26 C
Medan
Friday, December 26, 2025
Home Blog Page 14244

Tambah Kuota Pemain Asing

PSMS terus berupaya melengkapi kuota pemain asing untuk bersaing dengan tim-tim hebat di liga Indonesia.  Kali ini, pemain timnas Malaysia Safiq Rahim akan didatangkan untuk memperkuat barisan tim berjuluk Ayam Kinantan itu.

Pelatih PSMS Raja Isa mengatakan, kemungkinan bergabungnya Safiq ke PSMS terjadi setelah perbincangannya dengan Vice President Sepak bola Malaysia (FAM) Hamidin Mohd Amin. Menurutnya, Safiq hadir untuk memenuhi kuota pemain asing Asia PSMS.

“Saya berbincang lewat telpon dengan teman baik saya Datok Hamid untuk bertanya kemungkinan Safiq Rahim ke PSMS. Beliau setuju, tinggal lagi harus mendapat persetujuan dari pihak PSMS,” ujarnya kemarin.

Untuk menindaklanjutinya, menurut Raja, pihak PSMS hendaknya harus berkomunikasi dengan Hamid Mohd Amin untuk menindaklanjutinya.” Terus terang, Safiq Rahim merupakan rekomendasi saya. Ada pun pihak datok Hamidin berharap bisa bicara empat mata dengan ketua umum PSMS atau CEO.  Jika mendapat restu ketum, dia datang,” katanya kemarin.

Raja Isa berharap, Safiq bisa hadir sebelum PSMS menggelar pertandingan perdana liga super kontra Persisam Samarinda di Stadion Teladan Minggu (4/12) mendatang. “Ya, kalau disepakati, saya berharap Safiq bisa datang ke Medan sebelum laga PSMS menghadapi Persisam Samarinda),” ungkap mantan pelatih Persiram Raja Ampat itu.

Soal harga, menurut Raja, banderol pemain yang saat ini menggelar latihan pra musim di Cardiff City Inggris itu tidaklah semahal pemain asing yang biasa menghuni tim-tim elit Indonesia.
Begitupan kemampuan, menurutnya gaya bermain Rahim akan sesuai dengan tipikal permainan keras PSMS Medan.

Sebelumnya, Raja juga berharap bisa mendatangkan kapten timnas U-23 malaysia yang baru meraih emas SEA Games Indonesia baru-baru ini, Baddrol Bahtiar untuk bergabung. “Tapi dia baru terikat kontrak dengan  dengan Kedah untuk satu tahun ke depan, jadi tidak bisa,” tandasnya.

Sementara itu, menghadapi pertandingan segitiga di Jakarta, PSMS membawa 17 pemain, empat pemain di antaranya merupakan pemain asing yakni Ku Kyung Hyun, bek asal Mali Abdul Rahman, Ikpefua Osas Marvelous dan Mfundo Cecil Mathonsi Deri. (saz)

Panitia Natal PWI Sumut Audiensi Ke Kantor Gubsu

MEDAN- Pemprovsu menilai kegiatan perayaan Natal PWI Sumut adalah kegiatan yang luar biasa karena mendukung program Pemprovsu untuk menciptakan  masyarakat yang bertaqwa kepada TYME. Hal itu disampaikan Sekda Provsu H Nurdin Lubis SH MH saat menerima Panitia Natal PWI Sumut, Kamis (24/11) Kantor Gubsu.

Karena merupakan kegiatan yang luar biasa maka Pemprovsu mendukung sepenuhnya kegiatan perayaaan Natal dan diharapkan menjadi kegiatan yang berkesinambungan.
Pemprovsu mendukung kegiatan itu karena PWI adalah mitra strategis dalam rangka mencerdaskan bangsa dengan memberi informasi kepada masyarakat dan juga memberi koreksi kepada pemerintah.

Sekda Provsu saat menerima rombongan audiensi itu didampingi Asisten I Provsu Hasiholan Silaen SH, Kabiro Bonsos Sakhira Zandi menyampaikan agar kegiatan perayaan  keagamaan itu dikemas sedemikian baik dan persiapan yang mapan.

Ketua PWI Sumut H M Syahrir yang mendampingi Ketua Panitia Drs Victor Siahaan SH MHum, Sekretaris Drs Josmarlin Tambunan, Bendahara Anton Panggabean SE MSi, Jumian Situmorang, Sarsin Siregar, Mega Sihombing SSos, Yoga Simorangkir, menyampaikan bahwa kegiatan perayaaan Natal PWI Sumut merupakan yang keduakalinya setelah tahun lalu berlangsung sukses.

Ketua Panitia Victor Siahaan pada audiensi itu menyampaikan bahwa perayaan Natal tahun ini dikemas dengan baik dan bernuansa musik tradisional dengan menampilkan berbagai musik terdiri dari berbagai suku. Acara pembukaan akan menampilkan penari-penari dengan memakai pakaian adat dari berbagai etnis.

Sebelum perayaan Natal, juga akan digelar pengobatan gratis bagi masyarakat Kota Medan Kamis (8/12) dengan bekerjasama dengan Yayasan Surya Kebenaran Internasional  berupa operasi katarak, operasi bibir sumbing, pemeriksaan mata, pemberian kaki  dan tangan palsu dan kegiatan donor darah.

Perayaan Natal PWI Sumut tahun 2011 akan melibatkan sekitar 300 wartawan PWI dan juga wartawan non PWI yang beragama Kristen serta keluarga wartawan dan juga masyarakat luas. Diselenggarakan di Deli Room HDTI Kamis (14/12) pukul 16.00 WIB. (ari)

23 Buruh Ditangkap

Polda Kepulauan Riau menangkap 23 orang buruh yang diduga sebagai provokator, kemarin (25/11). Namun demikian status mereka belum ditetapkan sebagai tersangka.

“Mereka kita tangkap saat mengajak teman-temannya untuk melakukan demo, hari ini. Mereka melakukan sweeping ke lokasi pekerja untuk mengajak demo kembali. Langsung mereka kita amankan,” kata Kapolda Kepri, Brigjen Pol Raden Budi Winarso saat dihubungi, Jumat (25/11) di Batam.

Kapolda Kepri menjelaskan, saat ini 23 orang tersebut masih diperiksa lebih lanjut. Sebab, ada dugaan mereka yang melakukan sweeping merupakan provokator.
“Mereka sedang dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Namun statusnya belum kita tetapkan sebagai tersangka,” kata Budi.

Lebih lanjut dia menjelaskan, Polda Kepri Kamis (24/11) menangkap 27 orang. Penangkapan itu saat terjadi tindakan anarkis buruh. Mereka ditangkap dari berbagai titik lokasi terjadinya kerusuhan. “Dari 27 orang yang kita amankan itu, 25 di antaranya tidak terbukti dan langsung kita kembalikan. Dua orang dengan berbagai bukti yang ada, mereka dengan jelas melakukan pengerusakan kantor dan membakar mobil,” kata Brigjen Budi. (amr/eja/jpnn)

Pemain ISL Bisa Bela Timnas

JAKARTA- Ini kabar gembira bagi para pesepakbola Indonesia yang berlaga di ISL. Koordinator Timnas Bob Hippy menyatakan tetap akan memberikan kesempatan pada pemain yang bertanding di ISL, kompetisi gagasan PT LI, untuk menghuni Timnas. Mereka dianggap memiliki hak yang sama dengan pemain yang berjibaku di IPL, kompetisi yang diakui PSSI.

“Saya tidak memikirkan tentang liga itu. Saya hanya memikirkan pemain. Mereka memiliki hak yang sama. Pemain yang bertanding di ISL juga memiliki kans bermain di Timnas,” terang Bob kemarin (25/11).

Dia menambahkan, keputusan tersebut diambil sebagai upaya untuk membentuk timnas yang tangguh. Karena itu, semua proses seleksinya akan dilakukan dengan transparan. Bahkan, pemain yang tak memiliki klub juga akan mendapatkan kesempatan untuk mengenakan seragam timnas.
“Walau nggak punya klub, kalau memang bagus tentu akan kami panggil. Nantinya terserah pelatih. Menghuni Timnas itu merupakan keinginan semua pemain,” tambah mantan penggawa Timnas tersebut.

Bob memang tak mau terlibat dengan persoalan pelik mengenai dualisme kompetisi yang ada di Indonesia. Sebagai koordinator Timnas, dia memilih untuk berkonsentrasi membentuk pasukan yang kuat. Hal itu bisa didapat jika semua pemain diberi kesempatan yang sama. Baginya, kondisi yang sekarang terjadi berbeda dengan saat LPI dicekal PSSI era Nurdin Halid lalu.

Selain itu, dia juga merasa kasihan dengan talenta muda yang bermain di ISL jika tak diberi kesempatan menghuni Timnas. Padahal, para pemain itulah yang akan menjadi tulang punggung timnas di masa mendatang.

“Politiknya terlalu tinggi kalau harus sampai melibatkan dualisme kompetisi itu. Saya memilih nggak ikut-ikutan kesana. Saya hanya berurusan dengan pribadinya masing-masing. Bukan dengan klubnya,” terang Bob. (ru/jpnn)

Serahkan Kasus Persipura ke Komdis

SURABAYA – PSSI tak bisa tinggal diam dengan sikap klub-klub yang akhirnya mencederai komitmen untuk bermain di Indonesia Premier League (IPL) 2011-2012. Kasus itu akan diserahkan ke komisi disiplin (komdis) PSSI.

Kepala bidang kompetisi PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) Hendriyana menyayangkan sikap Persipura yang seolah-olah tak tahu-menahu dengan jadwal pertandingan kontra Arema hari ini (26/11). Sebab, selama proses persiapan kompetisi IPL musim 2011-2012, Persipura selalu mengirimkan wakil. Pada pertemuan CEO klub-klub IPL pada 19 November lalu di Jakarta, Persipura diwakili sekretaris umum Persipura M Thamrin Sagala. Namun, beberapa waktu kemudian Persipura memantapkan langkah untuk bermain di Indoensia Super League (ISL).

Ya, kebetulan kasus tak adanya pertandingan Persipura di IPl muncul paling awal. Seharusnya Persipura mengundang Arema Malang untuk technical meeting tadi malam. Namun, kenyataannya tidak ada inisiatif tim besutan Jacksen F. Tiago itu untuk menerima Arema.

Hendriyana memastikan dengan hadir di Jayapura. Tujuannya untuk memastikan kinerja panitia pelaksana (panpel) Persipura. Dan temuan di lapangan menyatakan jika Persipura benar-benar tak menyiapkan pertandingan melawan Arema. Kondisi itu akan dilaporkan kepada komisi disiplin (komdis) PSSI. “Kami tak berhak memberikan keputusan,” tegas dia.

Dia juga memastikan jika jadwal pertandingan yang sudah dirilis PT LPIS tak akan berubah. Nantinya PT LPIS hanya akan menggeber pertandingan yang mempertemukan tim yang siap bertanding. Dari jadwal yang dirilis, berarti hari ini hanya akan ada satu pertandingan dari tiga laga yang direncanakan. Yakni Persiba Bantul melawan Bontang FC di Stadion Sultan Agung Bantul (siaran langsung RCTI pukul 15.30 WIB).

“Kabar yang saya terima Persib juga tak menyiapkan pertandingan,” kata Hendriyana.
Persib seharusnya menjamu Mitra Kukar yang kabarnya juga pilih ISL. (vem/jpnn)

Pelita Jaya Kurang Menyatu, Aspac Kurang Mental

JAKARTA-Tim-tim peserta NBL semakin gencar mencoba kekuatan menjelang seri pertama NBL Flexi 2011/2012 Desember nanti.  Dua tim ibu kota, Pelita Jaya (PJ)dan Dell Aspac, menunjukkan tingkat kesiapan yang berbeda dalam uji coba di GOR Basket Senayan, Jakarta, kemarin (25/11).

Pelita Jaya, mulai menebar ancaman setelah berhasi memukul runner up NBL musim lalu, CLS Knights Surabaya dengan skor 67-58. Tentu, PJ juga sepertinya ingin menegaskan bahwa tim mereka sudah cukup siap untuk mengarungi kerasnya kompetisi bola basket tertinggi di tanah air.
Tapi, pelatih PJ Rastafari Harongbala belum sepenuhnya puas. pasalnya, dia melihat, dalam uji coba kemarin, semua kekuatan tim belum menyatu.

“Pemain-pemain yang dari timnas ada yang baru bergabung. Mereka ini masih terlihat belum menyatu dengan pemain lain,” katanya saat ditemui setelah laga uji kekuatan, kemarin.

Hal itu memang terlihat saat PJ memainkan kekuatan yang sebelumnya tergabung di timnas basket SEA Games XXVI/2011 lalu, perolehan poin tim malah sedikit menurun dan sempat terjadi beberapa kesalahan. Beruntung, Rastafari tanggap dan kembali melakukan pergantian terhadap pemain-pemain yang dianggap masih belum menunjukkan performa puncak.

“Saya melihat, memang ada beberapa pemain yang fokusnya belum disini, feeling mainnya belum kompak betul, mungkin merek masih belum berpikir kesini,” tuturnya.

Selain menilai timnya belum menyatu, dia melihat kekuatan yang ditampilkan CLS ini bukanlah kekuatan terbaik. Dari komposisi pemain, lanjutnya, CLS tidak diperkuat point guard andalannya, Dimaz Muharri, yang mengalami cedera engkel kiri.

Menurut lelaki yang juga membesut timnas Basket SEA Games itu, butuyh waktu sekitar seminggu untuk menyatukan para pemainnya. Sebab, masalah yang terlihat bukan dalam cara pemain menjalankan sistem bermain, tapi lebih pada komunikasi antar pemain.
Sementara itu, Aspac di luar dugaan diataklukkan oleh Muba Hangtuah Sumsel dengan skor 55-67. Kekalahan itu menurut pelatih Aspac Tjetjep Firmansyah tak seharusnya terjadi. Sebab, anak didiknya mampu mendominasi permainan pada quarter pertama dan kedua.

Namun, di quarter ketiga pressure ketat yang dijalankan oleh Muba yang mayoritas bermaterikan pemain muda usia itu membuat Aspac kelabakan. Strategi tersebut terus dijalankan Muba sampai akhirnya di quarter keempat Muba menyalip perolehan poin Aspac 52-53 sebelu menutup pertandingan dengan 55-67.

Dalam kondisi tertinggal, pemain-pemain Aspac ternyata tak mampu keluar dari tekanan. Mereka malah semakin terlihat bingung dan berulangkali gagal menceploskan poin meskipun ruang tembak sduah terbuka lebar.

“Anak-anak mainnya di akhir-akhir tadi kurang tenang. Mereka kena pressure dari lawan, diimbangi dengan main lebih cepat, sayang, eksekusinya malah terburu-buru akhirnya meleset,” terag Tjejep.
Dia mengaku kecewa sistem permainan yang telah ditatanya dengan rapi ternyata tak memberikan hasil maksimal.
Menurut Tjejep, anak didiknya bermain dibawah standar dan terlalu mudah dileati oleh para pemain lawan.

“Semua memang bergantung dari pemain. Saya sudah arahkan, merkea ternyata tak bsai menjalankan, Mereka tidak malu sepertinya dilewati berkali-kali oleh lawan, sampai akhirnya kalah, ini masalah mental,” terang pelatih berkacamata tersebut. (aam/jpnn)

Hari Ini, KONI Medan Gelar Rakor

MEDAN- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Medan akan menggelar Rapat Koordinasi dan Konsolidasi, di Hotel Garuda Plaza, Medan, hari ini (26/11).

“Rencananya, Rakor akan dibuka oleh Wali Kota Medan, Drs. H. Rahudman Harahap, MM pada Sabtu pagi,” kata Ketua Umum KONI Medan Drs. H. Zulhifizi Lubis yang akrab disapa Opunk Ladon usai memimpin rapat persiapan Panpel  Rapat Koordinasi dan Konsolidasi (Rakor) di Ruang Rapat, KONI Medan, kemarin (24/11).

Rakor itu akan diikuti semua Pengcab olahraga yang ada di Medan, ditambah utusan dari 21 KONI Kecamatan. Opunk ingin melalui rakor ini bisa disusun agenda dan program kerja demi kemajuan olahraga di Kota Medan.

Menurut Opunk, KONI Medan punya dua agenda besar di tahun 2012 mendatang, di samping program-program lain. Agenda besar tersebut, katanya, adalah ikut membantu persiapan Sumut menghadapi PON 2012 di Riau, dan juga gelaran Pekan Olahraga Kota (Porkot) Medan 2012, yang telah menjadi agenda tahunan.

“Kita harapkan kerja sama peserta untuk bisa hadir tepat waktu, mengingat Rakor ini berlangsung hanya satu hari,” sebut Opunk Ladon. (jun)

Cegah Krisis Pangan, Dinas Pertanian Gandeng USU

MEDAN – Ketersediaan pangan bagi masyarakat Indonesia dan khususnya Sumut merupakan tanggungjawab bersama. Untuk itu, pemerintah, perguruan tinggi, peneliti dan masyarakat petani harus bersama-sama dalam memberikan perhatian serius agar tak terjadi krisis pangan.

Untuk menanggapi hal itu, Pemprovsu melalui Dinas Pertanian Sumut melakukan kerjasama tentang peningkatan pertanian presisi. Kerjasama itu ditanda dengan adanya penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara Dinas Pertanian Sumut dilakukan oleh Kepala Dinas Pertanian Sumut M Roem S dengan Fakultas Pertanian Sumut yang dalam hal ini langsung ditandatangani Rektor USU Prof Dr dr Syahril Pasaribu DTM&H MSc(CTM) Sp A(K) dan disaksikan Dekan Fakultas Pertanian USU Prof Dr Darma Bhakti MS, dan pejabat instasi terkait termasuk perwakilan dari kementerian pertanian RI. Acara tersebut digelar di Novotel Soechi Medan, Jumat (25/11).

Setelah dilaksanakan penandatanganan MoU tersebut, kegiatan dilanjutkan dengan acara seminar nasional bertema pertanian presisi menuju kedaulatan pangan. Pada kegiatan ini dibahas mengenai berbagai solusi untuk menanggapi isu akan target ketahanan pangan, tanpa hanya memikirkan meningkatkan produksi tapi harus melihat dari segi peningkatan pendapatan petani. “Selama ini dalam membangun capaian tersebut, hanya berorientasi pada bagaimana meningkatkan produksi, tanpa melihat bagaimana meningkatkan pendapatan petani,” ujar Roem dalam seminar tersebut.

Dia berharap dari hasil seminar tersebut akan diperoleh sebuah rumusan menuju pola pertanian presisi atau cerdas. Kini, produksi pertanian lemah banyak faktor yang menyebabkan.  Diantaranya modal petani, pengelolaan sumber daya alam (SDA) dan penguasaan teknologi. “Dengan adanya kerjasama dengan perguruan tinggi bisa menemukan solusi serta meminimalisir faktor kelemahan tersebut,” ujarnya.

Lebih lanjut, dia menambahkan jika infrastruktur pertanian baik, maka akan mengubah musim tanam. Misalnya saat irigasi bisa dibangun dengan baik, maka musim tanam sawah akan berubah menjadi dua kali setahun. “Produksi pasti meningkat, dan yang paling penting penyerapan tenaga kerja juga akan semakin besar,” sebutnya.

Plt Gubernur Sumut H Gatot Pujo Nugroho ST dalam sambutan yang dibacakan Staf ahli Pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan Drs Zulkifli Taufik SH MHum, pertumbuhan jumlah penduduk Sumut 1,3 persen pertahun dari jumlah 13.375.695 jiwa. Diiringi dengan meningkatnya jumlah permintaan terhadap pasokan bahan pangan.

Pembangunan pertanian di Sumut, paparnya akan menjadi suatu prioritas pembangunan ekonomi. Hal ini sesuai dengan potensi daerah, di mana sektor pertanian memberikan kontribusi yang signifikan terhadap PDRB sebesar 23,03 persen. “Dari segi penyerapan tenaga kerja tidak kalah penting, mencapai 47 persen,” katanya.

Pertanian mengambil andil yang besar dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Sumut sekaligus dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan mengurangi kemiskinan. Pertumbuhan produksi beras selama 10 tahun terakhir diperkirakan Sumut tetap swasembada beras dan berdasarkan aram III 2011 swasembada beras yang diperoleh sebesar 214.412 ton beras. Periode tahun 2000-2010 laju pertumbuhan produksi padi cukup baik dengan laju pertumbuhan produksi sebesar 0,73 persen dan produktivitas 1,52 persen.

Prof Darma Bhakti mengatakan Indonsia saat ini menjadi penentu harga beras dunia. Sebab. Hingga kini Indonesia masih masuk dalam urutan Negara pengimpor beras terbesar. Sekitar 700 juta ton setiap tahunnya beras diimpor. Yang pada umumnya dipasok oleh Thailand. Tapi, saat ini Thailand sedang mengurangi ekspor beras, sehingga Indonesia mencari pengekspor beras dari Negara lain.
“Jangankan membicarakan kedaulatan pangan, ketahanan pangan saja masih sulit digapai. Jadi seminar kali ini sangat luhur,” kata Darma Bhakti. (*/ril)

 

POR Sejati Pratama Akan Gelar Turnamen

MEDAN-Perkumpulan Olah Raga (POR) Sejati Pratama semakin membuktikan eksistensinya di jalur pembinaan sepak bola usia dini. Ini bisa dilihat dari salah satu program kerja mereka yang ingin menggelar turnamen antar sekolah sepak bola (SSB) pada 11-18 Desember ini di Lapangan Sepak Bola SSB Sejati Pratama di Jalan Karya Jaya Nomor 1 Medan Johor.
Hal tersebut disampaikan oleh salah satu pelatih SSB Sejati Pratama Budianto saat dijumpai disela-sela latihan Rabu (23/11).

Selanjutnya, Budiono pun mengungkapkan jika saat ini pihaknya sedang menggenjot para pemain untuk mencapai hasil maksimal pada turnamen sepak bola yang digelar SSB Karisma.
Diungkapkannya bahwa jumlah tim yang berlaga pada turnamen SSB Karisma mencapai 145 tim. Seluruh tim bertanding pada kelompok umur  U-11, U-13 dan U-15.

“Besarnya jumlah peserta yang mengikuti even inilah yang memotivasi kami untuk menggelar even serupa, sehingga memberi kesempatan kepada SSB yang ada di Sumut untuk mengukur kemampuannya,” bilang Budiono.
“Intinya, kita selalu berorientasi pada uupaya peningkatan prestasi tim ke arah yang lebih baik,” tambahnya lagi.

Cerita tentang prestasi, Budiono menguraikan bahwa SSB Sejati Pratama yang diketuai H Saryono pernah meraih prestasi di berabagai even seperti Juara I Piala Gubsu pada tahun 1993, Juara I Piala Garuda Sakti tahun 1997, Juara I Piala Sinar Sakti pada tahun 2010, Juara I Piala Walikota Binjai tahun 2011, serta seabrek prestasi lainnya.
Beberapa pemain top yang pernah menimba ilmu di SSB ini antara lain Saktiawan Sinaga, M. Rizal serta Alamsyah Nasution. (mag-10/mag-15)

KKI Tebing Tinggi Tekad Juara Umum

TEBING TINGGI- Pengcab Kushin Ryu Karate Do (KKI) Kota Tebing Tinggi mengirim 28 karateka guna mengikuti Kejurda KKI se-Sumut tahun  2011 yang akan berlangsung, Sabtu – Minggu (26-27/11) di Gelanggang Remaja Medan.

Ketua Pengcab KKI Kota Tebing Tinggi Azhar Efendi Lubis SE secara simbolis memberangkatkan atlet dan official, Jumat sore (25/11) dari depan Kantor Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Parawisata (Disporabudpar) di Jalan Veteran, Kota Tebing Tinggi.

Dalam arahannya, Azhar Efendi didampingi dan Sekretaris Paisal Wan SH, Ridwan Napitupulu SH, Junjungan Saragih serta pengurus lainnya mememinta kepada para atlet yang sudah menjalani TC selama 1 bulan agar tampil penuh semangat dan tidak perlu takut menghadapi lawan.

Selanjutnya Azhar Effendi mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus memberi perhatian kepada atlet berprestasi. “Saya minta kepada seluruh atlet untuk menjadi yang terbaik di even ini, karena akan ada apresiasi bagi atlet berprestasi,” ungkap Azhar Efendi Lubis kepada Sumut Pos. (mag-3)