28 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 14262

PSAP v PSMS Diundur, Uji Coba Dipercepat

MEDAN-Padatnya jadwal PSMS pada lanjutan kompetisi ISL usai pembukaan 2012 mendatang, membuat persiapan tim berjuluk Ayam Kinantan ini lebih digenjot sebelum Natal dan tahun baru. Namun, jadwal lanjutan laga kompetisi ISL PSAP kontra PSMS di Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh yang seharusnya digelar pada Sabtu (17/12) mendatang diundur hingga waktu yang belum ditentukan.

Hal ini membuat manajemen tim yang sudah merencanakan berbagai laga uji coba kembali harus merombak jadwal yang seyogianya digelar Selasa (20/12) mendatang dipercepat menjadi Senin (19/12).
Pelatih PSMS Raja Isa menuturkan, dipercepatnya laga ujicoba ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan bagi anak-anak asuhannya memiliki persiapan lebih menatap laga berikutnya. Yakni bertandang ke kandang Pelita Jaya dan Persib.

Pada 19 Desember mendatang, PSMS akan menjamu klub kasta kedua Malaysia (sekelas Divisi Utama) Sime Darby FC. Dan pada 22 Desember PSMS akan ditantang klub Liga Super Malaysia Perak FC.

Sementara itu, uji coba yang dilakukan dengan klub-klub sepak bola Malaysia ini juga diikuti oleh Tim PON Sumut serta PSBL Langsa. Sime Darby FC akan menjajal Tim PON Sumut pada 21 Desember. Sedang Perak FC akan ditantang Tim PON Sumut pada 20 Desember dan PSBL Langsa pada 24 Desember mendatang.

Pembicaraan akan dilakukannya uji coba ini berawal dari Perak FC yang akan mengarungi kompetisi Liga Super Malaysia pada awal 2012 mendatang ingin menguji kelayakan timnya. “Nah, mereka melayangkan surat ingin melakukan uji coba di Indonesia. Karena saya dekat dengan orang-orang di kepengurusan klub, akhirnya mereka memilih Kota Medan,” ungkap Pelatih PSMS Raja Isa. (saz)

Wanita Gelapkan 160 Unit Mobil Rental

MEDAN- Unit Ranmor Satuan Reskrim Polresta Medan membekuk penggelapan 160 unit mobil rental, Senin (12/12) sekitar pukul 20.00 WIB. Tersangka, Sri Susiani Handayani (40) diringkus petugas saat bersembunyi di kediamannya di Kawasan Tuntungan, Jalan Ladang Bambu, Gang Family, Medan.

Informasi yang dihimpun Sumut Pos, Selasa (13/12) di kepolisian menyebutkan penangkapan tersangka berawal dari informasi korban penggelapan yakni Heri Pardede (25), Zakaria Silaen, dan Togi Pardede (41). Ketiga korban itu merupakan warga Jalan Pancing.

Secara bersama-sama, ketiga korban yang ketika itu menumpangi mobil Avanza Hitam metalik BK 1949 berencana ke kawasan Brastagi tapi singgah sesaat untuk mengendus keberadaan tersangka penggelapan mobil di rumahnya di Tuntungan.

Saat ketiganya sampai di rumah itu, tersangka yang merupakan janda beranak empat itu didapati sedang mencabuti rumput di halaman rumahnya. Tak mau membuang waktu korban pun mendekati tersangka dengan mobilnya. Tapi, tersangka langsung ke dalam rumahnya.

Niatan korban sudah bulat, akhirnya satu dari tiga korban itu mengetuk rumah tersangka. Setelah mengetuk pintu rumahnya, kedua orang anak tersangka, Indah dan Rafi membuka pintu. Kedua anak itu bertanya ke korban. Mengetahui bahwa ketiganya merupakan korban penggelapan yang dilakukan ibunya, kedua anak tersangka berkelit. “Nggak ada mamak sudah pergi dia, sampai besok ditunggu pun nggak akan pulang,” tiru Heri Pardede mengulang perkataan anak korban.

Heri menyampaikan, usai menyampaikan jawaban tersebut, anak tersangka langsung mengunci pintu rumahnya, dan pergi meninggalkannya. “Kami yakin tersangka masih berada di rumah, ketiga korban mengendap di sekitar rumah Sri, bahkan menghubungi dua orang rekannya yang lain,” sebutnya.
Sekitar pukul 16.00 WIB, tersangka tidak keluar dari persembunyian, korban menghubungi petugas kepolisian Unit Ranmor Polresta Medan. Dengan menurunkan 15 orang personel, Senin (12/12) sekitar pukul 20.00 WIB. Rumah tersangka digerebek di kediamannya, dan membekuk tersangka untuk dibawa ke Mapolresta Medan menjalani pemeriksaan.
Kasat Reskrim Polresta Medan AKP M Yoris Marzuki melalui Kanit Ranmor AKP Ronald F Sipayung membenarkan penangkapan itu. “Iya tadi malam, sebentar saya masih rapat, nanti saya hubungi” ujarnya singkat.
Sedangkan korban lainnya, Zakaria Silaen menceritakan, kasus penggelapan yang dilakukan tersangka berjumlah 160 unit mobil rental. “Penggelapan mobil itu bukan hanya dari grupnya saja, melainkan masih ada grup rental lain yang menjadi korban, tapi belum membuat laporan, saya menjadi korban saat dirinya merental pada awal bulan Agustus 2011, “ ujarnya ditemui di Mapolresta Medan. (gus)

Rahmat Shah Berharap Keseriusan Pengurus

MEDAN-Anggota DPD RI daerah pemilihan Sumatera Utara DR H Rahmat Shah meminta kepada pengurus baru PSSI Sumut untuk tetap bersungguh-sungguh dan serius melakukan pembinaan sepak bola di Sumatera Utara.
Rahmat mengharapkan agar dinamika yang berkembang di dalam upaya melakukan pembinaan olahraga dapat terus dikawal di dalam bingkai persatuan.

“Sebagaimana seni, olah raga bersifat universal,  independen, bersifat mendidik dan menghibur, karenanya sedapat mungkin harus dihindarkan dari hal-hal yang justru membawa kerugian dan penderitaan serta perpecahan,” ujar Rahmat melalui Staff Ahli DPD RI Bechta Perkasa Asky, MA yang menghadiri acara pelantikan Pengurus Provinsi Sumatera Utara, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) di Hotel Asean Medan, Senin, (12/12).

Dalam kesempatan tersebut pengurus PSSI Sumut periode 2011-2015 dikukuhkan oleh anggota Komite Eksekutif Sihar Sitorus.

Menurut Rahmat, yang juga Ketua Umum Federasi Olah Raga Karate-do Indonesia (Forki) Sumatera Utara, pemerintah mempunyai tugas untuk  membina olah raga di Indonesia, karena olahraga terbukti mampu pembangun dan membentuk karakter bangsa.

“Sebagaimana diketahui, pada even Sea Games XXVI 2011 lalu, atlet Sumut pada cabang olah raga karate berhasil mengharumkan nama bangsa dengan raihan medali emas. Mereka adalah Donny Darmawan (2 emas), Jintar Simanjuntak (2 emas) dan Mardiah Nasution (perak kumite per orangan 68 kg,” terang Rahmad.

Lebih jauh Rahmat menjelaskan, olah raga yang terbina dengan baik dapat menghasilkan atlet-atlet yang baik. “Salah satu yang dapat menggugah anak bangsa untuk meraih prestasi tertinggi di pentas olahraga internasional adalah tatkala bendera Indonesia berkibar lebih tinggi dibanding bendera negara lainnya,” bilang Rahmat.

Karena itulah, Rahmat meyakini jika olah raga mengandung nilai-nilai positif dan bermanfaat selain meningkatkan kesehatan pelakunya, di sisi lain olahraga juga memberi pendidikan tentang sportifitas, kerjasama dan kekompakan. (ila)

Pemko Gelar Pasar Murah di 46 Lokasi

Jelang Natal dan Tahun Baru 2012

MEDAN- Guna meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan bahan pokok menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru 2012, Pemko Medan menggelar pasar murah di 46 lokasi yang tersebar di seluruh kecamatann
Pasar murah ini berlangsung selama 15 hari yakni mulai 13 hingga 27 Desember 2012.

“Saya berharap, masyarakat dapat memanfaatkan pasar murah ini dengan sebaik-baiknya, terutama untuk memenuhi keperluan menyambut Natal dan Tahun Baru 2012,” kata Wali Kota Medan Rahudman Harahap saat membuka Pasar Murah di lapangan sepak bola Kwala Berkala, Medan Johor, Selasa (13/12) siang.

Kepada seluruh camat, lurah dan kepling, Rahudman mengingatkan agar berperan aktif dalam mengawasi dan mensukseskan pelaksanaan pasar murah ini. “Jangan sampai orang yang membutuhkan tidak dapat merayakan Natal dan Tahun Baru,” jelasnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan Syarizal Arief mengatakan, lokasi kegiatan pasar murah di Kecamatan Medan Tuntungan di 4 kelurahan yakni, Kelurahan Kemenangan Tani, Kelurahan Mangga, Kelurahan Simalingkar dan Kelurahan Simpang Selayang.

Kecamatan Medan Johor satu lokaasi, di Keluarahan Kwala Bekala. Kecamatan Medan Amplas ada 2 lokasi, yakni di Kelurahan Bangun Mulia dan Kelurahan Timbang Deli. Kecamatan Medan Denai ada 2 lokasi, yakni Kelurahan Tegal Sari Mandala dan Kelurahan Menteng. Kecamatan Medan Area ada 1 lokasi yakni di Kelurahan Pasar Merah Timur. Kecamatan Medan Kota ada 4 lokasi, Kelurahan Siti Rejo I, Kelurahan Sudi Rejo I, Kelurahan Teladan Timur dan Kelurahan Teladan Barat.

Untuk Kecamatan Medan Maimun ada 1 lokasi, di Kelurahan Hamdan. Kecamatan Medan Polonia ada 1 lokasi di Kelurahan Polonia.Kecamatan Medan Baru ada 4 lokasi, Kelurahan Babura, Kelurahan Merdeka, Kelurahan Titi Rante dan Kelurahan Padang Bulan. Kecamatan Medan Selayang ada 2 lokasi, Kelurahan Beringin dan Kelurahan.Sempaka. Kecamatan Medan Sunggal 1 lopkasi di Kelurahan Babura Sunggal.

Kemudian di Kecamatan Medan Helvetia 1 lokasi di Kelurahan Cinta Damai. Kecamatan Medan Petisah ada 3 lokasi, di Kelurahan Sei Kambing D, Kelurahan Sei Putih Tengah dan Kelurahan Sei Putih Timur. Kecamatan.Medan Barat ada 2 lokasi, di Kelurahan Sei Agul dan Kelurahan Pulo Brayan Kota. Kecamatan Medan Timur ada 1 lokasi di Glugur Darat II. Kecamatan Medan Perjuangan ada 4 lokasi, di Kelurahan Sidorame Barat I, Kelurahan Sidorame Barat II, Kelurahan Sidorame Timur dan Kelurahan Tegal Rejo.

Selanjutnya Kecamatan Medan Tembung 2 lokasi, di Kelurahan Sidorejo Hilir, Kelurahan Indra Kasih. Kecamatan Medan Deli ada 1 lokasi di Kelurahan Tanjung Mulia Hilir. Kecamatan Medan Labuhan ada 3 lokasi, di Kelurahan Sei Mati, Kelurahan Tangkahan dan Kelurahan Martubung. Kecamatan Marelan 3 lokasi, di Kelurahan Terjun, Kelurahan Rengas Pulau dan Kelurahan Labuhan Deli. Kecamatan Medan Belawan 3 lokasi, di Kelurahan Sicanang, Kelurahan Belawan Bahari dan Kelurahan Bagan Deli.

Sementara, lanjut Syarizal, untuk harga barang-barang di pasar murah Pemko Medan. Untuk harga gula /kg Rp8400, tepung /kg Rp5980, Telur/butir Rp690, Kacang Tanah /kg.Rp14,050, beras /kg6.800, minyak curah musim mas /ltr Rp7000, minyak goreng sania /ltr Rp10.100, maquisa super quality (sarang tawon) /btl Rp12000, marquisa fresh juice (sarang tawon) /btl Rp9100, marquisa platinum (sarang tawon) / btl Rp7850, marquisa super pohon pinang/btl Rp.11500, marquisa fresh juice (pohon pinang) Rp.9000, marquisa premium (pohon pinang) Rp8000, syrup kurnia /btl Rp10833, blue band 200 gr Rp4200, blue band 250 gr Rp7900, blue band 1 kg Rp34700 dan blue band 2kg Rp67200.

Pada kesempatan itu, Wali Kota menyerahkan 117 timbangan dari besi kepada pedagang tradisional secara simbolis. “Timbangan plastik kurang memenuhi syarat. Pedagang yang mendapat bantuan timbangan ini dapat menggunakannya dengan sebaik-baiknya, guna memberikan kepuasan dan keadilan kepada konsumen,” jelasnya.(adl)

FPTI Sumut Berangkatkan Empat Atlet

MEDAN- Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Sumut memberangkatkan empat atletnya untuk mengikuti Kejurnas di Jakarta, yang  berlangsung mulai tanggal 14-18 Desember 2011, akan diikuti seluruh atlet panjat tebing yang berprestasi dari seluruh Indonesia.

“Memberangkatkan empat atlit mengikuti kejurnas ini, tentu untuk memotivasi para atlit panjat tebing, baik yang masih junior maupun senior. Dengan demikian, mereka tetap semangat  latihan untuk meraih prestasi walaupun tempat latihan mereka sangat minim,” kata Ketua FPTI Sumut Ir Febri Dalimunthe di Bandara Polonia Medan ketika memberangkatkan atlitnya ke Jakarta, Selasa (13/12) sore.

Menurutnya, walau hingga saat ini FPTI Sumut masih minim sarana dan prasarana namun latihan tetap dilakukan dan melakukan latihan teknik-teknik yang akan dilombakan walau harus menumpang di SMP Alwasliyah 8 Medan. “Kita berupaya melakukan latihan dan seleksi buat atlit pemula dan atlit berprestasi, walaupun itu kita harus numpang tempat,” tambahnya.

Lebih lanjut, tambah Febri, dinding panjat tebing yang berada di Lapangan Merdeka Medan yang selama ini digunakan untuk  latihan telah dirobohkan tanpa alasan yang jelas oleh Dinas Pertamanan Medan. “Artinya, kita menilai pemerintah setempat tidak pro aktif dengan cabang olah raga panjat tebing ini, padahal sudah diperlombakan ketingkat nasional bahkan internasional,” sebutnya.

Febri menuturkan, pengurus atlit panjat tebing Sumut terlebih dahulu melakukan seleksi atlit untuk mencari atlit yang berhak mengikuti kejurnas. “Sebanyak 150 atlit mengikuti seleksi dan yang berhak yang ikut yaitu keempat atlit itu karena merekalah yang terbaik saat ini, walau dari pengalaman mereka masih minim,” pungkasnya.
Ditambahkannya, untuk kelompok  umur yang diikutkan lomba yakni Spider Kid C, Youth B dan Youth C. “Kita tetap berharap atlit mampu menampilkan prestasi terbaiknya, hanya itu harapan kita saat ini,” harapnya. (jon)

Irvansyah Putra Tembus Dominasi Pulau Jawa

Yamaha Cup Race 2011

M Irvansyah Putra Lubis tampil sebagai satu-satunya pembalap wakil dari PT Alfa Scorpii Sumut-NAD-Riau yang naik podium Grand Final Cup Race 2011 (YCR 2011) di Sirkuit Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Minggu (11/12).

Meskipun hanya menempati posisi 5 di final bebek 4 Tak 110 cc standard pemula s/d 14 th, pembalap binaan Yamaha Alfa Scorpii BAF KYT 3DI Corsa Medan ini juga merupakan satu-satunya pembalap luar Pulau Jawa yang naik panggung kehormatan untuk menerima trophy juara.

PT Alfa Scorpii Sumut-NAD-Riau, mengirimkan 8 pebalapnya antara lain, Firman Farera (4 Tak 125 cc TU Seeded dan 4 tak 110 cc TU Seeded), Deri Irfandi (4 Tak 110 cc TU seeded) , Danang Tri Anggoro (4 tak 110cc TU pemula) dan M Irvansyah Putra Lubis(bebek 4 Tak 110 cc standard pemula s/d 14 th) wakil dari Medan-Sumut.

Jaya Maulana dan dan Iqbal Gatra (Bebek 4 tak 110 cc TU Pemula) wakil dari Pekanbaru-Riau, Reza Favlevi (4 Tak 125 cc  TU Seeded dan 4 tak 110 cc TU Seeded) dan Teuku Nalon (Bebek 4 Tak 110 Std Pemula s/d 14 th) wakil dari Aceh.
Pimpinan rombongan, Apmansyah Tanjung menguraikan hasil yang diperoleh para pembalapnya cukup maksimal.
“Mampu naik podium ditengah-tengah dominasi pembalap Pulau Jawa adalah sesuatu yang mengejutkan yang diraih Irvansyah,” ujar Tanjung.

Menanggapi persoalan sulitnya menembus dominasi pembalap dari Pulau Jawa, Apmansyah Tanjung yang juga Promotion Motorsport Supervisor PT Alfa Scorpii mengatakan bahwa tekhnologi mekanik dari Pulau Jawa cukup canggih. Diterangkan Tanjung jika pihaknya telah berupaya untuk menghadirkan mekanik tadi ke Medan, sehingga ke depan mampu mendongkrak prestasi pembalap Sumut.

M Irvansyah yang turun di kelas 4 Tak 110 Std Pemula s/d 14 tahun, merupakan pembalap yang akan menjadi atlet balap motor Provinsi Sumatera Utara pada PON 2012 Riau mendatang.

Pada gelaran Grand Final Cup Race 2011di kelasnya tersebut, Irvansyah mencatatkan waktu dari 10 laps 7:34.271. Irvansyah mendapat kawalan ketat  dari 4 pembalap satu provinsi , yakni dari DIY Yogyakarta, antara lain  Galang Hendra yang mencatat waktu 7:34.271, Ervantona (7:33.518), Samsul Arifin (7:33.086) dan Rheza Danica (7:30.148).
Sebelum mengikuti  Grand Final Yamaha Cup Race 2011 di Malang, M Irvansyah Putra Lubis juga merupakan satu-satunya wakil pembalap sumut yang mengikuti Yamaha Riding Academy (YRA) di Surabaya.

Irvansyah merupakan bagian dari 20 pembalap muda Yamaha dari seluruh region di Indonesia tersebut yang  ditempa secara khusus dengan menggunakan motor Yamaha V-ixion dan Yamaha TTR125R di lintasan off-road di Sirkuit Park Kenjeran Surabaya, 6-7 Desember lalu. (jun)

Singkong Jadi Menu Utama di Hotel Berbintang

MEDAN- Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) mewajibkan singkong menjadi menu di kantor pemerintah serta hotel berbintang. Imbauan itu untuk menjaga stabilitas harga beras dan persediaan pangan. Tapi bukan beras menipis di Sumut.

Pernyataan itu disampaikan Sekda Pemprovsu Nurdin Lubis, Selasa (13/12) saat kampanye gerakan makan singkong atau dalam bahasa batang disebut Manggadong di Kantor Gubsu.

Nurdin menyebutkan, setiap tahunnya konsumsi beras terus bertambah, sehingga menimbulkan masalah baru. Hal ini menjadi pertimbangan pemerintah harus mencari alternatif nasi. “Pemerintah perlu memberi contoh makan singkong di kantor-kantor. Itu akan dilakukan mulai hari ini. Selain kantor pemerintah, hotel berbintang diwajibkan menyajikan singkong sebagai menu utama,” ujarnya.

Dia menambahkan, Gerakan Manggadong akan diperluas hingga ke hotel serta pusat perbelanjaan modern. “Pemerintah mendapat dukungan dari pengelola pusat perbelanjaan,” katanya.

Pengurus Asosiasi Pengelola Pusat Perbelanjaan Indonesia (APPBI) Sumut Djanel Hamjas menyatakan, mall dan plaza di Medan diminta melakukan kampanye gerakan makan singkong. Targetnya agar warga berpenghasilan menengah ke atas, tidak ragu memilih makanan berbahan singkong.

Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Sumut Setyo Purwadi mengaku optimis dan yakin program manggadong akan berhasil menekan konsumsi beras asalkan dikemas dengan bentuk kempanye kreatif. (ari)

Komisi B Merasa Dihargai

DPRD Sambut Baik Pelantikan Rajab Lubis

MEDAN- Dilantiknya M Rajab Lubis sebagai Kadis Pendidikan Kota Medan menggantikan Hasan Basri mendapat sambutan positif dari anggota dewan, khususnya Komisi B DPRD Kota Medan. Menurut mereka, dilantiknya Rajab Lubis ini merupakan jawaban dari rekomendasi yang mereka sampaikan kepada Wali Kota Medan Rahudman Harahap agar Hasan Basri diganti.

“Intinya, saya sangat berterima kasih kepada Wali Kota Medan. Komisi B sudah merasa dihargai,” kata Ketua Komisi B DPRD Medan Roma Parulian Simaremare, Selasa (13/12).

Dia berharap kepada Rajab Lubis sebagai Kadisdik Medan yang baru, agar melaksanakan kinerjanya dengann
baik dan tidak mengharapkan permasalahan serupa terjadi lagi di tahun-tahun berikutnya. “Kita wanti-wanti juga kepada Kadisdik yang baru untuk melaksanakan kinerjanya dengan baik dan jangan lagi permasalahan serupa tidak terulang lagi,” ujarnya.

Anggota Komisi B Salman Al Farizi juga menyambut positif atas pergantian Kadisdik Kota Medan ini. “Kita, menyambut baik atas pergantian Kadisdik ini. Dengan demikian, Wali Kota Medan telah merespon rekomendasi DPRD Medan,” ungkapnya.

Dia berharap, dengan dilantiknya Rajab Lubis sebagai Kadisdik Medan, dunia pendidikan di Kota Medan harus menjadi lebih baik dari sebelumnya. Jika selama ini banyak persoalan di Dinas Pendidikan Kota Medan yang menjadi sorotan, agar tidak terulang lagi di tahun mendatang.

Namun, Salman juga mnyampaikan beberapa catatan penting, di antaranya wali kota diharapkan segera memberikan penjelasan soal kasus kelas siluman pada Penerimaan Siswa Baru (PSB) 2011 lalu. “Ini menjadi catatan penting bagi Wali Kota Medan agar memberikan penjelasannya soal siswa dan kelas siluman pada PSB 2011 lalu,” bebernya.
Dikatakannya, soal pembangunan infrastruktur pendidikan di Kota Medan juga harus menjadi catatan penting, dimana banyak pembangunan infrastruktur sekolah tanpa perencanaan, khususnya di APBD 20112. “Ini harus menjadi catatan, anggaran untuk pembangunan infrastruktur sangat besar, seperti untuk rehab gedung Rp20 miliar lebih, ruang kelas baru Rp3,4 miliar, namun perencanaannya tidak matang,” katanya.

Sementara Bahrumsyah, anggota Komisi B lainnya juga memberikan apresiasi kepada Wali Kota Medan yang sudah peka dan jeli terhadap harapan masyarakat yang sudah disalurkan ke Komisi B. “Untuk Kadisdik yang baru jangan cepat merasa tenang dengan jabatan yang baru karena masih banyak persoalan di Kadisdik yang masih belum terselesaikan,” cetusnya.

Ketikan disinggung dengan, pembentukan Pansus PSB 2011 yang merupakan usulan dari fraksi di DPRD Medan, menurutnya semua itu tergantung rapat paripurna yang rencananya akan dilaksanakan Kamis (20/12) mendatang. “Semua tergantung dari rapat paripurna, apakah dengan dicopotnya Hasan Basri sudah cukup atau belum untuk investiugasi PSB di beberapa sekolah negeri,” ucapnya.(adl)

Partisipasi PAUD Masih Rendah

MEDAN- Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sangat penting dilakukan untuk memperkenalkan berbagai pengetahuan agar nantinya anak siap masuk ke pendidikan formal. Namun, pemahaman masyarakat akan pentingnya PAUD masih sangat rendah sehingga menyebabkan partisipasinya juga rendah.

Ketua Lembaga Pelatihan dan Pengembangan-Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal (LPP PAUDNI) Sumut, Indra Prawira, Selasa (13/12) di kantor Dinas Pendidikan Sumut, mengatakan, saat ini jumlah PAUD di Sumut mencapai 2.200 yang terdapat di 23 Kabupaten/Kota.

“Sebagian besar terdapat di perkotaan. Sedangkan di wilayah pedesaan, jumlahnya masih sangat minim. Jumlah Taman Kanak-kanak (TK) sendiri mencapai 1.200 sekolah. Masih banyak yang beranggapan PAUD ini tidak penting untuk anak. Angka partisipasinya juga sangat rendah,” katanya.

Menurutnya, PAUD dikhususkan bagi anak usia 3-6 tahun. Didalam PAUD ini, diperkenalkan berbagai pengetahuan yang mendidik anak-anak untuk siap masuk ke sekolah dasar. “Jadi, anak-anak dipersiapkan untuk mengikuti sekolah lanjutannya nanti,” jelasnya.

Namun, Indra membantah jika alasan ekonomi menyebabkan para orangtua tidak memasukkan anaknya ke PAUD. “Kalau alasan ekonomi, nggak betul itu. Biaya PAUD inikan sangat murah, dapat dijangkau siapa saja. Tapi kesadarannya para orangtua yang masih kurang, sehingga yang masuk PAUD ini jumlah siswanya sangat kecil,” ucapnya.

Pun begitu, pihaknya tetap bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Sumut untuk melakukan sosialisasi ke daerah-daerah. Tujuannya, agar jumlah anak-anak yang masuk PAUD semakin meningkat. “Jumlah siswa PAUD di Sumut ini sekitar 300 ribuan. Sementara usia anak 3-6 tahun itu bisa mencapai 800 ribu. Makanya angka partisipasinya rendah,” ungkap Indra.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sumut Syaiful Safri menargetkan, pada 2012 nanti, siswa yang mengikuti PAUD harus lebih dari 50% dari sebelumnya 30%. “Kita sudah bekerjasama dengan lintas sektor agar PAUD baru diperluas,” uajrnya. (mag-11)

Singkong Jadi Menu Utama di Hotel Berbintang

MEDAN- Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) mewajibkan singkong menjadi menu di kantor pemerintah serta hotel berbintang. Imbauan itu untuk menjaga stabilitas harga beras dan persediaan pangan. Tapi bukan beras menipis di Sumut.

Pernyataan itu disampaikan Sekda Pemprovsu Nurdin Lubis, Selasa (13/12) saat kampanye gerakan makan singkong atau dalam bahasa batang disebut Manggadong di Kantor Gubsu.

Nurdin menyebutkan, setiap tahunnya konsumsi beras terus bertambah, sehingga menimbulkan masalah baru. Hal ini menjadi pertimbangan pemerintah harus mencari alternatif nasi. “Pemerintah perlu memberi contoh makan singkong di kantor-kantor. Itu akan dilakukan mulai hari ini. Selain kantor pemerintah, hotel berbintang diwajibkan menyajikan singkong sebagai menu utama,” ujarnya.

Dia menambahkan, Gerakan Manggadong akan diperluas hingga ke hotel serta pusat perbelanjaan modern. “Pemerintah mendapat dukungan dari pengelola pusat perbelanjaan,” katanya.

Pengurus Asosiasi Pengelola Pusat Perbelanjaan Indonesia (APPBI) Sumut Djanel Hamjas menyatakan, mall dan plaza di Medan diminta melakukan kampanye gerakan makan singkong. Targetnya agar warga berpenghasilan menengah ke atas, tidak ragu memilih makanan berbahan singkong.

Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Sumut Setyo Purwadi mengaku optimis dan yakin program manggadong akan berhasil menekan konsumsi beras asalkan dikemas dengan bentuk kempanye kreatif. (ari)