28 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 14315

Membatik Tujuh Etnis Sumut

Pameran Promosi Produk UMKM 2011

MEDAN- Pameran Promosi Produk UMKM 2011, di Pusat Industri Kecil (PIK), Menteng, Kecamatan Medan Denai, cukup menyita perhatian pengunjung. Apalagi ketika LPK Saudur Sadalanan, mendemonstrasikan cara membatik.
Di even itu, seorang murid LPK Saudur Sadalanan, unjuk kebolehan dalam mewarnai dan membuat motif batik. Pengunjung yang datang ke stan itu, tampak berdecak kagum melihat keterampilan murid LPK Saudur Sadalanan. Ketua LPK Saudur Sadalanan Nurcahaya Nasution mengatakan, berbagai motif batik dan cara membatik kita coba perkenalkan ke pengunjung. “Tujuannya agar  masyarakat mencintai batik,” katanya.

Nurcahaya mengatakan, motif batik yang dibuat bersumber dari tujuh etnis di Sumatera Utara. Di hal lain, Nurcahaya menjelaskan, LPK Saudur Sadalanan memiliki visi dalam memperkenalkan serta mengangkat batik motif tujuh enis Sumatera Utara ke dunia internasional.

“Kita juga mempunyai misi melakukan pelatihan membatik sebagai pembinaan terhadap perajin batik sekaligus mendorong berkembangnya kemampuan para pengrajin menjadi pelaku UMKM,” tandasnya.

Pameran Produk Promosi UMKM 2011 di Pusat Industri Kecil Medan diikuti sebanyak 90 pelaku UMKM dan kegiatan koperasi di Kota Medan atau  meningkat 2 kali lipat dibandingkan tahun lalu. Diharapkan kegiatan ini mampu membantu pelaku UMKM dalam meningkatkan dan memasarkan produknya.

Wali Kota Medan Rahudman Harahap mengakui, banyak tantangan yang dihadapi untuk mengembangkan pasar UMKM. Namun begitu, pemko tetap meminta dukungan dari berbagai pihak, pelaku usaha dan masyarakat pada umumnya dalam meningkatkan derajat usaha dan kualitas produk UMKM. “Biasanya pameran dilakukan di mall-mall. Tapi tahun ini saya minta dilakukan di tengah-tengah masyarakat agar lebih dekat dan pemasarannya dapat lebih luas,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi UMKM Medan Qamurullah Fattah mengatakan, PIK Kota Medan ini telah lama berdiri dengan jumlah toko 100 unit. Namun memang sampai sekarang dari hasil evaluasi yang dilakukan, sebagian sudah beralih fungsi menjadi tempat hunian.(ful)

Kantor Alumni IPB Digasak Maling

MEDAN- Kantor Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) di Jalan Setia Budi, Tanjung Rejo, Medan Sunggal, berhasil digasak kawanan pencuri, Jumat (11/11) dinihari. Kawanan pencuri yang diduga lebih dari satu orang ini berhasil membawa dua unit komputer, tiga unit AC, 10 unit kursi besi dan empat pintu besi, sehingga kerugian diperkirakan Rp15 juta.

Menurut Ketua Alumni IPB Sumut Chaidir Ritonga yang juga Wakil Ketua DPRD Sumut, aksi pencurian tersebut diduga telah terjadi beberapa hari lalu, namun baru diketahui kemarin. Pasalnya, menurut politisi Partai Golkar ini, kantor tersebut jarang digunakan untuk beraktivitas.

Hingga kini, aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap dan menangkap para pelaku yang diduga lebih dari satu orang.(eza/smg)

Seminggu tak Pulang, Diduga Dilarikan Pacar

TEBING TINGGI- Resah karena anak gadisnya, Diana (18), seminggu tak pulang ke rumah, pasangan suami istri Naim (53) dan Misni (36), warga Kampung Gaya Baru Dusun IV, Naga Kesiangan, Kec. Tebing Tinggi, Kabupaten Serdang Bedagai, mengadu ke Mapolresta Tebing Tinggi, Sabtu (12/11). Mereka menduga, Diana dilarikan pacarnya, Doni yang mengaku tinggal di Bah Jambu, Kecamatan Tebing Tinggi, Serdang Bedagai.

Menurut Naim dan Misni mengungkapkan, Diana pergi sejak Senin (7/11) lalu pukul 10.30 WIB. Awalnya, Diana berpura-pura pamit hendak pergi ke rumah temannya. “Dia minta uang sama saya Rp15.000, katanya untuk ongkos mau ke rumah temannya. Tapi perempuan saya satu satunya itu tidak memberi tahu siapa dan dimana teman yang mau didatanginya itu,” ujar Misni.

Kemarin, kata Misni, Diana ada mengirim SMS kepada adiknya yang sedang kuliah di Medan. Lewat SMS itu, Diana memberitahukan kalau diana berada di Medan.  Karenanya, mereka sangat berharap polisi bisa melacak keberadaan Diana, termasuk melacak tempat tinggal Doni yang diduga telah melarikan anaknya.(awi/smg)

AKP Juliani: Razia Gunakan Plang

TEBING TINGGI- Kasat Lantas Polresta Tebing Tinggi AKP Juliani Prihatini menegaskan, pihaknya selalu memasang plang saat menggelar razia. Pernyataan ini disampaikannya terkait adanya tudingan warga yang menyebutkan, petugas Sat Lantas Polresta Tebing Tinggi tak menggunakan plang razia saat melakukan operasi yang mengakibatkan Ober Sijabat (50), warga Kompleks Perumahan Griya Bulian, Jalan Merpati, Kota Tebing Tinggi, meninggal dunia saat terjaring razia.
“Setiap menggelar razia, petugas Sat Lantas Polres Tebing Tinggi tetap menggunakan plank tanda razia,” kata AKP Juliani Prihatini kepada Sumut Pos melalui telepon selulernya, Sabtu (12/11) siang.

Menurutnya, warga yang memberikan kesaksian kepada wartawan mungkin tidak melihat plang razia yang diletakan petugas karena terlindung yang posisinya di simpang tiga antara Jalan Letda Sujono dan Jalan Belibis, Kota Tebing Tinggi. “Masyarakat tak tahu, mereka mungkin hanya melihat sepintas , sementara petugas yang melakukan razia mengatakan ada tanda plank razia dan pihak kami punya poto saat dilakukan razia,” jelasnya.(mag-3)

Sajikan Ayam Peprek Irere

Beragam nama makanan  dengan bahan dasar daging ayam coba disajikan sejumlah penjaja makanan. Satu diantaranya ayam penyet.

Akan tetapi tak jarang konsep pembuatan dan ramuan bumbunya hampir serupa, berbeda hanya pada namanya saja yang dijadikan menu kuliner andalan.

Tapi siapa sangka, ide baru coba ditawarkan oleh Herman Syahputra Sibarani atau akrab disapa Rian (38).
Ayah tiga anak ini menyajikan menu Sepesial Ayam Peprek dan Nasi Goreng Gila di Foodcourt Ayam Peprek Irere milik Rian di Kemangi Foodcourt Palladium lantai tiga TF Nomor 19 Medan.

Memang ayam peprek sedikit terdengar asing di telinga pencinta kuliner Kota Medan.

Namun kalau untuk rasa, ayam peprek sangat dominan mewakili cita rasa warga kota Medan yang dikenal mencintai selera pedas. “Sesuai selera orang Medan, ayam peprek merupakan menu baru yang belum di buat orang. Untuk jenis ayam ini kita memiliki kekhasan dalam bumbu ramuan yang menggunakan daun kemangi, selain pedas Ayam Peprek milik kita ini kental dengan nuansa wewangian daun kemangi,”ungkap Rian saat dikunjungi di stand miliknya, kemarin (14/11) siang.

Stand Ayam Peprek Irere sendiri menurut Rian tidak memilki makna khusus atas namanya. Hanya saja untuk Irere, Rian mengaku mewakili nama ketiga anaknya yakni Indah, Reza dan Repal.

Sebenarnya, bilang Rian, Ayam Peprek merupakan ayam goreng yang disajikan dengan balutan sambal cabai rawit dan cabai merah yang lumayan pedas. Yang menjadi pembeda ayam peprek ini dengan ayam lainnya, terkandung di daun kemangi.

Selama ini hampir semua penjaja kuliner menyajikan daun kemangi sebagai lalapan atau teman nasi saja. Namun beda halnya dengan Ayam Peprek, daun kemangi sengaja dicampur didalam bumbu sambal cabai rawit untuk baluran ayam, sehingga daun kemangi tidak begitu terasa namun mampu memberikan keharuman yang mampu menggungah selera penikmatnya.

Untuk proses pembuatannya, daging ayamnya yang padat dan empuk diproses dengan dua tahapan, yakni ayam diungkep terlebih dahulu dengan resep rahasia, selama lebih kurang satu jam.

Setelah itu daging ayam di goreng sebentar saja agar warna daging tidak hitam.
Diakhir pembuatan, ayam kemudian dipenyetkan lalu dibalur dengan bumbu sambal cabai resep Ayam Peprek Irere untuk kemudian disajikan dan bisa dinikmati.

Keistimewaan Ayam Peprek Irere ini sendiri, terletak pada sambalnya yang khas beraromakan daun kemangi “Untuk kadar pedas yang kita siapkan sesuai dengan keinginan dan selera konsumen pastinya,”ungkap Rian.
Untuk bisa menikmati Ayam Peprek para konsumen tak harus merogoh kocek terlalu dalam. Hanya dengan Rp12 ribu para pencinta kuliner sudah bisa menyantap ayam peprek milik Rian.(uma)

Make Up di Tahun 2012

Minimalis dengan Sentuhan Modern

Meski belum memasuki tahun 2012, namun cerminan trend di tahun tersebut sudah bermunculan di akhir tahun ini. Mulai trend rambut, fashion dan lainnya.

ah, beberapa pekan lalu, koran ini sudah menurunkan ulasan soal trend gaya rambut dan fashion yang diprediksi akan diminati pada tahun 2012. Untuk edisi ini, kita akan membahas trend make-up. Tentunya, trend ini khusus untuk kaum hawa.

Selayaknya rambut dan fashion, tata hias wajah juga selalu mengalami perubahan setiap tahunnya. Perubahan ini biasanya berdasarkan dari trend tahun-tahun sebelumnya, yang dimodifikasi dengan beberapa modernisasi. Trend make up 2012, tetap akan diwarnai dengan make-up minimalis, tetapi perbedaan dari penempatan bagian yang tebal di wajah.

Excecutive Trainer PT Loreal Indonesia Lies Arsanti mengatakan, tata rias wajah pada tahun 2012 tetap pada mengambil tema minimalis, hanya saja untuk tahun ini lebih menggabungkan minimalis tahun 1990-an dan 2000-an. Dimana pada tahun-tahun tersebut penampilan natural yang hanya membutuhkan makeup tipis seadanya dan menonjolkan diri sendiri yang sebenarnya.

“Makeup minimalis pada tahun-tahun tersebut cenderung tidak terlalu menonjol, sebagian besar wanita memilih warna netral yang lebih condong ke arah yang gelap. Seperti marun atau coklat, tampil sederhana dalam balutan bernuansa terakota. Sedangkan untuk tahun 2012 ditambah sentuhan yang lebih modern,” ujar Lies Arsanti.
Perbedaan makeup ini dapat dilihat dari pemakaian yang cenderung tebal untuk bagian luar. Misalnya, bagian alis tebal pada ujung, eyeliner tebal pada ujung, dekat sudut mata dan untuk blus tebal pada pangkal tulang alis.
Menurutnya, make up minimalis ini sangat mudah untuk digunakan dan dapat digunakan dalam suasana apapun. Sebab, dasar merias wajah tersedia dalam makeup minimalis. “Jadi hanya tinggal ditambah pada bagian wajah bila ingin menambah kesan seksi, atau resmi,” tambah Lies.

Sedangkan pemilihan warna gelap, dimaksudkan untuk menyamarkan warna tidak merata pada kulit wajah. Warna kulit yang gelap tidak akan terlalu menonjol bila harus diberikan sentuhan makeup. “Wanita Indonesia cenderung memiliki rona kulit kuning langsat, bukan putih. Jadi gunakan warna yang netral cenderung gelap, untuk menetralkan warna tidak merata pada wajah,” kata Lies.

Selain untuk menyamarkan, warna gelap juga berfungsi untuk menyamarkan bentuk wajah yang tidak simetris, karena pada dasarnya wanita diciptakan dengan wajah yang berbeda tiap sisinya. “Dengan warna gelap, bentuk tidak simetris tersebut dapat disamarkan, sehingga wanita tetap percaya diri untuk dilihat dari berbagai sisi,” paparnya.

Peletakkan pada bagian sudut lebih tebal dibandingkan dengan lainnya. Ini untuk menyamarkan kerut, menambah kesan formal pada wajah, dan mempertegas bentuk wajah. Karena pada biasanya wanita yang sering menggunakan makeup adalah wanita karier, yang sering berlomba dengan waktu untuk menyelesaikan pekerjaannya.

“Kita ketahui, wanita tidak pernah lepas dari yang namanya tata rias wajah, atau yang biasa kita sebut makeup. Dengan penambahan warna pada wajah, akan membuat wanita terlihat lebih segar. Tetapi pemakaian makeup ini membutuhkan waktu dan kesabaran ekstra. Karena bila tidak hati-hati dalam penempatannya, makeup tersebut akan membuat dampak lain pada wajah,” kata dia.

Tetapi, menurut Lies, hal ini bisa dihindari, asal wanita terbiasa melakukannya. “Dalam makeup juga dikenal istilah, bisa karena biasa, jadi biasa ber makeup, maka akan semakin mudah untuk meletakkan warna pada wajah,” tuturnya.
Lies memberikan tips make up minimalis agar tetap terlihat segar. Sebelum menggunakan foundation, gunakan dahulu pelembab wajah. Berikan pada kulit dengan tipis, jangan terlalu tebal. Saat meratakan foundation di kulit wajah, lakukan dari bawah ke atas, dengan tekanan normal dan gerakkan berputar searah jarum jam. Mulai dari dagu, hingga pelipis. “Untuk meratakan, mulai dari bawah ke atas, dengan hitungan 1,2 dan 3,” ujar Lies.

Gerakkan memutar searah jarum jam dan dimulai dari bawah ini untuk menghindari kerutan dan kulit tetap kencang.
Pemakaian eye shadow, pilih warna natural, coklat tua/muda dipadu dengan hilghlight tanpa parel. Ini untuk memperbesar kelopak mata. Gunakan dari sudut kelopak, agar tingkat ketebalan eye shadow seimbang.

Setelah memakai eye shadow, dapat dilanjutkan dengan penggunaan eye liner. Yang harus sangat hati-hati, dan perhatikan bentuk mata. Untuk mata kecil disarankan menggunakan eyeliner tebal dibagian sudut. Sedangkan untuk mata ideal, dapat mengikuti bentuk mata. Dan bila memiliki mata besar, dapat digunakan tipis atau sekedarnya.
Untuk penggunaan blush sebaiknya dimulai dari bagian atas tulang pipi, mengara kebagian cuping hidung. Sehingga warna yg semakin kebawah semakin tipis, hal ini dilakukan untuk membuat kesan hidung lebih mancung.
Begitu juga dengan alis. Agar alis ideal, bentuk alis dari bagian bulu paling tinggi. Arah kan kebawah, lalu arsir bagian depan. Lakukan untuk bagian kanan/kiri nya.

Dalam mengikuti trend make up 2012 bahwa make up semakin ke dalam semakin tipis. Kata dia, dapat dilihat dari pemakaian yang cenderung tebal untuk bagian luar. Misalnya, bagian alis tebal pada ujung, eyeliner tebal pada ujung, dekat sudut mata, untuk blus tebal pada pangkal tulang alis. “Jangan lupa memakai makeup dengan gradasi warna natural,” bilang Lies.

Silahkan mencoba untuk menggunakan makeup minimalis untuk memberikan penampilan wajah terlihat lebih segar. (juli ramadhani rambe)

Cara Make Up Minimalis

Merupakan hal yang sangat diinginkan oleh para wanita yang sangat sibuk dengan aktivitasnya maupun para wanita yang selalu berpergian ke mana mana.

Kenakan make up pada wajah anda hanya dengan dasar-dasar yang penting saja. Memang Ada beberapa wanita eksotis yang indah di dunia yang dapat dapat terlihat cantik bahkan “tanpa make up” sama sekali, tetapi jangan bersedih jika kalian bukan termasuk didalamnya, karena sebagian besar dari kita tetap bisa terlihat sangat cantik bahkan hanya dengan membubuhkan sedikit saja kuasan pada wajah Anda.

Untuk memastikan Anda memilih warna dasar yang tepat, pilihlah tiga warna yang menurut Anda cocok dengan warna kulit anda dan bubuhkan masing-masing sedikit di wajah Anda dan di bawah garis rahang Anda. Pilihlah warna yang paling mendekati warna kulit anda, karena warna yang  netral sempurna untuk makeup minimalis.
10 Langkah dan Tips  Make Up Minimalis

  1. Pilih  warna dasar / Foundation untuk wajah Anda yang benar bisa cocok untuk anda, pastikan anda memilih bedak yang bagus untuk anda.
  2. Yang paling penting untuk diingat adalah bahwa tidak peduli seberapa glamor atau dramatis Anda ingin terlihat, Anda masih harus terlihat seperti Anda. Sesuaikan gaya rambut Anda, warna Anda dan warna dasar wajah anda untuk sebuah kombinasi yang sempurna.
  3. Tutupi beberapa tempat seperti bekas jerawat atau noda  dengan concealer
  4. Abaikan warna-warna baru yang trend jika tidak sesuai dengan warna kulit anda. Jika Anda ingin melihat alami, tetap berpegang pada nuansa tradisional dihubungkan dengan warna kulit Anda.
  5. Alis Super keren adalah suatu keharusan untuk minimalis, karena mereka bertindak seperti bingkai alami bagi wajah. Alis sangat penting dalam mengekspresikan suasana hati dan perasaan Anda.
  6. Pilih blush bubuk cokelat mawar yang melengkapi warna kulit Anda.
  7. Atasi bibir pucat atau kering dan  pecah pecah dengan memberikan pelembab bibir pada malam sebelumnya dan gunakan lip balm yang baik (lakukan 5 langkah bibir cantik dan indah).
  8. Terapkan sedikit bayangan kilau untuk sudut dalam mata. Untuk kelopak tampak bersih, terapkan serbuk perunggu emas dalam lipatan, yang akan memberikan kontur tanpa warna berani.
  9. Hindari mata merah dan atasi dengan tetesan mata, karena anda tidak dapat terlihat muda dan segar jika mata Anda merah.
  10. Gunakan kuas bibir pada saat membubuhkan pewarna bibir / lipstick agar terlihat lebih. (ila/net)

 

Penderita Diabetes Bisa Capai 21,3 Juta

Mulai Serang Anak dan Remaja

JAKARTA – Peringatan dini bagi seluruh penduduk Indonesia. Badan kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO) memprediksi jika pada 2030, ada 21,3 juta penduduk Indonesia yang akan terserang diabetes mellitus atau kencing manis.

Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2-PL) Kemenkes Tjandra Yoga Aditama menuturkan, Indonesia menduduki rangking empat dunia untuk kasus ini. Posisi Indoneisa berada di bawah Amerika Serikat, Tiongkok, dan India.

Pemerintah wajar khawatir dengan prediksi ini. Sebab, angka kematian penderita diabetes mellitus kelompok umur 45-54 tahun di daerah perkotaan mencapai 14,7 persen dan di pedasan sekitar 5,8 persen.

“Yang paling mengkhawatirkan, kecenderungan saat ini DM (diabetes mellitus) juga terjadi pada bayi dan anak-anak,” papar Tjandra.

Dia menuturkan, berdasarkan data yang diperoleh unit kerja koordinasi (UKK) Endokrinologi Anak Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), sejak Mei 2009 hingga Februari 2011, terdapat 590 anak dan remaja berumur di bawah 20 tahun menderita diabetes mellitus tipe 1. “Data ini diperkirakan seperti puncak gunung es,” ucap Tjandra. Sehingga, jumlah penderita yang sesungguhnya masih banyak yang belum terdeteksi.

Menilik hasil riset kesehatan dasar (riskesdas) Kemenkes 2010, ditemukan berbagai penyebab meningkatnya pengidap diabetes mellitus. Di antaranya  kelebihan berat badan, merokok, kurang makan buah dan sayur, sering mengkonsumsi makanan dan minuman manis, serta kurangnya aktifitas fisik .

Khusus untuk memperketat peredaran makanan atau minuman dengan bahan pemanis tambahan, pemerintah sejatinya sudah memiliki regulasi baku. Di antaranya yang termuat dalam Permenkes 208/1985 tentang pemanis buatan dan Permenkes 722/1988 tentang bahan tambahan makanan.

Terkait ancaman peningkatan penderita diabetes mellitus, beberapa aturan tadi harus ditinjau ulang atah direvisi. Sebab, saat ini hanya ada empat jenis pemanis buatan yang boleh digunakan untuk penderita diabetes mellitus dan peserta diet rendah kalori. Yakni, aspartaam, sakarin, siklamat, dan sarbitol. “Sementara yang terpenting saat ini adalah, bagaimana dapat melakukan implementasi regulasi ini dengan optimal. Jika diperlukan penyempurnaan, bisa segera dilakukan,” jelas Tjandra.

Segera Bahas Upah Buruh

JAKARTA-Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans)mendorong pimpinan pemerintah daerah (Pemda) tingkat provinsi, kabupaten/kota agar mempercepat pembahasan di Dewan Pengupahan untuk menetapkan upah minimum provinsi (UPM)dan upah minimum kabupaten/kota (UMK) tahun 2012.

“Pembahasan mengenai penetapan UMP/UMK ini harus mendapat perhatian serius dari Pemda di seluruh Indonesia. Usulan dan rekomendasi dari Dewan Pengupahan masing-masing daerah harus secepatnya dipertimbagkan dan ditetapkan,” kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar di Kantor Kemenakertrans, Jakarta pada Jumat (11/11).

Muhaimin mengatakan dalam penetapan UMP/UMK tahun 2012, semua pimpinan Pemda harus mengikuti berdasarkan ketentuan peraturan dan perundang-undangan Ketenagakerjaan yang berlaku.

Dalam prosesnya, urai Muhaimin, pembahasan dan penetapan UMP/UMK diusulkan oleh Dewan Pengupahan masing-masing daerah yang terdiri dari perwakilan Serikat Pekerja, pengusaha, pemerintah, dan pihak ahli/pakar, pengamat dan pihak akademisi. “Jadi dalam pembahasan UMP/UMK di tingkat Dewan Pengupahan, semua unsur terkait harus menyampaikan aspirasi dan keinginannya. Para pekerja melalui perwakilan Serikat Pekerja dapat menyampaikan usulannya, sebaliknya para pengusaha dapat menyampaikan usulannya,” kata Muhaimin.

Dijelaskan Muhaimin, sebelum memberikan usulan besaran UMP/UMK, Dewan Pengupahan telah melakukan survei Kebutuhan Hidup Layak (KHL) diantaranya mencakup kebutuhan pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan, transportasi, rekreasi, hingga tabungan seorang pekerja setiap bulannya.

“Dalam penetapan UMP/UMK, Dewan Pengupahan Daerah melakukan survei pasar mengenai harga terhadap 46 komponen KHL. Setelah itu, mereka merumuskan saran, memberi rekomendasi dan pertimbangan kepada gubernur, bupati, wali kota dalam menetapkan upah minimun,” papar Muhaimin.

“Ketentuan kenaikan rata-rata UMP per tahun tidak dapat disamaratakan karena bergantung dari sejumlah indikator, terutama terkait tingkat inflasi, pertumbuhan ekonomi, daya beli dan kebutuhan hidup pekerja di daerah masing-masing,” imbuhnya.

Saat ini, Kemenakertrans mendata ada 33 Dewan Pengupahan di tingkat provinsi dan 181 Dewan Pengupahan tingkat kabupaten/kota. Dewan yang terbentuk sesuai dengan amanat UU No.13/2003 tentang Ketenagakerjaan memiliki tugas dan fungsi memberikan saran, pertimbangan, serta merumuskan kebijakan dalam pengupahan yang akan ditetapkan pemerintah.

“Dalam perkembangannya, pemerintah berharap dewan ini dapat mengembangkan sistem pengupahan nasional menjadi lebih baik sesuai dengan ketetapan dalam KHL,” ungkap Muhaimin.

Pemerintah mengingatkan Dewan Pengupahan untuk berhati-hati dalam menetapkan upah minimum bagi pekerja, karena hal itu merupakan jaring pengamanan yang harus menjadi pedoman dasar.

Menurut data Kemenakertrans pada tahun 2011 lalu, seluruh 33 provinsi di Indonesia telah menetapkan UMP tahun 2011. Secara nasional kenaikan UMP tahun 2011 dibandingkan UMP tahun 2010 rata-rata mencapai 8,69 persen.
Kenaikan UMP 2011 tertinggi terjadi di Provinsi Papua Barat yang mengalami peningkatan sebesar 16,53 persen dari Rp1.210.000 menjadi Rp1.410.000.

Sedangkan DKI Jakarta menempati urutan kedua yang mengalami peningkatan sebesar 15,38 persen, yaitu dari Rp1.118.009 menjadi Rp1.290.000.

Sementara itu, ada tiga provinsi yang tercatat tidak menetapkan UMP, sehingga diambil dari UMK terendah. Tiga provinsi tersebut yaitu Jawa Barat yang mengambil UMK terendah di kota Banjar sebesar Rp732.000, Jawa Timur mengambil UMK terendah di Kabupaten Magetan, Ponorogo, dan Pacitan sebesar Rp705.000 serta Jawa Tengah mengambil UMK terendah di Kabupaten Cilacap sebesar Rp675.000.(jpnn)

Pulau Komodo Masuk 7 Keajaiban Dunia

JAKARTA-Pulau Komodo akhirnya masuk menjadi 7 keajaiban dunia di kompetisi New7Wonders of Nature. Kemenangan ini akan membuat Pulau Komodo langsung berbenah diri guna menarik wisatawan.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sofyan Wanandi, mengatakan pemerintah dan para pengusaha akan segera bekerja sama membangun sejumlah proyek. Mulai dari hotel hingga sarana pendidikan akan dibangun di kawasan tersebut.

“Agar anak-anak di sana (NTT) bisa berpatisipasi nantinya. Saya pikir pengusaha-pengusaha kita siap untuk melakukan ini semua. Ini kan sesuatu yang menurut kita saling menguntungkan,” ujar Sofyan di acara pengumuman pemenangan Komodo di Cafe Marley, SCBD, Sudirman, Jakarta, Sabtu (12/11) malam.

Saat ini, lanjut Sofyan, sudah memiliki daya tarik sendiri. Jadwal penerbangan ke kawasan ini pun terus bertambah. Meski bakal banyak proyek investasi di Pulau Komodo, Sofyan tetap mewanti-wanti supaya kawasan ini tetap terjaga kondisinya.

“Supaya apa yang seperti kita inginkan, Komodo bisa menjadi sebuah konservasi yang modern. Semua orang mau datang ke sana dan berkembang bersama-sama harus diplan dari sekarang, jangan semuanya itu tambal sulam,” beber Sofyan yang mengaku juga sudah membangun hotel bintang 3 di Pulau Komodo. (net/jpnn)

Penuh Barang tapi Minim Pilihan untuk Ukuran Asia

Menemukan Keasyikan Masuk Toko Sepeda di Amerika Serikat

Lantai bawah penuh aksesori, lantai atas full sepeda dan punya lintasan uji coba. Wartawan Jawa Pos (group Sumut Pos) AZRUL ANANDA menemukan keasyikan mengunjungi toko-toko sepeda di Amerika. Berikut catatan santainya.

Bukan. Saya bukan penghobi sepeda. Dulu waktu SMP memang sekolah naik sepeda, tapi tak pernah jadi penghobi. Sejak saat itu, setelah naik motor dan bisa naik mobil, baru empat bulan terakhir rutin bersepeda. Jadi kira-kira ada jeda 20 tahun antara terakhir bersepeda di SMP dan tahun ini.

Alasan bersepeda pun bukan untuk asyik-asyikan. Melainkan untuk olahraga menurunkan berat badan. Maklum, semakin lewat di atas usia 30, semakin sulit menjaga postur dan berat badan. Mau fitness ke gym tak tertarik karena tergolong gampang bosan dan kurang “kompetitif.”

Mau jogging enggan karena lutut kanan pernah direkonstruksi (gara-gara sepak bola). Mau renang juga ogah… Karena nggak bisa (he he he…).

Pilihannya ya makin gemuk atau bersepeda….
Pilihannya lalu balik seperti ketika SMP dulu: Pakai road bike alias sepeda balap.
Ketika beli sepeda, teman saya yang jual itu bilang: “Orang sudah bisa dibilang gila sepeda kalau sudah mengeluarkan lebih dari Rp 25 juta untuk sepedanya.” Aduh!

Dasar suka penasaran, belakangan saya jadi mencoba update terus soal sepeda. Melahap semua majalah, banyak baca buku, rajin berkunjung ke toko sepeda, dan lain-lain. Sama seperti ketika masih getol-getolnya belajar soal Formula 1 dulu.

Gila sepeda” Saya masih sering beralasan: “Saya tidak hobi sepeda. Saya ini sedang asyik menyelami hobi orang bersepeda. Siapa tahu bisa inspirasi dari situ.”
He he he he…

Ketika menghadiri World Newspaper Congress di Wina, Austria, Oktober lalu, saya sempat kecewa karena tak punya waktu ke toko sepeda. Toko-toko sudah pada tutup jam 5 sore, padahal acara saya sering baru selesai lewat jam 6. Ketika di Prancis selama dua hari, juga kecewa, karena tidak sempat puas ke toko sepeda.

Satu, toko sepeda di Paris kecil-kecil. Dua, banyak yang tutup di hari Minggu. Tiga, ada yang terkenal tapi tutup di hari Senin. Nah, waktu itu saya di Paris hari Minggu dan Senin.

Ketika bersama tim basket pelajar Development Basketball League (DBL) Indonesia All-Star 2011 di Amerika Serikat awal bulan ini, kesempatan lain muncul. Tidak ada banyak waktu, tapi ada waktu-waktu yang bisa dicuri untuk mampir ke beberapa toko sepeda di dua kota: Seattle, negara bagian Washington, dan Portland, negara bagian Oregon.
Modal mencarinya tentu adalah online. Satu lagi lewat kenalan desainer sepatu asal Portland, yang ternyata hobi bersepeda.

Oregon memang “pusat” desain sepatu dunia. Nike markasnya di situ. Merek-merek lain, termasuk yang dari Tiongkok, punya kantor desain di situ. Termasuk merek sepatu League di Indonesia, yang punya desainer di Portland.
Ternyata, Portland juga disebut sebagai salah satu “Makkah”-nya sepeda di Amerika. Jalur sepeda di kota itu termasuk yang paling banyak, penggemar sepeda di sana juga termasuk paling banyak dan fanatis.

Meski pernah bertahun-tahun tinggal di Amerika, saya tak pernah hobi bersepeda. Jadi terus terang memang tak pernah ke toko sepeda. Paling sekali dua kali menyewa sepeda ketika sedang liburan.

Teman-teman saya yang gila sepeda bilang, toko-toko sepeda di AS sangat menyenangkan. Besar-besar. Penuh barang.
Ternyata benarrrrrrrrrr…

Di Seattle, saya sempat ke Gregg”s Cycle di Greenlake, salah satu toko terbesar di situ. Toko ini besar dan luas, dan masih punya dua cabang lain di kawasan lain kota yang sister city dengan Surabaya tersebut.
Di Amerika, tentu yang diburu merek-merek asli sono. Specialized, Trek, Cannondale, dan lain-lain. Gregg”s Cycle ini sebenarnya paling komplet soal Trek dan Specialized. Juga membawa merek Italia yang sekarang sedang populer di Indonesia: Pinarello.

Apesnya satu: Rata-rata sepeda ukuran bule.
Kalau di Indonesia, kebanyakan sepeda yang dijual (kalau road bike) ukuran antara 49 dan 52 (XS dan S). Ini untuk mereka yang tingginya di kisaran 160-an cm sampai sedikit di atas 170 cm. Saya 175 cm, masuk golongan ukuran 54 cm atau medium.

Ukuran saya saja di situ jarang. Kebanyakan size 56 (L) atau lebih besar.

Karyawan di toko itu ramah-ramah semua. Membantu mencarikan ukuran yang saya cari. Apes, ukuran kecil memang sedang susah. Kalau mau pesan bisa, tapi saya tidak punya waktu untuk pesan dan menunggu.

“Penjualan sepeda paling tinggi antara April-Mei sampai September. Saat musim semi, panas, sampai awal musim gugur. Kalau seperti sekarang ini (awal November, Red), yang ada kebanyakan sisa stok, sambil menunggu penuhnya stok barang-barang baru edisi 2012,” jelas salah satu karyawan di Gregg”.

Di Portland, ternyata jauh lebih seru. Malam sebelum ke sana, saya menyempatkan diri meneleponi toko-toko top di kota tersebut. Rata-rata ternyata tak punya ukuran yang saya cari (dan yang diminta teman-teman yang titip ke saya).
Karena tak banyak yang punya barang, saya memutuskan untuk fokus pergi ke toko yang paling direkomendasikan. Namanya River City Bicycles. Ketika anak-anak DBL Indonesia All-Star asyik belanja di Lloyd Center (mal terbesar di Oregon), saya “lari” sebentar ke River City Bicyles, yang letaknya hanya sekitar satu mil (1,6 km) dari Lloyd Center.
Saya ditemani Ainur Rohman, wartawan Jawa Pos, dan Vincent Ngai, mahasiswa Indonesia di Amerika yang mantan manager tim basket sekolah peserta DBL ketika di Surabaya.

Toko itu ternyata sangat kondang. Sering bikin even bersepeda, punya program tur bersepeda, dan punya tim balap sepeda. Didirikan Dave Guettler 15 tahun lalu, ketika budaya sepeda di Portland belum seperti sekarang.
Guettler punya prinsip: “Sebagai penghobi sepeda, saya ingin membangun toko dari sudut pandang penghobi. Saya ingin menyediakan toko yang membuat mereka bersemangat masuk ke dalamnya.”

Prinsip itu benar-benar terasa. “Toko” dua lantai itu bernuansa sangat kayu, sangat natural. Di dalamnya jadi serasa cozy.

Di lantai dasar, sebagian adalah bengkel sepeda. Sebagian lagi rak-rak sepeda yang dijual, kebanyakan merek Specialized (Amerika) atau Cervelo (merek Kanada).  Kebanyakan lantai ini adalah untuk pakaian dan aksesori. Sampai ke majalah-majalah, buku-buku, dan aneka ragam nutrisi dan suplemen.

Yang lebih seru di lantai dua. Sebagian lantai ini adalah gudang barang. Tapi area terluas berisikan sepeda yang dijual, dipajang di lantai atau menggantung di sisi dinding dan atap. Juga ada yang dipajang di tengah seperti “pulau ruangan.”
Ada alasan mengapa ditata begitu. Sebab, jalur keliling dipakai sebagai test track! Calon pembeli bisa menjajal sepedanya dengan berkeliling di situ. Pembeli juga bisa menyetel sepedanya di situ, dibantu oleh staf (mereka bilang karyawannya sampai 55 orang!).

Bagi penggemar mountain bike, di salah satu bagian lintasan dilengkapi rintangan-rintangan mini untuk menjajal suspensi dan lain-lain.

Ide lintasan uji coba di dalam ini sangat brilian. Portland berada di kawasan Pacific Northwest Amerika, yang sering hujan. Jadi tidak perlu hujan-hujan menjajal sepeda di luar!

Bagi penggila sepeda di Indonesia, beli di luar negeri memang sering disebut lebih murah. Tapi mungkin sebenarnya juga tidak. Kalau di Amerika, andai harganya kalau dihitung lebih murah, jatuhnya belum tentu demikian. Hampir semua negara bagian di AS (total ada 50) menerapkan sales tax alias pajak. Kalau di Seattle, pajaknya sampai 9,5 persen dari nilai barang.

Kalau di Eropa, pajak itu bisa dikembalikan kalau pembelinya bukan warga Eropa. Di Amerika tidak (setahu saya sih tidak).

Beli sepeda di Portland pun memberi keasyikan ekstra. Negara bagian Oregon tidak menerapkan sales tax. Jadi kalau harganya USD 5.000, ya total jenderalnya USD 5.000. Tidak ada tambahan apa-apa.

Hanya saja, soal ukuran, tetap ada tantangan beratnya. Dari ribuan sepeda yang di-stok River City Bicycle, benar-benar minim yang ukuran saya atau lebih kecil. Malahan, hanya ada dua pilihan road bike ukuran 54, kalau saya ingin membeli. Yaitu Cannondale SuperSix Evo dan Cervelo R3.

Lebih kecil dari itu, harus siap terima nasib dengan pilihan lebih minim.
Mark, salah satu karyawan yang melayani saya, memberi penjelasan mirip dengan ketika saya di Seattle. Dia bilang, ini musim yang kurang tepat kalau cari barang. Dan ukuran 54 sebenarnya bukanlah langka. “Itu termasuk ukuran paling populer. Jadi di akhir musim (tahun, Red) stoknya seringkali habis,” tandasnya.
Catatan lain: Kalau mau beli komponen, Amerika belum tentu tempatnya. Khususnya untuk produk yang juga harus diimpor oleh Amerika. Komponen Shimano misalnya, rata-rata harganya dua kali lipat di Indonesia.
Sebelum pulang, ada satu lagi yang mengesankan dari River City Bicyles di Portland. Ketika bertanya kepada seorang karyawan tentang arah jalan, dia mengaku sulit menjelaskan. Khususnya menjelaskan kepada pengemudi mobil. (*)
“Sulit menjelaskan jalan. Saya naik sepeda, tidak naik mobil,” akunya.
Ini benar-benar toko orang sepeda! (*)