29 C
Medan
Wednesday, December 24, 2025
Home Blog Page 14234

F1 Sulit Besar di AS

DUA musim ke depan dua balapan di Amerika Serikat masuk dalam kalender F1. Tetapi bos F1 Bernie Ecclestone menilai Formula 1 takkan mudah mendapat tempat di pasar negeri Paman Sam.
Musim depan F1 direncanakan menyambangi Austin, Texas, setelah masalah-masalah terkait sirkuit di lokasi tersebut sudah rampung.

Semusim setelahnya, balapan kedua di negara itu akan masuk ke dalam kalender melalui sirkuit jalan raya New Jersey.
Meski begitu, Ecclestone memprediksi kalau balapan di AS akan sulit untuk mendulang sukses besar-besaran. Hal itu tidak lepas dari kurangnya sorotan dan ekspos karena besarnya wilayah.

“Kami sudah pernah berada di sana tahunan lalu dan sama halnya seperti di tempat lain di (benua) Amerika, mereka ingin melihat keuntungan sebelum memulai sesuatu dan itu tidak mudah dilakukan,” kata Ecclestone kepada Al Jazeera yang dilansir Planet F1.

“Kami memiliki maksimal dua balapan di Amerika dan ketika Anda mempertimbangkan (itu adalah) negara sebesar Eropa, padahal kami punya (delapan) balapan di Eropa, ini tidaklah mudah. Jika kami bisa menggelar lebih banyak balapan dan lebih banyak (siaran) televisi, maka akan bagus,” lanjutnya. (net/jpnn)

Daud ‘Cino’ Jordan Ingin Kuliah

BUKAN rahasia umum jika petinju di Indonesia selama ini identik dengan atlet yang kurang berpendidikan. Mereka biasanya lebih kental disebut sebagai atlet yang menedepankan otot bukan otak.

Namun, anggapan itu ditolak oleh Daud Jordan. Sebagai petinju kelas bulu andalan Indonesia di masa depan, dia ingin meneruskan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi.

“Saya tahu selama ini banyak petinju yang pendidikannya tak lebih dari SMA, bahkan mungkin tidak sampai lulus. Saya akan tunjukkan jika tidak semua begitu,’ katanya saat ditemui di Jakarta sepulang dari Australia lalu.

Petinju berjuluk The Stones tersebut mengutarakan niatnya beberapa tahun ke depan untuk mengambil jurusan kepelatihan olahraga. Dia melihat jurusan itu cocok untuknya karena sebelumnya adalah lulusan SMA Ragunan yang merupakan sekolah para atlet olahraga.

Jalan tersebut ditempuh Daud karena dirinya sadar tidak selamanya bakal jadi petinju.  (aam/jpnn)

Penataran Wasit-Juri KONI Medan Sukses

MEDAN- Sebanyak 80 wasit dan juri dari empat cabang olahraga merampungkan keikutsertaannya dalam kegiatan pelatihan penataran wasit dan juri yang diselenggarakan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Medan di Aula Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Unimed lantai tiga, Jalan Williem Iskandar-Pancing Medan, mulai 15-17 Desember 2011, berlangsung sukes dan lancar. Peserta yang mengikuti pelatihan  penataran  wasit dan juri berasal dari cabang karate, tinju, gulat dan pencak silat itu, menghadirkan pemateri dari Pengprov cabor masing-masing dan dari Unimed.

“Untuk kali ini, pelatihan wasit dan juri melibatkan empat cabang olahraga, dengan peserta 20 orang dari masing-masing cabang,” ucap Ketua Panpel Suryadi SE, di sela-sela pelatihan.

Dalam sambutannya, Ketua Umum KONI Medan Drs H Zulhifzi Lubis, diwakili Sekum Khairil Basri, Sabtu (17/12) mengatakan, pelatihan merupakan program KONI Medan di tahun 2011, guna meningkatkan kualitas dan kemampuan wasit dan juri dari cabang olahraga masing-masing.

“Sebelumnya, KONI Medan juga telah menyelenggarakan pelatihan untuk pelatih, yakni pelatihan dasar pelatih, pelatihan fisik, serta pelatihan penanggulangan cedera terhadap atlet,” ucap Khairil.

KONI Medan, katanya, senantiasa untuk tetap mengalokasikan anggaran untuk kegiatan seperti ini, sehingga setiap pelatihan yang digelar bisa ditindaklanjuti ke tingkat berikutnya, guna membekali para pelatih, wasit dan juri yang berkualitas.

Lalu, Ketua Panpel Suryadi SE, sebelum acara penutupan mengatakan, para wasit dan juri yang telah mengikuti pelatihan bisa menerapkan ilmu yang telah didapat dalam event tingkat cabang ataupun Porkot.

“Karena kegiatan ini baru pertamakali dilaksanaka, maka, ke depannya kita akan gelar pelatihan serupa dengan lebih tertata lagi, tentunya dengan dukungan dan masukan dari Pengcab-pengcab olahraga yang ada,” ucap Suryadi.
Sementara, beberapa peserta, Junaedi dari cabor karate   dalam pesan dan kesan yang disampaikan di acara penutupan mengatakan, pelatihan yang berlangsung ini merupakan bukti perhatian yang cukup besar dari KONI Medan, dan mereka berharap bisa kembali mengikuti kegiatan serupa, jika digelar tahun depan.(*/omi)

63 Tim Ramaikan Festival Sepak Bola ASSBI

MEDAN-Gelaran festival sepak bola U-12 dan U-14 yang digagas Asosiasi Sekolah Sepak Bola Indonesia (ASSBI) Sumut mendapat sambutan yang antusias dari para pemilik SSB.

Itu terlihat saat berlangsungnya technical meeting yang berlangsung di Star Futsal Jalan Puri Medan, Jumat (16/12) lalu. Saat itu sebanyak  63 tim yang berasal dari berbagai daerah yang ada di Sumut membahas seputar masalah teknis pertandingan.

Ke-63 tim tadi terdiri dari 49 tim yang berlaga di kelompok U-12 dan 33 tim bertanding di kelompok U-14. Untuk kelompok U-12 dibagi dalam 16 pool, sementara itu di kelomppok U-14 dibagi dalam 8 pool
“Sejauh ini masih banyak SSB yang menyatakan ingin mengikuti turnamen ini. Mereka (SSB) beralasan jika keterlambatan mereka mendaftar disebabkan para siswa yang sedang menjalani ujian di sekolahnya masing-masing,” bilang Sumantraji, Ketua ASSBI Sumut, Jumat (16/12).

“Memang, sebelumnya ini pula yang menjadi alasan kami kenapa turnamen ini kami undur menjadi 27-28 Desember. Kami ingin memberi kesempatan kepada SSB tadi, utamannya yang berada di luar Kota Medan untuk dapat mengikutinya,” tambah Sumantraji lagi.

Ditambahkannya bahwa bagi SSB yang mengikuti even ini akan mendapat tas, bola sebanyak 2 buah serta 10 buah rompi untuk berlatih. “Semoga dengan cara ini para pemilik SSB semakin tergugah untuk mengikuti even yang berorintasi pada upaya peningkatan prestasi tim,” tuntas Sumantraji.

Adapun tim yang mengikuti U-14 adalah: Pool A: LPB, OP Ladon 89, Tasbi, Rajawali. Pool B: Bakrie Asahan, Cemerlang, Medan Soccer, Manunggal. Pool C: Porsega, Bintang Jaya, Patriot Medan, Katya Muda Leuser. Pool D: Kenari Utama, Mabar, Bansar, Dispora Binjai, Tunas Muda. Pool E: Cikal Garuda, Bhineka, Kurnia A, Bahilang. Pool F: Medan Utara, KTB, Taruna Jaya, Labusel. Pool G: Bintang Muda, Amor, Genersai Medan, Generasi Kosek. Pool H: Portis, Dispora Kisaran, Bina Pratama Karo dan Kurnia.

Sementara itu tim yang bertanding di kelompok U-12 adalah: Pool A:  Bintara Ganggang, Mabar, Labusel, Kurnia B. Pool B: Agas, Portis, Bima. Pool C: Rajawali, Bengkel FC, Putra Porsega. Pool D: Putra Mulia, Tunas Muda, Bina Satria. Pool E: BSD, KTB, B Muda Binjai, Pool F: Supra Pacifik, Olympus, Putra Family. Pool G: Mayang Putra, Bintang Muda A, Manunggal Unitied. Pool H: Dispora Hoki, Putra Buana, BIG Putra. Pool I: Tumpas, Patriot, Kurnia A. Pool J: Generasi, Dispora Binjai, Putra Jaya. Pool K: L Pakam Bersinar, Remaja Harapan, Kompas. Pool L: Vespa Raya, Bakrie, Bhineka‘. Pool M: Kharisma, Porsega, Scorpion. Pool N: PTP Wil I, Sinar Pratama, Karya Muda Leuser. Pool O: Naga 1000, Tumpas A, GMK. Pool P: Tasbi, Bahilang, Cikal Garuda. (jun)

RS Latersia Gelar Pengobatan dan Sunatan Gratis

BINJAI- MPI dan RSU Latersia Binjai mengadakan pengobatan gratis, Sabtu (17/12) di RSU Latersia Jalan Soekarno-Hatta Km 18 Binjai.

Pengobatan gratis yang digelar itu, terdiri dari berbagai macam penyakit, diantaranya Diabetes, kolestrol, tekanan darah, dan lainnya oleh tim medis dari RSU Latersia, serta tak ketinggalan sunat massal.

Dalam kegiatan bakti amal tersebut, juga dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Kota Binjai dr Agusnadi Tala, Pemilik RSU Latersia dr Robinson Sembiring, Ketua Bakornas Brigadir Mahasiswa MPI Montayana Meher SH, beserta rombongan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Binjai dr Agusnadi Tala, dalam kesempatan itu meminta kepada RSU Swasta khususnya RSU Latersia dapat semaksimal mungkin melayani masyarakat yang tidak mampu sebagai bentuk kepedulian ketimbang mencari bisnis dari Rumah Sakit tersebut.

“Saya juga mengharapkan pihak RSU Latersia dapat melaporkan kepada Dinas Kesehatan Kota Binjai atas permasalahan pasien yang mengalami DBD, diare dan penyakit lainnya. Sehingga sedapat mungkin untuk kita sikapi,” harap dr Agusnadi Tala.

Sementara itu, Direktur RSU Latersia dr Cashtry Meher, kepada sejumlah wartawan mengatakan, kegiatan pengobatan gratis dilaksanakan sebagai upaya mensosialisasikan RSU Latersia di tengah-tengah masyarakat. Karena sejauh ini menurutnya, fasilitas yang di sediakan sangat baik dan lengkap.

“Sekarang kita memiliki Radiologi, UGD, Trauma Center, Laboratorium Darah, Ruang Opererasi, ICU, Ruang Melahirkan, Ruang Bayi, Kelas Kamar Super VIP, VIP, Kelas I, Kelas II Biasa dan Kelas III, Bet Elektrik, dan lain-lain serta keamanan dan dokter jaga 24 jam, juga tenaga dokter spesialis yang berpengalaman dibidangnya masing-masing,” ujar dr Cashtry.

Kedepan lanjutnya, RSU Latersia akan mengupayakan pelayanan untuk pasien Jamkesmas, Jamsostek yang saat ini sudah di proses di Dinas Kesehatan serta membenahi manajemen yang open.  “Selain melayani peserta Jamsostek, Jamkesamas, dan Jamkesda. Kita akan merubah nama RSU Latersia, menjadi RSU Latersia Prima,” ungkapnya.(*/dan)

80 Wasit dan Juri Ikut Pelatihan KONI Medan

MEDAN-Sebanyak 80 wasit dan juri dari empat cabang olahraga ikut serta pada kegiatan Pelatihan Wasit Dan Juri yang diselenggarakan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Medan 2011.

Kegiatan ini berlangsung di Gedung Lantai Tiga Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Unimed, Jalan Williem Iskandar/Pancing, Medan mulai 15-17 Desember lalu.

Ke 80 wasit dan juri yang ikut dalam kegiatan pelatihan wasit dan juri berasal dari peserta cabang olahraga karate, tinju, gulat dan pencak silat.

Ketua Umum KONI Medan Drs. H. Zulhifzi Lubis diwakili Sekum Khairil Basri mengatakan bahwa pelatihan kali ini merupakan program KONI Medan dengan tujuan meningkatkan kualitas dan kemampuan wasit dan juri dari cabang olahraga masing-masing.

“Sebelumnya KONI Medan juga telah menyelenggarakan pelatihan untuk pelatih, yakni pelatihan dasar pelatih, pelatihan fisik, serta pelatihan penanggulangan cedera terhadap atlet” bilang Khairil.
Sementara itu Ketua Panpel Suryadi SE berharap agar para peserta pelatihan mampu menerapkan ilmu yang didapat kepada para anak didiknya kelak.

“Ke depan kegiatan seperti ini akan lebih intesif digelar,” bilang Suryadi. (omi)

PTMSI Tebing Tinggi Dilantik

TEBING TINGGI- Wali Kota Tebing Tinggi Ir Umar Zunaidi Hasibuan MM didampingi Ketua Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Pengurus Propinsi Sumatera Utara, HT Ery Nuradi membuka secara langsung turnamen tenis meja Piala Wali Kota Tebing Tinggi di Gedung Olahraga Asber Nasution, Sabtu (17/11).

Dalam kesempatan itu Ketua PTMSI Sumut HT Ery Nuradi juga melantik Pengcab PTMSI Kota Tebing Tinggi yang diketuai oleh Agustami.

Ketua PTMSI Sumut HT Ery Nuradi mengatakan bahwa pada tahun 60-an prestasi petenis meja Sumut sangat disegani. Namun seiring perjalanan waktu, pada tahun 70-an prestasi tenis meja terus mengalami kemerosotan.
Karena hal tersebut Ery Nuradi berharap agar pada tahun 2012  prestasi tenis meja Sumut mengalami peningkatan dan mampu bersaing dengan daerah lainnya pada PON XVIII.

Pada kesempatan itu Wali Kota Tebing Tinggi Umar Zunaidi Hasibuan, Ketua PTMSI Sumut HT Ery Nuradi serta perwakilan dari PTPN-IV Kebun Pabatu, Rusli Lubis menyerahkan sebanyak empat buah tenis meja kepada panitia lomba. (mag-3)

Meningkatkan Perekonomian UMKM

Customer Gathering Special Event Bank Syariah Mandiri

MEDAN- Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Pembantu Kampung Baru Jalan Brigjen Katamso Medan, menggelar even bertajuk Customer Gathering Special Event di Garuda Plaza Hotel Medan, Jumat (16/12) lalu.

Even itu merupakan ide kreatif BSM Cabang Kampung Baru di bawah pimpinan Indriany. Tujuan digelarnya even itu sendiri agar mitra usaha BSM mampu meningkatkan perekonomian, utamanya bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Hal itu dibenarkan Fadli selaku Ketua Panitia acara yang juga Kepala Divisi Mikro BSM Kampung Baru. “Tujuannya jelas, kami ingin meningkatkan perekonomian mitra kami yang merupakan pelaku UMKM. Kami juga ingin memaparkan bahwa banyak cara untuk menuju peningkatan ekonomi,” kata Fadli didampingi Analis Divisi Mikro, Indah Septika Sari.

Acara itu berlangsung menarik dengan hadirnya pembicara luar biasa. Ya, BSM Kampung Baru sengaja mendatangkan pendiri PT Angsa Emas, Haryanto. Dengan kehadiran Haryanto diharapkan customer BSM yang hadir mendapatkan pengalaman baru terkait investasi. “Memang even kita juga mengharapkan agar para customer dan mitra bisnis kita, terbuka wawasannya soal investasi. Dalam hal ini kita coba emas, karena kita juga punya program investasi emas,” sambung Fadli.

“Ini juga mengedukasi kita bahwa investasi tidak lagi melulu tanah, atau bahkan BPKP kendaraan. Sekarang zamannya invetasi emas,” lanjutnya.

Haryanto juga memaparkan sejumlah jurus jitu untuk berinvestasi emas. Dari analisis yang dilakukannya, dalam waktu dekat harga emas akan semakin tinggi.  “Investasi emas itu paling menguntungkan karena sudah terbukti minim resiko. Apalagi harganya makin lama makin mahal,” katanya.

Kembali ke program BSM, dipaparkan Fadli, Divisi Mikro atau biasa dikenal Warung Mikro punya dua program, yakni eksekutif dan chanelling. Maksud dari program eksekutif adalah pihak BSM bertindak sebagai pemodal langsung bagi pelaku UMKM. Sedangkan chanelling merupakan program pendanaan yang bersifat kerjasama antara BSM dan perorangan yang berlaku sebagai mediator.  “Ini sistem pembayarannya beda. Kami mendanai tapi ada pihak yang mengontrol usaha dari pelaku UMKM itu. Ini semacam sistem chanel tapi pemberi chanel bertanggung jawab,” ucapnya. (*/ful)

Ribuan Peserta Ikut Gerak Jalan Sehat BRI

MEDAN-Suasana mendung disertai rintik hujan mengiringi pemberangkatan gerak jalan sehat memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-116 Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Medan, Minggu (18/12). Gerak jalan yang diikuti 3.500 peserta lebih ini diberangkatkan Kakanwil BRI Sumut, Don Simatupang.

Gerak jalan yang melibatkan para karyawan BRI beserta keluarga, nasabah dan masyarakat umum itu start dan finishnya dipusatkan di halaman kantor BRI Putri Hijau, Medan. Acara tersebut juga diwarnai penyerahan 25.000 pohon mendukung program Toba Go Green.

Rute jalan yang dilalui peserta berada di kawasan inti Kota Medan sepanjang hampir tiga kilo meter. Para peserta tampak bersemangat mengikuti acara tersebut, meski saat itu cuaca Kota Medan mendung dan disertai hujan gerimis. Setelah mengikuti jalan sehat, acara dilanjutkan dengan penarikan kupon “lucky draw” yang menyediakan seratusan paket hadiah.

Dalam sambutannya Don Simatupang mengatakan, olahraga yang paling murah adalah jalan kaki. Bila dilakukan secara teratur jalan kaki bisa menyehatkan. “Salah satu cara agar saya tetap bugar dan sehat adalah dengan berolahraga secara rutin,” ujarnya.

Don Simatupang mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh peserta jalan sehat dan masyarakat yang ikut berpartisispasi dalam kegiatan tersebut. Dia juga mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan semangat dan gairah masyarakat untuk menyadari arti penting kesehatan, serta sebagai ajang silaturahmi antara BRI dengan masyarakat.

Don Simatupang mengatakan, diikutsertakannya nasabah pada acara HUT ke-116 BRI tersebut, bertujuan untuk semakin mendekatkan nasabah dengan bank. Sehingga, secara tidak langsung membuat nasabah turut merasa bahagia dengan usia tersebut.

Sementara itu, salah seorang panitia Sugito mengaku jumlah peserta yang mengikuti jalan sehat di luar perkiraannya. Awalnya panitia hanya menargetkan 3.000 peserta. Namun ternyata peserta yang mendaftar lebih banyak. “Kita awalnya hanya menargetkan 3.000 peserta. Tapi pesertanya membludak, sehingga kami harus memesan lagi t-shrit maupun kupon lucky draw tambahan,” ujar Sugito.

Sugito menyatakan gembira, karena walaupun pesertanya membludak, namun kegiatan tetap berjalan lancar. “Kami mengucapkan terimakasih kepada para peserta, karena berkat dukungan mereka acara berjalan lancar,” kata mantan pemain PSMS itu. (jun)

Masa Sewa Cuma Tiga Tahun

7 Gedung Rusunawa untuk Warga di Bantaran Sungai

MEDAN- Guna meminimalisir korban banjir bagi masyarakat yang tinggal di bantaran sungai, Pemko Medan menyediakan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) di kawasan Sei Mati, Medan Labuhan. Tak tanggung-tanggung, Pemko Medan telah menyediakan 7 gedung rusunawa berlantai 4 dengan daya tampung sebanyak 94 kepala keluarga (KK).

“Tujuh gedung Rusunawa sudah selesai dibangun di kawasan Sei Mati, Medan Labuhan dan akan diserahkan ke PD Pembangunan untuk mengelolanya,” kata Kadis Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Kota Medan Iriadi Irawadi kepada wartawan Sumut Pos usai acara Zikir dan Tabligh Akbar dalam rangka peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1433H  bersama Al Ustad kondang asal Makasar Muhammad Nur Maulana di Lapangan Merdeka, Minggu (18/12) pagi.

Dijelaskannya, rusunawa ini bukan cuma untuk warga Medan Labuhan saja, tapi warga lain yang tinggal di luar Kecamatan Medan Labuhan boleh menempati rusunawa dengan melapor ke camat masing-masing. Kemudian, Camat akan berkordinasi dengan PD Pembangunan untuk menempatkan warganya di rusunawa tersebut.
“Bagi yang berminat tinggal di Rusunawa harus memenuhi syarat yakni, tidak memiliki rumah lagi. Selain itu, bagi warga yang menempati Rusunawa itu hanya diberi waktu sewa selama 3 tahun saja. Hal itu untuk memberi kesempatan bagi masyarakat lain yang tidak memiliki rumah,” ucapnya.

Menurutnya, jangka waktu tiga tahun tersebut sudah terlalu lama dan bagi masyarakat tersebut sudah dikatakan pantas untuk mendapatkan rumah baru dengan kegiatannya masing-masing. “Dengan jangka waktu selama tiga tahun, pasti bisa lah untuk memiliki rumah baru. Kan masih banyak lagi masyarakat kita yang membutuhkannya,” jelasnya.
Sedangkan untuk fasilitas yang diberikan, lanjut Iriadi, setiap penghuni diberikan 1 unit kamar yang di dalamnya sudah disediakan kamar mandi dan listrik serta air dari sumur bor. “Untuk biaya sewa hanya membayar Rp50 ribu per bulan ke PD Pembagunan. Bila tidak membayar sesuai jangka waktu yang disepakati akan diberikan teguran keras. Kalau sampai mengusirnya tidak mungkin lah, kita masih memberikan peringatan dengan sanksi lain yang ditambahkan. Tapi tidak diusir,” jelasnya.

Sebelunya, Sekda Kota Medan Syaiful Bahri sudah memberikan larangan kepada masyarakat yang tinggal di bantaran sungai untuk mengantisipasi banjir susulan. “Pemko Medan sudah melarang warga untuk tinggal di bantaran sungai. Namun, tetap saja mereka bandel dan tetap tinggal di sana. Setiap curah hujan tinggi, pasti mereka kebanjiran. Karenanya, kita mengusulkan agar mereka tinggal di Rusunawa, Medan Labuhan,” kata Sekda Kota Medan, Syaiful Bahri, beberapa hari lalu.

Menurutnya, terkait keluhan warga yang sering mengalami banjir, Pemko Medan sudah tak mampu lagi mengatasinya. Sedangkan untuk pengerukan terhadap pendangkalan sungai di Kota Medan. Pemko Medan sudah meminta kepada Pemerintah Pusat untuk mengirimkan dua unit beko ampibi untuk mengeruk sungai yang dangkal.
“Pengerukan dilakukan oleh Pemerintah Pusat, Pemko Medan hanya pemberi fasilitas tempat. Pemko Medan sudah mengajukan ke pusat untuk mengirimkan duan unit beko ampibi, tapi belum dibalas juga. Padahal untuk biaya operasional kita yang menyediakan,” bebernya. (adl)