28.9 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

Partai Larang Anggotanya Beragama

BEIJING- Pemimpin Partai Komunis Cina memperingatkan anggotanya agar tidak memeluk agama, jika tidak ingin mendapat hukuman. Ancaman itu menyusul semakin banyaknya anggota Partai Komunis yang memeluk agama dan melakukan praktek ibadah.

Pernyataan itu disampaikan Wakil Ketua Departemen Persatuan Pekerja Lini Depan Komite Pusat Partai Komunis, Zhu Weiqun, seperti dilansir Xinhua, Senin (19/12).

Dia menyebutkan,  anggota haruslah tetap atheis sesuai dengan teori, ideologi dan praktek paham Marxisme yang dianut partai. Zhu mengatakan agama akan dijadikan alat musuh-musuh Cina dalam menghancurkan pemerintahan.

“Partai akan melemah dalam menghadapi serangan separatisme. Musuh dari dalam  dan luar negeri melakukan segala cara menggunakan agama sebagai dasar aktivitas separatisme mereka di wilayah-wilayah etnis di Cina,” katanya.

Pernyataan Zhu ini menyusul banyaknya anggota partai yang menginginkan pencabutan larangan beragama bagi para anggota. Mereka mendata alasan dan keuntungan agama bagi para anggota partai, dan berargumen bahwa larangan beragama bertentangan dengan konstitusi Cina.

“Anggota partai dilarang menggunakan kekuasaannya untuk menimbulkan fanatisme keagamaan dan turut membangun rumah ibadah. Jika mereka menolak tunduk dan tidak membenahi diri, maka akan dihukum,” kata Zhu tanpa menyebutkan bentuk hukumannya. (net/jpnn)

BEIJING- Pemimpin Partai Komunis Cina memperingatkan anggotanya agar tidak memeluk agama, jika tidak ingin mendapat hukuman. Ancaman itu menyusul semakin banyaknya anggota Partai Komunis yang memeluk agama dan melakukan praktek ibadah.

Pernyataan itu disampaikan Wakil Ketua Departemen Persatuan Pekerja Lini Depan Komite Pusat Partai Komunis, Zhu Weiqun, seperti dilansir Xinhua, Senin (19/12).

Dia menyebutkan,  anggota haruslah tetap atheis sesuai dengan teori, ideologi dan praktek paham Marxisme yang dianut partai. Zhu mengatakan agama akan dijadikan alat musuh-musuh Cina dalam menghancurkan pemerintahan.

“Partai akan melemah dalam menghadapi serangan separatisme. Musuh dari dalam  dan luar negeri melakukan segala cara menggunakan agama sebagai dasar aktivitas separatisme mereka di wilayah-wilayah etnis di Cina,” katanya.

Pernyataan Zhu ini menyusul banyaknya anggota partai yang menginginkan pencabutan larangan beragama bagi para anggota. Mereka mendata alasan dan keuntungan agama bagi para anggota partai, dan berargumen bahwa larangan beragama bertentangan dengan konstitusi Cina.

“Anggota partai dilarang menggunakan kekuasaannya untuk menimbulkan fanatisme keagamaan dan turut membangun rumah ibadah. Jika mereka menolak tunduk dan tidak membenahi diri, maka akan dihukum,” kata Zhu tanpa menyebutkan bentuk hukumannya. (net/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/