktober pada 2010. Dia mengajak sang istri, Coleen, liburan seru ke Praha lantaran baru saja tepergok berselingkuh dengan PSK. Dia berharap, Coleen memaafkan dirinya atas skandal menyakitkan tersebut.

Menurut Watson, pergi dalam keadaan pasangan masih menghadapi masalah hanya akan membuat acara liburan kacau. Bukan tidak mungkin bertengkar melulu. Atau lebih parah lagi, pasangan justru akan menemui masalah baru.
”Ketika pasangan sedang memiliki marital problems, jangan banyak berharap dan menggantungkan diri pada second honeymoon,” tegas Watson.

”Lebih baik di rumah saja, habiskan waktu berdua sebanyak-banyaknya. Coba menyelesaikannya dulu. Kalau sudah beres, baru berangkat. Itu akan lebih berarti  mengesankan,” yakinnya. (na/c6/any/jpnn)

Aceh Diobok-obok, Mirip Masa DOM

Polda Kejar Pemesan Senjata

LHOKSEUMAWE-Kasus penembakan di Aceh hingga ditangkapnya penyelundupan senjata mencuatkan beragam pernyataan. Prediksi, analisis, hingga wacana muncul. Kasus belum selesai, teror lain malah muncul.
Terbaru, tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (Sutet) LSW-IDI 354, di Desa Matang Sijuek Barat, Kecamatan Baktiya Barat, Aceh Utara mendadak tumbang.

Menara tersebut digergaji oleh orang tak dikenal (OTK), Minggu (8/1) dini hari sekira pukul 02.30 WIB. Akibat kejadian ini, suplay listrik dari Belawan-Sumatera Utara ke sebagian pelanggan PLN di tujuh kabupaten/kota jadi terganggung.

“Sekarang barang bukti itu sudah kita amankan di Polres Aceh Utara.  Selain barang tersebut, di lokasi yang berlumpur juga terlihat jejak kaki yang diduga milik para pelaku. Pelaku kita duga lebih dari satu orang,” terang Kasat Reskrim Polres Aceh Utara AKP Marzuki kepada Rakyat Aceh (grup Sumut Pos).

Aksi brutal tersebut, dinilai oleh seorang warga saat melihat kondisi tower yang berada di pertengahan tambak petani merupakan tindakan menyengsarakan umat. “Ini ada upaya mengobok-obok Aceh seperti masa darurat militer (DOM, Red) dahulu. Tentu saja imbasnya terhadap perekonomian masyarakat terganggu, terutama yang berada di pedesaan akibat arus listrik lumpuh total,” cecar Mursidin dengan nada gemas.

Akibat tumbangnya tower interkoneksi yang berjarak  40 km arah barat Kota Lhokseumawe  atau 10 km arah utara ibu kota Aceh Utara, Lhoksukon, secara langsung masyarakat dari Panton Labu hingga Banda Aceh, mengalami gangguan.
“Untuk memperbaiki secara darurat tower yang tumbang ini paling tidak memerlukan waktu seminggu. Dan, biaya satu tower pun cukup mahal yaitu mencapai satu miliar,” jelas pihak PLN cabang Lhokseumawe, ranting Geudong, M Nasir.

Sementara itu, sebanyak 35 warga Jawa yang bermukim di Aceh memilih pulang kembali ke kampung halaman mereka. Ke-35 warga Kebumen, Jawa Tengah itu tiba di pool bus PMTOH di Ring Road, Medan. Selanjutnya, ke-35 warga Kebumen, Jawa Tengah itu kembali ke kampung halamannya di Kebumen, Jawa Tengah, pada pukul 10.00 WIB kemarin.

“Saya dan beberapa teman-teman di Aceh tinggal di Pango Raja dan saya sudah tinggal tiga bulan di Aceh. Kami terpaksa mengundurkan diri untuk sementara waktu menunggu keadaan di Aceh kembali tenang. Saya sehari-harinya bekerja sebagai kernet bangunan di sana,” kata Daryono (33).

Warkum (36), warga Sempor, Kebumen, Jawa Tengah ini juga mengatakan hal serupa. Warkum mengaku, bahwa yang ditembak itu kebanyakan warga Banyuwangi. “Kami berada di Aceh untuk mengerjakan proyek pembangunan gedung kantor kecamatan di Ulee Kareeng, Banda Aceh,” tuturnya.

Suyono (56), warga Dusun Candirenggo, Kebumen, Jawa Tengah juga menyuarakan isi hatinya. Mereka terpaksa memilih pulang demi keamanan dan kenyamanan, situasi di Aceh sudah tidak kondusif lagi. “Kita senang bisa tiba di Medan ini dengan selamat. Kita memilih pulang karena takut menjadi korban penembakan di Aceh,” tegasnya.
Menyikapi berbagai masalah di Aceh, analis politik dari Universitas Sumatera Utara (USU) Warjio kepada Sumut Pos menyatakan, apa yang terjadi merupakan ajang mencari keuntungan dari pihak-pihak tertentu. “Ini harus segera diungkap, jangan sampai menjadi hal yang merugikan bagi kelompok tertentu kendati ini sudah menjadi rahasia umum dari yang lalu-lalu,” ulasnya.

Warjio juga menilai, kepentingan yang sarat dalam insiden berdarah di Aceh ini, tidak terlepas dari akan segera diselenggarakannya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Aceh beberapa waktu ke depan.

Sehingga, ada kelompok-kelompok yang mencari-cari isu yang kemudian dicuatkan sehingga menjadi perhatian publik. Kemudian, orang-orang yang memainkan isu mendapat keuntungan dari insiden yang sengaja diciptakan itu.
Selain itu pula, untuk mengungkap kejadian itu, sambungnya, bukan hanya menangkap pelaku di belakang layar sekaligus pelaku penembakannya saja, tapi juga meredam perederan senjata api ilegal di Aceh yang sangat marak, dimana pasokannya juga dari sejumlah daerah seperti Malaysia, Filipina termasuk juga dari Sumut.

“Ini juga harus segera diungkap. Semuanya ada aktornya. Kita minta pemerintah segera menuntaskan kasus ini, jangan berlarut-larut dan jangan sampai nantinya merugikan kelompok atau etnis tertentu,” tegasnya.

AC Manullang: Ada Permainan CIA

Pengamat intelijen DR AC Manullang menilai, kasus penembakan beruntut yang terjadi di Aceh dilatarbelakangani sejumlah persoalan. Menurut mantan Direktur Badan Koordinasi Intelijen Negara (Bakin) itu, ada sejumlah kemungkinan terkait siapa aktor yang bermain di belakang masalah ini.

Pertama, dilihat masih tampaknya faksi yang terdapat di tubuh Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Besar kemungkinan terjadi gejolak di Bumi Serambi Mekkah ini merupakan bentuk pertarungan antara faksi GAM yang tetap kukuh menghendaki Aceh Merdeka, dengan faksi yang sudah menerima model otonomi khusus.

“Jadi, ini masih ada kaitannya dengan MoU Helsinki. Pertarungan antara GAM lama yang maunya merdeka, dengan GAM baru yang menerima otonomi khusus. Irwandi Yusuf itu GAM baru yang menerima otonomi khusus Aceh,” ujar AC Manullang saat dihubungi Sumut Pos, Minggu (8/1).

Kemungkinan kedua, berdasarkan pengamatan AC Manullang, intelijen asing yakni Central Intelligence Agency (CIA), ikut mendompleng persoalan yang muncul di Aceh. Menurutnya, AS selalu memainkan isu-isu yang berbau Islam untuk menguji panas dinginnya politik di Indonesia.

Menurut Manullang, mulai dari benturan jamaah Ahmadiyah dengan warga di Cikeusik, hingga persoalan konflik pembakaran Ponpes Syiah di Madura, merupakan bagian dari permainan CIA. “Islam diadu dengan Islam, termasuk di Aceh yang selalu diisukan akan menjadi negara Islam di Indonesia. Jadi, saya mohon rakyat Aceh sadar, tidak mudah terpancing,” ujarnya.

Pola penyusupan intelijen CIA ini, lanjutnya, sudah menggunakan penduduk setempat untuk menggerakkan operasinya. Para penyelundup senjata, termasuk yang tertangkap di Langkat, menurut Manullang, juga diatur oleh intel asing. “Penyelundup-penyelundup itu diatur oleh mereka. Operasi intelejin asing ini menggunakan penduduk setempat, bahkan tidak tertututup kemungkinan orang-orang dari Jakarta. Mereka terlatih, bukan orang-orang sembarangan, terorganisir rapi,” urainya.

Kemungkinan ketiga, yang kait-mengkait dengan kemungkinan pertama dan kedua, adalah urusan politik di dalam negeri. Manullang mensinyalir, ada kekuatan politik yang menjadikan Aceh sebagai barometer untuk mengukur tensi politik di tanah air. “Ini daerah dijadikan daerah percobaan, bisa panas, bisa dingin. Ini urusannya pemilu 2014, sekarang sudah 2012. Aceh dijadikan kuda troya,” katanya.

Manullang menampik kemungkinan oknum petinggi militer ikut bermain dengan tujuan ada anggaran untuk operasi pengamanan. “Bohong itu, tidak mungkin militer. Bohong, karena Aceh itu strategis,” cetusnya.

Polda Kejar Pemesan Senjata

Sementara itu, tertangkapnya 2 pria penyelundup senjata api ilegal di Langkat, Sumatera Utara, akan dikembangkan pihak Polda Aceh yang bekerjasama dengan Poldasu. Seorang pelaku disinyalir sebagai pemesan senpi tersebut sedang dilacak. Menurut Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Gustav Leo, petugas telah berkoordinasi untuk mengejar kawanan pemesan senpi di Wilayah Aceh Timur. “Kami sedang menyelidiki dan mendalami serta mengejar, seseorang yang dikatakan kedua tersangka penyelundupan senjata api ilegal itu. Ada yang memesannya dari Aceh Timur,” tukasnya kepada Metro Aceh (grup Sumut Pos).

Disinggung apakah dua orang yang diduga menyelundupkan senjata, ada kaitannya dengan rentetan aksi penembakan brutal di sejumlah tempat di Aceh, Kabid Humas Polda Aceh belum bisa memastikan keterlibatan tersebut.
Dikatakannya lagi, kedua tersangka yang membawa dua pucuk senjata dan 18 butir peluru yang tertangkap tangan oleh kepolisian Langkat, tidak dipindahkan atau dikirim ke Polda Aceh. Pasalnya, ujar Gustav Leo, lokasi penangkapan di Sumut, jadi pemeriksaan dan proses hukumnya juga di daerah tersebut.

Hanya saja, ucapnya, pihaknya akan membantu Poldasu mengejar seseorang yang memesan senjata dari kedua tersangka. Selain itu, tetap menyelidiki dan menindaklanjuti apakah keduanya memiliki keterkaitan dengan sejumlah aksi kekerasan menggunakan senjata api, dua bulan terakhir ini. (agt/ung/ian/jpnn/sam/ari/jon)

AC Manullang:  Ada Permainan CIA

Pengamat intelijen DR AC Manullang menilai, kasus penembakan beruntut yang terjadi di Aceh dilatarbelakangani sejumlah persoalan. Menurut mantan Direktur Badan Koordinasi Intelijen Negara (Bakin) itu, ada sejumlah kemungkinan terkait siapa aktor yang bermain di belakang masalah ini.

Pertama, dilihat masih tampaknya faksi yang terdapat di tubuh Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Besar kemungkinan terjadi gejolak di Bumi Serambi Mekkah ini merupakan bentuk pertarungan antara faksi GAM yang tetap kukuh menghendaki Aceh Merdeka, dengan faksi yang sudah menerima model otonomi khusus.

“Jadi, ini masih ada kaitannya dengan MoU Helsinki. Pertarungan antara GAM lama yang maunya merdeka, dengan GAM baru yang menerima otonomi khusus. Irwandi Yusuf itu GAM baru yang menerima otonomi khusus Aceh,” ujar AC Manullang saat dihubungi Sumut Pos, Minggu (8/1).

Kemungkinan kedua, berdasarkan pengamatan AC Manullang, intelijen asing yakni Central Intelligence Agency (CIA), ikut mendompleng persoalan yang muncul di Aceh. Menurutnya, AS selalu memainkan isu-isu yang berbau Islam untuk menguji panas dinginnya politik di Indonesia.

Menurut Manullang, mulai dari benturan jamaah Ahmadiyah dengan warga di Cikeusik, hingga persoalan konflik pembakaran Ponpes Syiah di Madura, merupakan bagian dari permainan CIA. “Islam diadu dengan Islam, termasuk di Aceh yang selalu diisukan akan menjadi negara Islam di Indonesia. Jadi, saya mohon rakyat Aceh sadar, tidak mudah terpancing,” ujarnya.

Pola penyusupan intelijen CIA ini, lanjutnya, sudah menggunakan penduduk setempat untuk menggerakkan operasinya. Para penyelundup senjata, termasuk yang tertangkap di Langkat, menurut Manullang, juga diatur oleh intel asing. “Penyelundup-penyelundup itu diatur oleh mereka. Operasi intelejin asing ini menggunakan penduduk setempat, bahkan tidak tertututup kemungkinan orang-orang dari Jakarta. Mereka terlatih, bukan orang-orang sembarangan, terorganisir rapi,” urainya.

Kemungkinan ketiga, yang kait-mengkait dengan kemungkinan pertama dan kedua, adalah urusan politik di dalam negeri. Manullang mensinyalir, ada kekuatan politik yang menjadikan Aceh sebagai barometer untuk mengukur tensi politik di tanah air. “Ini daerah dijadikan daerah percobaan, bisa panas, bisa dingin. Ini urusannya pemilu 2014, sekarang sudah 2012. Aceh dijadikan kuda troya,” katanya.

Manullang menampik kemungkinan oknum petinggi militer ikut bermain dengan tujuan ada anggaran untuk operasi pengamanan. “Bohong itu, tidak mungkin militer. Bohong, karena Aceh itu strategis,” cetusnya. (sam)

Duel Klasik

PERSIB vs PSMS

BANDUNG-PSMS Medan terakhir kali bertemu dengan Persib Bandung di ajang Liga Super Indonesia 13 Mei 2009 lalu. Persib yang bertindak sebagai tuan rumah unggul 2-0 atas tim PSMS Medan. Setelah itu, Persib dan  PSMS tak pernah lagi bertemu karena PSMS Medan terdegradasi ke Divisi Utama PSSI.

Tapi, pertemuan klasik tim sejak era perserikatan itu kembali tersaji kembali di ajang Indonesian Super League (ISL), di Stadion si Jalak Harupat Soreang, Bandung, Senin (9/1) petang nanti.

Kepercayaan tinggi skuad PSMS memang sedang menyala pasca sukses menahan imbang Pelita Jaya di laga sebelumnya. Tapi, ada yang menganggu yakni terlambatnya pembayaran gaji pemain. Selain itu PSMS juga baru kehilangan dua andalannya Arie Supriatna dan Zainal Anwar, karena akumulasi kartu kuning.

Namun Arsitek PSMS asal Malaysia Raja Isa, selalu menganggap hal itu bukan masalah besar. Pengganti kedua pemain sudah dibebankan kepada striker muda, Yoseph Niko Ostaniko.

“Kehilangan dua pemain tak boleh jadi suatu masalah. Sepak bola adalah kerja tim, dan di PSMS semua pemain siap kapan saja diturunkan,” beber Raja Isa.

Raja Isa juga mengaku sudah meracik taktik khusus untuk meredam aksi tuan rumah. Taktik ini dianggapnya bakal mengejutkan sekaligus membuyarkan sistem permainan moderen Maung Bandung.

“Seperti sering disebut-sebut banyak orang, sistem permainan Persib selama ini cenderung monoton. Tapi memang itulah sistem sepakbola moderen yang bisa diterapkan Drago Mamic di Persib. Persib nggak mungkin main kayak Persipura,” ujar Raja Isa di sela-sela latihan di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (8/1).

Soal seperti apa taktik yang disiapkannya buat menghadang Maung Bandung, Raja Isa enggan membeberkan secara terperinci dengan alasan sangat tergantung pada dinamika permainan di lapangan besok. Memang, kata dia, formasi dasar permainan Ayam Kinantan, julukan PSMS, tak jauh berbeda dengan Persib yakni sekitar 4-4-2 dan 4-2-3-1.
“Tapi prakteknya nanti seperti apa sangat tergantung pada perkembangan di lapangan. Pemain yang bisa menyerang ke depan juga nanti bisa siapa saja,” katanya.

“Jadi karena saya ini pelatih kampung, besok (hari ini) juga saya siapkan permainan total footbal kampung. Tak penting permainan cantik, hasil (skor) akhir lebih penting,” ujarnya.

Raja Isa melanjutkan, dia sudah menginstruksikan agar anak asuhnya tampil sabar dan lepas, tapi tetap konsentrasi penuh menjalankan taktik pelatih selama 90 menit pertandingan.

Raja Isa pun optimistis anak-anak Medan bakal mampu meredam aksi para pemain kunci Maung seperti Miljan Radovic, M Ilham, Airlangga, juga Moses Saakyi. Raja Isa juga menambahkan, secara kualitas anak asuhnya di bawah pemain Persib yang bertabur bintang. Belum lagi pendukung fanatik Bobotoh yang mengganggap PSMS seteru abadi tentu akan memberikan tekanan mental bagi Markus Horison dan kawan-kawan. Meski kualitas pemain Persib rata-rata di atas pemain PSMS, Raja Isa yakin tim kebanggaan warga Medan itu akan membuat kejutan di kandang Persib.

Sementara bagi Maung Bandung melawan PSMS akan menjadi ajang pembuktian kualitas permainan.
“Pertandingan besok (hari ini, Red) harus maksimal karena kemarin hanya 1 gol dari 17 peluang yang ada. Persib harus membuktikan bahwa kita bisa menang besok,” ungkap Pelatih Persib, Drago Mamic kepada wartawan, Minggu (8/1).
Tapi, Persib bakal timpang karena pemain andalannya Zulkifli Syukur terpaksa absen akibat akumulasi kartu. Sehingga Drago Mamic memutuskan untuk menurunkan Muhammad Nasuha.

“Saya mencoba mengganti posisi Zulkifli dengan Nasuha untuk di sebelah kiri. Ini tentu akan mengubah pola permainan tapi saya yakin mereka bisa kompak bermain,” ungkap Mamic.

Keputusan wasit sangat berpengaruh terhadap permainan. Apalagi untuk pertandingan melawan PSMS Medan yang terkenal dengan permainan kerasnya.

“Pertandingan itu harus diikuti dengan trik bila mereka memang memiliki permainan keras,” tambahnya.
“Target kami jelar meraih point penuh pada pertandingan besok (hari ini, Red), dan kami sudah menyiapkan strategi untuk mengatasi karakter permainan PSMS,” pungkas Drago Mamic.

Dari rekor pertemuan di ajang kompetisi sepakbola tertinggi di tanah air, tim Maung Bandung masih unggul atas tim Ayam Kinantan. Sejak pelaksanaan Liga Indonesia pertama tahun 1995 (saat itu masih bernama Divisi Utama) hingga 2009 saat liga bernama Liga Super Indonesia (LSI), Persib Bandung bertanding sebanyak 22 kali menghadapi tim PSMS Medan. Dari total pertemuan di liga tersebut, Persib membukukan tujuh kali kemenangan, 9 kali hasil seri dan enam kali kalah atas PSMS. (ful/rbd/jpnn)

Menghibur dan Penuh Tawa

Minggu Sehat bersama Sumut Pos

MEDAN-Program Minggu Sehat bersama Sumut Pos kembali digelar, Minggu (8/1). Kali ini kawasan yang dipilih adalah Lapangan Reformasi, Desa Bandar Klippah, Kecamatan Percut Seituan.

Tepat pukul 06.30 WIB, lantunan musik pengiring senam dalam program tersebut dibunyikan. Masyarakat setempat yang datang satu per satu atau pun bergerombol, langsung membuat barisan untuk mengikuti gerakan-gerakan senam yang dipandu instruktur senam dari Sumut Pos yakni Mei Lan, Eci dan Wiwik.

Tahapan-tahapan senam dari pemanasan, senam utama hingga  pendinginan diikuti dengan antusias oleh para peserta senam tersebut. Ketiga instruktur senam yang memandu terlihat atraktif dan interaktif sehingga suasana semakin meriah.

Buktinya, Camat Kecamatan Percut Sei Tuan Darwin Zein Harahap SSos dan Kepala Desa Bandar Klippah Suripno SH, larut dalam gerakan-gerakan senam yang dipandukan ketiga instruktur tersebut.

Selain itu, puluhan anak-anak Sekolah Sepak Bola (SSB) Garuda juga turut larut dalam irama senam tersebut, sebelum mereka menggelar latihan rutin di lapangan itu. Warga-warga yang tengah berseliweran melintasi Jalan Besar Tembung, juga banyak yang tiba-tiba berhenti dan menonton kegiatan tersebut.

Sesekali gelak tawa pecah, manakala peserta senam sehat Sumut Pos yang juga disponsori Asosiasi Instruktur Senam dan Fitnes (ASIAFI) Sumatera Utara, Durol, Holtis Care, Akademi Kebidanan Delima, Kumbang Mas Elektronik, Sindo Radio, Asiafi Sumut, Radio Dangdut Indonesia, dan Radio Sonya FM tersebut, ketika instruktur senam menunjukkan  gerakan-gerakan goyang pinggul.

Terutama saat sesi pendinginan, yang dibarengi lantunan musik dangdut berjudul Pacar Lima Langkah. Para peserta senam terlihat senyum-senyum dengan teman yang di samping mereka. Begitu pula dengan para Mahasiswa Akademi Kebidanan (Akbid) Delima Bandar Klippah, yang tampak malu-malu mengikuti gerakan senam berlatar musik dangdut tersebut. “Malu-malu orang itu,” ucap panitia, Adnan C Nainggolan.

Terlepas dengan suasana yang meriah itu, pada kesempatan itu Adnan menuturkan, selain kegiatan senam, acara tersebut juga dimeriahkan lucky draw seperti handphone, kompor gas, blender, dispenser, sertika dan lainnya. Untuk mendapatkan hadiah undian tersebut, peserta diwajibkan untuk mengisi formulir Minggu Sehat Sumut Pos dan meletakkannya ke kotak undian yang telah disediakan.

“Camat Percut Sei Tuan sangat antusias dengan kegiatan ini, dan terus menghadiri acara senam sehat hingga yang ketiga kali ini. Kita mengucapkan terima kasih atas apresiasi aparat pemerintahan kecamatan dan desa, “ ungkap Adnan.

Dikatakannya, even kali ini, Camat Percut Sei Tuan Darwin Zein Harahap SSos memberikan sebuah handphone untuk dibagikan dalam tahapan undian seusai kegiatan senam tersebut. “Sekali lagi, kita panitia berterimakasih atas perhatian aparat pemerintahan kecamatan dan desa,” cetusnya.

Sementara itu, salah seorang instruktur senam Mey Lan kepada Sumut Pos menyatakan, kegiatan-kegiatan seperti ini sepatutnya menjadi rutinitas. Karena sangat memberi banyak manfaat, terutama bagi kesehatan masyarakat.  “Sebaiknya rutin dilakukan dan juga digelar di daerah-daerah lain. Karena ini sangat bermanfaat, untuk kesehatan masyarakat,” katanya yang didampingi teman instrukturnya, Eci.(ari)

Sandal, Polisi, Monyet

Oleh: H Affan Bey Hutasuhut
Wakil Pemimpin Umum Sumut Pos

Ketika musibah anak maling sandal di Palu berguncang keras,  kupikir polisi di negeri ini pada meriang berat. Soalnya , khalayak yang serempak mencibir polisi cukup keras mencerca. Masak hanya mencuri sandal mesti ke pengadilan. Entah siapa punya pun sandal itu, mestinya didamaikan sajalah. Jangan korbankan masa depan anak.

Kecaman yang berkumandang dari berbagai pelosok negeri masuk akal. Celakanya, belum lagi reda kasus sandal,  entah karena pekak, masalah ini tetap saja dianggap kecil sampai gak kelihatan tuh oleh sejumlah polisi.

Kali ini Fahmi djadikan pula tersangka oleh Polresta Medan. Anak berusia 12 tahun itu diadukan Iptu Hutajulu, ayah lawannya berkelahi belum lama ini.  Ali Nur ayah Fahmi pun panas dingin. Dia berang karena ayah anak itu dituduhnya ikut ikutan memukul anaknya. Sudah itu dijadikan lagi tersangka. Iptu Hutajulu dan anaknya pun dilaporkan juga ke polisi.

Belakangan polisi menganjurkan kedua belah pihak untuk berdamai. Langkah ini sudah benar, cuma terdengar sumbang. Kalau sejak awal polisi arif, patutkah anak-anak berkelahi dijadikan tersangka dan kemudian dipidana. Anak-anak itu biasa berkelahi dan habis itu tertawa-tawa.

Kalau polisi dan jaksa begitu gampangnya membawa kasus ini  ke meja hijau, bakal sesak anak-anak di kursi pesakitan dan sebaliknya sepi bangku sekolah. Hampir tiap hari anak-anak berkelahi.

Seorang mantan hakim di Pengadilan Negeri Tarutung pernah membuat vonis yang menyejukkan hati. Sang hakim memvonis mengembalikan seorang anak siswa SD untuk dibina oleh orangtuanya. Padahal anak itu terbukti membunuh ayah kandungnya di Pangururan Samosir di pengujung 1980 lalu.

Musibah itu berawal saat sang ayah pulang larut malam dalam keadaan mabuk. Rupanya begitu istrinya membuka pintu, entah apa pasalnya marah-marah. Kendati istrinya diam, tapi kelakuan si ayah makin garang. Dia memukuli istrinya seraya mengomel.

Tak tahan dipukuli, sang istri berlari keluar rumah di malam gulita. Di sinilah musibah terjadi. Saat istrinya hendak di dorong ke tepi lembah, si anak segera bergegas mengambil pisau di dapur dan seketika itu pula menikam ayahnya hingga tewas.

Bagi sang hakim, anak itu memang terbukti membunuh ayahnya. Tapi itu dilakukan secara spontanitas dan didorong oleh kecintaan kepada ibunya yang sering dianaya oleh sang ayah. Apalagi, malam itu memang terancam jiwa ibunya kalau sampai jatuh terlempar.

Makanya, ketika jaksa menuntut anak itu empat tahun menjadi anak Negara, hakim berbeda pendapat. Dia tak menangkal kalau anak dibina menjadi  Anak Negara itu bisa berhasil. Tapi dia lebih yakin, bahwa hanya orang tua lah yang paling tepat untuk mendidik anak-anaknya.

Nah, lho. Gak usah ngototlah membawa anak berkelahi ke pengadilan. Sebaiknya polisi lebih baiklah bertugas. Ada yang bilang, semakin tinggi monyet naik di pohon, semakin kelihatan pula bokongnya. (*)