25 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 14387

Tindak Kriminal di Mekkah Menurun

MEDAN- Tindak kriminal yang dialami jamaah haji Indonesia di Mekkah turun signifikan.

“Informasi yang kita peroleh, tindak kriminal yang dialami jamaah Indonesia khususnya Medan seperti pencurian, penipuan semakin menurun. Ini menunjukkan jamaah makin lama makin cerdas dan memiliki rasa waspada tinggi,” kata Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), Sazli Nasution, Minggu (20/11).

Menurutnya, saat ini jamaah semakin hafal dengan situasi di Mekkah dan banyak mendengar mengenai sejumlah modus tindak kejahatan, hingga jamaah sudah tidak lagi membawa uang banyak saat bepergian.

“Jumlahnya memang kita tidak tahu pasti. Walau penipu menggunakan cara pendekatan kedaerahan dan ingin menolong, tapi jamaah sudah tahu modus penipuan seperti itu,” ungkapnya.

Sementara itu, kloter 08 Medan dengan jumlah 451 jamaah diantaranya asal Medan, Labuhan Batu, Toba Samosir tiba dibandara Polonia Medan lebih cepat 20 menit dari jadwal seharusnya, Minggu (20/11) pagi sekira pukul 02.15 WIB.
“Menurut ketua kloternya, barang-barang jamaah haji yang dilarang seperti gunting, pisau dan lainnya sudah dikeluarkan saat di waiting room. Ini memudahkan pemeriksaan barang saat di Imigrasi. Makanya lebih cepat,” ujarnya.

Jamaah haji kloter 09 akan tiba di Bandara Polonia Medan, Senin (21/11) sekira pukul 02.30 WIB dengan jumlah 453 orang diantaranya asal Tapanuli Selatan, Nias, Medan dan Tapanuli Utara. Selain itu, kloter 19 gelombang II akan meninggalkan Mekkah menuju Madinah pada Senin (21/11) pagi. “Mereka di Madinah selama 9 hari setelah itu akan pulang ke tanah air pada 2 Desember 2011 mendatang,” ucapnya.

SEmentara itu jamaah haji yang wafat di Arab Saudi terus bertambah. Menurut catatan Siskohat Kesehatan hingga pukul 22.30 WAS, Sabtu (19/11) atau 02.30 WIB Minggu (20/11), jamaah wafat sebanyak 362 orang.
Kemarin, 2 jamaah wafat adalah Aswadi (70), asal kloter 52 SOC (embarkasi Solo) dari Kabupaten Brebes. Aswadi meninggal di pondokan di Madinah pukul 06.55 WAS. Sedangkan Harsiwi (58) dari kloter SOC 58 (Kabupaten Klaten), meninggal di pondokan di Mekkah pukul 05.00 WAS. Sementara pada Jumat 18 November, yang meninggal ada 10 orang, semuanya di Mekkah.

Mayoritas jamaah wafat berusia lebih 65 tahun sebanyak 198 orang. Tahun ini jumlah jamaah sepuh yang menyandang status kesehatan risti (risiko tinggi) memang cukup banyak, namun tahun depan lebih banyak lagi karena jamaah di atas 60 tahun menjadi prioritas diberangkatkan oleh pemerintah. Menurut jenis kelamin, jamaah wafat didominasi pria yaitu 239 orang atau 66 persen.(mag-11)

Penularan HIV-AIDS di Indonesia Tercepat

JAKARTA – Upaya penanganan penyebaran kasus HIV-AIDS di Indonesia mendesak untuk dibenahi. Pasalnya, Indonesia menorehkan prestasi buruk dalam menekan penularan penyakit yang disebabkan virus perusak sistem kekebalan tubuh manusia itu. Indonesia mencatatkan diri sebagai negara dengan penularan HIV tercepat di Asia Tenggara.

Kondisi yang mengkhawatirkan tadi dipaparkan oleh Ketua Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sugiri Syarief di Menteng, Jakarta kemarin (20/11). Selain mengatakan laju penularan HIV di Indonesia yang begitu cepat, Sugiri juga mengungkapkan jika Indonesia sudah ditetapkan epidemi virus dari keluarga Retroviridae itu.
Sugiri lantas membongkar data resmi yang dilansir Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Dia mengatakan, ada 26.400 jiwa pengindap AIDS di Indonesia. Selain itu, tercatat ada 66.600 jiwa penduduk Indonesia yang positif terinfeksi HIV. Yang paling membuat Sugiri cemas adalah, 70 persen dari penderita AIDS dan penduduk yang positif terinfeksi HIV tadi adalah kategori usia produktif. Yaitu antara 20 tahun hingga 39 tahun.

“Laporan tadi tentu belum mencerminkan data sesungguhnya,” ujar Sugiri. Dia memperkirakan jumlah riil penderita AIDS maupun yang masih terpapar HIV jauh lebih tinggi dari angka yang sudah tercatat Kemenkes. Sugiri menilai pengidap HIV-AIDS di Indonesia seperti fenomena gunung es. Maksudnya, jumlah kasus yang belum terungkap lebih besar dibandingkan dengan kasus yang sudah terdata.

Pernyataan Sugiri jika kasus HIV-AIDS di Indonesia seperti fenomena gunung es bukan tanpa alasan. Dia mengatakan, saat ini orang dengan HIV-AIDS (ODHA) yang mengetahui jika diri mereka terinfeksi HIV hanya sekitar 20 persen. Dengan kata lain, delapan dari sepuluh ODHA yang mengetahui dirinya tertular HIV.

Ini berarti, bisa diperkirakan jika jumlah sesungguhnya kasus HIV-AIDS empat kali lebih besar dari yang terdata di Kemenkes.

“Hal ini (ketidaktahuan ODHA jika dirinya tertular HIV, Red) turun andil meningkatkan kasus HIV di Indonesia,” papar Sugiri. Pengidap HIV bukan hanya dari kelompok resiko tinggi (risti) saja. Seperti pekerja seks komersial (PSK), pria pelanggan PSK, dan penggun narkoba suntik. Lebih dari itu, penyumbang tingginya kasus HIV-AIDS juga muncul dari keluarga atau masyarakat biasa. Termasuk ibu-ibu rumah tangga.

Guna menekan laju penularan HIV, Sugiri berharap upaya deteksi dini infeksi HIV terus digalakkan. Deteksi dini, tutur Sugiri, diantaranya dilakukan melalui konseling atau testing secara sukarela oleh orang-orang yang masuk kategori risti tertular HIV. Jika sudah terinfeksi, bisa segera ditangani. Sebaliknya jika belum tertular, bisa dicegah.(wan/jpnn)
Sugiri mengatakan, pemerintah sudah melakukan berbagai upaya untuk menganggulangi persoalan penularan HIV dan meningkatkan penderita AIDS. Namun, epidemi HIV-AIDS terus berlanjut seiring dengan maraknya penggunakan narkoba di Indonesia.

Menurutnya, di beberapa provinsi di Indonesia sudah terjadi epidemi HIV yang terkosentrasi. Dimana kelompok populasi masyarakat yang risti tertular HIV mencapai lima persen. Sugiri mencontohkan, di Provinsi Papua ada kecenderungan generalized epidemic. Pasalnya, ada lebih dari dua persen masyarakat diluar kategori risti kini sudah tertular HIV. Sugiri memperkirakan, ada 180 orang terinfeksi HIV dari 100 ribu penduduk Provinsi Papua.
Berikut ini lima besar provinsi dengan laporan kasus AIDS kumulatif sejak 1987 hingga Juni 2011 yang direkam Kemenkes. Posisi pertama diduduki DKI Jakarta dengan catatan 3.997 kasus, Papua (3.938 kasus), Jawa Barat (3.809 kasus), Jawa Timur (3.775 kasus), Bali (1.747 kasus).

Ketua Advokasi Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PB PAPDI) Ari Fahrial Syam menekankan upaya edukasi untuk menekan laju penularan HIV. Dia mengatakan, sulit sekali mendeteksi apakah seseorang masuk kategori ODHA atau tidak. “Awalnya, dari penampilan fisik tidak ada perbedaan. Sehingga sulit sekali membedakan ODHA atau tida,” tandas Ari.

Ari berharap, laki-laki atau perempuan yang pernah berhubungan seks di luar tali perkawinan harus memeriksakan diri. Termasuk juga bagi mereka yang memiliki suami atau istri ODHA, harus segera periksa untuk mengetahui sudah tertular atau belum. Dia juga mewanti-wanti pengguna narkoba suntik untuk memperhatikan betul sterilisasi jarus suntik yang digunakan. “Lebih baik, tidak menggunakan narkoba,” pungkas Ari. (

Emang Gue Pikirin…

Mahfud MD

KETUA Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menanggapi santai kecaman yang dilontarkan politikus di DPR. Mahfud MD belakangan menjadi sorotan anggota dewan lantaran menuding adanya jual beli pasal dalam pemabahasan Rancangan Undang-Undang di Senayan.  “Saya tak peduli dengan kritik itu,” kata Mahfud dalam pesan singkatnya kepada wartawan, Minggu (20/11).

Dia menegaskan, dirinya tetap akan bersuara lantang terkait ketidakberesan di bangsa ini. “Pokoknya kalau tak benar dan mau merusak negara ini, akan kita hantamkan ke publik karena ini negara kita,” sambungnya. Mahfud menambahkan, kritik yang diungkapkannya tidak terkait kepentingan politik ataupun terkait Pemilu Presiden 2014. “Mau dibilang cari popularitas atau tidak silakan, saya tidak peduli. Emangnya gue pikirin,” pungkasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso balik mengkritik Mahfud. Sebagai pejabat negara, Mahfud, kata Priyo tidak patut mengumbar pernyataan yang malah berujung kerenggangan hubungan antara lembaga negara.
“Saran saya Pak Mahfud mestinya tidak sembrono, meskipun ini ada efek baiknya untuk menjadi koreksi. Kita berharap semua saling menghormati memberi pernyataan yang terukur,” kata Priyo di gedung DPR, Jumat, 18 November. (net/jpnn)

Bambang Widjojanto Berpeluang Jadi Ketua KPK

JAKARTA – Peluang Busyro Muqoddas menduduki kembali posisi ketua Komisi Pemberantasan Korupsi menyempit. Sejumlah fraksi memberikan sinyal negatif akan memilih kembali mantan ketua Komisi Yudisial itu untuk menjadi nahkoda KPK kedepan.

Pernyataannya tentang gaya hidup mewah para anggota dewan, terakhir, bakal mempengaruhi sikap akhir sejumlah fraksi. Beberapa sudah memberi sinyal tak akan memilih Busyro duduk lagi di posisi puncak.
Partai Golkar, misalnya, masih beranggapan bahwa pernyataan Busyro yang memicu pro kontra seharusnya tidak disampaikan sebagai sosok pimpinan KPK.

Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham menilai, seharusnya Busyro tidak perlu mengumbar pernyataan untuk menyudutkan pihak lain. Pernyataan bahwa menteri dari parpol berpotensi mengeruk uang negara harus diimplementasikan dalam tindakan hukum. “Tugas penegak hukum adalah mencari data dan fakta dan melakukan langkah konkret,” ujar Idrus di Jakarta, kemarin (20/11).

Menurut Idrus, setiap profesi memiliki etika. Seharusnya secara konsisten Busyro sebagai pimpinan KPK melakukan pencarian fakta. KPK harus membuat rencana yang konkret bagaimana menindaklanjuti indikasi ataupun temuan mereka.

“Tidak ada manfaatnya perang pernyataan. Para penegak hukum nggak perlu banyak bicara, lakukan pemeriksaan, bagaimana men cari data dan fakta hukum,” ujarnya menegaskan.

Sindiran yang disampaikan Busyro, ujar Idrus, tidak sesuai dengan tugas dan kewajiban yang diemban. Hal itu berpotensi kontraproduktif, jika pernyataan itu tidak bisa dibuktikan. “Kita harus saling menghargai, masing-masing profesi ada etikanya. Ada alurnya sendiri,” tandasnya.

Terkait potensi digusurnya Busyro dari Ketua KPK, Partai Bagaimana dengan Partai Demokrat? Meski menilai bahwa pernyataan Busyro terkait sikap hedon politisi parlemen tidak elegan, namun Wasekjen DPP Partai Demokrat Saan Mustofa menyatakan, kalau hal tersebut tidak akan dijadikn bahan fraksinya menentukan sosok calon ketua KPK mendatang. “Kami tidak akan mengait-ngaitkan pernyataan Pak Busyro dengan persoalan pemilihan KPK,” ujar Saan, tadi malam.

Dia menyatakan, dari calon-calon yang ada, semua memiliki peluang yang sama untuk terpilih. “Intinya, kami tidak akan mempertimbangkan dan mempersoalkan pernyataan Pak Busyro kemarin, seleksi KPK urusannya beda,” imbuh politisi yang juga anggota Komisi III tersebut. (bay/dyn/jpnn)

Assad Siap Mati

Lawan Keputusan Liga Arab

DAMASKUS – Presiden Syria Bashar Al Assad mengabaikan batas  waktu yang diberikan Liga Arab agar menghentikan tindakan represif terhadap demonstran, yakni Sabtu (19/11). Penguasa berusia 46 tahun tersebut bahkan menyatakan siap melawan sampai mati demi Syria jika ada pihak luar yang ingin mengintervensi urusan dalam negerinya.

“Saya pastikan (perlawanan) itu dan ini tidak bisa diubah lagi,” tandas putra almarhum Presiden Hafez Al Assad itu dalam wawancara dengan Sunday Times London yang dilakukan sebelum deadline dari Liga Arab terlewati.
Assad menyatakan sejatinya meratapi setiap tetes darah rakyat Syria yang tertumpah. Namun, dia tetap berpendirian bahwa Damaskus harus terus menumpas geng pemberontak bersenjata dan menciptakan ketenteraman bagi masyarakat.

“Konflik sekaligus tekanan untuk menjatuhkan (pemerintah) Syria akan terus berlanjut,” lanjutnya. “Saya pastikan bahwa Syria tidak akan menyerah dan terus melawan tekanan yang dtujukan kepada kami,” serunya.
Assad menuduh Liga Arab sengaja menciptakan kondisi agar terjadi intervensi militer Barat di Syria yang menurutnya akan mengakibatkan “gempa bumi” di Timur Tengah.

Tentang tekanan internasional terhadap Syria, setelah berbicara dengan Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin di Moskow, Perdana Menteri Prancis Francois Fillon mengatakan bahwa itu sudah tidak bisa dihindarkan.  “Kami sudah merancang resolusi di PBB. Kami berharap mendapatkan dukungan sebanyak-banyaknya,” terangnya.
Dengan meluasnya perlawanan tentara pemberontak terhadap militer pro-Assad, Turki dan Amerika Serikat mengingatkan ancaman perang  saudara. Sementara itu, Rusia meminta dua pihak yang berseteru untuk saling menahan diri dalam melakukan dialog.

Rusia memang berkali-kali menentang adanya intervensi internasional dalam penyelesaian krisis Syria. Sebab, mereka menganggap, langkah tersebut bakal memuluskan jalan pengiriman militer seperti yang terjadi di Libya di bawah mandat PBB.  “Kami menyerukan semua pihak mengendalikan diri. Ini adalah posisi kami,” terang Putin sehari setelah menteri luar negerinya Sergey Lavrov, menyamakan situasi Syria dengan perang sipil.

Di sisi  lain, kekerasan tetap terjadi  saat deadline Liga Arab tiga hari terhitung Kamis (17/11) terlewati. Sedikitnya 17 orang tewas pada Sabtu lalu (19/11), saat kontak senjata terjadi di Kota Shayzar. Di antara korban tewas adalah empat agen intelijen pemerintah yang mobilnya diberondong tembakan kelompok pria bersenjata.
Selain itu, dua tentara pendukung demonstran tewas karena saling serang dengan pasukan pro-Assad.
Kekerasan terakhir menambah panjang korban tewas lantaran represi pemerintah Syria terhadap para demonstran prodemokrasi sejak Maret lalu. Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan, lebih dari 3.500 orang meninggal karena kekerasan tersebut.

Tindakan represif juga terjadi beberapa jam sebelum batas waktu yang diberikan Liga Arab kepada Syria berakhir. Blok negara Arab mengancam menjatuhkan sanksi jika kekerasan terhadap demonstran tetap berlanjut.
Sementara itu, seperti dilansir Associated Press, menambah ketegangan di Syria, dua ledakan besar membangunkan tidur penduduk Damaskus kemarin pagi. Aktivis kemanusiaan menyatakan, sebuah gedung besar milik Partai Baath yang berkuasa menjadi target serangan granat.

Tidak ada informasi detail mengenai laporan tersebut. Sejumlah saksi mata menyatakan, gedung itu tidak mengalami kerusakan berarti dan tidak ada pengerahan aparat keamanan berlebihan setelah ledakan tersebut. (cak/c10/ami/jpnn)

Israel Ketakutan, Nuklir Iran Selesai 1 Tahun

WASHINGTON- Ketakutan Israel dan Amerika Serikat (AS) atas program nuklir Iran terus memuncak. Segala upaya dilakukan agar pembuatan nuklir Iran dihentikan. Bagi kedua Negara tersebut, program nuklir Iran kurang dari setahun sudah selesai. Demikian disampaikan Menteri Pertahanan Israel, Ehud Barak.

“Kini, Israel fokus terhadap prospek nuklir Iran dan apa yang akan dilakukan terhadap nuklir Iran tersebut,” katanya,  Sabtu (19/11).

Menurut Barak, kurang dari tiga tahun tak seorang pun bisa melakukan apa-apa lagi terhadap perkembangan nuklir Iran. Sebab, secara perlahan dan sengaja Iran memperluas rencana mereka, membuat semakin banyak fasilitas nuklir dengan berbagai elemen tersembunyi.

Sedangkan adanya rencana Israel menyerang situs nuklir Iran melalui udara, Barak mengatakan, hal itu tidak pantas dijadikan diskusi publik.  Sebenarnya, Iran akan  membuat perlombaan pembuatan nuklir di Timur Tengah. Negara-negara Timur Tengah seperti Saudi Arabia, Turki, dan Mesir bisa terpacu  ikut membuat nuklir.

“Jika hal itu terjadi, kita tinggal menghitung waktu kapan nuklir bisa jatuh ke tangan teroris,” katanya.
Namun, Penasehat Urusan Luar Negeri bagi Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei, Mohammad Javad Larijani mengatakan, tujuan pembuatan nuklir Iran 100 persen jauh dari keinginan untuk membuat senjata nuklir. Namun kalau ditanyai terkait kapabilitas Iran untuk membuat senjata nuklir tentu saja bisa. “Negara mana pun yang mempunyai teknologi nuklir pasti mampu membuat senjata nuklir,” katanya.

Larijani menyebutkan, Jerman dan Jepang merupakan negara yang tidak memiliki senjata nuklir. Namun mereka bisa membuat senjata nuklir dalam hitungan bulan jika mereka menginginkan hal itu. (net/jpnn)

Mesir Bentrok, 1 Tewas, 676 Terluka

KAIRO- Bentrokan antara demonstran dan polisi di Kairo, Mesir memakan korban. Satu orang tewas dan 676 orang terluka akibat bentrok yang berlangsung di Tahrir Square tersebut.  Demikian dilaporkan kantor berita MENA, yang dikutip alarabiya.net, Minggu (20/11).

Polisi menyerbu kawasan Tahrir Square, yang diduduki para demonstran. Para demonstran sebagian juga merupakan keluarga korban yang tewas dalam penggulingan mantan Presiden Mesir Husni Mubarok pada Februari 2011 lalu.
Menurut koresponden AFP, bentrokan berawal ketika ribuan demonstran melempari polisi dengan benda-benda apapun, yang mereka temui. Sementara, polisi membalasnya dengan memukuli para demonstran menggunakan tongkat. Polisi menembakkan gas air mata kepada para demonstran dengan tujuan agar mereka membubarkan diri.  Polisi juga menangkap beberapa demonstran yang dianggap memicu terjadinya bentrokan.

Namun, demonstran melawan dan mengecam polisi serta pejabat yang diduga terlibat dalam penumpasan mematikan yang menewaskan banyak orang selama demo 18 hari penggulingan Mubarak.

Mubarak sendiri kini sedang diadili bersama dengan mantan Menteri Dalam Negeri serta mantan Kepala Tentara Mesir yang dituduh sebagai inisiator pembunuhan terhadap 850 warga yang tewas dalam berontakan.

Sedangkan pada Jumat (18/11) puluhan ribu massa berkumpul di Tahrir Square menuntut transisi dari pemerintahan militer ke pemerintahan sipil. Massa tersebut merupakan gabungan dari 39 partai politik dan kelompok-kelompok sipil. Demo itu terjadi setelah perundingan gagal antara kelompok Islam dan kabinet mengenai proposal konstitusi.
Militer yang bertanggung jawab sejak pengunduran diri Mubarak pada 11 Februari, mengatakan akan menyerahkan kekuasaan setelah pemilihan presiden dilaksanakan. Para pengunjuk rasa mengungkapkan kemarahan mereka terhadap rancangan konstitusi yang diajukan oleh Wakil Perdana Menteri Ali al-Silmi yang memberi wewenang kepada militer atas urusan internal dalam negeri serta anggaran. (net/jpnn)

Siswa Terancam Belajar di Tenda

7 Ruang SD Masehi Kabanjahe Terbakar

KARO- Enam ruang belajar dan satu ruang kantor guru sekolah dasar (SD) Swasta Masehi GBKP Kabanjahe, Jalan Kapten Bom Ginting No 1 Kabanjahe, terbakar, Sabtu (19/11) sekitar pukul 23.30 WIB.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Kerugian materi ditaksir mencapai Rp250 juta. Menurut warga sekitar, L Purba (39), kebakaran terjadi setelah aliran listrik padam sebanyak dua kali di wilayah itu.

Tidak lama berselang, terdengar teriakan orang minta tolong setelah melihat kobaran api yang mulai melalap  bangunan SD Masehi. Sebelum pemadam  kebakaran tiba, warga sekitar mencoba  menjinakkan api dengan peralatan seadanya.
Namun akhirnya, upaya warga dibantu pihak pemadam kebakaran tidak banyak membuahkan hasil. Api dengan cepat merambat  ke ruangan kelas yang mayoritas terbuat dari bahan kayu. Kobaran api juga  menghanguskan isi lokal, termasuk kursi, meja dan lemari. Bahkan ijazah SD dari tahun 2002 hingga 2011 yang belum diambil orang tua murid dinyatakan terbakar.

Kepada wartawan, Kepala SD Masehi GBKP No 1 Rasinah Beru Ginting Spd, mengatakan, hampir seluruh peralatan dan buku sekolah dan  seragam olahraga yang baru dibeli melalui dana Bos Triwulan ke III senilai puluhan juta rupiah ikut hangus terbakar.

“Agar proses belajar-mengajar tidak terganggu, kita akan upayakan para siswa belajar di sekolah sebelah. Jika daya tampung  tidak cukup, maka akan dibangun tenda sementara, sebagai lokasi belajar darurat,” ucap nya. Pasca kejadian, Bupati Karo DR (HC) Kena Ukur Karo Jambi Surbakti didampingi staf dan Kapolres Tanah Karo AKBP Drs Ig Agung Prasetyoko mengunjungi lokasi. (wan)

PSK Tewas Usai Layani 3 Tamu

SIMALUNGUN- Seorang pekerja seks komersial (PSK) ditemukan tewas di salah satu kamar Café Kompleks PJKA Kecamatan Bandar, Simalungun, Minggu (20/11). Ketika ditemukan, posisi mayat dalam kondisi telungkup mengenakan pakaian tidur. Disamping kasur, ditemukan minuman keras buatan luar.

Informasi dilokasi, penemuan mayat pemiliki nama Putriani (23) itu ditemukan teman seprofesinya, Mawar Irmawati Hasibuan (30) sekitar pukul 07.00 WIB. Seketika, lokasi café yang terletak dipinggir jalan umum persisnya di Huta III Nagori Bah Lias, Kecamatan Bandar, Simalungun itu, langsung diramaikan warga. Warga yang curiga langsung meneruskan informasi itu ke Polsek Bandar, Perdagangan.

Dikamar tidur, wanita yang belakangan diketahui beranak dua itu, ditemukan bersama satu botol minuman keras bermerk luar diduga sisa minuman korban. Sebab, aroma dari mulut korban tercium minuman keras. Hal itu tidak dibantah teman korban, Mawar. Karena malam sebelum kejadian, Putriana baru saja melayani pria hidung belang. Kematian diduga tidak wajar, pihak kepolian lantas mengevakuasinya ke kamar mayat RSU Dr Djasamen Saragih untuk diotopsi.

Disekitaran kamar mayat, Mawar bersama Rani (24) yang juga teman seprofesi Putriani, mengaminkan profesi mereka termasuk Putriani tidak lain wanita penghibur. Mereka sengaja mangkal di cafe milik seorang wanita tua yang namanya enggan disebut. Keganjilan diakui keduanya, kalau sebelumnya Putriani yang sudah menetap lebih dari dua tahun itu, tidak ada keluhan ataupun sakit apa-apa. Bahkan sempat berjoget bersama dengan beberapa pria hidung belang berlatar supir truk.

Karena kebetulan malam minggu, Putriani sempat melayani tiga pria sejak pukul 18.00 WIB. Sedangkan pria yang ketiga, Putriani masuk kamar sekitar pukul 02.00 WIB untuk ‘berkencan’. Malah kondisi tubuh wanita asal Pekan Baru itu masih fit meski sudah dipengaruhi minuman keras. “Tak ada sakitnya itu,” ujar Mawar.

Terkait pria yang terakhir kali dilayani Putriani, menurut Mawar dan Rani, sama sekali tidak mengenal karena baru pertama kali singgah ke café. Karena memang pekerjaan wanita penghibur, hal itu dianggap biasa saja.

Putriani dipilih sendiri pria yang umurnya ditaksir sekitar 40 tahun menggunakan jaket dan badannya tidak terlalu gemuk. Selanjutnya, Mawar dan Rani tidak me ngetahui apa yang terjadi, sebab para pria kebanyakan tidak nginap.
Ketika hari sudah terang, Mawar hendak membangunkan Putriani. Begitu membuka pintu kamar yang memang tidak terkunci, Putriani tampak terlungkup di kasur. Begitu disentuh, badan wanita itu diakui Mawar sudah kaku, sehingga ketika posisi badan dibalikkan, bibir sudah tampak hitam. Seketika Mawar terkejut seraya berlari keluar kamar menjerit minta tolong.

Hasil sementara otopsi menurut Dokter Forensik dari RSU Pematang Siantar, dr Reinhard J.D. Hutahean, tidak ditemukan luka lebam membiru di tubuh Putriani. Namun kecurigaan pada caiaran lambung dan jantung karena terlihat mengandung cairan yang tidak biasa. Karena pihaknya tidak bisa menentukan kandungan apa, sampel cairan sudah dikirim ke Laboratorium.(mag-5/smg).

Politik dan Proposal Dikesampingkan MPI

LANGKAT- Masyarakat Pancasila Indonesia (MPI) menepis pendirian untuk berpolitik atau beralih menjadi partai politik (parpol), sekaligus tidak menebar atau menjalankan proposal menghimpun dana. Mengingat, usia organisasi kemasyarakatan memasuki tahun ke empat.

“MPI tidak akan beralih ke parpol dan tidak ada istilah membuat proposal minta sumbangan menghadapi hari jadi maupun kegiatan lainnya. Dihimbau, seluruh anggota MPI di tanah air menjaga nama baik dan marwah organisasi di mata publik dengan tidak meminta-minta. Sesuai visi dan misi Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) MPI, Meherbanshah,” kata Misno Adi pelaksana bendahara umum (bedum) DPN MPI, Sabtu (19/11) kemarin.

Misno Adi selaku mantan Ketua Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) MPI Langkat, menegaskan, seluruh pengusaha, dinas-dinas serta instansi pemerintahan tidak melayani oknum-oknum mengatas namakan serta memakai atribut MPI meminta sumbangan serta memberikan profosal berkaitan pelaksanaan HUT MPI maupun kegiatan lain.

“Terlebih lagi, MPI tidak meminta proyek di pemerintahan. Saat ini ada beberapa kelompok yang ingin menjatuhkan citra MPI, dengan menjual nama organisasi mendapatkan fasilitas maupun proyek dari pemerintah. MPI tetap mendukung program pemerintah yang baik dan mengkritisi pejabat publik/pemerintah dinilai melakukan tindakan korupsi. MPI anti korupsi dan tidak ada istilah terima imbalan,” tegas Misno.

Anggota dan keluarga besar MPI, ungkap dia, harus tetap menjaga keutuhan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sekaligus mendukung kegiatan TNI/Polri. Karenanya, anggota jangan terbawa dan mudah terpancing isu ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

Lembaga Pengkajian Pelayanan Masyarakat (LPPM) melalui Abu Sofyan selaku koordinator di Langkat meminta MPI mempertahankan citra karena telah sudah diterima kehadirannya oleh masyarakat.

“Kita telah melakukan kajian terhadap keberadaan MPI di tanah air, terbukti bisa membangun dan mengembalikan moral, akhlak manusia dengan berpedoman kepada Pancasila dan UUD 1945,” ujar Abu, seraya berharap MPI berjuang melawan kebatilan dan memerangi korupsi menyelamatkan rakyat dari belenggu koruptor. (mag-4)