28 C
Medan
Thursday, December 25, 2025
Home Blog Page 14351

Seleksi Tahap Pertama, Dapat 21 Pemain

LUBUK PAKAM-Hari pertama seleksi pembentukan tim PSDS yang berlangsung di Stadion Baharoeddin Siregar Lubuk Pakam, kemarin (28/11) berhasil menjaring 21 pemain dari 81 pemain yang mendaftar.

Rencananya, para pemain yang terjaring akan berlaga di ajang Liga Indonesia yang berlangsung 16 Desember mendatang. “Seleksi ini terpaksa kita kebut karena waktunya tinggal tiga minggu lagi,” bilang Bendahara Tim PSDS Hermatan Sagita
Diungkapkannya bahwa para pemain dipantau oleh tim pemandu bakat yang terdiri dari Dosman Sagala, Tukidi, Abdul Haris Sinaga dan Zainuddin.

“Kita masih terus melakukan seleksi, sampai akhirnya nanti ditemukan nanti pemain yang dianggap benar-benar memiliki kemampuan yang mumpuni,”bilang Herman lagi.

Selanjutnya Herman mengungkapkan bahwa tim pemandu bakat akan menilai fisik, serta kemampuan menguasai bola. “Intinya, kita benar-benar serius menggelar seleksi sehingga mampu mendingkrak prestasi PSDS saat berkompetisi di Liga Indonesia nanti,” harap Herman sagita (btr)

UMSU Juara Sepak Bola IMT-GT

MEDAN-Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) memenuhi ambisinya merebut medali emas cabang olahraga bergengsi, sepakbola, pada Indonesia – Malaysia – Thailand Growth-Triangle (IMT-GT) Varsity Carnival XIII/2011.

Pada laga final yang digelar di Stadion Unimed, Senin (28/11), UMSU   sukses menundukkan  Prince of Songkla University Thailand dengan skor tipis 1-0.

Gol kemenangan UMSU diciptakan Khaidir (mahasiswa Fisip sementer  lima) menit ke-75.

Sukses UMSU memenangi medali emas sepakbola disambut penuh sukacita oleh  Rektor Drs Agus Sani MAP, Pimpinan Kontingen M Arifin Gultom yang juga Wakil Rektor III serta Tim Manejer Akrim SPdi, MPd (Dekan FAI) serta seluruh civitas akademis yang hadir menyaksikan laga final.

“Alhamdulillah, doa keluarga besar UMSU meraih medali emas sepakbola dipenuhi Allah SWT,” kata Agus Sani.
Sukses tim sepakbola ini, tambah Arifin Gultom menjadikan UMSU merebut dua medali emas, karena sebelumnya mereka memenangi bulutangkis beregu putra, satu medali perak (bola voli putri) dan  satu perunggu (futsal). “Hasil ini bagi kami sudah cukup baik,” kata Arifin Gultom.

Menyinggung hasil tim futsal, Arifin menyebutkan, pihanya harus puas menduduki tempat ketiga. “Di semifinal kami kalah dari Unimed. Namun pada perebutan tempat ketiga, para pemain kembali bangkit dan berhasil mengalahkan USU 6-3,” tambahnya.

Baik Agus Sani dan Arifin Gultom sama menyebutkan, mahasiswa-mahasiswa UMSU tidak hanya mempertunjukkan kemampuannya di bidang olah raga, tapi juga di bidang seni.
”Terima kasih kepada anggota kontingen  yang telah memperlihatkan dedikasi dan perjuangan membela UMSU di event olahraga berskala internasional ini,” timpal Agussani, Rektor UMSU. (mag-10)

Wasit Basket Dipukul Pemain

MEDAN-Tidak terima dengan keputusan wasit yang memberikan technical foul atas protes yang dilayangkan, Athiam alias Johny, pemain basket klub Teratai nekat memukul Erwin Harahap, malam, wasit yang memimpin pertandingan di GOR Angasapura di Jalan Asia Medan, Minggu (27/11).

Akibat pemukulan tersebut, Erwin Harahap yang merupakan wasit nasional terpaksa mendapat perawatan dan telah melaporkan kasus pemukulan ini ke pihak berwajib.

Dalam laporannya ke Polsek Medan Area, Erwin Harahap menuturkan bahwa awalnya ia bersama rekannya Ferry Simangunsong memimpin pertandingan antara klub Alumni Sutomo berhadapan dengan klub Teratai.
Pada menit-menit terakhir quater ke empat, Ferry Simangunsong memberikan foul kepada pemain teratai Hendra S. Tetapi Hendra S tidak terima dan melakukan protes.

Athiam yang melihat rekannya melakukan protes kemudian ikut mendatangi wasit Ferry dan melakukan protes. Melihat tindakan kedua pemain ini, Erwin mengaku langsung mendekati ketiganya dan berusaha melerai.

Sayangnya menurut Erwin, Athiam tidak terima dan menepis tangannya. Melihat sikap yang tidak terpuji tersebut, Herwin selaku wasit pertama langsung memberikan technical foul kepada Athiam. Akibatnya, emosi Athiam tidak terbendung dan langsung mencoba memukul. Akibatnya Erwin langsung mengeluarkan Athiam dari lapangan.
“Karena dia menepis tangan saya, lantas saya memberikan technical foul. Tapi Athiam makin emosi dan mencoba memukul saya. Makanya saya keluarkan dia dari lapangan,” ujar Erwin yang ditemui di polsek Medan Area.

Lebih lanjut Erwin mengatakan, sebelum meninggalkan lapangan, Athiam membalikan badannya dan langsung memukul wajahnya hingga berdarah. (gus)

Idris Cemooh IPL

Tuding Fredy Hutabarat tak Pernah Bantu PSMS

MEDAN-Hari ini (29/11) CEO PSMS Idris akan mengundang 40 klub pemilik PSMS. Menurutnya, pertemuan ini penting karena berhubungan dengan keikutsertaan PSMS pada kompetisi musim ini.

Terkait tudingan yang mengatakan bahwa dirinya tak memiliki wewenang untuk menggelar pertemuan itu, Idris justru berkilah bahwa niatnya untuk bertemu dengan perwakilan 40 klub pemilik PSMS adalah untuk membeberkan apa yang terjadi di PSMS sekarang ini.

“Jika memang salah, saya siap disalahkan. Namun, jika memang ada prospek bagus atau memang benar, ayo didukung,” ungkapnya melalui telepon selular, Senin (28/11). Menurutnya, jika memang ada masukan dari klub-klub PSMS yang dinilai berguna demi kemajuan PSMS ke depan, Idris mengatakan bahwa dirinya akan memprioritaskannya.
“Jika memang kita dinilai salah karena bergabung dengan ISL, maka akan kita jelaskan apa yang menjadi penyebabnya. Atau kenapa tidak ke IPL? Kita sama-sama tahu, jika klub-klub yang ikut IPL itu kebanyakan klub ‘abal-abal’ karena dibuat secara dadakan,” tandas Idris.

Idris juga mengungkapkan, jika pada pertemuan nanti tak menutup kemungkinan dilakukan rapat umum pemegang saham (RUPS) PT PSMS, dengan tujuan menentukan kelangsungan PT PSMS.

“Sebagaimana kita ketahui bersama jika selama tiga tahun terakhir PT PSMS tak hidup. Nah, kali ini kita ingin membuat gerakan untuk menghidupkan kembali PT PSMS, dimulai dari orang-orang yang mau berkontribusi,” ujarnya.
Secara lisan Ketum PSMS Rahudman Harahap memang sudah mengamini PSMS ke ISL.

“Jadi yang ‘lain-lain’ itu jangan mengganggu lagi. Dan PSMS sudah ada yang membiayai, kalau memang ada yang salah ya diperbaiki,” tambah Idris lagi.

Selanjutnya Idris menyesalkan sikap-sikap oknum pengurus PSMS yang dinilainya hanya mencari popularitas, tanpa pernah memberi kontribusi kepada tim berjuluk Ayam Kinantan itu.

“Yang pasti, ini bukan PSMS versi Fredy Hutabarat. Kita mau tau, apa sih yang sudah dilakukannya untuk PSMS? Ketika PSMS kesulitan dana, dia hanya berdiam diri. Bahkan ketika pengurus berniat meminjam uang kepadanya, jangankan membantu atau memberi, memperlihatkan respon positif pun tak pernah,” beber Idris.

Di tempat terpisah, terkait undangan yang diajukan Idris kepada klub pemilik PSMS, pengurus klub PS Deli Putra Drs Azzam Nasution MAP mengatakan bahwa dirinya sudah menerima undangan tersebut.

“Kita pasti datang, karena ini menyangkut kelanjutan nasib PSMS ke depan. Masalah dualisme antara berlaga di ISL atau IPL, saya rasa semua klub memiliki hak untuk memberi masukan kepada manajemen tim sekarang ini. Yang pasti, sebelum berlaga, semua masalah harus dituntaskan,” bilang Azzam. (saz)

Singapura Bidik Pembeli Kelas Menengah

JAKARTA- Seiring berkembangnya gaya hidup perkotaan dan kepuasan pembeli yang berubah-ubah kini telah memunculkan sebuah tren dalam permintaan hunian. Pembagian tradisional antara kantor dan rumah secara bertahap menyatu dan menghasilkan sesuatu yang baru, yaitu sebuah hunian terintegrasi dengan fasilitas digital untuk menghubungan setiap individu dan bisnis setiap saat dan di mana saja.

Demikian dikatakan Chia Boon Kuah, Chief Operating Officer, Property Sales dan Executive Director Far East Organization di Jakarta, Senin (28/11), terkait road show pameran ‘Far East Soho’ di beberapa kota besar Indonesia yang meliputi Jakarta, Bandung, serta Semarang.

Chia mengungkapkan, Far East Soho merupakan terobosan untuk menarik generasi baru pembeli kelas “Y” atau kelas menengah yang mengidamkan memiliki tempat tinggal sendiri dengan kebutuhan privasi lebih luas, serta semakin meningkatnya jumlah pengusaha dan eksekutif muda yang bekerja di luar rumah, mulai dari konsultan IT, pekerja kreatif, hingga pasangan muda.

“Saat ini kita dapat bekerja, berbelanja, membaca atau bermain games dan berinteraksi dengan para kerabat hanya dari satu tempat saja, yaitu melalui PC atau perangkat mobile di rumah atau pun perjalanan. Jadi, konsep ini memang seiring permintaan konsumen yang terus meningkat terhadap personalisasi dan keinginan bisa berinteraksi dengan individu lain dengan gaya hidup serupa,” ujar Chia.

Tak heran, lanjut dia, permintaan perumahan di Singapura dengan keinginan dan permintaan-permintaan seperti itu semakin tinggi. Untuk memenuhinya, Far East Soho mengembangkan hunian-hunian yang stylish, fleksibel, dan dirancang untuk memberikan fungsionalitas maksimal di daerah perkotaan yang terhubung.

Menampilkan sebuah media apartemen luas dengan jarak antara langit dan lantai setinggi 3,4 meter, desain yang dihadirkan Far East Soho (small office home office) memberikan pilihan palet warna maupun semi white plan di apartemennya. Apartemen ini, kata Chia, akan dikonfigurasikan secara cermat untuk memberikan pengalaman spesial tiga dimensi dengan potensi berkelanjutan agar menciptakan ruang unik untuk bekerja, tinggal, dan bersantai.
“Pembeli dapat merancang sendiri gaya ruang dari hunian mereka di sini. Kami akan meluncurkannya bulan depan,” kata Chia.
Adapun sampai saat ini Far East telah memperkenalkan apartemen soho Singapura di Central. Langkah tersebut kemudian diikuti dengan diluncurkan proyek Soho selanjutnya, yaitu The Tennery di kawasan Bukti Timah dan The Cape di Amber Road.
Central adalah sebuah landmark yang terletak di atas stasiun MRT Clarke Quay di daerah central business district (CBD) supersibuk Singapura. (net/jpnn)

PSMS IPL Datangkan Sembilan Pemain

Usai takluk 1-2 atas Persebaya di Stadion Teladan, Minggu (27/11), PSMS melakukan pembenahan dengan mendatangkan sembilan pemain baru yang bakal diseleksi. Ini dilakukan untuk menatap laga berat selanjutnya menjamu Persija, Kamis (1/12) mendatang di Stadion Teladan.

Pelatih Kepala PSMS M Khaidir menuturkan, sembilan pemain baru ini tetap akan melalui proses seleksi untuk menambah kekuatan di pertandingan berikutnya. “Hari ini (Kemarin, Red), sembilan pemain bergabung untuk mengikuti seleksi dan semua pemain lokal,” ungkapnya, Senin (28/11).

Melihat kondisi PSMS saat ini, memaksa Khaidir melakukan seleksi berjalan.

“Tidak sampai di sini saja, kami juga akan terus mendatangkan pemain lainnya nanti, karena ini seleksi berjalan. Kalau layak, direkrut. Yang jelas kami harus bisa memperbaiki kondisi yang ada sekarang menjadi lebih baik,” ujar pelatih yang pernah mengarsiteki Persigo dan PSMS itu.

Adapun beberapa pemain yang datang kemarin di antaranya mantan pemain Persigo Gorontalo Sutrisno, eks pemain Persebaya Anton Irawan serta Doni Arwana.

Menurutnya, PSMS yang harus berpacu dengan waktu membuatnya harus melakukan seleksi berjalan.
Pentingnya penambahan pemain berkualitas juga seiring sejalan dengan harapan akan sosok legiun asing yang diharapkan bisa mempertajam setiap lini yang ada.

M Khaidir yang paham situasi krusial ini telah meminta pihak manajemen untuk mendatangkan pemain yang mumpuni. “Saya sudah mengusulkan nama pemain asing masing-masing satu di posisi stoper, gelandang dan pemain depan. Tapi kami belum bisa menyebutkan namanya, yang jelas harapan kami konsorsium menyetujui,” ungkap prajurit TNI AD berpangkat pembantu letnan dua (Pelda) itu.

Namun, wacana untuk mendatangkan gelandang Brasil berpasor Portugal Orlando De Melo Juninho dipastikan batal lantaran pemain 22 tahun itu hanya bermain di klub Divisi II liga di negara asal.

Menurut peraturan, pemain asing harus merupakan mantan pemain dari Divisi I klub di negara asal.
Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) PSMS Freddy Hutabarat menyebutkan, ada tiga pemain asing yang hampir dipastikan bisa bergabung ke PSMS. “Sudah ada tiga orang,  dan sekarang konsorsium sedang mengurusinya, termasuk kelengkapan ITC (international transfer certificate) nya, “ ungkap Freddy. (saz)

Kontrak Pemain tanpa Uang

Kontrak pemain PSMS yang berlaga di kompetisi ISL sudah terealisasi, termasuk kontrak pelatih kepala dan dua asisten pelatih serta pelatih kiper.

Kontrak 20 pemain dan empat pelatih ini nominalnya mencapai Rp12,5 miliar. Musim lalu PSMS yang berlaga di Divisi Utama hanya memerlukan dana Rp11,3 miliar. Itu sudah termasuk dana untuk operasional tim. Wow…!
CEO PSMS Idris menerangkan, setelah melakoni Turnamen Segitiga kontra Persija dan Sriwijaya FC, Minggu (27/11) lalu, ia mengaku telah mengontrak sejumlah pemain dan pelatih.

“Di Jakarta mereka sudah kita kontrak. Kita kan sudah memiliki dana sehat dari sponsor,” terangnya, Senin (28/11).
Menurut Idris, saat ini PSMS akan memiliki dua sponsor. Yang pertama Bakri Sumatera Plantation Kisaran dan satu sponsor lagi masih dalam tahap penjajakan.

Namun, menurutnya sponsor ini sangat berpotensi memenuhi kebutuhan finansial PSMS selama satu musim.
Namun, saat dikonfirmasi, ternyata pemain yang menurut Idris sudah dikontrak mengaku sama sekali belum menerima uang sepeserpun.

Atas hal tersebut, Idris pun berkilah dan menjelaskan bahwa  uang kontrak akan diberi kepada seluruh pemain setiba di Medan.

“Kita akan memberikan uang kontrak di Medan. Bisa melalui cash atau jika ada pemain yang memiliki rekening tabungan akan kita transfer seceoatnya,” katanya.

Saat ditanya berapa nilai kontrak masing-masing pemain maupun pelatih, Idris justru mengatakan bahwa tak etis bila nilai kontrak dibeberkan kepada publik. “Kita harus menjaga kerahasiaan nilai kontrak pemain dan pelatih. Itu (besaran nilai kontrak) tak etis bila diungkap. Namun, jumlah kontrak itu sudah sesuai dengan yang dibicarakan sebelumnya,” papar Idris.

Mengenai kontrak pemain, Idris mengisyaratkan jika besaran kontrak pemain sangat bervariasi.
Diungkapkannya jika nilai kontrak pemain sudah  dibicarakan dengan pelatih, yang selama ini paham benar kemampuan tiap-tiap pemain. (saz)

Andalkan Hunian Gaya Minimalis

Puri Arena Lestari 3

MEDAN- Gaya bangunan minimalis, ternyata masih menjadi idaman masyarakat dalam membeli rumah. Kesan sederhana dan mewah menjadi alasannya. Begitulah bangunan yang ditampilkan Puri Arena Lestari 3 di Jalan Pembangunan Bandar Setia, Tembung Percut Seituan.

“Kita membaca keinginan masyarakat, ternyata model minimalis masih disukai masyarakat,”  ujar Direktur PT Ruang Inspirasi Lestari, Rahmat Hidayat. Perumahan Puri Arena Lestari 3 dibangun dengan tiga type, yakni type 45, type 50, dan type RTTU (Rumah Tangga Tempat Usaha). Type 50, pembangunannya berdiri satu lantai. Menyediakan 2 kamar tidur dan 1 kamar mandi.

Tiap type rumah tersedia ruang kosong untuk garasi mobil. Bagian depan dan belakang rumah juga tersedia lahan kosong yang bisa difungsikan sebagai taman.

Perumahan minimalis Puri Arena Lestari 3 dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti lampu jalan, PLN, air bersih, SHM, paving Block, kompleks yang dikelilingi dengan pagar. “Adanya pagar menambah kemanan di kompleks perumahaan ini,” terang Rahmat.  Adapun kelebihan perumahan Puri Arena Lestari 3 dari perumahan lainnya, halaman rumah lebih luas dengan ukuran 6x13m.

Saat ini, Puri Arena Lestari 3 memberikan potongan harga Rp5 juta bagi pembeli. Potongan harga tersebut belum diketahui sampai kapan berlakunya. “Potongan harga itu memberikan harga standart bagi masyarakat akan perumahan yang asri di lingkungan yang nyaman,” bilangnya.

Untuk type 50, Puri Arena Lesatari 3 mematokan harga mulai dari Rp185 juta hingga Rp235 juta. Harga rumah sesuai dengan luas tanah yang diinginkan oleh pembeli. Type 45, harga yang ditawarkan mulai dari Rp171,5 juta hingga Rp180,5 juta, sedangkan untuk RTTU harga dibandrol Rp175 juta hingga Rp180 juta.  “Harga tersebut sudah termasuk SHM, IMB, listrik 1300 watt dan air bersih dari PAM,” urainya. (ram)

Yamaha Gelar Drag Bike di Penghujung Tahun 2011

Agenda tahunan Yamaha Alfa Scorpii menggelar lomba otomotif tetap mendapat sambutan hangat dari insan otomotif yang ada di Sumut.

Karenanya, tak heran bila di penghujung tahun 2011, Yamaha kembali menggelar Yamaha Drag Bike pada 4 Desember 2011 mendatang Rencanya, even yang berlangsung di Sirkuit Multi Fungsi Jalan Pancing Medan ini diikuti sekitar 200 dragster.

Ketua Bidang Olahraga IMI Sumut Kisharyanto Pasaribu mengungkapkan hal tersebut,  kemarin (28/11). Ditambahkannya bahwa gelaran drag bike kali ini mempertandingkan delapan kelas.

“Ini merupakan komitmen Alfa Scorpii untuk tetap eksis menggelar berbagai lomba motor yang semakin populer dan banyak diminati kaum muda,” terang Kisharyanto didampingi Divisi Manager Promotion  Motorsport Alfa Scorpii Yong Ting Lee dan Promotion Motorsport Supervisor Apmansyah Tanjung.

Selanjutnya Kisharyanto menyebutkan bahwa event drag bike ini merupakan kerja sama antara Yamaha dengan IMI Sumut. “Yamaha Dragbike merupakan wadah untuk menampung animo para pembalap yang ada di Sumatera Utara. Even ini juga bertujuan mempersempit ruang gerak bagi para pelaku aksi balapan liar di kalangan remaja,” ujar Kisharyanto.

Balapan yang menyediakan total hadiah sebesar Rp48 juta ini mempertandingan kelas Bebek 4 Tak Standart 115 cc, Matci Standart 115 cc, Bebek 4 Tak Tune Up 115 cc, Bebek 4 Tak Tune Up 135 cc (Jupiter MX), Sport 2 Tak Tune Up 135 cc, Matic s/d 225 cc, Sport 4 Tak Standart 225 cc serta FFA s/d 250 cc.

Pada kesempatan tersebut Kisharyanto juga mengabarkan bahwa pembalap Yamaha Sumatera Utara telah berhasil mendapatkan tiket ke PON Riau 2012 setelah bertarung di Pra PON di Sentul. Pembalap tersebut yakni, Dery Irfandi (110 cc perorangan dan 110 cc beregu) dan Irvan Syahputra (125 cc perorangan).

“Para pembalap ini akan terus kita gembleng selama delapan bulan. Karena pada PON Riau nanti IMI Sumatera Utara menargetkan medali emas. Kita optimis racer binaan Yamaha itu bisa menyumbangkan emas untuk Kontingen Sumatera Utara,” pungkas Kisharyanto.

Mengenai kompetitor pada PON XVIII nanti, Kisharyanto menyebut Jawa Tengah, Jawa Timur dan DKI Jakarta sebagai pesaing terberat. (jun)

Tingkatkan Kemitraan Membangun IKM

Wali Kota Medan Tanda Tangani MoU Dengan Dirjen IKM

Pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM) khususnya produk kulit terus dikembangkan dari masa ke masa. Kini, Pemko Medan menggagas peningkatan kemitraan dengan Direktorat Jenderal (Dirjen) IKM. Tujuannya untuk membangun IKM, yang lebih tangguh dan berdaya saing.

Pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM) khususnya produk kulit terus dikembangkan dari masa ke masa. Kini, Pemko Medan menggagas peningkatan kemitraan dengan Direktorat Jenderal (Dirjen) IKM. Tujuannya untuk membangun IKM, yang lebih tangguh dan berdaya saing pada masa akan datang.

Pernyataan itu disampaikan Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM seusai menandatangani perjanjian kerjasama di bidang pengembangan IKM dengan Dirjen IKM Euis Saadah di Hotel Madani, Medan,  Jumat (25/11).
Rahudman mengatakan untuk dapat meningkatkan kemitraan dalam membangun IKM, yang lebih tangguh dan berdaya saing pada masa yang akan datang. Kerjasama kemitraan akan dituangkan ke dalam Memorandum of Understanding (MoU).

“Kerjasama antara Pemerintah Kota (Pemko) Medan dengan Dirjen IKM ini, saya yakin akan memberikan dorongan tumbuh berkembangnya IKM di daerah, khususnya di Kota Medan,” ucapnya.

Dia memaparkan perjanjian kerjasama antara Pemko Medan dan Dirjen IKM bertujuan untuk mengembangkan Industri produk kulit dengan berbagai langkah konkrit, diantaranya mendirikan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) produk kulit. UPTD akan direalisasikan dalam waktu dekat, bertempat di pusat industri kecil (PIK) Kota Medan.
“Keberadaan UPTD ini bermanfaat bagi para pengrajin yang jumlahnya berkisar antara 300-400 pengrajin. Para pengrajin nantinya bisa mendapatkan fasilitas workshop, konsultasi dan kemudahan informasi sekaligus konsultasi pengembangan usaha,” ujarnya.

Rahudman merasa gembira, Kota Medan yang mendapat kepercayaan dan dukungan Dirjen IKM dalam pendirian UPTD, baik dalam bentuk penyediaan mesin dan peralatan serta sarana pendukung fasilitas teknologi UPTD. Di samping itu, komitmen Dirjen IKM dalam peningkatan sumber daya manusia (SDM) pengelola dan teknis UPTD nantinya, tentu akan dapat mendorong keberhasilan program ini.

“Melalui kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih atas dukungan dan komitmen kementerian perindustrian kesepakatan yang kita jalin hari, diharapkan dapat direalisasikan sebaik baiknya demi terwujudnya industry kecil menengah yang semakin tangguh,”ungkapnya.

Lebih lanjut, Rahudman mengatakan perlu diketahui pada tahun 2015 perdagangan bebas ASEAN direncanakan akan berlaku, untuk itu produk-produk dalam negeri tidak seluruhnya kalah dengan produk luar. Di mana, dasarnya para pelaku IKM harus memiliki daya kreasi dan inovasi yang juga cukup baik. Namun, pemberlakuan perdagangan bebas sudah seharusnya di antisipasi dan disikapi sejak dini.

“Kerjasama antara pelaku IKM sepatu yang ada di Medan dengan UPTD kulit Padang Panjang, merupakan langkah startegis yang saling menguntungkan. Untuk itu saya menyampaikan terima kasih kepada jajaran pemeintah kota Padang Panjang  yang ikut memfasilitasi kerjasama ini,” bebernya.

Euis Saedah sangat kagum kepada Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM atas kepeduliannya terhadap IKM maupun Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Medan. Untuk itu, harapan-harapan Wali Kota Medan akan menjadi pekerjaan rumah kedepan untuk diwujudkannya.

“Saya yakin produk-produk kita yang terbuat dari kulit cukup bagus-bagus, saya pernah membeli tas dari kulit dikombinasikan dengan anyaman tikar, cukup cantik bahkan harganya cukup murah hanya Rp200 ribu saja. Saya harapkan nantinya UPTD yang ada di Kota Medan akan menjadi contoh bagi daerah-daerah lainnya,” pintanya seraya menambahkan kalau kementerian Perindustrian memberikan penilaian terbaik bagi UPTD di 33 provinsi, bagi UPTD yang terpilih akan menjadi contoh bagi daerah-daerah lainnya.

Hadir menyaksikan penandatanganan perjanjian kerjasama tersebut Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah Wilayah I Ir Roy Sianipar, Wali Kota Padang Panjang,  Kepala Balai Pengembangan Industri Persatuan Indonesia (BPIP), Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumut, Kepala Perindustrian Perdagangan (Disperindag) Kota Medan Drs Syahrizal MSi, Kepala Diperindag Padang Panjang dan seluruh peserta pengrajin berjumlah 30 orang. (adl)