27 C
Medan
Friday, December 26, 2025
Home Blog Page 14340

Chris John, Delapan Tahun Pertahankan Gelar

PERTH – Status superchampion tetap menjadi milik Chris John. Sebab, petinju berusia 32 tahun tersebut menang angka atas penantangnya, Stanyslav Merdov, di Challenge Stadium, Perth, Australia, tadi malam (30/11).

Tiga hakim yang bertugas, seluruhnya, memenangkan Chris, 116-111, 116-111,115-112. Kemenangan atas Merdov juga membuat The Dragon (sang Naga) “julukan Chris” untuk kali ke-15 mempertahankan sabuk juara.

Kemenangan angka tersebut tak bisa dilepaskan dari strategi Chris yang berusaha bermain lebih agresif. Dia berhasil menjalankan strategi yang sudah disiapkan dengan memaksakan pertarungan jarak pendek.

Meski menang, Chris gagal memenuhi ambisi menyelesaikan pertarungan secepatnya. Padahal, ronde kedua, Stanyslav dipukul jatuh setelah mendapat hook telak ke wajah sebelah kiri. Sayang, Merdov masih bisa kembali berdiri dan melanjutkan pertarungan.

Saat dihubungi, Chris mengakui telah melakukan berbagai cara untuk merobohkan lawan. Namun, gaya bertarung lawan membuatnya sulit untuk terus memberikan pukulan telak. “Saya sudah berusaha sekuat tenaga untuk merobohkan dia. Apalagi, setelah dia jatuh di ronde kedua. Tapi, lawan memang cukup sulit dan dia cukup all-out,” katanya setelah pertandingan.

Kekuatan petinju asal Ukraina tersebut, menurut Chris, berada di luar dugaan. Sebab, setelah jatuh, Merdov justru semakin kuat dalam bertahan. Bahkan, dia sempat membuat pelipis kanan Chris berdarah lantaran benturan.
Melihat lawan yang tak kenal menyerah, lanjut Chris, tenaga yang sebelumnya diforsir untuk menjatuhkan kemudian sedikit disimpan. Tujuannya, pada ronde terakhir, dia tidak kedodoran. Strategi itu ternyata benar karena pada ronde ke-12 dia sempat sempoyongan setelah pukulan-pukulan juara Eropa tersebut sering menemui sasaran.

“Pelipis saya lukanya cukup dalam. Itu juga memengaruhi karena beberapa kali pandangan mata kanan saya sedikit terganggu. Ini juga yang membuat saya harus waspada,” terang suami Anna Maria Megawati tersebut.

Dengan kemenangan itu, Chris melengkapi delapan tahun kesuksesannya mempertahankan gelar sejak mendapatkannya pada 2003. Rekor Chris pun berubah menjadi 48 kali tanding, 46 kali menang dan dua kali draw tanpa kalah.(aam/c10/diq/jpnn)

Dana Irigasi Samosir Diselewengkan

MEDAN- Setelah dilakukan pengumpulan bahan dan keterangan (Pulbaket), pihak tim penyidik menaikan status pemeriksaan dugaan korupsi pembangunan irigasi di Pemkab Samosir tahun APBD 2008 senilai Rp1 miliar. Dari hasil penyelidikan dinaikkan menjadi penyidikan.

Pernyataan itu disampaikan Asisten Intelijen (Asisntel) Kejatisu, Andhar Perdana, Rabu (30/11) di Jalan AH Nasution. Menurut dia, ada peningkatan progress pemeriksaan dalam kasus dugaan korupsi di Pemkab Samosir.
“Dalam proses pemeriksaan dari sejumlah saksi diantaranya Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Samosir Asbel Parhusip, kasusnya naik menjadi penyidikan,” ujarnya.

Setelah dinyatakan naik ke penyidikan, dia memaparkan berkasnya sudah dilimpahkan dan telah disampaikan kepada Kepala Kejaksaan Sumatera Utara (Kajatisu) AK Basyuni.

Untuk diketahui, kasus penyimpangan itu terjadi pada pengerjaan proyek Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemkab Samosir untuk pembangunan bendungan. Pada faktanya di lapangan terdapat beberapa kegiatan yang ada di dalam kontrak tidak sesuai.

Sebelumnya, Kejatisu telah meminta keterangan dari pihak terkait dalam perkara tersebut yakni Abdul Situmorang, Frans Boy dan Sumarlan Malau. Ketiganya merupakan orang yang melaksanakan proyek dan tim Final Hand Over (FHO).
Pelaksanaan Pembangunan bendungan Soutolan di Kecamatan Nainggolan, Samosir yang bersumber dari Bantuan Dana Bawahan (BDB) T A 2008, Bantuan Dana Bawahan (BDB) T A 2009, Bantuan Dana Bawahan (BDB) T A 2010. (rud)

Target Satu Bulan Bikin PSMS Solid

Banyaknya cemoohan baik dari masyarakat Kota Medan maupun dari klub PSMS yang berlaga di ISL, menjadi cambuk kepada PSMS IPL.

Tak ada yang bisa menampik hal itu. Termasuk pengurus yang berada di PSMS IPL sendiri. Mereka mengaku PSMS IPL saat ini memang sangat minim persiapan, baik persiapan tim maupun yang lainnya. Namun, pengurus mengaku ditantang pihak konsorsium untuk menghasilkan tim solid dalam waktu  satu bulan.

Direktur Operasional PT PSMS Jhoni Sembiring didampingi CEO Fredy Hutabarat menjelaskan, saat ini memang hanya ini dulu yang dapat diperbuat. “Kita sadar, dalam waktu tiga hari mana ada pengurus yang sekonyong-konyong langsung mampu menghasilkan atau menghadirkan tim kuat bagi masyarakat Kota Medan. Namun, masyarakat Kota Medan juga harus mengerti permasalahan dan konflik yang ada di tubuh PSMS saat ini,” kata Jhoni.

Dengan begitu, sambungnya, PSMS yang berlaga di IPL ini juga bisa berbenah dengan dukungan dari pendukung utamanya, yakni masyarakat Kota Medan. “Dengan sudah adanya dukungan dari 40 klub pemilik PSMS. Kini kita bisa bergrak lebih lugas. Dan tentunya tanpa dukungan masyarakat Kota Medan itu juga akan percuma,” terang Jhoni.
Menurut Jhoni, konsorsium sebagai manajemen klub tentunya tak main-main jika mereka sudah mengeluarkan sejumlah dana. Dananya harus dikelola dengan baik, dalam target dan tujuan PSMS bisa siap menatap kompetisi ke depan. “Nah, karena itu kita juga sudah siapkan program-program dalam pembentukan skuad PSMS ke depan. Perlahan-lahan lah, tapi pasti,” katanya.

Ia juga menuturkan, jika memang kelemahan PSMS ada di berbagai lini, pengurus siap mendapatkan kritik dari masyarakat Kota Medan. “Karena itu pula saat ini PSMS akan terus mendatangkan pemain seleksi yang ready to use. Bukan mendatangkan pemain yang harus dibentuk lagi. Yang utama saat ini adalah pemain yang sudah melewati verifikasi, baik itu untuk pemain lokal dan asing,” tutur Jhoni.

Mengenai adanya klub PSMS ISL pihaknya tak mau ambil pusing. “Biar PSSI dan FIFA yang menyikapi itu. Dan bagaimana mereka nanti menentukan keberlangsungan PSMS ke depan,” jelas Jhoni. (saz)

Pemkab Karo Bentuk Tim Pengawas WNA

KARO- Pemkab Karo akan membentuk tim koordinasi pengawas orang asing (SIPORA).  Pembentukan itu digagas atas tindak lanjut keputusan Menteri Kehakiman No. M-29.PR.07.04  Tahun 1981. Demikian terungkap setelah adanya pertemuan antara Wakil Bupati Karo Trekelin Berahmana SH dengan Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Medan  Friment FS Aruan, Selasa (29/11).

Usai rapat tersebut, Trekelin mengatakan pengawasan orang asing di Karo, sebenarnya Bupati telah mengeluarkan Kep. Bupati Karo No. 800/118/ Kesbang/2011. Tapi, harapannya pada 2012 tim SIPORA ini bias ditampung dalam APBD  2012.

“Tim  SIPORA  sangat dibutuhkan di  daerah ini,  mengingat  Karo   merupakan satu daerah tujuan wisata (DTW) andalan Sumut, dan memiliki letak geografis sebagai kawasan lintasan. Masyarakatnya yang heterogen dipastikan membutuhkan pengawasan yang lebih melekat ,”  ucapnya.

Sementara itu,  Friment FS Aruan menyebutkan Karo  merupakan  daerah TK II pertama yang melakukan pembentukan, tim SIPORA.  Pasca pembentukan  SIPORA pihaknya akan dapat melakukan tukar menukar informasi terkait  keberadaan dan kegiatan warga Negara asing (WNA).

Berdasarkan data dari imigrasi Klas I Medan, orang asing di Karo sebanyak 24 orang dan memiliki izin tempat tinggal sementara. Dengan terdatanya WNA yang berasal dari Asia dan Eropa sebaiknya Imigrasi dan Pemkab terus mengawasi kegiatannya. (wan)

Kader Washliyah Harus Cinta Dakwah

SIANTAR- Perayaan puncak peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-81, Pimpinan Daerah Al Jamiyatul Washliyah Kota Pematangsiantar menggelar beeragam kegiatan dengan tema kobarkan ukhuwah untuk kejayaan umat.

Dalam perayaan puncak, Rabu (30/11) di pelataran Gedung PD Al Jamiyatul Washliyah Pematangsiantar di Jalan Brigjend Rajamin Purba, Kelurahan Bukit Sofa, Siantar Sitalasari digelar apel akbar. Sebelum digelarnya apel akbar tersebut, terlebih dahulu digelar pawai taaruf yang diikuti kader Al Washliyah dan siswa raudhatul atfhal, ibtidaiyah, tsanawiyah dan aliyah serta para guru Al Washliyah mengambil start di Madrasah aliyah swasta Al washliyah Jalan Sipirok, Kelurahan Timbang Galung, Siantar Barat.

Dalam acara apel akbar tersebut dihadiri pengurus PD Al Jamiyatul Washliyah dan pengurus kecamatan se Kota Pematangsiantar, siswa serta guru yang berada di bawah naungan Majelis Pendidikan Al Jamiyatul Washliyah.  Pada kesempatan itu, bertindak sebagai inspektur upacara Sarnidi SH MHum selaku ketua Pimpinan Daerah Al Washliyah Kota Pematangsiantar .

Sarnidi mengatakan usia Al washliyah sudah cukup mapan dan berpengalaman dalam hal pembinaan umat, karena menurutnya kalau di ibaratkan Manusia Al washliyah sudah cukup tua dengan usia 81 tahun. Untuk nitu, hal itu semua sudah pantasnya marilah bersyukur kepada para syuhada Al Washliyah yang telah lebih dahulu menghadap Allah SWT.  “Seluruh kader Al Washliyah harus menanamkan kecintanya terhadap organisasi dan dakwah Islam,” sebut Sarnidi yang juga ketua Pengadilan Agama Pematangsiantar.

Sekretaris Pimpinan Daerah Al Washliyah Syaiful Amin lubis ST mengatkan ada beberapa kegiatan yang dilakukan dimulai pada 25 November hingga 30 November, di mulai dari kegiatan perlombaan dakwah Islam, tasakkuran refleksi perjuangan Al Washliyah dan di lanjutkan dzikir bersama pada (29/11). (mag-14)

Raih Beasiswa dari Tulisan dan Fotografi

Rinto Gultom, Mahasiswa Berprestasi Sumut

Memiliki bakat menulis dan fotograpi, tak lantas membuat Rinto Gultom cepat berpuas diri. Pria kelahiran Perbatasan 28 tahun silam ini, terus berkarya lewat keterampilan dan bakat yang dimilikinya. Hebatnya, dari bakat tersebut, dia berhasil meraih berbagai gelar juara dan mendapat beasiswa untuk melanjutkan bakatnya ke jenjang lebh tinggi.

KESUMA RAMADHAN, Medan

Pria yang memiliki hobi berolahraga ini, tetap komit mengasah bakat dan kemampuan yang dimiliki sejak lahir dalam dirinya.

“Sampai kapanpun, saya akan terus berusaha melahirkan karya-karya selama kemampuan masih tetap ada di dalam diri ku,” ungkap Rinto, saat ditemui, Rabu (30/11).

Bahkan dengan bakat menulis dan fhotograpi yang dimilikinya, beragam prestasi mampu diraihnya.
Diantaranya yakni terpilih sebagai pemenang tunggal lomba opini publik tingkat mahasiswa di Unimed dengan tema Pemuda dan Daya Saing Bangsa pada September 2011 lalu.

Selain itu pria yang berstatus sebagai mahasiswa di Universitas Darma Agung (UDA) semester lima ini juga mampu meraih peringkat dua dalam ajang lomba penulisan di media massa tingkat umum se Sumut dalam pesta buku Sumut 2011.
Tidak hanya itu, dia juga mampu menjadi yang terbaik dalam  lomba foto se Sumut katagori mahasiswa yang dilangsungkan Aplaus creative champions 2011 lalu.
Tidak hanya memiliki prestasi dalam bakat menulis dan fotograpi, Rinto juga memiliki prestasi yang cukup bagus di bidang akademik.

Terbukti sejak SMA anak pertama dari empat bersaudara buah hati pasangan Abel Gultom dan Rolbida br Sirait selalu menasbihkan dirinya sebagai juara umum kelas.

Rinto juga mampu mendapatkan nilai yang cukup bagus di bangku kuliah yang tengah dijalaninya.
Hampir setiap semester yang dilaluinya, Rinto mampu mendapatkan nilai Indeks Prestasi (IP) yang cukup baik yakni rata-rata 3,5.

“Untuk bidang akademik saya raih berkat proses pembelajaran dan bentuk kedisiplinan yang diajarkan oleh orangtua saya. Bahkan kecintaan saya menulis juga mulai ada sejak saya duduk di bangku SMA,” ucapnya.

Kini dengan bakat dan kemampuannya di bidang akademik, Rinto juga mampu terpilih sebagai salah satu pemenang beasiswa BCA Finance 2011 tingkat nasional 2011.

Kini dirinya tengah mempersiapkan diri untuk menjalani proses beasiswa yang akan segera dijalaninya di Jakarta dalam waktu dekat ini.

Mengikuti karya dan prestasi yang telah diraihnya, Rinto berpesan kepada generasi muda untuk berprilaku positif dan menjauhi prilaku menyimpang dalam meraih mimpi dan kesuksesan yang akan diraih.

Kini pria yang menjabat sebagai ketua himpunan mahasiswa jurusan humas itu, hanya berusaha untuk tetap eksis dan terus mengasah kemampuannya.

Hal ini dilakukannya demi meraih mimpi untuk menjadi orang sukses sesuai harapan keluarga dan kedua orang tua tercinta.(*)

Tingkatkan Mutu dan Pelayanan Pendidikan

Universitas HKBP Nommensen Gelar Workshop Perpustakaan

MEDAN- Universitas HKBP Nommensen Medan, Jalan Sutomo Ujung, melakukan seminar selama tiga hari berturut-turut mulai 1-3 Desember 2011, mengenai Komunikasi Perpustakaan Perguruan Kristen Indonesia. Hal itu diucapkan Rektor Univ HKBP NOmmensen Medan, Dr Ir Jongkers Tampubolon MSc, Rabu (30/11) siang, diruang kerjanya.

“Univ HKBP Nommensen bekerjasama dengan Forum Komunikasi Perpustakaan Perguruan Tinggi Kristen Seluruh Indonesia (FORKOM PPTKI) mengadakan kegiatan Seminar Nasional dan Workshop dengan topik “Pemberdayaan Repository Perpustakaan Untuk Meningkatkan Mutu dan Pelayanan di Perpustakaan” selama tiga hari berturut-turut mulai 1-3 Desember 2011,” katanya.

Lebih lanjut, ditambahkan Jongkers Tampubolon, tujuan dilakukan acara ini menjalin kerja sama antar Perpustakaan Perguruan Tinggi, Perpustakaan Pemerintah, Perpustakaan sekolah-sekolah umum dengan pemebrdayaan repository dan penerapan akses digitalisasi perpustakaan dan dapat menjalin kerja sama tukar menukar koleksi dan informasi pengguna perpustakaan dan pustaka yang ada.

“Dengan begini, pengguna pustaka dapat lebih mudah mengakses bahan literature yang dibutuhkan. Tidak hanya itu, minat baca dengan sistem layanan perpustakaan yang ada bisa bertambah banyak peminatnya,” tuturnya.

Menurutnya, acara ini sendiri akan dihadiri seluruh kepala perpustakaan perguruan tinggi kristen seluruh Indonesia. “Yang hadir dalam acara ini Kepala Perpustakaan dari Sumbagut, Jakarta, Yogyakarta, Toraja dan Ambon. Tidak hanya itu, semua bisa hadir dalam acara ini dan dengan begitu minat orang untuk membaca tidak berkurang,” pungkasnya.(jon)

Cuma Ditonton 3.500 Orang, Cetak 7.000 Tiket

PSMS yang main di IPL ini benar-benar dadakan. Karena fans sudah mengira PSMS akan main di ISL, maka kebanyakan tidak tahu kapan PSMS bertandingan. Laga perdana kontra Persebaya lalu hanya disaksikan sekitar 3.500 penonton.
Menatap laga lawan Persija sore ini, Panpel coba mendatangkan lebih banyak penonton. Mereka  mencetak 7.000 tiket. “Laga melawan Persija tampaknya lebih bergengsi. Kami yakin lebih ramai,” kata H Sariono Ketua Panpel kemarin.

Penurunan penonton tentu saja masalah serius. Sebab musim sebelumnya di mana PSMS hanya main di Divisi Utama, setiap laga sekitar 10.000 penonton menyesaki Stadion Teladan. Memang saat itu laga digelar malam hari. Lebih dari itu, prestasi PSMS musim lalu juga cukup lumayan dan dihuni pemain yang punya basis fans cukup bagus. Lalu bandingkan dengan PSMS IPL? Nyaris tak ada skuad yang punya nama besar.

Harga tiket di IPL juga dijual terjangkau. Untuk tribun tertutup, Panpel menjualnya Rp20 ribu, sedangkan tribun terbuka Rp10ribu. Jika Anda seorang fans yang tergabung dalam sebuah kelompok yang diakui pengurus, maka cukup mengeluarkan Rp8 ribu untuk selembar tiket.

Sementara itu, PSMS IPL juga terkesan kurang perhatian. Itu terlihat dari sesi latihan kemarin sore yang hanya digelar di lingkungan hotel Dhaksina tepatnya di lantai empat hotel yang berada di Jalan SM Raja itu.

Khaidir didampingi CEO PSMS Fredy Hutabarat menjelaskan, latihan yang digelar itu hanya berupa peregangan otot. Karena PSMS akan melakoni laga kontra Persija sore (1/12) ini. “Jadi tak perlu latihan fisik atau strategi lagi. Latihan ini dilakukan agar tubuh mereka tetap bugar dengan melakukan gerakan-gerakan kecil,” ungkapnya.
Untuk saat ini, PSMS IPL akan melakukan latihan reguler di Stadion TD Pardede. (saz)

Daud Yordan, Hanya Butuh Empat Ronde

DAUD Yordan membuktikan dirinya calon juara dunia tinju masa depan Indonesia. Dia sukses menaklukkan Frankie Archuleta dalam perebutan gelar kelas bulu (57,1 kg) Asia Pacific IBO di Challenge Stadium, Perth, kemarin (30/11).
Tak perlu 12 ronde bagi The Stones (julukan Daud) untuk menyudahi pertarungan karena dia dinyatakan menang TKO dalam ronde keempat. Keputusan memenangkan Daud itu diambil wasit karena menganggap Archuleta tak mampu lagi melanjutkan peratarungan setelah dua kali dibuat sempoyongan oleh Daud.

Tanda-tanda kemenangan Daud terlihat sejak ronde pertama dibunyikan. Pukulan-pukulan kombinasi jab kiri kanan terus dilepaskan Daud. Memasuki detik ke-90, pukulan telak Daud ke rahang kiri Archuleta sempat membuat dia kaget dan sedikit goyah hingga terjatuh.

Tapi, wasit melihat itu disebabkan Frankei terpeleset dan pertarungan terus dilanjutkan sampai akhir ronde. Pada ronde kedua, Daud tak mengendurkan serangannya. Malah, pukulan-pukulan kombinasi terus dilancarkan petinju 24 tahun itu agar pertahanan lawannya terbuka.

Detik ke-50 ronde 4, Daud berhasil membuat lawan terhuyung dan bertahan di pinggir ring, hingga pertarungan dihentikan wasit dan memutuskan Daud menjadi pemenang.(aam/c3/diq/jpnn)

Kabel Listrik di Tanah

081375987xxx

Kami warga Gang Rahayu Kelurahan Jati Makmur Binjai Utara mohon kepada pimpinan PLN supaya diperbaiki kabel listrik bawah tanah, karena sudah hampir dua bulan lamanya.

Laporkan ke Rayon PLN Binjai

Jawab: Kepada masyarakat Gang Rahayu Kelurahan Jati Makmur Binjai Utara, kami mohon maaf sebesar-besarnya karena sudah dua bulan kabel listrik bawah tanah mengalami kerusakan. Untuk itu, kami dari PT PLN (Persero) Wilayah Sumut menyarankan agar melaporkan langsung ke Rayon PLN Binjai agr segera dilakukan perbaikan. Terimakasih.

Raidir Sigalingging
Deputi Manager Hukum dan Komunikasi PT PLN (Persero) Wilayah Sumut