25 C
Medan
Friday, December 19, 2025
Home Blog Page 14386

Suporter Ngamuk, Loket Tiket Dibakar

Loket penjualan tiket pertandingan final sepakbola SEA Games XXVI yang mempertemukan Indonesia dengan Malaysia dibakar massa di Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (20/11). Kobaran api terlihat mengepul di tiket boks tersebut.
Belum diketahui penyebab dibakarnya loket penjualan tiket tersebut. Namun diduga hal ini disebabkan habisnya tiket pertandingan yang mempertemukan Indonesia melawan Malaysia.

Banyaknya calon penonton yang tidak mendapatkan tiket pertandingan membuat mereka kecewa. Apalagi mereka sudah mengantre berjam-jam demi mendapatkan tiket, namun gagal mendapatkan tiket.

“Kami ngantre dari pagi jam 10, tapi ternyata tiket sudah nggak ada. Kalau nggak ada, kenapa tidak bilang dari tadi, jadi kami tidak capek-capek ngantre. Kami tahunya hari ini (Minggu, Red) loket buka,’’ ujar salah satu suporter bernama Ali yang datang dari Pasar Minggu.

Alhasil, kekecewaan tersebut berubah menjadi kekesalan yang memuncak dan melakukan aksi anarkis. Loket yang terletak di sebelah Restoran Lagunas atau tidak jauh dari Istora Senayan menjadi sasaran aksi anarkis. Entah siapa yang memulai, salah satu loket di tempat tersebut dibakar oleh penonton yang kecewa karena tidak mendapat tiket.
Meski hanya satu loket yang dibakar, tetap saja aksi tersebut tidak bisa dibenarkan. Ada empat loket disana namun hanya satu yang rusak karena dibakar massa. Meskipun asap hitam dan api berkobar dari lokat penjualan tiket, namun calon penonton pertandingan tersebut tidak membubarkan diri. Mereka masih mengantre tiket. Bahkan beberapa dari mereka ada yang mengabadikan peristiwa tersebut dengan kamera HP-nya. Tapi,  polisi yang tiba di TKP menyuruh massa yang berkerumun bubar.

Panitia Pelaksana sebenarnya telah membuka loket di beberapa titik sejak pukul sepuluh pagi tadi, namun banyaknya minat dari masyarakan Indonesia membuat tiket ludes dengan cepat, sehingga masih banyak massa yang belum mendapatkan tiket. Panpel juga dikabarkan akan kembali menjual tiket Senin (21/11) hari ini.

“Iya hari ini (Minggu, Red) penjualan tiket dibuka tapi sekarang sudah habis. Kalau sudah habis mau diapain lagi,” ungkap Manajer Ticketing INASOC, Agus Mauro saat dihubungi wartawan melalui telepon selulernya.
INASOC masih akan melepas tiket untuk dijual langsung pada hari pertandingan besok (hari ini). Saat ditanya soal jumlah tiket yang akan dilepas untuk laga tersebut, Agus Mauro tak memberi jawaban pasti. (net/bbs)

Ajak Masyarakat Sehat dan Sukses

Senam Sehat Bersama Sumut Pos dan Oxy Drinking Water

MEDAN-Senam sehat ternyata kian digandrungi masyarakat Kota Medan. Buktinya, peserta yang ikut even senam sehat bersama Sumut Pos setiap gelaran semakin ramai. Minggu (2011/), Oxy Drinking Water menggandeng Sumut Pos menggelar even serupa berhasil menarik hampir seribuan peserta, di Wisma Benteng Jalan H Maulana Lubis Medan sekira pukul 06.00 WIB.

Even ini sekaligus merupakan roadshow keliling ke kota-kota besar di Indonesia dari Oxy Drinking Water, satu produk dari PT Central Java Daya Wiguna Indonesia. Even ini juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, seperti senam sehat, jalan santai, pemeriksaan kesehatan, donor darah dan seminar bussines opportunity.

Wakil Pemimpin Redaksi Sumut Pos, Hirzan didampingi Manager Iklan, Jhon Firma menuturkan, kegiatan senam sehat ini secara kontinu akan terus digelar. “Ini untuk menimbulkan ekspektasi kepada masyarakat akan pentingnya olahraga untuk kesehatan tubuh,” jelasnya.

Ia juga mengatakan, tak perlu olahraga berat, dengan olahraga ringan seperti senam sehat juga sudah cukup memenuhi kebutuhan tubuh atas olahraga. “Yang penting dilakukan secara rutin. Sumut Pos berkomitmen untuk terus menggelar senam sehat ini,” tutur Hirzan.

Sementara itu, Board of Director PT Central Java Daya Wiguna Indonesia sekaligus salah seorang owner perusahaan Handy Rahardi didampingi Chief Executive Marketing Joko Prasetyo menuturkan, kegiatan ini merupakan satu even untuk mengajak masyarakat Kota Medan untuk sehat dan sukses bersama Oxy Drinking Water.

“Ini merupakan roadshow, dan Medan adalah kota ketiga setelah Jakarta dan Surabaya pada September dan Oktober 2011 lalu. Kegiatan ini akan berlangsung sepanjang 2011-2012 mendatang dengan mendatangi hampir seluruh kota-kota besar tiap provinsi di Indonesia,” ungkap Handy.

Ia juga menjelaskan, tak hanya sekadar mengajak untuk sehat, tapi Oxy Drinking Water juga mengajak masyarakat Kota Medan untuk sukses melalui wirausaha. “Wirausaha itu dalam bentuk MLM yang merupakan satu usaha yang dikembangkan perusahaan kami. Untuk itu kita juga telah menggelar seminar tentang entrepreneurship kepada mahasiswa dan dosen di UMSU. Hari ini (kemarin, Red) juga akan digelar dan besok (hari ini, Red) akan digelar di USU,” papar Handy.

Handy juga menuturkan, sebaiknya Indonesia belajar dari Malaysia dengan mengasuh ribuan MLM yang menyebabkan negara tersebut kini telah mandiri. “MLM jangan dipandang negatif. Dengan adanya ribuan MLM di sana (Malaysia, Red) bisa menopang devisa negara. Bahkan kementrian yang mengurusi MLM juga ada,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan, dengan kegiatan ini pihaknya berusaha mendidik masyarakat untuk memahami MLM yang benar. “Jangan tertipu, di Indonesia memang ada 600 MLM. Namun yang terdaftar di Aossiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI) hanya 56. Kita merupakan perusahan murni MLM, bukan money game,” tegasnya.

Bedanya Oxy Drinking Water dengan berbagai air mineral lain adalah mineral yang ada dalam air dinolkan. “Kita tak menganggap produk kita ini (Oxy Drinking Water, Red) sebagai air mineral. Karena selama ini kita sudah salah persepsi. Kandungan yang ada di air mineral selama ini adalah 95 persen mineral anorganik. Sementara mineral yang dibutuhkan tubuh adalah mineral organik. Karena itu dengan system Revers Cosmosis kita menolkan mineral yang ada dalam air kemasan,” katanya. (saz)

Enam Bandara di Sumut Prioritas Hingga 2025

JAKARTA- Di luar Bandara Kualanamu, ternyata ada enam bandara di wilayah Sumut yang masuk dalam prioritas pengembangan hingga 2025. Keenam bandara itu adalah Bandara Aek Godang di Padang Sidimpuan, Bandara Sibisa di Parapat, Bandara Pulau Batu di Nias Selatan.Selain itu, Bandara Silangit di Tapanuli Utara, Bandara DR FL Tobing di Tapanuli Tengah, dan Bandara Binaka di Gunung Sitoli.

Mengenai pengembangan Bandara Silangit, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Sudi Silalahi pada Temu Kangen Ikatan Keluarga Siantarman di Sangrilla Hotel, Jakarta, 29 Oktober 2011 lalu sudah menyinggugnya.
“Banyak yang belum tahu, Bandara Sibolangit juga dalam proses untuk menjadi bandara yang bisa didarati pesawat berbadan lebar,” ujar Sudi saat itu. Barangkali lantaran forum acara Siantarman, yang disinggung Sudi hanya Bandara Silangit, yang diyakininya bakal membantu percepatan pergerakan ekonomi Siantar.

Sudi tidak menyinggung lima bandara lainnya di luar Kualanamu, yang juga tercantum dalam rencana pembangunan jangka panjang (RPJP) Kementrian Perhubungan 2005-2025, yang disusun di era Menhub Jusman Syafii Djamal dan dirilis 26 September 2008 itu.

Pembangunan enam bandara itu merupakan bagian dari pengembangan sistem jaringan transportasi udara di pulau Sumatera. Ini bagian dari upaya untuk memantapkan fungsi bandara pusat penyebaran di Pulau Sumatera dalam rangka meningkatkan aksesibilitas antar kota dalam lingkup Pulau Sumatera maupun antar kota dalam lingkup nasional.

Selain itu, untuk membuka dan memantapkan jalur-jalur penerbangan internasional antara kota-kota PKN dengan negara tetangga dan negara-negara pusat pemasaran produksi dan jasa dari Pulau Sumatera, khususnya ke kawasan sub-regional Asean.

Di RPJP, bandara Kualanmu disebut sebagai bandara Medan Baru. Bandara pengganti Polonia ini di RPJP disebutkan masuk prioritas tinggi. “Bandar udara pusat penyebaran dengan skala pelayanan primer untuk pengembangan wilayah dengan prioritas tinggi di Medan Baru dan Hang Nadim-Batam,” demikian bunyi kalimat di dokumen RPJP Kementrian Perhubungan itu.

Sedang enam bandara yang disebutkan tadi, yang tergolong sebagai bandara bukan pusat penyebaran untuk pengembangan wilayah, masuk prioritas sedang. Selevel dengan enam bandara itu yang juga masuk daftar untuk dikembangkan adalah Bandara Cut Nyak Dien di Meulaboh, Rembele di Takengon, Maemun Saleh di Sabang, Lasikin di Sinabang, dan Teuku Cut Ali di Tapaktuan.

Sedang bandara pusat penyebaran dengan skala pelayanan sekunder untuk pengembangan wilayah dengan prioritas tinggi adalah Bandara Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru, Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang dan Bandara Internasional MinangKabau di Padang.

Di dokumen RPJP itu juga disebutkan, bandara pusat penyebaran dengan skala pelayanan tersier untuk pengembangan wilayah dengan prioritas sedang adalah Bandara Sultan Iskandar Muda di Banda Aceh, Kijang di Tanjung Pinang, Sultan Thaha di Jambi, Raden Inten di Bandar Lampung, Ranai di Natuna, Pinang Kampai di Dumai, Fatmawati di Bengkulu, HS Hanandjoeddin di Tanjung Pandan, dan Depati Amir di Pangkal Pinang. (sam)

Serius Ingin Jadi Presiden

Qory Sandioriva

Wajah Putri Indonesia 2009 Qory Sandioriva makin sering menghiasi layar kaca lewat sejumlah film televisi (FTV). Gadis berdarah Aceh itu memang mulai serius berkarir di dunia akting.

Namun, di luar urusan akting, perempuan 20 tahun itu ternyata masih menyimpan beberapa impian. Di antaranya bermimpi menjadi presiden Republik Indonesia.

“Kalau ditanya keinginan apa yang akan diwujudkan, tetap saya ingin jadi presiden. Impian itu selalu ada dan akan terus saya kejar selama masih mampu,” tegas Qory di Jakarta beberapa waktu lalu.

Qory yang masih tercatat sebagai mahasiswa Jurusan Sastra Prancis, Universitas Indonesia, itu pun sudah punya ancang-ancang untuk mewujudkan impiannya tersebut. Dara kelahiran 17 Agustus itu berniat melanjutkan S-2 di luar negeri. Perguruan tinggi yang dia bidik adalah Universitas Sorbonne, Prancis.

“Maunya kuliah di luar Indonesia, di Prancis. Aku ambil jurusan hubungan internasional karena sesuai dengan impian aku jadi presiden. Mungkin agak berbeda dengan jurusan aku sekarang, tapi aku yakin bisa mengikuti,” jelasnya. (ken/c2/ttg)

Sebut Ada Sel Rp30 Juta yang Didesain Mirip Rumah

Syarifudin S Pane, Si Pengungkap Praktik Curang di Rutan Salemba

Nama Syarifudin S Pane sempat terkenal ketika memublikasikan video hasil bidikannya tentang praktik curang di dalam Rutan Salemba. Kepada Jawa Pos (grup Sumut Pos), dia mengaku masih punya rekaman lain tentang kecurangan di Rutan Salemba yang segera dipublikasikan.

DHIMAS GINANJAR, Jakarta

SUATU siang pada awal 2008, puluhan orang terlihat duduk-duduk santai di warung. Bentuknya khas seperti warung kopi. Antara pembeli dan penjual hanya dibatasi meja yang berisi makanan dan minuman. Jumlah warung tersebut cukup banyak, saling berdempetan dan tampak memenuhi satu gang kecil.

Suasananya sudah seperti pasar. Banyaknya orang membuat kawasan sekitar warung tampak kumuh. Ember, berbagai panci, mulai berukuran kecil sampai besar, hingga lemari kecil tertata tidak teratur. Untuk menghindari panas, warung-warung tersebut menggunakan terpal (atap plastik) biru yang dibiarkan menggantung.

Tampak orang yang sedang makan, minum, masih memesan makanan dengan handuk di leher, hingga membakar sate. Semua yang terekam dalam video tersebut tampak cuek dan terlihat santai. Setelah itu, ada gambar sebuah ruangan lengkap dengan kulkas, dispenser, serta kitchen set.

Ruangan yang cukup lebar itu juga mampu menampung sebuah lemari pakaian serta lemari gantung cokelat yang diletakkan di atas TV, lengkap dengan pendingin udara. Ada juga meja kecil merah yang terbuat dari plastik. Seorang penghuninya menonton TV dan seorang lagi sedang memasak. “Itu kamar saya,” ujar Syarifudin kepada Jawa Pos kemarin.

Adegan orang-orang yang duduk santai di warung hingga tampak sebuah kamar dengan fasilitas kulkas, dispenser, dan kitchen set itu berlokasi di Rutan Salemba. Video tersebut merupakan dokumentasi milik Syarifudin S. Pane, mantan napi penghuni Rutan Salemba. Video itulah yang membuat Kementerian Hukum dan HAM kebakaran jenggot. Maklum, adegan demi adegan yang sudah di-upload di YouTube itu mengungkap borok di dalam Rutan Salemba, salah satu rutan yang dianggap memiliki penjagaan ketat di Jakarta.

Video tersebut dianggap menampar muka korps institusi pimpinan Amir Syamsuddin itu lantaran dengan vulgar menunjukkan praktik kotor di dalam penjara. Misalnya, mewahnya kamar tahanan berduit, adanya warung, hingga tempat khusus untuk bercinta. “Apa yang orang sebut penjara tidak enak dan biar kapok jelas salah,” imbuh pria 44 tahun itu.

Tentu saja ungkapan tersebut hanya berlaku bagi napi yang berduit. Napi yang tidak punya fulus tetap mendekam di balik jeruji tanpa fasilitas tambahan apa pun. Perbedaan itulah yang menjadi salah satu alasan bagi Syarifudin untuk mengungkap enaknya kehidupan napi berduit di Rutan Salemba.

Ditemui di ruang kerja rumahnya di Jalan Pintu Masuk Taman Mini Indonesia Indah, Syarifudin menjelaskan motifnya mengungkap praktik kotor di Rutan Salemba tersebut.

Bagi dia, mendapat fasilitas lebih dengan cara membayar tentu bukan tindakan terpuji. Apalagi, fasilitas itu termasuk yang dilarang undang-undang. Ujung-ujungnya, pungutan tersebut masuk ke kantong oknum petugas rutan.
Syarifudin merasakan sendiri bagaimana pungutan liar tersebut berlaku di Rutan Salemba. Saat itu, dirinya menempati Blok K yang dikhususkan untuk napi koruptor dan berduit. Iming-iming sel khusus dengan berbagai fasilitas layaknya rumah dibanderol Rp 30 juta untuk dihuni hingga bebas.

Namun, karena kekerabatan yang dia miliki dengan pejabat saat itu dan hukumannya hanya sebentar, dirinya hanya membayar Rp 10 juta. Sekadar informasi, Syarifudin ditahan atas laporan Kedutaan Besar Amerika Serikat terkait dengan pemalsuan dokumen keimigrasian. Dia ditahan sejak 14 November 2007 sampai Januari 2008.

Syarifudin berada di Rutan Salemba sejak Januari 2008 sebagai tahanan titipan kejaksaan. Bapak empat putri itu keluar pada 7 Mei 2008 setelah mendapat cuti bersyarat (CB). “Tapi, saya no comment dulu tentang kasus itu. Saya senang bisa dipenjara karena bisa mengungkap semua ini,” terangnya. Dia ingin adanya perbaikan moral.

Selain itu, Syarifudin berharap ada mekanisme hukuman yang lebih tegas terhadap oknum rutan yang berbuat curang.
Setelah video milik Syarifudin tersebut terekspos luas, Karutan Salemba Slamet Prihantara diganti Thurman Hutapea. Banyak pihak yang menyebut penggantian tersebut sangat terkait dengan video itu.

Menanggapi mutasi Karutan Salemba tersebut, Syarifudin menyatakan tidak puas. “Penggantian itu bukan jawaban,” ujarnya. “Yang jelas, sanksi yang tegas bagi oknum petugas tidak ada,” tegasnya.

Mengapa baru mengungkap video itu sekarang, padahal rekaman tersebut dibuat sekitar 2008″ Ditanya seperti itu, pria kelahiran Jakarta, 5 September 1967, tersebut menjawab enteng. Dia menyebut KTT ASEAN yang sedang berlangsung di Bali sebagai jawabannya. “Saya ungkap sekarang karena saya ingin seluruh pemimpin negara di ASEAN tahu bahwa ada kebobrokan sistem penjara di Indonesia,” ujarnya. Apakah itu hanya alasan yang dicari-cari” Syarifudin membantah.

Dia menambahkan, dirinya sengaja mengungkap videonya itu melalui media, bukan dilaporkan ke institusi berwenang, karena takut video tersebut ditenggelamkan. Dia yakin, pengadilan masyarakat lebih ampuh untuk membuat pemerintah bergerak cepat untuk melakukan perbaikan. “Buktinya, Karutan-nya diganti,” tutur pengusaha ekspor-impor dan travel tersebut.

Selain itu, dia tidak bisa me-publish video tersebut tepat setelah keluar penjara karena terikat dengan wajib lapor. Kalau mengungkap semua saat itu, Syarifudin takut bakal dengan mudah dijebloskan lagi ke dalam penjara. Apalagi, dirinya merasa “berutang budi” kepada pejabat rutan yang memberikan segala fasilitas.

Sekarang Syarifudin mengaku tidak mengendurkan niatnya untuk terus mengungkap kebobrokan Rutan Salemba. Rencananya, dia mengunggah video yang direkam melalui YouTube. Total durasi video tersebut mencapai 20 menit dengan berbagai sudut pandang. “Tunggu saja, minggu ini pasti saya ungguh,” tegasnya.

  • Dalam video full version itu, dia memastikan bakal ada yang lebih menghebohkan. Apa itu” Dia memilih untuk bungkam. Yang pasti, dia mengaku masih memiliki beberapa amunisi lagi untuk mengungkap kebobrokan sistem pengawasan penjara. “Kalau di pusat saja penjaranya seperti itu, di daerah pasti ada praktik yang sama,” ungkapnya.

Dengan diunggahnya video baru, bisa jadi makin banyak tekanan terhadap dirinya. Namun, Syarifudin menegaskan tidak mengkhawatirkan hal itu. Malahan, dia menyatakan sedang menunggu adanya tekanan-tekanan tersebut. Menurut dia, tekanan yang brutal bakal makin menguatkan dugaan adanya “sesuatu” di Rutan Salemba.

Bagaimana dengan keluarga” Syarifudin tergelak. Dia mengungkapkan bahwa keluarganya tidak tahu apa-apa tentang rencana nekatnya tersebut. Bahkan, keluarganya baru ribut ketika wajahnya sudah bermunculan di TV dan media cetak. “Kok kamu tiba-tiba ada di TV” Ngapain kamu?” katanya menirukan perkataan istrinya.

Bagi dia, tidak melibatkan keluarga adalah langkah tepat. Sebab, dirinya sangat yakin keluarga tidak akan merestui untuk mengungkap video yang telah dia rekam. Kekhawatiran lainnya, video menghebohkan itu bakal tidak pernah terungkap lantaran tekanan keluarga.

Yang pasti, pria humoris tersebut menyatakan tidak khawatir akan aksinya. Dia pun merasa tak perlu dikawal ke mana pun pergi. Dia juga sadar, bocornya video itu berakibat buruk terhadap berbagai orang. “Termasuk, rezeki oknum-oknum yang akan terputus,” urainya. (c5/kum/jpnn)

Tindak Kriminal di Mekkah Menurun

MEDAN- Tindak kriminal yang dialami jamaah haji Indonesia di Mekkah turun signifikan.

“Informasi yang kita peroleh, tindak kriminal yang dialami jamaah Indonesia khususnya Medan seperti pencurian, penipuan semakin menurun. Ini menunjukkan jamaah makin lama makin cerdas dan memiliki rasa waspada tinggi,” kata Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), Sazli Nasution, Minggu (20/11).

Menurutnya, saat ini jamaah semakin hafal dengan situasi di Mekkah dan banyak mendengar mengenai sejumlah modus tindak kejahatan, hingga jamaah sudah tidak lagi membawa uang banyak saat bepergian.

“Jumlahnya memang kita tidak tahu pasti. Walau penipu menggunakan cara pendekatan kedaerahan dan ingin menolong, tapi jamaah sudah tahu modus penipuan seperti itu,” ungkapnya.

Sementara itu, kloter 08 Medan dengan jumlah 451 jamaah diantaranya asal Medan, Labuhan Batu, Toba Samosir tiba dibandara Polonia Medan lebih cepat 20 menit dari jadwal seharusnya, Minggu (20/11) pagi sekira pukul 02.15 WIB.
“Menurut ketua kloternya, barang-barang jamaah haji yang dilarang seperti gunting, pisau dan lainnya sudah dikeluarkan saat di waiting room. Ini memudahkan pemeriksaan barang saat di Imigrasi. Makanya lebih cepat,” ujarnya.

Jamaah haji kloter 09 akan tiba di Bandara Polonia Medan, Senin (21/11) sekira pukul 02.30 WIB dengan jumlah 453 orang diantaranya asal Tapanuli Selatan, Nias, Medan dan Tapanuli Utara. Selain itu, kloter 19 gelombang II akan meninggalkan Mekkah menuju Madinah pada Senin (21/11) pagi. “Mereka di Madinah selama 9 hari setelah itu akan pulang ke tanah air pada 2 Desember 2011 mendatang,” ucapnya.

SEmentara itu jamaah haji yang wafat di Arab Saudi terus bertambah. Menurut catatan Siskohat Kesehatan hingga pukul 22.30 WAS, Sabtu (19/11) atau 02.30 WIB Minggu (20/11), jamaah wafat sebanyak 362 orang.
Kemarin, 2 jamaah wafat adalah Aswadi (70), asal kloter 52 SOC (embarkasi Solo) dari Kabupaten Brebes. Aswadi meninggal di pondokan di Madinah pukul 06.55 WAS. Sedangkan Harsiwi (58) dari kloter SOC 58 (Kabupaten Klaten), meninggal di pondokan di Mekkah pukul 05.00 WAS. Sementara pada Jumat 18 November, yang meninggal ada 10 orang, semuanya di Mekkah.

Mayoritas jamaah wafat berusia lebih 65 tahun sebanyak 198 orang. Tahun ini jumlah jamaah sepuh yang menyandang status kesehatan risti (risiko tinggi) memang cukup banyak, namun tahun depan lebih banyak lagi karena jamaah di atas 60 tahun menjadi prioritas diberangkatkan oleh pemerintah. Menurut jenis kelamin, jamaah wafat didominasi pria yaitu 239 orang atau 66 persen.(mag-11)

Penularan HIV-AIDS di Indonesia Tercepat

JAKARTA – Upaya penanganan penyebaran kasus HIV-AIDS di Indonesia mendesak untuk dibenahi. Pasalnya, Indonesia menorehkan prestasi buruk dalam menekan penularan penyakit yang disebabkan virus perusak sistem kekebalan tubuh manusia itu. Indonesia mencatatkan diri sebagai negara dengan penularan HIV tercepat di Asia Tenggara.

Kondisi yang mengkhawatirkan tadi dipaparkan oleh Ketua Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sugiri Syarief di Menteng, Jakarta kemarin (20/11). Selain mengatakan laju penularan HIV di Indonesia yang begitu cepat, Sugiri juga mengungkapkan jika Indonesia sudah ditetapkan epidemi virus dari keluarga Retroviridae itu.
Sugiri lantas membongkar data resmi yang dilansir Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Dia mengatakan, ada 26.400 jiwa pengindap AIDS di Indonesia. Selain itu, tercatat ada 66.600 jiwa penduduk Indonesia yang positif terinfeksi HIV. Yang paling membuat Sugiri cemas adalah, 70 persen dari penderita AIDS dan penduduk yang positif terinfeksi HIV tadi adalah kategori usia produktif. Yaitu antara 20 tahun hingga 39 tahun.

“Laporan tadi tentu belum mencerminkan data sesungguhnya,” ujar Sugiri. Dia memperkirakan jumlah riil penderita AIDS maupun yang masih terpapar HIV jauh lebih tinggi dari angka yang sudah tercatat Kemenkes. Sugiri menilai pengidap HIV-AIDS di Indonesia seperti fenomena gunung es. Maksudnya, jumlah kasus yang belum terungkap lebih besar dibandingkan dengan kasus yang sudah terdata.

Pernyataan Sugiri jika kasus HIV-AIDS di Indonesia seperti fenomena gunung es bukan tanpa alasan. Dia mengatakan, saat ini orang dengan HIV-AIDS (ODHA) yang mengetahui jika diri mereka terinfeksi HIV hanya sekitar 20 persen. Dengan kata lain, delapan dari sepuluh ODHA yang mengetahui dirinya tertular HIV.

Ini berarti, bisa diperkirakan jika jumlah sesungguhnya kasus HIV-AIDS empat kali lebih besar dari yang terdata di Kemenkes.

“Hal ini (ketidaktahuan ODHA jika dirinya tertular HIV, Red) turun andil meningkatkan kasus HIV di Indonesia,” papar Sugiri. Pengidap HIV bukan hanya dari kelompok resiko tinggi (risti) saja. Seperti pekerja seks komersial (PSK), pria pelanggan PSK, dan penggun narkoba suntik. Lebih dari itu, penyumbang tingginya kasus HIV-AIDS juga muncul dari keluarga atau masyarakat biasa. Termasuk ibu-ibu rumah tangga.

Guna menekan laju penularan HIV, Sugiri berharap upaya deteksi dini infeksi HIV terus digalakkan. Deteksi dini, tutur Sugiri, diantaranya dilakukan melalui konseling atau testing secara sukarela oleh orang-orang yang masuk kategori risti tertular HIV. Jika sudah terinfeksi, bisa segera ditangani. Sebaliknya jika belum tertular, bisa dicegah.(wan/jpnn)
Sugiri mengatakan, pemerintah sudah melakukan berbagai upaya untuk menganggulangi persoalan penularan HIV dan meningkatkan penderita AIDS. Namun, epidemi HIV-AIDS terus berlanjut seiring dengan maraknya penggunakan narkoba di Indonesia.

Menurutnya, di beberapa provinsi di Indonesia sudah terjadi epidemi HIV yang terkosentrasi. Dimana kelompok populasi masyarakat yang risti tertular HIV mencapai lima persen. Sugiri mencontohkan, di Provinsi Papua ada kecenderungan generalized epidemic. Pasalnya, ada lebih dari dua persen masyarakat diluar kategori risti kini sudah tertular HIV. Sugiri memperkirakan, ada 180 orang terinfeksi HIV dari 100 ribu penduduk Provinsi Papua.
Berikut ini lima besar provinsi dengan laporan kasus AIDS kumulatif sejak 1987 hingga Juni 2011 yang direkam Kemenkes. Posisi pertama diduduki DKI Jakarta dengan catatan 3.997 kasus, Papua (3.938 kasus), Jawa Barat (3.809 kasus), Jawa Timur (3.775 kasus), Bali (1.747 kasus).

Ketua Advokasi Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PB PAPDI) Ari Fahrial Syam menekankan upaya edukasi untuk menekan laju penularan HIV. Dia mengatakan, sulit sekali mendeteksi apakah seseorang masuk kategori ODHA atau tidak. “Awalnya, dari penampilan fisik tidak ada perbedaan. Sehingga sulit sekali membedakan ODHA atau tida,” tandas Ari.

Ari berharap, laki-laki atau perempuan yang pernah berhubungan seks di luar tali perkawinan harus memeriksakan diri. Termasuk juga bagi mereka yang memiliki suami atau istri ODHA, harus segera periksa untuk mengetahui sudah tertular atau belum. Dia juga mewanti-wanti pengguna narkoba suntik untuk memperhatikan betul sterilisasi jarus suntik yang digunakan. “Lebih baik, tidak menggunakan narkoba,” pungkas Ari. (

Emang Gue Pikirin…

Mahfud MD

KETUA Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menanggapi santai kecaman yang dilontarkan politikus di DPR. Mahfud MD belakangan menjadi sorotan anggota dewan lantaran menuding adanya jual beli pasal dalam pemabahasan Rancangan Undang-Undang di Senayan.  “Saya tak peduli dengan kritik itu,” kata Mahfud dalam pesan singkatnya kepada wartawan, Minggu (20/11).

Dia menegaskan, dirinya tetap akan bersuara lantang terkait ketidakberesan di bangsa ini. “Pokoknya kalau tak benar dan mau merusak negara ini, akan kita hantamkan ke publik karena ini negara kita,” sambungnya. Mahfud menambahkan, kritik yang diungkapkannya tidak terkait kepentingan politik ataupun terkait Pemilu Presiden 2014. “Mau dibilang cari popularitas atau tidak silakan, saya tidak peduli. Emangnya gue pikirin,” pungkasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso balik mengkritik Mahfud. Sebagai pejabat negara, Mahfud, kata Priyo tidak patut mengumbar pernyataan yang malah berujung kerenggangan hubungan antara lembaga negara.
“Saran saya Pak Mahfud mestinya tidak sembrono, meskipun ini ada efek baiknya untuk menjadi koreksi. Kita berharap semua saling menghormati memberi pernyataan yang terukur,” kata Priyo di gedung DPR, Jumat, 18 November. (net/jpnn)

Bambang Widjojanto Berpeluang Jadi Ketua KPK

JAKARTA – Peluang Busyro Muqoddas menduduki kembali posisi ketua Komisi Pemberantasan Korupsi menyempit. Sejumlah fraksi memberikan sinyal negatif akan memilih kembali mantan ketua Komisi Yudisial itu untuk menjadi nahkoda KPK kedepan.

Pernyataannya tentang gaya hidup mewah para anggota dewan, terakhir, bakal mempengaruhi sikap akhir sejumlah fraksi. Beberapa sudah memberi sinyal tak akan memilih Busyro duduk lagi di posisi puncak.
Partai Golkar, misalnya, masih beranggapan bahwa pernyataan Busyro yang memicu pro kontra seharusnya tidak disampaikan sebagai sosok pimpinan KPK.

Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham menilai, seharusnya Busyro tidak perlu mengumbar pernyataan untuk menyudutkan pihak lain. Pernyataan bahwa menteri dari parpol berpotensi mengeruk uang negara harus diimplementasikan dalam tindakan hukum. “Tugas penegak hukum adalah mencari data dan fakta dan melakukan langkah konkret,” ujar Idrus di Jakarta, kemarin (20/11).

Menurut Idrus, setiap profesi memiliki etika. Seharusnya secara konsisten Busyro sebagai pimpinan KPK melakukan pencarian fakta. KPK harus membuat rencana yang konkret bagaimana menindaklanjuti indikasi ataupun temuan mereka.

“Tidak ada manfaatnya perang pernyataan. Para penegak hukum nggak perlu banyak bicara, lakukan pemeriksaan, bagaimana men cari data dan fakta hukum,” ujarnya menegaskan.

Sindiran yang disampaikan Busyro, ujar Idrus, tidak sesuai dengan tugas dan kewajiban yang diemban. Hal itu berpotensi kontraproduktif, jika pernyataan itu tidak bisa dibuktikan. “Kita harus saling menghargai, masing-masing profesi ada etikanya. Ada alurnya sendiri,” tandasnya.

Terkait potensi digusurnya Busyro dari Ketua KPK, Partai Bagaimana dengan Partai Demokrat? Meski menilai bahwa pernyataan Busyro terkait sikap hedon politisi parlemen tidak elegan, namun Wasekjen DPP Partai Demokrat Saan Mustofa menyatakan, kalau hal tersebut tidak akan dijadikn bahan fraksinya menentukan sosok calon ketua KPK mendatang. “Kami tidak akan mengait-ngaitkan pernyataan Pak Busyro dengan persoalan pemilihan KPK,” ujar Saan, tadi malam.

Dia menyatakan, dari calon-calon yang ada, semua memiliki peluang yang sama untuk terpilih. “Intinya, kami tidak akan mempertimbangkan dan mempersoalkan pernyataan Pak Busyro kemarin, seleksi KPK urusannya beda,” imbuh politisi yang juga anggota Komisi III tersebut. (bay/dyn/jpnn)

Assad Siap Mati

Lawan Keputusan Liga Arab

DAMASKUS – Presiden Syria Bashar Al Assad mengabaikan batas  waktu yang diberikan Liga Arab agar menghentikan tindakan represif terhadap demonstran, yakni Sabtu (19/11). Penguasa berusia 46 tahun tersebut bahkan menyatakan siap melawan sampai mati demi Syria jika ada pihak luar yang ingin mengintervensi urusan dalam negerinya.

“Saya pastikan (perlawanan) itu dan ini tidak bisa diubah lagi,” tandas putra almarhum Presiden Hafez Al Assad itu dalam wawancara dengan Sunday Times London yang dilakukan sebelum deadline dari Liga Arab terlewati.
Assad menyatakan sejatinya meratapi setiap tetes darah rakyat Syria yang tertumpah. Namun, dia tetap berpendirian bahwa Damaskus harus terus menumpas geng pemberontak bersenjata dan menciptakan ketenteraman bagi masyarakat.

“Konflik sekaligus tekanan untuk menjatuhkan (pemerintah) Syria akan terus berlanjut,” lanjutnya. “Saya pastikan bahwa Syria tidak akan menyerah dan terus melawan tekanan yang dtujukan kepada kami,” serunya.
Assad menuduh Liga Arab sengaja menciptakan kondisi agar terjadi intervensi militer Barat di Syria yang menurutnya akan mengakibatkan “gempa bumi” di Timur Tengah.

Tentang tekanan internasional terhadap Syria, setelah berbicara dengan Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin di Moskow, Perdana Menteri Prancis Francois Fillon mengatakan bahwa itu sudah tidak bisa dihindarkan.  “Kami sudah merancang resolusi di PBB. Kami berharap mendapatkan dukungan sebanyak-banyaknya,” terangnya.
Dengan meluasnya perlawanan tentara pemberontak terhadap militer pro-Assad, Turki dan Amerika Serikat mengingatkan ancaman perang  saudara. Sementara itu, Rusia meminta dua pihak yang berseteru untuk saling menahan diri dalam melakukan dialog.

Rusia memang berkali-kali menentang adanya intervensi internasional dalam penyelesaian krisis Syria. Sebab, mereka menganggap, langkah tersebut bakal memuluskan jalan pengiriman militer seperti yang terjadi di Libya di bawah mandat PBB.  “Kami menyerukan semua pihak mengendalikan diri. Ini adalah posisi kami,” terang Putin sehari setelah menteri luar negerinya Sergey Lavrov, menyamakan situasi Syria dengan perang sipil.

Di sisi  lain, kekerasan tetap terjadi  saat deadline Liga Arab tiga hari terhitung Kamis (17/11) terlewati. Sedikitnya 17 orang tewas pada Sabtu lalu (19/11), saat kontak senjata terjadi di Kota Shayzar. Di antara korban tewas adalah empat agen intelijen pemerintah yang mobilnya diberondong tembakan kelompok pria bersenjata.
Selain itu, dua tentara pendukung demonstran tewas karena saling serang dengan pasukan pro-Assad.
Kekerasan terakhir menambah panjang korban tewas lantaran represi pemerintah Syria terhadap para demonstran prodemokrasi sejak Maret lalu. Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan, lebih dari 3.500 orang meninggal karena kekerasan tersebut.

Tindakan represif juga terjadi beberapa jam sebelum batas waktu yang diberikan Liga Arab kepada Syria berakhir. Blok negara Arab mengancam menjatuhkan sanksi jika kekerasan terhadap demonstran tetap berlanjut.
Sementara itu, seperti dilansir Associated Press, menambah ketegangan di Syria, dua ledakan besar membangunkan tidur penduduk Damaskus kemarin pagi. Aktivis kemanusiaan menyatakan, sebuah gedung besar milik Partai Baath yang berkuasa menjadi target serangan granat.

Tidak ada informasi detail mengenai laporan tersebut. Sejumlah saksi mata menyatakan, gedung itu tidak mengalami kerusakan berarti dan tidak ada pengerahan aparat keamanan berlebihan setelah ledakan tersebut. (cak/c10/ami/jpnn)