26 C
Medan
Friday, December 26, 2025
Home Blog Page 14336

Petrov Hitung Peluang Dampingi Raikkonen

LONDON- Lotus Renault GP telah mengumumkan Kimi Raikkonen sebagai pembalap mereka untuk Formula 1 musim 2012. Kedatangan pembalap Finlandia itu membawa kompensasi pada skuad pembalap di tim itu.
Keberadaan Vitaly Petrov dalam ancaman. Berdasar kontrak yang dimulai musim 2010, Petrov bersama Renault hingga usainya musim 2012. Namun, manajer Petrov, Oksana Kosachenko mengatakan situasi ini belum tentu aman bagi pembalapnya.

“Saya akan mengadakan pertemuan pada besok pagi (Kamis waktu setempat) untuk memutuskan apa yang akan kami lakukan. Apakah kami memutuskan untuk bertahan atau tidak. Kami akan membahasnya,” kata Kosachenko.
Dia mengakui, pihaknya memang harus mendaatkan keputusan secepat mungkin. Itu tak lepas dari deadline yang diberikan Renault.

“Setelah keputusan merekrut Kimi, saya diberikan waktu yang sangat pendek, hanya sepuluh hari. Kami memiliki waktu sampai 10 Desember untuk memutuskan apakah Vitaly bertahan atau hengkang,” ujar Kosachenko.

Sepuluh hari bukan waktu yang panjang untuk mendapatkan keputusan bertahan atau hengkang. Kosachenko mengakui, pihaknya ingin mengetahui rencana dan usaha tim untuk mendapatkan prestasi yang lebih baik. Tapi, seluruh orang dalam tim sedang mengambil masa libur. “Saya rasa kami akan menemukan solusinya dan kemudian kami masih memiliki beberapa hari untuk membahasnya. Kami ingin mengetahui rencana tim ini,” katanya. (ady/diq/jpnn)

Kalah Segalanya

PSMS vs Persija

MEDAN- PSMS kalah lagi di laga kedua Indonesian Premier League (IPL). Melawan Persija di Stadion Teladan, PSMS takluk 1-3 lewat gol Hendra Bayau (48′), Cornelius Geddy (Pen 56′), San San Fauzi (70′). PSMS memperkecil margin gol lewat striker Kamil Sembiring menit 81.

Arsitek PSMS, Khaidir mengakui ketangguhan lawan yang memang memiliki daya tahan dan kecepatan lebih baik dari tim asuhannya. “Menatap pertandingan berikutnya, kita akan memporsir anak-anak memperkuat daya tahan tubuh dan kecepatan. Pada laga kali ini, kedua kekuatan itu dimiliki Persija. Saat ini anak-anak baru diperkuat dengan daya tahan namun, kurang pada kecepatannya,” ungkapnya saat temu pers usai laga.

Celah kelemahan PSMS yang dapat dimanfaatkan Persija yakni lini belakang PSMS yang cukup rapuh. Hal ini juga diamini Khaidir. “Bek kiri kita memang belum ada. Dua yang kita ajukan ke konsorsium tak ada yang disetujui,” ujarnya.
Adapun dua bek kiri yang diproyeksikan Khaidir yakni Sutrisno dan Dodi. Ia mengharapkan kebutuhan tim terhadap pemain harus sepenuhnya disetujui konsorsium. “Kita yang tahu kebutuhan pemain. Jadi, pemain yang kita proyeksikan harusnya bisa diakomodir,” tegasnya.

Ia juga menyesalkan PSSI yang lamban mengeluarkan izin pemain. Hingga lima menit sebelum kick off, menurut Khaidir dua pemain yang diturunkannya pada laga kontra Persija itu belum mendapatkan izin. “Namun, izin itu sudah dikeluarkan saat permainan. Tapi itu sangat menganggu konsentrasi pemain dalam pertandingan,” tuturnya.
Khaidir mengatakan, dengan minimnya kesiapan tim, cuaca buruk plus solidnya tim lawan, ia mengakui kekalahan anak asuhannya.

Aun Carbini yang dianggap dapat mengkoordinasikan pemain bertahan PSMS menjelaskan, kekalahan ini memang disebabkan kurangnya koordinasi antar pemain belakang. “Empat pemain belakang kita baru bertemu dan latihan bersama sejak Senin (28/11). Jadi kekompakan memang sangat kurang,” katanya.

Ia juga menegaskan, pada babak kedua mereka sering berinisiatif mengambil bola cepat. “Namun, resikonya memang kita hadapi sendiri kita sering kehilangan bola,” ujar Aun.

Sementara itu, pelatih Persija Jaya Hartono menuturkan, yang memberikan kontribusi dalam meraih tiga poin pada partai tandang kali ini menurutnya dari mobilitas gelandang yang seimbang. “Kita memanfaatkan lemahnya sisi kiri pertahanan PSMS dengan melakukan serangan dari sayap. Jika gelandang kiri mengumpan maka secara otomatis gelandang kanan menjadi penyerang ketiga pada saat itu,” ujarnya.

Meski meraih tiga poin, Jaya juga memuji permainan PSMS. “Sebenarnya permainan bisa bagus, tapi lapangan tak mendukung sehingga terjadi pelanggaran yang kerap kali tak perlu dilakukan,” tuturnya.
Gagal mencetak gol di babak pertama, Jaya mengaku dirinya kemudian meracik strategi dengan memaksimalkan pemain sayap. “Saya menginstruksikan pemain untuk tidak berlama-lama dengan bola dan menyeimbangkan mobilitas bertahan dan menyerang,” paparnya.

Kapten Persija Danilo Fernando mengaku cukup senang timnya bisa membawa pulang tga poin pada tur lawatan ke Sumatera. “Cukup puas dan senang bisa raih tiga poin. Meski belum matang, main bola itu 11 lawan 11, dan PSMS bermain cukup baik,” katanya. (saz)

Panjar Kontrak Demi Rp5 Miliar

Dua Partai Disiarkan Langsung

MEDAN- Hingga saat ini PSMS yang disiapkan tampil di Indonesian Super League (ISL), segera mengumpulkan Rp6,5 miliar. Dana itu bersumber dari PT Bakrie Sumatra Plantations sebagai sponsor utama senilai Rp5 Miliar, dan dari PT Liga Indonesia sebesar Rp1,5 Miliar.

Hal itu dijelaskan Iswanda Nanda Ramli selaku Komisaris merangkap Manajer Keuangan PT PSMS, yang menaungi PSMS untuk bertarung di kancah ISL Kamis (1/12) kemarin.

Dijelaskannya, Bakrie Sumatra Plantations  murni membantu PSMS tanpa embel-embel  penguasaan saham. “Ini murni bantuan sponsorship tanpa penguasaan saham 70-30 persen seperti yang diisukan selama ini,” kata Nanda.

Konsekwensi dari bantuan itu juga sangat ringan. PSMS dituntut hanya menempatkan nama dan logo perusahaan itu di bagian depan kostum PSMS. Namun pencairan dana senilai Rp5 Miliar itu harus menanti draft kontrak pemain, baik asing maupun lokal. Plus kontrak pelatih tentunya. “Ketika draft kontak sudah kita selesaikan, maka itu akan segera kita laporkan kepada Bakrie Sumatra Plantations. Jika sudah lengkap,  maka dana Rp5 miliar segera cair,” kata Nanda.
Untuk itu, pengurus kejar target untuk segera menyelesaikan kontrak. Kamis sore kemarin, tampak sejumlah pemain asing digiring ke ruangan Ketua Umum di Stadion Kebun Bunga. Ada Osas Saha, Sas Zecevic dan Inkyun Oh bersama agen masing-masing. Kabarnya mereka sudah teken panjar kontrak. Namun tidak diketahui pasti jumlah masing-masing kontrak. Raja Isa sebagai pelatih juga dikabarkan sudah terima panjar.

“Benar, pemain asing sudah dapat panjar kontrak. Yang lain menyusul secepatnya,” kata Nanda menambahkan.
Sementara itu, dana Rp1,5  Miliar dari PT Liga Indonesia sudah diterima tunai. Itu juga diakui  Nanda. “Kalau yang dari ISL sudah cair Rp1,5  milar,” singkatnya.

Soal kompetisi yang dipilih, Nanda berharap tak ada saling tuding bahwa mereka yang paling benar. Intinya saat ini PSMS ada di dua kompetisi berbeda dan mereka tetap butuh dukungan dari pendukung setia PSMS dan tentu saja dari kalangan media. “Tanpa media kita tidak ada apa-apanya. Kalau ada salah kami siap dikoreksi. Inilah hubungan baik yang kita harapkan. Saya memilih terbuka kepada media,” lanjutnya.

Namun begitu, Nanda menjelaskan bahwa pihaknya akan terus berupaya untuk mendatangkan sponsor lain. “Kami masih berusaha untuk datangkan sponsor lain. Utamanya dari pengusaha lokal. Kami juga punya tim marketing, kalau gagal dapatkan sponsor dalam kurun waktu tertentu, maka kami akan pecat marketingnya,” bebernya.

Sayangnya, hingga kini belum ada gambaran pasti siapa calon sponsor lokal PSMS. Karena menurut Nanda pihak sponsor yang sedang dilobi masih akan menantikan partai perdana di Stadion Teladan, yang akan disiarkan langsung oleh stasiun ANTV. “Dua partai pertama PSMS di Teladan akan disiarkan langsung oleh ANTV. Ini kesempatan kita untuk menjual produk kepada sponsor,” pungkas Nanda yang juga ketua AMPI Kota Medan itu. (ful)

Tancap Gas Memperebutkan Piala Wali Kota Medan

Speed Off Road dan Enduro Cross 2011

Balapan lintas alam bertajuk Speed Off Road Dan Enduro Cross 2011 yang berlangsung di kompleks sirkuit Cemara Abadi, Medan, Sabtu dan Minggu (3 dan 4/12) ini ternyata even terbesar yang pernah berlangsung di daerah ini.

“Baru pertama kali ini digelar kegiatan off road yang melibatkan mobil, sepeda motor dan juga sepeda. Ini suatu kebanggaan bagi kita di Sumut. Apalagi jumlah  peserta di kelompok mobil kita targetkan bisa tembus 100 starter,  yang juga akan menjadi rekor peserta,” kata Pembina Indonesia Off Road Federation (IOF) Sumut, Doddy kemarin (1/12).

Menurut Doddy, event akbar ini terselenggara atas dukungan Wali Kota Medan, Drs. H. Rahudman Harahap, MM yang memang dikenal punya atensi luar biasa terdapat dunia otomotif. “Kita salut kepada Wali Kota Medan yang begitu peduli terdapat perkembangan olahraga bermotor di daerah ini. Event terlaksana atas dukungan penuh Wali Kota Medan, dan tanpa bantuan dari sponsor lain” ungkap Doddy, yang didampingi Ketua IOF Sumut Isfan Fahri, serta Fauzir selaku Ketua Panpel Speed Off Road Dan Enduro Cross 2011.

Kejuaraan yang berlangsung dua hari penuh ini bakal diikuti para offroader andal Sumut dan juga dari luar daerah. “Semua klub offroad sudah memastikan tampil, seperti tim Habitat, Jeep Jamboree, SJI, Bla Bla Bla,  Generasi 4WD, Caprindo dan Twenty. Pasti menarik, karena juga ada katagori sedan dengan peserta pereli-pereli tangguh,” tambah Doddy, yang juga Ketua Umum Xtrim Indonesia ini.

Adapun kelas-kelas yang diperlombakan di kelompok speed offroad yakni, kelas 1-1.000 cc, 1001-2.500 cc, 2.501-4.500 cc, dan kelas free for all, serta eksibishi sprint reli di grup N15 dan GR 2.
Yang tak kalah seru adalah atraksi free style bicycle dengah menghadirkan peserta dari Bandung yakni Asep Tubagus Trisnadi, dari Bandung Bicycle Dirt Team yang menempati peringkat lima event Asian Indoor Game di Macao 2007.
Sementara  Ketua IOF Sumut, Isfan Fahri menambahkan, kegiatan spektakular ini merupakan hasil kerja sama IOF dengan Pengprov IMI Sumut dan juga XTrim.  (jun)

Razia tanpa Tanda

081264695xxx
Razia polisi di dekat lampu merah Jalan T Amir Hamzah, 29 November 2011 pukul 11.00 WIB tanpa tanda-tanda razia dan keterangan operasi. Apa memang begitu?

Abaikan Saja
Terima kasih pertanyaannya, kami sampaikan setiap razia memang diharuskan memasang plank. Apabila tak ada planknya sebaiknya jangan mau berhenti dan laporkan ke Polsek terdekat. Kecuali ada hal lainnya diakibatkan tak pakai helm ataupun melanggar lampu merah. Kedua hal itu merupakan pelanggaran rambu lalu lintas. Petugas kami memang disebar di sejumlah titik di Kota Medan, semuanya bukan untuk mencari atau mengintip kesalahan pengendara melainkan tetap memberikan pengamanan.

Kombes Pol Tagam Sinaga
Kapolresta Medan

Jangan Rugikan Masyarakat

Amanat peraturan lalu lintas harus dijadikan panglima untuk menertibkan lalu lintas di Kota Medan. Sebab, tertibnya lalu lintas merupakan ciri khas dari masyarakatnya. Jika seluruh masyarakat Kota Medan mau dibilang sopan dan tertib, maka perbaikilah dari sisi lalu lintasnya. Untuk itu kepolisian harus mengawal dengan baik. Tidak malah menimbulkan prasangka negatif dari warga masyarakat. Karena tugas kepolisian adalah mengayomi masyarakat.

Ilhamsyah
Ketua Komisi A DPRD Medan

Tekel Berbuah Jersey

Indonesia vs LA Galaxy

Jakarta-Ucapan pemain Indonesia Selection, Andik Vermansyah, sebelum duel melawan LA Galaxy ternyata bukan pepesan kosong. Pemain asal Surabaya ini sama sekali tidak terlihat nervous saat berhadapan head to head dengan pemain sekaliber David Beckham.

“Terus terang tidak grogi, kalau soal penonton juga sudah terbiasa dengan ribuan penonton di SEA Games lalu,” kata Andik sebelum laga.

Dan, ucapan itu terbukti. Kemarin, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Andik membuat pemain LA Galaxy sempat repot. Bahkan, Beckham sampai menekel Andik dari belakang. Sayang, tekel keras dari belakang itu tidak berbuah kartu kuning untuk Beckham.

Entah karena merasa bersalah atau karena suka melihat kelincahan Andik, usai laga Beckham tampak mengincar pemain Persebaya. Terbukti ketika beberapa pemain Indonesia mengajak bertukar jersey, Beckham menolak dengan menunjuk ke arah Andik. Ya, Andiklah yang terpilih mendapatkan ‘kenang-kenangan’ dari sang superstar.

Harus diakui Andik menjadi bintang lapangan pada babak I laga Timnas Selection v LA Galaxy di Stadion Utama Gelora Bung Karno, malam tadi. Kecepatan yang dimilikinya sempat membuat kewalahan pemain-pemain belakang tim Amerika Serikat itu.

Pelanggaran demi pelanggaran pun terpaksa dihadapi oleh Andik.

Secara umum pun terlihat Indonesia Selection mampu mengimbangi LA Galaxy, khususnya di menit-menit awal. Namun, pada menit ke-13, Indonesia akhirnya kebobolan lewat gol Robbie Keane. Tendangan mantan pemaim Tottenham Hotspur itu gagal dibendung oleh kiper timnas Andritani Ardiyasa. Skor 1-0 untuk LA Galaxy bertahan hingga laga usai. “Mereka (Indonesia) adalah tim yang hebat dan memiliki talenta yang luar biasa,” ungkap Beckham usai laga.

Persis dengan Andik, ucapan Beckham juga sesuai dengan apa yang dikatakannya sebelum laga. Selasa (29/11) dalam jumpa pers Beckham sempat berujar kalau melawan Indonesia Selection tidak akan berjalan mudah. Sebab, dari yang dia tahu, Indonesia memiliki banyak peman muda berbakat. “Tapi, kami tentu ingin memenangkan pertandingan,” ucapnya saat itu.

Beckham juga memang menginginkan seragam Andik karena penyerang Persebaya 1927 itu tampil bagus.
“Saya memang menginginkan (baju) dia karena dia juga tampil bagus,” kata Beckham usai pertandingan.
Tidak hanya memuji penampilan Andik, Beckham rela menyerahkan seragamnya karena merasa bersalah telah menekel Andik. “Saya merasa tidak enak karena menekel dia,” ujar mantan pemain Manchester United itu.Andik juga mendapatkan pujian dari Pelatih Rahmad Darmawan. “Saya hanya punya empat kata untuk Andik. Dia kecil, lincah, kuat, dan cepat,” kata Rahmad Darmawan.

Sementara itu, setelah menggelar laga melawan tim asal Amerika Serikat itu, Indonesia juga merencanakan rangkaian pertandingan melawan klub elit dunia. “Mei mendatang kita akan melawan klub dari Italia, Inter Milan,” jelas Ketua Umum PSSI Johar Arifin, Rabu (30/11).

Tidak itu saja, dua bulan kemudian, pecinta sepak bola nasional juga akan dimanjakan dengan kehadiran raksasa Argentina, Boca Junior. “Ya, bulan Juli-nya kita akan menghadapi klub asal Argentina, Boca Junior,” pungkasnya. (bbs/jpnn)

Pelajar Medan Tewas Dihantam Roket Yaman

100 Santri Asal Indonesia Masih Terjebak

Sa’dah-Perseteruan antara pemerintah Yaman dengan kelompok militan penganut paham Syiah Zaidiyyah, menelan korban jiwa. Dua pelajar Warga Negara Indonesia (WNI) asal Medan dan Aceh, dilaporkan tewas terkena hantaman roket yang dilancarkan kelompok pemberontak. Sedangkan dua lainnya dikabarkan mengalami luka tembak.

Dikutip dari Reuters, perang kelompok di Yaman, kembali terjadi antara muslim Syiah yang menyerang kelompok muslim Sunni di Dammaj, bagian utara Yaman yang menyebabkan kurang lebih 25 orang tewas. Termasuk enam orang warga negara asing yang berasal dari Indonesia, Malaysia, Rusia dan satu orang warga Amerika yang terkena ledakan roket.

Dua pelajar asal Indonesia tersebut sedang menuntut ilmu di Pesantren Darrul Hadist di Sa’dah, Yaman. Pesantren ini pun menjadi salah satu target militan karena banyak santri yang berasal dari berbagai negara. Sekitar 10.000-an santri yang masih terjebak di pesantren tersebut tidak bisa leluasa keluar. Termasuk 100-an santri asal Indonesia. Mereka masih menjadi target penembak jitu dari kelompok militan pimpinan Hussein Badreddin al-Houthi yang mengintai setiap saat.

Korban tewas pun saat ini dilaporkan terus bertambah dari kalangan santri, tanpa bantuan berarti dari pemerintah setempat. Pemerintah Yaman sendiri, mengaku tidak bisa berbuat banyak karena lokasi pesantren di Provinsi Sa’dah telah dikuasai sepenuhnya oleh kelompok militan al-Houthi.

Perihal tewasnya dua pelajar asal Indonesia, dibenarkan oleh Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa. Meski terkesan menutup-nutupi, namun akhirnya Marty menjelaskan bahwa tewasnya dua santri tersebut terjadi pada akhir pekan lalu.

“Pada 26 November lalu, KBRI kita di sana telah menerima informasi tentang wafatnya dua warga negara kita di Yaman. Ini sebagai akibat dari aksi baku tembak antara dua kelompok di perguruan tinggi tempat pelajar kita berada,” kata Marty di gedung DPR RI, Rabu (30/11).

Marty membantah bila pemerintah tidak bertanggungjawab. Menurutnya begitu mendapat kabar duka tersebut, KBRI langsung menghubungi keluarga korban. Jenazah kedua pelajar tersebut disepakati keluarga untuk dimakamkan di Yaman, tepatnya di lokasi pesantren.

Marty juga menyebutkan, pihaknya telah melakukan proses evakuasi secara bertahap sejak kondisi Yaman, mulai mengkhawatirkan. Namun proses evakuasi masih belum berjalan maksimal, karena sulitnya mencapai lokasi dalam kondisi aman dan kurangnya informasi keberadaan para WNI.

Kesulitan lainnya melakukan evakuasi, karena banyak dari WNI yang berada di Yaman, awalnya tidak mendaftarkan diri ataupun melapor ke KBRI. Namun demikian kata Marty, pihaknya akan terus berusaha semaksimal mungkin segera melakukan evakuasi bagi WNI khususnya yang terjebak di wilayah konflik.

“Bisa dikatakan kondisi di sana sangat anarkis sekali. Pemerintahnya tidak menentu, ramai gejolak demonstrasi, pertikaian dan baku tembak antar kelompok-kelompok tertentu. Kami berupaya WNI di sana untuk menghindari situasi ini,” tegas Marty. (afz/jpnn)

Biaya Pembangunan Kualanamu Capai Rp5 T

Selesai 2012, Operasi 2013

MEDAN-Pemerintah RI optimistis proses pembangunan Bandara Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara dapat tercapai sesuai jadwal yang ditentukan. Bandara baru dengan berkapasitas 8 juta penumpang per tahun rencananya akan menggantikan Bandara Polonia Medan tersebut, diupayakan selesai pada akhir 2012 dan dapat beroperasi di awal 2013 mendatang.

Hal itu dikatakan Menteri Perhubungan RI, EE Mangindaan usai melakukan rangkaian peninjauan ke lokasi proyek pembangunan Bandara Kualanamu dan Bandara Silangit, kemarin (30/11)

Menteri Perhubungan yang didampingi Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Herry Bhakti S Gumay dan Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Tri S Sunoko menjelaskan, kemajuan proses pembangunan infrastruktur Bandara Kualanamu gabungan antara sektor publik dan sektor privat saat ini telah mencapai 77 persen dari 78 persen yang direncanakan.

Sektor publik pengerjaanya ditangani Unit Satuan Kerja Kementerian Perhubungan, proses pembangunannya mencapai 85 persen dari 86 persen yang ditargetkan. Proses pembangunan fisik pada wilayah sektor privat dilakukan Project Implementation Unit (PIU) PT Angkasa Pura II berjalan sesuai target, mencapai 66 persen. Memang ada sedikit keterlambatan. Saat ini progress-nya sudah 20 persen. “Kita optimistis, akhir 2012, bisa shadow operation dilakukan dan 2013 bisa dipergunakan,” katanya di ruang VIP Bandara Polonia Medan, Rabu (30/11).

Diterangkan EE Mangindaan, Bandar Udara Kualanamu dibangun di atas lahan seluas 1.365 Ha itu mengacu pada kondisi Bandara Polonia yang telah “over capacity” dan tidak dapat dikembangkan lagi untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan kenyamanan.

Diterangkan Menhub, lahan Bandar Udara Kualanamu seluas 1.365 Ha diperoleh melalui proses pembebasan oleh Angkasa Pura II yang dilaksanakan pada tahun 1995-1997.

“Lahan dimaksud telah berubah status kepemilikannya sejak diterbitkannya sertifikat atas nama PT Angkasa Pura II dengan Hak Pengelolaan No 1 pada tanggal 29 November 1999. Kendalanya, ketika para penggarap lahan tersebut menolak untuk dikeluarkan dari area proyek bandara,” tuturnya.

Ditambahkannya, meski status kepemilikan lahan tersebut telah 100 persen milik PT Angkasa Pura II, manajemen tetap mengedepankan pendekatan persuasif terhadap para penghuni liar yang masih bertahan agar mau secara sukarela meninggalkan lahan yang bukan miliknya tersebut. Dijelaskannya, Angkasa Pura II bekerjasama dengan PTPN II menyediakan uang tali asih biaya pindah kepada warga yang mau membongkar rumah yang dihuninya secara sukarela.

“Besaran uang pindah per KK beragam, didasari pada status kepegawaiannya di PTPN II. Kami tidak mau main kasar. Sosialisasi dan pendekatan persuasif selalu dikedepankan kepada penghuni yang masih bertahan. Kami berharap, warga yang bertahan mengerti bahwa Bandara Kualanamu dibangun bukan untuk kepentingan Angkasa Pura II, melainkan untuk kepentingan nasional, khususnya warga Sumatera Utara secara keseluruhan,” pungkasnya.
Disinggung mengenai jumlah dana yang dikeluarkan, EE Mangindaan mengaku, dana yang sudah dikeluarkan mencapai triliuanan rupiah. “Mencapai Rp5 trikiun dan semua sarana dan pra sarana seperti air, listrik, pertamina dan lain-lain termasuk kereta api sudah rampung pada 2012. Kereta Api sendiri sangat diperlukan sebagai akses dalam menunjang hal ini untuk mencegah kemacetan,” tambahnya.

Terkait penamaan bandara, Mangindaan menyerahkan sepenuhnya penamaan Bandara Kualanamu kepada daerah. “Kalau saya, semua diserahkan kepada daerah. Silakan aspirasi dari bawa ditampung,” bilangnya di lokasi proyek, Rabu (30/11) pukul 15. 00 WIB.

Usulan penamaan bandara ini belakangan makin sering didengungkan. “iya, silakanlah daerah setempat mengusulkan ini ke gubernur, kan ngak mungkin saya member nama nanti berbau Sulawesi,” bilangnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Tri S Sunoko menambahkan, menyusul penyelesaian pengerjaan infrastruktur pada sektor privat yang menjadi kewenangannya, saat ini Angkasa Pura II telah menyiapkan proses lanjutan untuk pemenuhan peralatan dan perlengkapan pendukung operasional Bandara Kualanamu. “Termasuk menyusun skenario pemindahan operasional Bandara Polonia ke Kualanamu. Saat ini tim Angkasa Pura II sedang melakukannya,” ujar Tri Sunoko.

Terkait masih adanya 23 kepala keluarga eks-karyawan PT Perkebunan Nusantara II di areal lahan bandara, Tri menuturkan, Angkasa Pura II bersama seluruh pihak terkait baik tingkat Provinsi maupun di tingkat Kabupaten Deli Serdang melakukan upaya mediasi dengan melibatkan peran lembaga-lembaga negara, seperti Komisi  Nasional Hak Asasi Manusia maupun Komisi Ombudsman Nasional. Upaya koordinasi dan mediasi untuk melakukan relokasi warga yang bertahan tersebut masih terus dilakukan hingga saat ini. “Proses relokasi terhadap warga yang masih berdiam diri di areal bandara dilakukan dengan memaksimalisasikan pendekatan persuasif serta mengedepankan prinsip win-win solution,” ucapnya.

Menyoal Bandara Silangit, Menhub menerangkan kalau saat ini sedang diupayakan pembangunan agar dipercepat karena bandara tersebut juga menjadi salah satu akses selain jalur darat menuju kabupaten-kabupaten yang ada di Sumut.  “Darihasil pengamatan dan peninjauan Bandara Silangit juga berada pada sentral kabupaten-kabupaten yang ada di sekitar Danau Toba. Ada 9 kabupaten yang ada disekitar Bandara Silangit dan mempunyai nilai plus masing-masding,” katanya.

Menurutnya, prediksinya pengguna jalur udara mengalami peningkatan dan semakin banyak. Oleh karena itu, sambungnya, Bandara Silangit akan menjadi salah satu transportasi ke depannya. “Silangit saat ini akan diupayakan pelabaran dan sedang dalam proses pembangunan. Terminal B Bandara Silangit juga sedang dalam pelebaran dengan tujuan agar pesawat jenis Boeing bisa mendarat,” tambahnya.

Lebih lanjut, EE Mangindaan menerangkan, Bandara Silangit mengalami perubahan dalam pelabaran. “Panjangnya 2250 mengalami penambahan 150, lebarnya juga mengalami penambahan 45 agar semua pesawat bisa masuk. Dana yang dikeluarkan juga akan banyak dalam pembangunan Bandara Silangit ini,” tuturnya.

Disebutkannya, hal ini dilakukan karena peluang ekonomi akan berkembang dengan cepat di Sumut jika Bandara Silangit juga diperbaiki dengan cepat. “Kita sedang koordinasi dengan semua pihak saat ini,” pungkasnya.(jon/btr)

Nias Selatan Longsor, 7 Tewas

30 Orang Lebih Masih Hilang

TELUK DALAM- Sedikitnya tujuh orang tewas dan 30 orang lainnya hilang dalam bencana longsor di Nias Selatan yang terjadi sekitar pukul 14.00 WIB, Rabu (30/11). Setidaknya ini data terakhir yang diungkapkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nias Selatan, Robertna Mendrova, Rabu Malam pukul 23.00 WIB.

Sebelumnya, Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), mengatakan 37 rumah masih tertimbun tanah longsor di Kampung Barije, Kecamatan Majo, Nias Selatan, Sumatera Utara.
Bencana yang terjadi kemarin siang sekitar pukul 14.00 WIB tersebut telah merenggut korban jiwa sebanyak 4 orang (data awal) dan 30 orang lainnya dikabarkan hilang. “Kerugian materiil lainnya adalah 25 unit motor dan 4 unit kendaraan roda empat rusak akibat tertimbun tanah longsor,” ujarnya.

Menurut Sutopo, penyebab bencana longsor itu adalah hujan deras yang mengguyur lokasi kejadian. “Sehingga menimbulkan bukit longsor dan mengenai rumah penduduk,” ujar dia.

Dia menjelaskan dalam kondisi terakhir, Badan Penanggulangan Bencana Daerah bersama instansi terkait sedang melakukan koordinasi penanganan darurat bencana di lokasi kejadian.

“Saat ini kebutuhan mendesak adalah kantong mayat, makanan dan minuman, tenda, pakaian dan dapur umum,” jelasnya.

Sejauh ini, pihak BPBD Kabupaten Nias Selatan, personel TNI dan Polri sudah berada di lokasi kejadian untuk melakukan pendataan dan pertolongan darurat. Namun, pendataan masih terbatas karena kesulitan menuju tempat kejadian longsor. “Akses menuju lokasi sulit,” kata Sutopo.

Yang diungkapkan Sutopo dibenarkan Robertna, Namun korban dikabarkan telah mencapai tujuh orang. “Sejauh ini warga melaporkan tujuh orang meninggal dunia, dan lebih dari 30 orang lainnya menghilang. Hal ini disebabkan lokasi yang gelap gulita disertai hujan deras hingga malam hari sehingga pencarian korban belum bisa berjalan secara efektif,” ujar Robertna saat dikonfirmasi Sumut Pos tadi malam.

Selain itu, lanjutnya,  akses ke lokasi terputus, akibat putusnya jembatan yang menghubungkan lokasi ke tempat kejadian perkara akibat dihantam banjir. Sehingga sejumlah relawan, dan petugas Pemda tidak bisa masuk ke lokasi kejadian.

Tadi malam, menurutnya, sejumlah relawan dan TNI tengah berupaya melakukan evakuasi. Korban selamat dari longsor harus menahankan dingin akibat cuaca hujan hingga malam hari. “Selain tidak tersedianya kantung mayat, pemerintah daerah sangat membutuhkan alat berat dan jembatan darurat agar evakuasi bisa dilakukan,” ungkap Robertna. (uma)

P-APBD Simalungun 2011, Aneh

MEDAN-Soal munculnya dana insentif guru non PNS di Perubahan-Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) Simalungun 2011 dianggap beberapa pihak sebagai langkah yang ngawur. Setidaknya hal ini diungkapkan pengamat anggaran Sumut, Elfenda Ananda.

Menurutnya, apa yang dilakukan pihak Pemkab Simalungun di bawah kepemimpinan JR Saragih serta pengesahan yang dilakukan DPRD Simalungun merupakan hal yang ngawur dan nyeleneh.  Dan apa yang dilakukan dua institusi tersebut, mengarah pada akan kembali terjadinya penyelewengan anggaran. Untuk membuktikan itu, maka sebaiknya segera dilakukan audit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.

“Harusnya dana yang ada, langsung dialokasikan sesuai dengan nomenklatur yang ada. Ini aneh, dana yang ada dialihkan kemudian untuk menggantinya dimasukkan ke anggaran yang baru. Ini sarat dengan administrasi keuangan yang ngawur dan menjurus pada penyelewengan. Untuk mempertegas itu, BPK RI sebaiknya segera melakukan audit atas hal itu,” tegas Elfenda kepada Sumut Pos, Rabu (30/11).

Kemudian, lanjutnya, data dan fakta-fakta itu nantinya juga sebaiknya diserahkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai bahan pemeriksaan, terlebih sebagai tambahan atas dugaan-dugaan korupsi yang telah ditangani dan dilaporkan ke KPK sebelumnya.

Elfenda juga menyatakan, ketika nantinya ditemukan indikasi kuat adanya kerugian negara, maka bukan hal mustahil akan menyeret-nyeret banyak pihak. Baik Bupati Simalungun JR Saragih, anggota DPRD Simalungun yang mengesahkan P-APBD Simalungun 2011 serta tidak menutup kemungkinan anggota DPRD Sumut.

“Ini akan menjalar. Kenapa anggota DPRD Simalungun tidak membatalkan pengajuan pengalokasian dana itu dan malah menyetujui dan mengesahkan. Jadi mereka (anggota DPRD Simalungun) juga harus diperiksa. Begitu pula anggota DPRD Sumut yang ternyata tidak jeli melihat persoalan ini, dan juga mengesahkan P-APBD Sumut 2011. Artinya, dibutuhkan pemeriksaan yang intensif dalam persoalan ini,” tukasnya.

Elfenda juga menyatakan keanehan terhadap sejumlah anggota DPRD Sumut asal Daerah Pemilihan (Dapil) Simalungun, yang terkesan tidak peduli pada persoalan ini. “Harusnya anggota DPRD Sumut paham dengan situasi dan kondisi, terutama daerah pemilihannya. Ini malah tidak peduli, dan tidak ada perhatian dengan hal-hal yang penting seperti ini,” katanya.

Maka dari itu, terkait dugaan pengalihan dana insentif guru non PNS yang diduga melibatkan Bupati Simalungun JR Saragih dan Ketua DPRD Simalungun Binton Tindaon, Elfenda menegaskan, agar KPK segera melakukan proses hukum atas kasus tersebut.

Sedangkan, Humas Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Sumut Mikael Togatorop kepada Sumut Pos mengakui, adanya pengalihan dana insentif guru non PNS Tahun 2010 untuk pembelian mobil anggota DPRD Simalungun.

“Ya, itu sudah ada di Laporan Hasil Pertanggungjawaban (LHP) BPK RI 2010,” akunya.
Bagaimana dengan pengalokasian anggaran yang sudah dialihkan, kemudian dimasukkan ke P-APBD Simalungun 2011?
Mengenai hal ini, Mikael Togatorop menuturkan, mengenai penganggaran itu diserahkan sepenuhnya kepada anggota legislatif setempat. “Itu kan disahkan anggota dewannya,” jawabnya lagi.
Apakah itu bukan penyelewengan? Terkait hal itu, Togatorop mengatakan, persoalannya adalah adanya ketidaktertiban administrasi keuangan di Pemkab Simalungun. “Mengenai penganggaran itu di DPRD. Kemudian, mengenai dana yang dialihkan itu menunjukkan Pemkab setempat tidak tertib adminitrasi keuangan. Yang namanya tidak tertib administrasi itu, dana yang dialihkan ke mobil itu dan mobilnya ada kemudian peruntukkan pertamanya tidak dilakukan. Tapi, mobilnya ada kan? Jadi seperti itu yang tidak tertib administrasi,” terangnya.(ari)