25 C
Medan
Saturday, December 27, 2025
Home Blog Page 14334

Tanda Bahaya Britania

MADRID – Hasil negatif diraih trio Britania Raya yang tampil di matchday kelima fase grup Europa League kemarin dini hari WIB.  Hasil ini bahkan menipiskan peluang tiga klub Britania tersebut untuk melaju ke babak 32 besar.
Glasgow Celtic yang menjamu Atletico Madrid di Parkhead dipaksa menelan kekalahan 0-1 (0-1).  Gol penentu kemenangan Atletico dilesakkan Arda Turan pada menit ke-30.  Gol pemain timnas Turki ini sekaligus memastikan Atletico lolos ke babak 32 besar.

Nasib tragis juga menimpa Tottenham Hotspur.  Spurs-julukan Tottenham yang menjamu PAOK Salonika di White Hart Lane harus menyerah 1-2 (1-2). Dimitrios Salpingidis membuka keunggulan tim tamu saat laga baru berjalan enam menit.  Stefanos Athanasiadis menggandakan keunggulan pada menit ke-13.  Spurs baru bisa memperkecil ketinggalan melalui penalti Luka Modric (39’).

Kekalahan ini membuat langkah Spurs ke babak 32 besar semakin terjal.  Sebab, untuk bisa lolos Spurs harus bisa mengalahkan wakil Irlandia Shamrock di matchday terakhir.  Selain menang, Spurs juga berharap bantuan PAOK untuk mengalahkan Rubin Kazan di laga terakhir.  Pasalnya, jika Rubin bisa memaksakan seri, maka Rubin lah yang mendampingi PAOK lolos ke fase berikutnya.

Nah, melihat beratnya peluang Spurs, manajer Harry Redknapp pun merasa pesimistis bisa meloloskan timnya.
“Saya kecewa karena kami mungkin tak akan berada di babak 32 besar.  Peluang kami sangat tipis,” keluh Redknapp kepada Sportinglife.

“Saya ingin bertahan di kompetisi ini, ternyata sulit. Apresiasi buat tim lawan yang bekerja keras malam ini (kemarin dini hari WIB),” ujar manajer yang baru saja menjalani operasi jantung itu.

Sikap pesimistis juga ditunjukkan manajer Celtic Neil Lennon yang harus  berjuang di kandang Udinese pada matchday terakhir.  Lennon pesimistis, karena selain Udinese hanya butuh hasil seri, sejak 2009 Celtic belum pernah menang di laga away di kancah Eropa.

“Udinese tim yang ekselen.  Kami sudah lama tak meraih kemenangan di laga away.  Namun, kami akan berjuang untuk mendapatkan tiket yangkami inginkan,” papar Lennon.

Sementara itu, Birmingham City yang melawat ke markas Sporting Braga harus menyerah dengan skor tipis 0-1 (0-0). Gol Hugo Viana di menit ke-51 membuat peluang jawara Carling Cup musim lalu itu makin berat.  Sebab, mereka harus mengalahkan Maribor di matchday terakhir, dan berharap Braga bisa mengalahkan Club Brugge.

Pada laga kemarin, Birmingham sebetulnya punya peluang mencuri poin.  Ini jika Nikola Zigic bisa menuntaskan peluang penalti di babak pertama. Sayang, peluang itu tak mampu dimaksimalkan. (bas/jpnn)

Karena Premier League Lebih Favorit

KEBIJAKAN yang diambil Harry Redknapp saat menjamu PAOK Salonika kemarin membuktikan bahwa pentas Europa League bukanlah ajang prioritas bagi klub-klub besar.   Buktinya, saat Spurs-julukan Tottenham sudah memasuki fase krusial untuk melangkah ke babak 32 besar, Redknapp justru melakukan rotasi pemain.

Ya, ketika menghadapi PAOK, Redknapp tak menurunkan sembilan pemain yang sukses menghajar West Bromwich Albion 3-1 pada Sabtu lalu (26/11).  Nama-nama seperti Ledley King, Younes Kaboul, Benoit Assou-Ekotto, Sandro, Scott Parker dan Emmanuel Adebayor  tak ada dalam line up. Sementara  Gareth Bale dan Kyle Walker baru diturunkan pada menit ke-62 dan 67.

Redknapp mengakui, kalau dia memang sengaja mengubah komposisi pemain.  Pasalnya, dia ingin memburu poin maksimal saat menjamu Bolton Wanderers di ajang Premier League Sabtu besok (3/12).  Redknapp tak ingin kehilangan poin saat menghadapi Bolton, karena jika menang mereka punya peluang untuk menggeser posisi Manchester United di peringkat kedua.

“Sungguh keputusan yang sulit ketika Anda memainkan sebuah komposisi tim baru dengan cara main yang berbeda pula,” kata Redknapp kepada Sportinglife.

Redknapp memaparkan performa Spurs di Premier League memang cukup menjanjikan. Dari sepuluh laga terakhir Spurs sudah meraih sembilan kemenangan dan sekali seri.  Karena itu, sangat beralasan jika Spurs lebih fokus di ajang Premier League.

“Jangankan kami yang kalah oleh PAOK di level Eropa, Manchester United pun mengalami hal yang serupa dengan kami. Mereka bahkan dikalahkan tim Crystal Palace, yang bermain di kasta bawah di Piala Carling. Kekalahan yang mengejutkan memang sering terjadi,” ucap ayah pesepakbola Jamie Redknapp itu. (dra/bas/jpnn)

Warga Minta Pelempar Rumah Segera Ditangkap

MEDAN- Rumah warga di Jalan Tomat terus mendapat lemparan batu kerikil dari pekerja di bangunan baru Yayasan Nanyang Zhin Hui di Jalan Abdullah Lubis simpang Jalan Sriwijaya, Medan Baru. Karenanya, mereka mendesak Polsekta Medan Baru untuk segera menangkap oknum yang melaku kan pelemparan tersebut, karena sudah sangat meresahkan warga.

“Kami harap Polsek Medan Baru segera menindak pelaku pelemparan rumah warga ini. Selain itu, kami juga mendesak Dinas TRTB untuk kembali membongkar bangunan sekolah Nanyang yang sudah menyalah, karena tetap dibangun,” kata Pelita, warga Jalan Tomat yang ditemui di sekitar sekolah Nayang, Kamis (1/12) siang.

Dikatakannya, sekitar pukul 08.30 WIB, warga sudah mendatangi kantor Dinas TRTB untuk menemui kepala dinasnya yang berjanji akan membongkar kembali bangunan gedung baru Nanyang yang menyalah. Sayangnya, warga tak disambut dengan baik.

“Dengan membentak, kadisnya mengatakan kalau mereka banyak pekerjaan dan bukan cuma mengurusi Sekolah Nanyang saja. Tapi kadisnya berjanji akan membongkar sekolah Nanyang, setelah membongkar bangunan menyalah di kawasan Belawan. Petugas pembongkar akan datang sekitar pukul 14.00 WIB,” terangnya.

Dijelaskannya, bila sampai saat ini pihak Dinas TRTB tidak juga datang untuk melakukan pembongkaran sekolah Nanyang, warga akan terus mendesak Dinas TRTB dan akan terus melakukan aksi di depan sekolah Nanyang. “Kami akan mengejar terus Dinas TRTB untuk membongkar sekolah Nanyang. Bila tidak juga dibongkar, kami akan terus melakukan aksi di depan sekolah Nanyang. Kami tak perduli lagi dengan keresahan Nanyang bila kami melakukan aksi,” cetusnya.

Sementara, Juru Periksa (Juper) dari Polsek Medan Baru melakukan olah TKP di rumah warga dengan melihat perusakan yang terjadi. “Saya sudah memanjat sampai atap. Memang ada dua batu di atas atap. Sampai saat ini kami masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi, karena belum ada kerusakan yang ditemui di rumah warga,” ujar Juper Polsekta Medan Baru di lokasi.

Pantauan wartawan koran ini, Dinas TRTB yang berjanji akan melakukan pembongkaran sekitar Pukul 14.00 WIB tak juga kunjung datang hingga sampai berita ini diturunkan. Sementara, pihak Nanyang terus menambah material bangunan ke dalam sekolah untuk pengecoran di lantai IV. “Lihatlah itu, truk terus masuk menambah bahan material di sekolah tersebut,” jelas Lansia yang juga berada di lokasi.

Kepala Dinas TRTB Kota Medan, Syampurno Pohan yang dikonfirmasi wartawan koran ini enggan berkomentar walau sudah beberapa kali ditelepon dan dikirimi SMS.(adl)

Lahan Kuburan pun Digarap

Lahan untuk Taman Pemakaman Umum (TPU) semakin hari semakin menyempit. Dikhawatirkan, ke depan, Kota Medan bakal krisis lahan kuburan. Hal ini dikarenakan perkembangan pembangunan dan pertumbuhan penduduk yang terus meningkat. Bahkan ada lahan TPU yang digarap dan dijadikan rumah olehn masyarakat.

Hal ini diungkapkan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan Muhammad Hatta kepada wartawan Sumut Pos Tomi Sanjaya Lubis, beberapa hari lalu. Berikut petikan wawancaranya.

Bagaimana Anda melihat kondisi lahan TPU di Medan saat ini?
Memang Kota Medan saat ini mengalami krisis lahan untuk dimanfaatkan sebagai TPU. Namun begitu, masih ada juga beberapa lahan TPU yang belum semuanya penuh. Tapi, ke depannya pasti akan terjadi krisis lahan kuburan.

Di kecamatan mana saja yang sudah mengalami krisis lahan kuburan?
Kalau yang pernah saya dengar langsung, krisis lahan kuburan terjadi di daerah Medan Perjuangan. Pasalnya, lahan kuburan yang berada di TPU Jalan Prof H Muuhammad Yamin SH Gang Istirahat, banyak yang rapat-rapat.

Menurut Anda, apa penyebab terjadinya krisis lahan kuburan ini?
Terjadinya krisis lahan kuburan di Kota Medan ini, bisa disebabkan ulah masyarakat yang menggarap lahan tanah kuburan untuk rumah. Salah satunya dapat dilihat di lahan TPU Jalan Sutomo Medan. Di mana tanah untuk lahan kuburan malah digarap untuk membuat rumah oleh masyarakat.

Apa langkah yang harus dilakukan supaya lahan TPU tidak digarap seprti di TPU Jalan Sutomo itu?
Pemko harus bisa menindak masyarakat yang telah melakukan penggarapan terhadap lahan kuburan. Bila itu tidak ditindak tegas, pasti makin banyak lagi TPU yang digarap. Soalnya, tanah lahan kuburan yang semulanya untuk TPU, tidak boleh digarap masyarakat untuk membuat rumah.

Lalu, apakah diperbolehkan satu liang lahat digunakan untuk lebih dari dua jenazah?
Satu liang lahat dihuni lebih dua jenazah, itu boleh saja. Apalagi dua jenazah yang dikuburkan dalam satu liang lahat itu masih ada hubungan saudara kandung ataupun famili.

Tapi, bagaimana kalau ada lahan tanah kuburan yang ada di kota Medan diperjualbelikan?
Yang pastinya lahan tanah kuburan yang diperjual belikan itu milik pribadi, bukan TPU.

Lalu, bagaimana jalan keluarnya untuk mengatasi krisis lahan kuburan yang ada di Kota Medan?
Menurut saya, untuk mengatasi krisis lahan kuburan yang ada di Kota Medan, Pemko Medan harus mengambil suatu kebijakan seperti mengalokasikan lahan tanah kuburan ke berbagai tempat tanah kosong yang ada di Kota Medan.(*)

Bikin Kecewa Lagi

Manchester United  vs Crystal Palace

MANCHESTER- Kejutan terjadi di perempat final Piala Carling. Raksasa Inggris Manchester United terjungkal di kaki tim kasta kedua Crystal Palace 1-2 (0-0) melalui perpanjangan waktu di Old Trafford kemarin dini hari (1/12).
Memang, turun di Piala Carling yang bukan prioritas United, manajer Sir Alex Ferguson hanya memainkan para pelapis. Tapi, apapun alasannya, kalah dari Palace di hadapan publik sangatlah memalukan bagi tim berjuluk Setan Merah itu.

Kekalahan itu juga membuat Old Trafford semakin tidak angker bagi lawan-lawannya. Ini adalah kekalahan kedua United di stadion berkapasitas 75 ribu penonton itu. Dari sebelas laga kandang di semua ajang, hanya enam dimenangkan United, sisanya tiga kali seri, dua kali kalah.

United juga kehilangan satu peluang gelar. Makanya, Fergie, sapaan Ferguson, langsung menyatakan permohonaan maaf kepada para pemain yang tidak diturunkan dan juga para suporter yang telah mendukung di Old Trafford.
“Saya begitu kecewa. Terus terang kami tidak pernah menyangka bisa tersingkir dan kalah dalam pertandingan itu. Saya meminta maaf kepada fans karena itu bukan performa Manchester United,” jelas Fergie, seperti dikutip Telegraph.
Fergie juga memuji penampilan para pemain Palace. “Sangat fantastis. Kekuatan luar biasa yang ditampilkan Crystal Palace dan mengecewakan bagi kami. Saya tidak ingin mengambil apapun dari mereka, tapi harusnya kami bisa menang di perpanjangan waktu,” lanjutnya.

Ya, setelah hanya bermain imbang 1-1 selama waktu normal melalui gol striker United Federico Macheda dari eksekusi penalti pada menit ke-69 sebelum kebobolan lebih dulu lewat gol Darren Ambrose pada menit ke-65, laga terpaksa harus melalui perpanjangan waktu.

Ternyata, United yang hanya mengandalkan segelintir pemain senior seperti Park Ji-sung, Antonio Valencia, dan Dimitar Barbatov harus keluar lapangan dengan kepala tertunduk. Gol Glenn Murray pada menit ke-98 jadi penentu kemenangan Palace.

“Sangat mengecewakan karena kami tidak berada di semifinal. Saya pikir kami akan lolos setelah mampu menyamakan skor. Bahkan, setelah memasuki perpanjangan waktu dan kami telah kebobolan, saya masih yakin, ternyata kami kalah,” kata Jonny Evans, bek United, seperti dikutip Goal.

“Sebelum pertandingan saya sangat senang karena akan diberikan kesempatan menjadi kapten. Tapi, sungguh disayangkan kami harus takluk di akhir pertandingan. Tidak ada yang salah dengan keputusan manajer memainkan pemain muda, kami hanya tidak beruntung,” lanjutnya.

Bagi Palace, kemenangan itu meningkatkan kepercayaan diri . Selangkah lagi mereka akan mencapai final dan lawan yang mereka hadapi pada semi final adalah sesama tim kasta dua Cardiff City.(ham/jpnn)

Jual Sabu ke Polisi

Benar-benar apes yang dialami Zulham (33), warga Gang Rambutan Lingkungan IV, Kecamatan Medan Labuhan. Dia sama sekali tak mengira kalau yang membeli sabu-sabu miliknya adalah aparat. Saat melakukan transaksi, Zulham pun di ringkus di kawasan Jalan Panah Hijau, Medan Labuhan. Polisi berhasil mengamankan sabu-sabu seberat 24,7 gram senilai Rp24 juta.

Saat itu, Zulham bertemun dengan petugas Dit Narkoba Polda Sumut yang menyaru sebagai calon pembeli. Saat itu, Zulham sempat curiga. Namun petugas berhasil meyakinkan Zulham, kalau yang bertransaksi dengannya bukan polisi. Setelah yakin, petugas pun berpura-pura menghitung uang layaknya seorang pembeli.

Sementara petugas yang lain memantau tak jauh dari lokasi transaksi, menunggu petunjuk rekannya yang sedang melakukan transaksi. Tersangka yang melihat petugas menghitung uang langsung menunjukan sabu-sabu yang dijualnya.
Begitu melihat barang bukti, tanpa sepengetahuan tersangka, petugas yang menyamar sudah memberi petunjuk kepada rekan-rekannya yang sudah mengepung tersangka dan langsung membekuk tersangka dan mengamankan barang bukti sabu-sabu dari tangan tersangka.

Tersangka yang baru sadar kalau yang membeli sabu-sabunya adalah polisi langsung pucat dan tak berkuitik. Tanpa ada melakukan perlawanan, tersangka pun pasrah saat diboyong ke dalam mobil petugas.(mag-5)

Ditilang karena tak Nyalakan Lampu, Vespa Dibakar

MEDAN- Gara-gara akan ditilang karena tak menyalakan lampu utama pada siang hari, Gasirun (53) warga Jalan Pasar II Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan, nekat membakar Vespa PX miliknya di Jalan Letda Sudjono, Simpang Jalan Padang, Kamis (1/12).

Peristiwa itu terjadi saat Gasirun mengendarai Vespa PX BK 6987 RD hendak ke Tanjung Mulia untuk meminjam uang sebesar Rp2 Juta guna keperluan anak pertamanya yang sakit. “Rencananya mau pergi ke Tanjung Mulia, mau pinjam uang sama kawan, anak saya sakit karena jatuh dari sepeda motor,” ujar ayah lima anak ini saat menjalani pemeriksaan di Mapolsek Percut Sei Tuan.

Begitu sesampainya di Jalan Letda Sujono Simpang Jalan Padang, petugas polisi yang menggelar razia menghentikan laju kendaraannya, karena tidak menyalakan lampu utama. Saat diminta dokumen kelengkapan kendaraannya, Gasirun tidak dapat menunjukannya.

“Saya beli vespa ini cuma ngasih uang rokok, nggak ada STNKnya, buku hitamnya saja yang ada itu pun di rumah nggak kubawa. Bagaimanalah, namanya vespaku rusak, lampu kadang hidup kadang nggak,” ujar Gasirun yang bekerja sebagai supir truk galian C di Patumbak ini.

Geram dengan penilangan yang dilakukan petugas Polantas itu, dia nekat membakar sepeda motornya. Api yang marak mengundang perhatian pengguna jalan yang melintasi. “Sudah minta tolong aku, biar nggak ditilang, emosi aku, malah anaku lagi sakit, silap aku kubakar Vespa itu, kubeli mancis dari kedai, kubuka tangkinya ku hidupkan, ku masukan ke dalam tanki,” ujar Gasirun.

Untungnya, kebakaran ini tidak menyebabkan korban luka, polisi yang melihat itu langsung memadamkan api yang berkobar, setelah padam pemilik vespa itu dibawa ke Mapolsek Percut Sei Tuan beserta sepeda motornya untuk menjalani pemeriksaan.(gus)

Madrid Berupaya Pertahankan Puncak Klasemen

Lawan yang akan diladeni Real Madrid akhir pekan ini hanyalah Sporting Gijon yang secara skuad ibarat langit dan bumi. Maka target tiga angka jadi hal utama yang harus dicapai demi menghindari kejaran nyata rival abadi Barcelona. El Barca sendiri akan menjamu tim Kuda Hitam, Levante.

Sampai saat ini, Madrid masih nyaman duduk di singgasana dengan koleksi 34 poin, terpaut tiga poin dari rival abadinya Barca dengan satu laga di tangan.

Tiga poin menjadi incaran Los Merengues ketika menyambangi Gijon di El Molinon, Minggu (4/12) dinihari WIB, demi menjaga jaraknya dengan sang rival plus sebagai modal melakoni El Clasico di pekan depan.

Namun sebelum menatap duel terpanas tersebut, Madrid mesti menjaga fokusnya saat melawan Gijon. Tim yang dibesut Manuel Preciado ini terbukti bukan lawan yang mudah ditundukkan oleh Los Blancos.

Dalam empat pertemuan terakhir, dua kemenangan dibawa Madrid, sekali kalah dan sisanya seri. Di musim lalu, kedua tim saling mempermalukan, dengan Madrid menang 1-0 di kandang Gijon sebelum dibalas Gijon 1-0 di Santiago Bernabeu.

Barcelona yang memainkan pertandingan setelahnya bakal menghadapi penghuni empat klasemen, Levante. Pasukan Josep Guardiola tidak boleh tergelincir lagi jika tidak ingin semakin jauh tertinggal dari Madrid.

Menghadapi tim berjuluk Granotes ini, Barca juga tak bisa santai. Di pertemuan terakhir mereka di kandang lawan (12/5), Los Cules dipaksa membawa pulang satu angka usai gol Seydou Keita dibalas Felipe Caicedo.

Walau bukan lawan enteng, Barca niscaya akan memperoleh angka penuh mengingat rekor ciamik di Camp Nou yang belum pernah lagi ternoda oleh kekalahan pasca takluk dari Hercules pada awal musim 2010-11 silam.
Bagi Barca, kemenangan bukan sekedar demi terus menekan musuh besarnya itu namun juga demi menjaga moral untuk melakoni El Clasico, 11 Desember.

Penghuni tiga, Valencia akan menjamu Espanyol. Angka penuh tentu dibidik Los Che untuk terus memantapkan diri di zona empat besar sekaligus mendongkrak kepercayaan diri tim guna melawan Chelsea di ajang Liga Champions, pekan depan.

Melihat rekor empat laga terakhir, Valencia lebih diunggulkan. Roberto Soldado dkk. menang tiga kali dan imbang sekali. Saat tampil di Mestalla, Valencia memenangi empat dari lima laga teraktualnya melawan Espanyol. (net/jpnn)

Giliran Montolivo dan Nainggolan Diincar

Juventus tengah menyiapkan diri menghadapi bursa transfer pemain Januari nanti. Allenatore Juventus, Antonio Conte merasa puas dengan Andrea Pirlo, Arturo Vidal, dan Claudio Marchisio yang dapat dimainkan di berbagai posisi. Kini Conte berupaya memperkuat barisan tengah Bianconeri.

The Old Lady tengah mengincar dua pemain untuk memenuhi harapan Conte tersebut. Mereka adalah Riccardo Montolivo dan Raja Nainggolan. Montolivo merupakan pemain andalan Fiorentina sementara Raja Nainggolan adalah pemain dari Cagliari.

Montolivo merupakan target utama Juventus. Kontraknya dengan Fiorentina sendiri akan berakhir pada Juni 2012. Kemungkinan besar ia akan pergi pada bulan Januari ini jika La Viola ingin mendapatkan keuntungan dari penjualannya.

Juventus tidak sendirian mengincar kedua pemain tersebut. Mereka akan bersaing dengan rival mereka di Serie A yaitu AC Milan. Rossonerri sendiri juga tertarik kepada mereka.

Selain Riccardo Montolivo dan Raja Nainggolan, Juventus juga membidik gelandang bertahan Sampdoria Angelo Palombo. Sebelumnya, Juventus mengaku memiliki tujuh pemain yang hanya menjadi penghias bangku cadangan.
Karena itu, Juve berencana melego beberapa pemain pada bursa Januari nanti. Para striker yang selama ini lebih banyak “menganggur” harus siap-siap hengkang. Sebut saja Luca Toni, Amauri, Vincenzo Iaquinta, Fabio Quagliarella, dan Alessandro Del Piero.

Allenatore Juve Antonio Conte lebih suka memakai tenaga Mirko Vucinic atau Alessandro Matri. Duet tersebut disokong oleh barisan gelandang seperti Simone Pepe, Arturo Vidal, Marcelo Estigarribia, dan Milos Krasic.
Yang paling berpeluang out dari skuad Juve adalah Amauri dan Toni. Keduanya belum pernah main musim ini. Kebetulan, Amauri masuk dalam bidikan klub Prancis Paris Saint-Germain (PSG).

Harian olahraga Italia Tuttosport melaporkan, Direktur Olahraga PSG Leonardo berminat memakai tenaga Amauri. Kontrak Amauri sendiri akan habis pada akhir musim nanti. Dengan begitu, ini momen yang tepat bagi Juve untuk menjual pemain keturunan Brazil tersebut. (bbs/jpnn)

29 Jurnalis Cilik Kunjungi Sumut Pos

MEDAN- Mengajarkan pemahaman Jurnalis sejak dini, menjadi program yang tengah dilakukan Pusat Pengembangan Anak (PPA) terhadap peserta didiknya yang terdiri dari beragam usia yakni 9 hingga 11 tahun. Sekitar 29 anak yang tergabung dalam 15 unit PPA di Sumatera Utara, melakukan studi banding ke beberapa kantor media elektronik, seperti koran dan majalah yang ada di Kota Medan.

Dalam kesempatan ini, para jurnalis cilik ini, diajak para mentornya untuk mengunjungi kantor redaksi Harian Sumut Pos, Graha Pena Medan di Jalan Sisingamangaraja Km 8,5, Medan Amplas, Kamis sore (1/12).

Para peserta cilik diberikan kesem patan untuk mengenal koran Sumut Pos, baik dari awal berdirinya koran yang berada di bawah jaringan JPNN ini, hingga proses pembuatannya menjadi sebuah koran.

Wakil Pemimpin Redaksi (Wapimred) Hirzan, memberikan sedikit pemahaman kepada para jurnalis cilik sekilas tentang koran Sumut Pos. Antusias yang tinggi pun terlihat dari para jurnalis cilik ini dari banyaknya pertanyaan yang dilontarkan para peserta. Tidak hanya proses pembuatan koran, namun juga struktur sebuah manjemen perusahaan.

Dalam kesempatan itu, para jurnalis cilik mendapatkan kesempatan berkeliling di bagian redaksi dan ruang percetakan untuk melihat secara langsung proses pembuatan berita hingga pemahaman tentang proses cetak sebuah surat kabar.
Morina, pengurus PPA mengaku senang dengan kesempatan yang diberikan Sumut Pos terhadap para peserta didik untuk menambah pengetahuan seputar jurnalistik. (uma)