26 C
Medan
Wednesday, December 24, 2025
Home Blog Page 14269

Mesir Bentrok, 1 Tewas, 676 Terluka

KAIRO- Bentrokan antara demonstran dan polisi di Kairo, Mesir memakan korban. Satu orang tewas dan 676 orang terluka akibat bentrok yang berlangsung di Tahrir Square tersebut.  Demikian dilaporkan kantor berita MENA, yang dikutip alarabiya.net, Minggu (20/11).

Polisi menyerbu kawasan Tahrir Square, yang diduduki para demonstran. Para demonstran sebagian juga merupakan keluarga korban yang tewas dalam penggulingan mantan Presiden Mesir Husni Mubarok pada Februari 2011 lalu.
Menurut koresponden AFP, bentrokan berawal ketika ribuan demonstran melempari polisi dengan benda-benda apapun, yang mereka temui. Sementara, polisi membalasnya dengan memukuli para demonstran menggunakan tongkat. Polisi menembakkan gas air mata kepada para demonstran dengan tujuan agar mereka membubarkan diri.  Polisi juga menangkap beberapa demonstran yang dianggap memicu terjadinya bentrokan.

Namun, demonstran melawan dan mengecam polisi serta pejabat yang diduga terlibat dalam penumpasan mematikan yang menewaskan banyak orang selama demo 18 hari penggulingan Mubarak.

Mubarak sendiri kini sedang diadili bersama dengan mantan Menteri Dalam Negeri serta mantan Kepala Tentara Mesir yang dituduh sebagai inisiator pembunuhan terhadap 850 warga yang tewas dalam berontakan.

Sedangkan pada Jumat (18/11) puluhan ribu massa berkumpul di Tahrir Square menuntut transisi dari pemerintahan militer ke pemerintahan sipil. Massa tersebut merupakan gabungan dari 39 partai politik dan kelompok-kelompok sipil. Demo itu terjadi setelah perundingan gagal antara kelompok Islam dan kabinet mengenai proposal konstitusi.
Militer yang bertanggung jawab sejak pengunduran diri Mubarak pada 11 Februari, mengatakan akan menyerahkan kekuasaan setelah pemilihan presiden dilaksanakan. Para pengunjuk rasa mengungkapkan kemarahan mereka terhadap rancangan konstitusi yang diajukan oleh Wakil Perdana Menteri Ali al-Silmi yang memberi wewenang kepada militer atas urusan internal dalam negeri serta anggaran. (net/jpnn)

Siswa Terancam Belajar di Tenda

7 Ruang SD Masehi Kabanjahe Terbakar

KARO- Enam ruang belajar dan satu ruang kantor guru sekolah dasar (SD) Swasta Masehi GBKP Kabanjahe, Jalan Kapten Bom Ginting No 1 Kabanjahe, terbakar, Sabtu (19/11) sekitar pukul 23.30 WIB.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Kerugian materi ditaksir mencapai Rp250 juta. Menurut warga sekitar, L Purba (39), kebakaran terjadi setelah aliran listrik padam sebanyak dua kali di wilayah itu.

Tidak lama berselang, terdengar teriakan orang minta tolong setelah melihat kobaran api yang mulai melalap  bangunan SD Masehi. Sebelum pemadam  kebakaran tiba, warga sekitar mencoba  menjinakkan api dengan peralatan seadanya.
Namun akhirnya, upaya warga dibantu pihak pemadam kebakaran tidak banyak membuahkan hasil. Api dengan cepat merambat  ke ruangan kelas yang mayoritas terbuat dari bahan kayu. Kobaran api juga  menghanguskan isi lokal, termasuk kursi, meja dan lemari. Bahkan ijazah SD dari tahun 2002 hingga 2011 yang belum diambil orang tua murid dinyatakan terbakar.

Kepada wartawan, Kepala SD Masehi GBKP No 1 Rasinah Beru Ginting Spd, mengatakan, hampir seluruh peralatan dan buku sekolah dan  seragam olahraga yang baru dibeli melalui dana Bos Triwulan ke III senilai puluhan juta rupiah ikut hangus terbakar.

“Agar proses belajar-mengajar tidak terganggu, kita akan upayakan para siswa belajar di sekolah sebelah. Jika daya tampung  tidak cukup, maka akan dibangun tenda sementara, sebagai lokasi belajar darurat,” ucap nya. Pasca kejadian, Bupati Karo DR (HC) Kena Ukur Karo Jambi Surbakti didampingi staf dan Kapolres Tanah Karo AKBP Drs Ig Agung Prasetyoko mengunjungi lokasi. (wan)

PSK Tewas Usai Layani 3 Tamu

SIMALUNGUN- Seorang pekerja seks komersial (PSK) ditemukan tewas di salah satu kamar Café Kompleks PJKA Kecamatan Bandar, Simalungun, Minggu (20/11). Ketika ditemukan, posisi mayat dalam kondisi telungkup mengenakan pakaian tidur. Disamping kasur, ditemukan minuman keras buatan luar.

Informasi dilokasi, penemuan mayat pemiliki nama Putriani (23) itu ditemukan teman seprofesinya, Mawar Irmawati Hasibuan (30) sekitar pukul 07.00 WIB. Seketika, lokasi café yang terletak dipinggir jalan umum persisnya di Huta III Nagori Bah Lias, Kecamatan Bandar, Simalungun itu, langsung diramaikan warga. Warga yang curiga langsung meneruskan informasi itu ke Polsek Bandar, Perdagangan.

Dikamar tidur, wanita yang belakangan diketahui beranak dua itu, ditemukan bersama satu botol minuman keras bermerk luar diduga sisa minuman korban. Sebab, aroma dari mulut korban tercium minuman keras. Hal itu tidak dibantah teman korban, Mawar. Karena malam sebelum kejadian, Putriana baru saja melayani pria hidung belang. Kematian diduga tidak wajar, pihak kepolian lantas mengevakuasinya ke kamar mayat RSU Dr Djasamen Saragih untuk diotopsi.

Disekitaran kamar mayat, Mawar bersama Rani (24) yang juga teman seprofesi Putriani, mengaminkan profesi mereka termasuk Putriani tidak lain wanita penghibur. Mereka sengaja mangkal di cafe milik seorang wanita tua yang namanya enggan disebut. Keganjilan diakui keduanya, kalau sebelumnya Putriani yang sudah menetap lebih dari dua tahun itu, tidak ada keluhan ataupun sakit apa-apa. Bahkan sempat berjoget bersama dengan beberapa pria hidung belang berlatar supir truk.

Karena kebetulan malam minggu, Putriani sempat melayani tiga pria sejak pukul 18.00 WIB. Sedangkan pria yang ketiga, Putriani masuk kamar sekitar pukul 02.00 WIB untuk ‘berkencan’. Malah kondisi tubuh wanita asal Pekan Baru itu masih fit meski sudah dipengaruhi minuman keras. “Tak ada sakitnya itu,” ujar Mawar.

Terkait pria yang terakhir kali dilayani Putriani, menurut Mawar dan Rani, sama sekali tidak mengenal karena baru pertama kali singgah ke café. Karena memang pekerjaan wanita penghibur, hal itu dianggap biasa saja.

Putriani dipilih sendiri pria yang umurnya ditaksir sekitar 40 tahun menggunakan jaket dan badannya tidak terlalu gemuk. Selanjutnya, Mawar dan Rani tidak me ngetahui apa yang terjadi, sebab para pria kebanyakan tidak nginap.
Ketika hari sudah terang, Mawar hendak membangunkan Putriani. Begitu membuka pintu kamar yang memang tidak terkunci, Putriani tampak terlungkup di kasur. Begitu disentuh, badan wanita itu diakui Mawar sudah kaku, sehingga ketika posisi badan dibalikkan, bibir sudah tampak hitam. Seketika Mawar terkejut seraya berlari keluar kamar menjerit minta tolong.

Hasil sementara otopsi menurut Dokter Forensik dari RSU Pematang Siantar, dr Reinhard J.D. Hutahean, tidak ditemukan luka lebam membiru di tubuh Putriani. Namun kecurigaan pada caiaran lambung dan jantung karena terlihat mengandung cairan yang tidak biasa. Karena pihaknya tidak bisa menentukan kandungan apa, sampel cairan sudah dikirim ke Laboratorium.(mag-5/smg).

Politik dan Proposal Dikesampingkan MPI

LANGKAT- Masyarakat Pancasila Indonesia (MPI) menepis pendirian untuk berpolitik atau beralih menjadi partai politik (parpol), sekaligus tidak menebar atau menjalankan proposal menghimpun dana. Mengingat, usia organisasi kemasyarakatan memasuki tahun ke empat.

“MPI tidak akan beralih ke parpol dan tidak ada istilah membuat proposal minta sumbangan menghadapi hari jadi maupun kegiatan lainnya. Dihimbau, seluruh anggota MPI di tanah air menjaga nama baik dan marwah organisasi di mata publik dengan tidak meminta-minta. Sesuai visi dan misi Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) MPI, Meherbanshah,” kata Misno Adi pelaksana bendahara umum (bedum) DPN MPI, Sabtu (19/11) kemarin.

Misno Adi selaku mantan Ketua Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) MPI Langkat, menegaskan, seluruh pengusaha, dinas-dinas serta instansi pemerintahan tidak melayani oknum-oknum mengatas namakan serta memakai atribut MPI meminta sumbangan serta memberikan profosal berkaitan pelaksanaan HUT MPI maupun kegiatan lain.

“Terlebih lagi, MPI tidak meminta proyek di pemerintahan. Saat ini ada beberapa kelompok yang ingin menjatuhkan citra MPI, dengan menjual nama organisasi mendapatkan fasilitas maupun proyek dari pemerintah. MPI tetap mendukung program pemerintah yang baik dan mengkritisi pejabat publik/pemerintah dinilai melakukan tindakan korupsi. MPI anti korupsi dan tidak ada istilah terima imbalan,” tegas Misno.

Anggota dan keluarga besar MPI, ungkap dia, harus tetap menjaga keutuhan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sekaligus mendukung kegiatan TNI/Polri. Karenanya, anggota jangan terbawa dan mudah terpancing isu ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

Lembaga Pengkajian Pelayanan Masyarakat (LPPM) melalui Abu Sofyan selaku koordinator di Langkat meminta MPI mempertahankan citra karena telah sudah diterima kehadirannya oleh masyarakat.

“Kita telah melakukan kajian terhadap keberadaan MPI di tanah air, terbukti bisa membangun dan mengembalikan moral, akhlak manusia dengan berpedoman kepada Pancasila dan UUD 1945,” ujar Abu, seraya berharap MPI berjuang melawan kebatilan dan memerangi korupsi menyelamatkan rakyat dari belenggu koruptor. (mag-4)

Lantamal I Belawan dan Budha Tzu Chi Bagikan Beras

MEDAN- Suasana ceria terlihat dari 12.800 warga Kecamatan Medan Belawan, saat menerima bantuan masing-masing 20 Kg beras dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dan satu dus mie instant dari Komandan Lantamal I Belawan yang dipusatkan di halaman Mako Lantamal I Jalan Serma Hanafiah Belawan, Minggu (20/11).

Keceriaan masyarakat pesisir kota Medan itu lebih terpancar ketika mereka menyajikan lagu ‘Isyarat Tangan’. Lambaian tangan Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Perwakilan Medan Mujianto yang diarahkan kepada ribuan warga yang memadati halaman Mako Lantamal I Belawan disambut juga dengan lambaian tangan ke atas oleh warga.
Sambil mengikuti alunan lagu “Isyarat Tangan” yang dibawakan para relawan Tzu Chi, warga juga ikut bernyanyi seraya memperagakan isyarat tangan.

“Kita satu keluarga, saling cukup saling percaya, kita satu keluarga saling butuh di dunia ini,” bait lagu itu seolah menggugah kebersamaan ribuan warga dengan relawan Buddha Tzu Chi.

Semangat ribuan warga Belawan bukan hanya menggugah Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Perwakilan Medan, Plt Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho dan Komandan Lantamal I Laksamana Pertama TNI Bambang Soesilo terlihat bahagia melihat kebersamaan warga dalam menyambut niat baik yang dilakukan yayasan nirlaba yang bergerak di bidang social, kesehatan, pendidikan dan budaya humanis ini.

Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho menilai upaya yang dilakukan yayasan Buddha Tzu Chi Perwakilan Medan yang dipimpin Mujianto, salah satu kegiatan positif dalam memacu keharmonian hidup bagi masyarakat Sumatera Utara.
Dikatakan Gatot, Sumut yang merupakan propinsi dengan masyarakat yang multi etnis, agama dan budaya, harus memiliki mimpi yang sama menginginkan Sumut menjadi propinsi menuju kemandirian dan sejahtera dalam harmoni keberagaman. “Suku, agama dan budaya harus hidup berdampingan dengan harmoni,” sebut Gubsu.
Kegiatan Yayasan Buddha Tzu Chi ini suatu ben tuk kepedulian terhadap sesama tanpa membedakan suku, agama dan budaya.

“Mari kita bangun kebersamaan untuk kemajuan kita bersama,” ujar orang nomor satu di Sumut tersebut.
Pada kesempatan itu, Gubsu memberi penilain khusus kepada Ketua Buddha Tzu Chi Perwakilan Medan. Katanya, banyak orang sukses yang memulai usaha dari bawah, bekerja keras dengan sungguh-sungguh dan ditengah kesuksesannya mau berbagi karena mengngat masa lalu.

“Itu yang dimiliki pengelola Yayasan Buddha Tzu Chi sebagai seorang yang sukses, karena orang yang sukses adalah orang yang mau berbagi dan mau menjalin kerjasama,” sebut Gatot.

Meski acara penuh dengan seremoni, namun ribuan warga sempat hikamad ketika Yayasan Budda Tzu Chi menghadirkan enam tokoh agama utuk memimpin doa secara bergilir yang didahuli Al Ustadz Ansyari Yamamah untuk memimpin doa secara Islam, Pandita Surya Robin Wijaya Budha, Pdt Lentera Pangaribuan Kristen Protestan, Maju Simamora Kathotik,  James Khonghucu dan Naransami Hindu. (ila)

Kecelakaan Lalulintas Pembunuh Nomor Tiga

Pelaksanaan RUNK Serentak di Sumut

Tingginya angka kematian yang disebabkan kecelakaan lalu lintas menjadi perhatian dunia. Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) angka kematian disebabkan kecelakaan lalu lintas (Laka Lalin) berada di urutan ke tiga setelah jantung dan TBC di Indonesia.

Pemerintah mengambil langkah guna mengantisipasi jatuhnya korban melalui program Rencana Umum Nasional Keselamatan (RUNK).

Dari aspek kecelakaan di jalan raya, Polda Sumut menjalankan RUNK dengan menggelar serentak aksi peduli keselamatan dan tertib dalam berkendara yang digelar di 23 kota dan kabupaten di wilayah Sumatra Utara, Minggu (20/11). Semua itu polisi lakukan demi menekan angka kecelakaan di jalan raya.

Kapolda Sumut Irjen Pol Drs H Wisjnu Amat Sastro,SH mengatakan angka kecelakaan cendrung menunjukan peningkatan. Kebanyakan korbannya pengendara roda dua, berkisar 60 persen.

Tahun 2010 sebanyak 3.634 jiwa dan tahun 2011 terjadi laka lantas sebanyak 4.267 jiwa dengan korban meninggal dunia 2.367 orang. “Jumlah korban didominasi usia produktif usia sekitar 16 tahun hingga 30 tahun, khususnya pelajar dan mahasiswa. Bahkan, jika dihitung perhari korban akibat kecelakaan lalu lintas lebih kurang  4 sampai 5 orang setiap hari terjadi di Sumatera Utara,” urai Kapoldasu.

Menindak lanjuti hal tersebut, pemerintah merancang program RUNK melalui kegiatan Decade Of Action (DOA) yang meliputi revitalisasi berjalan pada lajur kiri dan lajur kanan untuk mendahului, penyalaan lampu di siang hari bagi kendaraan roda dua dan penggunaan helm pengaman Standar Nasional Indonesia (SNI). Ini sesuai amanat UU No 22 Tahun 2009 tentang lalu linrtas yang menyangkut keselamatan, keamanan, ketertiban dan kelancaran tertib berlalu lintas yang merupakan prioritas utama.

“Untuk itu, diharapkan melalui kegiatan budaya tertib berlalu lintas tidak hanya dominan tugas dan tanggungjawab Polri, tetapi menjadi tugas bersama untuk saling mengingatkan kepada para generasi muda penerus bangsa agar terhindar dari bahaya kecelakaan lalu lintas,” ujarnya.

Di Medan kegiatan ini megambil titik kumpul di Jalan Pulau Pinang Lapangan Merdeka Medan.
Sebelumnya, Direktur Lalu Lintas Poldasu Kombes Pol Bambang Sukamto berjanji akan terus menekan angka kcelakaan lalu lintas dengan menggalakan safety riding (keselamatan di jalan raya). Terutama penggunaan helm dan menghidupkan lampu sepeda motor.”Tujuan peraturan ini guna keselamatan kita sendiri, saya tidak mau korban terus barjatuhan,” sebutnya.

Kegiatan itu didukung para bikers, dinas pendidikan dan unsur lainnya. Ribuan pengendara beriring-iringan mengendarai sepeda motor dengan menggunakan kelengkapan sepeda motor, seperti helm, jaket pelindung dada, dan menghidupkan lampu.

Di Kabupaten Langkat kegiatan ini berlangsung dengan mengkampanyekan Giat Aksi Keselamatan Lalu Lintas (Gaklalin) di halaman Jananuraga Polres Langkat, Minggu (20/11).

Bupati Langkat, H Ngogesa Sitepu, melepas kampanye bersama Kapolres AKBP H Mardiyono, Kajari Stabat H Faturrahman.”Kegiatan ini tentu merupakan upaya yang baik dari kepolisian, guna mengajak masyarakat untuk senantiasa memperhatikan keselamatan berkendaraan terutama roda dua,” kata Bupati.

Di Deli Serdang sekitar 500 warga mengikuti sosialisasi safety riding di Lapangan Alun alun Lubuk Pakam,
Ratusan pengendara roda dua seluruhnya mengenakan helm serta menyalakan lampu kendaranya.
Di Tebing Tinggi berlangsung di Lapangan Merdeka, Sri Mersing Jalan Sutomo, Kota Tebing Tinggi.

Ribuan peserta kampanye keselamatan ikut  meramaihkan turun ke jalan raya, hadir dalam kegiatan itu, Wali Kota Tebing Tinggi Ir Umar Zunaidi Hasibuan, Kapolres AKBP Andi Rian Djajadi Sik, Dan Sub Denpom Kaften Abdul Karim Brimob Detasmen B Kota Tebing Tinggi, Ormas dan OKP serta klub-klub motor yang ada di Kota Tebing Tinggi.
Wali Kota dan Kapolres Tebing Tinggi ikut berkeliling Kota dengan mengendarai sepeda motor bebek lengkap sefety reding seperti penggunaan  helm SNI dan menyalahkan lampu utama siang hari (Lihgt On).

Kapolres Tebing Tinggi, AKBP Andi Rian Djajadi Sik mengatakan bahwa Polri sebagai pengayom, pelindung dan pelayan masyarakat dalam mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran dalam berlalulintas.” Program Pemerintah ini adalah tentang Rencana Umum Nasional Keselamatan (RUNK) atau juga disebut decade of action for road safety 2011-2025,” terangnya.(dan/mag4/btr/mag3)

Wushu Lampaui Target

JAKARTA- Tim wushu Indonesia membuat perolehan emas Indonesia makin jauh meninggalkan lawan-lawannya di klasemen sementara medali SEA Games XXVI/2011. Mereka sukses menambah dua medali emas pada hari ketiga, kemarin (20/11).

Dengan tambahan dua emas tersebut, tim wushu juga berhasil melewati target lima emas yang dibebankan KONI pada SEA Games kali ini. Sampai kemarin, Indonesia sudah memastikan meraih enam emas, dua perak dan satu perunggu.
Emas kelima Indonesia disumbangkan oleh Achmad Hulaefi dari nomor Gun Shu-Dao Shu putra. Dalam dua kali penampilan di keterampilan menggunakan toya-golok, dia mengemas poin total 19.43. perolehannya mengungguli Nguyen Manh Quyen asal Vietnam dengan 19,42 poin dan Shi Chuan Ong asal Malaysia dengan 19,40 poin.
Selanjutnya, Susyana Thjan memastikan Indonesia melebihi target dengan meraih emas nomor Jianshu-Qiang Shu putri dengan total nilai 19.44 poin. Dia ditempel oleh Sandi Doo dari Myanmar dengan 19,42 poin dan thuy Vi Duong asal Vietnam dengan 19,41 poin.

Sementara itu, tambahan satu perak didapat oleh Dessy indri Astuti dengan 19,05 poin dari nomor Nan Gun-Nan Dao. Dia tertinggal jauh dari peraih emas asal Malaysia, Cheau Xuen Tai, yang mengumpulkan poin 19,35. Bagi Susyana, keberhasilannya memastikan tim wushu Indonesia melebihi target adalah kenangan manis. Sebab, dia menyatakan bahwa tahun ini adalah SEA Games terakhirnya dan terakhir kali pula membela nama Indonesia.
“Saya akan pensiun dari tim wushu Indonesia, sebagai atlet. Ke depan saya belum berpikir, yang terpenting ini menjadi kado perpisahan terindah karena bsia memberikan yang terbaik untuk negara,” tuturnya setelah penyerahan medali, kemarin.

Meski telah melebihi target emas, manajer tim Indonesia Nanang Sholeh meyakini anak didiknya masih berpeluang untuk menambah perolehan medali. Pihaknya mengincar empat emas tambahan pada final Sanshou yang digelar pada hari ini.

“Kami puas karena kahirnya bisa melebihi target. Tapi, anak-anak masih berpeluang untuk nambah meadali. Mudah-mudahan itu bisa tercapai hari ini,” tegasnya. (aam/jpnn)

Perpustakaan Sudah Ada Sejak Zaman Purba

Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi para pemustaka.

Perpustakaan memiliki standar nasional terdiri dari standar koleksi, perpustakaan, standar sarana dan prasarana, standar pelayanan perpustakaan, standar tenaga perpustakaan, standar penyelenggara dan standar pengelolaan.
Perpustakaan bermacam jenis. Pertama : perpustakaan nasional merupakan lembaga pemerintah non departemen yang melaksanakan tugas pemerintahan dalam bidang perpustakaan dan berkedudukan di ibukota. Berfungsi sebagai perpustakaan pembina, perpustakaan rujukan, perpustakaan depositi, perpustakaan penelitian, perpustakaan pelestarian dan pusat jejaring perpustakaan.

Kedua, perpustakaan umum adalah perpustakaan yang diperuntukkan bagi masyarakat luas sebagai sarana pembelajaran sepanjang hayat tanpa membedakan umur, jenis kelamin, suku, ras, agama dan status sosial ekonomi.
Ketiga, perpustakaan sekolah/madrasah wajib memiliki koleksi buku teks pelajaran yang ditetapkan sebagai buku teks wajib pada satu pendidikan yang bersangkutan dalam jumlah yang mencukupi untuk melayani semua peserta didik dan pendidikan.

Keempat, perpustakaan perguruan tinggi mengembangkan layanan perpustakaan berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Kelima, perpustakaan khusus adalah perpustakaan yang diperuntukkan secara terbatas bagi pemustaka di lingkungan lembaga pemerintah, lembaga masyarakat, lembaga pendidikan keagamaan, rumah ibadah atau organisasi lain.

Penyelenggaraan perpustakaan berdasarkan kepemilikan terdiri dari atas : perpustakaan pemerintah, perpustakaan propinsi, perpustakaan kabupaten/kota, perpustakaan kecamatan, perpustakaan desa, perpustakaan masyarakat, perpustakaan keluarga dan perpustakaan pribadi.

Keberadaan perpustakaan tidak dapat dipisahkan dari peradaban dan budaya umat manusia. Tinggi rendahnya peradaban manusia bisa dilihat dari kondisi perpustakaan yang dimiliki. Perpustakaan memang sudah ada sejak zaman purba dengan dibuktikan adanya tulisan atau goresan pada dinding gua, batu kayu dan daun di sekitar mereka tinggal. Masyarakat tersebut telah mulai merekam pengetahuan untuk disimpan dan disebarluaskan kepada sesama kelompoknya. Kemudian adanya tanda gambar, goresan atau tanda-tanda lainnya merupakan buah pikiran mereka dalam kehidupannya. Dengan cara sederhana dnegan media daun, batu, tanah, daun dan sebagainya suatu bukti zaman dahulu juga ada perpustakaan walau medianya tidak seperti sekarang ini.

Perpustakaan sekarang ini telah maju dengan dikelola secara profesional dengan berbagai teknologi dalam sistem pengelolaan rekaman, gagasan, pemikiran, pengalaman dan pengetahuan umat manusia dalam rangka melestarikan hasil budaya umat manusia berbentuk dokumen karya cetak dan karya rekam lainnya, serta menyampaikan gagasan, pemikiran, pengalaman dan pengetahuan umat manusia itu kepada generasi selanjutnya. Dengan demikian lahirlah manusia yang mempunyai budaya baca dan belajar sepanjang hayat.

Perpustakaan bagi manusia bertujuan untuk menciptakan manusia yang cerdas dalam rangka pembangunan berkelanjutan yang bertujuan pada peningkatan mutu hidup. Dengan demikian perpustakaan menjalankan fungsi utamanya menjadi wahana pembelajaran masyarakat demi mempercepat tercapainya tujuan manusia cerdas. Diharapkan di masa kini dan yang akan datang perpustakaan di Indonesia menjadi bagian hidup keseharian masyarakat Indonesia dan merupakan kebutuhan hidup sehari-hari.

Peranan perpustakaan dalam menumbuhkembangkan minat baca dan cinta buku merupakan keharusan yang tidak bisa ditawar-tawar. Sebab menciptakan manusia cerdas, terampil dan berkualitas ditentukan oleh membaca. Tanpa membaca tiada berarti apa-apa bagi manusia.

Karena itu perpustakaan bagian dari sarana untuk mencerdaskan anak bangsa, baik itu perpustakaan negara, propinsi, kota/kabupaten, perpustakaan remaja mesjid, perpustakaan lembaga swadaya masyarakat, individu dan lain-lainnya.
Dengan membaca buku manusia bisa belajar dari buku tersebut. Manusia bisa mencari dan menemukan apa yang belum diketahuinya. Karena itu peran perpustakaan untuk menciptakan manusia cerdas bagian terpenting untuk membentuk sumber daya manusia yang berstandar kompetensi di era global ini. Bagaimana manusia bisa pintar tanpa membaca, bagaimana manusia bisa tahu tanpa membaca, bagaimana manusia bisa belajar tanpa membaca. Dengan membaca manusia mengerti apa yang dibacanya, setidak-tidaknya tidak buta terhadap perkembangan dunia ini.

Membiasakan manusia membaca di mana saja berada, tidak harus pergi ke perpustakaan nasional. Bisa saja membaca di kenderaan dengan tas kita sebagai perpustakaan yang menyimpan buku-buku untuk keperluan kita sendiri. Di kantor bisa membaca, di taman, di rumah dan dimana saja berada. Sebab perpustakaan yang paling lengkap adalah perpustakaan yang bisa menyediakan kebutuhan diri kita dalam membaca, kapan dan dimana saja berada.

Dengan membaca  kita dapat menikmati isi buku sebagai media informasi, pengetahuan dan lain sebagainya. Karena itu menumbuhkembangkan minat baca sangat penting di dalam masyarakat modern yang humanis dan agamis sehingga persoalan-persoalan diri kita, masyarakat dan negara dapat dipahami sebagai konteks perubahan.

Ada pertanyaan dari sahabat saya, bagaimana bisa membaca, sedangkan ekonomi rakyat sekarang ini lagi krisis? Saya jawab, membaca tidak ada hubungannya dengan ekonomi lemah atau ekonomi krisis. Sebab membaca bisa dimana saja, di dapur, di tempat kerja dan di mana-mana saja. Dan bahan bacaan tidak hanya buku yang lux dengan harga mahal, tetapi membaca robekan koran, makalah bekas dan buku lamapun bisa dimanfaatkan untuk media membaca. (*)

Karena itu membaca bisa di mana-mana dengan media apa saja. Tidak harus setiap hari beli buku, tetapi memanfaatkan bacaan apa saja bisa berguna bagi kita semua. Karena itu perpustakaan yang ideal adalah perpustakaan yang ada di mana-mana, tidak dengan fasilitas mewah dan ber ac, tidak dengan buku-buku mahal. Tetapi memanfaatkan apa saja yang bisa dibaca sebagai media informasi dan pengetahuan juga bagian dari perpustakaan itu sendiri.
Karena itu peranan perpustakaan untuk menumbuhkembangkan minat baca bagi manusia Indonesia merupakan urgensi dalam menghadapi segala tantangan zaman. Dengan membaca kita dapat mengetahui bagaimana perkembangan dunia ini. Dengan membaca kita dapat merasakan apa yang seharusnya dirasakan dan diperbuat. Sebab dengan membaca kita dapat memetik apa yang ada dalam buku tersebut.

Menumbuhkembangkan minat baca membutuhkan waktu, dana dan kemauan. Sebab kultur baca kalangan masyarakat Indonesia jauh  tertinggal dibandingkan di negeri jiran seperti Malaysia. Sebagai bukti setiap tahun negeri jiran menerbitkan 70 ribu judul buku. Sedangkan di Indonesia baru mencapai 10 ribu judul buku pertahun lain dengan buku pelajaran. Kondisi ini membuktikan minat baca masyarakat kita tertinggal. Walau demikian kita tidak boleh pesimis, sebab masih berpeluang masyarakat kita tumbuh minat bacanya.

Universitas yang paling lengkap adalah perpustakaan. Ini membuktikan perpustakaan sumber segala sumber ilmu pengetahuan. Di perpustakaan tersedia berbagai jenis buku yang bisa diakses secara cepat dan tepat untuk kebutuhan kita. Karena itu memanfaatkan perpustakaan secara optimal dalam rangka mencerdaskan anak bangsa merupakan keharusan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Sebab pendidikan tidak akan berjalan sendiri-sendiri harus dibarengi dengan perpustakaan yang lengkap. Dari situlah ditumbuhkan minat baca dan cinta buku sehingga masyarakat benar-benar membutuhkan buku sebagai bahan bacaan sehari-hari. Tanpa membaca terasa ada kehilangan pada diri sendiri.

Peranan perpustakaan dalam mencerdaskan anak bangsa tidak bisa ditawar-tawar lagi. Dengan membaca masyarakat Indonesia mampu berkembang dan meningkatkan kualitas dirinya. Kultur membaca memang harus ditumbuhkembangkan, dimana saja  sebab perpustakaan memang ada dan ada di mana-mana. Dengan menumbuhkembangkan minat baca ini secara otomatis meningkatkan dunia pendidikan.

Oleh: Farizal

Guru SMA Negeri 1  Tanjungmorawa

Basket Putra Raih Perunggu

JAKARTA- Timnas basket putra Indonesia akhirnya mendapatkan hiburan di SEA Games 2011. Rony Gunawan dkk mampu merebut perunggu setelah menekuk Malaysia dengan skor telak 78-54 di Britama Arena, Kelapa Gading Sports Mall, Jakarta Utara tadi malam (20/11).

“Ini permainan terbaik anak-anak karena mereka bisa bangkit setelah menelan kekalahan yang sangat menyakitkan. Tidak ada permainan terburuk karena tidak bisa hanya dihitung dengan kekalahan atau kemenangan,” terang Johannis Winar, asisten pelatih timnas saat ditemui setelah pertandingan tadi malam.

Medali itu pun menjadi kado perpisahan bagi para pemain yang saat ini menghuni Pelatnas. Pasalnya, PP Perbasi sudah menyatakan bahwa pihaknya akan mengirimkan pemain muda di SEA Games 2013 mendatang. Mereka ialah para pemain yang saat ini menghuni Pelatnas U-16. Namun sebelumnya para pemain itu akan diturunkan di National Basketball League (NBL) Indonesia terlebih dahulu.  “Kami memang ingin meniru Filipina. Selama ini memang ada yang hilang antara pemain junior dan senior. Anak-anak muda ini perlu diberi kesempatan. Karena itu kami berani mengambil keputusan untuk menjadikan SEA Games terakhir,” terang Sekjen PP Perbasi Agus Mauro.(ru/tom/jpnn)

Angkat Besi Putri Hanya Sumbang Perak

TIMNAS angkat besi Indonesia gagal melanjutkan tradisi mendulang emasnya di SEA Games 2011. Di hari ketiga lomba, skuad merah putih hanya mampu mendonasikan sekeping perak dan dua perunggu. Sekeping perak tersebut diraih oleh lifter unggulan tanah air, Citra Febriyanti. Dalam pertarungan yang berlangsung di GOR Dempo, Kompleks Jakabaring Sport City, kemarin (20/11). Citra harus puas diperingkat ini setelah hanya mampu mencatatkan angkatan snatch seberat 90 kg, dan clean and “jerk 115 kg dengan total angkatan 203 kg di nomor 53kg putri.

Pada nomor itu, medali emas berhasil di bawah pulang oleh juara olimpiade, Prapawadee Jaroenrattanatarkoon asal Thailand, dengan total angkatan 205 kg, atau hanya selisih dua kilo gram dari angkatannya Citra.

“Kalau di angkat besi beda dua kilo garam memang sudah berat. Sebenarnya saya sudah mencoba. Tapi, gagal,” ujar Citra setelah lomba. Menurut dia, hasil tersebut jauh dari target individunya. Sebab, dia berharap bisa meraih emas di SEA Games ke-26 ini. Saya kurang puas saya inginnya mandapatkan emas,” kata Citra. Menurut dia, angkatan terbaiknya di latihan 90 (snatch) & 115kg (clean & jerk). Dengan begitu, dia berharap bisa mengukir hasil baik di SEA Games kali ini. Sayang semuanya gagal. Di nomor ini, peringkat ketiga diraih oleh lifter asal Vietnam, Nguyen Thi Thuy mencetak total angkatan 200 kg. Nah, dua medali perunggu masing-masing diamankan oleh Mashitah di nomor women 48 kg. Dia mencatatkan angkatan snatch 73 kg, sementara Clean & Jerk mencetak angkatan 94 kg.(dik/jpnn)