29 C
Medan
Tuesday, December 23, 2025
Home Blog Page 14139

Mubarak Bisa Dihukum Mati

KAIRO – Sidang Hosni Mubarak pada Kamis (5/1) berlangsung emosional. Kuasa hukum para korban pembantaian dan pembunuhan rezim Mubarak menuntut agar mantan diktator Mesir itu dijatuhi hukuman gantung. Di sisi lain, jaksa penuntut sadar mereka tak punya cukup bukti kuat untuk menjerat tokoh 83 tahun itu secara hukum.

“Undang-undang mengganjar pembunuhan berencana dengan hukuman mati. Tapi, tim jaksa menuntut hukuman maksimal (terhadap Mubarak),” kata Mustafa Khater, seorang pengacara yang mewakili korban. Dalam sidang yang dihelat di Akademi Polisi Kairo, kawasan utara ibu kota, tersebut, tim jaksa meminta Hakim Ketua Ahmed Refaat menjatuhkan vonis paling berat atau hukuman mati.

Dalam berkas tuntutan yang dia bacakan, Khater menyebutkan sebagai presiden, Mubarak harus bertanggung jawab atas kematian sekitar 850 warga sipil saat revolusi sipil bergulir selama 18 hari pada Januari lalu. Sejumlah saksi mengaku mendapatkan perintah langsung dari sang presiden untuk menghentikan aksi protes oposisi di Tahrir Square .

Jaksa Ketua Mustafa Suleiman yakin Mubarak bersalah atas kematian sedikitnya 850 warga sipil Mesir dalam rangkaian revolusi sipil Januari lalu.

“Sebagai pemimpin yang memerintahkan polisi melepaskan tembakan ke arah para demonstran, dia tahu bakal terjadi pembunuhan,” paparnya sebagaimana dilansir AFP, Jumat (6/1). (afp/ap/hep/jpnn)

Dukung Anwar, Polisi Izinkan 100 Ribu Massa Demo

KUALA LUMPUR- Kepolisian Malaysia memutuskan untuk mengizinkan aksi demo yang akan dilakukan pendukung pemimpin oposisi Anwar Ibrahim. Demo tersebut akan diikuti 100 ribu massa pro Anwar yang digelar bertepatan dengan sidang pembacaan putusan atas kasus sodomi Anwar.

“Kami akan memonitor situasi guna memastikan demo yang sangat tertib dari pendukung Anwar,” kata kepala kepolisian Kuala Lumpur Mohmad Salleh kepada AFP, Jumat (6/1).

Massa pro Anwar akan mendekati ruang persidangan, Senin (9/1) tempat dimana Anwar Ibrahim diadili dalam kasus sodomi. Bila Anwar terbukti maka hukuman penjara maksimum 20 tahun.
Politikus berumur 64 tahun itu bersikeras membantah tuduhan sodomi tersebut. Dia memaparkan, tuduhan yang dialamatkan kepadanya semata-mata bermotif politik, yang dimaksudkan menghentikan ambisinya mengambil alih pemerintahan. Hal inilah yang semestinya diketahui oleh masyarakat banyak.

“Saya tidak ada bersalah, dan UMNO harus diberantas di negari ini,” sebutnya.
Sementara itu, wakil presiden Parti Keadilan Rakyat pimpinan Anwar, Azmin Ali menyebutkan, izin berdemo dari kepolisian merupakan yang pertama kali bagi partai Anwar.  Selama ini kepolisian telah menolak mengizinkan aksi-aksi oposisi dan membubarkan massa dengan gas air mata, meriam air. Kepolisian juga melakukan penangkapan massal.

Dikatakan Azmin, 500 anggota oposisi akan dikerahkan untuk memastikan demo tersebut berlangsung damai. (net/jpnn)

3 Ribu Tewas di Sudan Selatan

Pembataian Massal

JUBA – Kekerasan etnis di Sudan Selatan masih saja terjadi. Informasi resmi kemarin (6/1) menyatakan bahwa lebih dari 3 ribu orang tewas akibat pembantaian masal di negara baru pecahan Sudan tersebut pekan lalu. Pemerintah setempat menyebut kekerasan etnis di negara itu memaksa puluhan ribu warga mengungsi.

“Memang telah terjadi pembantaian secara masal,” kata Joshua Konyi, komisioner Wilayah Pibor di Negara Bagian Jonglei, kemarin. “Kami sudah menghitung jenazah para korban. Berdasar kalkulasi, jenazah pembantaian terdiri dari 2.182 perempuan dan anak-anak, serta 959 laki-laki,” tambahnya.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan tentara Sudan Selatan juga sudah mengonfirmasi jumlah korban tersebut. Tetapi, klaim dari sejumlah wilayah pedalaman sejauh ini belum dapat diverifikasi secara independen.

Jika laporan tersebut benar, pembunuhan terhadap ribuan orang itu akan menjadi kekerasan etnis terburuk di negeri seumur jagung tersebut. Sudan Selatan berpisah dari Sudan (utara) pada Juli tahun lalu melalui referendum.

Sekitar 6 ribu pemuda bersenjata dari etnis Lou Nuer pekan lalu turun ke jalan di wilayah pedalaman Pibor. Padahal, mayoritas penduduk di kawasan itu  berasal dari etnis rivalnya, Murle. Aksi itu dilakukan setelah etnis Lou Nuer menuduh suku rivalnya menculik dan membunuh ternak sapi mereka. Para pemuda itu sengaja membalas dendam dan membasmi suku Murle.

Dalam serangan itu, kelompok bersenjata etnis Lou Nuer membakar gubuk milik warga etnis Murle akhir pekan lalu. Mereka menjarah rumah sakit, dan akhirnya mundur pascapasukan pemerintah menembak ke arah mereka.

Lebih dari seribu anak-anak dilaporkan hilang. Ada kekhawatiran bahwa mereka menjadi korban penculikan. Sementara itu, puluhan ribu sapi etnis Murle dicuri.

Koordinator Kemanusiaan PBB untuk Sudan Selatan Lise Grande mengatakan awal pekan ini puluhan atau ratusan orang bisa jadi juga tewas akibat konflik etnis di wilayah tersebut.  “Benar, terdapat banyak korban. Tapi, kami belum mendapat angka pastinya dan belum bisa mengonfirmasi laporan dari komisioner saat ini,” tutur Menteri Informasi Negara Bagian Jonglei Isaac Ajiba.
“Kami masih menunggu laporan dari personel (militer) kami di lapangan,” ujar Juru Bicara Militer Sudan Selatan Philip Aguer.

Sudan Selatan mendeklarasikan Negara Bagian Jonglei sebagai area bencana. PBB telah memperingatkan perlu operasi darurat agar dihentikkannya kekerasan etnis di wilayah tersebut.
Kedua kelompok suku diminta mengembalikan semua anak dan perempuan yang diculik ke lingkungan asalnya. Warga etnis Lou Nuer kini  bergerak mundur setelah tentara dan pasukan penjaga keamanan PBB memperketat pengamanan di Pibor.

Sudan Selatan mengalami kehancuran akibat perang melawan tentara Sudan Utara selama puluhan tahun. Kekerasan etnis, pencurian ternak, dan saling serang antara suku di wilayah timur mengakibatkan 1.100 orang tewas tahun lalu. Lalu, 63 ribu lainnya mengungsi. Korban tewas terjadi Agustus tahun lalu. Saat itu, 600 orang dilaporkan menjadi korban konflik antaretnis. Sedikitnya, 985 orang lainnya cedera. (afp/cak/dwi/jpnn)

PM Papua Nugini Ancam Usir Dubes RI

PORT MORESBY – Perdana Menteri (PM) Papua Nugini Peter O’Neil mengancam mengusir Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Papua Nugini, Andreas Sitepu. Hal tersebut terkait dengan insiden hampir tertabraknya pesawat yang membawa deputi PM Papua Nugini oleh dua pesawat militer Indonesia.
Ancaman untuk melakukan pengusiran ini didukung penuh oleh parlemen Papua Nugini. Sebelumnya beredar tuduhan bahwa Indonesia bermaksud untuk memata-matai Pemerintah Papua Nugini

“Saya menuntut penjelasan. Bila pihak kami tidak mendapatkan penjelasan dalam waktu 48 jam, seluruh hubungan diplomatik antara Indonesia dan Papua Nugini akan hancur,” ungkap Deputi Perdana Menteri Papua Nugini Belden Namah, seperti dikutip Radio Australia, Jumat (6/1).
Dia memaparkan, dirianya sudah berbicara dengan duta besar (RI) dan bila memang pada akhirnya harus mengusirnya dari negara ini dan menarik dubes kami di Jakarta, maka hal tersebut akan dilakukan.

Kemarahan itu berawal dari insiden hampir tertabraknya sebuah pesawat yang membawa Deputi PM Namah pada di wilayah udara Indonesia November lalu, oleh dua pesawat militer TNI.  Pesawat yang ditumpangi PM Namah diketahui baru saja kembali dari Malaysia untuk sebuah kunjungan kenegaraan. (net/jpnn)

Korban Resmi Melapor, Dinkes Buang Badan

Kasus Hypermart Binjai Supermall yang Diduga Jual Susu Basi

BINJAI- Kasus Hypermart Binjai Supermall (BSM) yang diduga menjual susu basi terus bergulir. Evan Dani (30) yang menjadi korban dalam kasus ini akhirnya mengadu ke Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kota Binjai, Jumat (6/1).

Menurut Evan Dani, laporannya langsung diterima oleh Diantoni Bangun, selaku Kepala Bidang (Kabid) Perindustrian Binjai. “Iya, saya sudah buat laporan dan sudah diterima. Tinggal mengadakan pertemuan dengan pelaku usaha,” ujar Evan.

Pertemuan itu, sambungnya akan dilakukan dalam waktu dekat ini, yang bertujuan untuk mencari keterangan dari kedua belah pihak. “Rencana dari pihak BPSK, Selasa depan saya akan dipertemukan dengan pelaku usaha itu. Yang jelas, BPSK berjanji akan menyelesaikan ini dengan tidak ada merugikan pihak manapun,” janji Evan.

Namun anehnya, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Binjai, dr Agus Nadi Tala, yang sebelumnya menyarankan korban membuat laporan ke Dinkes, secara mendadak menolak laporan korban.

“Semalam katanya saya disarankan buat laporan. Tapi kenapa saya datang ke sana buat laporan disarankannya untuk tidak buat laporan. Alasannya, kasus saya sudah ditangani dan tinggal menunggu. Biar satu suara dengan tim. Jadi, tak perlu buat laporan lagi,” ujar Evan dengan nada kecewa.
Apa yang dikatan Evan benar. Saat Sumut Pos menghubungi Kadinkes Binjai dr Agus Nadi Tala, ia enggan menjawab.

Padahal, sebelumnya dr Agus Nadi Tala menyarankan Evan membuat pengaduan. Selanjutnya, Dinkes Binjai akan berkoordinasi dengan Diperindagsar dan Polres Binjai. Bahkan, dr Agus Nadi Tala mengancam tutup Hypermart dapat. (dan)

Tabungan TKI Dibobol, Rp21 Juta Raib di BRI

Harapan Membahagiakan Keluarga Pupus

GALANG-Harapan Arsila (30) menikmati uang hasil jeri payah sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia pupus sudah. Betapa tidak. Uang Rp21 juta yang ditabungnya di Bank BRI Unit Galang raib. Warga III, Desa Petumbukan, Kecamatan Galang, Deliserdang ini tidak mampu berbuat banyak, hanya bisa meratapi kehilangannya uangnya tersebut.

Diketahui uang yang dikumpuli Arsila selama dua tahun selama di Malaysia itu raib setelah ia kembali ke kampung halamannya di Galang pada 22 Desember 2011 lalu.

Rencananya uang tersebut akan digunakan Arsila untuk menyenangkan orang tua serta adik-adiknya. Namun sial, saat meminta buku tabunga kepada ibunya, lalu dicek di BRI, uangnya hanya tertinggal Rp250 ribu. Impian Arsila buyar. Di dalam buku tabungannya terlihat catatan pengambilan yang dilakukan orang lain. Itu sebanyak 6 kali pengambilan.

Yang pertama pada tanggal 21 Juni 2011, saat itu saldo tabungan yang mencapai Rp16 juta, diambil sebanyak Rp6 juta, lalu pada tanggal 22 Juni 2011 Arsila mentransfer uang dari Malaysia sebanyak Rp2 juta. Namun pada tanggal 24 Juni tercatat pula diambil oleh orang lain sebesar Rp2 juta. Yang jelas dua hari sejak ia menstransfer duit ke rekeningnya, langsung di bobol orang lain. Hingga terakhir kali pada tanggal 31 Oktober lalu, orang tak dikenal juga berhasil membobol tabungan Arsila sebanyak Rp3 juta.

Mengetahui hal itu, selain kecewa Arsila tentunya tak terima dengan pelayanan petugas Bank pemerintah itu.

Mengapa tidak, duitnya yang berada di tabungan bisa seenaknya diambil orang lain. Hari itu juga ditemani orang tuanya Arsila coba mempertanyakan hal itu kepada Kepala BRI Unit Galang Robert Ginting.

Anehnya, pria berkacamata minus itu malah seenaknya bilang kalau Arsila sendiri yang mengambil tabungannya dan bahkan secara manual mendatangi teller bank. Jelas saja pengakuan Robert itu semakin membuat Arsila kesal. Padahal dirinya sendiri terbukti dengan stempel di pasportnya, baru tiba di Medan pada tanggal 22 Desember lalu.

Robert Ginting ditemui Posmetro Medan (Group Sumut Pos) kembali meyakini kalau yang menarik uang dari tabungan Arsila tak lain adalah Arsila sendiri. Itu sebanyak 6 kali penarikan yang dilakukannaya di kantor BRI Unit Galang. (smg)

Anggota DPRD Binjai Mengeluh Belum Terima Gaji

BINJAI- Sebanyak 30 anggota DPRD Binjai mengeluh karena belum menerima gaji bulan Desember 2011. “Memang benar kami belum terima honor (gaji-red). Tapi jangan masukan nama kami dalam berita ya,” kata anggota DPRD Binjai yang tidak mau disebutkan namanya itu di gedung DPRD di Jalan Veteran, Kota Binjai.

Ia mengaku tak tahu mengapa mereka hingga kini belum menerima gaji bulan Desemeber yang seyogianya dikeluarkan Pemko Binjai. “Apa alasan Pemko Binjai kami belum tahu. Yang jelas, akan kami pertanyakan kenapa dan kemana anggaran gaji kami itu,” jelasnya.

Pantauan wartawan Sumut Pos di gedung DPRD Binjai, hampir seluruh anggota DPRD Binjai kerap mencetuskan mereka belum gajian. Bahkan, soal belum gajian tersebut menjadi canda tawa sesama anggota DPRD.

Sekretaris DPRD Binjai, Kumar Tanjung ketika dikonfirmasi terkait lambatnya gaji anggota DPRD dicairkan menyebutkan Senin depan, honor seluruh anggota DPRD Binjai akan dibayarkan. “Senin depan udah keluar honor mereka (DPRD Binjai). Bila masalah terlambat, mungkin hal-hal yang perlu diselesaikan dalam anggaran ini oleh Pemko Binjai,” katanya. (dan)

Pengangguran Sumbang Angka Kriminal Tertinggi

LUBUK PAKAM-Tingginnya angka kiminal di Kabupaten Deli serdang sepanjang tahun 2011 disumbangkan oleh tindak pidana pencurian. “Pelaku pencurian terpaksa mencuri karena tidak memiliki pekerjaan,” kata Humas Pengadilan Negeri (PN) Lubuk Pakam Immanuel Tarigan SH dalam paparannya kepada wartawan di PN Lubuk Pakam.

Menurut data, kata Immanuel jumlah kasus pencurian yang masuk ke PN Lubuk Pakam selama tahun 2011 sekira 619 kasus ditambah 266 kasus sisa tahun 2010. Total kasus yang disidangkan 885 kasus, sementara yang putus sekira 707 kasus, sisa 178 kasus dengan pelaku pria berjumlah 543 orang, wanit 13 orang dan anak-anak 63 orang.

Diurutan kedua menyusul kasus perjudian dengan rincian 505 kasus yang masuk tahun 2011, sisa tahun 2010 sebanyak 94 kasus. Diputus 519 kasus dengan sisa akhir tahun 2011 sebanyak 80 kasus. Pelaku pria sebanyak 474 orang, wanita 26 orang dan anak-anak 5 orang.

Kasus narkotika/psikotropika yang masuk tahun 2011 sebanyak 482 kasus, sisa pada tahun 2010 sebanyak 95 kasus, diputus sebanyak 486 kasus dengan sisa akhir tahun 2011 sebanyak 91 kasus.

Pelaku pria berjumlah 452 orang, wanita 12 orang dan anak-anak 18 orang. Untuk kejahatan yang membahayakan keamanan umumnya bagi orang atau barang tahun 2011 ada 2 kasus. (btr)
dan sudah diputuskan, dengan pelaku pria 2 orang. (btr)

Lima Pemain Jatim Perkuat Timnas

SURABAYA-Skill mumpuni pemain tim sepakbola proyeksi PON XVIII/2012 rupanya menarik minat staff pelatih tim nasional U-20. Sebanyak lima pemain diundang untuk melakukan seleksi timnas di Jakarta.

Lima pemain tersebut adalah kiper Angga Saputra, bek kiri Samsul Arifin, serta tiga gelandang tengah yakni Didik Ari, Evan Dimas, dan Fandi Eko Utomo. “Saya baru mendapatkan kabar Rabu malam lalu. Tim pelatih timnas meminta lima pemain tersebut untuk ikut seleksi. Tapi saya masih belum tahu kapan mereka berangkat,” kata pelatih kepala tim Jatim Danur Dara kemarin.

Saat ini hanya Angga, Samsul, dan Evan yang berada dalam kondisi puncak. Sedangkan Fandi dan Didik sedang berkutat dengan cedera. Luka-luka Fandi akibat kecelakaan lalu lintas bulan lalu masih belum pulih benar. Sedangkan Didik saat ini dalam proses pemulihan cedera engkel kanan.

Mantan asisten pelatih Persema Malang tersebut mengaku bangga karena anak asuhannya dilirik timnas. Dia tidak akan menghalangi kepergian Evan dkk ke timnas jika dalam seleksi akhirnya terpilih. Namun bisa tidaknya lima pemain tersebut membela Indonesia tergantung dari ijin KONI Jatim dan Pengprov PSSI Jatim.  (nur/jpnn)

SSB Patriot Target Empat Besar

MEDAN-Sekolah sepak bola Patriot tak memasang target muluk-muluk saat berlaga di festival sepak bola U-12 dan U-14 yang berlangsung hari ini (7/1) di Lapangan Sepak Bola SSB Rajawali Jalan Mabar Hilir Kecamatan Medan Deli.

Menurut menejer tim SSB Patriot Robert Sinaga kepada Sumut Pos, kemarin (6/1), pihaknya ingin mempertahankan prestasi yang diraih saat berlaga di ajang festival sepak bola ASSBI Sumut pada 29 Desember lalu.

“Pada festival kali ini kita menyertakan dua tim yang bertanding di kategori U-12. Diharapkan dengan menyertakan dua tim maka peluang untuk lolos ke kelompok empat besar semakin terbuka,” bilang Robert.

Selanjutnya Robert mengatakan bahwa menatap festival kali ini para pemain telah digenjot dengan sangat serius oleh duet pelatih Yusfan Hasibuah dan Rivo di Lapangan Sepak Bola SSB Patriot Jalan Air Bersih Medan.

Terkait metari latihan yang diberikan kepada seluruh pemain Yusfan mengatakan bahwa pihaknya tetap berkaca pada pola latihan standar yang pantas diberikan kepada pemain usia belia.

Adapun pemain yang akan berlaga pada festival sepak bola SSB Rajawali adalah David Kevin, Kurnia Rizki, Hafidz Maulia Darma, Roni Sinaga, Helmi Kurniawan, Mikel, Rofik Amat, Rahmad Nur Azmi, Arpan Syahputra, Anggito Dimas, Deni Gusta, Kalvin Fiter dan Muhammad Amnizar.

Sedangkan satu tim lainnya berisikan Orriananos Azizi, Cara Diranda, Sandi Kelana, Rafli Ramadhan, Muhammad Farhan Ikhawanul, Fadila, Andriansyah, Wahyu Sahputra, Bobby Andriza, Charles Sibuea, Cristian Tampubolon, Muhammad Rozi, Ario Pratomo dan Sahangga.(omi)