29 C
Medan
Friday, December 19, 2025
Home Blog Page 14179

Sulit Urus Perizinan dan Banyaknya Pungli Pengusaha

UMKM Menjerit MEDAN- Krisis moneter (krismon) pada tahun 1998 menjadi momok bagi masyarakat. Dimana tahun itu perekonomian Indonesia benar-benar berada di unjung tanduk. Pengusaha banyak yang gulung tikar karena tidak adanya daya beli masyarakat. Sebagai salah satu penyelamat saat itu adalah industri kecil, yang menghidupkan dirinya sendiri. UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) lah yang saat itu mampu berdiri dan membangun perekonomian Indonesia untuk kembali bangkit dari keterpurukan.

Sekarang UMKM tumbuh dalam tekanan, seperti banyaknya perizinan yang harus dipenuhi. Walau sudah ada peraturan yang mengatur terkait dengan pengurusan SIUP (Surat Izin Usaha ), tetapi di lapangan, para pengusaha UMKM masih diberatkan dengan berbagai biaya lain.

Seperti yang dialami Pendri, pengusaha kerupuk goreng Lubuk Pakam Deli Serdang. Ia mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) terkait pengurusan izin usaha.

Saat mengajukan pengurusan SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) di Disperindag Deli Serdang, warga Jalan Purwo Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang ini diminta oleh petugas Disperindag melakukan pengurusan melalui pihak ketiga alias calo.

“Dari calo dibilang, dana untuk mengurus Siup, TDP, dan Ho sebesar Rp11 juta,” ujar Pendri.

Pendri juga telah meminta data kepada pengurus secara transparansi biaya pengurusan izin tersebut.

Tetapi, PNS Disperindag Deli Serdang tidak mau menyebutkan angka yang realistis. “PNS nya tidak mau sebut, mereka hanya suruh saya gunakan calo biar cepat katanya,” beber Pendri.

Masalah Pendri merupakan masalah yang sering dialami oleh para pengusaha UMKM lainnya.

Permasalahan ini menjadi dilema bagi pengusaha. Disatu sisi para pengusaha ingin tetap berusaha, namun terkendal perizinan yang ditawari Disperindag. Disisi lain jika menuruti jalur calo, maka izin akan keluar dalam waktu yang sangat lama.

Pada catatan refleksi UKM 2011, Forda Sumut mengatakan kasus transparasi izin ini lebih dari 100 hingga 150 kasus. Tetapi, ada kemungkinan lebih banyak lagi kasus yang terjadi, terutama pengusaha UKM yang tidak melapor. “Seratusan kasus tersebut yang kita ketahui, karena melapor sama kita, tetapi yang tidak kita ketahui dan melapor sama kita, jadi bisa dipastikan kasus ini lebih banyak terjadi,” ungkap Wakil Ketua Forda Sumut, Li Ho Pheng.

Peraturan Daerah (Perda) N0.10 Tahun 2002, tarif untuk pengurusan surat izin pada kelompok usaha 5-50 juta hanya Rp75 ribu. “Ini peraturan di Medan, tetapi pada kenyataanya, mengurus izin di Medan bisa mencapai Rp700 hingga Rp1,5 juta,” tambah Ho Pheng.

Masalah lain yang paling ironis yang sering dihadapi oleh pengusaha UKM ini adalah pungli, baik dari sipil maupun aparat.

Biasanya, mereka yang seharusnya melayani dan melindungi malah menjadi santapan lezat, dengan perkataan opsi tidak memiliki izin, mereka melakukan pungli (pungutan liar). Padahal, yang diganggu adalah pengusaha kecil. (ram)

Kasus Salah Diagnosa Ditangani Polisi

KASUS salah diagnosa yang dilakukan oknum dokter spesialis penyakit dalam RSUD dr Pirngadi Medan terhadap pasien Suryawati (38), warga Amaliun Gang Arjuna Medan, kini ditangani Polresta Medan. Empat personel Polresta Medan langsung melakukan penyelidikan dengan membawa barang bukti berupa hasil rontgen dari rumah sakit milik Pemko Medan tersebut serta beberapa bukti lainnya.

“Petugas kepolisian dari Polresta menjumpai saya terkait kasus dalah diagnosa ini. Mereka juga sudah mengambil buktibuktinya.

Mereka bilang akan diselidiki, apakah ada unsur tindak pidananya.

Saya juga akan melaporkan kasus ini kepada IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Kota Medan. Selain itu, pengaduan saya kepada anggota DPD RI Rahmat Shah juga sudah ditanggapi beliau,” kata Ahmad Yani, suami korban, Selasa (27/12).

Ditambahkannya, sebelumnya sudah melakukan pertemuan dengan Dirut RSUD dr Pirngadi Medan Dewi F Syahnan. Namunpertemuan itu tidak menemukan titik penyelesaian.

Bahkan, pihak rumah sakit seakan menutupi saat ditanyakan dokter yang menangani istrinya.

“Tidak ada itikad baik, malah Dirutnya terkesan cuek. Saat saya tanyakan siapa dokter yang menangani istri saya waktu itu, mereka nggak mau ngasi tahu. Untuk bertemu dengan dokternya saja saya nggak diizinkan. Nggak ada penyelesaian dan upaya dari mereka juga nggak ada. Saya hanya meminta pertanggungjawaban menyeluruh dari pihak rumah sakit, karena saya merasa sangat dirugikan dari sisi waktu, uang dan penyakit istri saya juga bertambah parah,” tegasnya.

Sementara itu, HumasRSUDdrPirngadiMedan, EdisonPerangin-angin mengatakan hasil audit medis dari Komite Medik RSUD dr Pirngadi Medan akan keluar hari ini, Rabu (28/12). “Saya nggak tahu apa isinya, yang pasti audit medis ini dilakukan untuk mengetahui sejauhmana prosedur pemeriksaan, dan penegakan diagnosa terhadap pasien oleh Komite Medik yang sifatnya independen.

Hasilnya akan diserahkan kepada bu Direktur,” ungkapnya.

Sementara Sekretaris Komisi B DPRD Medan KhairuddinSalimmengatakan, permasalahan ini harus ditangani dengan serius. Ditegaskannya, ini tidak boleh jalan di tempat karena masyarakat terus-terusan dijadikan bahan percobaan.

“Kita mintakan kepada Dirut RSU Pirngadi menangani ini dengan serius.

Kita tidak ingin masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan justru harus dijadikan bahan percobaan,” ungkapnya.

(mag-11/jon)

Geluti Ilmu Eksakta Ingin Jadi Duta Asean

Abdul Aziz, Siswa Berprestasi di SMKN 3 Medan

Tertantang untuk terus menghasilkan karya di bidang sains terapan yang dimanfaatkan untuk orang banyak, membuat Abdul Aziz, siswa kelas III jurusan Kimia Analis SMKN 3 Medan ini, mencintai pelajaran Eksakta khusunya Kimia.

KESERIUSAN pria kelahiran Jakarta, 23 September ini, dibuktikan lewat beragam prestasi yang sangat membanggakan tak hanya untuk sekolah namun keluarga dan dirinya sendiri.

Pria yang akrab di sapa Aziz oleh teman sekolahnya ini, mampu meraih juara III Olimpiade Sains Terapan Nasional (OSTN) tingkat Provinsi untuk bidang lomba Biologi pada 2009 lalu.

Selain itu, Aziz juga meraih juara III dalam katagori lomba bidang IPA dan IPS yang dilaksanakan Primbana pada 2010 lalu.

Bahkan, diusianya yang sangat produktif, Aziz juga mampu menjadi yang terbaik tingkat Sumut di olimpiade yang dilaksanakan Ikatan Mahasiswa Kimia FMIPA USU pada 2010 lalu dan meraih juara III kompetisi sains terapan yang dilaksanakan oleh Universitas Indonesia pada tahun yang sama.

“Prestasi ini adalah sebuah pembuktian dari kecintaan saya terhadap mata pelajaran eksakta seperti kimia sejak SMP. Ada keinginan saya untuk menciptkan temuan-temuan baru khussusnya di bidang sains terapan yang hasilnya nanti bisa dimanfaatkan oleh orang banyak,” sebut Aziz saat ditemui di sekolahnya beberapa waktu lalu.

Tak hanya menguasai Kimia, buah hati alm Muhammad Asli Pohan dan Nurfadila ini, juga mampu membuktikan kemampuannya di bidang lain yakni meraih juara II karya ilmiah sekota Medan yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kota Medan 2010 lalu.

Berkat raihan sejumlah pretasinya pria yang memiliki hobi menyanyi ini, semakin dikenal di lingkungan sekolah dan keluarganya.

Pembawaannya yang sederhana dan mudah bergaul sesama teman-temannya, membuat keyakinan bagi Aziz untuk bisa menjadi duta Asean di lembaga terbesar dunia Perserikaratan Bangsa Bangsa.

“Inginnya sih bisa menjadi duta Asean dan PBB. Selain bisa bersosialisasi dengan seluruh perwakilan negara yang menjadi anggotanya, juga bisa menyuarakan keinginan rakyat Indonesia,” ungkap Aziz yakin.

Hanya saja, sebut Aziz, prestasi yang didapatnya saat ini belum cukup menjadikan dirinya sebagai duta Asean.

Terus belajar dan berkarya adalah harapan dan tujuan hidup yang tengah dijalaninya. Sementara itu, Kepala SMKN3 Medan H Usman Lubis, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap seluruh siswanya yang berprestasi.

Tidak hanya itu, untuk meningkatkan kualitas dan bakat siswa, Usman mengku, akan terus memberikan dukungan, salah satunya lewat sarana dan prasarana yang dibutuhkan.

“Kita terus membenahi sarana dan prasarana sekolah dalam mendukung potensi siswa lewat bakat dan kemampuan sesuai bidang ilmu yang dimiliki siswa,” ungkapnya.

(uma)

2 Terdakwa Korupsi Proyek Air Bersih Tobasa Diadili

MEDAN- Dua terdakwa kasus dugaan korupsi proyek pengadaan prasarana air bersih Dinas Tata Ruang dan Permukiman (Tarukim) Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) senilai Rp1,86 miliar tahun anggaran 2007 menjalani sidang perdana di Pengadilan Tipikor Medan, Selasa (27/12).

Hadir dalam sidang perdana itu, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Secsio Jimec Nainggolan, dan ketua Majelis Hakim Jhonny Sitohang SH. Dalam sidang tersebut, JPU menghadirkan dua terdakwa yakni Duma Rotua F Sinaga dan Wakil Direktur II CV Otama, Frida Tarigan sebagai Konsultan Pengawas.

Dalam dakwaan JPU, kedua terdakwa diadili dalam sidang perdana untuk perkara kasus korupsi proyek pengadaan prasarana air bersih Dinas Tata Ruang dan Permukiman (Tarukim) Toba Samosir (Tobasa) sebesar Rp1,86 miliar pada tahun anggaran 2007.

Secsio menyebut keduanya didakwa dalam berkas terpisah dan diduga melakukan korupsi dalam dana pengawasan pengelolaan air minum serta limbah tahun 2007, yang diperuntukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah, khususnya untuk masyarakat di Kecamatan Ajibata dan Kecamatan Lumban Julu.

Dia menunjukkan bukti, berdasarkan akte pemasukan persero serta perubahan anggaran dasar perseroan komaditer CV Otama.

Atas perbuatan kedua terdakwa negara mengalami kerugian sebesar Rp134.547.519, padahal sudah ada dana pembayaran pekerjaan pengawasan pengembangna kinerja pengelolaan air minum dan air limbah sebesar Rp148.002.000 dibayarkan untuk pekerjaan sesuai dengan perjanjian kontrak.

Kedua terdakwa (berkas terpisah) didakwa primair dan subsidair melanggar Pasal 2 ayat 1 dan Pasal 3 UU No 31/1999 sebagaimana diubah menjadi No 20/2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi. Usai dibacakan dakwaan itu, sidang ditunda dan dilanjutkan pekan depan. (rud)

Penertiban Ternak Babi Fokus di Medan Denai

PENERTIBAN ternak kaki empat di Kota Medan terus mendapat penolakan dari pemilik ternak. Seperti pada sidang ternak kaki empat yang digelar di Rumah Potong Hewan (RPH) Mabar yang berakhir ricuh, Jumat (23/12) lalu. Kericuhan terjadi karena pemilik ternak menolak membayar denda sebesar Rp30 ribu sesuai keputusan hakim.

Sejauhmana optimisme Pemko Medan dalam hal ini Distanla Kota Medan, untuk menuntaskan masalah ternak kaki empat tersebut? Berikut petikan wawancara wartawan Harian Sumut Pos Ari Sisworo dengan Kepala Dinas Pertanian dan Kelautan (Kadistanla) Kota Medan Ir Wahid, kemarin.

Bagaimana kelanjutan masalah peternak hewan kaki empat yang menolak membayar denda sesuai keputusan hakim?

Persoalan ini seluruhannya kita serahkan ke pengadilan. Setelah itu, baru nantinya diadakan pelelangan setelah ternak-ternak tersebut disita alias diambil alih oleh kejaksaan.

Bagaimana pula dengan penertiban ternak kaki empat yang belum terselesaikan hingga saat ini?

Dalam hal ini, sebenarnya yang menjadi leader atau tampuk kepemimpinan dalam penertiban adalah Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Medan. Namun, tetap berkoordinasi dengan semua pihak, termasuk aparat kepolisian dan pihak lainnya.

Di tahun ini tidak terselesaikan, apa Distanla optimis bisa menyelesaikan masalah ini?

Kita tetap optimis bisa menyelesaikan persoalan ini, kendati memiliki tingkat kerawanan yang tinggi terutama bentrok dan ricuh dengan masyarakat, terutama peternak.

Maka untuk 2012 mendatang, kita akan mempersiapkan segala sesuatunya dengan teliti dan seksama agar penertiban ternak kaki empat bias terselesaikan. Di 2012, kapan pastinya penertiban akan dilakukan lagi? Kita lakukan secara bertahap, dan daerah atau lokasi yang saat ini menjadi prioritas untuk dilakukan penertiban adalah di daerah Tangguk Bongkar, Medan Denai. Apa persiapan yang dilakukan untuk mengantisipasi bentrokan dengan peternak? Ya itu tadi. Kita akan melakukan koordinasi dengan semua pihak. Melakukan perencanaan yang matang, baru kemudian melakukan aksi di lapangan.

Daerah mana populasi ternak kaki empat yang belum teratasi?

Ada di Medan Labuhan, Medan Belawan. Namun, ini masih tidak terlalu mengkhawatirkan ketika dilakukan penertiban. Kita tetap memfokuskan di Medan Denai. Anggaran yang telah dikeluarkan? Untuk 2011 lalu sekira Rp300 juta, dan sisasnya telah dikembalikan. Untuk tahun ini, ada sekitar Rp340 juta untuk pengalihan ke bidang lain, dan Rp250 juta untuk penertiban.

(*)

Polresta Medan Kerahkan 411 Personel

Pengamanan Natal Oikumene di Stadion Teladan

MEDAN- Untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi umat Nasrani dalam melaksanakan perayaan Natal Oikumene di Stadion Teladan Medan, Polresta Medan menerjunkan 411 personel gabungan untuk pengamanan, Rabu (28/12). Kapolresta Medan Kombes Pol Tagam Sinaga menuturkan, dalam pengamanan perayaan Natal Oikumene 411 personel tersebut akan bergabung dengan personel Polda Sumut dan Polres lainnya juga ikut mengamankan acara yang diprediksi dihadiri 100 ribu jemaat dari berbagai daerah di Sumut itu.

Tagam menjelaskan, sistem pengamanan dilakukan dengan fokus pada bagian dalam dan luar Stadion Teladan saat acara berlangsung.

Personel tersebut nantinya disebar di areal Stadion Teladan Medan, se suai dengan satuan masing- masing.

“Ya anggota akan disebar di Stadion Teladan sesuai dengan satuannya,” kata Tagam didampingi Kapolsek Medan Kompol M Sandy Sinurat, Kasat Pam Obvit Kompol Calvin Simanjuntak dan Kasat Lantas Kompol I Made Ary Pradana di Polsekta Medan Kota, Selasa (27/ 18) siang.

Lanjut Tagam pengamanan dilakukan dengan cara bertahap, jika terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Tahapan tersebut merupakan protap di Kepolisian.

Yakni, preventif, penegakan hukum dan penindakan.

“Sistem pengamanannya dibuat 3 ring. Ada 3 pintu masuk ke dalam stadion yang dibuka. Satu pintu itu nanti dibagi dua,” jelasnya.

Sedangkan untuk mengantisipasi kemacetan, arus lalulintas sementara akan diahlikan ke jalan alternatif.

“Perubahan arus lalulintas melihat kondisi. Kalau padat, ditutup dan dialihkan ke jalan lain, atau juga dengan sistem buka tutup,” sebut Tagam.

Dia juga mengimbau jemaat dari luar Medan agar menggunakan bus. Sebab, lokasi di luar stadion yang sedikit, akan mengakibatkan penyempitan jalan jika banyaknya kenderaan yang parkir di badan jalan sekitar stadion.

Sementara Ketua Panitia Parlindungan Purba mengatakan, acara ini akan dihadiri Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Plt Gubsu H Gatot Pujonugroho ST, Wali Kota Medan Drs H Rahduman beserta Muspida Sumut, Muspida Medan dan undangan lainnya.

Parlindungan juga mengatakan, Natal Oikumene yang akan dihadiri lebih 100 umat Kristiani dari berbagai daerah di Sumut ini mengangkat tema, Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar (Yesaya 9:1a). Sedangkan sub tema: Meningkatkan peran sosial umat Kristiani bagi pembangunan kesejahteraan masyarakat di Sumut berdasarkan kasih.

‘’Natal oikumene ini untuk memuji Tuhan dan keselamatan manusia.

Kita juga wujudkan persaudaraan sejati dan kerukunan umat beragama di Sumut,’’ katanya.( gus)

Telkom Salurkan Rp3,3 Miliar untuk Mitra Binaan

MEDAN- Anggota DPD RI Parlindungan Purba dan Ketua Umum Karang Taruna Nasional Taufan EN Rotorasiko didampingi Deputi Kepala Telkom Sumatra Suherman mendistribusikan dana pinjaman lunak Rp3,3 Miliar kepada 101 UKM di Sumatra Utara.

Penyerahakan pijaman lunak melalui program kemitraan untuk TW 4/2011 di Sumut itu dilakukan bersamaan dengan kegiatan Karang Taruna Expo dan Bulan Bakti Karang Taruna, Kamis sore (22/12) di Instana Maimon, Medan.

Ketua Umum Karang Taruna Nasional, Taufan E.N. Rotorasiko menyampaikan apresiasi kepada Telkom yang terus peduli dan komitmen terhadap pengembangan UKM di tanah air. Atas apresiasi itu, Taufan menyebut Telkom sebagai “Sahabat Karang Taruna”. Hal yang sama disampaikan oleh Ketua Karang Taruna Sumatera Utara, Salahuddin Nasution.

Kegiatan Karang Taruna Expo dan Bulan Bakti Karang Taruna itu dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provsu Robetson yang mewakili Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho. Dikatakan Robetson, Karang Taruna sebagaiorganisasikepemudaanmerupakanpilar kekuatan masyarakat yang langsung dalam pembangunan di desa dan kelurahan. Karang KarunaExpo2011 dimeriahkansebanyak35stand yang terdiri dari 28 kabupaten/kota, 3 stand UPT Pelayanan Sosial, Karang Taruna Provinsi danDinasKesejahteraanSosialProvsu. “Karang Taruna ke epan harus berkualitas serta profesional dalam membina organisasi serta mempunyai semangat membangun, jeli mencari peluang-peluang kesempatan warga karang taruna, memupuk rasa kebersamaan, kekeluargaan di ntara sesama anggota karang taruna, agar organisasi ini menjadi milik semua komunitas pemuda dan mampu membangkitkan partisipasi kelompok masyarakat.

Keluarga besar karang taruna dimanapun berada agar terus mengikuti dinamika setiap perkembangan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat dengan jernih serta memakai akal sehat dan profesional dibidangnya,” ujarnya. (ila)

Masyarakat Harus Jaga Kerukunan Umat Beragama

Silaturahmi Kapolda Sumut dengan Pimpinan Gereja dan Punguan Marga-marga se-Kota Medan

Kapolda Sumut Irjen Pol Drs Wisjnu Amat Sastro SH beserta para pejabat utama Polda Sumut menggelar silaturahmi dengan pimpinan dan pengurus lembaga gereja serta Punguan marga-marga se-Kota Medan. Silaturahmi itu bertujuan untuk mensosialisasikan masyarakat agar tetap menjaga kerukunan beragama.

SILATURAHMI itu digelar, Sabtu (24/12) sekira pukul 10.00 WIB hingga pukul 14.30 WIB di Maimun Ballroom Lantai 10, Hotel Hermes Palace Medan Jalan Pemuda Medan. Kedatangan Kapoldasu itu langsung disambut meriah oleh seluruh undangan termasuk anggota DPD RI Parlindungan Purba.

Direktur Bimbingan Masyarakat (Dir Bimas) Poldasu Kombes Pol Drs Hery Subiansauri yang hadir mendampingi Kapoldasu mengatakan kegiatan tersebut merupakan persiapan perayaan Natal dan Tahun Baru 2012 yang akan digelar di Stadion Teladan, Rabu (28/12).

”Dengan kedatangan Kapoldasu dalam acara silaturahmi ini semakin membuat kerukunan umat beragama di Sumatera Utara kian terasa,” ucap perwira pangkat tiga melati ini yang menyokong kegiatan silaturahmi ini berjalan dengan baik.

Kapolda Sumut Irjen Pol Drs Wisjnu Amat Sastro SH mengakui kerukunan beragama di Sumut terbina dengan bagus.

“Marilah terus dijaga demi menciptakan keamanan dan ketertiban di masyarakat (kamtibmas),” ucapnya dalam sambutan di acara silaturahmi tersebut.

Wisjnu juga membahas kemajuan Sumut, khususnya Kota Medan.

“Terciptanya suasana Kamtibmas di masyarakat menjadi modal dasar kita, untuk membangun Sumut,” sebut jenderal bintang dua ini.

Dia juga mengingatkan, dalam mendukung suasana yang kondusif saat pelaksaanaan perayaan Natal nanti, dia berharap kepada seluruh gereja-gereja yang ada di Sumut agar berpartisipasi memberikan pelayanan keamanan dengan menyertakan security untuk membantu petugas kepolisian.

“Kita harapkan bantuan dari pengurus dan security dapat membantu petugas kepolisian saat memeriksa bawaan para jamaat, ajaknya. Wisjnu juga menghimbau agar para Jamaat tidak membawa tas-tas yang besar dan selalu meningkatkan kehati- hatian terhadap teror-teror bom,” ucapnya.

Lebih lanjut, dia menyatakan dalam pelaksanaan pengamanan gereja-gereja, dua jam sebelum kegiatan dimulai petugas sudah mensterilisasi gereja-gereja yang melaksanakan kegiatan Natal.

“Kita meminta partisipasi elemen lainnya untuk mengenakan seragam dinas saat mengamankan setiap gereja,” jelasnya.

Di akhir kata sambutannya, dalam kegiatan yang dihadiri Plt Gubernur Sumut yang diwakili Hasiholan Silaen, Anggota DPD RI asal Sumut Parlindungan Purba, Wakapoldasu Brigjen Pol Sahala Alagan dan sejumlah unsure pejabat utama Polda Sumut serta para tokoh agama Kristiani, Kapolda Sumut menyerukan kepada seluruh tamu undangan agar bersama menyukseskan perayaan Natal dan Tahun Baru serta pesta Danau Toba 2011. (mag-5)

Layanan Blackberry Unlimited Terhemat

AXIS Sambut Tahun Baru 2012

MEDAN-Mendapatkan respon sangat baik dari pelanggannya untuk penawaran Layanan Blackberry Terhemat, AXIS melanjutkan penawaran luar biasa ini untuk membantu pelanggan lebih berhemat dengan membayar hanya Rp100 ribu untuk tiga bulan layanan Blackberry dari AXIS.

Sambil merayakan Tahun Baru 2012 bersama teman dan keluarga, pelanggan baru layanan BlackBerry AXIS akan dapat menikmati manfaat layanan BlackBerry unlimited dari jaringan berkualitas AXIS dengan harga paling terjangkau. Penawaran luar biasa ini kini berlaku secara Nasional hingga 31 Januari 2012.

Chief Marketing Officer AXIS Daniel Horan mengatakan, AXIS memahami sekitar lima juta pengguna Blackberry di Indonesia membutuhkan layanan Blackberry yang berkualitas dan terjangkau. “Hal ini yang mendasari AXIS mengeluarkan penawaran Layanan Black- Berry Unlimited Terhemat Rp100 ribu untuk tiga bulan yang telah mendapat respon sangat baik dari masyarakat sejak pertama kali diluncurkan. Hari ini (26/ 12), kami mengumumkan penawaran yang luar biasa ini akan dilanjutkan untuk memenuhi permintaan di pasar. Pelanggan baru layanan Blackberry AXIS dapat merayakan Tahun Baru 2012 sambil menikmati manfaat menggunakan layanan BlackBerry unlimited tanpa perlu mengkhawatirkan biaya yang lebih besar,” tuturnya.

Kartu perdana AXIS khusus yang telah dilengkapi dengan paket layanan BlackBerry unlimited terhemat telah tersedia di seluruh AXIS Shop dan gerai-gerai penjualan BlackBerry. Dengan Rp100 ribu, pelanggan dapat menikmati layanan BlackBerry AXIS unlimited selama tiga bulan. Pada bulan selanjutnya, pelanggan dapat terus menikmati layanan BlackBerry terjangkau dari AXIS dengan tarif Rp79 ribu per bulan.

Berbagai keuntungan dapat dinikmati para pelanggan layanan BlackBerry AXIS. Diantaranya layanan Blackberry jelajah internasional ke berbagai negara di dunia seperti Malaysia, Singapura, Hong Kong, Arab Saudi, Amerika Serikat, Swiss dan lainnya. (saz)

Kadin Sumut Fokus MP3EI

MEDAN- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumatera Utara akan fokus pada proyek MP3EI (Masterplan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia). Mengingat MP3EI akan berjalan hingga 2025 mendatang.

“Untuk saat ini, kita akan fokus untuk menjalankan proyek MP3EI, karena proyek diluar pemerintahkan sangat sulit untuk disentuh, sedangkan untuk proyek MP3EI sudah ada pengaturannya, seperti dana dan lainnya, jadi kita hanya tinggal mikir proyek saja,” ujar Ketua Kadin Sumut, Irfan Mutyara.

Dengan menggikuti projek MP3EI, seperti Sei Mangke yang akan dijadikan industri kelapa sawit misalnya, Kadin tidak perlu berfikir untuk pendanaan, karena sudah diatur bahwa setiap bank BUMN, BPD, dan ADB akan ikut terlibat dalam pendanaan. Sehingga para pengusaha akan lebih mudah untuk mendapatkan dana proyeknya.

Salah satu akan diprioritaskan untuk proyek percepatan pembangunan ini adalah masalah infrastruktur.

Seperti keterbatasan gas, listrik, dan jalan yang tidak sesuai. “Percepatan pembangunan yang dibutuhkan oleh masyarakat adalah ketersediaan fasilitas, jadi prioritas kita menyediakan semua fasilitas itu, dengan dana yang sudah dianggarkan dan adanya peraturan akan mempermudah kita untuk bergerak,” tambahnya.

Proyek MP3EI yang akan berjalan hingga 2025 mendatang ini, merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kinerja Kadin, baik provinsi maupun daerah. (ram)