25 C
Medan
Friday, December 26, 2025
Home Blog Page 14343

Hari Kedua Pemilu Mesir Aman

KAIRO – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mesir, Abdel Moiz Ibrahim mengatakan pelaksanaan pemilu anggota parlemen tahap pertama pada Senin dan Selasa berlangsung aman dan lancar. Hanya saja ada keterlambatan surat suara.
“Alhamdulillah, pemilu tahap pertama berjalan lancar kendati ada keluhan keterlambatan logistik di beberapa tempat pemungutan suara,” kata Abdel Moiz dalam konferensi pers di Kairo, Selasa (29/11).

Dia menyatakan beberapa kesalahan kecil itu sebagai pelajaran berharga untuk tidak terulang lagi pada pemilu tahap kedua dan ketiga pada Desember dan Januari nanti.

Menurut dia, kesalahan itu terjadi di beberapa TPS kecil di Kairo dan tempat lain seperti di Fayoum, Luxor dan Bahrul Ahmar tersebut berupa keterlambatan surat suara, terlambat datangnya pengawas, dan surat suara belum dibubuhi cap.
Lebih lanjut, dia juga menyampaikan terima kasih kepada pihak keamanan dari tentara dan polisi serta pengawas dari para hakim dinilainya masing-masing menjalankan tugas dengan sempurna. Aman dan lancarnya Pemilu Mesir pertama pascarevolusi yang menumbangkan rezim Presiden Hosni Mubarak ini mengejutkan banyak pihak.

Tapi, Majelis Tinggi Militer didukung Ikhwanul Muslimin yang merupakan tampuk kekuatan politik utama Mesir saat ini menolak penundaan pemilu.

Tercatat 55 partai politik ikut dalam pemilu tersebut untuk memperebutkan 497 kursi dari total 508 kursi Majelis Syaab (DPR) 10 kursi di antaranya ditunjuk oleh penguasa bagi kalangan wanita, profesional dan minoritas Qoptik.  Pemilu tahap pertama ini berlangsung di sembilan dari 27 provinsi, yaitu selain di ibu kota Kairo, juga di Iskandariyah, Fayoum, Port Said, Dimyate, Asyut, Luxor, Kafrus Syaikh dan provinsi Bahrul Ahmar. (net/jpnn)

Chris John Siapkan Senjata Rahasia

Yakin Menang

MT CLEREMONT-Chris John bakal menggenapi rekor mempertahankan gelar superchampion kelas bulu (57,1 kg) WBA-nya menjadi 15 kali. Syaratnya, dia harus membuat sang penantang Stansylav Merdov (Ukraina), bertekuk lutut dalam pertarungan di Challenge Stadium, Mt Cleremont, Australia, siaran langsung RCTI pukul 16.00 WIB.

Petinju berjuluk The Dragon (sang Naga) tersebut optimistis mampu menaklukkan lawannya. Meskipun, secara postur, dirinya kalah dari Merdov. Tapi, dia belum berani sumbar untuk menjanjikan memukul KO sang lawan pada ronde tertentu.

“Saya akan berusaha yang terbaik, Kalau ada peluang KO, tentu saya akan menjatuhkannya. Yang pasti, saya yakin bisa menang melawan dia,” katanya saat dihubungi Jawa Pos sesaat sebelum timbang badan kemarin (29/11).

Pertarungan melawan petinju asal negara pecahan Uni Soviet ini, menurut Chris, bakal memberikan pengalaman berbeda dibanding pertarungan-pertarungan sebelumnya. Gaya dan teknik bertinju dari Merdov pasti berbeda dibanding lawan-lawan sebelumnya yang kebanyakan bukan berasal dari Eropa.

Karena itu, Chris mengaku telah menyiapkan strategi yang berbeda sesuai dengan petunjuk dari pelatihnya asal Australia, Craig Christian. Dengan postur lawan yang lebih tinggi serta jangkauan yang lebih panjang, Chris bakal memilih pertarungan jarak dekat.

Dari rekaman pertandingan yang telah dipelajari, pemilik rekor 47 tanding dengan 45 kali menang dan 2 kali draw itu melihat kekuatan tangng kiri dan kanan dari Merdov sama kuatnya. Karena itu, dia akan mempersulit sang lawan untuk bsia memberikan pukulan telak dengan tidak memberikan kesempatan sedikitpun bagi Merdov untuk ancang-ancang.
“Saya akan terus menekannya, jangkauan saya lebih pendek. Itu adalah satu-satunya cara untuk mengatasi kelebihan dia dari sisi jangkauan yang tentu bisa lebih leluasa kalau bertarung jarak jauh,” terangnya.

Meski terlihat bakal lebih sulit dari pertarungan sebelumnya, Chris tetap yakin bisa menyudahi perlawanan Merdov secepatnya. Sebab, dirinya bersama sang pelatih sudah menyiapkan senjata rahasia yang tepat untuk membuat Merdov kapok bertarung dengannya.

“Tentu kami punya senjata andalan, senjata rahasia lah untuk pertarungan nanti. Kalau ada momen tepat, pasti saya akan manfaatkan untuk membuat pertarungan selesai lebih cepat,” ucapnya.
Petinju kelahiran Banjarnegara, Jawa Tengah, itu sangat yakin karena dirinya telah melakukan persiapan selama 2,5 bulan  di Harry’s Gym, Perth.  Selain itu, dia juga telah melakukan banyak sparring melawan petinju-petinju dengan postur yang tidak berbeda jauh dengan Merdov selama masa latihan. (aam/diq/jpnn)

Simon Mulus, Sony Keteteran

MAKAU- Pebulu tangkis tunggal putra Simon Santoso meretas jalan untuk meraih gelar di Makau terbuka Grand prix Gold. Dia melewati babak pertama turnamen berhadiah USD 200 ribu tersebut dengan mulus, kemarin (29/11).

Keberhasilan melaju ke babak kedua didapat setelah dia mengalahkan wakil Taiwan Shih Chuei Chun dalam pertarungan dua game 23-21, 21-14. Menurut asisten pelatih tunggal putra Agus Dwi Santoso, kemenangan Simon ini menjadi langkah awal yang melegakan.

“Memang sempat ketat, biasa baru turun pertama. Tapi, di game kedua Simon sudah bisa membaca lawan,” katanya melalui pesan singkat kepada Jawa Pos (grup Sumut Pos), tadi malam.

Dia berharap pada pertandingan selanjutnya melawan pemenang antara partai Andrei Babad (Filipina) kontra Zulfadli Zulkifli (Malaysia), Simon mampu menampilkan standar permainan yang tinggi. Sehingga, pertandingan bisa cepat diselesaikan untuk menghemat tenaga sebelum menghadapi lawan berat lainnya di ronde ketiga.

Jika Simon mampu menang mudah, lain lagi dengan Sony Dwi Kuncoro. Penghuni Pelatnas PB PBSI Cipayung itu harus bersusah payah berjibaku melawan Tam Chun Hei asal Hongkong dalam tiga game  15-21 21-18 21-16.
Meski menang, lampu kuning pantas ditujukan kepada Simon karena permainannya belum bisa sebaik dahulu. Dia terlihat keteran sehingga harus rela ditaklukkan di game pertama dengan selisih enam poin. Padahal, lawan yang dihadapi masih muda dan berperingkat 300-an dunia.

Melihat hasil pada pertemuan pertama, bukan tidak mungkin peraih perunggu Olimpiade Athena 2004 ini bakal kesulitan dalam babak kedua yang berlangsung hari ini. Pasalnya, dia harus berhadapan dengan unggulan ketujuh asal Tiongkok, Wang Zhengming.

Meski dari segi usia Zhengming masih lebih muda, dengan peringkat 12 dunia, Dia jauh berada di atas Sony  yang hanya 70 dunia. Karena itu, perlu usaha yang lebih keras dari Sony dibanding apa yang telah dilakukannya di babak pertama, kemarin.

Sementara itu, di tunggal putri Bellaetrix Manuputy gagal menembus babak utama. Itu setelah dia kalah dalam partai kualifikasi melawan pebulu tangkis tuan rumah, Han Li, dalam peratrungan cepat dua game  12-21, 12-21.
Beruntung, kompatriotnya Desi Hera yang juga berjuang dari babak kualifikasi berhasil lolos ke babak utama. Dia lolos setelah menglahkan pemain Hongkong Poon Lok Yan dengan 26-24, 21-17. Di babak utama, dia akan berhadapan dengan unggulan keenam asal Thailand, Porntip Buranaprasertsuk.
Nah, pada hari ini, para unggulan merah putih dijadwalkan memulai perjuangannya dalam babak utama. Berbeda dengan tunggal putra yang mulai bertanding kemarin, sektor tunggal putri, ganda putri, ganda putra, dan ganda campuran baru bertanding hari ini.(aam/jpnn)

Penularan HIV/AIDS di Sumut Mengkhawatirkan

Faktor Seks Bebas Peringkat Tertinggi

Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immuno Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) di Sumatera Utara kian mengkhawatirkan. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, ada sekitar 116 anak positif terinfeksi virus mematikan tersebut. Demikian dikatakan Proyek Officer Global Fund, Andi Ilham Lubis, Selasa (29/11).

MEDAN-  Dikatakannya, penularan HIV/AIDS pada anak dimungkinkan tanpa ikut program prevention mother to child transmission (PMTCT) HIV atau pencegahan penularan dari ibu HIV positif ke bayi. “Jumlah tersebut termasuk anak usia 1-19 tahun hingga September 2011. Jika ibu hamil positif HIV mengikuti program ini, penularan HIV dari ibu ke anak hanya 30 persen hingga lahir. Jadi program ini wajib dikembangkan secara luas,” urai Andi.

Dari temuan petugas di lapangan, katanya, yang terinfeksi HIV positif pada anak usia 1 tahun sebanyak 4 kasus, AIDS 2 kasus. Sedangkan terinfeksi HIV positif pada anak usia 1-4 tahun ada 32 kasus dan AIDS 7 kasus. Selain itu, pada anak usia 5-9 tahun HIV positif ada 6 kasus dan AIDS sebanyak 8 kasus. Kemudian kasus HIV positif pada anak usia 10-19 tahun ada 35 kasus dan AIDS sebanyak 22 kasus. “Temuan ini berdasarkan hasil laporan rumah sakit swasta, dinas kabupaten/kota, Puskesmas, dokter spesialis serta laboratorium Kesda,” paparnya.

Terpisah, Kepala Pusat Pelayanan Khusus (Kapusyansus) RSUP H Adam Malik Medan, Rahmat Nur Kurniawan SPsi, menambahkan sejak Klinik Voluntary Counseling and Testing (VCT) beroperasional di RSUP H Adam Malik Medan, dari 7886 kunjungan ada 2555 diantaranya positif mengidap HIV/AIDS, 55 bayi juga terinfeksi virus mematikan tersebut serta 335 pengidap meninggal dunia.

Dari temuan tersebut, lanjut Ketua Perhimpunan Konselor VCT HIV Indonesia (PKVHI) Sumatera Utara itu, sebanyak 1910 pengidap HIV/AIDS positif adalah laki-laki dan 645 kasus diantaranya perempuan. Berdasarkan faktor risiko, heteroseksual (seks bebas) masih menjadi peringkat tertinggi, disusul pengguna jarum suntik serta homoseksual.
Dijelaskannya, saat ini ketersediaan obat anti retroviral (ARV) masih aman dan sudah 1051 pengidap HIV/AIDS mengkonsumsi obat tersebut. Di rumah sakit milik Kementrian Kesehatan RI tersebut, terdapat divisi dan program Pusyansus berdasarkan kebijakan Direktur Utama RSUP H Adam Malik Medan. “Untuk konseling dan test HIV/AIDS hingga pemberian obat ARV, semuanya gratis. Namun ada juga yang harus membayar karena ini meliputi pemeriksaan photo thorax,” bilangnya.

Di RSUP H Adam Malik Medan sendiri, lanjut Rahmat, klinik VCT untuk konseling dan tes HIV/AIDS secara sukarela bersifat rahasia. Program PMTCT juga tersedia, dimana pelayanan ini berguna untuk pencegahan penularan HIV/AIDS dari ibu ke anak. “Kita juga memiliki CST (care support treatmen). Dukungan perawatan dan pengobatan orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Pemeriksaannya meliputi pemeriksaan dan pengobatan infeksi opurtunistik (IO), pemeriksaan penunjang diagnostic, hingga konsultasi dengan spesialistik terkait IO penderita,” bebernya. (mag-11)

Jumlah Kasus Penularan HIV/AIDS di Sumut

  • Laki-laki 1.910 kasus
  • Perempuan 645 kasus
  • Usia 1 tahun, 4 kasus HIV, 2 kasus AIDS
  • Usia 1-4 tahun 32 kasus HIV, 7 kasus AIDS
  • Usia 5-9 tahun 6 kasus HIV, 8 kasus AIDS
  • Usia 10-19 tahun 35 kasus HIV, 22 kasus AIDS
  • Keseluruhan kasus 335 pengidap meninggal dunia

Pencegahan Melalui Hubungan Seksual

  • Tidak melakukan hubungan seks pra nikah
  • Tidak berganti-ganti pasangan
  • Apabila salah satu pihak sudah terinfeksi HIV, gunakanlah kondom.

Pencegahan Melalui Darah

  • Transfusi darah dengan yang tidak terinfeksi.
  • Sterilisasi jarum suntik dan alat-alat yang melukai kulit.
  • Hindari pengguna narkoba.
  • Tidak menggunakan alat suntik, alat tindik, alat tato, pisau cukur dan sikat gigi berdarah dengan orang lain.
  • Steril peralatan medis yang berhubungan dengan cairan manusia.

Pencegahan Penularan Ibu Kepada Anak

  • Ibu yang telah terinfeksi HIV agar mempertimbangkan kehamilannya.
  • Tidak menyusui bayinya.

Pencegahan Melalui Pendidikan Gaya Hidup

  • Perlu komunikasi, edukasi, informasi dan penyuluhan kepada masyarakat.
  • Hindari gaya hidup yang mencari kesenangan sesaat.

Majukan Pendidikan di Sumut

Haji Anif Siapkan Gedung Serbaguna di IAIN SU

Memajukan pendidikan di Sumatera Utara (Sumut) menjadi tanggung jawab bersama, baik pihak praktisi pendidikan, pemerintah, pengusaha, dan masyarakat. Untuk mewujudkan itu dibutuhkan keseriusan segala lini.

Hal ini disampaikan Ketua Dewan Penyantun Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara (IAIN SU), H Anif, dalam sambutannya pada  acara Dies Natalis ke-38 dan wisuda sarjana ke-55 IAIN Sumut di Auditorium IAIN Jalan Willem Iskander Medan, Selasa (29/11). Selain itu, Anif menekankan pada mahasiswa yang diwisuda untuk terus mengolah diri agar menjadi tanaga yang andal.

“Proses belajar belum selesai, para tamatan harus terus meningkatkan kualitasnya, mengingat pengalaman adalah guru terbaik. Hal ini sebagai modal untuk menghadapi dunia yang sesungguhnya,” ujarnya.

Anif juga berpesan kepada para wisudawan untuk tidak melupakan dosen dan staf pengajar  IAIN. Pasalnya, jasa mereka yang telah memberikan banyak pengetahuan bagi para generasi muda, khususnya wisudawan. Dalam kesempatan itu, Anif juga berjanji akan terus mendukung IAIN demi kemajuan pendidikan Islam di Sumatera Utara.
“Kami akan terus memberikan dukungan untuk pengembangan IAIN. Saat ini kita tengah mempersiapkan Gedung Serbaguna di Kampus I IAIN. Rencananya dibangun pada 2012 dan diharapkan bisa selesai pada 2013 mendatang,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor IAIN SU Prof Nur Ahmad Fadhil Lubis mengatakan, kini IAIN terus melakukan pembenahan kualitatif dalam berbagai bidang, khususnya akademik, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. “IAIN juga sedang berupaya mengadaptasi standar-standar internasional pengelolaan dan penyelenggaraan perguruan tinggi. Untuk mewujudkannya, IAIN tengah merintis dengan mengembangkan hubungan kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi di luar negeri lewat sejumlah MoU dengan berbagai perguruan tinggi di Asia Tenggara,” urainya.

Dies Natalis sekaligus wisuda ini juga dihadiri Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho. Usai prosesi wisuda dia berujar pihaknya berharap IAIN SU dapat mengambil peran lebih pada pembangunan kemasyarakat. “Peran-peran yang kita maksud adalah kita ingin pembangunan ini dilakukan dengan pendekatan yang humanis, tidak hanya aspek materi saja. Karena sebenarnya dulu para ‘Founding Father’ bangsa ini juga mengharapkan pembangunan kita itu adalah menuju pembangunan manusia Indonesia seutuhnya” katanya.

Jadi, lanjut dia, hadirnya pembangunan fisik dan material dengan capaian-capaian tertentu, harus juga dibarengi dengan capaian-capaian pembangunan moralitas dan budaya. “Dan menurut saya, IAIN Sumut bisa memenuhi semua keinginan tersebut. Juga sekaligus memenuhi harapan pendiri bangsa ini bahwa semua pembangunan harus menyentuh semua sisi kehidupan,” tambahnya. (uma)

Tutup Kafe Maksiat di Patumbak

082160388xxx

Pak Kapolda, tolong Bapak perintahkan kepada Kapolsek Patumbak untuk menutup Kafe Karbot di Jalan Baru Marendal 1, berhubung adanya penjualan miras secara bebas, peraktek PSK serta banyaknya bayi lahir tanpa jelas ayahnya. Keberadaan Kafe Karbot juga telah merusak moral anak usia sekolah yang tinggal di sekitar kafe yang sudah buka selama 10 tahun.

Semoga media Sumut Pos bisa memuat ìsi sms tentang keberadaan Kafe Karbot yang berada di Jalan Baru Pasar 4, Marendal 1, Kecamatan Patumbak yang baru saja smsnya dikirim dan isi beritanya merupakan fakta bukan rekayasa terus jaya dan sukses media Sumut Pos

Kami Tindaklanjuti

Terima kasih atas informasi yang disampaikan kepada kami. Informasi ini akan kami sampaikan kepada Kapolsek Patumbak untuk segera ditindaklanjuti, sehingga keresahan masyarakat dengan keberadaan kafe tersebut tidak terjadi lagi.

Kombes Pol Heru Prakoso
Kabid Humas Polda Sumut

Camat kok Nggak Tanggap

Menyikapi informasi ini, menurut saya harus ditelusuri dulu kebenarannya. Jika benar ada kafe maksiat dan merusak moral anak bangsa di Jalan Pasar Baru, Pasar 4, Mariendal 1, saya selaku Ketua Fraksi Seli Serdang Membangun dan kader PPP meminta supaya Pemkab Deli Serdang dan kepolisian segera menutup kafe tersebut dan menindak pengelolanya.

Kita tidak bisa tolelir, apakah itu tempat hiburan atau tempat makan, jika merusak moral hasrus ditindak, terlebih lokasinya di perkampungan. Yang jelas lokasinya sangat dekat dengan masyarakat. Kita menyesalkan kenapa selama 10 tahun pemerintah kecamatan dan Pemkab Deli Serdang tidak tanggap dengan keberadaan kafe tersebut. Jadi, apa tugas camat selama ini?

Hasaidin Daulay
Ketua Fraksi Deli Serdang Membangun DPRD Deli Serdang

Portal Jembatan Sunggal Kanan Dirusak

08126019xxx

Kepada Pemkab Deli Serdang mohon segera diperbaiki portal di Jembatan Sunggal Kanan Kecamatan Sunggal yang sengaja dirusak oleh kendaraan bertonase lebih agar bebas leluasa melewati jalan tersebut & dikhawatirkan semakin lama makin hancur/rusak parah terima kasih.

Dikoordinasikan ke Dishub

Terima kasih atas informasi yang disampaikan kepada kami. Informasi ini akan kami kordinasikan ke Dinas Perhubungan Deli Serdang untuk segera meninjau kondisi portal di sana dan segera memperbaikinya. Pasalnya, portal tersebut berfungsi untuk mencegah truk atau kendaraan melebihi tonase melintas di jembatan atau jalan tersebut.
Selain itu, kami menyarankan kepada masyarakat di sana, menyampaikan juga informasi ini kepada camat, sehingga informasi ini dapat segera ditindaklanjuti ke Dinas Perhubungan Deli Serdang. Dengan begitu, Dishub akan segera memperbaiki portal yang dimaksud.

Drs Umar Sitorus
Kabid Humas Dinas Infokom Deli Serdang

Satpam RSU dr Djoelham 2 Bulan tak Gajian

Tipikor Polres Binjai  Bidik  Bendahara Rumah Sakit

BINJAI- Sedikitnya 10 satpam di RSU dr Djoelham Binjai belum menerima gaji selama dua bulan. Anehnya, Direktur Utama (Dirut) RSU dr Djoelham Binjai, Drg Efendi, mengaku sengaja tidak menggaji para satpam tersebut. “Yang mengelola  security bukan saya. Makanya, selama saya duduk menjadi Dirut, gaji mereka belum saya bayar,” ujarnya.
Dia membeberkan urusan Satpam di RSU dr Djoelham dikelola Acun dan pria berinisial M.

Acun yang dikonfirmasi via selulernya, membantah keterlibatannya dalam merekrut Satpam di RSU dr Djoelham Binjai. “Ngapain? Ah, mana ada,” kata Acun singkat.

Mantan Dirut RSU dr Djoelham Binjai, Drg Susyanto yang dikonfirmasi terpisah menerangkan, semasa menjabat, dirinya membuat kebijakan menyediakan keamanan rumah sakit. “Saya mengambil inisiatif membuat satpam tenaga honorer di RSU. Gaji satpam sudah tertampung dalam APBD sebesar Rp300 ribu per bulan,” terangnya, seraya menambahkan, tidak ada menjalin kontrak kerja dengan Acun.

Permasalahan ini menarik perhatian petugas Tipikor Polres Binjai. Dua saksi berinisial M dan R alias Jack yang diduga terlibat, sudah diperiksa.

“Jumat ini bendahara RSU dr Djoelham Binjai dipanggil untuk mencari tahu dari mana mereka mengeluarkan gaji satpam,” ujar Kanit Tipikor Polres Binjai, Ipda Bambang. (dan)

Pemilik Sabu Duel dengan 2 Polisi

Kapolres Deliserdang Lepas Pemilik Narkoba

BINJAI- Perkelahian antara Bripka E Sibarani dan Bripda Syahrian D Lubis, petugas Sat Narkoba Polres Binjai, dengan Pandapotan (40), warga Pasar III, Kecamatan Sei Bingai, menjadi tontonan para pengguna jalan, Selasa (29/11) sekitar pukul 15.00 WIB.

Informasi dihimpun Sumut Pos, perkelahian yang sempat menghebohkan warga itu, terjadi di Jalan Sultan Hasanuddin, Kecamatan Binjai Kota, tepatnya disamping apotek Kita Farma. Saat itu, Bripka E Sibarani dan Bripda Syahrian D Lubis, hendak mengamankan Pandapotan, karena dicurigai membawa barang haram jenis sabu.

Begitu Pandapotan keluar dari apotek setelah membeli pipet kaca, kedua petugas Sat Narkoba ini mengahampirinnya. Pandapotan yang diperintahkan ‘jangan bergerak’, melawan dan membuang bungkus rokok.

“Saat kami dekati, kami langsung mengatakan kalau kami polisi dan hendak mengamankannya. Namun, ia langsung membuang kotak rokok yang sedang dipeganggnya. Ia juga mengatakan kalau dia polisi dari satuan Brimob,” kata Bripka E Sibarani.

Bripda Syahrian D Lubis, pun langsung berusaha mengamankannya. Namun ketika hendak memegang tangannya, Pandapotan melawan dan berusaha memukulnya. Beruntung pukulan yang dilancarkan Pandapotan tidak mengenai Bripda Syahrian. Keduannya pun bergumul di tanah.

Melihat Syahrian berkelahi dengan Pandapotan, Bripka Sibarani membantu mengamankan Pandapotan. Naas, siku Pandapotan menghantam pelipis kirinya dan menyebabkan luka lebam. “Aku langsung memukulnya dan membuatnya terjatuh dan berhasil kami amankan,” kata Bripka E Sibarani.

Setelah dilumpuhkan, tersangka diamankan bersama barang bukti 1 paket sabu-sabu. Tersangka digiring ke Polres Binjai, guna pemeriksaan lebih lanjut. “Kami bawa ke Polres,” tegas Bripka E Sibarani.
Kasat Narkoba Polres Binjai AKP Achiruddin Hasibuan mengaku, masih memintai keterangan dari tersangka. “Guna pengembangan lebih l anjut, kini tersangka masih dimintai keterangannya,” tegas AKP Achiruddin.

Pemilik Sabu Dilepas

Masih soal sabu-sabu, kebijakan Polres Deli Serdang melepaskan seorang oknum PNS Kecamatan Perbaungan, Serdang Bedagai AS (22) atas kepemilikan sabu seberat 0,4 gram dinilah gegabah. Secara mendasar, seorang yang dicurigai sebagai pemilik sabu-sabu bisa ditahan apabila tertangkap tangan menyimpan sabu-sabu serta ada hasil tes urine menyebutkan positif.

“Bila sudah ada keduanya, tapi polisi membiarkan tak ditahan, itu menunjukkan kinerja gegabah,” ucap praktisi hukum Julheri Sinaga SH, Selasa (29/11).

Julheri berpendapat, jika tersangka narkoba tersebut tetap dilepas, polisi mencederai rasa keadilan masyarakat. “Jangan-jangan tersangka tidak ditahan karena ada iming-iming. Jadi bagaimana kalau kasus itu kena kepada masyarakat ekonomi lemah,” ujarnya.

Kabid Humas Poldsu Kombes Heru Prakoso menyatakan kasus pelepasan narkoba di Polres Deli Serdang akan diselidiki. “Kami akan selidiki kasusnya, baik soal tidakan ditahanya tersangka. Karena tersangka narkoba tidak ada istilah tidak ditahan,” katanya.

Sebelumnya, Kapolres Deli Serdang AKBP Wawan Munawar SH Sik kepada wartawan mengatakan, tersangka dititipkan kepada keluarganya, sedangkan alat bukti untuk menahan tersangka sendiri belum kuat. (dan/btr)

1.184 Siswa Sinar Husni Pecahkan Rekor Nasional

Pagelaran Kolosal Tari Tradisional Karo di Jalan Gatot Subroto Medan

Sebanyak 1.184 siswa-siswi SMP, SMA dan SMK YP Sinar Husni dipimpin Ketua STT Sinar Husni Ir H Agus Husni MPd tampil menyakinkan dalam pagelar kolosal tari tradisional Karo diiringi lagu Piso Surit di Jalan Gatot Subroto Medan depan kompleks Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU), Sabtu (26/11).

PENAMPILAN apik siswa-siswi YP Sinar Husni dalam rangkaian acara Gema Pariwisata (Gempar) Sumut ini berhasil memecahkan rekor nasional. Setelah melalui proses perhitungan jumlah peserta yang ketat, siswa-siswi YP Sinar Husni menari serentak di jalan raya yang mendapatkan perhatian luas masyarakat Kota Medan.

Usai perhelatan tari kolosal, Asisten Manajer Museum Rekor Indonesia (MURI) Damian Awan Raharjo langsung menyerahkan piagam rekor Muri kepada Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sumut Drs H Naruddin Dalimunthe MSP disaksikan Ketua STT Sinar Husni Ir H Agus Husni MPd, kepala sekolah, guru dan siswa YP Sinar Husni dan undangan lainnya.

Keceriaan pun terlihat di wajah Ketua STT Sinar Husni Ir H Agus Husni MPd beserta para guru dan kepala sekolah setelah rekor Muri berhasil ditoreh dalam acara memeriahkan Hari Pariwisata Dunia tersebut. ‘’Ini hasil kerja keras anak didik, guru, kepala sekolah dan pelatih,’’ ucap Agus didampingi Kepala SMK BM Sinar Husni Drs HM Siddik MM.
Agus mengatakan, terima kasih atas kepercayaan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta pihak terkait yang memilih siswa/siswi Sinar Husni berpartisipasi dalam memecahkan rekor nasional menari. ‘’Ini menjadi suatu prestasi dan prestise terhadap Sinar Husni di kancah nasional. Kita sampaikan terima kasih kepada para siswa, guru, kepala sekolah dan tim pelatih tari dari Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan (FBS Unimed) atas kerja keras menyukseskan acara ini,’’ ucapnya.

Ia menambahkan, pendidikan bahasa dan seni merupakan salah satu materi pembelajaran yang mendapat perhatian serius dari para pengelola pendidikan di Sinar Husni. Karenanya, lanjut dia, meski diberi waktu relatif singkat akhirnya anak-anak didik mampu menjawabnya dengan kesuksesan memecahkan rekor nasional.
Rasa bangga Sumut dapat memecahkan rektor nasional ini juga dikemukakan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sumut Drs H Naruddin Dalimunthe MSP. Ia mengatakan, tari Landek Piso Surit yang diikuti 1.184 siswa tercatat di Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai penari dengan peserta paling banyak. ‘’Pencapaian tingkat nasional merupakan bagian dari upaya Pemprovsu dalam meningkatkan animo masyarakat untuk membangkitkan dan mengembangkan pariwisata Sumut,’’ imbuhnya.
Asisten Manajer Museum Rekor Indonesia (MURI) Damian Awan Raharjo saat menyerahkan piagam rekor nasional mengutarakan, pihaknya menghimpun data-data superlatif unik dan langka. ‘’Pemecahan rekor ini dari perhitungan kita diikuti 1.184 peserta dan diberikan piagam superlatif 5.211,’’ jelasnya. (*)