28 C
Medan
Tuesday, December 30, 2025
Home Blog Page 14195

Jelang Semesteran Kepala Sekolah Plesiran ke Bali

LANGKAT- Sebagian besar kepala sekolah (Kasek) disebut-sebut akan diboyong plesiran ke Pulau Bali saat menjelang semesteran. Tidak diketahui, asal aliran dana dipergunakan dan misi diemban para pimpinan pendidik di sekolah tersebut.
“Secara pastinya kita tidak tahu, belum ada koordinasi dengan pihak dinas tema apa yang diusung kalau benar membiarkan segenap Kasek ke Bali,” kata Kabag Humas Pemkab Langkat, H Syahrizal, saat dihubungi Minggu (4/12).
Syahrizal bahkan belum dapat memastikan, kepergian kasek yang kemungkinan diboyong atau dikomandoi kepala dinas (Kadis) Pendidikan dan Pengajaran (Dikjar)  plesiran ke Pulau Bali dapat dikenakan hukuman disiplin jika tidak melaporkan ke Pemkab Langkat. Padahal, sesuai Peraturan Pemerintah (PP) No53/2010 tentang kedisplinan, pegawai negeri sipil (PNS) yang berhalangan hadir harus ada atau menerima ijin dari pimpinan.

Berdasarkan informasi diterima, rombongan kasek yang diduga menyertakan keluarga dalam plesiran itu berada di Pulau Dewata selama empat hari. Padahal, situasi bersamaan anak-anak didik (siswa) akan menjalankan ujian semesteran yang nota bene perlu persiapan sekaligus butuh komando kepala sekolah secara internal.

“Katanya visi misi pimpinan di daerah ini mau memperbaiki mutu pendidikan, tetapi kenapa mesti di saat krusial seperti sekarang para Kasek tadi melancong ke Bali yang tak jelas misi yang diemban. Sedikit banyaknya, visi misi itu pepesan kosong belaka karena tak didukung kepala sekolah selaku komponen yang betul-betul miliki kompetensi memajukan pendidikan,” sesal Ruhyan yang mengaku warga Stabat ketika mengetahui persoalan dimaksud. (mag-4)

Cotto Menang TKO

NEW YORK- Miguel Angel Cotto keluar sebagai juara dunia tinju kelas menengah junior WBA super. Keberhasilan itu setelah mengalahkan Antonio Margarito dalam duel di Madison Square Garden, New York, Minggu (4/12) siang WIB.
Saat pertandingan berlangsung Cotto sudah telaht dominan sejak ronde-ronde awal. Beberapa kombinasi pukulan petinju asal Puerto Rico itu mendarat telak di kepala Margarito.

Memasuki ronde ketiga, mata kanan Margarito tampak terluka. Meski begitu, Margarito tak menyerah. Di ronde keenam dan ketujuh, luka di mata Margarito makin parah. Sementara itu, Cotto terus menghujami petinju Meksiko itu dengan pukulan-pukulan ke arah kepala.

Setelah berakhirnya ronde kesembilan, wasit Steve Smoger meminta rekomendasi tim dokter terkait kondisi mata Margarito. Dokter kemudian menganjurkan wasit menghentikan duel demi kebaikan mata Margarito dalam jangka panjang.

“Kondisi matanya sampai ke titik tidak ada pandangan. Saya pikir akan sangat berbahaya bagi dia (Margarito) untuk bertarung tanpa pandangan,” ujar dokter ring, Anthony Curreri, yang memeriksa mata Margarito seperti yang dilansir Huffington Post.

Margarito sempat terlihat kecewa dengan keputusan dihentikannya pertarungan. Namun, wasit tetap pada keputusan dokter. ESPN melansir, cedera di mata kanan Margarito merupakan imbas dari kekalahan saat melawan Manny Pacquiao pada November 2010.

Margarito sempat menjalani operasi katarak enam bulan lalu. Bahkan Komisi Tinju New York sempat tidak memberikan lisensi bertarung kepada Margarito untuk menghadapi Cotto.

“Saya tanya berapa poin yang saya dapat. Saya tahu mereka melindungi Cotto karena saya sedang membangun momentum. Saya masih bisa berdiri. Setelah ronde sembilan saya masih mampu bertarung. Cotto memukul seperti perempuan,” ujar Margarito seperti yang dilansir Boxing News 24.

Sementara itu, Cotto sendiri menegaskan dirinya pantas mengalahkan Margarito. “Dia (Margarito) tidak ada artinya bagi saya. Wajah saya tidak berubah dari sebelum pertarungan,” pungkas Cotto.(bbs/jpnn)

2 Pelaku Ditangkap, Akhirnya Dibebaskan

20 Paket Sabu-sabu tak Bertuan

SIANTAR- Setelah ditahan selama lima hari di sel Polres Pematangsiantar, dua orang yang diduga memiliki 20 paket sabu-sabut di lepas Polresta Pematangsiantar. Keduanya dilepaskan oleh polisi lantaran tak memiliki bukti kepemilikan barang haram tersebut, tapi satu orang yang ditangkap di tempat bersamaan berstatus anggota TNI-AD, sehingga polisi menyerahkannya ke Denpom.

Kedua orang yang ditangkap atas sangkaan kepemilikan sabu-sabu itu berinitial DD (30) warga Jalan Raider dan DL (33) warga Perumnas Tojai, Siantar Sitalasari. Berdasarkan informasi, keduanya, Sabtu (3/12) sekitar pukul 15.00 WIB.
Polres Pematangsiantar menangkap kedua orang tersebut, Selasa (29/11) malam di Jalan Raider, Kelurahan Bukit Sofa, Siantar Sitalasari. Ketika itu, polisi menemukan satu paket sabu-sabu  di atas meja dan 19 paket di belakang kios tukang pangkas dan ada tiga orang di tempat itu, DD, DL dan seorang oknum anggota TNI AD yang bertugas di Kesatuan Kala Cakti Kisaran, berinitial AH (27).

Karena polisi mendapati sejumlah barang bukti itu, ketiganya digelandang ke Mapolres Pematangsiantar. Tapi, khusus AH dipindahkan ke Denpom TNI AD. Di Mapolres, DD mengaku memiliki Sabu-sabu sebanyak satu paket, sedangkan 19  lagi tak diketahui DD miliki seorang pria yang sempat kabur dari Jalan Raider.

Walau sudah ada pengakuan dari kedua orang yang ditahan, dan AH juga diserahkan ke Denpom TNI untuk diproses lanjutan. DD dan DL ternyata sudah bebas, walaupun sudah mendekam di sel tahan Mapolres selama lima hari.
Kasat Narkoba Polres Pematangsiantar, AKP Sofian mengatakan keduanya tidak terbukti baik secara penyelidikan maupun hasil tes urine. (mag-5/smg)

Tersangka Kreditur BNI 46 Pemuda Protes

MEDAN-  Seorang pengusaha Kelapa Sawit, Boy Hermansyah warga Kota Medan keberatan atas penetapan dirinya sebagai tersangka dalam kasus korupsi pengucuran kredit sebesar Rp129 miliar bersama empat pejabat BNI 46 di Jalan Pemuda Medan. Penetapan status dari Kejaksaan Tinggi Sumatera (Kejatisu) tidak berdasar.

Demikian disampaikan kuasa hukum Boy Hermansyah, Ramli SH Sabtu (3/12). Menurut dia, penetapan status tersangka kasus korupsi oleh Kejatisu masih sangat kabur, karena tidak jelas di mananya Boy Hermansyah korupsi.
“Padahl si Boy ini hanya pemohon kredit.  Bila permohonannya dikabulkan, tentu karena bank merasa kliennya sudah memenuhi syarat dan ketentuan,” ucapnya.

Lebih lanjut, dia juga protes penyitaan aset pabrik kelapa sawit (PKS) di atas lahan seluas 9 hektar, selain 3.455 hektar di Aceh Tamiang milik Boy Hermansyah oleh Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu).  Dia menilai Kejatisu menyalahi prosedur hukum.

“PKS yang disita adalah jaminan pendamping  agunan kredit Rp129 miliar di Bank BNI 46 Jalan Pemuda Medan, mengapa disita,” keluhnya.

Ramli menilai ada kekeliruan persepsi hukum dilakukan penyidik, Boy Hermansyah adalah pemohon kredit.  “Apalagi bila diteliti harga agunan jauh melebihi nilai kredit,” katanya.

Dia menyebutkan, sebagai kreditur Boy Hermansyah tetap melakukan pembayaran wajib cicilan piutang setiap bulan dengan nilai Rp1,4 miliar. “Makanya kami protes, walaupun cicilannya hutangnya dibayar tetap dijadikan tersangka oleh penyidik, ada apa ini dan apa landasan hukumnya,” ucapnya.

Di bagian lain, bebernya  terkait  pengajuan kredit, Boy Hermansyah mengatas namakan PT Atakana, selaku pemegang kuasa khusus yang diberikan para pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham  luar biasa (RUPS-LB).
Untuk itu, dia berharapo pihak Kejaksaan dan kepolisian memberikan aspirasi hukum yang benar dan jelas, berdasarkan fakta dan bukti hukum tutupnya. (azw)

Tiongkok-Korsel Berbagi Gelar

MAKAU- Para pebulu tangkis Tiongkok dan  Korea Selatan (Korsel) berbagi gelar di Macau Grand Prix Gold 2011.  Kedua negara tersebut sama-sama mengoleksi dua gelar dalam kejuaraan yang berakhir di Cotai Arena, Makau, kemarin (4/12) tersebut.

Tiongkok merebut gelar di tunggal putri serta ganda putra. Gelar pertama diraih Wang Shixian yang menekuk kompatriotnya (rekan satu negara) Han Li dengan skor 21-14, 21-14. Pasangan unggulan ketiga Chai Biao/ Guo Zhendong melengkapi gelar Negeri Panda, julukan Tiongkok, usai mengalahkan andalan Korsel Ko Sung-hyun/ Yoo Yeon-seong dengan skor 21-19, 21-19.

Sementara, Korsel menyabet juara di ganda putri serta tunggal putra. Korsel mendapatkan gelar pertama dengan mudah. Itu dikarenakan final ganda putri memang mempertemukan sesama pebulu tangkis Negeri Ginseng, julukan Korsel.

Apalagi, Jung Kyung-eun/ Kim Ha-na tak perlu bersusah payah merebut gelar setelah sang lawan Eom Hye-won/ Jang Ye-na tak melanjutkan pertandingan saat kedudukan set pertama masih 8-4. Sedangkan gelar kedua disabet Lee Hyun Il setelah menekuk unggulan keempat asal Tiongkok Du Pengyu dengan skor 17-21 21-11 21-18.
Dari semua gelar tersebut, hasil yang diraih Hyun Il bisa dibilang yang paling istimewa. Dia seolah tak kehilangan kemampuan meski sempat absen bertanding selama 20 bulan. Berkat gelar itu, Hyun Il berhak nangkring di posisi ke-15 BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia).

“Tidak ada masalah meski saya absen selama hampir dua tahun. Tentu sangat menyenangkan bisa mendapatkan gelar pertama sepanjang tahun ini,” ujar Hyun Il setelah pertandingan seperti dilansir situs resmi kejuaraan.
Keberhasilan Tiongkok dan Korsel di  Makau Open tentu menjadi isyarat bagi PB PBSI untuk bersiap lebih baik di kejuaraan selanjutnya. Koordinator pelatih sektor ganda Christian Hadinata menyatakan bahwa anak asuhnya mesti bekerja ekstrakeras.
“Anak-anak harus tancap gas di kejuaraan-kejuaraan selanjutnya. Terutama untuk mengamankan peluang ke olimpiade,” tegas Christian. (ru/diq/jpnn)

Nulis Togel, Kakek 10 Cucu Dibekuk

TEBING TINGGI- Seorang kakek-kakek, Sabar Gultom (62) warga Dusun Ampera, Desa Gelam, Sei Sarimah, Kecamatan Bandar Khalifah, Serdang Bedagai diamankan polisi ke Mapolsek Bandar Khalifah, Minggu (4/12) sekira pukul 12.00 WIB karena kedapatan juru tulis (jurtul) judi togel.

Di Mapolsek Bandar Khalifah, Sabar Gultom mengaku dirinya menjadi jurtul togel karena desakan kebutuhan hidup, sementara masa cocok tanam dikampungnya masa paceklik. “Tak ada kerja di kampung, omset penjualan nulis togel 15 persen, semuanya  saya serahkan ke istri, jika lebihnya saya belikan rokok,” katanya.

Sabar menyebutkan pekerjaan yang dilakukannya memang melanggar hukum, tetapi dirinya terpaksa melakukan pekerjaan sambilan di saat musim paceklik  akibat tak ada kegiatan. “Saat aku menulis nomor-nomor pemesan, tiba-tiba petugas menggerebek rumah saya. Sebenarnya saya menyesal dengan kejadian ini, tapi  terpaksa dilakukan, karena istri butuh makan,” ungkap kakek belasan cucu ini.

Kapolsek Bandar Khalifah AKP Arifuddin membenarkan penangkapan satu orang jurtul togel, dari tangan tersangka  diamankan barang bukti uang pasangan judi togel sebesar Rp122.000, satu buku tafsir mimpi, satu buah buku notes bertuliskan angka tebakan. “Sementara, tersangka menjalani pemeriksaan,” sebutnya. (mag-3)

Humas Pakpak Bharat Diminta Lebih Aktif

PAKPAK BHARAT- Bagian Humas di Sekretariat Daerah Pemkab Pakpak Barat diminta pro aktif untuk mempromosi  daerah melalui media cetak maupun media online. Pasalnya, tanpa ada promosi yang baik bisa merugikan daerah itu sendiri.

Pernyataan itu disampaikan Anggiat Banuarea, Anggota Fraksi Sikadang Jandhi DPRD Pakpak Barat dihadapan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Pakpak Barat dan dihadapan Forum Pimpinan Daerah, Jumat (2/12) saat membacakan pendapat akhir fraksi atas RAPBD 2012, di ruang paripurna DPRD Pakpak Barat.

Menurut dia, sekarang ini perlu menjadi perhatian bersama, di mana keterbukaan publik menjadi hak masyarakat. Karena itu, bagian Humas harus lebih pro aktif dalam upaya mempromosikan daerahnya.

Untuk itu, paparnya kegiatan pelatihan terhadap jurnalis harus berdampak terhadap semakin meningkatnya kualitas pemberitaan. Selain itu, tak menjadikan pers kehilangan daya kritisnya terhadap berbagai kebijakan pembangunan.
Di sisi lain, fraksi tersebut menyoroti persoalan energi listrik dan hutan. Anggita menyebutkan, kegiatan pengadaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya. Tapi, dalam kaitannya Dinas Kehutanan, Pertambangan dan lingkungan Hidup harus  berkoordinasi dengan PT PLN agar kebijakan tersebut tidak tumpang tindih.

“Kami memandang perlu dilakukan pendekatan agar persoalan ini dapat diselesaikan melalui solusi yang tepat dan memenuhi harapan masyarakat,”ucap juru bicara fraksi ini.

Sedangkan terkait izin alih fungsi hutan yang diusulkan ke Kementrian Kehutanan RI,  yang saat ini belum diputuskan, fraksi itu meminta dinas kehutanan menyikapi hal tersebut secara cepat, mengingat ada program sejuta gambir, apalagi program itu sudah masuk dalam RTRW Pakpak Bharat. (mag-14)

Efisiensikan Energi, 5 Perusahaan di Sumut Dibantu Jerman

MEDAN- Guna mengefisiensikan energi, lima perusahaan di Sumut berpeluang mendapatkan bantuan secara gratis dari Jerman melalui Grup Banking KFW (Kredit fuer Wiederaufbau) dan Development Bank Germany (DEG). Bersamaan itu, ada 10 perusahaan lainnya yang berasal dari Jakarta dan Surabaya.

Demikian disampaikan Ketua Umum Forum Komunikasi Indonesia-Jerman (FKIJ) Dipl.-Inform. Binaman Kasan, akhir pekan kemarin.  Menurut dia, untuk program di Indonesia proyek ini dilaksanakan oleh TUV Nord Indonesia selaku anak perusahaan TUV Nord AG German, yang dipercaya memberikan training dan mengadakan proses penye-leksian terhadap perusahaan yang diikut sertakan ke dalam program bantuan hibah ini.

Dia menyebutkan, bantuan tersebut khusus untuk perusahaan di Sumut yang bergerak di lima bidang yakni industri besi dan baja, perkebunan/industri kelapa sawit, pembangkit tenaga listrik (Power Plant), tekstil dan semen.  Alasan ke lima bidang itu dipilih karena bidang tersebut terbanyak beraktifitas mencemari dan mengeluarkan emisi gas karbon.
Untuk memperjuangkan agar lima perusahaan di Sumut bisa mendapatkannya, Binaman menyampaikan baru-baru ini pihaknya mengadakan komunikasi kembali dengan Presdir TUV Nord Indonesia Robert Napitupulu dan Marketing Advisor Mrs  Eva Pitterling di Jakarta.

Lembaga itu merupakan satu badan Sertifikasi Internasional (a Member of TUV Nord Group German),  yang telah memiliki klien seperti Unilever, Carrefour, Danone, Diamond Cold Storage, dan sejumlah perusahan national/multinasional lainnya.  “Ternyata pendaftaran untuk pelatihan gratis itu awalnya berakhir pada November, kini sudah diperpanjang hingga 10 Desember 2011. Sehingga masih memberikan peluang besar bagi perusahaan yang ada di Sumut,” ucapnya.

Bagi perusahaan yang berminat, dia menyebutkan ada 5 perusahaan dari Sumut yang berpeluang diterima. Tapi, sistemnya perusahaan harus mendaftarkan dan mengirimkan berkas persyaratan ke TUV-Nord Indonesia email ellys@tuv-nord.com , binaman.kasan@yahoo.com atau kunjungi website tuv-nord.co.id.

Binaman menerangkan melalui bantuan hibah yang dikemas dalam bentuk pelatihan gratis dari Jerman, ada manfaat yang dapat perusahaan di Sumut yakni dalam hal efisiensi penggunaan energi , penghematan biaya pelatihan sumber daya manusia (SDM)  dan biaya memperoleh ISO 50001(Energy Management System). Selain itu, dapat memberi image positif kepada perusahaan terhadap perubahan iklim dan lingkungan hidup. “Dari sisi Business Development Strategy, pelaku usaha akan mudah bersaing di pasar internasional karena sudah memiliki Sertifikasi Standar Internasional,  Dia menyebutkan, pada 2011 ini Jerman lebih banyak menyediakan dana bantuan untuk Indonesiayang terkait dengan proyek isu pencemaran lingkungan, perubahan iklim, renewable energy (sektor energi terbarukan) dan infrastruktur serta kesehatan di STIKES Deli Husada, Deli Tua dan Medistra di Lubuk Pakam.

Lebih lanjut, dia merinci tentang bentuk infiesiensi yang paling nyata di negara ini adalah tingginya penggunaan bahan bakar minyak untuk pembangkit listrik. Padahal, dengan menggunakan bahan bakar gas, tenaga air -seperti PLTA Asahan/Inalum dari air terjun Sigura-gura- maupun dengan batubara bisa terjadi efisiensi yang sangat signifikan.  Hal penting yang perlu diingat kembali, saat terjadinya pemadaman listrik bergilir di Sumut.

“Syukurlah, dengan hadirnya pak Dahlan Iskan sebagai Dirut PLN saat itu dan sekarang menjabat Menteri BUMN, barulah terjadi perubahan yang sangat signifikan. Beliaulah yang perlu diberi apresiasi atas komitmen dan terobosan baru yang ditempuhnya untuk daerah ini. Sehingga, genset dan solar tidak menjadi rebutan di mana-mana lagi,” sebutnya.  (ril)

Khaidir Lengser

MEDAN-Setelah menelan kekalahan beruntun pada dua pertandingan terakhir yang dilakoni PSMS dalam lanjutan laga di Indonesia Premier League (IPL), PSMS memilih bermanuver ekstrim dengan akan mengganti pelatih kepala sebelumnya M Khaidir dengan pelatih asal Italia.

Hal tersebut patut menjadi tanda-tanya karena tim sudah mulai kompak di tangan M Khaidir. Dengan melakukan pergantian pelatih mau tak mau harus dilakukan pembentukan dari awal lagi. Kehadiran pelatih asing yang notabene belum pernah merasakan atmosfer sepakbola Indonesia patut dipertanyakan.

Namun, Chief Executive Officer (CEO) PSMS Freddy Hutabarat menanggapi berbeda. Ia mengatakan, pembentukan tim yang cukup singkat telah disepakati hanya berlaku sementara untuk dibenahi pada saat kompetisi berjalan.
“Dari awal pembentukan, kita semua berkomitmen manajemen ini hanya berlaku sementara. Karena hingga terbentuk, status manajemen belum jelas termasuk saya. Sementara berarti belum permanen. Dan sekarang ini baru kita bentuk manajemen yang permanen termasuk pelatih,” ungkapnya, Minggu (4/12).

Menurut Freddy, M Khaidir yang membentuk tim tidak akan dilengserkan. Dan akan berperan sebagai asisten pelatih bersama Edy Syahputra.

Namun Freddy mengaku belum berani menyebutkan nama pelatih tersebut, karena sudah menjadi kesepakatan dengan manajemen PSMS. “Nanti saja, tunggu sudah deal baru dipublikasikan. Itu yang dia minta, dan kami sudah menyetujuinya. Tidak etis kalau kami langgar,” jelasnya lagi.

Manajer PSMS HMT Aritonang menyatakan, M Khaidir adalah sosok yang mudah diajak bekerjasama. “Dia mudah bekerjasama. Saya sudah tanya dia, katanya tidak maslah dia harus bekerjasama dengan pelatih asing,” ungkapnya.
Sementara M Khaidir mengaku, sejak awal, dirinya memang diproyeksikan sebagai asisten. “Sejak awal, kami memang diproyeksikan jadi asisten pelatih. Enggak ada masalah kalau harus mendampingi pelatih asing. Besok pagi (Pagi ini, Red) latihan akan digelar di Stadion TD Pardede, dan mungkin pelatih akan hadir,” ungkapnya. (saz)

Tontowi/Liliyana Peroleh Rp1,8 M

MAKAU- Keberhasilan ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menjadi juara Makau Open 2011 menjadi kebanggan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Selain itu mereka juga berhak mendapatkan hadiah uang tunai US$200 ribu atau Rp1,8 miliar.

Tak cukup sampai di situ, mereka berdua juga berpeluang kembali menjadi juara di BWF World Superseries Finals, yang akan diselenggarakan di  Liu Zhou, China 14 hingga 18 Desember 2011.

Kemenangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir ini juga merupakan gelar kelima musim ini setelah meraih medali emas SEA Games XXVI bulan lalu.

Seperti diketahui, sebenarnya mereka berdua harus menghadapi wakil Taiwan, Chen Hung Ling/Cheng Wen Hsing di babak final, Minggu (4/12). Namun berdasarkan laporan situs resmi Badminton World Federation (BWF), pasangan Taiwan itu menarik diri karena pemain putranya mengalami cedera. Ini membuat Tontowi/Liliyana keluar sebagai juara tanpa harus bertanding.

Sebelumnya, Tontowi/Liliyana sebagai unggulan pertama sukses mengalahkan pasangan asal Thailand, Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam di babak semifinal.

Pasangan Merah Putih menghentikan perlawanan rival yang dihadapi di final SEA Games 2011 itu melalui laga straight game, 21-17 dan 21-11, hanya dalam tempo 29 menit.
Tontowi/Liliyana menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang meraih juara di Makau Open 2011 setelah 3 wakil lainnya di babak semifinal harus tersingkir.(net/jpnn)