25 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 14180

Geluti Ilmu Eksakta Ingin Jadi Duta Asean

Abdul Aziz, Siswa Berprestasi di SMKN 3 Medan

Tertantang untuk terus menghasilkan karya di bidang sains terapan yang dimanfaatkan untuk orang banyak, membuat Abdul Aziz, siswa kelas III jurusan Kimia Analis SMKN 3 Medan ini, mencintai pelajaran Eksakta khusunya Kimia.

KESERIUSAN pria kelahiran Jakarta, 23 September ini, dibuktikan lewat beragam prestasi yang sangat membanggakan tak hanya untuk sekolah namun keluarga dan dirinya sendiri.

Pria yang akrab di sapa Aziz oleh teman sekolahnya ini, mampu meraih juara III Olimpiade Sains Terapan Nasional (OSTN) tingkat Provinsi untuk bidang lomba Biologi pada 2009 lalu.

Selain itu, Aziz juga meraih juara III dalam katagori lomba bidang IPA dan IPS yang dilaksanakan Primbana pada 2010 lalu.

Bahkan, diusianya yang sangat produktif, Aziz juga mampu menjadi yang terbaik tingkat Sumut di olimpiade yang dilaksanakan Ikatan Mahasiswa Kimia FMIPA USU pada 2010 lalu dan meraih juara III kompetisi sains terapan yang dilaksanakan oleh Universitas Indonesia pada tahun yang sama.

“Prestasi ini adalah sebuah pembuktian dari kecintaan saya terhadap mata pelajaran eksakta seperti kimia sejak SMP. Ada keinginan saya untuk menciptkan temuan-temuan baru khussusnya di bidang sains terapan yang hasilnya nanti bisa dimanfaatkan oleh orang banyak,” sebut Aziz saat ditemui di sekolahnya beberapa waktu lalu.

Tak hanya menguasai Kimia, buah hati alm Muhammad Asli Pohan dan Nurfadila ini, juga mampu membuktikan kemampuannya di bidang lain yakni meraih juara II karya ilmiah sekota Medan yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kota Medan 2010 lalu.

Berkat raihan sejumlah pretasinya pria yang memiliki hobi menyanyi ini, semakin dikenal di lingkungan sekolah dan keluarganya.

Pembawaannya yang sederhana dan mudah bergaul sesama teman-temannya, membuat keyakinan bagi Aziz untuk bisa menjadi duta Asean di lembaga terbesar dunia Perserikaratan Bangsa Bangsa.

“Inginnya sih bisa menjadi duta Asean dan PBB. Selain bisa bersosialisasi dengan seluruh perwakilan negara yang menjadi anggotanya, juga bisa menyuarakan keinginan rakyat Indonesia,” ungkap Aziz yakin.

Hanya saja, sebut Aziz, prestasi yang didapatnya saat ini belum cukup menjadikan dirinya sebagai duta Asean.

Terus belajar dan berkarya adalah harapan dan tujuan hidup yang tengah dijalaninya. Sementara itu, Kepala SMKN3 Medan H Usman Lubis, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap seluruh siswanya yang berprestasi.

Tidak hanya itu, untuk meningkatkan kualitas dan bakat siswa, Usman mengku, akan terus memberikan dukungan, salah satunya lewat sarana dan prasarana yang dibutuhkan.

“Kita terus membenahi sarana dan prasarana sekolah dalam mendukung potensi siswa lewat bakat dan kemampuan sesuai bidang ilmu yang dimiliki siswa,” ungkapnya.

(uma)

2 Terdakwa Korupsi Proyek Air Bersih Tobasa Diadili

MEDAN- Dua terdakwa kasus dugaan korupsi proyek pengadaan prasarana air bersih Dinas Tata Ruang dan Permukiman (Tarukim) Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) senilai Rp1,86 miliar tahun anggaran 2007 menjalani sidang perdana di Pengadilan Tipikor Medan, Selasa (27/12).

Hadir dalam sidang perdana itu, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Secsio Jimec Nainggolan, dan ketua Majelis Hakim Jhonny Sitohang SH. Dalam sidang tersebut, JPU menghadirkan dua terdakwa yakni Duma Rotua F Sinaga dan Wakil Direktur II CV Otama, Frida Tarigan sebagai Konsultan Pengawas.

Dalam dakwaan JPU, kedua terdakwa diadili dalam sidang perdana untuk perkara kasus korupsi proyek pengadaan prasarana air bersih Dinas Tata Ruang dan Permukiman (Tarukim) Toba Samosir (Tobasa) sebesar Rp1,86 miliar pada tahun anggaran 2007.

Secsio menyebut keduanya didakwa dalam berkas terpisah dan diduga melakukan korupsi dalam dana pengawasan pengelolaan air minum serta limbah tahun 2007, yang diperuntukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah, khususnya untuk masyarakat di Kecamatan Ajibata dan Kecamatan Lumban Julu.

Dia menunjukkan bukti, berdasarkan akte pemasukan persero serta perubahan anggaran dasar perseroan komaditer CV Otama.

Atas perbuatan kedua terdakwa negara mengalami kerugian sebesar Rp134.547.519, padahal sudah ada dana pembayaran pekerjaan pengawasan pengembangna kinerja pengelolaan air minum dan air limbah sebesar Rp148.002.000 dibayarkan untuk pekerjaan sesuai dengan perjanjian kontrak.

Kedua terdakwa (berkas terpisah) didakwa primair dan subsidair melanggar Pasal 2 ayat 1 dan Pasal 3 UU No 31/1999 sebagaimana diubah menjadi No 20/2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi. Usai dibacakan dakwaan itu, sidang ditunda dan dilanjutkan pekan depan. (rud)

Penertiban Ternak Babi Fokus di Medan Denai

PENERTIBAN ternak kaki empat di Kota Medan terus mendapat penolakan dari pemilik ternak. Seperti pada sidang ternak kaki empat yang digelar di Rumah Potong Hewan (RPH) Mabar yang berakhir ricuh, Jumat (23/12) lalu. Kericuhan terjadi karena pemilik ternak menolak membayar denda sebesar Rp30 ribu sesuai keputusan hakim.

Sejauhmana optimisme Pemko Medan dalam hal ini Distanla Kota Medan, untuk menuntaskan masalah ternak kaki empat tersebut? Berikut petikan wawancara wartawan Harian Sumut Pos Ari Sisworo dengan Kepala Dinas Pertanian dan Kelautan (Kadistanla) Kota Medan Ir Wahid, kemarin.

Bagaimana kelanjutan masalah peternak hewan kaki empat yang menolak membayar denda sesuai keputusan hakim?

Persoalan ini seluruhannya kita serahkan ke pengadilan. Setelah itu, baru nantinya diadakan pelelangan setelah ternak-ternak tersebut disita alias diambil alih oleh kejaksaan.

Bagaimana pula dengan penertiban ternak kaki empat yang belum terselesaikan hingga saat ini?

Dalam hal ini, sebenarnya yang menjadi leader atau tampuk kepemimpinan dalam penertiban adalah Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Medan. Namun, tetap berkoordinasi dengan semua pihak, termasuk aparat kepolisian dan pihak lainnya.

Di tahun ini tidak terselesaikan, apa Distanla optimis bisa menyelesaikan masalah ini?

Kita tetap optimis bisa menyelesaikan persoalan ini, kendati memiliki tingkat kerawanan yang tinggi terutama bentrok dan ricuh dengan masyarakat, terutama peternak.

Maka untuk 2012 mendatang, kita akan mempersiapkan segala sesuatunya dengan teliti dan seksama agar penertiban ternak kaki empat bias terselesaikan. Di 2012, kapan pastinya penertiban akan dilakukan lagi? Kita lakukan secara bertahap, dan daerah atau lokasi yang saat ini menjadi prioritas untuk dilakukan penertiban adalah di daerah Tangguk Bongkar, Medan Denai. Apa persiapan yang dilakukan untuk mengantisipasi bentrokan dengan peternak? Ya itu tadi. Kita akan melakukan koordinasi dengan semua pihak. Melakukan perencanaan yang matang, baru kemudian melakukan aksi di lapangan.

Daerah mana populasi ternak kaki empat yang belum teratasi?

Ada di Medan Labuhan, Medan Belawan. Namun, ini masih tidak terlalu mengkhawatirkan ketika dilakukan penertiban. Kita tetap memfokuskan di Medan Denai. Anggaran yang telah dikeluarkan? Untuk 2011 lalu sekira Rp300 juta, dan sisasnya telah dikembalikan. Untuk tahun ini, ada sekitar Rp340 juta untuk pengalihan ke bidang lain, dan Rp250 juta untuk penertiban.

(*)

Polresta Medan Kerahkan 411 Personel

Pengamanan Natal Oikumene di Stadion Teladan

MEDAN- Untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi umat Nasrani dalam melaksanakan perayaan Natal Oikumene di Stadion Teladan Medan, Polresta Medan menerjunkan 411 personel gabungan untuk pengamanan, Rabu (28/12). Kapolresta Medan Kombes Pol Tagam Sinaga menuturkan, dalam pengamanan perayaan Natal Oikumene 411 personel tersebut akan bergabung dengan personel Polda Sumut dan Polres lainnya juga ikut mengamankan acara yang diprediksi dihadiri 100 ribu jemaat dari berbagai daerah di Sumut itu.

Tagam menjelaskan, sistem pengamanan dilakukan dengan fokus pada bagian dalam dan luar Stadion Teladan saat acara berlangsung.

Personel tersebut nantinya disebar di areal Stadion Teladan Medan, se suai dengan satuan masing- masing.

“Ya anggota akan disebar di Stadion Teladan sesuai dengan satuannya,” kata Tagam didampingi Kapolsek Medan Kompol M Sandy Sinurat, Kasat Pam Obvit Kompol Calvin Simanjuntak dan Kasat Lantas Kompol I Made Ary Pradana di Polsekta Medan Kota, Selasa (27/ 18) siang.

Lanjut Tagam pengamanan dilakukan dengan cara bertahap, jika terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Tahapan tersebut merupakan protap di Kepolisian.

Yakni, preventif, penegakan hukum dan penindakan.

“Sistem pengamanannya dibuat 3 ring. Ada 3 pintu masuk ke dalam stadion yang dibuka. Satu pintu itu nanti dibagi dua,” jelasnya.

Sedangkan untuk mengantisipasi kemacetan, arus lalulintas sementara akan diahlikan ke jalan alternatif.

“Perubahan arus lalulintas melihat kondisi. Kalau padat, ditutup dan dialihkan ke jalan lain, atau juga dengan sistem buka tutup,” sebut Tagam.

Dia juga mengimbau jemaat dari luar Medan agar menggunakan bus. Sebab, lokasi di luar stadion yang sedikit, akan mengakibatkan penyempitan jalan jika banyaknya kenderaan yang parkir di badan jalan sekitar stadion.

Sementara Ketua Panitia Parlindungan Purba mengatakan, acara ini akan dihadiri Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Plt Gubsu H Gatot Pujonugroho ST, Wali Kota Medan Drs H Rahduman beserta Muspida Sumut, Muspida Medan dan undangan lainnya.

Parlindungan juga mengatakan, Natal Oikumene yang akan dihadiri lebih 100 umat Kristiani dari berbagai daerah di Sumut ini mengangkat tema, Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar (Yesaya 9:1a). Sedangkan sub tema: Meningkatkan peran sosial umat Kristiani bagi pembangunan kesejahteraan masyarakat di Sumut berdasarkan kasih.

‘’Natal oikumene ini untuk memuji Tuhan dan keselamatan manusia.

Kita juga wujudkan persaudaraan sejati dan kerukunan umat beragama di Sumut,’’ katanya.( gus)

Telkom Salurkan Rp3,3 Miliar untuk Mitra Binaan

MEDAN- Anggota DPD RI Parlindungan Purba dan Ketua Umum Karang Taruna Nasional Taufan EN Rotorasiko didampingi Deputi Kepala Telkom Sumatra Suherman mendistribusikan dana pinjaman lunak Rp3,3 Miliar kepada 101 UKM di Sumatra Utara.

Penyerahakan pijaman lunak melalui program kemitraan untuk TW 4/2011 di Sumut itu dilakukan bersamaan dengan kegiatan Karang Taruna Expo dan Bulan Bakti Karang Taruna, Kamis sore (22/12) di Instana Maimon, Medan.

Ketua Umum Karang Taruna Nasional, Taufan E.N. Rotorasiko menyampaikan apresiasi kepada Telkom yang terus peduli dan komitmen terhadap pengembangan UKM di tanah air. Atas apresiasi itu, Taufan menyebut Telkom sebagai “Sahabat Karang Taruna”. Hal yang sama disampaikan oleh Ketua Karang Taruna Sumatera Utara, Salahuddin Nasution.

Kegiatan Karang Taruna Expo dan Bulan Bakti Karang Taruna itu dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provsu Robetson yang mewakili Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho. Dikatakan Robetson, Karang Taruna sebagaiorganisasikepemudaanmerupakanpilar kekuatan masyarakat yang langsung dalam pembangunan di desa dan kelurahan. Karang KarunaExpo2011 dimeriahkansebanyak35stand yang terdiri dari 28 kabupaten/kota, 3 stand UPT Pelayanan Sosial, Karang Taruna Provinsi danDinasKesejahteraanSosialProvsu. “Karang Taruna ke epan harus berkualitas serta profesional dalam membina organisasi serta mempunyai semangat membangun, jeli mencari peluang-peluang kesempatan warga karang taruna, memupuk rasa kebersamaan, kekeluargaan di ntara sesama anggota karang taruna, agar organisasi ini menjadi milik semua komunitas pemuda dan mampu membangkitkan partisipasi kelompok masyarakat.

Keluarga besar karang taruna dimanapun berada agar terus mengikuti dinamika setiap perkembangan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat dengan jernih serta memakai akal sehat dan profesional dibidangnya,” ujarnya. (ila)

Masyarakat Harus Jaga Kerukunan Umat Beragama

Silaturahmi Kapolda Sumut dengan Pimpinan Gereja dan Punguan Marga-marga se-Kota Medan

Kapolda Sumut Irjen Pol Drs Wisjnu Amat Sastro SH beserta para pejabat utama Polda Sumut menggelar silaturahmi dengan pimpinan dan pengurus lembaga gereja serta Punguan marga-marga se-Kota Medan. Silaturahmi itu bertujuan untuk mensosialisasikan masyarakat agar tetap menjaga kerukunan beragama.

SILATURAHMI itu digelar, Sabtu (24/12) sekira pukul 10.00 WIB hingga pukul 14.30 WIB di Maimun Ballroom Lantai 10, Hotel Hermes Palace Medan Jalan Pemuda Medan. Kedatangan Kapoldasu itu langsung disambut meriah oleh seluruh undangan termasuk anggota DPD RI Parlindungan Purba.

Direktur Bimbingan Masyarakat (Dir Bimas) Poldasu Kombes Pol Drs Hery Subiansauri yang hadir mendampingi Kapoldasu mengatakan kegiatan tersebut merupakan persiapan perayaan Natal dan Tahun Baru 2012 yang akan digelar di Stadion Teladan, Rabu (28/12).

”Dengan kedatangan Kapoldasu dalam acara silaturahmi ini semakin membuat kerukunan umat beragama di Sumatera Utara kian terasa,” ucap perwira pangkat tiga melati ini yang menyokong kegiatan silaturahmi ini berjalan dengan baik.

Kapolda Sumut Irjen Pol Drs Wisjnu Amat Sastro SH mengakui kerukunan beragama di Sumut terbina dengan bagus.

“Marilah terus dijaga demi menciptakan keamanan dan ketertiban di masyarakat (kamtibmas),” ucapnya dalam sambutan di acara silaturahmi tersebut.

Wisjnu juga membahas kemajuan Sumut, khususnya Kota Medan.

“Terciptanya suasana Kamtibmas di masyarakat menjadi modal dasar kita, untuk membangun Sumut,” sebut jenderal bintang dua ini.

Dia juga mengingatkan, dalam mendukung suasana yang kondusif saat pelaksaanaan perayaan Natal nanti, dia berharap kepada seluruh gereja-gereja yang ada di Sumut agar berpartisipasi memberikan pelayanan keamanan dengan menyertakan security untuk membantu petugas kepolisian.

“Kita harapkan bantuan dari pengurus dan security dapat membantu petugas kepolisian saat memeriksa bawaan para jamaat, ajaknya. Wisjnu juga menghimbau agar para Jamaat tidak membawa tas-tas yang besar dan selalu meningkatkan kehati- hatian terhadap teror-teror bom,” ucapnya.

Lebih lanjut, dia menyatakan dalam pelaksanaan pengamanan gereja-gereja, dua jam sebelum kegiatan dimulai petugas sudah mensterilisasi gereja-gereja yang melaksanakan kegiatan Natal.

“Kita meminta partisipasi elemen lainnya untuk mengenakan seragam dinas saat mengamankan setiap gereja,” jelasnya.

Di akhir kata sambutannya, dalam kegiatan yang dihadiri Plt Gubernur Sumut yang diwakili Hasiholan Silaen, Anggota DPD RI asal Sumut Parlindungan Purba, Wakapoldasu Brigjen Pol Sahala Alagan dan sejumlah unsure pejabat utama Polda Sumut serta para tokoh agama Kristiani, Kapolda Sumut menyerukan kepada seluruh tamu undangan agar bersama menyukseskan perayaan Natal dan Tahun Baru serta pesta Danau Toba 2011. (mag-5)

Layanan Blackberry Unlimited Terhemat

AXIS Sambut Tahun Baru 2012

MEDAN-Mendapatkan respon sangat baik dari pelanggannya untuk penawaran Layanan Blackberry Terhemat, AXIS melanjutkan penawaran luar biasa ini untuk membantu pelanggan lebih berhemat dengan membayar hanya Rp100 ribu untuk tiga bulan layanan Blackberry dari AXIS.

Sambil merayakan Tahun Baru 2012 bersama teman dan keluarga, pelanggan baru layanan BlackBerry AXIS akan dapat menikmati manfaat layanan BlackBerry unlimited dari jaringan berkualitas AXIS dengan harga paling terjangkau. Penawaran luar biasa ini kini berlaku secara Nasional hingga 31 Januari 2012.

Chief Marketing Officer AXIS Daniel Horan mengatakan, AXIS memahami sekitar lima juta pengguna Blackberry di Indonesia membutuhkan layanan Blackberry yang berkualitas dan terjangkau. “Hal ini yang mendasari AXIS mengeluarkan penawaran Layanan Black- Berry Unlimited Terhemat Rp100 ribu untuk tiga bulan yang telah mendapat respon sangat baik dari masyarakat sejak pertama kali diluncurkan. Hari ini (26/ 12), kami mengumumkan penawaran yang luar biasa ini akan dilanjutkan untuk memenuhi permintaan di pasar. Pelanggan baru layanan Blackberry AXIS dapat merayakan Tahun Baru 2012 sambil menikmati manfaat menggunakan layanan BlackBerry unlimited tanpa perlu mengkhawatirkan biaya yang lebih besar,” tuturnya.

Kartu perdana AXIS khusus yang telah dilengkapi dengan paket layanan BlackBerry unlimited terhemat telah tersedia di seluruh AXIS Shop dan gerai-gerai penjualan BlackBerry. Dengan Rp100 ribu, pelanggan dapat menikmati layanan BlackBerry AXIS unlimited selama tiga bulan. Pada bulan selanjutnya, pelanggan dapat terus menikmati layanan BlackBerry terjangkau dari AXIS dengan tarif Rp79 ribu per bulan.

Berbagai keuntungan dapat dinikmati para pelanggan layanan BlackBerry AXIS. Diantaranya layanan Blackberry jelajah internasional ke berbagai negara di dunia seperti Malaysia, Singapura, Hong Kong, Arab Saudi, Amerika Serikat, Swiss dan lainnya. (saz)

Kadin Sumut Fokus MP3EI

MEDAN- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumatera Utara akan fokus pada proyek MP3EI (Masterplan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia). Mengingat MP3EI akan berjalan hingga 2025 mendatang.

“Untuk saat ini, kita akan fokus untuk menjalankan proyek MP3EI, karena proyek diluar pemerintahkan sangat sulit untuk disentuh, sedangkan untuk proyek MP3EI sudah ada pengaturannya, seperti dana dan lainnya, jadi kita hanya tinggal mikir proyek saja,” ujar Ketua Kadin Sumut, Irfan Mutyara.

Dengan menggikuti projek MP3EI, seperti Sei Mangke yang akan dijadikan industri kelapa sawit misalnya, Kadin tidak perlu berfikir untuk pendanaan, karena sudah diatur bahwa setiap bank BUMN, BPD, dan ADB akan ikut terlibat dalam pendanaan. Sehingga para pengusaha akan lebih mudah untuk mendapatkan dana proyeknya.

Salah satu akan diprioritaskan untuk proyek percepatan pembangunan ini adalah masalah infrastruktur.

Seperti keterbatasan gas, listrik, dan jalan yang tidak sesuai. “Percepatan pembangunan yang dibutuhkan oleh masyarakat adalah ketersediaan fasilitas, jadi prioritas kita menyediakan semua fasilitas itu, dengan dana yang sudah dianggarkan dan adanya peraturan akan mempermudah kita untuk bergerak,” tambahnya.

Proyek MP3EI yang akan berjalan hingga 2025 mendatang ini, merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kinerja Kadin, baik provinsi maupun daerah. (ram)

Pedagang Ikan Tak Boleh Lagi Jualan

PT Inatex Tutup Pintu Gerbang

MEDAN- Hingga kemarin, PT Inatex belum membukakan pintu gerbang bagi pedagang ikan, sehingga para pedagang tersebut terpaksa berjualan di Jalan Tanjung Bunga, Medan Kota, persisnya di belakang kantor PT Inatex.

Sementara, untuk pedagang lainnya seperti pedagang sayur, pakaian dan kebutuhan lainya diperbolehkan PT Inatex berjualan didalam kawasan tersebut.

“Pedagang ikan masih belum diperbolehkan berjualan oleh PT Inatex dengan menutup pintu gerbangnya, kami tidak tahu apa penyebabnya. Sedangkan pedagang lainnya diperbolehkan jualan seperti biasa, kami akan minta penjelasan,” kata Sekretaris Persatuan Pedagang Pasar Tradisional (P3T) M Rusli Tanjung, Selasa (27/12).

Dikatakannya, pedagang yang tidak diperbolehkan berjualan bukan karena tidak membayar retribusi kepada PT Inatex. Tapi PT Inatex memang tidak mempunyai alasan yang jelas.

“Kami tidak diperbolehkan berjualan bukan tidak bayar, setiap tahun kami membayar uang retribusi sebesar Rp7 juta kepada PT Inatex untuk lapak seluas 175 x 150 Cm. PT Inatex yang tidak mau lagi menerima pedagang ikan dengan alasan yang tidak jelas,” ucapnya.

Sampai saat ini, lanjut Rusli, pedagang masih terus berjualan dengan lapak seadanya. “Lapak jualan kami di dalam memang sudah tersedia, kami jadi bingung karena meja tem pat jualan kami tak bisa diambil.

Terpaksa kami berjualan menggunakan ember untuk tempat ikanikan kami,” ucapnya.

Irfan Harahap selaku kuasa hukum PT Inatex membenarkan pintu gerbang untuk pedagang ikan belum dibuka dengan alasan, lapak pedagang ikan akan direnovasi. “Pintu memang belum dibuka, karena akan direnovasi. Kalau untuk apa renovasi dan kapan pintu dibuka kita (PT Inatex) belum tahu,” jelasnya.

Sementara dalam pertemuan pedagang dengan Komisi A DPRD Sumut di gedung dewan, anggota dewan mempersilahkan para pedagang Simpang Limun berjualan di area PT Inatex, Jalan SM Raja Medan.

“Kita calling down dulu. Jangan mudah emosi. Kita serahkan dulu ke Pak Irvan (pengacara PT Inatex, red), yang katanya akan menghubungi pemilik PT Inatex yang di Jakarta soal ini. Kalau Pak Mulia Raja Nadeak tidak memberikan izin, tetap saja kalian berjualan di situ.

Kami Komisi A DPRD Sumut telah nimbrung dalam persoalan ini.

Atau bapak-bapak tidak percaya dengan kami Komisi A?,” tegas Mustofawiyah.

Pada kesempatan itu, juga dibahas mengenai 22 orang pedagang yang dilaporkan PT Inatex ke Polresta Medan beberapa waktu lalu.

Terkait dua hal tersebut, kuasa hukum PT Inatex, Irvan sempat diminta Komisi A DPRD Sumut untuk menghubungi pemilik PT Inatex, Mulia Raja Nadeak yang tengah berada di Jakarta. Namun anehnya, dengan suara ponsel yang diloudspekerkan oleh Irvan, terdengar ucapan bernada tinggi dari Mulia Raja Nadeak yang menyatakan, Irvan adalah penipu. Menyikapi ucapan kliennya itu, Irvan sempat membantah dan menyatakan, hal apa yang ditipu oleh dirinya kepada Mulia Raja Nadeak. “Apa yang saya tipu,” jawabnya.

Mendengar pernyataan Mulia itu, Irvan langsung mematikan handphonenya dan berjanji akan menghubungi Mulia Raja Nadeak tadi malam. “Nanti malam saya telepon pak!,” katanya sembari menutup teleponnya.

Sementara itu, anggota Komisi A DPRD Sumut Syamsul Hilal pada kesempatan itu menyarankan kepada Ketua dan Sekretaris Komisi A DPRD Sumut, Isma Fadly Ardhya Pulungan dan Mustofawiyah untuk melakukan komunikasi langsung dengan Wali Kota Medan Rahudman Harahap dan Kapolresta Medan Kombes Pol Tagam Sinaga, guna turun tangan langsung menyelesaikan masalah pedagang Simpang Limun dengan PT Inatex.

Awalnya, saran tersebut tidak diterima Ketua Komisi A DPRD Sumut Isma Fadly Ardhya Pulungan.

Namun, ternyata saran tersebut diterima para pedagang. Akhirnya, Isma Fadly mengamini saran tersebut, dan berjanji akan melakukan komunikasi dengan Pemko Medan.( adl/ari)

3.500 Guru SMA-SMK Belum Terima Dana Sertifikasi

MEDAN- Sebanyak 3.500 guru SMA/SMK di Sumut harus bersabar. Pasalnya, sampai saat ini, mereka belum menerima tunjangan profesi yang tertunda selama empat bulan periode 2010. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Peningkatan Mutu Pendidikan Tenaga Kependidikan (PMPTK) Edward Sinaga, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa (27/12) Menurut Edward, kondisi ini disebabkan kesalahan pada rekening guru yang tidak sesuai dengan data di pusat, serta banyaknya rekening digunakan yang sudah mati atau tidak aktif. Sehingga, mengharuskan ribuan guru memperbaiki kembali data tersebut untuk kembali diajukan agar proses pengiriman bisa berjalan lancar.

“Sejak dua minggu lalu, Disdiksu telah menyalurkan tunjangan profesi guru yang carry over atau guru yang tertunda tunjangan profesinya pada 2009 dan 2010 berjumlah 5.055 guru. Namun yang belum menerima akibat kesalahan data dan tidak aktifnya nomor rekening berkisar 3.500 orang. Ini untuk guru-guru SMA dan SMK,” jelasnya. Untuk jumlah nominal yang disalurkan, bilang Edward, mencapai Rp38.727.519.645 untuk 5.055 guru.

Jumlah guru itu, menurut Edward, tercatat di berbagai kabupaten/kota di Sumut. Misalnya di Medan, lanjutnya, ada 1.884 guru yang tunjangan profesinya tertunda akbiat kesalahan nomor rekening.

“Dari 1.884 guru tunjangan profesi yang tertunda sebesar Rp14.335.195.475,” terangnya.

Edward juga mengatakan, terjadinya kesalahan pada nomor rekening itu, membuat penyaluran dana tunjangan profesi akan disalurkan awal 2012 mendatang.

“Harus ada penyempurnaan lagi terhadap data-data yang salah seperti perbaikan nomor rekening dan SK yang dikeluarkan,” ujarnya.

Kesalahan nomor rekening, bilang Edward, baru diketahui setelah adanya laporan dari Kantor Kas Perbendaharaan Negara (KKPN) pada minggu ketiga setelah jadwal penyaluran.

Sehingga diimbau kepada kabupaten/kota agar guru yang bersangkutan segera melengkapi dan menyempurnakan berkas yang salah agar memudahkan proses penyaluran.

Terpisah, salah seorang guru yang tunjangan profesinya tertunda, Gurning, mengaku, ada kesalahan nomor rekening yang diajukan dari Dinas Pendidikan Karo yang salah mengajukan ke pusat.

“Saya mau menanyakan hal ini dan langsung memperbaiki data-data saya. Ada empat bulan tunjangan profesi saya pada 2010 belum disalurkan ke rekening,” ujar Gurning yang bertugas sebagai guru Matematika di SMAN 1 Tiga Binanga, saat memperbaiki data di Disdiksu. (uma)