28 C
Medan
Thursday, December 25, 2025
Home Blog Page 14352

Terus Aksi Hingga Nanyang Ditutup

MEDAN- Tak bosan-bosannya warga Jalan Tomat, Medan Baru, melakukan aksi guna menolak pembangunan gedung sekolah Nanyang International di Jalan Sriwijaya. Mereka menilai, pihak yayasan sekolah Nanyang International tak mempedulikan dampak yang dirasakan warga sekitar atas pembangunan gedung baru sekolah yang menyalahi aturan.

“Aksi ini untuk memprotes kembali pembangunan yang dilakukan pihak Nanyang. Namun, sampai saat ini mereka terus melakukan pembangunan tanpa mempedulikan warga sekitar,” kata Pelita, warga yang ditemui di Posko Warga Nanyang, Senin (28/11) siang. Bahkan menurutnya, pihak Nanyang kini tengah melakukan pembangunan kembali dengan mendatangkan mobil Molen untuk melakukan pengecoran.

“Padahal, pihak TRTB meminta mereka untuk tidak melakukan pembangunan lagi,” terang Pelita.

Menurutnya, pembongkaran yang dilakukan Dinas TRTB sama sekali tak memberikan efek jera kepada pengelola Nanyang. Hal ini dibuktikan dengan masih berlanjutnya pembangunan.

“Sekolah Nanyang juga sudah melanggar perjanjian dengan warga, melanggar ketentuan dengan Dinas TRTB Kota Medan untuk tidak membangun kembali, namun merekan seakan cuek dan mengabaikan warga dan TRTB,” ujarnya.
Selain itu, warga juga sangat menyesalkan tindakan Sekolah Nanyang yang menurunkan personel aparat bersenjata lengkap untuk mengawal pembangunan dan keluar masuknya truk molen untuk pengecoran di lantai empat. “Untuk apa aparat berjaga-jaga di depan sekolah Nanyang? Apa kami ini anarkis? Kami hanya meminta agar pembangunan dihentikan sebagai jawaban dari keresahan warga,” jelasnya.

Sementara Lansia, yang terus melakukan pemantauan terhadap pembangunan sekolah Nanyang menuturkan, warga akan tetap melakukan aksi sampai sekolah ini benar tidak melakukan pembangunan. “Selama ini kami terganggu dengan aktivitas sekolah Nanyang, jadi kami tetap melakukan aksi sampai sekolah ini tutup dan tidak melakukan pembangunan,” terangnya.

Dijelaskannya, akibat pembangunan gedung baru sekolah Nanyang tersebut, Sabtu (26/11). Warga dan guru serta mandor bangunan hampir terjadi baku hantam akibat emosi warga yang meminta agar pembangunan sekolah Nanyang dihentikan. “Mobil molen keluar masuk untuk poengecoran, kami turun melakukan aksi tapi para guru sekolah Nanyang juga turun untuk menghadang warga, sehingga terjadi saling serang dengan warga. Namun dapat diredam, tetapi saat kami meminta agar pengecoran dihentikan para mandor malah menantang warga untuk diam. Sontak saja kami kesal,” jelasnya.(adl)

Jegal Rival

Napoli vs Juventus

NAPLES-Juventus belum tersentuh kekalahan di Serie A Liga Italia musim ini dan memimpin klasemen dengan 25 poin. Tapi, dini hari nanti, rekor itu berada dalam ancaman saat melawat ke San Paolo, menantang Napoli.

San Paolo terkenal angker untuk musuh-musuh Napoli. Musim ini dari delapan laga kandang di semua ajang, hanya Parma yang berhasil mengalahkan Napoli di San Paolo. Apalagi Juve punya catatan buruk, yakni selalu kalah dalam empat lawatan terakhir ke San Paolo.

Bukan hanya itu, selama dua musim terakhir, Napoli juga selalu dominan atas Juve. Klub berjuluk Partenopei tersebut selalu menang dalam empat bentrok terakhir. Kali terakhir Juve menang adalah 16 Maret 2008 dengan skor 1-0 di Olimpico, Turin.

Napoli juga sangat termotivasi untuk menjadi tim pertama yang mengalahkan Juve musim ini. Sangat menarik dinantikan karena selama ini Juve selalu lolos dari jegalan klub besar lainnya seperti Lazio, Inter Milan, dan AC Milan.
“Kami membutuhkan performa terbaik untuk mengalahkan Juventus, bukan hanya performa saya, Ezequiel Lavezzi atau Edinson Cavani. Butuh performa terbaik tim. Kami biasanya jarang buat kesalahan melawan tim besar,” kata Marek Hamsik kepada Corriere dello Sport.

Menurut Hamsik, mereka membutuhkan performa seperti ketika mengalahkan Manchester City di Liga Champions atau mengalahkan AC Milan dan Inter Milan di Serie A. “Melawan Juve, bagi fans, layaknya derby. Laga akbar,” jelas Hamsik.

Menjamu Juve, pelatih Napoli Walter Mazzarri tidak punya masalah dengan pemilihan pemain. Dia bisa menurunkan pasukan terbaik yang diinginkannya. Napoli juga ingin mengejar ketertinggalan sembilan angka di belakang Juve.
Nah, kalau Napoli tidak punya masalah dengan pemilihan pemain, Juve justru harus kehilangan andalannya di lini tengah Cladio Marchisio. Sebagai ganti, pelatih Juve Antonio Conte akan memainkan Michele Pazienza menemani Andrea Pirlo dan Arturo Vidal.

“Kami menyadari Marchisio punya karakter yang khusus. Dia gelandang yang mampu bertahan dan menyerang dengan baik. Pemain dengan teknik tinggi, tapi kami akan menyiapkan penggantinya,” jelas Conte, sepetri dikutip Football Italia.

Conte menyadari pentingnya arti kemenangan pada laga tunda yang harusnya dilaksanakan pada 6 November lalu, tapi terhambat oleh hujan dan banjir di Naples. Kemenangan atas Napoli akan memperlebar jarak angka dengan para pesaing.

“Kami menyadari betapa penting arti pertandingan ini. Kami juga waspada akan kekuatan Napoli dan apa yang mampu diberikan San Paolo kepada tim itu. Tapi, kami tetap akan bermain dengan cara kami,” ungkap Conte.
Conte juga menyebut, perkembangan Napoli dalam beberapa tahun terakhir memang sangat luar biasa. Tapi, winger Juve Simone Pepe menilai, Juve juga telah banyak berkembang pada musim ini. “Ini adalah Juve baru,” kata Pepe.
Bahkan, Pepe sudah berani bicara soal persaingan merebut scudetto musim ini. “Kalau kami menang di Napoli, kemudian mendapat tiga angka dan lihatlah klasemen. Saya pikir kami bisa melakukannya,” bilang Pepe. (ham/jpnn)

Tak Betah di Napoli karena tak Aman

NAPLES – Pemain bintang yang akan bergabung dengan Napoli harus berpikir seribu kali.  Bukan karena Napoli tak punya ambisi meraih trofi, tapi karena tingginya angka kriminalitas di kota Naples. Ironisnya, yang kerap menjadi sasaran kejahatan adalah pacar atau istri pemain Napoli.

Setelah pekan lalu mobil istri Marek Hamsik dirampok, kali ini giliran Yanina Screpante yang tak lain pacar Ezequiel Lavezzi yang menjadi korban perampokan. Seperti diberitakan footballitalia kemarin (27/11), jam tangan Yanina dirampok oleh sekelompok orang bersenjata di Naples.

Insiden tersebut membuat Yanina ketakutan. Karena merasa tak nyaman berada di kota kawasan selatan Italia itu, Yanina pun mengancam pergi dari Naples.

“Banyak yang bilang kalau kota-kota di Argentina tak aman dan hukum tak ada disana. Namun, Naples lebih memalukan lagi. Sekelompok orang di kota ini telah menodongkan pistolnya dan membawa arloji saya,” kecam Yanina di akun twitter nya.

Ancaman perempuan yang berprofesi sebagai model itu rupanya mendapat perhatian dari banyak fans Napoli. Mereka khawatir, Lavezzi bakal meninggalkan Napoli karena pacarnya tak nyaman tinggal di Naples. Fans berharap, Yanina sabar dan tetap mendampingi Lavezzi di Napoli. Apalagi Lavezzi disanjung bak dewa di Napoli.
“Saya tak peduli dengan status yang ada kepadanya. Jika satu hal buruk terjadi kepada saya, saya pergi. Dan Pocho (sapaan Lavezzi, red.) juga akan pergi. Saya tak tertarik dengan status dewa atau Tuhan disini,” tulis Yanina lagi di twitter nya.

Meski tweet tersebut sudah dihapus oleh Yanina dari akunnya, namun rumor tak sedap itu dicium juga oleh pihak klub. Apalagi jika musim depan Lavezzi, Hamzik, atau bintang lainnya hengkang dari Sao Paolo (markas Napoli)  gara-gara tak nyaman, maka itu menjadi kerugian besar bagi klub.

Sebelum kejadian yang menimpa istri Hamsik dan pacar Lavezzi, awal musim ini, rumah penyerang Napoli dan timnas Uruguay Edinson Cavani juga dibobol pencuri. Ketika kejadian tersebut terjadi, Cavani sedang membela timnas Uruguay. (dra/bas/jpnn)

Bayern Incar Empat Kemenangan Beruntun

MUNICH-Untuk kali kedua secara beruntun di ajang Bundesliga, Bayern Munich menelan kekalahan. Setelah Ditekuk Borussia Dortmund pekan lalu, kali ini The Bavarian dikalahkan Mainz dengan 2-3.

Berlaga di Stadion Coface Arena, Minggu (27/11) malam WIB, Bayern sudah tertinggal saat laga baru berjalan 10 menit. Gawang Manuel Neuer dibobol Andreas Ivanschitz.

Di awal babak kedua, tepatnya menit 11 tim tamu berhasil menyamakan kedudukan menyusul sukses Daniel Van Buyten melesakkan bola ke gawang Mainz yang dalam laga tersebut dikawal Christian Wetklo.
Namun Mainz mampu kembali berada di depan setelah Marco Caligiuri mencetak gol di menit 65. Skor bahkan berubah menjadi 3-1 setelah Niko Bungert berhasil mencatatkan namanya di papan skor.

Bayern kemudian berhasil mencetak gol tambahan melalui Van Buyten di menit 89. Namun itu menjadi satu-satunya gol tambahan Bayern dalam laga tersebut, yang membuat mereka harus menerima kekalahan 2-3.
Atas hasil ini, anak-anak Juup Heycknes gagal menggeser posisi dari Borrusia Dortmund dan Borrusia Monchengladbach di peringkat satu dan dua klasemen sementara Bundesliga. Keduanya yang sama-sama mengumpulkan 29 angka, unggul satu angka atas Munich yang mengumpulkan 28 poin di peringkat ketiga.

Sementara bagi Mainz, kemenangan ini menempatkan tim asuhan Thomas Tuchel itu untuk sementara lolos dari zona merah dengan menduduki peringkat ke-13 dengan kumpulan 15 angka. Menanggapi kekalahan tersebut, Direktur Olahraga Bayern, Christian Nerlinger, mengatakan kalau Die Roten saatnya melakukan introspeksi. “Kami pada dasarnya harus memberikan banyak kredit untuk Mainz, namun jelas setelah kekalahan seperti ini kita harus mulai melakukan instropeksi diri,” jelas Nerlinger di situs resmi Bayern.

“Trend di Bundesliga adalah negatif untuk kami -kami kalah di tiga dari lima pertandingan terakhir, dan itu membuat kekalahan ini berdampak pada klasemen sementara,” tambah pria 38 tahun itu. Optimistis mampu bangkit, Nerlinger ungkapkan Bayern akan mengincar kemenangan di empat laga terakhir sebelum istirahat musim dingin sebagai pelipur lara dari rentetan hasil kurang maksimal. Empat laga itu terdiri dari tiga laga Bundesliga dan satu partai di Piala Jerman.

“Terlepas dari itu semua, aku memiliki keyakinan besar pada tim ini. Aku pikir mereka akan berjuang keras dalam tiga pertandingan terakhir di Bundesliga dan satu pertandingan di Piala Jerman, dan akan memenangi semua empat pertandingan,” kata Nerlinger yakin. (bbs/jpnn)

Tak Nyalakan Lampu, 1.297 Kena Tilang

Operasi Tertib Lalulintas Selama Sepekan

MEDAN- Operasi tertib lalulintas yang digelar Polresta Medan sejak Senin (21/11) hingga Minggu (27/11), berhasil menindak 2.267 pelanggaran. Dari jumlah itu, pelanggaran tertinggi adalah tidak menyalakan lampu di siang hari sebanyak 1.297 penindakan. Hal ini disampaikan Kasat Lantas Polresta Medan Kompol I Made Ary Pradana kepada sejumlah wartawan, Senin (28/11).

Dia merincikan, Tim I terdiri dari Sat Lantas, Sabhara, Provost, Polisi Militer dengan sasaran pengendara sepeda motor dan becak bermotor yang tidak menggunakan helm dan tidak menyalakan lampu utama di siang hari berhasil melakukan penindakan sebanyak 1.297 pelanggaran dengan barang bukti yang disita yakni 278 unit sepeda motor, 676 lembar SIM, dan 543 lembar STNK.

Selanjutnya, Tim II terdiri dari Sat Lantas, Sabhara, Polisi Militer, Dishub Medan, Satpol PP, Organda Medan dengan sasaran, terminal liar dan agen serta pool angkutan umum yang melanggar SK Wali Kota melakukan 4 penindakan dengan barang bukti, empat unit kendaraan dan pembongkarann plang terminal liar di 41 lokasi.

Tim III terdiri dari Sat Lantas, Sabhara, Provost, PM, Dishub, Pol PP, Organda dengan sasaran angkot yang ngetem sembarangan dan melanggar rambu-rambu larangan  berhenti atau larangan parkir dan betor yang melanggar larangan area bebas bettor, petugas melakukan 471 penindakan dengan barang bukti kendaraan roda empat sebanyak 2 unit, roda tiga 59 unit, roda dua 19 unit, SIM 161 lembar, STNK 220 lembar.

“Anggota seperti biasa kita sebar dengan dua season waktu yang dilakukan pagi dan sore, sehingga razia dilakukan menjadi efektif,” ungkap I Made Ary.

Sementara itu, Kapolresta Medan Kombes Pol Tagam Sinaga mengatakan target operasi ini adalah masalah terminal liar, loket liar, menaikkan dan menurunkan penumpang, betor yang tidak punya izin dan kegiatan ini dilaksanakan selama 20 hari sampai mendekat tahun baru yakni Operasi Lilin Toba untuk pengamanan Tahun Baru.

“Dalam operasi ini yang melanggar akan diberi sanksi, yakni bertingkat mulai dari tilang, kemudian sampai penarikan kenderaan yang akan dikirim ke Kayu Putih,” ujar Tagam Sinaga.

Sementara operasi yang digelar Senin (28/11), yakni di Jalan Gatot Suboroto, Jalan Gaperta, Jalan Bintang, Jalan MT Hariono dan Jalan Yosudarso. Alhasil, Tim I berhasil melakukan 174 penindakkan serta barang bukti yang diamankan yakni 9 unit sepeda motor, SIM 82 Lembar, STNK 83 Lembar.

Sedangkan Tim II melakukan pembongkaran papan reklame sebanyak 7 lokasi yakni Jalan AH Nasution CV Humbang Jaya Travel, CV Merpati Taxi, CV Sanggul Mas Trasindo, CV Sarwana Cipta Abadi, CV Prima Jaya, CV Begawan Taxi dan CV Pedara Taxi.

Sedangkan Tim III melakukan 175 penindakan dengan barang bukti yang diamankan berupa mobil 1 unit, sepeda motor 15 unit, SIM 90 lembar dan STNK 69 lembar. Untuk polsek di jajaran Polresta Medan melakukan 621 penindakan dengan barang bukti sepeda motor 42 unit, SIM 272 dan STNK 309 lembar.(gus)

Tanggul dan Lima Posko Disiapkan

Antisipasi Banjir Susulan dan Genangan Air di Kota Medan

MEDAN- Pemko Medan tampaknya serius melakukan antisipasi banjir susulan dan genangan air yang kerap terjadi di Kota Medan. Selain dengan mendirikan lima posko banjir, Pemko Medan melalui Dinas Bina Marga Medan akan melakukan pembangunan tanggul sepanjang 7 Km di Kelurahan Belawan Bahagia hingga Kelurahan Secanang dan melakukan pengerukan sendimentasi atau endapan lumpur di drainase yang ada.

Menurut Kadis Bina Marga Pemko Medan Gunawan Surya Lubis, untuk pembangunan tanggul, Pemko Medan sudah mengajukan permohonan kepada pemerintah pusat. Hal ini dilakukan karena anggaran untuk pembangunan tanggul tersebut terlampau besar untuk dianggarkan dalam APBD Medan.

“Anggarannya cukup besar, kita perkirakan Rp150 miliar. Makanya kita memohon bantuan dari pemerintah pusat, kalau kita serap semua habis nanti anggaran kita tercurah ke pembangunan tanggul itu,” terang Gunawan di gedung Dewan, Senin (28/11).

Detail Engineering Desaignnya (DED) pembangunan tanggul tersebut sudah kelar dan konstruksinya akan dibangun dengan sheet file. Di mana penahanan tanggul digunakan dengan beton, sehingga tidak akan terkikis. Namun, karena permohonan itu belum disetujui pemerintah pusat, Pemko Medan juga sudah berupaya untuk membangun tanggul dari crucuk kayu laut sepanjang 1,5 Km di kawasan Nelayan.

“Namun, tanggul dari crucuk kayu laut ini tidak tahan lama, dia akan terkikis dengan air, namun untuk beberapa saat pembangunan tanggul crucuk kayu laut inilah yang kita buat dulu,” terang Gunawan.

Selain itu, kata Gunawan, Pemko Medan telah menyiapkan lima posko untuk mengantisipasi banjir susulan dan genangan air di Kota Medan yang berfungsi untuk meminimalisir genangan air. “Pemko Medan sudah mempunyai lima titik posko bencana itu, kita tempatkan di masing-masing unit pelayanan terpadu Dinas Bina Marga mewakili empat kecamatan, masing-masing titik nantinya akan mengantisipasi bencana juga genangan air di wilayah sekitarnya,” kata Gunawan.

Dijelaskan Gunawan, kelima titik posko itu yakni UPT I terletak di Jalan Labuhan, tepatnya bekas kantor Distanla Medan. Posko ini akan mengantisipasi bencana untuk wilayah Medan Labuhan, Medan Marelan, Medan Belawan juga Medan Deli.

Untuk UPT II, terletak di wilayah Jalan Tuamang dan akan mengantisipasi bencana di wilayah Medan Timur, Medan Perjuangan, Medan Tembung juga Medan Area. Sedangkan UPT III, terletak di Jalan karya Kasih yang akan mengantisipasi bencana untuk wilayah Medan Johor, Medan Amplas, Medan Tuntungan, Medan Selayang.
Sedangkan untuk UPT IV terletak di Jalan Danau Toba yang akan mengantisipasi untuk wilayah Medan Kota, Medan Maimun, Medan Denai dan Medan Polonia. Terakhir UPT V, poskonya terletak di kantor PU Bina Marga Jalan Pinang Baris dan akan mengantisipasi bencana untuk wilayah Medan Barat, Medan Baru, Medan Helvetia, Medan Petisah juga Medan Sunggal.

Dikatakan Gunawan, Posko ini berfungsi untuk mengantisipasi bencana seperti banjir yang diakibatkan cuaca ekstrem serta meminimalisir terjadinya genanagan air yang ada di lokasi unit-unit pelayanan teknis tersebut. “Genangan air selama ini terjadi karena tidak cukupnya debit air dengan daya tampung drainase. Hal ini diakibatkan adanya pengembangan pembangunan di beberapa lokasi yang tidak mengindahkan ketentuan lingkungan,” ujarnya.

Ketua Komisi D DPRD Kota Medan Parlaungan Simangungsong menilai ada yang salah dalam perencanaan drainase Kota Medan. Pasalnya, dari segi anggaran yang dikucurkan untuk Dinas Bina Marga yang bertanggungjawab terhadap permasalahan drainase cukup besar. “Jadi, tidak ada kendala dari sisi anggaran, karena persoalan infrastruktur menjadi perhatian serius bagi dewan. Yang salah adalah perencanaannya,” ucapnya.

Dijelaskan Parlaungan, pada 2009, anggaran yang dikucurkan untuk Dinas Bina Marga sebesar Rp228 miliar, kemudian 2010 sebesar Rp263,5 miliar dan 2011 naik lagi menjadi Rp389 miliar sehingga totalnya sebanyak Rp880,5 miliar.
“Namun walaupun anggaraannya terus meningkat, belum bisa juga menyelesaikan persoalan banjir dan jalan yang rusak di kota ini. Pemko hendaknya bisa melihat lebih seksama lagi bagaimana sebenarnya penanganan banjir kota ini,” pungkasnya.

Ke depan, dia menilai perlu ada penyelerasan dengan peta Medan Metropolitan Urban Development Project (MMUDP) sehingga pelaksanaannya lebih maksimal, tidak sekedar tambal sulam seperti sekarang ini.(adl)

Berkat Joe Hart

LIVERPOOL vs MAN CITY

LIVERPOOL- Tidak mudah mengalahkan Manchester City di Premier League musim ini. Liverpool yang disebut-sebut bakal memberi noda pertama kepada City tidak mampu melakukannya di Anfield kemarin dini hari WIB (28/11). The Reds-julukan Liverpool hanya mampu menahan seri tamunya dengan skor 1-1.

Hasil itu praktis tidak mengubah konfigurasi klasemen. Hingga pekan ke-13, The
Citizens -sebutan City – masih di posisi teratas dengan keunggulan lima angka (35-30) dari rival sekota sekaligus juara bertahan, Manchester United. Sedangkan Liverpool tetap di peringkat keenam dengan 23 angka.

Hasil seri sekaligus modal penting masing-masing tim menghadapi perempat final Piala Carling dini hari nanti WIB (30/11). Kedua tim sama-sama melawat ke London. City bakal dijamu Arsenal di Emirates, sedangkan Liverpool menantang Chelsea di Stamford Bridge.

City membungkam publik Anfield ketika kapten tim Vincent Kompany mengoyak gawang Pepe Reina pada menit ke-31.  Namun, keunggulan City tidak bertahan lama. Selang dua menit, tendangan luar kotak penalti Charlie Adam dibelokkan defender City Joleon Lescott sehingga mengecoh Joe Hart. Kiper City itu patut disebut sebagai pahlawan karena melakukan sedikitnya enam penyelamatan.

Hart juga bekerja lebih keras setelah City bermain dengan 10 orang seiring kartu merah Mario Balotelli pada menit ke-83. “Satu angka adalah hasil bagus karena kami bermain dengan sepuluh pemain di sekitar sepuluh menit terakhir,” kata pelatih City Roberto Mancini kepada AFP.

Pelatih Liverpool Kenny Dalglish juga puas dengan hasil yang diraih kemarin. “Saya pikir mereka menjalani start lebih bagus, tapi kami adalah tim yang lebih baik di akhir-akhir laga. Kami juga beruntung bisa mencetak gol balasan dengan cepat sehingga menjaga spirit tim,” jelasnya kepada Reuters.

Dalglish juga memuji penampilan Hart. “Kami menghadapi kiper (Joe Hart) yang melakukan apa yang dilakukan oleh tiga atau empat kiper lain di sini (musim ini). Dia bermain dengan fantastis. Suatu saat, kami pasti akan menghadapi kiper yang tidak akan mengantisipasi semua tembakan,” cetusnya.

Dalam kesempatan itu, Dalglish sekaligus memberikan pernyataan seputar meninggalnya pelatih Wales Gary Speed setelah bunuh diri di rumahnya di Huntington, Chester (27/11). Dalglish pernah menangani Speed semasa masih menangani Newcastle pada musim 1997-1998.

“Saya mendatangkan Gary dari Everton dan dia melalukan tugasnya dengan baik di bawah kendali saya. Kami juga sempat terpikir menunda pertandingan, tapi itu malah tidak menghormati dirinya karena saya yakin dia menginginkan pertandingan terus berlangsung,” tuturnya.

Untuk mengenang Speed, digelar seremoni mengheningkan cipta selama satu menit sebelum kickoff. Pemain kedua tim juga mengenakan ban hitam. Dalglish tak lupa menyangkal rumor mengenai Craig Bellamy yang dikatakan menolak main melawan City. Sebagai catatan, Bellamy digaet Liverpool dari City di awal musim.
Yang benar, Bellamy meminta izin tidak dimainkan karena kondisi mentalnya  labil sebab meninggalnya Speed. (dns/bas/jpnn)

Dishub tak Punya Inovasi Atasi Macet

Kemacetan yang terjadi di Kota Medan sampai saat ini belum mampu diatasi. Wajar, bila akhirnya muncul penilaian miring terhadap Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan, terutama kepala dinasnya, Syarif Armansyah Lubis yang akrab disapa Bob.

Lantas, seperti apa penilaian anggota DPRD Medan terhadap kinerja Kadishub Medan ini? Berikut petikan wawancara wartawan Sumut Pos Ari Siworo dengan Anggota Komisi D DPRD Kota Medan Juliandi Siregar.

Menurut Anda, bagaimana kondisi arus lalulintas di Medan?
Sudah menjadi pemandangan sehari-hari, mulai pagi hingga malam hari di mana-mana terjadi kemacetan. Siapapun warga Medan yang ditanya, akan mengakui bahwa kemacetan di Medan belum mampu diatasi. Ini menjadi Pekerjaan Rumah (PR) besar, bagi Pemko Medan terutama Dinas Perhubungan Kota Medan.

Apa yang harus dilakukan Dishub Kota Medan?

Dalam konteks ini, Dishub Medan terlebih di bawah kepemimpinan Armansyah Lubis, belum terlihat reaksi untuk mengatasi kemacetan yang terjadi. Jadi, terkesan Dishub Medan khususnya Kadisnya, tidak memiliki inovasi. Tidak mampu menelurkan ide atau gagasan yang manfaatnya bisa dirasakan khalayak ramai. Kita lihat Jakarta. Jakarta memang macet, namun selalu ada dan tampak inovasi yang baru dan dilakukan.

Di Medan, sejak adanya perubahan arus lalulintas di tujuh titik jalan yang ada pada periodesasi Deramando Purba, sampai sekarang tidak ada terlihat gagasan lagi. Dengan kemacetan yang ada, bila seandainya ini dimaksimalkan, dievaluasi dan terus dilakukan perbaikan-perbaikan, bukan tidak mungkin perubahan arus yang ada bias meminimalisir kemacetan.

Apa karena Kadishub Kota Medan terlalu loyal dengan Wali Kota Medan, sehingga lupa akan tugas-tugasnya di jalur perhubungan?
Intinya, Kadis Perhubungan yang sekarang belum terlihat kinerjanya, yang mampu dirasakan masyarakat Kota Medan.

Dari kenyataan yang ada, sebenarnya apa faktor-faktor penyebab kemacetan itu sendiri?

Ada beberapa hal yang bisa dijadikan alasan atau penyebab terjadinya kemacetan. Pertama, jumlah kendaraan yang ada meningkat. Dengan kondisi seperti itu, ditambah sarana prasarana jalan yang tidak memadai, secara otomatis menjadi pemicu kemacetan. Jadi, solusi yang relevan yang bias dilakukan dan patut digarisbawahi oleh Pemko Medan dan Dinas Perhubungan Kota Medan adalah pengadaan bus massal, yang telah terwacanakan dalam beberapa waktu ke belakang. Kemudian, pembatasan jumlah kendaraan sepertinya cukup layak dilakukan.

Dan tak kalah pentingnya, pembangunan fly over-fly over juga memiliki manfaat yang besar, dalam rangka mengatasi kemacetan yang telah terjadi.(ari)

Listrik Hotel Griya Diputus PLN

Operasi P2TL

MEDAN- Perusahaan Listrik Negara (PLN) Cabang Medan kembali menggelar Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) ditiga tempat terpisah, Senin (28/11) pukul 10.00 WIB. Dalam operasi rutin ini, masih ditemukan pelanggan yang membandel. Salah satunya Hotel Griya di Jalan Helvetia Medan. Tak tanggung-tanggung, Manager PLN Cabang Medan, Wahyu Bintoro langsung turun ke lokasi penginapan tersebut.

Dalam operasi yang dikawal petugas militer tersebut, arus listrik di hotel milik Robert Hutahaean itu kembali diputus. Bukan tanpa alasan, pemutusan ini kembali dilakukan setelah ditemukan pelanggaran pemakaian listrik seperti segel boks pengukuran yang diputus, segel boks pembatas diputus, segel tutup sel pengukuran juga putus dan CT Fasa terbakar serta LVC trafo MH 265 digembok.

Para petugas PLN, sempat dihalang-halangi beberapa oknum Hotel Griya. Namun pemutusan arus listrik berjalan lancar, petugas PLN mengamankan 3 FCO sebagai barang bukti. Wahyu Bintoro mengatakan, Hotel Griya atas nama Aini Sugoto selaku Komisaris Utama ini, sebelumnya pada 25 Agustus 2011 lalu sudah mengakui kesalahan dan menandatangani Surat Pengakuan Hutang (SPH) yang isinya harus membayar tagihan susulan sebesar Rp1,062 miliar dengan cicilan per bulannya sekitar Rp65 Juta selama 16 kali. “Cicilan pertama memang mereka bayar, namun cicilan kedua mulai mengulah lagi. Setelah diancam putus, baru mereka mau bayar SPH nya,” kata Wahyu.

Namun, pada cicilan ketiga, pihak hotel menolak untuk membayar SPH. Lalu pada Minggu (27/11) oleh pihak PLN, arus listrik di hotel tersebut kembali diputus. “Padahal, pada Minggu sebelumnya, arus listrik hotel tersebut sudah diputus. Namun seperti kita lihat, Senin (28/11) arus listrik kembali mereka pasang dan kunci gembok yang asli milik PLN mereka ganti dengan yang tidak sesuai standart. Maka dalam P2TL ini, kunci gembok kita segel dan aliran langsung dari atas atau tegangan menengahnya langsung kita putus. Kemudian, kita buat berita acara dan langkah selanjutnya kita laporkan ke pihak berwajib,” jelasnya.

Diakuinya, pihak hotel sebelumnya membawa permasalahan tersebut ke BPSK (Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen) dan telah disidangkan. Hingga saat ini prosesnya masih berjalan dengan nomor perkara: 69/Pen/BPSK/Mdn/2011 tertanggal 3 November 2011. Pada persidangan 22 November 2011 lalu, BPSK telah melayangkan surat yang isinya menunda denda susulan yang ditandatangani oleh Wakil Ketua BPSK Kota Medan, Dharma Bakti Nasution. Namun surat itu tidak digubris, P2TL tetap berlanjut.

Kemudian, P2TL dilanjutkan ke kawasan Karya Jaya No.100 sebuah Warung Internet (Warnet). Disini, setelah dilakukan evaluasi dan dugaan serta ditemukan adanya pengurangan pemakaian listrik dengan cara tidak benar, arus listrik di Warnet ini langsung diputus dan disaksikan pemilik Warnet yaitu Roni. “Sebelum kelapangan, sebelumnya kita melihat data, apakah ada indikasi pelanggaran. Ternyata, memang ada ditemukan adanya usaha memperlambat jalannya meteran. Maka, arus listriknya langsung kita putus dan KWH meterannya kita bawa. Setelah mereka membayar tagihan susulan akan kita pasang kembali,” ucap Humas PLN Cabang Medan, Ade Budhi.

Bahkan kediaman Bupati Deli Serdang, Amri Tambunan juga tidak luput dari P2TL. “Sebelumnya kita dapat laporan, lalu kita lakukan pemeriksaan yang disaksikan penjaga rumahnya. Ternyata, rumah dengan daya pemakaian listrik 4400 ini tidak terbukti melakukan pelanggaran. Kita harus fair ya, walau sebelumnya ada laporan,” beber Ade Budhi.
Sementara terkait laporan PLN terkait pencurian arus listrik di rumah pribadi Ketua DPRD Langkat Rudi Hartono Bangun, di Komplek Mutiara Indah Nomor 3 di Jalan Kapten Muslim Dalam, Kelurahan Dwikora, Kecamatan Medan Helvetia, sampai kemarin (28/11) Penyidik Penyidik Subdit II, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut belum bisa mengambil keterangan saksi atas nama Wahyu dari pihak pengembang perumahan.

Kasubdit II, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut AKBP Rudi Rifani, yang dikonfirmasi terkait kasus ini mengatakan, pihaknya masih memanggil Wahyu, Menejer pengembang perumahan Komplek Mutiara Indah. “Kita sudah panggil, namun belum datang juga,” ujar Rudi.

Saat disinggung Sumut Pos status pemanggilan Wahyu Rudi Rifani masih sebatas saksi. “Pemanggilannya masih sebatas saksi. Tapi sampai saat ini tidak hadir, HP nya pun tidak aktif saat dihubungi penyidik,” terang Rudi.(mag-11/mag-5)

Terlalu Dini Sebut Madrid Juara

Arsitek Timnas Spanyol menyebutkan bahwa Real Madrid belum selayaknya disebut bakal juara, menyusul kekalahan perdana Barcelona musim ini atas Getafe akhir pekan lalu. Memang di saat bersamaan Real Madrid menang besar 4-1.
Pelatih Timnas Spanyol itu menganggap selisih poin Barca dan Madrid masih dalam batas wajar.

Madrid yang sempat tertinggal akhirnya bisa menghajar tamunya Atletico dengan skor telak 4-1 dalam laga derby. Hasil ini lantas membuat Los Blancos unggul 6 poin di atas Barca yang secara mengejutkan kalah tipis 1-0 dari Getafe. Tetapi bagi Del Bosque yang pernah mengantarkan Madrid meraih trofi di musim 2001 dan 2003 mengatakan persaingan belum usai.

“Keunggulan Madrid masih wajar. Tetapi sulit memprediksi bagaimana kompetisi ini akan berakhir, sekalipun dominasi yang ditunjukkan oleh Real Madrid and Barcelona,” kata Del Bosque.

Barcelona pun tak menyerah begitu saja pastinya. Dani Alvez bek Barca ingin rekannya tak gamang di laga selanjutnya.
“Real Madrid tentu tidak ingin kehilangan banyak poin dan kami tidak boleh lagi melakukan kesalahan. Mereka kini memimpin dan kami kini akan coba memangkasanya. Kami harus berkonsentrasi dan tak boleh lagi membuat kesalahan,” tegas Alves di situs resmi klub.

Barca akan bertemu Madrid pertama kali di El Clasico pada 10 Desember mendatang. Alves menyebut laga di Santiago Bernabeu itu dan pertemuan keduanya di Camp Nou tahun depan akan jadi krusial untuk perjalanan musim ini.
Kiper Barca, Victor Valdez pun tak menyerah.  “Ini adalah kekalahan pertama musim ini dan kami tidak mengharapkan hal ini,” katanya.

“Kami tahu kami harus menyegel kemenangan dan hal itu tidak terjadi. Masih banyak pertandingan tersisa. Kami harus bangkit dan mengangkat kepala. Perjuangan belum berakhir karena selisih poin masih bisa dikejar,” bebernya.  (bbs/jpnn)