26 C
Medan
Tuesday, December 30, 2025
Home Blog Page 14202

Ubah Persiapan Gara-gara Undian

ITALIA merupakan negara yang SOCCER LINE menempatkan jumlah pelatih terbanyak di putaran final Euro 2012. Selain Cesare Prandelli yang menangani Italia, juga Fabio Capello yang membesut Inggris dan Giovanni Trapattoni sebagai juru strategi Republik Irlandia. Nah, dua di antaranya akan saling bentrok di fase grup. Yakni, Prandelli versus Trapattoni. Kedua pelatih mengaku tidak senang harus berhadapan, sekalipun pernah beruji coba di Liege, Belgia, Juni lalu. Laga itu dimenangi Italia dengan skor 2-0. Untuk diketahui, Italia akan menghadapi Irlandia di laga pemungkas grup C pada 18 Juni 2012 di Poznan. “Saya lebih senang tidak bertemu dengannya (Trapattoni, Red).

Alasannya jelas, kami sama-sama tahu kekuatan masing-masing,” kata Prandelli kepada Football Italia. Prandelli juga mengatakan apabila Trapattoni bersikap sama dengannya. Bahkan, gara-gara satu grup dengan Italia, Trapattoni menganti persiapan terakhir Irlandia menuju Euro 2012. “Trapattoni mengatakan kepada saya bahwa dia berencana membawa skuad Irlandia menggelar kamp di Italia beberapa hari sebelum turnamen. Namun, kini, dia harus mencari kamp di negara lain,” tuturnya.

Trapattoni membenarkan pernyataan Prandelli. Sebagai catatan, pelatih berjuluk Mr Trap itu pernah menangani Azzurri di Euro 2004 dengan hasil kandas di fase grup. “Saya bukannya takut mereka mengintip persiapan kami, melainkan karena Italia adalah tim dengan mental tangguh,” ujar pelatih tertua Euro 2012 itu (72 tahun) setengah bercanda kepada Sky Sports. Sebaliknya, Presiden FIGC (Federasi Sepak Bola Italia) Giancarlo Abete justru senang Azzurri bakal menghadapi Irlandia-nya Trapattoni.

“Senang bisa bertemu teman lama seperti Giovanni Trapattoni. Kami juga senang bertemu Spanyol di fase grup yang berarti kami tidak akan bertemu lagi kecuali kedua tim sama-sama ke final,” kata Abete di situs resmi organisasi. Di sisi lain, Prandelli atau Trappattoni juga memungkinkan bersua Capello di perempat final. Itu mengingat dua tim teratas grup C dan grup D akan disilang di fase knockout tersebut. (dns/bas/jpnn)

Pernikahan Ksatria dengan Pedang Pora

Pernikahan Letda CKU Rio Orlando Tarigan SE dengan Alrendia Syafrizka SPsi

Letda CKU Rio Orlanda Tarigan SE, mengahiri masa lajang. Anak kedua dari empat saudara pasangan Drs H Randiman Tarigan SH MAP dan Hj Suriaty Ginting ini mempersunting gadis cantik bernama Alrendia Syafrizka SPsi, anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Syafrizal SH dan Eka Vediacah MSi itu.

RESEPSI pernikahan dilangsungkan di Balai Prajurit Kodam I/BB, Jalan Gatot Subroto Medan, Sabtu (3/12). Resepsi dihadiri Plt Gubsu H Gatot Pujo Nugroho ST, Ketua DPRD Sumut Saleh Bangun, Wali Kota Medan Drs Rahudman Harahap MM, Wakil Wali Kota Medan Dzulmi Eldin MSi, Kakudam I/BB Kolonel CKU Firdaus Badaruddin, Waka Kudam I/BB Letkol CKU Ramli, Wakil Wali Kota Binjai serta para tamu undangan lainnya.

Resepsi pernikahan pasangan Rio Orlanda yang lahir di Medan 25 April 1988 dan Alrendia yang lahir di Padang 20 Maret 1989, diiringi dengan acara tradisi korps, Pedang Pora. Letda Inf Agung Sedayu yang langsung memimpin acara Korps Pedang Pora memerintahkan pasukannya untuk melakukan tata cara tradisi korps Pedang Pora Nah, setelah melaksanakan acara Korps Pedang Pora, dilanjutkan dengan acara pemasangan cincin terhadap kedua mempelai yang dilakukan Kakudam I/BB Kolonel CKU Firdaus Badaruddin serta penyerahan seperangkat pakaian Persit kepada mempelai wanita yang diserahkan langsung Ibu Kakudam I/ BB. Plt Gubsu, H Gatot Pujo Nugroho ST yang mewakili pihak keluarga mempelai dalam sambutannya mengatakan kiranya kedua mempelai yang telah disandingkan diatas pelaminan dapat menjaga keutuhan rumah tangganya serta menjadi keluarga sakinah,mawaddah dan waromah.

“Tentunya menjadi keluarga yang sakinah,mawaddah dan waromah harus dibarengi dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT,” bilang Gatot. Untuk itu, Gatot mengucapkan terima kasih kepada para tamu undangan yang telah meringankan langkah untuk hadir dan memberikan doa kepada kedua mempelai dalam acara resepsi pernikahan ini.

Hal senada juga diungkapkan, ketua DPRD Sumut H Saleh Bangun dalam kata sambutan mewakili para tamu undangan, bahwa kelak kedua mempelai yang telah melangsungkan pernikahan, dapat menjaga keutuhan rumah tangganya dan cepat dikaruni anak oleh Allah SWT. “ Terpenting dalam kehidupan berumah tangga,harus saling terbuka dan jangan tertutp kepada istri,begitu juga suami selalu terbuka kepada istri,” bilang Selah Bangun.(omi)

 

Kincir di Bola Mataku

Jika ada yang sangat kuinginkan saat ini, itu adalah menikah denganmu. Ini sudah kesekian kalinya, aku pulang dengan jarum kekesalan menancap di hatiku. Sikapmu belum juga berubah ternyata, tetap tak tergoyahkan. Padahal aku selalu ingin membuat setiap pertemuan kita menjadi menyenangkan. Karena itulah aku selalu menaruh pembicaraan perihal itu di ujung perjumpaan kita. 

Cerpen: Kuro Diato 

Aku tahu, kita telah cukup berkorban untuk pertemuan ini. Aku sepenuhnya sadar bahwa kau mungkin saja telah menyelipkan pertemuan ini di antara kesibukanmu atau bahkan telahmembatalkansekianjanjimuuntukku. Kesibukanmu sebagai redaktur memang tak memberiku pilihan kecuali sebuah pertemuan singkat yang terencana dengan sangat rapi.

Pertemuan kita bagai terkungkung oleh sebuah kurung kurawal, tak boleh lebih atau kurang. Intensitas pertemuan yang kurang, kesibukan masingmasing yang begitu padat, hingga keadaan lingkungan memang kerap kurasakan akan membuat hubungan kita tidak sehat. Dan kenyataannya, hubungan kita memang tidak sehat dalam arti yang sebenarnya. Harapan agar kau melunak jika bertemu di kafe kenangan juga pupus sudah.
Tadinya aku berharap kalau setiap sudut kafe itu akan memaksamu membongkar arsip-arsip kenangan kita, lalukenangan-kenanganmanisitu akan menyergapmu dan menyeretmu dalam aroma melankolis dan romantis yang pernah kita miliki dulu. Atau paling tidak kau akan terharu sedikit saja dengan setiap pengorbanan yang aku lakukan.

Namun kenyataannya, saat berbicara pun kau tak menatap mataku. Entah tak sanggup atau memang perhatianmu lebih tercurahkan pada ponsel yang sejak tadi kau mainkan. Selaluadabunyidari sana dan kau akan segera meresponnya, entah menjawab panggilan atau mengetik sesuatu.

Malam memang semakin larut. Aku tak heran jika para pelayan mulai mengangkat kursi-kursi bundar dan menaruhnya di atas bangku. Di sisi satunya, di satu-satunya bagian ruangan yang mendapat pencahayaan paling jelas karena terbantu cahaya lampu jalanan, seorang pelayan bahkan telahmenutuptirai. Kinimembuatkafe itu semakin tenggelam dalam cahaya remang-remang yang mengantukkan.
Aku merasa suasana dalam kafe ini lebih suram daripada di luar. Seorang pelayan mendekatiku. Tanpa mengucapkan permisi atau ucapan lain yang menunjukkan permintaan izin, dia mengangkat kursi di sebelahku. Akubenar-benartahuapamaksudnya. Entah apa dia dan para pelayan yang lain merasa bahwa itu adalah cara yang paling halus untuk mengusir seorang pengunjung yang tak tahu diri dan minum sampai dini hari. Tapi meskipun aku merasa tak nyaman, ternyata aku sangat tak peduli.

Menjadi pelukis itu menjemukan. Ide-ide yang bertumpuk dan bercampur aduk dan mulanya aku rasa akan membuatku menjadi pelukis produktif dan hebat karena banyaknya ide-de yang aku punya tersebut ternyata hanya khayalan dari seorang pelukis pemula.

Ide-ide itu, berapapun banyaknya, saat aku melukis hanya akan menjelma menjadi satu lukisan saja. Seolah setiap lukisan adalah pemeras ide, penyedot imajinasi yang bekerja seperti pompa air. Saat air telah tuntas dihisap keluar, yang tersisa hanya lumpur. Dan akulah lumpur itu, otakku lumpur, mimpi-mimpiku juga lumpur. Di pojok ruangan, di tempat paling gelap di kafe, seseorang minum dengan terantuk-antuk. Kelihatannya dia mabuk berat.
Aku mendekatinya. Siapa kiranya orang yang senasib denganku malam ini? Jika aku sekarang sedang ditinggalkan ide, siapa yang telah meninggalkannya? Dan itulah dirimu. Kau menyapaku bahkan sebelum aku duduk. Ternyata kau belum benar-benar mabuk.

Sebotol minuman yang masih setengah dan segelaspenuhyanghanyakau main-mainkan saja, kau putar-putar untuk menghabiskan waktu katamu. Kau sebenarnya tak suka minum, kau hanya ingin mencari sesuatu dengan minuman-minuman ini. Ide. Tak aku kira kau juga mengatakannya. Begitu pentingkah ide hingga tampaknya semua orang mencarinya? Ini sudah lebih dari satu dekade masa reformasi, dan kata reformasi di mana-mana hampir selalu diikuti dengan kata globalisasi. Globalisasi, kalau begitu apa belum saatnya ada orang yang berjualan ide?

Di pasarpasar mungkin, bercampur dengan penjual yang meneriakkan harga yang melambung, atau di pinggir-pinggir jalan, agar bisa dijual oleh pedagang kaki lima dengan harga miring. Semua orang tentu akan bahagia jika ide bisa dijual murah, tak akan ada l a g i plagiasi, k a t a m u . Dan berkata plagiasi tiba-tiba kau bersemangat lagi. Dengan seringai menakutkan yang semakin terlihat mengerikan di remang-remangnya ruangan, kau menyindir para plagiator yang pernah menjiplak tulisanmu. Aku tersenyum tak peduli. Para pelayan sudah berjejer dengan tangan bersedekap di depan salah satu meja.
Agaknya kita sudah keterlaluan menggoda mereka, aku membisikimu.

Namun kau malah tertawa keras. Biar saja. Tapi meski berkata begitu, kau bangkit juga. Meninggalkan beberapa lembar uang yang menurutku terlalu banyak. Kau membayar minumanku juga rupanya. Dengan cara pulang kita waktu itu, tak ada yang akan menyangka bahwa kita baru berjumpa. Kita saling berpelukan, menyangga satu sama lain di sepanjang jalan. Apalagi saat di tengah hari, aku mendapati tubuhku yang mungil dan putih terdekap erat oleh tubuhmu yang gagah di ranjangku. Saat itu, aku bahkan belum tahu namamu. Menurutmu apa pernikahan itu? “Sesuatu yang mengekang hubungan.” Takkah kau percaya kesakralan pernikahan? “Percaya. Tapi bukan untuk kita.” Kita sudah tidak jalan di tempat lagi. Meskipun kurang produktif, namun lukisan-lukisanku punya nama sekarang. Danapalahartiproduktifbagi seorang pelukis, bila satu lukisannya bisa terjual hingga ratusan juta. Haha. “Kau sombong.” Bukan.

Aku menertawakan diriku sendiri. Dan kau malah telah berlari dan rasanya ingin meninggalkanku sepertinya. Terus menerus mencantumkan namamu di beberapa koran Minggu, akhirnya mengantarkanmu menjadi redaktur salah satu korannya. Penulis memang kadang diukur dari keproduktivitasannya dalam menghasilkan karya. Kau sudah membuktikannya, dan yang paling aku takutkan sebentar lagi kau mungkin harus t e r – bang. Semakin meninggalkanku. Apalah arti ditinggalkan jika hanya sebatas jarak dan waktu. Namun perlahan kau seperti lupa bahwa hati kita sedang terikat cinta. Entah itu karena pengaruh jarak dan waktu tersebut atau lebih karena pengaruh mereka.
Orang-orang seperti mereka memang tidak pernah mengerti kita. Berbicara tentang kita baik di tempat yang tertutup atau terbuka.

Menghakimi cinta kita yang salah di mata mereka. Seolah cinta adalah sebuah label yang dapat disematkan kepada sepasang kekasih oleh orangorang yang melihat mereka dan menilaiapakahhubunganitubenarmenurut sudut pandang manusia saja dan sama sekali tak menggunakan hati untuk menimbang. Aku ingat pernah mendapatimu sedang berpesta di kafe kenangan kita, bersama teman-temanmu.
Aku hanya berani melihatmu saja dari seberang jalan yang remang.

Namun hatiku terbakar kala itu, yang meski kau berulang kali memintaku untuk ingat bahwa dalam hubungan kita tidak dibutuhkan rasa cemburu. Namun melihat wanita itu di pangkuanmu, hati kekasih mana yang tak hancur. Apa karena temantemanmu melihat kalian sebagai pasangan yang ideal, maka dengan mudah kau melupakan aku? Aku menyodorkan sebuah brosur wisata kepadamu, pada pertemuan kesekian kali kita di kafe itu. Kau tak mengerti dan hanya mengangkat bahu. “Aku ingin ke Belanda.” Sudah aku kira kau bisa menduganya.

Lagi-lagi kau mengalihkan pembicaraan. Berbicara tentang pajak yang mencekik sementara royalti yang tak kunjung naik. Kemudian berlanjut pada pembicaraan mengenai kongres cerpen itu lagi.
Tapi kau pasti tahu aku tak peduli dengan semua itu. Aku sudah sangat mencintaimu dan itu tidak bisa berubah lagi. Dan kalau harus berubah, aku tidak bisa membayangkan sesuatu yang lain kecuali kematian. Itu pun aku masih ragu. Kenapa harus Belanda katamu. Ini memang pilihan yang sulit.

Dengan keadaan kita sekarang, aku merasa tak punya pilihan lagi selain ke sana.
Keluargaku sudah tak peduli lagi denganku dan begitu pula sebaliknya.

Mereka telah menganggapku sampah dan sekarang telah mencoret namaku dalam garis keturunan bangsawan yang dulunya mereka banggabanggakan. Tapi kau. Terlalu banyak orang yang peduli denganmu dan aku tidak suka itu.
Cukuplah aku saja yang tahu apa makanan kesukaanmu, bagaimana sifatmu, dan apa kebiasaanmu. Kita tak butuh orang lain karena diri kita sendiri lebih dari cukup untuk menghadapi dunia. Aku masihbisamelukisdiBelanda, kaupun dapat menulis di sana.

Dan yang terpenting, kita dapat menikah di sana.
“Kita tidak bisa menikah.” Di sini memang iya. Tapi di Belanda itu sama sekali tidak berlaku. Di sana negara bebas, kita dapat melakukan apa pun di sana. Dan tak ada boleh menganggu kita.
Persetan dengan keluargamu dan teman-temanmu, toh kita lah yang menjalani kehidupan. Aku ingin suasana senja yang lain dengan kau dan kincir angin ada di cakrawala hingga aku bisa merekamnya dalam kanvas kesayanganku. “Aku sudah berubah.” Kau salah. Tidak ada yang berubah dari kita. Kau masih gagah dan tinggi persis seperti yang direkam mataku saat pertama kali kita bertemu, meskipun sekarang kau telah jarang mabuk-mabukkan. Aku benci perubahan, dalam bentuk apapun.

Perubahan senantiasa membuat sesuatu yang sudah ada menjadi hal-hal yang baru dan tak pernah aku sukai.
Dengan dalih perubahan itulah, pamanku pernah mengunciku di kamar dan menindihku semalaman. Bukankah sudah kuceritakan?

Rasa sakitnya masih ada sampai sekarang. Dan atas dasar perubahan juga sekarang dengan entengnya kau memberikukuliahmengenaipelurusanjalanyang harus kita lakukan. Bahwa jalan kita salah, semua orang tahu itu. Namun bukankah berkali-kali aku beritahukan kepadamu bahwa dunia kita bukanlah dunia yang dibentuk oleh orang lain untuk kita masuki dan lalui sesuai peraturan. Karena itu, aku sama sekali tak bisa percaya bahwa saat ini kau memberiku dalil-dalil agama dan sosial yang bertentangan dengan hubungan kita.

“Lagipula, aku mencintai wanita lain.” Itulah kebiasaan di negeri ini.

Orang-orang sangat suka memperumit masalah yang harusnya sangat sederhana dan mudah diselesaikan sekejab mata. Mengapa demi mengatakan lima kata itu kau harus menjelaskan semua kesalahan dunia dan menempatkan semuanya padaku? Mengapa kau tak membuatnya lebih sederhana? Namun aku tak bisa terlalu menyalahkanmu. Aku tahu siapa wanita itu jauh sebelum kau menyodorkan fotonya di hadapankusekarang. Diamemangterlihat cantik dan sempurna. Namun aku tak menduga kau telah berubah sedemikian jauh. Bayangan saat pertama kali kita bercinta menguap begitu saja.

Apa kau tahu saat aku bercinta denganmu lah saat dimana rasa sakit yang disebabkan oleh pamanku hilang sama sekali? Kau boleh berubah, namun tetap harus ada yang tak terjamah. Aku tetap mencintaimu dan ingin menikah denganmu di Belanda. Tidakkah kau lihat ada kincir angin berputar yang terpantul di bola mataku? “Aku menunggumu di Belanda.” Pesan itu aku kirimkan beberapa saat sebelum aku menaiki pesawat. Sebentar lagi aku harus mematikan ponselku. Namun meski hanya sebuah pesan yang sangat singkat, aku ragu kau akan diam saja dan tidak menyusulku. Apalagi sekarang, aku membawa jantung wanitamu turut bersamaku.

Kuro Diato: Lahir di Lamongan, 30 Maret 1990.
Penikmat anime dan anggota situs kepenulisan Kemudian.com.
Karyanya telah dimuat di sejumlah media lokal dan majalah. Salah satu cerpennya masuk dalam kumcer 4 Tahun Kemudian (IBC, 2011)

Yang Dipercaya yang Dikambinghitamkan

Ramadhan Batubara

Dan, Abraham Samad terpilih menjadi ketua Komisi Pemberantas Korupsi (KPK). Ada kepercayaan. Ada haru. Ada bangga. Tentu, ada harapan. Setidaknya sosok ini diharapkan mampu mengerjakan pekerjaan yang tertunda pun pekerjaan lain yang masih dalam incaran. 

Secara pribadi saya memberikan apresiasi positif pada lelaki berjambang ini. Namun,saya bertanya dalam hati: benarkah si Samad ini diberikan kepercayaan atau akan menjadi kambing hitam semata. Terus terang, di negeri ini soal kepercayaan itu sudah melebar maknanya. Setuju atau tidak, perhatikanlah para pemimpin baru di lembaga, daerah, organisasi, perusahaan, dan komunitas- komunitas, adakah mereka menjadi pahlawan seperti yang dimimpikan? Kita tidak perlu berbicara soal presiden atau gubernur,walikota atau bupati, kita bicara lingkup yang lebih kecil saja.

Begini, ambil contoh di sebuah perusahaan. Berhubung saya hidup di lingkungan koran, kita ambil saja contohnya sebuah surat kabar. Ceritanya, sebuat saja si Polan yang dipromosikan menjadi redaktur ekonomi; yang sebelumnya posisi itu belum ada di tempat dia bekerja karena redaktur sebelumnya dipecat. Mungkin, bagi beberapa orang, menjadi redaktur adalah posisi keren. Maka, banggalah si Polan ini. Dia kabarkan pada saudarasaudaranya kalau dia telah diangkat sebagai redaktur. Dia pun tambah semangat ke kantor.

Masalahnya, adakah dia dipercaya menjadi redaktur itu karena memang dia punya kemampuan? Tentu, jawaban bijak sang redaktur pelaksanahinggapemimpinredaksi adalah demikian. Namun, bagaimana jika koran itu memiliki ‘kekurangtajaman’ di berita ekonomi.

Dan, masalah desk ekonomi ini terus menjadi senjata pemilik koran untuk ‘menyerang’ pemimpin redaksi dan redaktur pelaksana. Nah, ketika si Polan mulai bekerja, kalau memang redaktur pelaksana dan pemimpin redaksi adalah yang memandang kemajuan koran, maka mereka akan memberi pengarahan pada si Polan untuk tambah kreatif. Ketika si Polan salah, maka yang muncul adalah motivasi maju dan bukan pembiaran. Tapi bagaimana jika sebaliknya, maksudnya para pemimpin itu hanya sekadar ingin cuci tangan. Maka, si Polan akan mendapat kebingungan yang sangat besar.

Dia bisa mati gaya karena tidak diberi pengarahan tentang kerjanya. Dia berjalan sendiri, seakan diberi kebebasan padahal tidakjuga. Sangpemimpinpuncenderung tak peduli, pasalnya mereka telah berlindung dibalik nama si Polan.

Jika jelek, makamerekaakan mengatakan pada sang pemilik kalau redakturnya tak becus. Jika bagus, mereka akan membusungkan dada. Intinya, mereka aman karena telah mengisi kekosongan desk ekonomi, masalah bagus atau tidaknya, kan itu urusan si Polan. Memang, soal bawahan itu urusan pemimpin. Tapi, si redakturpelaksanadanpemimpinredaksi bisa mengelak dengan mengatakan: mereka juga bawahan karena atasan mereka adalah sang pemilik. Mental pemimpin seperti ini dipercaya atau tidak pasti ada di dunia ini. Maka, yang dipercayanya menempati sebuah posisi pun sejatinya adalah kambing hitam. Ada juga pemimpin yang tidak ingin usahanya maju. Hm, bagaimana ini? Nah, kalau soal ini jelas mengarah ke ‘politik kantor’.

Ambil contoh, bisnis koran lagi. Anggaplah si Polan menjadi pimpinan di sebuah koran yang memiliki cabang di berbagai daerah. Dia memegang Medan, misalnya. Ternyata seiring waktu, si Polan cukup mencintai Medan dan tak mau dipindahkan ke daerah lain. Dia sudah merasa pas dengan Medan. Tak pelak, dia pun membuat koran yang dipimpinnya ini tidak maju-maju. Menurut si Polan, dalam rapat pimpinan di pusat, Medan masalahnya kompleks. Dia pun bercerita tentang sulitnya para anggota diatur. Rapat pimpinan di pusat menerima laporan itu dengan jujur. Kenapa? Karena sejatinya si Polan orang kepercayaan dan bukan kambing hitam dari para pimpinan pusat. Maka, tetap dipertahankanlah si Polan di Medan. Pasalnya, rapat pimpinan menganggap hanya si Polanlah sosok yang tepat untuk Medan. Padahal, semua itu adalah olahan si Polan. Dia memilih bawahannya, yang mengepalai divisi, adalah orang-orang yang dia kambing hitamkan. Jika ada orang yang dia pilih itu ternyata cukup menjanjikan, misalnya mampu membuat kerja kondusif dan oplah meningkat, kan tinggal dibuang. Lalu, cari lagi orang yang bisa dikambinghitamkan. Hehehehehe.

Jika begitu, bukankah yang diangkat si Polan menjadi pemimpin devisi atau apapun istilahnya, adalah korban? Begitulah, hal semacam inilah yang saya takuti dari terpilihnya Abraham Samad. Ayolah, KPK itu lembaga yang cukup dimusuhi orang kan? Dan, yang memusuhi lembaga ini bukan orang kecil, semuanya adalah sosok penting; baik di daerah maupun pusat. Menilik kasus-kasus yang belum selesai, mungkinkah Samad mampu menuntaskannya? Memang kita tak boleh pesimis. Seperti kata Khalil Gibran: jika masuk ke taman mawar, lihatlah kelopak bunganya, jangan durinya. Tapi, korupsi di negeri ini sudah menjadi kerja alias massal. Tapi sudahlah, toh Samad telah terpilih. Kini tinggal kita mau meilainya seperti apa; sosok teripilih atau hanya sekadar kambing hitam. Bukankah begitu? (*)

Ada Menu Gosipnya

Restoran Koki Sunda

Sore hari memang paling pas untuk ngegosip. Apalagi bila ditemani aneka hidangan istimewa. Mulai dari makanan ringan seperti gorengan, hingga minuman menyegarkan tentu asyik dinikmati bersama teman di tempat gosip.

BILA bosan menggosip di rumah, beberapa cafe dan restaurant seperti Koki Sunda layak menjadi pilihan Anda. Mulai tersedia dari pukul 14.30 wib hingga malam hari, Koki Sunda yang bertempat di Jalan Hasanudin ini, menawarkan “Menu Gosip” yang kreatif. Disebut kreatif bukan hanya karena sarana obrolan santainya saja, melainkan berbagai menu khas ala koki sunda juga.

Wahyudin M Nur, Supervisor Koki Sunda yang ditemui di resto koki sunda mengaku pilihan Menu Gosip, tersedia untuk semua kalangan dan usia. “Gosip merupakan pilihan kata yang bermakna ngobrol positif. Jadi dalam hal ini koki sunda memberikan menu yang spesial bagi semua kalangan dan untuk dapat menikmati santapan sore di resto ini,” ujarnya.

Diantara Menu Gosip sore, bilang Wahyudin, juga tersedia cemilan sehat non kolesterol, seperti Bubur Sumsum dan Bubur Ubi Sagu. Itu mungkin pilihan cocok bagi anda yang takut gemuk. Sedangkan bagi Anda penikmat jajanan gorengan, dapat memesan pisang dan ubi goreng. “Selain beberapa menu tadi, koki sunda juga menwarkan sajian pedas sate padang untuk menambah nuansa santap sore,” terangnya.

Soal rasa, masakan ala Koki Sunda tentu tak perlu diragukan lagi. Di tangan para koki handal, Es Pulut Durian yang biasa ditemui di pinggir jalan bisa menjadi istimewa.

Fla beraroma durian yang disiram diatas tumpukan pulut menjadi ciri khas yang tidak dijumpai pada es pinggir jalan. Beberapa pengunjung mengaku menelan ludah saat es diletakkan di atas mejanya. “Bau durennya langsung tercium, tapi tidak terlalu menyengat. Apalagi minumannya dihias sehingga menarik. Dan ingin langsung dinikmati,” ujar salah seorang pengunjung sembari menyantap makanannya yang terhidang di mejanya. Bagi pengunjung yang anti duren tak perlu ragu untuk tetap menggosip di tempat ini. Masih ada beberapa sajian es menyegarkan yang bisa melepas dahaga Anda. Diantarnya Sensi Float, Es teler, Manggo Tanggo, Es Buah, Es Tape Pulut, dan Es Delima.
Semua harga Menu Gosip ditawarkan dengan sangat terjangkau, dari 7 ribusampai 15 ribu rupiah saja. Bahkan Koki Sunda juga memberikan Smile service garansi, yakni garansi senyum atau gratis es sunda kelapa menjadi nilai lebih pelayanan yang diberikan koki sunda. “Jika ada staff kami yang tidask tersenyum saat melayani pelanggan maka koki sunda akan memberikan garansi es sunda kelapa secara cumacuma. Ini kita lakukan untuk memberikan kepuasan bagi pelanggan,” terang Wahyudi.

Bahkan untuk memanjakan pelanggan, Koki Sunda juga menaruh bell wireless disetiap meja, untuk memudahkan para pelanggan memanggil karyawan untuk menjamu segala kebutuhan pelanggan. Jadi bagi anda yang penasaran untuk menikmati menu gosipnya Koki Sunda, jangan ragu lagi untuk datang langsung kesana. (kesuma ramadhan)

Nasi Kotak untuk Hari Besar

Restoran Koki Sunda

BEBERAPA dari Anda mungin belum memutuskan sajian makanan untuk perayaaan hari besar seperti natal dan tahun baru.

Selain penganan kue dan minuman, nasi kotak selalu menghiasi hidangan berbagai perayaan. Tak usah bingung melangkahkan kaki memesan nasi kotak yang terbukti kelezatannya. Di restoran khas Jawa Barat ini, Nasi Kotak komplit dengan ayam goreng bogor spesial disediakan dengan harga yang relatif murah yakni Rp 15 ribu per kotaknya. “Pesanan nasi kotak ini kita siapkan untuk memberikan kemudahan pelanggan dalam melangsungkan acar-acar formil seperti arisan, pesta dan acara lainnya,”ungkap Supervisor Koki Sunda, Wahyudin saat menjelaskan menu nasi kotak, beberapa waktu lalu.

Tidak cukup itu saja, Wahyudian mengaku, teri Kacang, sayur tumis dan kuah gulai menambah kaya cita rasa nasi ini. Tak ketinggalan lalapan yang selalu menjadi khas andalan masakan yang disiapkan para koki. “Menu utama nasi kotak dapat dipilih sesuai selera, seperti daging sapi, ayam bakar, ikan segar. Harga tentu disesuaikan dengan menu pilihan konsumen,” ungkap Wahyudin. Bahkan sebagai bentuk kepedulian, Koki Sunda juga memberikan layanan free delivery atau layanan antar gratis untuk lokasi rumah berjarak 4Km.

Tidak hanya itu saja, Koki sunda juga menjadi pilihan tepat untuk merayakan pesta ulang tahun. Selain memberikan beberapa sajian makanan khasanah Koki Sunda, beberapa garansi turut ditawarkan Koki Sunda. Yakni diantaranya gratis nasi tumpeng mini serta sajian musik yang dibawakan para staf untuk menyemarakkan acara. “Selain bisa diantar kerumah kita juga menyiapkan jamuan makan untuk merayakan pesta ulang tahun. Selain memberikan nasi tumpeng mini secara gratis para karyawan koki sunda juga melantunkan lagu ucapan selamat ulang tahun sebagai bentuk surprise terhadap pelanggan kita,”sebutnya.

Hadir untuk memenuhi kepuasan pelanggannya, kini Koki Sunda menjadi pilihan tepat bagi pecinta kuliner. Jadi jangan tunda lagi bagi anda yang ingin merayakan sebuah acara baik di rumah ataupaun langsung di resto, karena Koki Sunda punya solusi memenuhi kebutuhan pelanggan. (kesuma ramadhan)

Kesempatan Jadi Jutawan Hanya Dengan MengaktifkanTalkMania

Apresiasi Khusus Pelanggan kartu simPATI

Menjelang akhir tahun 2011, Telkomsel memberikan apresiasi khusus bagi pengguna kartu simPATI melalui program Jutawan TalkMania. Melalui program ini selain tetap bisa menikmati paket murah TalkMania, pelanggan simPATI berpeluang mendapatkan hadiah total Rp.500juta hanya dengan mengaktifkan paket Talkmania siang maupun malam. 

Untuk mengikuti program ini tidak diperlukan registrasi khusus, karena cukup dengan mengaktifkan paket TalkMania siang atau malam, atau keduanya, dengan menekan *999*99#lalu OK, atau dengan mengirim SMS ketik TM(spasi)ON kirim ke 8999. Pulsa minimum yang harus dimiliki pelanggan sebelum mengaktifkan paket TalkMania adalah Rp.5.000,- .

Setelah TalkMania aktif, secara otomatis pengguna simPATI sudah terdaftar sebagai salahsatu pengguna yang berkesempatan memperoleh hadiah total Rp.500juta. Program ini hanya berlaku bagi seluruh pengguna simPATI nomor Sumatera.

GM Sales & Customer Service Regional Sumbagut – Filin Yulia, mengatakan “Program Jutawan Talkmania merupakan program loyalti kepada pengguna kartu simPATI di Sumatera khususnya bagi pelanggan yang aktif memanfaatkan paket TalkMania. Hal ini kami lakukan sebagai bentuk apresiasi atas tingginya minat pengguna simPATI dalam memaksimalkan paket TalkMania sebagai salahsatu cara menikmati tarif murah dari Telkomsel”.

Program ini berlaku dari 1 Desember 2011 hingga 29 Februari 2012, tersedia hadiah uang tunai bagi pemenang yaitu : 1 (satu) Pemenang pertama mendapatkan hadiah Rp.150juta, 2 (dua) pemenang kedua masing-masing mendapatkan Rp.50juta, 2 (dua) pemenang ketiga masing-masing mendapatkan hadiah Rp.25juta, dan 20 (dua puluh) Pemenang keempat mendapatkan hadiah masing-masing Rp.10juta. Pengundian pemenang akan dilakukan pada bulan Maret 2012. Seluruh pajak hadiah ditanggung oleh Telkomsel.

Filin menambahkan, “Kami berharap melalui program ini pelanggan Telkomsel akan semakin merasakan manfaat lebih dengan menggunakan kartu simPATI, karena selain dapat menikmati tarif murah dengan kualitas terbaik dari Telkomsel, pelanggan berkesempatan mendapatkan hadiah hingga ratusan juta rupiah”.

Telkomsel juga menghimbau kepada pelanggannya agar tetap berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan Telkomsel. Jika pelanggan menerima informasi menjadi pemenang salahsatu program undian Telkomsel, sebaiknya melakukan konfirmasi ke nomor layanan Call Center bebas pulsa Telkomsel yaitu 111 dari kartuHALO dan 116 dari kartu simPATI dan Kartu As. Selain itu pelanggan juga dapat mendatangi kantor layanan GraPARI Telkomsel terdekat. Hal terpenting adalah, Telkomsel tidak pernah mengenakan biaya apapun kepada pelanggan yang menjadi pemenang undian berhadiah dari Telkomsel, baik dalam bentuk uang tunai maupun pulsa.

simPATI TalkMania

Paket TalkMania merupakan paket yang sangat tinggi peminatnya, hal ini dikarenakan pengguna simPATI  dapat menikmati paket nelpon semaunya gak pakai mahal dari TalkMania, yakni bebas nelpon ke seluruh pelanggan Telkomsel (kartuHALO, simPATI, dan Kartu As) berkali-kali hingga 100 menit (6.000 detik) untuk paket TalkMania siang, dan 50 Menit (3.000 detik) untuk paket TalkMania Malam.

TalkMania siang bisa digunakan untuk nelpon mulai pukul 01.00 hingga pukul 18.00 dengan cukup sekali melakukan aktivasi pada pukul 01.00 hingga pukul 16.30. Sedangkan TalkMania malam berlaku mulai pukul 17.00 hingga pukul 23.59 dengan melakukan aktivasi pada pukul 17.00 hingga pukul 23.30.

Untuk melakukan registrasi TalkMania, pelanggan cukup menghubungi *999*99# langsung dari ponsel, atau dengan cara mengirim sms, ketik TM(spasi)ON kirim ke 8999. Pulsa minimum yang harus dimiliki pelanggan sebelum mengaktifkan paket TalkMania adalah Rp.5.000,- .

Untuk mengecek status aktivasi simPATI TalkMania, saldo durasi dalam satu hari penggunaannya, maupun bonus lain, pelanggan dapat mengakses menu *889# dari ponselnya. Dengan mengakses *887#, pelanggan juga dapat melakukan pengecekan transaksi terakhir, termasuk yang menggunakan pulsa TalkMania.

Kenyamanan dan kelancaran komunikasi pengguna simPATI didukung oleh jaringan terluas berkualitas Telkomsel melalui penggelaran lebih dari 44.000 Base Transceiver Station (BTS) termasuk 9.000 Node B (BTS 3G), yang tersebar hingga pelosok Indonesia.

Neraka di Grup B

Hasil Drawing Piala Eropa 2012

KIEV-Spanyol, Jerman dan Belanda jadi tim yang paling dihindari di drawing Euro 2012. Maka tak berlebihan jika ketiga tim ini dihindari.

Menariknya, hasi drawing dini hari tadi, Belanda dan Jerman malah tergabung dalam satu grup. Di grup B dua negara ini harus adu kemampuan dengan dua tim lainnya Denmark dan Portugal (lihat grafis). Tak pelak, neraka seakan ada di grup ini.

Lalu, bagaimana dengan Spanyol? Tak berbeda dengan Belanda dan Jerman, Spanyol juga berada di grup berbahaya. Di grup C, Spanyol harus berhadapan dengan Italia Pertemuan Spanyol dengan Italia bak sudah diprediksi Pelatih Negeri Pizza, Cesare Prandelli. “Buat saya, semua itu baik-baik saja sebagai satu grup karena hal itu akan menjadi sangat menarik. Jika memang terjadi (bertemu Spanyol), kami tentunya menerima saja,” katanya sebelum drawing.

“Kami tak perlu merasa cemas karena kami sudah membuktikan kualitas kami sewaktu tampil di kualifikasi kemarin, Italia siap bermain dengan siapa saja,” sambung sang Allenatore.

Sementara Inggris, terbebas dari Irlandia. Sebelum drawing, Inggris memang berharap tak jumpa dengan Irlandia. “Saya harap kami tidak bertemu dengan mereka. Kedua negara berdekatan dan itu juga akan menjadi pertemuan dua manajer dari Italia (Republik Irlandia dilatih Giovanni Trapattoni), jadi saya memilih untuk tidak berada satu grup dengan mereka. Pertemuan itu (inggris vs Republik Irlandia) akan menarik, tapi saya tidak memilih untuk tidak terjadi,” sahut Capello di Guardian.

Inggris ditempatkan di Pot 2 dalam drawing penentuan grup Piala Eropa 2012 yang akan dilangsungkan di Kiev, Sabtu (3/12) dini hari WIB. Untuk lawan yang diharapkan akan dihadapi di fase grup, Inggris berharap dapat kesempatan menguji tim-tim kandidat juara. Sayangnya, mereka tidak bertemu Spanyol, Belanda, atau Jerman. Mereka malah satu grup dengan Prancis di grup D.(rmd)

Harusnya Gatot Bijaksana

35 Ormas Islam Pendukung Masjid Al Ikhlas tak Puas

MEDAN-Demo 35 Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Islam di Gedung DPRD Sumut beberapa waktu lalu, terkait perobohan Masjid Al Ikhlas Jalan Timor, hingga saat ini belum mendapat respon atau tanggapan dari Pelaksana Tugas (Plt) Gubsu Gatot Pujo Nugroho.
Ketidakadaan respon positif dari Gatot tersebut, sangat disayangkan oleh segenap Ormas Islam tersebut. Bahkan, bukan hal yang mustahil bila ke-35 Ormas Islam tersebut akan kembali melakukan aksi.

“Malah kita dan kawan-kawan sangat menyesalkan dan menyayangkan sikap Plt Gubsu, yang tidak peduli dengan masalah ini. Ada rencana mau aksi lagi, tapi dipikir-pikir sayang juga karena tidak direspon oleh Plt Gubsu Saat demo itu, adalah waktu yang pas dimana ada dewan. Jadi bisa sekalian membahas masalah ini. Tapi, Plt Gubsu diwakili oleh Sekda. Sebelum-sebelumnya, kami sudah berdialog dengan DPRD Sumut dalam hal ini Komisi E,” tegas Drs Leo Imsar Adnans, Koordinator 35 Ormas Islam pendukung Masjid Al Ikhlas, kepada Sumut Pos, Jumat (2/12) malam.

Apakah akan menemui Gatot secara langsung atau ada rencana lain? Mengenai hal itu, pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum (Sekum) Forum Umat Islam (FUI) Sumut tersebut menuturkan, rencana tersebut ada dan terbersit oleh ke-35 Ormas Islam tersebut.

Tinggal lagi, rencana itu rasanya sulit terealisasi. Hal itu disebabkan karena Plt Gubsu yang selalu menghindar ketika hendak ditemui perwakilan Ormas Islam tersebut.

“Rencana itu ada. Tapi bagaimana, Plt Gubsu saja selalu menghindar jika ingin ditemui. Kalau begini bagaimana bisa selesai. Harusnya ini disikapi arif dan bijaksana. Karena ini masalah umat. Sebagai kepala daerah harusnya Plt Gubsu bertanggungjawab atas hal ini. Jadi, pucuk pimpinan Sumut dan Pemko Medan, harus segera merespon ini,” tuturnya.

Pernyataan tak kalah pedasnya juga  dikemukakan Drg M Sahbana selaku salah satu pimpinan kolektif Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHM) Medan.
“Selaku Plt Gubsu, harusnya bertanggungjawab atas persoalan yang krusial ini. Tidak mungkin pihak Plt Gubsu tidak tahu,” tegasnya.

Dikatakannya lagi, sebagai pemimpin, Plt Gubsu harusnya paham bila persoalan yang terjadi, tanpa terkecuali mengenai perobohan Masjid Al Ikhlas merupakan tanggungjawabnya sebagai kepala daerah. “Sebagai kepala daerah harusnya Plt Gubsu bertanggungjawab atas semua persoalan yang terjadi. Jangan dibiar-biarkan begitu saja. Karena ini masalah krusial,” tegasnya.

Sebelumnya, dari Jakarta, pakar keuangan daerah dari Kemendagri, Reydonnyzar Moenek menyatakan aksi ke-35 Ormas Islam tersebut sudah tepat. Pasalnya, aksi dilakukan bersamaan dengan pembahasan R-APBD 2012. Tentunya, diharapkan R-APBD menampung anggaran untuk pembangunan masjid dimaksud, tepatnya di pos dana bantuan sosial (bansos) dan dana hibah.

Reydonnyzar Moenek menjelaskan, dana bansos dan dana hibah APBD bisa dipergunakan untuk membantu pembangunan masjid. Dasar hukumnya adalah Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 58 Tahun 2005, Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 dan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007, serta Surat Edaran Mendagri Nomor 8 Tahun 2007.

“Pemda dapat memberikan bantuan untuk masjid, apakah dalam bentuk hibah dalam bentuk uang, barang, atau juga dalam bentuk bansos,” ujar Reydonnyzar yang juga Kapuspen Kemendagri itu kepada koran ini di kantornya. (ari)

Sejak Awal CBD Sudah Salah

Bangunan di Sekitar Bandara tak Boleh Sembarangan

JAKARTA-Proyek pembangunan Central Bisnis Distrik (CBD) Polonia terancam buyar. Bukan hanya karena Perpres No 62 tahun 2011 tentang rencana tata ruang kawasan perkotaan (RTRK) Mebidangro mengamanatkan agar Bandara Polonia tetap berfungsi melayani penerbangan dalam dan luar negeri, serta sebagai pangkalan angkatan udara (LANUD).

Kalau pun seluruh penerbangan sipil dalam dan luar negeri nantinya dialihkan ke Bandara Kualanamu dan Bandara Polonia hanya menjadi LANUD, tetap saja proyek CBD terancam.

Anggota Komisi V DPR Ali Wongso Sinaga mengatakan, penerbangan TNI AU harus tetap mensyaratkan wilayah sekitar bandara aman untuk penerbangan. “Masalah bangunan di sekitar bandara tetap harus diatasi agar bisa menjamin keselamatan penerbangan. Kalau TNI AU tetap menggunakan Polonia, berarti ada pesawat keluar masuk, maka bangunan di sekitarnya tak boleh sembarangan,” ujar Ali Wongso Sinaga kepada koran ini, kemarin (2/12).

Politisi senior Partai Golkar yang duduk di komisi yang membidangi infrastruktur memperkirakan, TNI AU akan tetap menggunakan Polonia sebagai LANUD. Pasalnya, tanah Polonia memang milik TNI AU.

Sementara, terkait dengan Perpres 62 Tahun 2011, Ali Wongso mengaku belum tahu isinya apa. Yang jelas, lanjutnya, sebelum pembangunan CBD dilanjutkan, perlu ada pembicaraan dengan pihak TNI AU.  “Karena ini menyangkut persoalan, apa mungkin CBD itu berdampingan dengan pangkalan udara?” ujar Ali. Seperti diberitakan, Perpres 62 itu diyakini banyak kalangan akan mengubah rencana tata ruang Kota Medan yang disusun Pemko Medan.

Ketua Fraksi Partai Damai Sejahtera (PDS), Landen Marbun langsung mengomentari nasib pembangunan CBD Polonia. “Pemerintah Kota Medan harus tinjau ulang pembangunan CBD Polonia dengan menyesuaikan Perpres yang menjelaskan kalau Bandara Internasional Polonia tetap beroperasi seperti saat ini, walaupun Bandara Kualanamu selesai nanti,” kata Landen Marbun.

——
CBD, Proyek Gagal
Perpres No 62 tahun 2011 tentang RTRK Mebidangro yang diberlakukan 20 September 2011, dipastikan akan berdampak pada pembangunan di Medan, baik yang telah berjalan maupun yang sudah direncanakan.

Berbicara mengenai kaitan antara Perpres tersebut dengan pembangunan megaproyek Central Bussines District (CBD), Anggota Komisi A DPRD Sumut Sopar Siburian tidak sungkan menyebutkan bahwa CBD akan menjadi proyek gagal. “Dari sebelum pembangunan sebenarnya pembangunan CBD itu sudah menyalahi. Dengan adanya peraturan ini, maka CBD itu menjadi proyek gagal,” tegas politisi Fraksi Demokrat Sumut ini, kepada Sumut Pos, Jumat (2/12).

Penuturan tak kalah kritis  juga dikemukakan Anggota Komisi D DPRD Sumut Nurul Azhar. Dikatakannya, harus ada penyesuain antara pembangunan yang ada dengan masterplan RTRK. Bahkan, anggota DPRD Sumut dari Fraksi PPP ini mengemukakan, pembangunan yang ada jangan terkesan menghalalkan segala cara, sehingga meminggirkan kepentingan banyak pihak.
“Masterplan RTRK harus disesuaikan dengan adanya Perpres itu. Begitu juga dengan keberadaan CBD. Pengembang harus menangkap sinyal-sinyal tersebut. Jangan menghalalkan segala cara,” tukasnya.

——
Ketua Komisi D DPRD Medan, Parlaungan Simangungsong menuturkan sebaiknya pembangunan kawasan CBD dipending dulu dengan tujuan untuk keselamatan penerbangan di Bandara Polonia juga keselamatan warga sekitar. “Sebaiknya pembangunan CBD dipending dulu, sebab kalau mengacu pada Perpres ini tentu saja Bandara Polonia Medan tetap akan dioperasikan. Kalaupun pengoperasiannya untuk TNI AU, pasti tetap ada alat komunikasi seperti sinyal radar udara yang mengganggu keselamatan warga dan keselamatan penerbangan karena adanya bangunan tinggi di sekitar bandara,” terang Parlaungan.

Ditambahkannya, Pemko Medan tetap harus mengacu kepada aturan yang lebih tinggi yakni Perpres, jadi kalau Perpres sudah menyebutkan bandara Polonia dijadikan bandara pengumpul, seharusnya Pemko Medan dapat mempending pembangunan di kawasan Polonia. “Pemko harus mematuhi aturan tertinggi setelah UU adalah Perpres, makanya pembangunan di kawasan Polonia juga harus mengacu kepada Perpres itu,” terang Parlaungan.

Politisi Demokrat ini menegaskan harus memandang secara objektif aturan yang berlaku dan peraturan mana yang paling tinggi itu yang harus dilaksanakan. Kalau Kualanamu itu, sudah layak menjadi bandara kelas internasional karena sesuai dengan fungsinya.

“UU, produk hukum tertinggi dibawahnya ada Perpres atau Kepres, lalu ada Kepmen atau Permen hingga Perda atau Perwal. Itu produk hukum yang harus dipatuhi, mana aturan hukum yang paling tinggi itu saja yang harus dilaksanakan,” tegasnya.

Pemko: Jangan Salah Tafsir
Pemerintah Kota (Pemko) Medan mengimbau semua pihak untuk tidak buru-buru menginterpretasi dan menambil kesimpulan dari ayat-ayat yang tersirat dalam pasal Perpres 26/2011 menyatakan Bandara Polonia tidak dipindah.

“Sebab, dalam pasal itu tidak ada penegasan bahwa Bandara Polonia itu berada di inti kota, itu hanya pernafsiran beberapa pihak saja dan tidak berdasarkan bahasa hukum seperti Perpres 62/2011 itu,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Medan, Ir Syaiful Bahri di kantor Kota, kemarin siang.

Dikatakannya, pengoperasian Bandara Internasional Polonia Medan dan Bandara Internasional Kualanamu serupa seperti Bandara Halim Perdana Kusuma dan Bandara Sukarno-Hatta di Jakarta, salah tafsir. Pemko Medan menilai perpindahan Bandara Polonia tidak sama dengan Bandara Halim Perdana Kusuma yang tetap beroperasi sebagai bandara pertahanan militer nasional di Jakarta.
“Persoalan itu harus dipandang secara makro. Itu kan bahasa hukum yang terlampir dalam Perpres 62/2011 itu, harus dilihat dan dibaca ulang lagi secara detail. Itu kan penafsiran kita saja yang seperti itu, tidak ada tercantum bahwa Bandara Polonia tidak dipindahkan,” ucapnya.

Ditegaskannya, operasional Bandara Polonia itu harus dipindahkan seiring dengan mulai beroperasinya Bandara Internasional Kualanamu Deliserdang, sesuai mekanisme dan perkembangan pasar di Kota Medan.

“Jangan samakan kasusnya dengan operasional Bandara Polonia dengan Halim Perdana Kusuma di Jakarta. Itu berbeda kasus, Bandara Halim itu jauh dari inti kota dan berada di pinggiran bukan seperti Polonia yang berada di dekat inti Kota Medan,” ujarnya.

Kawasan Polonia yang merupakan kawasan hijau terbuka. Dengan pembangunan CBD, kawasan ini kemungkinan akan dialihkan peruntukannya menjadi kawasan tempat tinggal. Menanggai hal itu, Syaiful menjelaskan kalau semua itu sudah didesain CBD Polonia. “Semua kan sudah didesain di CBD yang mendukung kawasan terbuka hijau. Sesuai dengan perkembangan, bisa saja pindah Bandara Polonia dikawasan lain sesuai dengan aturan yang berlaku,” ujarnya.

Hal yang sama juga disampaikan Sekretaris Fraksi PAN DPRD Medan Aripay Tambunan yang juga menilai Perpres 62/2011 itu baru diputuskan pada tahun 2011 sementara pembahasan mengenai Bandara Polonia dan Kualanamu sudah berlangsung di tahun-tahun jauh sebelumnya.

“Kenapa bisa mundur, masalah Kualanamu dan Polonia itu kan sudah menjadi persoalan pembahasan di tingkat nasional. Kalau saja Polonia tetap disana, infrastruktur tidak bisa tumbuh dengan baik. Itu bisa memperlambat pertumbuhan ekonomi di Kota Medan. Dalam RTRW Kota Medan juga sudah jelas dinyatakan bahwa kawasan Polonia akan dijadikan sebagai pusat perkantoran dan bisnis,” jelasnya sembari menyatakan keputusan Perpres 62/2011 itu sendiri tidak menyahuti isu dan perkembangan pembangunan infastruktur kedaerahan khususnya Kota Medan.

Disinggung pernyataan Menteri Perhubungan (Menhub) RI, EE Mangindaan beberapa hari lalu saat meninjau persiapan Bandara Kualanamu, Aripay menilai mendukung pernyataan Menhub RI tersebut. “Dalam RTRW Kota Medan memang tidak disebutkan secara teknis mengenai Bandara Polonia, tapi nanti dalam RDTRK Kota Medan akan kita jelaskan secara teknis lagi,” kritisnya.

Sementara, Kepala Dinas tata Ruang tata bangunan (TRTB) Kota Medan, Syampurno Pohan menyatakan tetap akan mengeluarkan izin membangun (IMB) untuk kawasan Central Bussines District (CBD) Polonia. Meskipun, dalam Perpres Nomor 62 tahun 2011 tentang Mebidangro menetapkan kalau bandara Polonia Medan tidak dipindahkan ke bandara Kuala Namu, melainkan tetap difungsikan sebagai bandara Internasional.

“Dalam Perpres itu kan memang tidak jadi dipindah. Melainkan dipindah kalau sudah ada lokasi pengganti. Dan dalam Perpres itu Bandara Polonia sebagai bandara pembantu seperti Bandara Halim Perdana Kusumah. Jadi RTRW akan tetap, makanya izin CBD juga tetap akan kita proses,” jelasnya.

Diyakininya, kalau kawasan CBD yang sudah direncanakan sebagai kawasan pusat perdagangan di Medan serta menjadi pusat pemerintahan juga nantinya tidak akan mengganggu penerbangan yang dioperasikan bandara polonia Medan. “RTRW kita sudah jelas dan sudah ada Perdanya, jadi tidak akan diubah. Kawasan itu tetap akan menjadi kawasan CBD,” tegas Sampurno. (sam/ari/adl)