26 C
Medan
Tuesday, December 30, 2025
Home Blog Page 14295

Perbanyak Puasa di Hari Asyura

TEBING TINGGI- Sesungguhnya bulan Muharram adalah bulan yang agung dan diberkahi. Bulan pertama dari penanggalan hijriyah ini, merupakan salah satu dari empat bulan haram yang disebutkan Allah.
Bulan Asyura adalah hari kesepuluh di bulan muharam, dan dimaknai sebagai wujud momentum kemenangan setelah lepas dari ujian dan cobaan berat.

Menurut Ustad Zulkarnain SAg, kepada Sumut Pos, Kamis (8/12), menjelasakan, firman Allah Swt dalam surat At-Taubah ayat 36 berbunyi, “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu”.

Maknanya, sebut Zulkarnain, dimintakan kepada setiap orang, jangan menganiaya diri sendiri dalam bulan-bulan dimaksud. Hal tersebut dimaksudkan agar manusia tidak menzalimi dirinya sendiri pada bulan-bulan haram, karena dosanya lebih besar dari pada bulan-bulan lainnya. Adapun keempat bulan yang diharamkan Allah yaitu, Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab.

“Menurut Imam Qatadah Rahimakumullah, bahwa kezaliman pada bulan-bulan haram lebih besar dosanya daripada berbuat zalim di bulan selainnya. Walaupun perbuatan zalim secara keseluruhan adalah perkara besar, tapi Allah melebihkan perkara sesuai dengan kehendak-Nya. Sebagimana Allah telah memilih hamba-hamba pilihan dari makhluk-Nya,” jelas Zulkarnain.

Jelas Ustad kembali, maka di hari kesepuluh Muharram ini atau hari Asyura, sebagai umat Islam harus memperbanyak puasa sunnah.

Diriwayatkan dalam Hadist Muslim, bahwa puasa yang paling utama sesudah puasa Ramadan adalah puasa pada Syahrullah (bulan Allah) Muharram. (mag-3)

Tak Mau Gegabah

PSMS vs PERSISAM

MEDAN-Laga imbang melawan Mitra Kukar beberapa hari lalu sudah dilupakan PSMS. Sore ini, Ayam Kinantan akan kembali diuji tim dari Kalimantan Timur, Persisam.

Menariknya, tak jauh berbeda dengan Mitra Kukar, Persisam juga dihuni pemain bintang. Bahkan, tim ini sempat dijuluki Timnas Indonesia kedua. Dan, hal ini diakui Raja Isa sang peracik PSMS. “Semua pemain yang memperkuat tim asal Kalimantan ini cukup bagus. Mereka rata-rata memiliki pengalaman bermain yang bagus. Tapi setiap tim pasti punya kelemahan,” ujarnya saat konferensi pers PSMS kontra Persisam di mess Kebun Bunga, Rabu (7/12) soren
“Persisam merupakan Timnas Indonesia kedua bagi saya. Dan ini akan menjadi motivasi bagi pemain-pemain PSMS untuk bermain lebih baik.

Dengan memperlihatkan permainan sportif, kita juga akan bermain tertutup. Dengan tak mengenyampingkan target meraih poin penuh,” sambung pelatih berkebangsaan Malaysia itu.

Karena itu, dengan materi pemain yang ada, Raja Isa mencoba memperbaiki kemampuan tiap pemain sehingga memberikan kejutan dalam laga kali ini. “Saat ini pemain-pemain kita belum punya nama. Kita tentu tak ingin gegabah, namun, pada laga kali ini kita akan berikan tekanan maksimal kepada tim lawan,” koarnya.
Mantan pelatih Persipura, PSM Makassar, dan Persiram ini juga berpendapat, Persisam bukan tim biasa. “Namun, besok (hari ini, Red) PSMS akan menunjukkan keunggulan,” jelas Raja Isa.

Raja Isa juga menilai Persisam lebih baik dari Mitra Kukar yang mampu menahan imbang anak-anak asuhannya dengan skor 1-1, Mnggu (4/12) lalu di Stadion Teladan. Sementara, kemenangan Persisam dari tim tuan rumah PSAP di Banda Aceh, pada waktu sama, dengan skor 2-1, menurut Raja Isa akan menjadi motivasi tersendiri bagi Christian Gonzales untuk menggaet tiga angka lagi di kandang PSMS.

Untuk menang, Raja Isa menerapkan kepada anak-anak asuhannya harus bisa mengungguli ball position. Ia juga menuturkan, pemain harus bisa bermain sabar, berani bermain taktis dengan one-two touch. “Pemain harus tahu, paduan pemain belakang yang solid mampu mengatasi kekuatan lawan yang mengunggulkan Christian Gonzales, Eka Ramdani dan Ronald Fagundez. Mereka juga harus tahu, Persisam lebih baik dari Mitra Kukar dan berharap menjadi juara di ISL ini,” tuturnya.

Mengenai starter eleven PSMS, Raja Isa mengaku tak akan banyak melakukan perombakan dari yang sebelumnya. “Tak ada perubahan mendasar, tapi akan ada sedikit perubahan. Kita juga sudah mempatri semangat di dada anak-anak untuk memiliki sikap tak mau kalah walau di kandang maupun tandang,” ujarnya.

Sementara itu, Manager Persisam Agus Setiawan didampngi Asisten Pelatih Erik Ibrahim menuturkan, pada laga kali ini mereka hanya memboyong 16 pemainnya. Karena sebagian pemain khususnya legiun asing masih terbentur izin ITC.
“Pemain asing kita ada tiga yang belum mendapatkan izin ITC. Dan pada laga kali ini kita tak akan bias menurunkan mereka,” ujarnya.

Adapun tiga pemain asing Persisam tersebut yakni Srdjan Lopicic asal Montenegro, Luc Owana Zoa dari Kamerun dan Jerry Boima Karpeh asal Australia. “Semua pemain asing yang baru, hingga hari ini (kemarin, Red) belum ada keputusan dari penyelenggara kompetisi mengenai izin bermain. Dan kita menyayangkan hal itu,” kata Agus.
Pada kesempatan itu, Agus juga sempat memuji tim PSMS yang menurutnya baru bergabung dalam kompetisi ISL. “PSMS saya lihat memiliki kualitas bagus,” tuturnya.
Meskipun dipuji, PSMS memang wajib mewaspdai pemain Persisam Cristian Gonzales . Pasalnya, meski sudah berusia 36 tahun, masih tajam dan tak kalah cepat dibanding pemain muda.

Buktinya saja, pemain naturalisasi asal Uruguay tersebut mampu memborong dua gol bagi kemenangan Persisam Samarinda atas PSAP Sigli, 2-1, Stadion Harapan Bangsa, Sigli, Minggu (04/12). El Loco- begitu julukannya- mencetak gol di menit ke-32 dan 71.

“Saya akan terus mencetak gol sebanyak-banyaknya. Usia tidak membuat saya lemah. Justru, saya akan berbuat sesuatu yang lebih besar dari sebelumnya,” katanya.

“Saya tetep akan bersaing dengan striker yang ada di Indonesia dengan semangat yang tetap tinggi,” tambahnya.
Sementara itu, pelatih Persisam, Daniel Roekito, pun yakin jika produktivitas El Loco akan kembali seperti sebelumnya. “Saya tidak meragukan hal itu. Bahkan, saya memiliki keyakinan bahwa El Loco bisa kembali sebagai pencetak gol terbanyak,” kata Daniel.

Mengenai kemananan, koordinator keamanan pertandingan AT Sinaga menuturkan, penjagaan di Stadion Teladan berbanding 1:200. Karena itu insiden seperti petasan dan pelemparan ke arah pemain atau branch pemain tim tamu sulit diatasi. Namun, menurutnya, pada laga hari ini hal tersebut tak akan terulang. Karena pihaknya sudah menambah jumlah personel.

“Kita mengimbau masyarakat untuk sama-sama membahu menciptakan kemanan kondusif saat pertandingan. Jika menemukan benda yang mengganggu harap diberitahukan. Razia petasan saat jelang pertandingan di pintu masuk akan dilakukan,” katanya.

Sementara, pelemparan terhadap pemain atau branch pemain tamu yang pada laga sebelumnya banyak dilakukan dari penonton tribun tertutup, pihaknya kali ini akan menyusupkan intel di lokasi tersebut. “Pelemparan itu akan segera kita sikapi. Kali ini kita akan menyusupkan intel di daerah pelemparan sebelumnya. Jika kita menemukan pelaku, maka akan kita amankan,” jelasnya. (saz)

Pesta Danau Toba Harus Dikaji Ulang

Habiskan Dana Rp4,2 Miliar

MEDAN-Beberapa pekan lagi, Pesta Danau Toba (PDT) akan digelar. Namun, sejauh ini pihak panitia masih kesulitan memenuhi kebutuhan anggaran pelaksanaan even yang lebih mirip ritual tahunan ini.

“Biayanya sekitar Rp4,2 miliar dan tinggal beberapa saat lagi kami masih mengumpulkan dana yang kurang. Karena saat ini masih berjumlah Rp2 miliar, jadi kekurangannya sekitar Rp2,2 miliar lagi. Tapi kita tetap harus jalan,” kata Bendahara Panitia PDT 2011, Marasal Hutasoit yang dikonfirmasi Sumut Pos, Rabu (7/12).

Mengenai banyaknya kritikan terhadap penyelenggaraan PDT 2011, pria yang juga menjabat Ketua Komisi C DPRD Sumut ini menjawabnya dengan santai. Terlebih ketika dikemukakan bahwa PDT tak lebih atau setaraf dengan Pesta Kampung. “Ya, memang pestanya di kampung dan banyak orang kampung di sana. Tapi, ini even Sumut dan berskala nasional yang dihadiri banyak pengunjung dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan luar negeri. Ada artis-artis ibu kota.

Dengan kehadiran pengunjung itu apa itu dinamakan pesta kampung?” katanya. Disinggung mengenai PDT tidak lebih dari ajang hura-hura, dan menghambur-hamburkan uang, anggota DPRD Sumut dari Fraksi Partai Damai Sejahtera (PDS) tersebut juga menjawab dengan santai. “Ya namanya pesta. Yang namanya pesta itu ramai, dikunjungi banyak orang, bersenang-senang dan ada biaya yang dikeluarkan. Kalau pengelolaan Danau Toba, seorang profesor pun belum tentu bisa secepat mungkin memperbaiki kondisi yang ada. Ini kan pesta adat, pesta budaya yang bertujuan untuk mempromosikan Danau Toba, Sumatera Utara dan sebagainya,” jawabnya lagi.

Sementara itu, informasi yang diperoleh Sumut Pos mengenai anggaran penyelenggaran PDT 2012 yang dialokasikan di APBD Sumut 2011 hanya sebesar Rp198 juta.

Hal yang sangat miris, jika dibandingkan dengan gaung PDT yang terlalu hegemoni promosi, sampai-sampai mengantarkan sejumlah anggota Komisi B DPRD Sumut dan Dinas Pariwisata Sumut mempromosikan PDT ke Bali beberapa hari yang lalu.

“Wah, cuma segitu anggarannya. Pantaslah kalau PDT itu dinilai orang setaraf dengan Pesta Kampung,” ungkap salah seorang anggota DPRD Sumut yang enggan disebutkan namanya kepada Sumut Pos.

Dikatakannya lagi, dalam pengelolaan dan pemanfataan Danau Toba serta penyelenggaraan PDT 2012 pada prinsipnya merupakan tanggungjawab dari Pelaksana Tugas (Plt) Gubsu Gatot Pujo Nugroho. “Ini tanggungjawab Pemprovsu, dimana Gatot Plt Gubsunya. Harusnya ada perhatian serius, tapi memang tidak ada arah Plt Gubsu ke situ,” tambahnya.
Sementara itu, Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho dalam acara penutupan IMT-GT di Hotel JW Marriot, sempat mengundang kehadiran seluruh delegasi untuk menyaksikan ‘Festival Danau Toba’ yang akan dilaksanakan di Kota Parapat 27-30 Desember 2011. “Anda akan dapat menyaksikan kekayaan budaya lokal, olahraga air dan banyak lagi momen yang tak dapat dilupakan, dalam salah satu kebudayaan di Sumut, saya harap anda akan menikmati suasana dan masa yang menyenangkan selama berada di Sumut,” ungkapnya.

Masih Hebat Tour de Singkarak

Sorotan soal PDT juga muncul dari Jakarta. Intinya, percuma saja digelar pesta, tapi usai pesta nasib Danau Toba kembali sepi. “Pesta jangan hanya saat pesta, tapi bagaimana usai pesta rutin itu, masyarakat di sekitar Danau Toba bisa terus merasakan dampaknya. Pengelolaan Pesta Danau Toba harus dikaji ulang,” ujar sosiolog dari Universitas Indonesia (UI), yang juga putra Batak, Kastorius Sinaga, kepada Sumut Pos di Jakarta, kemarin (7/12).

Menurut Kastorius, sebelum PDT digelar, mestinya digelar diskusi-diskusi mendalam. Diskusi ini untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai apa sebenarnya yang menjadi kendala bagi pengembangan Danau Toba. “Untuk mengkaji kondisi Danau Toba terkini, untuk rekomendasi pengembangan ke depan. Termasuk merekomendasikan, kegiatan apa yang cocok ditampilkan di Pesta Danau Toba itu. Jadi tidak sembarangan. Bukan pesta sekedar pesta,” ujar mantan Staf Ahli Kapolri saat dijabat Bambang Hendarso Danuri itu.

Pria yang kini juga sebagai Ketua Depertemen Perencanaan Pembangunan Nasional DPP Partai Demokrat itu, menilai, persoalan yang menghambat pengembangan Danau Toba adalah rendahnya rasa memiliki masyarakat sekitar terhadap danau. Namun, lanjutnya, masyarakat sekitar juga tidak bisa disalahkan sepenuhnya.

Yang perlu disalahkan adalah pemerintah daerah, baik Pemprov Sumut maupun pemkab/kota di sekitar Danau Toba, yang kurang menyosialisasikan manfaat Danau Toba, baik secara ekologis maupun ekonomis. “Juga tidak tersosialisasikan dengan baik, apa kiranya manfaat yang bisa dirasakan masyarakat sekitar jika Danau Toba terurus dengan baik,” imbuh Kasto, panggilan akrabnya.

Dia memberi contoh isu aktual, terkait rencana divestasi saham PT Inalum yang selama ini dikuasai konsorsium perusahaan Jepang, yang pada 2013 akan diambil alih 100 persen oleh pemerintah RI. Masyarakat tidak akan peduli bahwa Inalum sangat tergantung pada air Danau Toba sebagai penggerak sumber energinya. “Karena ada pertanyaan besar di masyarakat, apa yang didapat mereka dari Inalum? Masyarakat tidak merasa punya tanggung jawab menjaga Danau Toba sebagai elemen penting Inalum. Padahal, tak ada Inalum tanpa ada Danau Toba,” ujarnya.

Mestinya, selagi rencana nasionalisasi Inalum ini masih hangat, isu ini dimanfaatkan Pemda untuk menumbuhkan rasa memiliki di kalangan masyarakat terhadap keberadaan Danau Toba. “Pemda tak pandai memainkan isu ini untuk penumbuhan kesadaran masyarakat, untuk pengembangan Danau Toba,” kritik Kasto.

Kembagi ke soal PDT, menurut Kasto, selama kesadaran masyarakat sekitar belum tumbuh, maka pesta-pesta tahunan tidak akan ada manfaatnya. “Pesta hanya promosi instan,” cetusnya.

Kasto berpendapat, lebih baik promosi Danau Toba meniru saja Pemprov Sumbar, yang menggelar Tour de Singkarak secara rutin. “Singkarak terkenal di level internasional hasil promosi goes-goes sepeda saja. Nah, kenapa tidak ditiru saja Tour de Singkarak itu, dengan membuat Tour de Samosir. Tak perlu pesta dengan biaya tinggi, tapi efektif,” sarannya serius.

Dikatakan Kasto, dengan Tour de Samosir, dengan bersepeda balap, maka aspek infrastruktur juga akan terdongkrak. Pasalnya, untuk tahap awal, untuk Tour de Samosir perlu dibangun jalan yang mulus untuk sejumlah etape. Termasuk fasilitas-fasilitas lain yang layak untuk turis asing. (ari/sam)

Telkomsel Hadirkan Informasi Lifestyle Via MMS Indolife

Seiring era baru transformasi bisnis selular di Indonesia, Telkomsel meluncurkan layanan MMS Indolife yang merupakan cara baru bagi pelanggan untuk memperoleh berita melalui ponsel. MMS Indolife memungkinkan para pelanggan Telkomsel (kartuHALO, simPATI, dan Kartu As) dapat membaca info lifestyle melalui ponsel dengan format MMS secara GRATIS.

Industri media kini telah memasuki tahapan baru untuk menyampaikan beragam informasi kepada masyarakat dengan memanfaatkan teknologi seluler. MMS Indolife merupakan varian dari layanan mobile newspaper yang menawarkan berbagai keunggulan, seperti konten informasi gaya hidup, hobi, hiburan, dan info produk terbaru setiap harinya.

“Telkomsel terus berupaya melakukan kreasi dan inovasi new services dengan menghadirkan suatu konvergensi e-newspaper dalam layanan seluler. Layanan MMS Indolife merupakan sarana yang efektif dan efisien bagi industri media untuk melakukan variasi penyampaian informasi kepada para pembacanya melalui ponsel,” tutur Vice President Mobile Advertising Management TelkomselNyoto Priyono.

Pelanggan Telkomsel yang telah mengaktifkan fitur MMS di ponselnya dapat menikmati layanan MMS Indolife dengan menghubungi *246#. Pelanggan akan mendapatkan tampilan pilihan menu untuk berlangganan, berhenti berlangganan, dan juga mendapatkan informasi mengenai layanan MMS Indolife.

Era baru komunikasi dan informasi telah menjadikan ponsel sebagai simbol konvergensi layanan dan lompatan kemajuan zaman. Hal ini dikarenakan perangkat “ajaib” bernama ponsel mampu menghadirkan berbagai layanan sekaligus, mulai dari game, TV, radio, musik, film, kuis, komik, recorder, kamera, handycam, komputer, dompet digital, layanan perbankan, hingga koran digital yang siap digunakan masyarakat untuk memperoleh informasi kapanpun dan di manapun mereka berada.

Sejalan dengan semakin luasnya jaringan yang digelar operator selular, kehadiran ponsel telah memunculkan gaya hidup yang penuh mobilitas atau dikenal dengan nama mobile lifestyle. Kini ponsel tak hanya sekedar untuk menelpon dan SMS, tapi memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung berbagai aktivitas sehari-hari, sebagaimana yang dihadirkan oleh layanan MMS Indolife.

Jatah BBM Subsidi Habis Dua Pekan Lagi

JAKARTA-Akhir tahun masih 23 hari lagi, namun tingginya konsumsi membuat jatah BBM subsidi tahun ini diperkirakan bakal habis dalam hitungan dua pekan lagi.

Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo mengatakan, dengan tren konsumsi harian BBM subsidi saat ini, maka kuota BBM subsidi yang sebesar 40,49 juta kiloliter (kl) tidak akan cukup hingga akhir tahun. “Kelihatannya akan habis di minggu ke-3 Desember,” ujarnya di Jakarta, Selasa (8/12).

Karena itu, agar masyarakat masih bisa menikmati pasokan BBM subsidi hingga akhir tahun ini, maka pemerintah akan segera mengajukan tambahan kuota sebesar 500 ribu-1 juta kln
“Nanti akan segera dibahas dengan DPR,” katanya.

Imbas menipisnya jatah BBM subsidi saat ini sudah dirasakan oleh masyarakat, khususnya yang berada di luar Jawa. Pasalnya, Pertamina selaku penyalur BBM subsidi menerapkan sistem ketat dalam distribusi BBM subsidi. “Pertamina ini kan hanya menyalurkan, kuotanya sudah ditentukan oleh pemerintah dan DPR dalam APBN. Jadi, kalau konsumsi BBM subsidi di suatu daerah sangat tinggi dan melampaui kuota, ya kami terpaksa membatasi,” ujar VP Komunikasi PT Pertamina Mochamad Harun.

Dia mengakui, secara nasional, rata-rata konsumsi BBM subsidi sudah melampaui kuota bulanan yang ditetapkan. Akibatnya, menjelang akhir tahun, Pertamina memperketat penyaluran agar volume BBM bersubsidi tidak membengkak dan melampaui kuota yang ditetapkan dalam APBN. “Terutama untuk Premium dan Solar, sudah melampaui kuota,” katanya.

Data Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menunjukkan, Premium menjadi jenis BBM dengan konsumsi paling tinggi yang melampaui kuota. Sepanjang Januari-Oktober 2011, konsumsi Premium tercatat sebesar 21,02 juta kiloliter (kl) atau 103,8 persen dari jatah Januari-Oktober. Sehingga, sampai akhir tahun nanti, jatah Premium subsidi tinggal 14,33 persen dari total kuota 24,53 juta kl.
Adapun Solar, konsumsinya mencapai 11,94 juta kl atau 102,4 persen dari jatah Januari-Oktober. Hingga akhir tahun, jatah Solar subsidi tinggal 15,63 persen dari total kuota 14,15 juta kl. Kepala BPH Migas Tubagus Haryono mengatakan, salah satu faktor membengkaknya konsumsi BBM subsidi, terutama jenis Premium dan Solar, adalah laju pertambahan jumlah kendaraan bermotor. “Kenaikan jumlah kendaraan bermotor memang signifikan,” ujarnya.
Pengamat Migas yang juga Direktur Eksekutif Pri Agung Rakhmanto memperkirakan, tanpa pengetatan penyaluran, maka kuota BBM subsidi tahun ini akan jebol. “Kemungkinan bisa 1,5 juta kl di atas kuota,” katanya.
Menurut Pri Agung, bobolnya konsumsi BBM subsidi merupakan akibat dari lambannya pemerintah dalam menentukan kebijakan dalam pengendalian BBM. “Pemerintah tidak berani menaikkan harga, sedangkan program pembatasan BBM juga maju mundur tidak ada kejelasan,” ucapnya.
Sementara itu, Anggota Komisi VII yang juga Anggota Badan Anggaran DPR Satya W Yudha mengatakan, jebolnya kuota BBM bersubsidi ini harus menjadi perhatian serius pemerintah. ‘Janganlah pemerintah itu selalu ribut soal kuota BBM tiap akhir tahun. Sebab, kejadian seperti terus berulang setiap tahun,’ ujarnya ketika dihubungi Jawa Pos (grup Sumut Pos) tadi malam.
Menurut Satya, berdasar data yang diperolehnya dari Pertamina, sebenarnya kuota BBM subsidi bahkan sudah habis sekitar akhir November atau awal Desember ini. “Sebab, ada kebijakan bahwa selama Sea Games, pasokan BBM harus aman,’ katanya.
Dengan demikian, berdasar kalkulasi Satya, maka tambahan kuota BBM yang akan diajukan pemerintah bakal melampaui 1 juta kl. Hitungannya, untuk menutup konsumsi BBM selama Desember sebesar 3,4 juta kl dan kekurangan sebesar 1,6 juta kl, sehingga totalnya butuh 5 juta kl.  “Artinya, anggaran subsidi harus ditambah Rp 10 triliun,” ucapnya.
Satya menyebut, karena menyangkut anggaran, maka usulan tambahan kuota akan dibahas terlebih dahulu oleh Badan Anggaran DPR. “Jadi, persetujuannya nanti tergantung di Badan Anggaran,” ujarnya.
Menurut Satya, pemerintah bisa saja menggunakan Sisa Anggaran Lebih (SAL) dari APBN-P 2011 untuk menutup kebutuhan tambahan kuota BBM. Namun, lanjut dia, hal itu akan berimbas negatif karena anggaran yang mestinya dibelanjakan untuk kegiatan produktif harus dialihkan untuk membayar subsidi. “Karena itu, yang terpenting adalah bagaimana agar kejadian seperti ini tidak terus terulang setiap tahun. Jika pemerintah ingin menjalankan program pembatasan BBM ya harus segera dilakukan, jangan maju mundur terus,” paparnya. (owi/jpnn)

Audisi Makin Dekat

Indonesian Idol

MEDAN-RCTI dan FremantleMedia kembali mengadakan audisi pencari bakat Indonesian Idol 2012. Kali ini akan diselenggarakan di 9 Kota besar di Indonesia di antaranya Padang, Palembang, Bandung, Jakarta, Ambon, Medan, Manado, Surabaya, dan Jogjakarta.

Panitia Penyelenggara Audisi Indonesian Idol, Trista P Efendi mengatakan untuk Kota Medan, audisi akan diadakann
di Gedung Serba Guna Universitas Negeri Medan (UNIMED) Jl Willem Iskandar Pasar V, Medan pada 10-11 Desember 2011 mendatang.

“Audisi ini diawali di Kota Palembang dan selanjutnya akan diselenggarakan di Manado, Ambon, Padang, Medan, Surabaya, Bandung, Jogjakarta dan terakhir Jakarta. Kini saatnya Tim Indonesian Idol datang langsung ke Kota Medan untuk mencari bakat-bakat baru,” katanya, Rabu (7/12).

Tidak hanya itu, menurut Trista, selain audisi umum atau audisi terbuka, RCTI dan FremantleMedia juga akan menggelar Special Hunt, School Audition dan Street Audition. Special Hunt merupakan teknik pencarian bakat baru melalui mekanisme khusus yang dilakukan oleh RCTI dan FremantleMedia dengan mendatangi langsung sanggar dan klub musik.

“Selain itu, tim Indonesian Idol juga akan melakukan School Audition, kami akan datang langsung ke sekolah-sekolah menengah atas yang memiliki ekstrakurikuler atau klub bernyanyi terbaik di kota-kota tertentu. Tidak hanya itu, tim Indonesian Idol kali ini juga akan menggelar Street Audition yang akan diselenggarakan di pusat-pusat keramaian seperti pusat perbelanjaan, terminal, stasiun dan lainnya,” jelasnya.

Dikatakannya, RCTI bersama FremantleMedia mencari seorang bintang yang memiliki bakat yang luar biasa di bidang entertainment khususnya menyanyi. Ajang ini ditujukan bagi pria atau wanita usia 16-27 tahun, belum pernah mempunyai rekaman album komersial dan Warga Negara Indonesia (WNI) atau keturunan Indonesia atau telah tinggal di Indonesia selama 5 tahun berturut-turut.

“Kali ini Indonesia Idol dikemas berbeda dengan memadukan reality singing contest dengan reality show yang akan membuat even ini semakin menarik dan diminati. Indonesia Idol 2012 mencari sang idola baru yang tidak hanya memiliki kualitas suara yang bagus namun juga memiliki attitude dan personality yang mempesona,” ujarnya.
Sambungnya, registrasi akan dibuka dua hari mendatang, tepatnya dimulai pukul 08.00 WIB. Formulir dapat diperoleh di Sumut Pos serta media lainnya atau mendaftarkan diri secara online di www.indonesianidol.com atau www.rcti.tv. “Formulir juga dapat diperoleh di Sindo Radio Medan, Simphony Radio, Kardopa Radio, Visi FM, dan Most FM. atau langsung saat registrasi di tempat audisi. Seluruh peserta wajib mengisi formulir pendaftaran dengan lengkap dan menyerahkannya kepada panitia saat registrasi,” ucapnya (mag-11)

Tugas Berat Itu Meneken Surat Pemecatan

Kapolda Sumut Satu Jam di Sumut Pos

Di sela kesibukannya, secara khusus Kapolda Sumut Irjen Pol Drs Wisjnu Amat Sastro SH hadir di Graha Pena Jalan Sisingamangraja Km 8,5 Medan Amplas, kantor Harian Sumut Pos. Dalam kunjungan berdurasi satu jam tersebut, Wisjnu menguak agenda Polda Sumut dalam waktu dekat ini.

Kedatangan Wisjnu bersama rombongan, langsung disambut Pimpinan Umum/Pemimpin Redaksi Sumut Pos Zul kifli Tanjung, Wakil Pemimpin Redaksi Pandapotan MT Siallagan dan Hirzan, Redaktur Pelaksana Faliruddin Lubis, dan Asisten Kordinator Liputan Laila Azizah.

Wisjnu hadir sekira pukul 12.00 WIB dan langsung menebar senyum saat memasuki lobi gedung Graha Pena Medan. Seluruh staf iklan dan pemasaran yang berada di ruang itu pun langsung menyalami sang jenderal dan menyempatkan momen itu fotobersama. Usai bercanda dengan staf-staf Sumut Pos di lobi, Wisjnu langsung diajak naik ke lantai tiga.

Selama berjalan naik ke lantai tiga, Wisjnu yang didampingi Zulkifli Tanjung, mengatakan, saat ini Polda Sumut sedang memprioritaskan pengamanan menjelang Natal dan Tahun Baru. “Kita kan pengayom, pelindung bagi masyarakat agar merasa aman dan nyaman. Menjelang Natal dan Tahun Baru kita prioritaskan pengamanan dengan melaksanakan operasi Zebra. Ini kita lakukan untuk menurunkan angka kecelakaan dan tertib berlalu lintas agar jalan menjadi lancar aman dan nyaman,” kata Wisjnu.

Wisnu juga mengatakan, pengamanan tersebut juga untuk menekan angka kejahatan menjelang Natal dan Tahun Baru. “Jadi di setiap pusat perbelanjaan dan persimpangan kita telah siapkan personel untuk mengantisipasi pelaku-pelaku kejahatan beraksi,” ujar Wisjnu sambil melangkah ke lantai tiga dan melihat ruang kerja awak redaksi.
“Kalau siang gini sunyi ya?” cetus Wisjnu.

“Untuk di lantai tiga ini, Pak, sore baru ramai. Ya, setelah para wartawan pulang dari mencari berita di lapangan. Di sinilah berita yang dicari wartawan itu diolah untuk diterbikan dan untuk cetaknya ada di lantai satu,” terang Zulkifli Tanjung.

Setelah itu, Wisjnu dan rombongan dipersilakan memasuki ruang pertemuan. Sebelum mempersilahkan duduk, Zulkifli Tanjung memperkenalkan beberapa koran yang satu grup dengan Sumut Pos sambil menunjukkan bingkai bergambar koran yang dipajang di dinding ruangan.

Dalam suasana penuh keakraban itu Wisjnu mengatakan, peran media sangat penting untuk menciptakan suasana kondusif aman dan nyaman. Apabila ada kritikan atau saran kepada kepolisian khususnya Polda Sumut, Wisjnu siap menerima kritik dan koreksi dari media. “Untuk kritik membangun kita siap menerima demi kebaikan bersama serta menjaga situasi aman dan  kondusif,” katanya.

Dalam perbicangan kemarin, Wisjnu mengakui kalau kerja Polda Sumut belum sempurna. “Kita memang belum bisa melayani permintaan masyarakat sepenuhnya. Tapi bukan berarti kita diam, kita akan tetap berupaya semaksimal mungkin dalam melayani masyarakat. Maka, dengan adanya informasi dari media, masyarakat bisa menilai kinerja polisi,” ujar Wisjnu.

Karena itu, Wisjnu mengaku butuh waktu, tenaga, dan pikiran. Caranya dengan grand strategy yakni membangun kepercayaan (trust building) dan kini melanjutkannya dengan membangun kemitraan (partnership building) dengan semua pihak.

Saat disinggung perkerjaan apa yang paling berat selama bertugas di Polda Sumut, Wisjnu mengaku perkerjaan yang paling berat adalah meneken surat pemecatan anggota. “Ya, saya harus berpikir jernih dan mohon petunjuk kepada Tuhan. Ini sangat sulit, beban hati saya harus benar-benar terima apa yang sudah saya lakukan,” aku Wisjnu.
Begitulah, pertemuan kemarin memang berjalan dengan cair. Perbincangan pun tidak hanya terfokus pada satu tema. Semua mengalir, mulai dari kerja hingga hal-hal yang sedikit pribadi seperti tugas terberat tadi. Tanpa terasa satu jam berlalu. Wisjnu dan rombongan pun permisi sembari memberikan plakat untuk Sumut Pos yang diterima Zulkifli Tanjung. (mag-5)

Hari Ini, Penyampaian Nota R-APBD Sumut 2012

Bertemu SBY, Gatot Dipastikan Mangkir

MEDAN-Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho dipatikan mangkir saat rapat paripurna DPRD Sumut dalam rangka penyampaian nota R-APBD 2012, yang akan digelar, Kamis (8/12) hari ini.. Seperti biasanya, Pemprovsu akan diwakili oleh Sekda Provsu Nurdin Lubis.

Kepastian tidak hadirnya Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho diakui Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Sumut, Randiman Tarigan.

“Iya. Suratnya sudah kita terima siang tadi. Ada acara dengan presiden SBY di Jakarta, dan pukul 14.00 WIB tadi sudah berangkat ke Jakarta,” kata Randiman.

Sementara itu, sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Provsu Nurdin Lubis yang dikonfirmasi Sumut Pos mengenai hal itu mengaku, belum mengetahuinya. “Nanti saya cek dulu. Saya belum tahu itu,” jawabnya.
Dengan kenyataan jarang hadirnya Gatot pada rapat-rapat paripurna DPRD Sumut, terlebih pada rapat paripurna penyampaian nota R-APBD 2012 disesalkan sejumlah anggota dewan. Karena menurut sejumlah anggota dewan, pembahasan mengenai R-APBD 2012 adalah hal yang penting, karena lebih menjurus untuk mengurusi rakyat Sumatera Utara (Sumut).

“Iya, harusnya Plt Gubsu hadir pada paripurna nanti. Karena ini menyangkut masalah keuangan, dan untuk kepentingan rakyat. Kita sayangkan kalau Plt Gubsu tidak hadir,” kata Ketua Komisi C DPRD Sumut, Marasal Hutasoit.
Sementara itu, anggota DPRD Sumut yang enggan disebutkan namanya saat dikonfirmasi Sumut Pos juga menyesalkan sikap Plt Gubsu, yang acapkali mangkir pada sidang paripurna. “Mengapa Plt Gubsu tidak hadir dan lebih mementingkan Rakor dengan para Gubernur di Jakarta,” tukas anggota DPRD Sumut tersebut,” ungkapnya.
Lebih lanjut anggota dewan tersebut mengatakan, secara etika dan kelaziman harusnya Plt Gubsu hadir pada rapat paripurna tersebut.

Karena mengenai R-APBD merupakan hal yang penting.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Sumut Chaidir Ritonga yang ditanya mengenai R-APBD 2012 menjelaskan, proyeksi R-APBD Sumut 2012 mencapai Rp6,3 triliun.
“Kita memproyeksikan R-APBD Sumut 2012 Rp6,3 triliun. Dan pengesahannya, direncanakan tanggal 21 Desember ini,” jawabnya.

Gatot juga tidak hadir pada Rapat Paripurna Dewan masa persidangan I tahun 2011-2012, dengan agenda penyampaian Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang nota keuangan dan RAPBD Sumut Tahun 2012, Senin (28/11) lalu.
Begitu juga, pada Rapat Paripurna DPRD Sumut yang mengagendakan pembahasan mengenai Laporan Hasil Kunjungan Kerja DPRD ke kabupaten/kota, untuk melihat realisasi pelaksanaan anggaran tahun 2010, Selasa (20/9) lalu, akhirnya harus ditunda karena ketidakhadiran Gatot, sehingga rapat kembali diagendakan akan digelar pada tanggal 26 September 2011.(ari)

Assad Bantah Bantai Warganya

Diwawancarai Ekslusif ABC News

DAMASKUS– Presiden Syria Bashar al-Assad akhirnya angkat suara. Dalam wawancara dengan jaringan televisi Amerika Serikat (AS) ABC News yang dirilis kemarin (7/12), penguasa 46 tahun itu menyatakan siap mundur dari kursi kekuasaannya. Syaratnya, dia tidak lagi mendapatkan dukungan dari rakyat Syria.

’’Jika saya rasa dukungan rakyat terus menurun, saya tak akan berada di sini lagi. Seruan mundur  itu bisa katakan atau sampaikan langsung. Saya tak mungkin bertahan tanpa dukungan rakyat,’’ ujarnya saat wawancara eksklusif dengan reporter senior ABC News Barbara Walters. Dia mengatakan jabatan presiden yang diwarisi mendiang ayahnya Hafez al-Assad, tak akan dipangku selamanya.

Pernyataan Assad soal kesiapannya mundur itu tentu saja hanya sebatas retorika. Faktanya, meski pawai mendukung Assad belakangan gencar berlangsung di Damaskus, unjuk rasa menuntut agar dia mundur dari kursi kekuasaan telah meletus di beberapa kota di Syria sejak akhir Januari lalu.

Dalam kesempatan itu, Assad juga membantah seluruh tudingan yang diarahkan kepadanya terkait pembantaian dan pembunuhan rakyat Syria selama revolusi sipil. Sejak bentrok meletus antara pasukan keamanan dan gerakan anti-pemerintah pada Maret lalu, sedikitnya 4.600 nyawa telah melayang di Syria. Komisi HAM PBB dan beberapa lembaga internasional pun mendesak Assad dan rezimnya bertanggung jawab.

’’Hanya orang gila yang membunuh dan menganiaya bangsanya sendiri,’’ kilah Assad untuk menepis tudingan tersebut. Menurut dia, kematian 4.600 orang itu bukanlah tanggung jawab dirinya. Bahkan, dia mengaku tak pernah memerintahkan pembunuhan atau pembantaian terhadap warganya. Termasuk, represi yang dilakukan militer pada oposisi dan sejumlah tentara yang membelot.

Kepada Walters, Assad menegaskan bahwa kerusuhan berdarah yang masih berlangsung di Syria bukan tanggung jawab dirinya sepenuhnya. Dalam wawancara yang langka dengan media asing tersebut, Assad menyebut rezimnya tak bersalah. ’’Saya tidak pernah memerintahkan pembunuhan atau menyuruh militer bertindak brutal,’’ tegasnya.
Menurut dia, konflik di Syria justru muncul karena ulah individu-individu tertentu. Dia melimpahkan tanggung jawab ke setiap individu yang terlibat dalam konflik berdarah di Syria, baik dari kelompok pro maupun anti-pemerintah.
Dia menyebut, korban tewas dari kelompok demonstran pendukung pemerintah juga tidak kalah banyak. ’’Bahkan, jumlah korban tewas dari kelompok pro-pemerintah jauh lebih banyak,’’ katanya.

Konflik yang mewarnai krisis politik di Syria telah menelan korban sedikitnya 1.100 personel militer dan polisi. Tapi, dia membantah anak anak menjadi korban jiwa dalam konflik di Syria tersebut. “Data PBB itu tak benar,” tegasnya.  (afp/ap/hep/dwi/jpnn)

2 Warga Malaysia Simpan Sabu di Anus

Medan-Dua warga Malaysia, Syarwan bin Yusuf (29) dan Rasyidi (27),diamankan petugas Bea dan Cukai Bandara Polonia Medan, saat tiba di terminal kedatangan International, karena kedapatan membawa sabu-sabu seberat 285 gram.

Untuk mengelabui petugas keduanya memasukkan sabu-sabu ke dalam anus yang telah dikemas dalam bentuk kapsul. Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Bea dan Cukai Bandara Polonia Medan, Bobby Patigor Tampubolon mengatakan, keduanya diamankan karena curiga dengan gelagat keduanya saat tiba di terminal kedatangan. “Keduanya tiba dengan menggunakan maskapai Air Asia nomor penerbangan AK-1356,” katanya, Rabu (7/12).

Setelah dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan alat X-ray dan diperiksakan ke RSU Elisabeth, ternyata ditemukan 10 kapsul sabu-sabu di dalam perut Syarwan bin Yusuf dan 7 kapsul di dalam perut Rasyidi.

“Kita curiga dengan gelagat keduanya, lalu kita amankan. Setelah kita lakukan pemeriksaan di tubuh keduanya ditemukan 17 kapsul berisi sabu-sabu dengan berat 285 gram. Sabu-sabu tersebut berhasil dikeluarkan, Rabu (7/12). Keduanya kemudian diserahkan ke Mapolda Sumut untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Bobby menuturkan, dari keterangan keduanya sabu-sabu tersebut diperoleh dari kenalan mereka di Malaysia dan mereka mendapatkan imbalan Rp3 juta untuk membawanya ke Medan.

Diterangkannya, salah satu pelaku mencoba melarikan diri saat berada di RSU Elisabeth Medan. “Rasyidi saat di rumah sakit mencoba melarikan diri dan oleh anggota kita diamankan,” terangnya.(jon)