28 C
Medan
Wednesday, December 24, 2025
Home Blog Page 14271

Pemko Medan Kirim 16 Duta Pelajar ke Gwangju

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan Lepas Peserta Pertukaran Pelajar

Belajar di luar negeri menjadi impian banyak pelajar di Kota Medan. Kali ini, ada 16 orang pelajar yang mengikuti program pertukaran pelajar antara Kota Medan dengan Kota Gwangju, Korea Selatan (Korsel).

Wali Kota Medan Drs Rahudman Harahap MM didampingi Wakil Walikota Medan Drz HT Dzulmi Eldin S MSi melepas keberangkatan 16 orang pelajar asal Kota Medan ke Kota Gwangju, Korsel dalam rangka pertukaran pelajar sekaligus makan malam bersama di Medan Club, Sabtu (19/11) malam.

“Keberangkatan 16 pelajar ini merupakan suatu kebanggaan dan sekaligus menjadi duta untuk Kota Medan, ini merupakan suatu kesempatan untuk belajar dan dapat menambah pengalaman serta dan khazanah untuk berfikir. Kepada para pelajar diharapkan mampu menyesuaikan diri baik kepada lingkungan keluarga induk semang dan makanan,” kata Rahudman Harahap.

Dikatakannya, pertukaran pelajar ini merupakan satu bentuk kerja sama antara pemerintah Kota (Pemko) Medan dengan kota Gwangju, Korea Selatan berupa program kota kembar (sister city). Diharapkan melalui pertukaran pelajar Kota Medan dapat mempromosikan kebudayaan Indonesia khususnya kebudayaan Sumut dan Kota Medan.
“Kepada pelajar agar bersungguh-sungguh mengikuti program ini. Karena ini kesempatan yang baik untuk mengenal kebudayaan luar negeri, memahmi karakter dan memiliki teman serta keluarga baru dalam pengembangan jaringan nantinya,” ujarnya.

Tidak lupa, Rahudman berpesan kepada pelajar yang menjadi duta mampu menjaga nama baik keluarga, kota, bangsa dan negara dengan menunjukkan tata kerama, etika dan sikap ramah tamah yang selalu menjadi cirri khas bangsa dan masyarakat Kota Medan. “Itu harus ditunjukkan dimanapun para pelajar sekalian melangkah nantinnya,” pintanya.
Ketua Asosiasi Kota Bersaudara Kota Medan Bayu Fadlan SE mengatakan, kegiatan pertukaran pelajar ini sudah berlangsung lama. Selain pertukaran pelajar, Pemko Medan sudah menjalin hubungan kerja sama di bidang ekonomi dan sosial budaya serta bisnis terhadap sejumlah kota kembar yang selama ini menjalin hubungan dengan Kota Medan. Dengan begitu, kedepannya akan menembus Eropa dan Amerika.

“Kepada para adik-adik pelajar agar dapat menjaga kesehatan, karena iklim di Kota Gwangju sangat dingin, juga makanan tidak cocok untuk untuk kita di sana. Selain itu, harus mampu menyesuikan diri, pandai membawa diri dengan menjaga nama baik keluarga dan Kota Medan,” jelasnya.

Sebelumnya, Kepala Bagian Hubungan Antar Kota dan Daerah Drs M Rivai Nasution MAP melaporkan, para pelajar ini akan berangkar pada Minggu (20/11) melalui bandara Polonia Medan, berada di Gwangju dari 20 sampai 29 November 2001, ke 16 pelajar ini sebelumnya telah dibekali ketarampilan.

Ke 16 pelajar tersebut adalah Ahmad Taufik Harahap, Devy Rosyana Putri, Deliska Anwar dan Muhammad Afri Rizki Lubis dari SMAN-1, Almira Dalimunthe, Fara Shamara, dan Arie Fandy Harahap dari SMA Harapan I Medan, Ery Saalifah Maharamis, dan Thalihta Assyura dari YP Syafiatul Amaliyah Medan, Fauzul Mirza dan Rizka Nadhira Hutasuhut dari MAN-1 Medan, Elvira Yunitan dan Syafrida Amelia Lubis dari SMA Sutomo-I Medan, Qien Jovan Fatraya dan Ahmad Al Farizy Nasution dari SMAN-3 Medan, Dimas Nugraha Pratama dari SMAN-4 Medan. (adl)

Lanjutkan Trend Positif

Tottenham vs Aston Villa

LONDON-Luar biasa penampilan Tottenham Hotspur dalam delapan pertandingan terakhir yang mereka lakoni. Sejak dikalahkan Manchester City pada awal Oktober lalu, Spurs (juluki Tottenham Hotspurs) telah melalui 8 pertandingan tanpa terkalahkan. Hebatnya lagi, dari 8 pertandingan itu, 7 diantaranya berakhir dengan kemenangan.

Tak ayal kondisi ini memicu motivasi seluruh punggawa tim untuk melanjutkan tren positif yang sedang terbangun. Agar itu dapat terwujud, pelatih Tottenham Joe Jordan berharap gelandang elegan yang mereka miliki Rafael van der Vart dalam kondisi bugar guna membantu Spurs mengalahkan Aston Villa di White Hart Lane, dinihari nanti.
Sebelumnya, Van der Vaart menderita cedera hamstring ketika memperkuat timnas Belanda pada laga ujicoba melawan Swiss pekan lalu. Namun, proses pemulihan Van der Vaart berjalan baik. “Rafa sudah berlatih Rabu (16/11) lalu. Tim medis mengatakan kondisinya 75 persen,” papar pelatih tim utama Joe Jordan kepada wartawan.

“Itu bagus, tapi kami harus meningkatkan 75 persen menjadi 100 persen. Kami akan memantaunya tiap hari dan masih ada beberapa saat sebelum pertandingan. Kami berharap dia siap diturunkan,” harap Jordan.

Sayangnya, meski van der Vart siap diturunkan, namun Jordan belum dapat mempergunakan jasa empat pemain lain yang masih terbelit cedera seperti Niko Kranjcar (Paha), Danny Rose (Pergelangan Kaki), Michael Dawson (Achilles) dan Tom Huddlestone (Engkel)

Atas dasar tersebut, bek Tottenham Ledley King tak ingin menganggap enteng calon lawannya nanti. Menurut King, Aston Villa berpotensi menyulitkan tim manapun. Pasalnya, di sana bercokol tiga striker elit Darren Bent, Gabriel Agbonlahor dan Emile Heskey.  Ketiga striker ini telah mencetak sebelas gol, masing-masing dengan perincian Darrent dan Agbonlahor masing-masing 5 gol, sementara striker veteran Emile Heskey baru mencetak satu gol.
“Pertama kali datang ke sana (Aston Villa, Red) Darren tampil tidak terlalu baik. Tapi sekarang, dia justru menjadi ancaman bagi tim mana pun juga. Tak berbeda dengan Agbonlahor dan Emile Heskey. Sungguh ini deretan striker yang ditakuti,” bilang King.

Kendati begitu, King tetap yakin jika Spurs akan mampu memenangi pertandingan. Ini setelah dirinya berkaca pada dua pertemuan pada musim lalu, tatkala Spurs dua kali mempermalukan Villans, masing-masing dengan skor 2-1.
“Terpenting kemenangan 3-1 yang kami raih atas Fulham telah membangkitkan motivasi karena kemenangan itu membuktikan jika kami mampu meraih kemenangan di mana pun juga,” tandas King.

Lantas, tim manakah yang akan tampil sebagai pemenangan pada pertandingan ini? Apakah Tottenham yang ingin melanjutkan tren positifnya, ataukah justru Aston Villa yang mempermalukan Spurs di hadapan pendukungnya, sebagai revans atas dua kekalahan pada musim lalu? Sama-sama kita tunggu jawabannya dinihari nanti. (jun)

Hari Ini Polresta Medan Gelar Razia Besar-besaran

Tak Lengkap Langsung Ditilang

MEDAN- Hari ini, Senin (21/11), Polresta Medan bekerjasama dengan Dishub Medan, Polisi Militer dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Medan menggelar razia besar-besaran terhadap pengendara sepeda motor, becak bermotor (betor) dan terminal liar.

Dalam penindakan pengendara, tidak bisa lagi menitipkan pembayaran denda melalui petugas yang menindak, melainkan pengendara wajib melakukan proses sidang.

“Bagi pengendara yang di tindak atau kena tilang, tidak bisa menitipkan pembayaran denda kepada petugas yang menilang. Pengendara wajib melakukan prosedur yang berlaku dengan mengikuti sidang,” kata Kapolresta Medan Kombes Pol Tagam Sinaga melalui Kabag Ops Polresta Medan Kompol Yushfi Nasution, Minggu (20/11).

Menurut Yushfi, sebelum razia digelar, mereka telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang tata tertib berlalulintas. “Selain sosialisasi tentang tertib berlalulintas, kita juga sudah mengumumkan hal ini kepada masyarakat,” ujarnya.

Menurut Yushfi, dalam gelar razia yang dipimpin langsung Kapolresta Medan Kombes Pol Tagam Sinaga, Polresta menurunkan 150 personel. Dia juga menjelaskan, Dalam gelar razia kendaraan bermotor tersebut, akan diturunkan tiga tim dengan sasaran yang sudah ditentukan.

Adapun sasaran yang dilakukan setiap, Tim I dipimpin Kasat Lantas Polresta Medan I Made Ari dengan target sasaran kendaraan roda dua dan roda tiga dengan target, kelengkapan kendaraan, kaca spion, helm, STNK, SIM dan pengendara yang tidak menyalakan lampu. Dalam rajia tersebut, tim beranggotakan Provost Polresta Medan, Polisi Militer, Sat Lantas Polresta Medan, Sat Sabara Polresta Medan.

Sedangkan Tim II dipimpin Kepala Satuan (Kasat) Sabhara Polresta Medan, Kompol Beni, Kepala Satuan (Kasat) Binmas Kompol armen Hutahuruk beranggotakan dari Dinas Perhubungan (Dishub), Satuan laulintas (Sat Lantas)  Polresta Medan, Polisi Militer (PM), Satuan Sabhara (Sat Sahbara) Polresta Medan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Organda Medan melakukan penertiban terminal-terminal liar dan pool-pool angkutan umum yang melanggar izin dan Surat Keputusan (SK) Wali Kota Medan.

Sementara Tim III ditugaskan untuk menindak supir-supir angkot yang berhenti menurunkan penumpang dan menaikan penumpang di sembarang tempat dan larangan berhenti atau larangan parkir. Selain itu, I Made juga mengatakan, Tim III juga akan melakukan penindakan terhadap becak bermotor (Betor) yang melanggar larangan area bebas becak bermotor (Betor) seperti dibeberapa kawasan ditengah Kota Medan, di Jalan Sudirman dan Jalan Diponegero.

“Tiga tim ini sudah ada tugasnya masing-masing, dalam penindakan nanti, tidak ada tebang pilih. Dan pengendara yang dikena penindakan atau tilang. Silahkan mengikuti sidang. Karena petugas yang melakukan penindakan tidak bisa menerima titipan denda dari sipengendara,” tegas Yusfi.

Sementara Kasat Lantas Polresta Medan Kompol I Made Ary Pradana di sela-sela acara Menuju Medan Tertib Berlalulintas di Lapangan Merdeka Medan mengungkapkan, sedikitnya 270 personel gabungan Polri, Pemko Medan dan Organda akan melakukan penertiban terminal liar hari ini, Senin (21/11). Namun, lokasi penertiban tersebut masih di rahasiakan oleh Kasat Lantas Polresta Medan Kompol I Made Ary Pradana.

“Dengan 270 personel gabungan kita akan melakukan penertiban terhadap semua jenis angkutan liar dan betor. Kalau untuk titiknya, masih kita rahasiakan dan akan kita lakukan secara mendadak, karena ada tiga tim yang bergerak,” kata I Made Ary.

Sementara Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Medan Armansyah Lubis menamabahkan, pihaknya menurunkan 80 personel dalam penertiban ini. “Dishub sudah siap dengan 80 personelnya yang akan bergabung ke dalam tiga tim. Untuk lokasinya, kita rahasiakan agar tidak bocor,” ujarnya.

Dikatakannya, pihaknya akan melakukan penindakan terhadap angkutan liar dan betor didampingi Polisi. “Kalau untuk pool dan agen liar akan langsung kita berikan penindakan dengan menurunkan plang yang berdiri di depan pool yang tidak boleh lagi berjualan tiket di tempat yang tidak diizinkan dan akan diarahkan ke Terminal Amplas. Sedangkan untuk betor, tidak akan kita perpanjang izinnya,” jelas Armansyah sembari menabahkan, kalau seluruh izin pool dan agen liar tersebut tidak ada.

Berdasarkan data Dishub Medan, lokasi terminal liar di Medan terdapat di sekitar Jalan Jamin Ginting ada 14 jasa angkutan, Jalan Sisingamangaraja ada 49 jasa angkutan, Jalan Asia ada 10 jasa angkutan dan Jalan Laksana ada 13 jasa angkutan. “Jenis kendaraannya berupa L-300. Taksi dan mini bus dan bus,” terangnya.

Sementara, Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Medan dan Keluarga Besar Pengemudi dan Pemilik Kendaraan (Kesper) Medan mendukung penuh penertiban tersebut. “Penertiban yang dilakukan petugas gabungan yang dipimpin langsung Kapolresta Medan ini jangan dianggap para pengusaha angkutan liar plat hitam serta betor liar untuk berlibur dan beristirahat,” kata Ketua DPC Organda Kota Medan Drs Mont Gomery Munthe didampingi Kordinator Kesper, Sirait Situmeang di Kedai Kopi Kok Tong Plaza Carefour, Minggu (20/11) sore.

Dikatakan Gomery, Organda dan Kesper terus berjuang mendukung penertiban angkutan liar yang memakai plat hitam dan betor dari luar daerah yang beroperasi di Kota Medan. Karena mereka menilai, angkutan plat dan betor dari luar Medan merupakan pengemplang pajak bagi Pemko Medan.

“Kami (Organda dan Kesper), sangat bergembira terkait penertiban itu. Karena ini sudah membuat dunia tranportasi tidak bergairah akibat adanya angkutan liar yang tidak memiliki izin dan betor yang datang dari luar daerah sudah menjamur dan merajalela beroperasi di Kota Medan,” cetus Gomery yang baru seminggu dilantik.
Dengan tiga tim yang telah disiapkan, lanjutnya, penertiban bisa lebih maksimal. Organda dan Kesper juga akan menagih hasil penertiban tersebut.

“Akan kami tagih janjinya, karena ini merupakan operasi yang besar-besaran. Dan kami sangat menyesalkan ada oknum yang menepis kalau penertiban ini harus disosialisasikan dahulu. Padahal, didalam UU No 29 tahun 2009 sudah disosialisasikan dan tinggal pelaksanaan saja,” cetusnya.

Menurut Gomery, sudah saatnya Dishub melakukan penataan terhadap transportasi Kota Medan yang selama ini semrawut. “Inilah saatnya transportasi di Kota Medan harus ditata balik karena sudah semerawut. Akibatnya, Organda dan Kesper merasa dirugikan karena ini bukti tidak adanya kontribusi ke pemerintah. Karena selama ini yang membayar adalah yang memiliki izin sedangkan yang tidak berizin bebas berkeliaran,” jelasnya.

Untuk itu, tambahnya, bila pemerintah dan dinas terkait selesai melakukan penataan ini akan menjadi bukti sebagai momentum perbaikan di bidang transportasi. Tetapi bila tidak ada hasil, lebih bagus Dishub dibubarkan saja. “Bila penertiban ada hasilnya akan kami rayakan sebagai bentuk momentum perbaikan. Dan rencananya kami (Organda dan Kesper) akan melakukan apel akbar bersama pada Januari 2011 di Lapangan Benteng dengan tema penggalangan gerakan mendukung tertib berlalulintas,” bebernya.(mag-5/adl)

Aston Villa Tidak Dijual

Randy Lerner menyatakan tidak berencana melepas kepemilikan Aston Villa. Setelah lima tahun membeli kepemilikan klub kawasan Midlands itu dengan harga 62,6 juta pounds, Lerner dikabarkan sedang mencari calon pembeli.
Saat ditanyakan The Times, pria asal Amerika Serikat berusia 49 tahun yang juga memiliki klub NFL Cleveland Brwons itu mengonfirmasi komitmennya guna menenangkan fans Villa.

“Tidak, saya tidak tertarik menjual kecuali ada hubungannya dengan para pemain, berita yang tidak mungkin kita harapkan. Saya mendapat kesan, ‘Anda jarang menyaksikan pertandingan, apa artinya itu?,” tangkisnya.
“Tapi dengan berada di bangku penonton pada saat yang tepat dan pertandingan yang tepat hanya memberikan jaminan jangka pendek, saya heran apakah orang-orang paham kalau klub ini dijalankan mereka yang memahami sejarah serta warisan klub era Victoria yang menginjak usia abad ketiga,” tandasnya. (net/jpnn)

Drainase di Parang II Padang Bulan, Sumbat

081375708xxx

Pak Wali Kota tolong diperbaiki jalan dan parit di Jalan Parang 2 Padang Bulan karena sudah berlubang-lubang dan paritnya sumbat. Ditambah lagi semenjak ditutupnya pemutaran di persimpangan Jalan Jamin Ginting dan Jalan Parang 1. Jalan ini sekarang menjadi jalan alternatif bagi pengendara bermotor terima kasih.

Cek ke Lapangan
Saat ini kita memang tengah melakukan perbaikan jalan di sejumlah titik ruas jalan di Kota Medan.  Namun, kita kekurangan tenaga pekerja untuk melakukan perbaikan dan perawatan seluruh jalan rusak di Kota Medan. Begitu pun saya akan turunkan petugas untuk mencek langsung ke lapangan sehingga diketahui permasalahannya secara pasti

Gunawan Surya Lubis
Kadis Binamarga Medan

Jangan Mencari Alasan
Bina Marga harus bisa mengatasi masalah kekurangan pekerja tersebut, jangan mencari-cari alasan, jika tidak mampu bekerja maksimal. Kalau memang ada kemauan dari Dinas Bina Marga, saya yakin itu tidak masalah. Apalagi anggaran di Dinas Bina Marga sangat besar. Mustahil tidak bisa mencari orang untuk dipekerjakan sebagai tenaga outsourcing. Saya khawatir mereka malas melakukan perawatan terhadap jalan-jalan itu.

Juliandi Siregar
Anggota Komisi D DPRD Medan

Pegawai Pirngadi Keluhkan Dana Insentif

MEDAN- Sejumlah petugas medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi Medan mengeluhkan dana insentif dari Pemko Medan yang belum diserahkan kepada mereka. Padahal, petugas medis di Puskesmas sudah menerima dana insentif tersebut.

“Sampai sekarang dana insentif dari Pemko Medan belum ada kami terima. Padahal, petugas medis di bawah naungan Pemko Medan seperti petugas medis di puskesmas sudah menerimanya. Tapi, kami kenapa belum ada menerimanya sampai sekarang,” kata petugas medis di RSUD dr Pirngadi Medan yang meminta namanya tak dikorankan, Sabtu (19/11).
Menurutnya, dana insentif yang diberikan Pemko Medan itu seharusnya sudah mereka terima, namun hingga saat ini belum juga diterima.

“Kami hanya ingin hak kami diberikan. Kami tidak minta banyak, berikan apa yang menjadi hak pegawai,” kata wanita berambut sebahu tersebut.

Saat wartawan Sumut Pos hendak mengkonfirmasi kepada Dirut RSU dr Pringadi Medan Dewi F Syahnan, menurut seorang stafnya, Dewi tak menerima tamu di luar jam kerja. Padahal, Dewi ada di ruangannya. “Jam kerja sudah habis dan ibu tidak mung kin ditanyai,” kata staf tersebut.

Kasubbag Hukum dan Humas RSU dr Pirngadi Medan Edison Peranginangin SH Mkes yang dikonfirmasi membantah tudingan petugas medis yang mengaku belum menerima dana insentif tersebut. Diterangkannya, dana intensif sudah keluar dan pegawai sudah menerimanya. “Tolong pertemukan saya dengan petugas medis itu. Ada-ada saja dia, dananya sudah keluar dan sudah diterima oleh pegawai. Tolong beritahukan siapa orangnya,” tegas Edison.(jon)

BKD: Dewan Ribut Sudah Biasa

Soal Amiruddin dan Muslim Maksum Nyaris Adu Jotos Usai Paripurna

MEDAN- Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (BK DPRD) Kota Medan menganggap, perselisihan yang berbuntut nyaris adu jotos antara Ketua DPRD Medan Amiruddin dan Penasihat Fraksi PKS Medan Muslim Maksum usai Sidang Paripurna pembentukan Pansus Penerimaan Siswa Baru (PSB), Kamis (17/11) lalu di ruang paripurna DPRD Medan sudah biasa dan tidak menjadi masalah yang besar.

“Kalau anggota Dewan ribut itu sudah biasa, karena tidak menjadi masalah besar. Kami kan seperti keluarga yang terkadang ada keributan seperti kakak dan adik,” kata Kepala BK DPRD Medan, Janlie melalui telepon selulernya, Minggu (20/11) sore.

Dijelaskan Janlie, pertikaian yang terjadi usai sidang paripurna itu dikarenakan emosional sesaat antara Amiruddin dan Muslim Maksum yang bisa didamaikan oleh BKD. “Ini mengenai emosional sesaat saja antara Amiruddin dan Muslim, lagi pula terjadi saat sidang sudah selesai. Tapi itu bisa didamaikan kok, karena BKD mengupayakan untuk berdamai,” cetusnya.

Sedangkan Muslim Maksum mejelaskan upaya perdamaian yang dilakukan BKD tidak ada dalam masalah pribadi dengan Amiruddin dan tidak perlu didamaikan. “Saya tidak ada masalah pribadi dengan Amiruddin, jadi untuk apa berdamai, karena saya tidak bertengkar. Saya hanya ingin menyampaikan ke publik kalau dewan akan terancam dengan kualitas ketua yang seperti itu,” jelasnya.

Dikatakannya, Amiruddin sudah mempertontonkan kebodohannya yang tidak memahami mekanisme rapat paripurna. “Begitulah ketua mempertontonkan kebodohannya yang tidak paham dengan mekanisme rapat paripurna. Itu perlu dikonsultasikan lagi,” jelas Muslim. Sementara, Ketua DPRD Medan Amiruddin tidak bisa dikonfirmasi terkait pertikaian tersebut. (adl)

35 Persen Jajanan Anak tak Sehat

Berbahaya bagi Pertumbuhan dan Perkembangan Anak

BANDUNG – Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) menemukan sekitar 35 persen jajanan anak sekolah di Indonesia tidak sehat. Penelitian tersebut dilakukan BPOM dan Institut Pertanian Bogor (IPB).
Kepala BPOM RI, Kustantinah menyatakan, pembuatan makanan dalam keadaan tidak higienis dan pedagang tidak sehat menjadi salah satu penyebabnya.

“Selain itu, peneliti juga menemukan pemakaian bahan-bahan berbahaya di dalam makanan tersebut, seperti pengawet dan zat pewarna tekstil. Kedua bahan ini sangat tidak layak dikonsumsi karena berbahaya bagi pertumbuhan dan perkembangan anak,” katanya kepada Bandung Ekspres (Group Sumut Pos), akhir pekan lalu.

Dia menyebut, BPOM dan pemerintah daerah melakukan advokasi kepada para pelaku industri makanan rumahan. Pasalnya industri yang seperti inilah yang disebut sebagai pemasok jajanan anak. Advokasi yang dilakukan pemerintah adalah dengan memberikan pembinaan kepada pelaku industri dalam mengelola makanan.

“Kami beri pembinaan bagaimana caranya membuat makanan yang baik seperti menjaga kebersihan bahan makanan dan si pembuat makanan itu sendiri serta peralatan yang dipakai untuk membuatnya,” katanya.

Selain itu, kata dia, BPOM juga melakukan upaya lain untuk memperbaiki kualitas jajanan anak sekolah seperti survei, pengawasan dan penelitian jajanan anak. BPOM juga memberikan pemberdayaan kepada komunitas sekolah, perkumpulan orangtua murid, dan guru. Saat ini pihaknya memfokuskan pemberdayaan tersebut di lebih dari 120 sekolah dasar di Indonesia terlebih dahulu.

“Kami memilih SD karena anak-anak itu belum bisa memilih mana makanan yang sehat mana yang tidak,” kata dia.
Sementara, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat juga telah melakukan pembinaan pada para pedagang terkait dengan kebersihan makanan. Tim khusus diturunkan untuk mengambil contoh-contoh makanan di kantin sekolah untuk diteliti.

“Memang ditemukan ada makanan yang tidak sehat. Tapi, belum diketahui berapa persennya,” kata Kepala Dinkes Jabar, Alma Lucyati. Menurutnya, tim khusus juga bertugas untuk memberikan pembinaan kepada para pedagang yang menjual makanan rumahan. “Masalahnya, setiap hari jumlah pedagang makanan semakin bertambah sehingga pemerintah provinsi pun sulit melakukan sosialisasi untuk pembinaan ini,” keluh Alma.(wam/jpnn)

Bocah Tewas di Sungai Denai

Medan- Terpeleset saat bermain di pinggir Sungai Denai, M Irfandi (4), warga Jalan Jermal II, Kecamatan Medan Denai, ditemukan mengapung tak bernyawa di Sungai Denai, Prumnas Mandala, Minggu (20/11) siang pukul 11.30 WIB. Isak tangis keluarga mengiringi jenajah korban tiba di rumah duka.

Peristiwa yang merenggut nyawa anak pertama dari pasangan Zaenal dan Riri itu bermula saat korban yang sebelumnya bermain di dalam rumah, pergi keluar tanpa diketahui kedua orangtuanya. Sementara rumah korban hanya berjarak beberapa meter dari bibir sungai.

Dilihat dari sandal korban yang ditemukan tak jauh dari bibir sungai, diduga korban jatuh terpeleset dan hanyut terbawa arus sungai. Kejadian itu, baru diketahui setelah kakek korban dan orangtua korban tidak melihat korban yang sebelumnya bermain. Setelah beberapa kali dipanggil dan tak menyahut membuat keluarga cemas. Saat dicari ke belakang rumah, keluarga menemukan sandal korban tak jauh dari bibir sungai. Tak berapa lama jenazah korban ditemukan mengapung di sungai.(mag-5)

Poldasu Tunggu Jawaban Jaksa Soal Kasus Polmed

Medan- Penyidik Tipikor Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Sumut hingga kini masih menunggu jawaban Kejaksaan mengenai hasil pengiriman empat berkas tersangka korupsi pengadaan alat pendidikan dan laboratorium dan bengkel Jurusan Elektro Politeknik Negeri Medan (Polmed) TA 2010 senilai Rp4,5 miliar. Hal ini diungkapkan Kasubbid Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PID) Polda Sumut AKBP MP Nainggolan yang dikonfirmasi Sumut Pos, terkait perkembangan kasus korupsi di Politeknik Negeri Medan (Polmed), Minggu (20/11).

“Sebelumnya, berkas empat tersangka korupsi Polmed tersebut sempat dikembalikan Jaksa karena ada yang kurang. Lalu atas petunjuk dari mereka kita sudah lengkapi dan tanggal 31 Oktober lalu, berkas tersebut kita kirimkan lagi ke Kejaksaan. Kini kita tinggal menunggu jawaban mereka,” ujar Nainggolan. (mag-5)