26 C
Medan
Friday, December 26, 2025
Home Blog Page 14335

Spesialis Pembobol Rumah Mewah Ditangkap

MEDAN- Dua pemuda diduga spesialis pembobol rumah mewah, dibekuk Unit Kejahatan dan Kekerasa (Jahtanras) Satuan Reskrim Polresta Medan dari persebunyiannya di sebuah gudang botot di Jalan Selamat Medan, Kamis (1/12) pagi. Kedua pemuda tersebut diketahui bernama Andika alias Bolok (21), warga Sukaramai, Gang Baru dan Jasman Tanjung (21), warga Jalan Pasar III, Kecamatan Medan Tembung.

Kedua tersangka membongkar rumah kosong di Jalan Medan Tenggara III, No 17, Kelurahan Binjai, Medan Denai, milik Drs Syafruddin, Sabtu (26/11) yang lalu. Alhasil, keduanya berhasil menggondol barang berharga milik korban berupa perhiasan dan satu unit handpone BlackBerry.

Setelah mendapatkan laporan dari korban, polisi melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan tersangka Andika dan Jasmin, bersama barang bukti tujuh gelang emas, dua kalung emas, satu mainan kalung emas, satu anting emas, satu HP BlackBerry beserta uang tunai Rp2.350.000, kedua tersangka dan barang bukti diboyong ke komando.

Tersangka Andika mengaku, sebelum membobol rumah tersebut, ia terlebih dahulu mengintai kondisi rumah mewah itu. Setelah dipastikan kosong, ia pun masuk dari pintu depan. “Kulihat kosong, pakai parang kusongket saja gembok pintu itu, kuambil barang-barangnya. Kawan aku mengintai di luar, dan sebelum beraksi kami melakukan pengentai rumah kosng dengan mengendarai becak motor barang,” tutur tersangka Andika di Mapolresta Medan.(gus)

Dirut RS Haji Mundur, Karyawan Gembira

MEDAN- Karyawan Rumah Sakit (RS) Haji Medan menyambut gembira diambil alihnya rumah sakit tersebut oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu). Humas RS Haji Medan Fauzi SH mengaku, dengan mundurnya MP Siregar dari jabatan Direktur RS Haji Medan dan diambil alihnya rumah sakit tersebut, pihaknya beserta seluruh karyawan berharap ke depannya, pengelolaan rumah sakit tersebut bisa lebih baik lagi.

“Para karyawan sangat senang mendengar kabar tersebut, inilah doa kami,” ungkap Humas RS Haji Fauzi SH didampingi Wadir dr Ilham Budiono SpB FINACS dan Ketua Forum Karyawan RS Haji M.Hasbi Tanjung SH MPd, Kamis (1/12).
Menurut Fauzi, semasa kepemimpinan MP Siregar, para karyawan merasa RS Haji Medan seperti milik orang per orang. Untuk pengganti direktur rumah sakit tersebut, pihaknya sudah memberikan masukan ke Pemprovsu.  “Kita berharap, orang yang nanatinya menjabat Direktur RS Haji Medan adalah orang yang sudah lama mengabdi di rumah sakit ini dan disenangi para karyawan,” katanya. (mag-11)

Bila Kompak, Perempuan jadi Gubsu

Seminar Pilgubsu 2013 Antara Harapan dan Tantangan

KETUA Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sumut Irham Buana Nasution SH MHum memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan seminar Pilgubsu 2013 yang dilaksanakan Alam Sumut bersama sejumlah elemen masyarakat di Hotel Madani Medan, Rabu (30/11). Irham menyebut seminar ini merupakan seminar pertama yang digelar menghadapi Pilgubsu 2013.

Ungkapan ini disampaikan Irham saat menjadi pembicara bersama Ketua Divisi Bina Anggota DPD Partai Demokrat Sumut Muhri Fauzi Hafiz dan Wakil Ketua KNPI Sumut M Arifin Nasution.

“Seminar diikuti berbagai komponen masyarakat baik untuk proses pencerdasan dan melatih pemikiran kritis. Pemuda merupakan ujung tombak perubahan demokrasi  mengantar kemajuan bangsa,’’ ujarnya.
Keberadaan parpol sebagai pilar keempat dari lima pilar demokrasi di Indonesia, lanjut Irham, harus diatur dan ditata agar taat pada azas dan aturan terutama menghadapi Pilgubsu 2013 yang tahapan awal proses Pilgubsu dimulai Agustus 2012 atau 8 bulan sebelum Pilgubsu.

“Hubungan parpol dan masyarakat harus dibangun berkelanjutan , khusunya dalam pendidikan politik. Bukan digelar saat menjelang pemilu saja,” sebutnya.

Ketua KPUD Sumut ini menyebutkan, pada Pilgubsu yang akan dilaksanakan di 24 ribu Tempat Pemungutan Suara (TPS) perlu penyederhanaan penghitungan suara dan penyelesaian sengketa. Sedangkan biaya Pilgubsu sebanyak 60 persen diserap untuk honor penyelenggaran mulai di KPPS di pemungutan, PPS di desa dan PPK di kecamatan.
Lebih lanjut, dia mengajak perempuan Sumut sebagai pemilih mayoritas mencapai 60 persen dari total pemilih Pilgubsu untuk kompak. Dengan kekompakan perempuan akan mengantarkan perempuan menjadi Gubsu periode 2013-2018.

Ketua Divisi Bina Anggota DPD Partai Demokrat Sumut Muhri Fauzi Hafiz mengajak pemuda dan masyarakat secara aktif terlibat dalam proses Pilgubsu terutama dalam mengawasi pelaksanaan pesta demokrasi tersebut.
Muhri mengemukakan misi parpol menghasilkan Gubsu dan Wagubsu yang oke untuk rakyat Sumut. “Misi parpol mengembangkan kegiatan pelayanan kemasyarakat sebagai pemegang mandat demokrasi dengan tujuan akhir meningkatkan kesejahteraan serta kecerdasan masyarakat.  Kunci pemenangan di Pilgubsu 2013 ada pada figur tokoh, dana, jaringan dan tim sukses.

Sedangkan Wakil Ketua KNPI Sumut M Arifin Nasution mengingatkan Pilgubsu harus dilaksanakan jurdil dan sesuai konstitusi di mana pemenangnya harus didukung masyarakat Sumut. “Pilgubsu 2013 diharapkan melahirkan pemimpin yang dapat menjadi ikon dan idola masyarakat asalkan pemuda dan calon pemilih tal golput, tapi tetap menyalurkan hak suara di Pilgubsu mendatang,’’ harapnya. (*)

Dispora Medan Buka Pelatihan Pendidikan Karakter Pemuda

MEDAN- Wali Kota Medan Drs Rahudman Harahap MAP, melalui Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Medan Drs Hanas Hasibuan, membuka Pelatihan Pendidikan Karakter Pemuda bekerjasama dengan Pusat Jasa Ketenagakerjaan (PJK) Unimed, Kwarcab Pramuka Medan dan Dandim 0201 BS di Aula Cadika Pramuka, Jalan Karya Wisata Medan Johor, Rabu (30/11).

Dalam sambutannya, Kadispora Medan Drs Hanas Hasiban MAP mengatakan, pelatihan pendidikan karakter pemuda yang diikuti 100 peserta berasal dari 50 pemuda pramuka Medan dan 50 mahasiswa Unimed, merupakan program Pemko Medan yang dijalankan melalui Dispora Medan. Dimana, program ini dilakukan untuk  mengantisipasi kenakalan remaja.

“Tentunya dengan gelaran tersebut, para pemuda di Kota Medan dapat  memiliki pendidikan karakter yang baik yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari untuk melakukan sesuatu yang berguna,” ujar Hanas
Lebih lanjut, Hanas berharap, kepada para peserta pelatihan pendidikan karakter pemuda untuk bisa memanfaatkan pelatihan tersebut.

“Dalam 100 peserta yang ikut latihan ini, nantinya akan dipilih 10 peserta terbaik,” sebut Hanas, sembari meminta para instruktur untuk mencari peserta terbaik dimaksud.

Sementara itu, Ketua Panitia Suryadi SE, dalam laporannya mengatakan, acara pelatihan pendidikan karakter pemuda yang akan diselenggarakan sampai 4 Desember 2011 nanti, kiranya bisa tepat sasaran. Sehingga para pemuda punya kemampuan dalam melakukan aktivitas sehari-seharinya.

“Nah, dalam pelatihan ini, kita langsung mendatangkan narasumber dari Kemenpora,”kata Suryadi, yang juga merupakan Kabid Pemuda Dispora Medan.

Lebih lanjut Suryadi berharap, kegiatan dapat berjalan dan Allah dapat meridhoi kegiataan ini.
Menanggapi kegiatan tersebut, Kepala PJK Unimed Ir Herkules Abudllah MS mengatakan, sangat berterima kasih kepada pihak Pemko Medan dan Dispora Medan tentang gelaran pelatihan tersebut. Dimana, dengan pelatihan tersebut para pemuda di Kota Medan dapat betul memahami karakternya.

Hal senada juga diungkapkan Kapten ZI S Purba, perwakilan dari Dandim 0201 BS Medan, gelaran pendidikan ini diharapkan bukan hanya sekadar acara yang digelar sampai beberapa hari saja. Namun, acara itu dapat dilakukan secara berkesinambungan dan berkelanjutan.

“Bila acara tersebut digelar secara berkesinambungan dan berkelanjutan, saya yakin pemuda yang ada di Kota Medan akan mempunyai karakter yang lebih baik lagi,” ucap Purba. (*/omi)

IKAL SMANSA Harus Bermanfaat

MEDAN-Ketua Umum IKAL SMANSA Gus Irawan Pasaribu SE Ak MM meminta seluruh alumni SMAN 1 Medan bermanfaat bagi sesama alumni dan masyarakat luas. Hal ini disampaikannya, kemarin malam di Tiara Hotel saat berlangsungnya puncak acara Reuni Akbar IKAL SMANSA yang dihadiri lebih dari 2.500 orang.

Gus Irawan menerangkan, alumni yang berasal dari tahun 1953 hingga 2011 ini, hendaknya tetap melanjutkan kebersamaan dan mampu melahirkan ide-ide positif guna turut serta membangun bangsa. “Reuni Akbar ini menyongsong 60 tahun dan bertepatan dengan Tahun Baru Islam, sehingga sangat tepat menjadi moment melangkah kearah yang lebih baik dan bermanfaat. Terimakasih bagi semua alumni,” ujarnya.

Menurutnya, antusias alumni yang menjadikan Hotel Tiara tersebut tidak bisa menampung sungguh perlu diapresiasi. “Dulu ada Gubernur Sumut almarhum Rizal Nurdin. Untuk itu mari mendoakan beliau dan siapa saja para lamuni alumni yang sudah meninggal dunia dengan membacakan Al Fatiha,” ungkap Gus Irawan yang langsung membacakan doa.
Dia berharap agar semua yang hadir dapat menikmati kegiatan ini sehingga meninggalkan kesan dan lebih mempererat alumni karena tema kita juga satu untuk semua, semua untuk satu alumni SMAN 1 Medan.
Dia menambahkan usai kegiatan ini akan ada tindak lanjut.

“Pihak alumni sudah memberikan bantuan dana pembangunan masjid SMAN 1 sebesar ada bantuan 40 juta  dan bantuan komputer dan koperasi smansa untuk alumni yang perlukan bantuan lebih kepada pemberdayaan ekonomi bukan hanya bermanfaat bagi alumni tapi juga bagi masyarakat luas. Dorong alumni bentuk angkatannya masing masing agar lebih bermanfaat,” katanya, sembari memberikan tanda tangan dan berpoto ria sesama alumni sesuai dengan angkatan masing-masing. (saz)

Anggota Polri Harus Ubah Sikap

TEBING TINGGI- Kapoldasu Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro melakukan kunjungan kerja (kungker) ke Mapolres Tebing Tinggi dalam mengikat talisilaturahmi sesama Polri serta tokoh masyarakat, tokoh agama, ormas dan pemuda yang ada di Kota Tebing Tinggi, Kamis (1/12) sore.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolres Tebing Tinggi AKBP Andi Rian Djajadi Sik, Waka Polres Kompol Safwan Khayat Mhum, Wali Kota Tebing Tinggi Ir Umar Zunaidi Hasibuan dan Wakil WaliKota Irham Taufik, Kajari Tebing Tinggi, Muspida, Brimob Detasmen B, TNI dan segenap jajaran Polres Tebing Tinggi.

Kapoldasu Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro meminta kepada segenap anggota polri untuk lebih mengutamakan kepentingan masyarakat daripada kepentingan pribadi serta meminta dukungan kepada seluruh masyarakat Kota Tebing Tinggi untuk bisa saling kerjasama menciptakan suasana kamtibmas yang kondusif.

“Kita sekarang mencoba membangkitkan kepercayaan masyarakat terhadap polri, kalau masyarakat percaya, kita bawa kemanapun masyarakat akan ikut,” ungkap Wisjnu.

Sambung Wisjnu, kedepan anggota polri jangan menyakiti dan mempersulit urusan masyarakat untuk meminta perlindungan hukum kepada polisi. Sekarang polri harus melayani dan mengayomi masyarakat, walaupun yang meminta perlindungan hukum itu seorang tukang becak.

“Jangan dulu bicara tentang uang, bicaralah dulu pelayanan kepada masyarakat jangan mengharap imbalan. Rubahlah cara berpikir dan budaya anggota polisi selama ini terlalu eksklusif ditengah-tengah masyarakat dan ditakuti oleh masyarakat, dekati masyarakat karena polisi digaji oleh uang masyarakat,” ucap Wisjnu didepan para anggota polisi Mapolres Tebing Tinggi dan Brimob Detasmen B Kota Tebing Tinggi.

Wisjnu berharap, kepada seluruh jajaran polri agar berbuat baik kepada seluruh lapisan masyarakat dan meminta dukungan penuh kepada masyarakat untuk membuat suasana kondusif di Kota Tebing Tinggi. “ Masyarakat berhak mengkeritik, mengawasi polri bila melakukan kesalahan. Kalau ada anggota polisi melanggar peraturan dilapangan, laporkan kepada kami agar bisa menindaknya sesuai dengan undang-undang,” imbuhnya.

Kapolres Tebing Tinggi, AKBP Andi Rian Djajadi Sik dalam kegiatan kunjungan kerja Kapoldasu Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro menyampaikan, situasi kamtibmas di Mapolres Tebing Tinggi sampai saat ini cukup kondusif. Dijelaskannya, Polres Tebing Tinggi memiliki tujuh Polsek yang ada diwilayah hukum Polres Tebing Tinggi dengan jumlah personel ditambah PNS berjumlah 543 orang. (mag-3)

Revitalisasi Masjid Sangat Penting

TEBING TINGGI- Di Tahun Baru Islam (Muharam) 1433 Hijriyah, Pengurus Masjid Taqwa di Jalan Prof HM Yamin, Kota Tebing Tinggi, menggelar tabligh akbar dan dialog interaktif dengan narasumber Prof Dr Hasan Ansari Nasution MA, Pembantu Rektor I Universitas IAIN Sumatera Utara dan Wakil Wali Kota Tebing Tinggi H Irham Taufik SH, dan dihadiri Ketua MUI Kota Tebing Tinggi Buya Drs Ahmad Dalil Harahap, Senin (28/11) sekira pukul 21.00 WIB.

Dalam paparan dakwah agamanya, Hasan Ansari Nasution menjelaskan, pengertian hijrah berarti kepindahan, yaitu hijrahnya Nabi Muhammad Saw dari Kota Mekkah ke Madinah untuk mendirikan masjid sekaligus menyebarkan agama Islam. Sementara, revitalisasi berarti menghidupkan kembali masjid untuk kegiatan-kegiatan keagamaan. “Sekarang kita lihat masjid, daya hidupnya sangat rendah dan sekarang ini kebanyakan masjid di sepanjang jalan banyak dikunci sehingga orang hendak melaksanakan salat tidak bisa masuk ke dalam,” ucap Hasan.

Sambung Hasan, untuk itu selaku umat muslim, harus memakmurkan masjid sebagai tempat belajar dari sejarah dan itihad kontenporer. Di zaman Rasulullah, katanya, masjid digunakan sebagai tempat salat, tetapi juga digunakan sebagai tempat konsultasi ekonomi, budaya, politik, menerima tamu, penyelesaian sengketa, tempat latihan militer, merawat korban perang dan tempat menahan tahanan perang.

“Itulah contoh yang diberikan Nabi Muhammad di Kota Madinah kepada umatnya untuk memakmurkan masjid. Sekarang, hendaklah umat Islam mencontoh kembali tauladan Nabi Muhammad,” terang Hasan.

Hasan juga meminta, agar membangun masjid dengan sistem peradaban yaitu, kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan agama hendaklah harus terus dimakmurkan. Karenanya, memakmurkan masjid itu sangat penting daripada membangun masjid dengan megah, indah serta mahal tidaklah ada gunanya, kalau jamaah masjid saat melaksanakan salat fardu tidak ada.

“Allah akan menuntut pertanggungjawabannya kepada umatnya dan masjid adalah simbol kebudayaan, peradaban dan kemakmuran umat Islam khususnya,” imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Tebing Tinggi Irham Taufik SH, mewakili Wali Kota Ir Umar Zunaidi Hasibuan mengatakan, Pemko Tebing Tinggi respon dengan masalah memakmurkan masjid dan bagaimana pemerintah setempat akan melakukan pembinaan umat islam ke depan. “Sekarang ini, kita krisis akhlak dan moral, kami akan tetap mewujudkan masyarakat di Kota Tebing Tinggi menjadi masyarakat beriman dan bertaqwa,” janji Irham.
Untuk memajukan umat Islam di Kota Tebing Tinggi, kata Irham, ke depan Pemko ingin membuat koperasi manajemen fungsi masjid bekerjasama dengan ormas-ormas islam yang ada di Kota Tebing Tinggi. (mag-3)

Taufik dan Simon Melaju

MACAU – Taufik Hidayat berhasil melaju ke babak perempatfinal turnamen bulutangkis Macau Open 2011. Sayang, langkah Taufik gagal diikuti oleh Dionysius Hayom Rumbaka.

Pertandingan yang berlangsung di Cotai Arena, Kamis (1/12) sore WIB, Taufik berhasil melangkah ke babak perempatfinal, setelah mengalahkan pebulutangkis Chen Yuekun lewat pertandingan tiga set 21-11 20-22 21-16.
Pada babak perempat final nanti, Taufik sudah ditunggu oleh lawan yang cukup tangguh Lee Hyun Il. Pemain asal Korea Selatan itu, berhasil lolos setelah mengalahkan Hsuan Yi Hsueh dengan skor 21-13 21-15.

Sayang, langkah manis Taufik gagal diikuti oleh Hayom. Pemain muda tunggal putra Indonesia ini, tidak berdaya menghadapi Wang Zhengming. Hayom tumbang lewat dua set langsung dari Zhengming dengan skor 21-13 21-19.
Sebelumnya, Sony sudah lebih dulu angkat kaki dari turnamen Macau Open 2011 ini. Pemain bulutangkis senior Indonesia ini, juga dikalahkan oleh lawan sama yang menyingkirkan Hayom, Zhengming pada babak kedua.
Sementara itu Simon Santoso berhasil mengikuti jejak Taufik Hidayat untuk melangkah ke babak perempatfinal Macau Open 2011.

Hal ini setelah Simon menyudahi perlawanan sengit Wong Wing Ki. Simon menang lewat pertarungan tiga set 21-19 22-24 21-12 dalam waktu satu jam, sembilan menit.

Pertarungan ketat terjadi sejak set pertama. Simon seperti kesulitan menghadapi tekanan Wing Ki. Terbukti, sejumlah smes keras pemain asal Hong Kong itu, masuk ke bidang permainan Simon. Beruntung, Simon masih menutup laga ini dengan skor 21-19.

Wing Ki kembali memberikan perlawanan pada set kedua. Sejumlah smes kerasnya tidak mampu dikembalikan oleh Simon. Hasilnya, Simon harus mengakui keunggulan sang lawan lewat skor ketat 22-24.

Simon mencoba bermain lebih taktis di babak ketiga. Kini, giliran smes kerasnya yang berhasil mendapatkan angka. Setelah melewati pertarungan selama satu jam, Simon menutup pertandingan dengan skor 21-1. Pada babak perempatfinal nanti, Simon menanti pemenang antara Chou Tien-chen, yang berhadapan dengan Kashyap Parupalli.
Seperti diketahui Indonesia masih menyisakan tiga tunggal putra lagi dalam Macau Open 2011 yakni Simon Santoso, Alamsyah Yunus dan Tommy Sugiarto. Ketiga pemain ini baru akan bermain pada malam hari nanti.(bbs/jpnn)

Aset Balap Jet Darat

Banyak fans menilai balapan Formula One (F1) musim ini sedikit membosankan. Namun, Bernie Ecclestone selaku CEO dari F1 mengatakan, Sebastian Vettel adalah aset bagi ajang kebut-kebutan ini.
Pembalap asal Jerman itu memang berhasil mengklaim dengan gemilang. Vettel berhasil menjadi juara F1 dengan mendominasi sesi kualifikasi dan juga balapannya. Pembalap Red Bull itu, harus mengakhiri musim ini dengan torehan 392 poin, unggul 122 poin dari Jenson Button.

“Seluruh tim Formula One akan mendapatkan keuntungan dari Vettel. Vettel adalah juara bagi banyak orang, seorang juara yang memang diinginkan oleh fans,” ungkap Ecclestone, dalam kolomnya buat Sport Bild, Kamis (1/12).
Supremo F1 ini menegaskan, dua gelar juara beruntun yang berhasil diraih oleh Vettel, membuatnya berpeluang mengikuti jejak Michael Schumacher. Bersama Ferrari, Schumi berhasil meraih lima gelar juara beruntun.
“Dari sudut pandang olahraga ia berada dalam posisi yang sama seperti Michael Schumacher di Ferrari. Dia adalah driver terbaik. Semua rivalnya seperti tidak memiliki paket yang bagus untuk bersaing dengan paket yang dirakit olehnya,” sambung Ecclestone.

“Saya tidak melihat alasan kenapa Vettel tidak mampu mengikuti era Schumi, yang berjaya dari musim 2000 hingga 2004 mendatang. Vettel bahkan akan semakin membaik, karena kemampuannya dalam belajar. Dia adalah pembalap yang sedang diincar,” tandasnya.(bbs/jpnn)

Mulialah Orang yang Meniti Ibadah

Sabda Nabi saw, “Perhatilkan. Sesungguhnya jalanyang menuju surga itu dikepung oleh kesukaran (hal-hal yang tidak menyenangkan), sementara jalan menuju neraka itu dikepung dengan kesenangan-kesenangan nafsu”. Dan sabda beliau lagi: “Perhatikan. Sesungguhnya jalan menuju surga itu penuh dengan tanjakan (kesukaran) sedangkan jalan menuju ke neraka itu, mudah dan penuh kesenangan syahwat”.

Ibadah Merupakan Buah dari Ilmu

Ibadah merupakan jalan menuju kebahagiaan dan cara yang harus ditempuh untuk masuk surga, karenanya, penciptaan manusia tiada lain hanyalah untuk beribadah, agar tercipta puncak kebahagiaan dan kenikmatan yang hakiki di sisi Allah. Jalan yang dilalui dalam beribadah mulai dari awal hingga yang akhir, dari tingkat terendah sampai tertinggi, yang menjadi harapan dan cita-cita bagi penemupuhnya, ternyata jalan itu sangat sulit dan melelahkan, banyak tanjakan dan penuh resiko, nyaris terkepung rintangan dan tantangan, pembegal dan penjagal. Sementara di sisi lain, manusia sebagai penempuh jalan itu, sangatlah lemah, berumur pendek dan memiliki banyak keterbatasan, namun ia tetap dituntut untuk dapat melaluinya hingga lolos sampai dipuncak, meraih kesuksesan. Bila tidak, akan hancur, merintih pedih, pedih dalam kehinaan siksa yang tiada henti.

Merentas dan Mematahkan Hambatan

Bagaimana caranya merantas dan mematahkan hambatan dan kesulitan-kesulitan tersebut, hingga dapat meraih buah kesuksesan beribadah. Tahapan-tahapan yang mesti dilalui itu dalam pandangan sang maestro ada tujuh, secara kronologis tujuh tanjakan dan tahapan itu, ialah, tahap ilmu dan ma’rifat, tahap taubat, tahap rintangan, tahap godaan, tahap motivator tahapan pendoda dan pencemar ibadah dan tahap puji dan syukur.

Allah swt. tidak menciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepadaNya. Jalan untuk menyembah dan beribadah kepadaNya, begitu jelas bagi orang yang memiliki kehendak dan ketetapanhati untuk menempuhnya, tetapi Allah berkuasa menyesatkan siapa yangDia kehendaki dan memberikan petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki, Allah Maha Mengetahui terhadap orang-orang yang pantas mendapatkan petunjuk.

Sesungguhnya ibadah itu merupakan buah dari ilmu, kegunaan umum, menghasilkan kekuatan bagi seseorang hamba, harta perniagaan, para wali, jalan-jalan orang yang bertakwa, saham orang yang alim, profesi para pembesar dan pilihan orang-orang yang memiliki penglihatan. Ibadah juga adalah jalan menuju kebahagiaan dan cara yang harus ditempuh untuk masuk surga.

Bersamaan dengan itu, manusia merupakan makhluk yang lemah, sementara masa yang dilaluinya begitu sulit dan melelahkan, persoalan keagamaan menjadi semakin surut, kesempatan untuk merealisasikan komitmen keagamaan sangat sempit, umur begitu pendek, kesibukan sangat banyak dan menumpuk, juga kesempatan untuk beramal selalu saja terabaikan dan gegabah dalam menunaikannya. Padahal yang menilai, Maha Melihat. Karenanya barangsiapa yang memperleh bekal ketaatan yang memadai, sungguh dialah orang yang beruntung dan mendapatkan kebahagiaan yang abadi, sepanjang masa selama-lamanya.

Sebaliknya, barangsiapa yang melewatkan kebaktian begitu saja, maka merugilah ia bersama orang-orang rugi, binasalah ia bersama orang-orang yang binasa, karena ia menyia-nyiakan ibadah yang menjadi perintah Allah baginya, maka jadilah ia berada dalam sebuah kondisi yang terekam oleh kebinasaan dan kerugian yang besar. Mulialah orang-orang yang bermaksud meniti ibadah, tapi sayang jumlahnya hanya sedikit dan mulialah orang-orang yang merambah dan menempuh jalan dansangat sedikit diantara mereka yang konsisten dengan tujuan semula, sampai memperoleh apa yang dicita-citakan.

Gerakan Kesadaran Beribadah

Sesungguhnya, sesuatu yang pertama kali menggerakkan kesadaran seorang hamba untuk beribadah dan menempuh jalan secara murni dan ikhlas adalah, karena adanya motivasi getaran samawiyah dari Allah swt. dan petunjukNya secara khusus yang bersifat Ilahiyah. Dalam surat Az-Zumar ayat 22 Allah berfirman: “Maka apakah orang-orang yang dibukakan oleh Allah hatinya untuk menerima agama Islam, lalu ia mendapatkan cahaya dari Tuhannya (sama dengan orang membatu hatinya). Dan juga Nabi saw. mengisyaratkan melalui sabdanya: “Sesungguhnya cahaya, ketika telahmasuk ke dalam hati, maka hati menjadi luas dan lapang”.

Dengan demikian, maka seseorang perlu mengendalikannya dengan kendali takawa, agar keberadaan nafsu itu tetap ada, namun tunduk dan berguna bagi dirinya di dalam menjalankan kebaikan dan meraih petunjuk, juga dapat mencegah dan kebinasaan dan kehancuran. Karenanya, seseorang dituntut untuk dapat melewati tahapan ini dengan memohon pertolongan kepada Allah swt. dalam menghadapi hal tersebut.

Tahapan-tahapan Capai Puncak Ibadah

Melalui karya tulis yang berjudul “Minhajul ‘Abidin” oleh Hujjatul Islam Imam al-Ghazali, mengupas tunttas sisi-sisi terdalam tahapan demi tahapan mencapai puncak ibadah, meraih kebahagiaan dan kenikmatan yang tertinggi.
Pencapaian tahap kema’rifatan dan ilmu yakin terhadap yang ghaib ini, mendoronya untuk berkhidmat, mengabdi dan beribadah dengan sepenuh hati kepada Sang Pemberi Kenikamatan yang selama ini ia cari. Setelah berada dalam kondisi kema’rifatan kepada Allah swt. ia berusaha keras untuk mengetahui apa yang menjadi keharusan baginya, hingga mengetahui kewajiban-kewajiban syariat secara lahir dan batin. Maka ia bangkit mensibukkan diri, memusatkan konsentrasi untuk menunaikan ibadah. Kondisi semacamini banyak dialam oleh manusia hingga ia berkata: “Bagaimana aku beribadah menghadap Allah, sementara aku adalah orang yang ceroboh dan masih berlumuran dengan dosa kemaksiatan, maka adalah menjadi kewajiban bagiku terlebih dahulu untuk bertaubat kepadaNya, agar ia mengampuni dosa-dosaku, membebaskan diri kekejian dan membersihkan aku dari kotoran-kotoran dosa kemaksiatan, sehingga aku dapat berkhidmat, beribadah, mendekatkan diri kepadaNya.

Dari sini sampailah ia pada tanjakan atau tahapan taubat, ketika ia berhasil melalui tahapan taubat secara benar, lalu berkhidmat memusatkan diri untuk beribadah, ternyata ia menjadi tahu, bahwa dirinya dikepung berbagai perlawanan dan rintanganyang memalingkannya dari tujuan ibadah, setelah dihormati, ternyata rintangan yang mengepung dan menghadangnya itu ada empat, yaitu: dunia, makhluk (manusia), syaitan dan nafsu.

Tanjakan/tahapan rintangan, untuk dapat memastikan dapat lolos dari tahapan rintangan ini, hendaklah dihadapi empat perkara, yaitu: membebaskan diri dari kepentingan dunia, menyendiri, memerangi syaitan dan mengendalikan nafsu. Dengan demikian, maka seseorang perlu mengendalikannya dengan kendali takwa, agar keberadaan nafsu tetap ada, namun tunduk dan berguna bagi dirinya di dalam menjalankan kebaikan dan meraih petunjuk, juga dapat mencegah dari kebinasaan dan kehancuran, karenanya seseorang dituntut untuk dapat melewati tahapan ini dengan memohon pertolongan kepada Allah swt, dalam menghadapi hal tersebut.

Akhirnya kita memohon kepada Allah swt, kiranya Ia berkenan memberikan anugeran yang besar, karena hal ini tidaklah sulit bagi Allah untuk mewujudkannya. (*)

Penulis/Pengirim: Dosen STAI SUMATERA, PTI AL-HIKMAH dan STAI RA Batang Kuis.
Drs. H. Hasan Maksum Nasution, S.H., S.Pd.I, M.A.