Wartawan POSMETRO MEDAN Dibacok
BATANG KUIS-Bentrok dua kelompok warga di Desa Sena, Kecamatan Batangkuis, Kabupaten Deliserdang berlanjut, Minggu (11/12) siang. Kediaman tokoh pemuda Warsito alias Anto di Dusun 4, Desa Sena, Kecamatan Batang Kuis, Deli Serdang, dibakar sekelompok warga. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, wartawan POSMETRO MEDAN, Pasta Wijaya, menjadi korban amukan warga saat melakukan liputan.
Akibat peristiwa itu, sebagian rumah mewah milik Warsito yang terletak di pinggir perkebunan kelapa sawit PTPN 2 itu terbakar. Selain itu, satu unit mobil Nissan X-Trail bernomor polisi BK 1636 GN serta peralatan elektronik milik Warsito hangus terbakar.
Menurut keterangan, siang itu rumah Warsito didatangi puluhan warga. Tanpa basa-basi, warga masuk ke rumah Anto. Warga yang dilengkapi senjata tajam, pistol jenis FN, dan bom molotov, mengamuk dan melakukan pengrusakan.
Ketujuh penghuni rumah, seorang di antaranya kuasa hukum Anto, Andre Fauzi Hasibuan, sempat berupaya melakukan perlawanan, namun warga terus bertambah dan diperkirakan mencapai 500 orang.
“Mereka ramai, sekitar 500 orang dilengkapi senjata tajam, bom molotov dan pistol jenis FN, di antara kita ada yang sempat ditodong dengan pistol,” ujar Andre.
Menurut Andre, warga semakin beringas dan mebakar rumah dan mobil milik Anto. Polisi Sektor Batang Kuis baru tiba di lokasi sejam setelah warga meninggalkan rumah Anto dalam keadaan terbakar akibat dilempar bom molotov.
Andre melanjutkan, aksi penyerangan itu terjadi karena polisi kurang tanggap. Pasalnya, indikasi adanya penyerangan itu sudah terdeteksi sejak 2 hari silam. Pasalnya, sehari sebelumnya, kelompok warga juga datang dan menuding kliennya sebagai dalang di balik penyerangan yang terjadi di sekitar Jalur Arteri Batang Kuis-Tanjung Morawa, Jumat (9/12) lalu.
Seorang warga setempat menyebutkan, dia bersama suaminya sempat menyaksikan penyerangan dari jendela rumahnya. Tapi, rumahnya ikut dirusak. Warga itu mengaku baru beberapa bulan pindah ke Desa Sena.
“Kami disekap 2 orang di antaranya membawa kelewang dan panah,” terangnya. Setelah mendengar suara sirine polisi warga meninggalkan rumahnya.
Polisi mengamankan lima warga, masing-masing Ngatemina (37) dan Jumadi(35), warga Dusun 7, Desa Sena, Kecamatan Batang Kuis, Hendra Gunawan Pulungan (28), warga Jalan Setia Budi Tanjung Rejo Medan, Suriyanto (47), warga Dusun II, Desa Sena, dan Ngatiman (38). warga Gang Pendidikan, Desa Paya Gambar, Kecamatan Batang Kuis.
Polisi juga mengamankan barang bukti 3 buah bom molotov yang masih utuh, 4 buah anak panah, 1 kelewang, 1 pisau, 1 senapan angin, 3 botol air mineral berisi bensin, 2 jerigen bekas sisa bensin, 1 linggis, 2 potong kayu, 1 sarung parang, 4 batu, dan 2 kotak terbuat dari triplek serta beberapa bambu runcing.
Hingga malam tadi polisi masih berjaga-jaga di lokasi kejadian. Sementara rumah Anto sudah diberi garis polisi. Kapolres Deli Serdang AKBP H Wawan Munawar SIk MSi ketika dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim Polres Deli Serdang AKP Anggoro Wicaksono SiK mengaku, lima warga yang ditahan diduga terlibat ikut serta membakar rumah Warsito.
Sementara, wartawan POSMETRO MEDAN, Pasta Wijaya (39) ikut menjadi korban amuk warga. Peristiwa penyerangan itu terjadi saat Pasta Wijaya melakukan peliputan di rumah Warsito.
Awalnya, Warsito bertanya kepada Pasta Wijaya kenapa datang ke rumahnya yang baru saja terbakar. Lantas, Pasta meninggalkan Warsito. Begitu Pasta balik kanan, warga yang emosi langsung mengejar Pasta.
Mengetahui dirinya terancam, Pasta meminta pertolongan kepada pihak kepolisian. Namun, massa semakin marah bahkan sempat melayangkan pulukan serta sabetan ke tubuh Pasta. Akibatnya, kepala wartawan itu sobek serta bibirnya robek kena bacokan. Selain itu, petugas kepolisian bernama A Barus yang berupaya menyelamatkan Pasta turut menjadi sasaran pemukulan dan mengalami pendarahan.
Keduanya dilarikan ke RSU FL Tobing untuk mendapat pertolongan medis. Setelah mendapat perawatan, Pasta membuat laporan ke Mapolres Deli Serdang, dengan nomor LP/829/XII/2011/SU/RES DS. Sementara itu, A Barus belum membuat laporan.
Seperti diberitakan sebelumnya, dua kelompok warga Desa Sena, Kecamatan Batangkuis, Kabupaten Deliserdang bentrok, Jumat (9/12) sekira pukul 15.47 WIB. Tak ada korban jiwa, namun tiga warga yang tidak mengerti permasalahan, menderita luka-luka.
Ketiganya adalah Pardomuan Harianja yang mengalami luka bacok di bahu dan dirawat di RSU Mitra Sejati, Toto (38) terkena panah di bagian dada, dan Rahmat (37) terkena panah di kaki kanan dirawat di RSU Mitra Husada Pasar 8 Tembung.
Bentrok bermula saat puluhan kelompok pemuda lengkap dengan senjata tajam tiba-tiba menyerang orang-orang di gubuk milik warga Pujasena di lahan garapan di Dusun 3 Desa Sena. Kebetulan Pardomuan Harianja bersama empat temannya sedang duduk beristirahat sembari minum es kelapa muda.
Kelompok pemuda itu langsung menyerang Pardomuan dkk dengan sejata tajam. Akibatnya, Pardomuan Harianja mengalami luka bacok di bagian bahu. Korban yang sudah tidak berdaya kemudian dilarikan rekannya ke rumah sakit terdekat dengan mengendarai mobil Kijang Kapsul silver milik korban, BK 1679 CN yang tengah di parkir di pinggir jalan Tanjungmorawa-Batangkuis.
Saat hendak diboyong kelompok pemuda itu menyerang mobil hingga kaca bagian depan, samping dan belakang pecah. “Saat itu Pardomuan hendak dilarikan ke rumah sakit,” bilang Sabar Tarigan, rekan korban.
Dijelaskan Sabar Tarigan, dia dan Pardomuan kebetulan duduk di gubuk milik penggarap Pujasena. Setelah peristiwa penyerangan gubuk milik penggarap Pujasena, sekitar pukul 16.15 WIB, aksi balas dilakukan. Sekitar 30 warga dari kelompok Pujasena dilengkapi bersenjata tajam melakukan penyerangan balik ke kediaman ketua pemuda penyerang mereka di Dusun 4.
Aksi saling serang berlangsung selama 15 menit. Bahkan, polisi yang turun ke lokasi terpaksa melepaskan tembakan untuk membubarkan kedua kelompok.
Dua Aparat Terkapar
Sementera itu, dua aparat masing-masing Brigadir LM dan Prada A terpaksa mendapat perawatan karena mengalami luka-luka, Minggu (1/12) dinihari. Brigadir LM mengalami luka-luka di bagian kepala. Sedangkan Prada A mengalami luka tembak.
Keterangan yang dihimpun, kejadian itu bermula saat Brigadir LM mau pulang ke rumahnya di Simpang Selayang dari Belawan. Namun, sampai di kawasan Jalan Gagak Hitam Ringroad, tepatnya di depan Komplek Perumahan Tasbi atau di depan Home Sentra, Brigadir LM dihina oleh sekelompok orang yang lagi nongkrong dengan ucapan kotor. Tak terima, Brigadir LM turun dari mobilnya sambil bertanya kepada sekelompok orang tersebut.
“Dia (LM) tadinya hanya mau nanya maksud ucapan salah seorang pemuda, belum sempat lagi dia bertanya para pemuda itu langsung menghajarnya hingga terkapar,” kata warga yang namanya minta tak ditulis.
Merasa terjepit, LM langsung mengeluarkan pistolnya dan menembakkannya.
“Sebelum dia menembak, sempat mengeluarkan tembakan peringatan sebanyak dua kali, baru dia menembak ke arah sekelompok pemuda tersebut,” bebernya.
.”Saya dengan suara tembakan setelah ada suara gaduh,” terang warga lainnya.
Setelah suara tembakan itu, Prada A yang berada di lokasi terkapar terkena tembakan. Teman-teman Prada A pun marah dan menghajar Brigadir LM.
“Pecah-pecah wajahnya (Brigadir LM) dan terkapar,” kata warga.
Brigadir LM mengalami luka koyak di bagian kepala dan kuping hingga tak sadarkan diri langsung diboyong ke Rumah Sakit Bhayangkara di Jalan KH Wahid Hasyim Medan. Sementara Pratu A yang mengalami luka tembak di bagian perut sempat dibawa ke rumah Sakit Sari Mutiara, namun karena kondisi lukanya serius langsung dirujuk ke RSU Pirngadi Medan. Tim medis RS Pirngadi Medan selanjutnya melakukan operasi untuk mengangkat peluru yang bersarang di perut Pratu A.
Kapolda Sumut Irjen Pol Wisjnu Amat Satro dan beberapa pejabat teras di Polda Sumut langsung berkoordinasi dengan Pangdam, Dan Yon Zipur, Pomdam dan Kapendam. Kasubbid Pengelola Informasi dan Data (PID) AKBP MP Nainggolan mengatakan, kejadian itu berawal dari salah paham.
“Pimpinan sudah koordinasi, jangan sampai masalah ini jadi berlarut-larut dan menimbulkan masalah yang tidak diinginkan,” kata Nainggolan. (btr/ari/mag-5/ris/smg)