25 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 14396

Wali Kota Terima Audiensi Pengurus SPS Sumut

MEDAN  Walikota Medan Drs Rahudman Harahap, MM menerima audiensi pengurus Serikat Perusahaan Pers (SPS) Sumut periode 2011-2015 di Balai Kota Medan (17/11).  Selain bersilahturahmi dan memperkenalkan kepengurusan baru, kedatangan mereka untuk minta masukan sekaligus mengundang orang nomor satu di Pemko Medan guna menghadiri acara pelantikan yang rencananya akan dilangsungkan pada 29 Nopember mendatang.

Kepada Walikota, Ketua SPS Sumut H. Teruna Jasa Said menjelaskan kepengurusan yang baru terpilih ini merupakan hasil Musyawarah Cabang (Muscab) SPS Sumut 2011 yang berlangsung di Hotel Garuda Plaza Medan beberapa waktu yang lalu    Kemudian, Teruna pun memperkenalkan satu persatu pengurus SPS Sumut yang dipimpinnya seperti Porman Wilson Manalu (Sumut Pos) selaku Wakil Ketua, Bahtiar Tanjung (Wakil Ketua/Waspada), Farianda Putra Sinik (Sekretaris/Medan Pos), Jumian Situmorang (Wakil Sekretaris/Perjuangan), Zultaufik (Wakil Sekretaris/Realitas), Dessy Fifi Septiani (Bendahara/Gebrak), M. Erwin Siregar (Komisaris 1/Berita Sore), Arifin Butar-butar (Komisaris 2/SIB) dan Zaki Abdullah (Direktur Eksekutif).

Menurut Teruna, kepengurusan yang baru terpilih ini belum dilantik.  Untuk itu mereka tengah mempersiapkan acara pelantikan.  Rencananya, Ketua SPS Pusat yang juga Menteri BUMN Dahlan Iskan akan menghadiri acara pelantikan tersebut.  Karenanya, Teruna meminta dukungan Walikota agar acara pelantikan berjalan lancar dan sukses seperti yan diharapkan.

Sementara itu Sekretaris SPS Sumut Farianda Putra Sinik menambahkan, sebelumnya mereka telah beraudiensi dengan Plt. Gubsu H. Gatot Pujonugroho, ST dan Ketua DPRD Sumut H. Saleh Bangun.  Dalam audiensi itu, baik Plt. Gubsu dan Ketua DPRD Sumut menyatakan dukungannya terhadap SPS Sumut.

Di mata Farianda maupun pengurus SPS Sumut lainnya, Walikota merupakan sosok yang sangat aspiratif dan peduli dengan dunia pers.  Apalagi hubungan antara Walikota dengan insan pers selama ini terjalin dengan cukup baik.  Karenanya, diapun optimis Walikota akan mendukung penuh acara pelantikan SPS Sumut.

Di tempat yang sama, Porman Wilson Manalu selaku Wakil Ketua selanjutnya berharap Walikota memberikan wejangan dan masukan sehingga SPS Sumut ke depan bisa lebih baik lagi.  Kemudian, dia mengungkapkan pihaknya dalam acara pelantikan itu akan membuat acara bertajuk Sahabat Pers.  Dalam acara itu sejumlah tokoh di Sumut akan diberi penghargaan berdasarkan penilaian juri yang telah ditetapkan sebelumnya.  “Walikota Medan salah satu tokoh yang sangat berpeluang untuk mendapat penghargaan dalam Sahabat Pers,” ungkap Porman.

Dalam pertemuan itu, Zaki Abdullah juga menjelaskan sejarah berdirinya SPS.  Awalnya, SPS berdiri dengan nama Serikat Penerbit Surat Kabar pada tahun 1947.  Tujuannya, sebagai wadah berkumpulnya para penerbit surat kabar dalam rangka mencerdaskan kehidupan berbangsa.

Berdasarkan latar belakang sejarah itu, pihaknya ingin terus mencerdaskan kehidupan berbangsa dengan memberikan pemberitaan yang baik kepada masyarakat.
“Untuk mendapatkan berita-berita berkualitas tersebut, tentunya dibutuhkan wartawan yang memiliki skill dan kemampuan.  Karenanya, SPS Sumut akan memberikan pelatihan  maupun pendidikan bagi para wartawan,” paparnya.

Walikota didampingi Wakil Walikota Drs. H. Dzulmi Eldin, MSi serta Kabag Humasy Budi Hariono, S,STP, MAP menyambut baik kedatangan pengurus SPS Sumut.

Dalam pertemuan itu, Walikota berharap agar media yang ada saat ini tidak monoton dalam menyajikan berita.  Di samping itu pemberitaan yang dikemas tidak tendensius dan harus berdasarkan fakta maupun data objektif.  Kemudian, Walikota berharap kepada Pengurus SPS Sumut yang baru terpilih untuk memberikan masukan kepada Pemko Medan dalam rangka membangun kota ini.  (rel/sih)

Anggota Banggar Banyak yang tak Tahu

Paripurna Penyampaian Nota Pengantar R-APBD 2012 Mundur

MEDAN-Rapat Paripurna yang membahas penyampain nota R-APBD 2011 yang semestinya digelar kemarin (18/11) diundur. Akibatnya, pengesahan terhadap APBD 2012 dipastikan molor hingga Desember 2011. Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sumut yang dikonfirmasi wartawan mengaku tidak tahu apa alasan pengunduran sidang paripurna.

Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sumut, Yusuf Siregar mengaku tidak tahu alasan pengunduran rapat paripurna tersebut. Yusuf mengaku, dirinya hanya mendapatkan pemberitahuan bahwa paripurna itu diundur.
“Saya tidak tahu kenapa jadwalnya berubah. Coba tanya langsung ke pimpinan DPRD, mereka koordinator Banggar,” ujarnya.

Anggota Banggar lainnya, Meilizar Latif menyatakan hal yang sama. Dia sama sekali tidak memiliki informasi tentang alasan pengunduran sidang paripurna tersebut.
“Saya sama sekali tidak tahu. Coba tanya ke Pak Chaidir Ritonga (Wakil Ketua DPRD) atau pimpinan dewan yang lain,” katanya.

Ketua Fraksi PAN DPRD Sumut, Parluhutan Siregar mengatakan, pengunduran paripurna itu dikarenakan belum selesainya pembahasan anggaran.

“Kalau belum selesai, tidak bisa dipaksakan. Nanti tidak akan maksimal,” katanya.
Menurutnya, anggaran yang diajukan Pemprovsu tersebut masih dilakukan pendalaman di Banggar. Termasuk soal program-program yang baru diajukan berdasarkan hasil reses. “Tidak masalah kalaupun mundur. Kita upayakan Desember sudah bisa disahkan,” ungkapnya.

Wakil Ketua DPRD Sumut, Sigit Pramono Asri menyebutkan pengunduran ini agar pembahasan anggaran tidak terkesan buru-buru. Sehingga perlu dilakukan pendalaman lagi. Kemudian komposisi komisi-komisi yang baru berubah, juga menjadi salah satu faktornya.

“Komisi-komisi yang baru ini masih ingin dilakukan pendalaman lagi. Karena kita juga ingin menyerap masukan dari komisi-komisi yang baru ini,” ungkapnya.

Menurut Sigit, waktu pembahasan anggaran masih cukup memadai. Makanya dibuka peluang untuk pendalaman agar lebih maksimal lagi. Apakah program yang ada sudah sesuai atau belum cukup. Misalnya soal penyertaan modal ke Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
“Kami coba bahas secara terintegrasi. Kami targetkan APBD 2012 akan disahkan pada 9 Desember 2012,” katanya.

Disebutkan politisi PKS ini, pengesahan itu tidak boleh molor lagi dari 9 Desember 2011. Sebab akan berbenturan dengan masa libur Natal dan Tahun Baru 2012. Jika disahkan pada 9 Desember 2011, akan ada waktu untuk disupervisi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) selama 14 hari.
“Kalau ada yang perlu dievaluasi, masih ada waktu Banggar dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk melakukan perbaikan,” bebernya.(ari)

Jalan Penghubung Rusak Berat

LUBUK PAKAM- Warga di Kecamatan Lubuk Pakam dan Kecamatan Batang Kuis, Deliserdang, mengeluhkan rusaknya jalan besar Bakaran Batu yang merupakan akses penghubung bagi kedua kecamatan.

Di setiap desa di dua kecamatan itu, terdapat lima hingga delapan titik jalan rusak parah. “Rata-rata warga mengeluhkan perbaikan jalan rusak. Soalnya kendaran yang melintas bertonase berat, disinyalir menjadi penyebab rusaknya ruas jalan penghubung dua kecamatan, sekaligus akses menuju proyek Kualanamu,” sebut Benhur Silitongga, legislator dari daerah pemilihan Lubuk Pakam, Jumat
(17/11).

Benhur pernah melaporkan jalan yang memiliki panjang sekitar 6 kilometer (km) ke Dinas Pekerjaan Umum Pemkab Deli Serdang. Namun, jalan tersebut milik pemerintah provinsi Sumut. Kewenangan yang melakukan perbaikan, bukan Dinas PU Pemkab Deliserdang, tetapi tanggung jawab Pemprovsu. Lanjutnya, dengan rusaknya jalan penghubung itu, telah menelan banyak korban. Berupa, kecelakan tunggal karena terperosok ke dalam lubang.

Selain telah menelan korban jiwa, rusaknya jalan penghubung kedua kecamatan itu, menimbulkan permasalahan baru bila hujan turun. Pasalnya, akan terjadi kubangan lumpur yang menyulitkan warga melintasi ruas jalan tersebut.

Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PU Pemkab Deliserdang, Khairum Rizal, membenarkan jalan besar Bakaran Batu, sebagai pengubung Kecamatan Lubuk Pakam dan Batang Kuis, merupakan jalan provinsi.

Dengan adanya pengaduan warga itu, Dinas PU Pemkab Deliserdang, akan berupaya menambal jalan yang berlubang. Sedangkan untuk memperbaikinya, merupakan tanggungjawab Dinas PU Provinsi. “Meski itu tanggung jawab Pemprovsu, tapi kita tetap akan memperbaiki sesuai kemampuan kita,” jelasnya. (btr)

7 Rampok Bersenpi Dikepung

Rp50 Juta Dibawa Kabur, Mobil Pelaku Dibakar Ribuan Warga

ASAHAN- Sekawanan perampok bersenpi, yang berhasil menggondol Rp50 juta uang seorang toke sawit di Dusun Wonosari, Nagori Sordang Bolon, Kecamatan Ujung Padang, Simalungun, gagal merayakan keberhasilannya, setelah dipergoki warga usai beraksi. Bahkan, mobil Daihatsu Xenia BK 1217 TW, yang dipergunakan kawanan itu, dibakar oleh ribuan massa, di tengah areal perkebunan PT Bakrie Sumatera Plantation (BSP) Kebun Sei Pulai, Kecamatan Pulo Bandring, Kabupaten Asahan, Kamis (17/11) malam sekiar pukul 23.00 WIB.

Informasi dirangkum dari sejumlah sumber menyebutkan, peristiwa ini berawal, dari aksi perampokan seorang toke sawit bernama Haji Sahroji, di Dusun Wonosari, Nagori Sordang Bolon, Kecamatan Ujung Padang, Simalungun.
Dalam aksi tersebut, kawanan perampok berjumlah 7 orang, berhasil menggasak uang tunai senilai Rp50 juta, setelah terlebih dahulu mengancam korban dengan senpi.

Usai melakukan aksinya, kawanan perampok yang menurut informasi menggunakan 2 kendaraan, masing-masing 1 unit mobil, dan 1 unit sepedamotor langsung tancap gas ke arah Kecamatan Pulo Bandring, Asahan. Setahu bagaimana, warga yang mengetahui aksi itu langsung berteriak, sehingga memancing reaksi dari warga lainnya, yang kebetula saat itu belum tidur. Dalam hitungan menit, warga beramai-ramai melakukan pengejaran dengan menggunakan sepedamotor. Bahkan, dengan memanfaatkan seluler, warga yang melakukan pengejara, meminta warga yang berdomisili di sepanjang ruas jalan jurusan Ujung Padang Asahan, untuk melakukan penghadangan mobil Xenia berwarna silver.

“Nggak tahu gimana awalnya bisa ketahuan. Cuma ya itu tadi. Kami dengar suara teriakan rampok, kami spontan mengejar, sambil meminta warga di sepanjang ruas jalan ini untuk membuat blockade,” kata Kusmin, warga Wonosari, yang ditemui METRO (grup Sumut Pos) di tengah areal kebun PT BSP, tempat mobil para perampok itu dibakar massa.

Aksi kejari-kejaran itu, menurut warga, terjadi sepanjang 35 km lebih, mulai dari halaman rumah korban, hingga ke tengah areal perkebunan. Aksi kejar-kejaran baru berakhir, setelah mobil yang dikendarai kawanan perampok itu mogok, setelah menghantam blockade yang dibuat warga di tengah perkampungan Sungai Pulai.

“Sekitar 1 km lah bang dari kebun ini. Mobil itu nabrak blockade yang dibuat warga dari kursi, bangku, batu, dan besi. Nah, pas sampai di sini, mobilnya mogok, saya sempat lihat jelas, karena jarak kami di belakang mobil ini cuma sekitar 100 meter,” terang Usman, warga lainnya.

Melihat banyaknya warga yang datang mengejar, kata Hamid, empat orang kawanan perampok itu terlihat terburu-buru keluar dari dalam mobil. Namun, untuk menakut-nakuti warga, para perampok itu, katanya, sempat mengobral tembakan beberapa kali ke udara, lantas menghilang di tengah gelap, dan rimbunnya pohon sawit di areal perkebunan itu.

“Pas kami makin dekat, tiba-tiba terdengar suara tembakan, terus, mereka kabur. Pas kami seser semak-semak, sudah tak ada. Entah gimana ceritanya, mobil mereka pun dibakar massa,” kata Hendrik, warga komplek PT BSP Pulo Bandring. (ing/smg)

Markus Kembali

MEDAN- Kiper plontos yang langganan masuk timnas, Markus Horison dikabarkan sudah semakin dekat dengan PSMS. Kesepakatan soal bergabungnya suami artis Kiki Amelia itu baru akan diketahui hari ini.

Markus yang masih di Jakarta dikabarkan akan kembali ke Medan pukul 09.00 WIB pagi. Hal itu didapat dari sumber yang merupakan teman dekat Markus, namun sumber itu tak ingin namanya dikorankan.  Ia mengatakan, kiper yang pernah memperkuat Persib itu sudah berangkat. “Besok (Hari ini, Red) dia berangkat dan sampai ke Medan. Markus sudah deal dengan PSMS. Harapannya, dia mau memperkuat klub kota asalnya,” ujar sumber tadi. Markus ingin kembali ke PSMS karena merasa pernah dibesarkan tim berjuluk Ayam Kinantan itu.

“Jika saja ada komunikasi dari pengurus atau konsorsium ke saya, InsyaAllah saya siap seribu persen ke PSMS. Apalagi. PSMS adalah rumah saya dan klub yang membesarkan saya,” ungkapnya beberapa waktu lalu.

Soal klub bermain di Indonesian Premier League (IPL) atau liga super, baginya yang penting bisa bermain sebaiknya. “Saya memang sudah berbicara dengan Pak Farid Rahman (Wakil Ketum PSSI), dia menyarankan saya main di IPL. “Bagi saya yang penting main, tak peduli mau main di kompetisi mana saja ISL atau IPL,” tutur  kiper berkepala plontos ini.

Pernyataan Markus bakal ke Medan diamini pria mengaku CEO, Idris. “Dia juga akan langsung bergabung dengan tim di Teladan besok (Hari ini, Red),” katanya.

Untuk harga, menurut Idris tidak ada masalah, pihaknya sudah bernegosiasi dengan Markus. “Sudah nggak ada masalah sama Markus, harga sudah disepakati,” tuturnya, namun menolak menyebutkan nominal kesepakatan.

Dia juga menyatakan, keputusan mendatangkan Markus berawal dari permintaan tim pelatih PSMS. “Pelatih kepala (Raja Isa, Red) yang meminta Markus, tentunya sudah disepakati bersama dengan asisten pelatih,” katanya. (saz)

DPD RI Minta Pemerintah Pusat Memperhatikan Daerah

MEDAN-Anggota DPD RI DR H Rahmat Shah menilai bahwa rakyat Indonesia tidak meminta banyak dari negara ataupun pemerintah mereka. Mereka cukup tangguh dan mandiri di dalam menjalankan roda kehidupan walau di tengah kesulitan hidup yang terus mendera akibat lambatnya perjalanan roda pembangunan di negara ini.

“Yang mereka butuhkan adalah infrastruktur yang baik berupa jalan, pelabuhan, terminal, bandara, serta pelayanan birokrasi yang wajar, tidak berbelit-belit ataupun dipersukar dengan biaya siluman dan pungutan liar.

Dengan infrastruktur yang baik, birokrasi yang wajar, mereka dapat mengurusi diri mereka sendiri sehingga tidak lagi menjadi beban bagi negara dan pemerintah,” ujar Rahmat di hadapan jajaran Muspida Plus kota Padang Sidimpuan yang berlangsung di ruang pertemuan kantor Pemerintah Kota Padang Sidimpuan, Selasa,(15/11).

Pertemuan ini sendiri merupakan bagian dari rangkaian kegiatan kunjungan kerja Rahmat Shah dalam masa reses anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) daerah pemilihan Sumatera Utara.

Menurut Rahmat, terkait dengan buruknya infrastruktur jalan, Rahmat dalam kapasitasnya sebagai  anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, menerima laporan bahwa kebanyakan jalan lintas yang rusak dan dalam kondisi yang memperihatinkan yang ada di wilayah Tapanuli bagian selatan merupakan jalan-jalan negara yang beban pemeliharaan dan perbaikan serta peningkatan mutunya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat.

Untuk itu, Rahmat berjanji akan memfasilitasi dan memediasi pertemuan  antara Pemerintah kota Padang Sidimpuan maupun pemerintah kabupaten/kota terkait dengan Pemerintah Pusat agar dapat segera diperjelas komitmen Pemerintah Pusat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dalam waktu yang tidak terlalu lama.

“Dalam posisi saya sebagai anggota DPD RI yang dipilih tidak melalui Partai Politik dan dipilih tidak terbatas pada Daerah Pemilihan tertentu saja, akan tetapi seluruh kebupaten/kota di Sumatera Utara ini merupakan daerah pemilihan anggota DPD RI, maka dengan modal politik yang cukup kuat tersebut, saya berjanji akan membantu secara total permasalahan pembangunan di daerah, baik melalui jalur anggota DPD RI, maupun melalui jalur persahabatan ataupun jalur pribadi,” tegas Rahmat.

Selain menerima laporan dan aspirasi masyarakat kota Padang Sidimpuan,  Rahmat juga menerima paparan mengenai program-program pembangunan unggulan Pemko Padang Sidimpuan yang di antaranya adalah, Penanggulangan Kemiskinan, Peningkatan Laju Pertumbuhan Ekonomi, Pembangunan Dan Pemeliharaan Fasilitas Infrastruktur, Peningkatan Kualitas SDM, Peningkatan Partisipasi Masyarakat.

Dalam pertemuan yang berlangsung dalam suasana keakraban  tersebut, disampaikan juga pemikiran untuk mengembangkan pariswisata menjadi salah satu andalan untuk meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi masyarakat Padang Sidimpuan.

Dan pertemuan itu sendiri  dilanjutkan  dengan kunjungan lapangan ke lokasi bukit Simarsayang,  lokasi yang dianggap sangat potensial untuk dikembangkan menjadi lokasi tujuan wisata di kota Padang Sidempuan. (*/ila)

Lagi, Tiga Asing Merapat

PSMS masih jadi magnet bagi pemain asing. Kemarin, tiga pemain asing baru ikut seleksi di Stadion Teladan. Mereka adalah Murphy Kumonple Nagbe, eks gelandang Tangerang Wolves Wallace Rodrigues Da Silva dan pemain Afrika Selatan Mfundo Cecil Mathonsi Deri.

Ketiga pemain ini diharapkan bisa mengisi kekosongan lini tengah setelah pelatih PSMS Raja Isa menyatakan mencoret dua pemain asing yang datang sebelumnya. Yakni, Orlando De Melo Juninho dan Na Byung Yul.

Kedua pemain ini dianggap tak memenuhi kriteria pemain yang diharapkan oleh pelatih. Namun, kedua pemain ini masih mengikuti sesi latihan pada Jumat (18/11).

Raja Isa mengatakan, selain memaksimalkan kuota empat pemain asing sesuai peraturan, pencarian pemain asing didasari pada kebutuhan PSMS saat ini. Ketiadaan sosok jenderal di lapangan tengah menjadi kunci soliditas tim diharuskan segera diatasi.

“Saat ini keinginan kami mencari kerangka tim yang sesuai, terutama pemain tengah asing. Jadi
Bila manajemen mendatangkan pemain asing, besar harapan saya, kekosongan lini tengah bisa diatasi,” ungkapnya. Pada sesi latihan kemarin, Raja Isa memberi penilaian positif pada tiga pemain anyar tersebut. Namun, menurutnya, hari ini (19/11), ujian sebenarnya bagi pemain.

Di Stadion Teladan, ketiga pemain itu akan dites kemampuannya pada laga uji coba dengan tim Divisi Utama Pro Duta. “Sudah lumayan. Mereka punya teknik untuk memperbaiki kerjasama di lapangan. Tapi, kemampuan mereka itu akan dilihat lagi saat melawan Pro Duta besok (Hari ini, Red). Ada juga yang bakal datang, gelandang asal Pantai Gading dan striker muda Papua yang saya rasa bakal klop dengan tim ini. Dan mereka akan segera bergabung,” paparnya.

Namun, kemampuan individu yang baik saja tidak serta-merta membuatnya tertarik merekrut pemain asing. Menurut mantan pelatih Persiram Raja Ampat itu, kerjasama baik yang dimotori pemain asing akan sangat membantu soliditas tim. “Saya rasa tidak butuh waktu lama, tergantung kalau mereka bisa eksis bersama tim. Saya melihat Mfundo punya kemampuan itu,” ujar Raja Isa.

Untuk Murphy Kumonple Nagbe, atmosfer sepak bola Medan bukanlah hal yang asing baginya. Mantan pemain liga Liberia LISCR FC itu juga pernah memperkuat tim berjuluk Ayam Kinantan itu di era musim 2007-2008 lalu. (saz)

Polisi Minta Keterangan Saksi Ahli

Terkait Dugaan Penyimpangan Anggaran Jamkesmas

BINJAI- Petugas Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres Binjai, terus memeriksa sejumlah saksi terkait kasus dugaan penyimpangan anggaran Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) tahun 2010 di RSU dr Djoelham Binjai. Sejauh ini, petugas sudah meminta keterangan saksi ahli dari Dinas Kesehatan Provsu.

“Kasus ini terus kita tangani. Bahkan, kita sudah melakukan pemeriksaan satu orang saksi ahli dari Dinkes Provinsi. Yang mana dari keterangan saksi ahli itu menyebutkan, kuat dugaan penyimpangan anggaran Jamkesamas ini, karena sudah melanggar Pedoman Pelaksanaan (Manlak),” terang Kasat Reskrim Polrs Binjai AKP Ronni Binic, saat ditemui di Polres Binjai, Jum’at (18/11).

Lebih jauh dikatakan Ronni Bonic, pihaknya juga sudah meminta Badan Pemeriksan Keuangan (BPK) untuk melakukan ekspos dan audit dalam perkara ini. “Sejauh ini kita masih ingin mengetahui unsur pidananya. Sehingga, kita minta BPK untuk ekspos dan melakukan audit,” ujarnya.

Selain itu, jelasnya, saksi ahli dari Dinkes yang sudah kita mintai keterangan mengakui, kalau dari 100 persen anggaran Jamkesmas itu, 44 persennya untuk jasa medis. Sementara, 56 persen lagi untuk operasional.  “Dari 56 persen inilah, kuat dugaan adanya penyimpangan anggaran. Karena tidak sesuai dengan Manlak. Hal ini sesuai dengan keterangan saksi ahli yang sudah kita periksa,” terang AKP Ronni.

Namun, untuk lebih memperjelas perkara atau kasus ini, sambung Ronni, pihaknya akan kembali memanggil saksi ahli dari pusat yakni, Menkes. “Untuk pemanggilan saksi ahli ini, kita sudah layangkan surat panggilannya. Dan saat ini, kita terus berkoordinasi. Apakah nantinya kita yang datang melakukan pemeriksaan kesana, atau pihak Menkes yang datang ke Polres Binjai untuk dimintai keterangan,” beber dia.

Ketika disinggung terkait informasi adanya dugaan mantan Dirut RSU dr Djoelham Binjai Dr Fuad, mengembalikan uang sebesar Rp150 juta. Ronni BInic mengaku, belum tahu dengan hal tersebut. “Sejauh ini saya belum dapat informasi itu. Bahkan, pihak kami belum ada berkoordinasi dengan pihak terkait, atas pengembalian uang dimaksud,” tandasnya.

Sekedar mengingatkan, dalam kasus ini petugas Tipikor Polres Binjai sedikitnya sudah melakukan pemeriksaan terhadap 15 orang saksi. Dari 15 orang saksi itu, tiga diantaranya mantan Dirut RSU dr Djoelham yang menjabat di tahun 2010 yakni, Dr Murad El Fuad, Drg Susyanto, dan Dra Sri Sutarti App Mm.(dan)

Persipura Bakal Tertekan

Pelatih Persipura Jayapura, Jacksen Tiago, mengatakan meski stadion Mandala Jayapura akan jadi tempat pelaksanaan babak semifinal Inter Island Cup (IIC), 24-26 November mendatang, bukan jaminan bagi anak asuhnya untuk meraih hasil maksimal.

“Jadi tuan rumah bukan jaminan karena justru bisa menjadi bumerang bagi kami jika kami salah menyikapinya. Kami tetap mempersiapkan diri untuk menghadapi partai semifinal dan final nanti, kekuatan semua klub yang ada di semifinal ini semua sama,” kata Jacksen di Jayapura, Jumat (18/11).

Menurut pelatih asal Brazil itu, akan jauh lebih baik jika laga semifinal IIC ini diselenggarakan di tempat netral, sebab dikhawatirkan nanti akan ada protes dari tim lain.

“Jika bicara hal teknis, kami sangat siap. Namun ada hal tertentu yang bisa menjadi imbas dari tuan rumah. Jadi jauh lebih baik jika saja dilangsungkan ditempat netral,” ujarnya.
Selain itu, jaksen Tiago juga mengaku khawatir dengan status tuan rumah ini, maka pemain, pelatih, hingga suporter Persipura menyikapinya dengan berlebihan dan itu bisa mengganggu penampilan tim.

Dirinya berharap sebaliknya, di mana dengan dukungan penuh masyarakat Papua, Persipura bisa jadi yang terbaik di ajang itu.

“Semoga tidak terjadi sikap yang berlebihan. Karena itu bisa membuat kita lupa diri dan akhirnya tidak bisa bermain maksimal. Jadi kita tetap harus berusaha maksimal untuk mencapai hasil yang maksimal juga,” papar Jacksen F Tiago. (net/jpnn)

Persibo Incar Satu Uji Coba Lagi

Persibo Bojonegoro memastikan akan beruji coba satu laga lagi untuk menatap Indonesian Primer League (IPL).
“Kami masih mencari lawan untuk uji coba, sebab rencana uji coba melawan Persema, Malang, pekan depan batal,” kata asisten pelatih Persibo, Wenderley Junior, di Bojonegoro, Jumat (18/11).

Ia mengaku tidak tahu pasti alasan pembatalan uji coba melawan Persema Malang yang direncanakan setelah “launching” Persibo pekan depan. “Kami hanya mendapatkan pemberitahuan dari manajemen, uji coba batal, tanpa alasan yang jelas,” katanya.

Namun, menurut dia, pihaknya, masih berusaha mencari ganti lawan uji coba, sebelum tim itu terjun mengikuti putaran LPI. Wenderley juga mengatakan, kurang tahu pasti kapan jadwal launching Persibo dilaksanakan.

Dalam kompetisi LPI, Manajemen Persibo, sudah mendaftarkan 23 pemain ke LPI, empat di antaranya merupakan pemain asing. Komposisi pemain Persibo tersebut, merupakan pemain berpengalaman dan pemain muda. Di antaranya pemain yang direkrut ada sejumlah pemain Persibo UI 21 hasil kompetisi internal.

Sementara itu, empat pemain asing yang masuk dalam daftar yaitu pemain asal Turkmenistan, Mekan Nasirov (gelandang), pemain asal Brasil Jairon Feliciano (penyerang) dan Lexe Anderson (stoper). Satu lagi, pemain asal Argentina, Gustavo Hernan Ortiz (gelandang). (net/jpnn)