27 C
Medan
Wednesday, December 24, 2025
Home Blog Page 14274

Kian Booming di Medan

Free Style Soccer

Perkembangan gaya bermain sepakbola memang berubah sangat progresif dari masa ke masa. Mulai dari gaya bermain suatu tim yang kuno seperti kick and rush-nya Inggris atau pertahanan Grendel ala Italia, ke gaya yang lebih modern yang mengutamakan penguasaan bola atau ball posession. Saat ini bahkan sepak bola bermetamorfosis lagi, menjadi suatu permainan yang atraktif dengan beberapa trik dalam permainannya.

Perkembangan tehnik dari masa ke masa ini melahirkan keinginan para pemain bola untuk berkreasi melahirkan sesuatu yang baru di dalam sepakbola. Mereka ingin menciptakan keindahan yang lebih besar dalam sepakbola. Mungkin terinspirasi dari permainan indah para pemain Brazil, beberapa pemain sepak bola baik yang amatir dan professional melakukan percobaan demi percobaan menciptakan gerakan dan tehnik baru. Dari percobaan-percobaan ini muncullah sebuah gebrakan baru dari olah raga sepakbola, yaitu freestyle soccer.

Freestyle soccer adalah sejenis gabungan antara olah raga sepak bola dan keindahan. Keindahan disini tercipta ketika gerakan sepak bola yang sudah divariasikan bertemu dengan gerakan-gerakan lainya seperti gerakan breakdance, akrobat, menari dan lainnya. Dalam freestyle soccer tidakada lagi aturan-aturan dan tehnik standar permainan sepak bola yang dipraktekan.

Tidak seperti ‘sepak bola biasa’ yang harus dimainkan oleh satu tim berjumlah 11 orang, freestyle soccer bisa dimainkan dengan jumlah pemain yang lebih flexibel, bahkan boleh dimainkan oleh satu orang saja. Seorang freestyler (panggilan untuk pemain freestyle soccer) biasanya mengolah si kulit bundar dengan menggunakan kaki, kepala, punggung, dan bagian tubuh lainya. Freestyler akan menggunakan bagian tubuhnya untuk menciptakan suatu trik yang unik dan dapat membuat tiap mata yang menyaksikannya terkagum-kagum.

Tapi hal ini juga bukan berarti freestyle soccer hanya bersifat permainan individu. Freestyle soccer tentu saja bisa dipraktekkan face to face di dalam sebuah pertandingan.

Nah, sejak beberapa tahun yang lalu, free style sudah booming di kalangan anak muda. Dan kini, semakin booming di Medan. Walau sudah mulai booming beberapa tahun yang lalu, tetapi para Free style Medan ini sudah diakui secara nasional.
Bahkan untuk Free style dari Jawa sudah menggangap tehknik free style Medan sudah mencapai tingkat pro. “Kita sudah sering tampil, walau hanya dengan bayaran seadanya, tetapi tidak masalah, karena kita memang menyukai kegiatan ini,” ujar Abbas, salah satu pemain Free Style Medan yang tergabung dalam 360 Degree FDS.

Abbas yang telah melakukan free style sejak 4 tahun lalu mengaku, bahwa free style Medan telah diakui. “Terbukti free style Medan diundangnya untuk mengirimkan wakilnya dalam pertemuan free style seluruh dunia di Kuala Lumpur, Malaysia pada April 2011 lalu,” ujar Abbas.

Boomingnya free style di kalangan anak muda, khususnya di Medan, lanjut Abbas, karena kesukaan pada bola dan tari sehingga berpadu menjadi satu. Jadi tidak heran bila free style terus diminati anak muda, terutama kalangan remaja pria.
Misalnya saja, jumlah 360 Degree FDS sudah mencapai puluhan, bahkan tiap pekannya terus bertambah. “Tiap minggu anggota kami terus bertambah dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Bahkan, setiap ada acara anak muda, salah satu pengisi acaranya adalah Free Style. Kami sendiri sering diundang tampil. Di panggung kami tampil minimal 10 menit dalam satu acara,” kata Abbas.

Dikatakan Abbas, free style berasal dari eropa dan Amerika. Bahkan pesepak bola seperti Christian Ronaldo dan Ronaldinho juga bisa memainkan tekhnik dasar dari free style ini. “CR dan Ronaldinho bisa tekhnik free style dasar, tetapi mereka bukan pemain free style karena mereka tidak memiliki gerakan menghibur. Intinya, adalah membuat bola tetap berada di tubuh pemainnya, bola tidak boleh menyentuh lantai atau jatuh ke bumi,” tambah Abbas.
Menurut Abbas, gerakan pada free style merupakan gerakan dasar pemain bola saat latihan, hanya saja dikombinasi dengan gerakan tari, keseimbangan dan lainnya. “Pemain free style harus memiliki keseimbangan untuk menguasai permainan ini, karena bola bulat, sehingga sangat sulit untuk menempel pada tubuh,” paparnya.

Kata Abbas, untuk menjadi pemain free style bisa dari kalangan mana saja, sedangkan untuk menguasai tekhnik free style hanya diperlukan kemauan dan ketekunan. Sebab, setiap gerakan tekhnik dalam free style membutuhkan kelenturan tubuh dan keseimbangan agar bola tetap nempel di tubuh. “Latihan, kemauan dan rajin pasti menjadi bisa menguasai tekhnik free style, hanya dibutuhkan keseimbangan dan kelenturan tubuh,” tambah Abbas.
Menurut Abbbas, tekhnik free style biasanya didapatkan mereka dan penyuka free style melalui video dan Youtube. Setelah bisa menguasai suatu gerakan, maka biasanya 360 degree akan mengkombinasikannya dengan gerakan lain yang mereka temukan sendiri. “Untuk menguasai satu gerakan atau satu tekhnik, bisa dilakukan selama berbulan-bulan hingga minggu. Tergantung orangnya, kalau keras berlatih pasti cepat. Tapi kegiatan ini trendnya semakin diminati,” pungkas Abbas. (juli rambe)

Tekhnik Dalam Free Style

Ada berbagai macam gerakan dan tekhnik dalam Free Style. Dimulai dari gerakan dasar, menengah dan profesional.

  1. Jungling, merupakan tekhnik dasar dalam free style, gerakan ini membuat memindahkan bola dari kaki sebelah kiri, ke sebelah kanan atau sebaliknya.
  2. Upper (bola di kepala), gerakan ini memainkan bola di bagian kepala.
  3. Main Sit, gerakan free style sambil duduk.
  4. Air move, gerakan yang memainkan bola di udara.
  5. Ground move, gerakan yang memainkan bola di bawah. (*)

Dukungan Telkomsel bagi KTT ASEAN Ke-19 di Bali

Perkuat Jaringan, Telkomsel Tambah 30 BTS dan Gelar 2 Combat untuk KTT ASEAN Ke-19 di Bali

Dalam upaya mendukung kesuksesan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-19 dan KTT terkait yang berlangsung pada tanggal 17-19 November 2011, Telkomsel telah melakukan peningkatan kapasitas jaringan di kawasan Nusa Dua Bali dengan menggelar 30 base transceiver station (BTS) tambahan dan dua compact mobile base transceiver (combat), serta menyediakan layanan akses internet nirkabel (Wi-Fi) di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) yang menjadi lokasi utama penyelenggaraan KTT.

KTT ASEAN ke-19 yang mempertemukan para pemimpin negara-negara di Asia Tenggara berlangsung pada hari pertama. Keesokan harinya diadakan KTT ASEAN + 3 yang diikuti negara-negara anggota ASEAN ditambah Cina, Jepang, dan Korea Selatan. Sementara East Asia Summit (EAS) atau KTT Asia Timur yang berlangsung pada hari terakhir akan diikuti oleh kepala pemerintahan dari Australia, Cina, India, Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru, Rusia, dan Amerika Serikat.

GM Network Operations Telkomsel Regional Bali Nusra Ustriklanov Z. Titus menyatakan bahwa dalam event internasional seperti KTT ASEAN ini, misi Telkomsel tidak sebatas menghadirkan layanan terbaik, namun sekaligus menunjukkan kepada dunia internasioanl bahwa layanan telekomunikasi di Indonesia sejajar dengan negara-negara maju di berbagai belahan dunia. “Optimalisasi jaringan yang kami lakukan ini merupakan salah satu upaya kami untuk menjamin kenyamanan dan kelancaran komunikasi suara dan data para peserta konferensi. Kami juga terus berupaya memastikan masyarakat dapat menikmati layanan komunikasi yang berkualitas selama berlangsungnya KTT ASEAN ke-19,” ungkap Titus.

Telkomsel telah memperkuat jaringan dengan menggelar 20 BTS 2G dan 3G indoor tambahan di kawasan Nusa Dua serta 10 BTS makro tambahan di wilayah Kabupaten Badung. Penambahan BTS ini akan meningkatkan kualitas layanan di BNDCC serta 18 hotel di wilayah Nusa Dua yang menjadi tempat peristirahatan para delegasi negara peserta KTT. Khusus BNDCC, Telkomsel telah meng-upgrade kapasitas dari repeater menjadi BTS 2G dan 3G. Kualitas layanan komunikasi dari Bandara Ngurah Rai hingga Istana Tampak Siring juga terjamin berkat dukungan 14 BTS di sepanjang jalur tersebut.

Untuk mengawal lalu lintas komunikasi selama penyelenggaraan KTT, Telkomsel juga mengoperasikan dua combat di Hotel Grand Hyatt Bali dan Pura Uluwatu. Perangkat BTS bergerak ini akan mengoptimalkan kualitas dan jangkauan jaringan 2G dan 3G di wilayah Nusa Dua untuk mendukung kelancaran komunikasi suara dan data.

Layanan Wi-Fi Telkomsel hadir di titik-titik strategis pusat aktivitas peserta konferensi, salah satunya di lokasi media center di Singaraja Hall, BNDCC. Telkomsel menyediakan layanan Wi-Fi berkualitas yang didukung teknologi high speed downlink packet access (HSDPA) berkecepatan hingga 7,2 Mbps. Dukungan layanan Wi-Fi ini tentunya akan memudahkan pekerjaan wartawan dalam menyampaikan info ter-update seputar KTT.

Telkomsel juga menggelar posko siaga 24 jam yang siap mengamankan seluruh rangkaian kegiatan siaga jaringan ini benar-benar berjalan sesuai rencana, sehingga kenyamanan masyarakat dalam berkomunikasi selama berlangsungnya KTT ASEAN ke-19 tetap terjaga.

Selama penyelenggaraan KTT ASEAN ke-19, Telkomsel juga membuka booth pelayanan yang berlokasi di BNDCC lantai 3. Para pengunjung bisa melakukan aktivasi layanan international roaming, membeli kartu perdana dan voucher isi ulang pulsa, serta memperoleh beragam informasi seputar produk dan layanan Telkomsel.

KPK Bidik Bupati di Sumut

LBH Medan Minta JR Saragih Ditangkap

MEDAN-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mendapat sorotan terkait kasus yang menjerat JR Saragih. Setidaknya hal ini disuarakan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan. Menariknya, ditempat terpisah, KPK menyatakan akan ada bupati di Sumatera Utara (Sumut) yang ditahan.

LBH Medan memang menilai KPK lambat dalam menangani kasus dugaan korupsi pengalihan dana insentif guru non PNS yang melibatkan Bupati Simalungun, JR Saragih senilai Rp1,2 miliar. Padahal, menurut LBH bukti awal sudah ada. “KPK jangan lambat tangani perkara dugaan korupsi JR Saragih. Kalau memang terbukti Bupati Simalungun itu bersalah tangkap saja.

Buat apa lama-lama memprosesnya yang penting sudah ada bukti permulaan yang cukup,” tegas Wakil Direktur LBH Medan, Muslim Muis pada Sumut Pos, Jumat (17/11), di Jalan Hindu Medan.

Muis juga menegaskan KPK jangan plin plan dalam menangani perkara JR Saragih.  Pasalnya, sebelum kasus dana insentif, JR Saragih juga pernah percobaan penyuapan MK atas perkara Pilkada Simalungun  “Itu kan sudah menjadi bukti yang kuat percobaan penyuapan terhadap MK soal Pilkada Simalungun. Nah, kasus ini kan sudah menjadi bukti yang kuat, jadi untuk apalagi KPK menunggu,” tegas Muis.

Karena itu, Muis meminta KPK dalam menegakan keadilan dan melakukan pemberantasan korupsi di Sumut KPK jangan setengah hati dan tebang pilih. “Kita mendesak KPK untuk segera menangkap JR Saragih atas beberapa indikasi dugaan korupsi di Pemkab Simalungun. Karena kita menilai itu saja sudah cukup bukti yang diterima KPK,” beber Muis.

Nah, pernyataan ini seakan langsung direspon KPK di Jakarta. Ketua KPK Busyro Muqqodas mengisyaratkan adanya kepala daerah dan DPRD di wilayah Sumut yang segera dijadikan tersangka korupsi. Kasusnya terkait penyelewengan APBD.

Hal itu disampaikan Busyro saat menyampaikan kuliah umum di Balairung Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Jumat (18/11). “Sebentar lagi akan ada yang ditahan dari bupati dan DPRD,” ucap Busyro di tengah-tengah kuliah umum berjudul Peran Perguruan Timnggi dalam Pemberantasan Korupsi.

Sementara saat dicegat usai memberi kuliah umum itu, Busyro membeber lebih spesifik soal calon tersangka itu. “Dari Sumatera Utara, untuk kasus APBD,” ucapnya.
Saat ditanya apakah korupsi yang ditangani KPK itu terkait kasus di Kabupaten Simalungun? Busyro hanya tersenyum.

Seperti diketahui, KPK memang tengah menangani kasus dugaan penyelewengan dana insentif guru di Simalungun. Kasus itu sudah beberapa bulan lalu masuk ke Direktorat Pengaduan Masyarakat (Dumas) KPK. Diduga, dana insentif guru dari APBD Simalungun Tahun 2010 justru digunakan untuk membeli mobil bagi DPRD.

Jumlah honor  bagi ratusan guru yang semestinya dibayarkan selama periode Juli hingga Desember 2010 itu sekitar Rp1,,27 miliar. Bupati Simalungun JR Saragih dan Ketua DPRD Simalungun, Binton Tindaon disebut-sebut terseret dalam dugaan kasus korupsi itu.

Soal dana insentif ini, JR Saragih juga dikecam beberapa kalangan. Ya, setelah Indonesia Corruptions Watch (ICW), Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ikut menanggapi masalah  pengalihan dana insentif para guru non PNS sebesar Rp1.276.920.000 miliar untuk membeli mobil anggota DPRD Simalungun.

Ketua Pengurus Besar PGRI, Sulistyo, mengungkapkan kekesalannya. “Sungguh memprihatinkan. Ini menyangkut komitmen bupati dan DPRD-nya. Mereka memandang mobil lebih penting dibanding soal kesejahteraan guru,” ujar Sulistyo kepada koran ini, Rabu (16/11) lalu.

Dia mengatakan, dana untuk guru tidak bisa seenaknya saja dialihkan untuk hal lain. “Selama tidak ada bencana, mestinya dana insentif guru tetap berlanjut. Tapi ini malah digunakan untuk beli mobil,” ujar Sulistyo.

Selain itu, anggota DPRD Simalungun Bernhard Damanik juga sudah melaporkan ke KPK terkait dugaan korupsi yang dilakukan JR Saragih pada APBD Tahun Anggaran (TA) 2010 di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun, senilai Rp48 miliar, pada 30 September 2011 lalu. (rud/ara/jpnn)

Anak Medan Raih Emas Pertama Wushu

JAKARTA-Cabang olahraga menunaikan janjinya untuk merebut dua emas yang dipertandingkan kemarin. Hebatnya lagi, emas pertama yang diraih dari cabang ini diciptakan oleh pewushu asal Sumut Heryanto dari nomor nanquan putra Di nomor tangan kosong ini, Heryanto mencatatkan nilai tertinggi dari keenam pesaingnya yakni 9,72. Heryanto mengaku akan mempersembahkan raihannya ini untuk sang kakak, Merryana.

“Ini cukup memuaskan. Penantian panjang untuk meraih emas akhirnya terbayar sekarang. Dari lima kali ikut SEA Games, ini emas pertama dari nan quan yang saya dapatkan,” tutur Heriyanto, Jumat (18/11).

Medali perak putra diraih atlet asal Vietnam, Quoc Khanh Pham dengan nilai 9,70, dan medali perunggu menjadi milik wakil Malaysia, Peng Heng Kevan yang memperoleh nilai 9,69.
Malaysia meraih medali perak putri melalui wakilnya, Cheau Xuen Tai dengan torehan nilai 9,55. Kemudian atlet Brunei Darussalam, Faustina Woo Wai Sii meraih medali perunggu dengan nilai 9,48.

Satu emas lagi diraih Ivana Adelia Irmanto (Jogjakarta)di nomor nanquan putri. Ivana mendapat nilai tertinggi yakni 9,60. “Saya senang bisa meraih hasil terbaik hari ini dan ini merupakan emas pertama saya,” tutur Ivana.

Keberhasilan kedua pewushu ini sekaligus membayar kegagalan Indonesia pda nomor nanquan pada SEA Games Laos 2009 yang hanya mampu menghasilkan satu perak. Mereka pun memastikan target yang dicanangkan manajemen untuk menyapu emas pada hari pertama tercapai. Baik Heriyanto maupun Ivana, sebelumnya sempat khawatir karena tahu persaingan bakal ketat. Sebab, lawan yang dihadapi mayoritas adalah yang tampil di SEA Games Laos lalu.

Manajer tim Indonesia Nanang Soleh pun tak kalah gembira karena raihan di nomor Taolu ini membuat kerja timnya untuk menggapai target dari KONI semakin mudah. Dari 18 emas yang tersisa, Indonesia tinggal menambah tiga emas lagi untuk menunaikan tugas dari meraih lima emas Wushu.

Selain Nan Quan, wakil Indonesia juga turun di nomor taijiquan, pewushu Indonesia Lindswell untuk sementara mampu memimpin perolehan poin dengan 9,74. Dia akan bertanding memperebutkan medali emas pada hari ini melawan Shin Yii Ing (9,70 poin) asal Malaysia dan Wai Mar Tun Thein asal Mayanmar (9,68).

Untuk nomor tanding (Sanshou), Indonesia gagal meloloskan wakilnya satu wakilnya ke semifinal kelas 58 kg putri. Itu setelah Hotma Dearma Purba takluk atas wakil Vietnam. Thi Bich Nguyen di perempat final, kemarin.

Pada hari ini, akan dipertandingkan empat nomor final yang memperebutkan empat emas. diantaranya adalah taijiquan putra, changquan putra, taijijian putri, dan changquan putri. Sementara, untuk nomor shanshou akan kembali dipertandingkan penyisahan untuk kategori 52 kg putra, 56 kg putra, 60 kg putra, dan 65 kq putra. (aam/jpnn)

ASEAN-Tiongkok Sepakati Zona Perdagangan Bebas

SBY Gelar Bilateral dengan Obama

NUSA DUA-Sepuluh negara ASEAN dan Tiongkok sepakat membentuk zona perdagangan bebas ASEAN-Tiongkok guna mendorong perdagangan dan investasi di kawasan Asia Tenggaran
Pada peringatan 20 hubungan Tiongkok-ASEAN kemarin (18/11), Tiongkok juga meresmikan pendirian ASEAN-Tiongkok Trade Center di Beijing. Kesepakatan tersebut diambil dalam KTT ASEAN Plus 3, yakni forum sepuluh kepala negara ASEAN bersama tiga kepala negara/pemerintahan dari Jepang, Korea Selatan, dan Tiongkok.

Didampingi PM Wen Jiabao, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku ketua ASEAN menegaskan keyakinannya bahwa hubungan dagang antara ASEAN dengan Tiongkok akan makin erat.

“Dengan telah dilengkapinya keseluruhan kesepakatan ASEAN-China Free Trade Area, kita sungguh optimis untuk mencapai target perdagangan USD 500 miliar dan menaikkan volume investasi Tiongkok ke ASEAN pada 2015,” ujarnya.

SBY juga mengapresiasi komitmen partisipasi Tiongkok dalam masterplan ASEAN Connectivity melalui proyek pembangunan infrastruktur transportasi darat, udara dan laut. “Saya juga berterimakasih Tiongkok menyediakan USD 10 miliar dana kerjasama investasi dengan ASEAN,” terangnya.

Para pemimpin negara juga membahas stabilitas politik dan keamanan kawasan, utamanya krisis perbatasan di Laut Cina Selatan dan perairan Pulau Spratly yang melibatkan Tiongkok dengan Vietnam, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Filipina. Isu terbaru yang juga menjadi perhatian adalah peningkatan pengaruh Amerika Serikat dengan pembangunan pangkalan militer AS di Darwin, Australia Utara.

Presiden SBY mengingatkan agar pendekatan damai dikedepankan, sehingga tidak berpengaruh buruk terhadap momentum pertumbuham ekonomi di Asia Pasifik. Selain itu, pendekatan damai sesuai dengan Declaration on the Conduct of Parties in the South China Sea (DOC) yang menekankan penyelesaian damai dalam setiap masalah di kawasan.

Setelah bertemu PM Wen Jiabao, para pemimpin ASEAN bertemu Perdana Menteri Jepang Yoshihiko Noda. Dalam pertemuan tersebut, Jepang dan ASEAN akan membahas kerja sama Keterhubungan ASEAN, peningkatan ekonomi dan perdagangan. Jepang adalah mitra dagang utama ASEAN dengan transaksi tak kurang dari USD 160 miliar per tahun.

Para pemimpin ASEAN-Jepang juga membahas upaya memperkecil kesenjangan pembangunan di antara negara-negara ASEAN. Kesenjangan ekonomi ASEAN sangat lebar, antara Singapura dan Brunei Darussalam yang memiliki pendapatan per kapita USD 4 ribu dan Laos yang hanya berkisar USD 700 tahun lalu.

Wakil Dirjen Biro Urusan Asia dan Oseania Kementerian Luar Negeri Jepang Kimihiro Ishikane Kamis (17/11) mengatakan, pemerintah Jepang telah mengeluarkan USD 20 miliar selama lima tahun terakhir guna mendukung pembangunan infrastruktur di negara anggota ASEAN.

Saat ini Jepang tengah fokus membangun sub kawasan Mekong dengan membangun jembatan yang menghubungkan Thailand dan Laos serta proyek perbaikan jalan negara di Kamboja. Infrastruktur tersebut diharapkan mempercepat integrasi ASEAN dengan Tiongkok dan India.

Tema perdagangan juga dibicarakan para pemimpin ASEAN dengan Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak. Beberapa tahun terakhir, investasi Korea Selatan di kawasan ASEAN menurun 4,5 persen pada 2009 dibanding USD 74,7 miliar setahun sebelumnya.

Meski demikian, Korea masih menjadi mitra penting, karena total investasinya mampu mengalahkan investasi AS di kawasan ASEAN yang mencapai USD 3,3 miliar atau sekitar 6 persen dari total investasi AS secara global.

Usai menggelar KTT ASEAN Plus 3, juga dilangsungkan pertemuan KTT ASEAN-AS, yakni pemimpin negara ASEAN dengan Presiden AS Barrack Obama. Dalam forum tersebut, SBY mengungkapkan, hubungan antara ASEAN dan Amerika penting untuk menghadapi tantangan yang dihadapi di Asia Pasifik. “Oleh karenanya, itu harus ditangani secara efektif,” katanya.

Perhelatan KTT ASEAN-AS juga dimanfaatkan Indonesia untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Negara Paman Sam itu. Dalam pertemuan itu, SBY mengungkapkan hubungan kerjasama antara dua negara yang makin kuat. Misalnya dalam bidang politik, hukum, dan keamanan, melalui peningkatan kerjasama latihan militer. “Termasuk program hibah pesawat F16,” katanya.

Kemudian juga kerjasama di bidang ekonomi. SBY menyampaikan ucapan terima kasihnya atas dikabulkannya millenium comprehensive partnership senilai USD 600 juta. Bantuan tersebut berkaitan dengan pembangunan ramah lingkungan. (noe/fal/jpnn)

Pintu Pesawat tak Bisa Ditutup, Kloter 07 Terlambat 4 Jam

MEDAN- Pemulangan kloter 07 Debarkasi Medan dengan 454 jamaah, asal Deliserdang, Medan, dan Binjai  yang dijadwalkan tiba di Bandara Polonia Medan pada Jumat (18/11) pukul 12.30 WIB, mengalami keterlambatan. Tidak tanggung-tanggung, keterlambatan hingga 4 jam Usut punya usut, keterlambatan kali ini bukan karena banyaknya bawaan atau antrean bus yang membawa jamaah haji. Tapi, karena pintu pesawat tidak bisa ditutup. Padahal, saat itu jamaah haji kloter 07 sudah berada di pesawat sekira pukul 12.30 waktu setempat.

Hal ini diungkapkan Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan Drs HM Sazli Nasution, Jumat (18/11). “Ketika pintu pesawat akan ditutup, tangga yang berada di pintu dua pesawat yang seharusnya mundur, tanpa diketahui sebabnya malah maju. Ini mengakibatkan dinding di bawah pintu pesawat koyak sekitar 20 cm. Akibatnya, pintu itu harus ditempel,” jelas Sazli.

Selain itu, dengan ditempelnya pintu pesawat, maka izin layak terbang dari Jerman yang menangani lisensi pesawat Boeing 747 harus diperoleh. “Ini baru pertama kali terjadi. Pesawat baru tiba di Bandara Polonia pukul 04.30 WIB Jumat subuh. Kejadian ini menyebabkan keterlambatan hingga 4 jam,” ujarnya.

Lanjutnya, pada pemulangan jamaah haji kloter 07 ini, seorang  jamaah asal Deliserdang wafat di tanah suci. Wakil Bupati Deliserdang H Zainuddin Mars, Ketua PPIH Embarkasi Medan Drs H Abd Rahim M Hum, Sekretaris PPIH Drs H Abd Rahman, dan Kakankemenag Deliserdang Drs H Dur Brutu juga turut dalam penyambutan jamaah kloter 07.

Hari ini, seperti diberitakan, tidak ada kegiatan penyambutan jamaah haji di Asrama Haji Medan. “Ini karena penyesuaian slot time dari Bandara KAA, tapi, pada Minggu (20/11) kloter 8 asal Medan berjumlah 454 orang menurut jadwal tiba di Medan pukul 02.15 WIB,” pungkas Sazli. (mag-11)

Hijaukan Amplas

Jumat Bersih Sumut Pos

MEDAN-Harian Sumut Pos dan Pemerintah Kota Medan beserta masyarakat melaksanakan gotong royong di bantaran sungai Percut, Kecamatan Medan Amplas. Tidak hanya itu, pada kegiatan yang digelar Jumat (18/11) pagi tersebut, 500 bibit mahoni turut ditanam.

Bentuk gotong royong dengan melakukan pembersihan di areal perkuburan muslim Jalan SM Raja dan pinggiran sungai ini diikuti seluruh elemen masyarakat. Pihak-pihak yang tampak hadir n
antara lain pihak Kecamatan Medan Amplas, TNI AD Yon Armed Kompi B Batarai Tempur Budi, Polsek Patumbak, Organisasi Kepemudaan (OKP) dari IPK dan FKPPI, serta kru Sumut Pos.

Perwakilan dari Pemko Medan yang diwakili oleh Askesmas, Musadad, menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kegiatan gtong royong dan penanaman pohon seperti yang sudah dicanangkan oleh Wali Kota Medan Rahudman Harahap.

“Pemko Medan memberikan apresiasi setinggi-tingginya bisa mengajak seluruh lapisan masyarakat agar senantiasa menjaga, memelihara, merawat dan melestarikan lingkungan,” kata Musadad dalam sambutannya.

Pimpinan Umum sekaligus Pimpinan Redaksi Sumut Pos, Zulkifli Tanjung menambahkan dengan kegiatan menanam pohon yang dilakukan secara berkelanjutan akan mengurangi dampak pemanasan global. “Ini merupakan momentum menumbuhkan nilai-nilai kepedulian terhadap lingkungan hidup,” cetusnya disela-sela penanaman pohon.

Tak lupa, Camat Medan Amplas, Eldianti mengucapkan terimah kasih kepada seluruh elemen masyarakat yang sudah meluangkan waktunya mengikuti acara ini untuk dapat menjalin silatrurahmi. “Dengan menjalin silatrurahmi untuk memperkuat kebersamaan, saya mengucapkan terimah kasih kepada seluruh elemen masyarakat yang siap mendukung program pemerintah menuju Medan Go Green,” ungkapnya. Usai gotong royong dan penanaman pohon, kegiatan dilanjutkan dengan hiburan musik serta lucky draw yang disediakan Sumut Pos. (adl)

Umur Masih 20 Tahun, Wajah Seperti 80 Tahun

Lie Sing alias Suryanti, Penderita Lupus Eritomatus Sismatik

Perempuan itu tak mau menunjukkan wajahnya. Dia selalu berpaling dari tatapan orang yang mengunjunginya. Bagaimana tidak, dalam empat bulan, kecantikannya luntur dan tampak lebih tua 60 tahun. Ya. di usianya yang kini 20 tahun, dia malah terlihat seperti perempuan berumur 80 tahun.

Persis ketika Sumut Pos menyambangi kediamannya di Jalan Tengku Hasyim No 168 HH, Kelurahan Bandarsono, Kecamatan Padang Hulu, Kota TebingTinggi, Jumat (18/11). Perempuan bernama Lie Sing alias Suryanti langsung berpaling, tidak mau menunjukkan wajah, dan tidak mau bertatap muka dengan tamu. Lie Sing pun tidak mau berkomentar dan hanya menggelengkan kepala jika ditanya oleh teman-temannya.

Ratna Dewi (50) ibu Lie Sing mengaku sedih melihat anaknya menderita penyakit aneh tersebut. Dirinya pun mengaku tidak sanggup lagi membawa anaknya berobat. “Kami keluarga miskin, rumah pun menyewa sama kerabat.

Sementara ayah Suryanti sudah lama meninggal dan pekerjaan saya hanya bantu-bantu tetangga untuk mendapatkan upah,” bilang Ratna sambil menangis.

Ratna pun mulai bercerita sebab musabab penyakit anaknya itu. Katanya, sekira empat bulan lalu, Lie Sing menderita gejala tifus. Anak ketiga dari lima anaknya itu pun dia bawa berobat di RS Bhayangkara Kota Tebingtinggi dan ke Kota Medan. “Dia (Lie Sing) sudah sembuh dari penyakit gejala tifus. Kemudian, sesudah pulang ke rumahn
Lie Sing mengalami keletihan (lemas) yang luar biasa. Badannya semua sakit-sakit dan tubuh sukar untuk digerakan. Akhirnya Lie Sing kembali jatuh sakit,” beber Ratna.

Masalahnya, keuangan keluarga tidak begitu bagus. Ratna tidak memiliki biaya lagi untuk membawa Lie Sing berobat ke Medan. Sebelumnya, menurut keterangan dokter di Medan (Ratna lupa namanya), setelah mengambil tes darah, Lie Sing dikatakan terkena gejala penyakit Lupus Eritomatus Sismatik (LES).

Lupus yang artinya kemerahan, sedangkan sistematik bermakna menyebar luas ke berbagai organ tubuh dengan gejala-gejala seperti kulit mudah terbakar, penderita sering merasa lemas dan kelelahan berlebihan, demam, dan pegal-pegal. Pada kulit muncul ruam merah yang membentang di kedua pipi, dan anemia yang diakibatkan oleh sel-sel darah merah dihancurkan oleh penyakit ini. Selain itu, rambut mengalami kerontokan patal.

“Menurut dokter itu, penyakit ini setara dengan penyakit kanker dan sangat mematikan. Penyakit ini menyerang kebanyakan wanita di masa aktif antara 15-40 tahun dan katanya belum ditemukan obatnya,” urai Ratna.

Usai tamat sekolah menengah atas tahun lalu, tambah Ratna, Lie Sing tidak melanjutkan lagi ke perguruan tinggi. Lie Sing membantunya mencari nafkah dengan bekerja sebagai pembatu penjaga toko di Kota Tebingtinggi. “Semenjak terserang penyakit aneh itu, dia (Lie Sing) tetap mengurung diri di dalam kamar seolah malu dengan teman-temannya. Ini karena wajahnya yang dulu cantik kini seperti wajah wanita delapan puluh tahun dan persis nenek-nenek dengan kondisi tubuh mengecil,” jelas Ratna.

Kini, Ratna hanya bisa berusaha dan berharap anaknya itu bisa kembali sedia kala. Ya, meski seperti dikatakan dokter tadi – penyakit itu belum ada obatnya – Ratna akan terus mengobati Lie Sung dengan berbagai cara. “Baik secara kedokteran atapun ala obat tradisional Cina,” tegas Ratna.

Tapi, masalah biaya memang menjadi momok bagi Ratna. Dia cdan keluarganya tidak mempunyai kartu Jamkesmas atapun jamkesda agar bisa berobat gratis ke rumah sakit pemerintah yang ada di Kota Tebingtinggi. Sementara untuk pendataan keluarga miskin, mereka pun tak pernah mendapatkan bantuan.

Mirisnya lagi, Lie Sing yang sedang terbaring tak berdaya malah tidak diketahui pihak pemerintah mulai tingkat Kepling, Kelurahan, dan Kecamatan. “Pemerintah Kota Tebingtinggi hendaknya respon dengan kejadian ini. Masak mereka tidak tahu, sementara warga sudah banyak mengetahui penyakit ini,” kesal Ratna.

Ungkapan Ratna ini cukup mendasar. Pasalnya, kabar Lie Sing terkena penyakit aneh cukup cepat menyebar. Buktinya, Ani (20) teman Lie Sing semasa sekolah di SMAS Ir H Juanda, Kota Tebingtinggi langsung berkunjung. “Kabarnya Lie Sing sakit aneh. Wajahnya mengeriput, kulit mengering, tumbuh bintik hitam di kulitnya dan rambut rontok serta kelihatan memutih,” kata Ani, kemarin.

Begitu mendengar kabar tersbut, Ani, langsung bergerak ke rumah kawannya itu. “Makanya kami kemari untuk melihat sekaligus ingin tahu apa penyebab penyakitnya. Kasihan dia, saya berharap agar Lie Sing lekas sembuh dan kembali seperti semula kecantikannya,” tambah Ani.

Tidak hanya mantan teman sekolah, Pembina Ontel sekaligus Pembina BMP Sumut, Kompol Safwan Khayat Mhum pun langsung berkunjung. “Intinya dari kejadian yang menimpa keluarga miskin ini, kita berharap ada donator atapun Pemerintah Kota Tebingtinggi mau membantu pengobatannya.

Sementara pihak kami dari berbagai elemen komunitas yang ada di Tebingtinggi telah menghimpun dana biaya perobatannya (Lie Sing),” jelas Safwan Khayat yang juga Waka Polres Tebingtinggi itu.  (*)

Putra Batak Bangun PLTGU 450 MW di Sicanang

PLTA Asahan III Jalan Terus

MEDAN- PT Cahaya Sakti akan membangun sebuah proyek pembangkit listrik tenaga gas-uap (PLTGU) di Pulau Sicanang, Kecamatan Belawan, Medan, Sumatera Utara. Proyek pembangkit listrik berdaya 450 Mega Watt dan berbiaya 421 juta dolar Amerika itu dijadwalkan rampung pada 2014.

Erasmus Surya Sinaga, Presiden Direktur PT Cahaya Sakti di sela-sela peletakan batu pertama pembangunan PLTGU Pulau Sicanang, Belawan, kemarin mengatakan, 80 persen daya listrik yang dihasilkan dari pembangkit tersebut akan dipasok untuk kebutuhan industri di Sumut. “20 persen energi listrik yang dihasilkan dari pembangkit ini untuk kebutuhan masyarakat,” ujar Erasmus.

Sebagai sumber tenaga pembangkit, pihak PT Cahaya Sakti sudah menjalin komitmen kerja sama dengan PT Perusahaan Gas Negara (PGN). PT Cahaya Sakti sebagai pembangun PLTGU Pulau Sicanang akan menerima pasokan gas sebesar 140 metric standard  cubic feet per day (juta kaki kubik per hari). “Suplai gas dari PGN itu akan menjadi tenaga utama untuk menghasilkan energi listrik sebesar 450 MW dari PLTGU Sicanang yang sekarang sedang dibangun,” ujarnya.

Pembangunan megaproyek PLTGU Pulau Sicanang ini mengundang apresiasi dari banyak pihak, termasuk Wakil Ketua Kamar dagang dan industri (Kadin) Sumut, Elvian Taher. “Kehadiran PLTGU Pulau Sicanang kian memberikan jaminan kepada investor untuk berinvestasi di daerah ini,” ucap Taher.

Kepala Dinas Energi dan Pertambangan Sumut, Untungta Kaban juga memberikan apresiasi terhadap rencana pembangunan PLTGU Pulau Sicanang tersebut. “Mudah-mudahan, hadirnya PLTGU Pulau Sicanang berdaya 450 MW pada 2014 nanti, bisa menjadi jawaban untuk mengakhiri krisis energi listrik di Sumut selama ini. Sebab, di tahun 2014 itu juga, sebanyak tujuh proyek pembangkit listrik akan rampung di kerjakan,” katanya.

Meski izin pembangunan proyek tak kunjung diberikan plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho, PLN bersikukuh melaksanakan proyek pembangunan PLTA Asahan III. Hal ini karena PLN berpegang pada Peraturan Presiden RI Nomor 4 tahun 2010 dan Peraturan Mentri ESDM Nomor 2 tahun 2010 tentang penugasan PT PLN (Persero) untuk membangun PLTA Asahan III. Dalam peraturan tersebut secara tegas dinyatakan bahwa PLN ditugaskan membangun PLTA Asahan III.

Manager Proyek PLTA Asahan III, Robert Aprianto Purba menegaskan, walau izin dari Pemprovsu belum ada, PLN sudah membuka pelelangan untuk pengerjaan utama proyek PLTA Asahan III yang saat ini masih dalam tahap pelelangan di PLN Pusat.

Pekerjaan utama tersebut terdiri dari 5 (lima) paket pekerjaan. Selengkapnya lihat grafis.
Sedangkan pada tahap pembebasan tanah, mulai dari Maret 2011 sampai saat ini belum ada tambahan tanah yang dibebaskan. Dari total luas tapak proyek PLTA Asahan III seluas 210 hektar, baru dapat dibebaskan P2T Toba Samosir dan P2T Asahan hanya seluas 16 hektar atau baru 8,9 persen dari luas tanah yang dibebaskan.

PT Bajradaya Swarna Utama/China Huadian Corporation (CHD) tidak pernah membebaskan tanah seperti yang dikatakan beberapa anggota DPR RI baru-baru ini.  “Hal ini tidak benar. Di lapangan kami tidak melihat adanya lahan di lokasi PLTA Asahan III yang sudah dibebaskan Pemda maupun PT Bajradaya Swarna Utama/China Huadian Corporation (CHD),” tegas Robert.

Menyikapi hal ini, Ketua Komisi D DPRD Sumut Maratua Siregar mengatakan, secercah harapan sebenarnya bisa diselipkan pada niat PLN. Kendati sampai sekarang belum mendapat izin dari Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho, PLN telah melakukan upaya pembangunan dalam rangka pengelolaan PLTA Asahan III.

“PLN sudah melakukan pembangunan akses jalan menuju lokasi PLTA Asahan III. Dari sini kita melihat, PLN memiliki niat yang besar untuk pembangunan berorientasi kebutuhan masyarakat Sumut,” tegas Maratua.

Maka dari itu, sebaiknya Plt Gubsu bisa menentukan sikap. Karena sejauh ini, Plt Gubsu tidak memiliki sikap yang tegas dalam hal perizinan pembangunan proyek PLTA Asahan III tersebut.(ari/ila)

1.500 Orang Serentak Menari Landek Piso Surit

Gema Pariwisata Sumut Ditarget Masuk Rekor MURI

MEDAN- Dalam rangka memperingati hari pariwisata dunia di Sumut, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut bersama Flash Organizer menggelar Gema Pariwisata Sumatera Utara 2011 yang berlangsung selama tiga hari sejak 24, 25 dan 26 November 2011 di Tapian Daya Sumut.

Hari pariwisata dunia yang seyogiayanya diperingati setiap 27 September, World Tourism Organization (UNWTO) membuat tema hari pariwisata dunia tahun ini adalah  pariwisata menghubungkan budaya (Tourism  Linking Cultures).

Direktur Flash Organizer, Jiank Tampanz menyampaikan, dengan tema tersebut diharapkan pariwisata yang menyoroti peran kuat dalam membangun pemahaman internasional, melalui nilai-nilai keragaman budaya.

Dia menyebutkan, kegiatan tidak hanya seremonial semata, melainkan ada kegiatan konvoi 14 etnis budaya yang ada di Sumut untuk mengelilingi Kota Medan beserta sejumlah club mobil antik dan sepeda motor antik. Konvoi itu dilaksanakan pada pembukaan yang diresmikan langsung oleh Plt Gubsu Gatot Pujo Nungroho, pada 24 November 2011.

Setelah dibuka, paparnya acara kedua pada 25 November diisi berbagai kompetisi yang melibatkan seluruh kalangan pelajar sebagai bentuk membangkitkan kesadaran remaja mencintai pariwisata dalam negeri umumnya dan Sumut khususnya. “Kompetisi yang di perlombakan diantaranya, lomba mewarnai untuk tingkat TK, kompetisi Band pelajar, kompetisi fotografi dengan Tema Indahnya Pariwisata Sumut,” ucapnya,  Kamis (17/11).

Dia menyebutkan pada hari ketiganya pada 26 November akan berlangsung persembahan spesial yaitu pemecahan rekor MURI dengan tarian ‘Landek Piso Surit’ dengan jumlah peserta 1.500 orang. Nantinya memecahkan rekor MURI dan disaksikan oficial record dari MURI. (adl)