25 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 14397

7 Rampok Bersenpi Dikepung

Rp50 Juta Dibawa Kabur, Mobil Pelaku Dibakar Ribuan Warga

ASAHAN- Sekawanan perampok bersenpi, yang berhasil menggondol Rp50 juta uang seorang toke sawit di Dusun Wonosari, Nagori Sordang Bolon, Kecamatan Ujung Padang, Simalungun, gagal merayakan keberhasilannya, setelah dipergoki warga usai beraksi. Bahkan, mobil Daihatsu Xenia BK 1217 TW, yang dipergunakan kawanan itu, dibakar oleh ribuan massa, di tengah areal perkebunan PT Bakrie Sumatera Plantation (BSP) Kebun Sei Pulai, Kecamatan Pulo Bandring, Kabupaten Asahan, Kamis (17/11) malam sekiar pukul 23.00 WIB.

Informasi dirangkum dari sejumlah sumber menyebutkan, peristiwa ini berawal, dari aksi perampokan seorang toke sawit bernama Haji Sahroji, di Dusun Wonosari, Nagori Sordang Bolon, Kecamatan Ujung Padang, Simalungun.
Dalam aksi tersebut, kawanan perampok berjumlah 7 orang, berhasil menggasak uang tunai senilai Rp50 juta, setelah terlebih dahulu mengancam korban dengan senpi.

Usai melakukan aksinya, kawanan perampok yang menurut informasi menggunakan 2 kendaraan, masing-masing 1 unit mobil, dan 1 unit sepedamotor langsung tancap gas ke arah Kecamatan Pulo Bandring, Asahan. Setahu bagaimana, warga yang mengetahui aksi itu langsung berteriak, sehingga memancing reaksi dari warga lainnya, yang kebetula saat itu belum tidur. Dalam hitungan menit, warga beramai-ramai melakukan pengejaran dengan menggunakan sepedamotor. Bahkan, dengan memanfaatkan seluler, warga yang melakukan pengejara, meminta warga yang berdomisili di sepanjang ruas jalan jurusan Ujung Padang Asahan, untuk melakukan penghadangan mobil Xenia berwarna silver.

“Nggak tahu gimana awalnya bisa ketahuan. Cuma ya itu tadi. Kami dengar suara teriakan rampok, kami spontan mengejar, sambil meminta warga di sepanjang ruas jalan ini untuk membuat blockade,” kata Kusmin, warga Wonosari, yang ditemui METRO (grup Sumut Pos) di tengah areal kebun PT BSP, tempat mobil para perampok itu dibakar massa.

Aksi kejari-kejaran itu, menurut warga, terjadi sepanjang 35 km lebih, mulai dari halaman rumah korban, hingga ke tengah areal perkebunan. Aksi kejar-kejaran baru berakhir, setelah mobil yang dikendarai kawanan perampok itu mogok, setelah menghantam blockade yang dibuat warga di tengah perkampungan Sungai Pulai.

“Sekitar 1 km lah bang dari kebun ini. Mobil itu nabrak blockade yang dibuat warga dari kursi, bangku, batu, dan besi. Nah, pas sampai di sini, mobilnya mogok, saya sempat lihat jelas, karena jarak kami di belakang mobil ini cuma sekitar 100 meter,” terang Usman, warga lainnya.

Melihat banyaknya warga yang datang mengejar, kata Hamid, empat orang kawanan perampok itu terlihat terburu-buru keluar dari dalam mobil. Namun, untuk menakut-nakuti warga, para perampok itu, katanya, sempat mengobral tembakan beberapa kali ke udara, lantas menghilang di tengah gelap, dan rimbunnya pohon sawit di areal perkebunan itu.

“Pas kami makin dekat, tiba-tiba terdengar suara tembakan, terus, mereka kabur. Pas kami seser semak-semak, sudah tak ada. Entah gimana ceritanya, mobil mereka pun dibakar massa,” kata Hendrik, warga komplek PT BSP Pulo Bandring. (ing/smg)

Markus Kembali

MEDAN- Kiper plontos yang langganan masuk timnas, Markus Horison dikabarkan sudah semakin dekat dengan PSMS. Kesepakatan soal bergabungnya suami artis Kiki Amelia itu baru akan diketahui hari ini.

Markus yang masih di Jakarta dikabarkan akan kembali ke Medan pukul 09.00 WIB pagi. Hal itu didapat dari sumber yang merupakan teman dekat Markus, namun sumber itu tak ingin namanya dikorankan.  Ia mengatakan, kiper yang pernah memperkuat Persib itu sudah berangkat. “Besok (Hari ini, Red) dia berangkat dan sampai ke Medan. Markus sudah deal dengan PSMS. Harapannya, dia mau memperkuat klub kota asalnya,” ujar sumber tadi. Markus ingin kembali ke PSMS karena merasa pernah dibesarkan tim berjuluk Ayam Kinantan itu.

“Jika saja ada komunikasi dari pengurus atau konsorsium ke saya, InsyaAllah saya siap seribu persen ke PSMS. Apalagi. PSMS adalah rumah saya dan klub yang membesarkan saya,” ungkapnya beberapa waktu lalu.

Soal klub bermain di Indonesian Premier League (IPL) atau liga super, baginya yang penting bisa bermain sebaiknya. “Saya memang sudah berbicara dengan Pak Farid Rahman (Wakil Ketum PSSI), dia menyarankan saya main di IPL. “Bagi saya yang penting main, tak peduli mau main di kompetisi mana saja ISL atau IPL,” tutur  kiper berkepala plontos ini.

Pernyataan Markus bakal ke Medan diamini pria mengaku CEO, Idris. “Dia juga akan langsung bergabung dengan tim di Teladan besok (Hari ini, Red),” katanya.

Untuk harga, menurut Idris tidak ada masalah, pihaknya sudah bernegosiasi dengan Markus. “Sudah nggak ada masalah sama Markus, harga sudah disepakati,” tuturnya, namun menolak menyebutkan nominal kesepakatan.

Dia juga menyatakan, keputusan mendatangkan Markus berawal dari permintaan tim pelatih PSMS. “Pelatih kepala (Raja Isa, Red) yang meminta Markus, tentunya sudah disepakati bersama dengan asisten pelatih,” katanya. (saz)

DPD RI Minta Pemerintah Pusat Memperhatikan Daerah

MEDAN-Anggota DPD RI DR H Rahmat Shah menilai bahwa rakyat Indonesia tidak meminta banyak dari negara ataupun pemerintah mereka. Mereka cukup tangguh dan mandiri di dalam menjalankan roda kehidupan walau di tengah kesulitan hidup yang terus mendera akibat lambatnya perjalanan roda pembangunan di negara ini.

“Yang mereka butuhkan adalah infrastruktur yang baik berupa jalan, pelabuhan, terminal, bandara, serta pelayanan birokrasi yang wajar, tidak berbelit-belit ataupun dipersukar dengan biaya siluman dan pungutan liar.

Dengan infrastruktur yang baik, birokrasi yang wajar, mereka dapat mengurusi diri mereka sendiri sehingga tidak lagi menjadi beban bagi negara dan pemerintah,” ujar Rahmat di hadapan jajaran Muspida Plus kota Padang Sidimpuan yang berlangsung di ruang pertemuan kantor Pemerintah Kota Padang Sidimpuan, Selasa,(15/11).

Pertemuan ini sendiri merupakan bagian dari rangkaian kegiatan kunjungan kerja Rahmat Shah dalam masa reses anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) daerah pemilihan Sumatera Utara.

Menurut Rahmat, terkait dengan buruknya infrastruktur jalan, Rahmat dalam kapasitasnya sebagai  anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, menerima laporan bahwa kebanyakan jalan lintas yang rusak dan dalam kondisi yang memperihatinkan yang ada di wilayah Tapanuli bagian selatan merupakan jalan-jalan negara yang beban pemeliharaan dan perbaikan serta peningkatan mutunya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat.

Untuk itu, Rahmat berjanji akan memfasilitasi dan memediasi pertemuan  antara Pemerintah kota Padang Sidimpuan maupun pemerintah kabupaten/kota terkait dengan Pemerintah Pusat agar dapat segera diperjelas komitmen Pemerintah Pusat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dalam waktu yang tidak terlalu lama.

“Dalam posisi saya sebagai anggota DPD RI yang dipilih tidak melalui Partai Politik dan dipilih tidak terbatas pada Daerah Pemilihan tertentu saja, akan tetapi seluruh kebupaten/kota di Sumatera Utara ini merupakan daerah pemilihan anggota DPD RI, maka dengan modal politik yang cukup kuat tersebut, saya berjanji akan membantu secara total permasalahan pembangunan di daerah, baik melalui jalur anggota DPD RI, maupun melalui jalur persahabatan ataupun jalur pribadi,” tegas Rahmat.

Selain menerima laporan dan aspirasi masyarakat kota Padang Sidimpuan,  Rahmat juga menerima paparan mengenai program-program pembangunan unggulan Pemko Padang Sidimpuan yang di antaranya adalah, Penanggulangan Kemiskinan, Peningkatan Laju Pertumbuhan Ekonomi, Pembangunan Dan Pemeliharaan Fasilitas Infrastruktur, Peningkatan Kualitas SDM, Peningkatan Partisipasi Masyarakat.

Dalam pertemuan yang berlangsung dalam suasana keakraban  tersebut, disampaikan juga pemikiran untuk mengembangkan pariswisata menjadi salah satu andalan untuk meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi masyarakat Padang Sidimpuan.

Dan pertemuan itu sendiri  dilanjutkan  dengan kunjungan lapangan ke lokasi bukit Simarsayang,  lokasi yang dianggap sangat potensial untuk dikembangkan menjadi lokasi tujuan wisata di kota Padang Sidempuan. (*/ila)

Lagi, Tiga Asing Merapat

PSMS masih jadi magnet bagi pemain asing. Kemarin, tiga pemain asing baru ikut seleksi di Stadion Teladan. Mereka adalah Murphy Kumonple Nagbe, eks gelandang Tangerang Wolves Wallace Rodrigues Da Silva dan pemain Afrika Selatan Mfundo Cecil Mathonsi Deri.

Ketiga pemain ini diharapkan bisa mengisi kekosongan lini tengah setelah pelatih PSMS Raja Isa menyatakan mencoret dua pemain asing yang datang sebelumnya. Yakni, Orlando De Melo Juninho dan Na Byung Yul.

Kedua pemain ini dianggap tak memenuhi kriteria pemain yang diharapkan oleh pelatih. Namun, kedua pemain ini masih mengikuti sesi latihan pada Jumat (18/11).

Raja Isa mengatakan, selain memaksimalkan kuota empat pemain asing sesuai peraturan, pencarian pemain asing didasari pada kebutuhan PSMS saat ini. Ketiadaan sosok jenderal di lapangan tengah menjadi kunci soliditas tim diharuskan segera diatasi.

“Saat ini keinginan kami mencari kerangka tim yang sesuai, terutama pemain tengah asing. Jadi
Bila manajemen mendatangkan pemain asing, besar harapan saya, kekosongan lini tengah bisa diatasi,” ungkapnya. Pada sesi latihan kemarin, Raja Isa memberi penilaian positif pada tiga pemain anyar tersebut. Namun, menurutnya, hari ini (19/11), ujian sebenarnya bagi pemain.

Di Stadion Teladan, ketiga pemain itu akan dites kemampuannya pada laga uji coba dengan tim Divisi Utama Pro Duta. “Sudah lumayan. Mereka punya teknik untuk memperbaiki kerjasama di lapangan. Tapi, kemampuan mereka itu akan dilihat lagi saat melawan Pro Duta besok (Hari ini, Red). Ada juga yang bakal datang, gelandang asal Pantai Gading dan striker muda Papua yang saya rasa bakal klop dengan tim ini. Dan mereka akan segera bergabung,” paparnya.

Namun, kemampuan individu yang baik saja tidak serta-merta membuatnya tertarik merekrut pemain asing. Menurut mantan pelatih Persiram Raja Ampat itu, kerjasama baik yang dimotori pemain asing akan sangat membantu soliditas tim. “Saya rasa tidak butuh waktu lama, tergantung kalau mereka bisa eksis bersama tim. Saya melihat Mfundo punya kemampuan itu,” ujar Raja Isa.

Untuk Murphy Kumonple Nagbe, atmosfer sepak bola Medan bukanlah hal yang asing baginya. Mantan pemain liga Liberia LISCR FC itu juga pernah memperkuat tim berjuluk Ayam Kinantan itu di era musim 2007-2008 lalu. (saz)

Polisi Minta Keterangan Saksi Ahli

Terkait Dugaan Penyimpangan Anggaran Jamkesmas

BINJAI- Petugas Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres Binjai, terus memeriksa sejumlah saksi terkait kasus dugaan penyimpangan anggaran Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) tahun 2010 di RSU dr Djoelham Binjai. Sejauh ini, petugas sudah meminta keterangan saksi ahli dari Dinas Kesehatan Provsu.

“Kasus ini terus kita tangani. Bahkan, kita sudah melakukan pemeriksaan satu orang saksi ahli dari Dinkes Provinsi. Yang mana dari keterangan saksi ahli itu menyebutkan, kuat dugaan penyimpangan anggaran Jamkesamas ini, karena sudah melanggar Pedoman Pelaksanaan (Manlak),” terang Kasat Reskrim Polrs Binjai AKP Ronni Binic, saat ditemui di Polres Binjai, Jum’at (18/11).

Lebih jauh dikatakan Ronni Bonic, pihaknya juga sudah meminta Badan Pemeriksan Keuangan (BPK) untuk melakukan ekspos dan audit dalam perkara ini. “Sejauh ini kita masih ingin mengetahui unsur pidananya. Sehingga, kita minta BPK untuk ekspos dan melakukan audit,” ujarnya.

Selain itu, jelasnya, saksi ahli dari Dinkes yang sudah kita mintai keterangan mengakui, kalau dari 100 persen anggaran Jamkesmas itu, 44 persennya untuk jasa medis. Sementara, 56 persen lagi untuk operasional.  “Dari 56 persen inilah, kuat dugaan adanya penyimpangan anggaran. Karena tidak sesuai dengan Manlak. Hal ini sesuai dengan keterangan saksi ahli yang sudah kita periksa,” terang AKP Ronni.

Namun, untuk lebih memperjelas perkara atau kasus ini, sambung Ronni, pihaknya akan kembali memanggil saksi ahli dari pusat yakni, Menkes. “Untuk pemanggilan saksi ahli ini, kita sudah layangkan surat panggilannya. Dan saat ini, kita terus berkoordinasi. Apakah nantinya kita yang datang melakukan pemeriksaan kesana, atau pihak Menkes yang datang ke Polres Binjai untuk dimintai keterangan,” beber dia.

Ketika disinggung terkait informasi adanya dugaan mantan Dirut RSU dr Djoelham Binjai Dr Fuad, mengembalikan uang sebesar Rp150 juta. Ronni BInic mengaku, belum tahu dengan hal tersebut. “Sejauh ini saya belum dapat informasi itu. Bahkan, pihak kami belum ada berkoordinasi dengan pihak terkait, atas pengembalian uang dimaksud,” tandasnya.

Sekedar mengingatkan, dalam kasus ini petugas Tipikor Polres Binjai sedikitnya sudah melakukan pemeriksaan terhadap 15 orang saksi. Dari 15 orang saksi itu, tiga diantaranya mantan Dirut RSU dr Djoelham yang menjabat di tahun 2010 yakni, Dr Murad El Fuad, Drg Susyanto, dan Dra Sri Sutarti App Mm.(dan)

Persipura Bakal Tertekan

Pelatih Persipura Jayapura, Jacksen Tiago, mengatakan meski stadion Mandala Jayapura akan jadi tempat pelaksanaan babak semifinal Inter Island Cup (IIC), 24-26 November mendatang, bukan jaminan bagi anak asuhnya untuk meraih hasil maksimal.

“Jadi tuan rumah bukan jaminan karena justru bisa menjadi bumerang bagi kami jika kami salah menyikapinya. Kami tetap mempersiapkan diri untuk menghadapi partai semifinal dan final nanti, kekuatan semua klub yang ada di semifinal ini semua sama,” kata Jacksen di Jayapura, Jumat (18/11).

Menurut pelatih asal Brazil itu, akan jauh lebih baik jika laga semifinal IIC ini diselenggarakan di tempat netral, sebab dikhawatirkan nanti akan ada protes dari tim lain.

“Jika bicara hal teknis, kami sangat siap. Namun ada hal tertentu yang bisa menjadi imbas dari tuan rumah. Jadi jauh lebih baik jika saja dilangsungkan ditempat netral,” ujarnya.
Selain itu, jaksen Tiago juga mengaku khawatir dengan status tuan rumah ini, maka pemain, pelatih, hingga suporter Persipura menyikapinya dengan berlebihan dan itu bisa mengganggu penampilan tim.

Dirinya berharap sebaliknya, di mana dengan dukungan penuh masyarakat Papua, Persipura bisa jadi yang terbaik di ajang itu.

“Semoga tidak terjadi sikap yang berlebihan. Karena itu bisa membuat kita lupa diri dan akhirnya tidak bisa bermain maksimal. Jadi kita tetap harus berusaha maksimal untuk mencapai hasil yang maksimal juga,” papar Jacksen F Tiago. (net/jpnn)

Persibo Incar Satu Uji Coba Lagi

Persibo Bojonegoro memastikan akan beruji coba satu laga lagi untuk menatap Indonesian Primer League (IPL).
“Kami masih mencari lawan untuk uji coba, sebab rencana uji coba melawan Persema, Malang, pekan depan batal,” kata asisten pelatih Persibo, Wenderley Junior, di Bojonegoro, Jumat (18/11).

Ia mengaku tidak tahu pasti alasan pembatalan uji coba melawan Persema Malang yang direncanakan setelah “launching” Persibo pekan depan. “Kami hanya mendapatkan pemberitahuan dari manajemen, uji coba batal, tanpa alasan yang jelas,” katanya.

Namun, menurut dia, pihaknya, masih berusaha mencari ganti lawan uji coba, sebelum tim itu terjun mengikuti putaran LPI. Wenderley juga mengatakan, kurang tahu pasti kapan jadwal launching Persibo dilaksanakan.

Dalam kompetisi LPI, Manajemen Persibo, sudah mendaftarkan 23 pemain ke LPI, empat di antaranya merupakan pemain asing. Komposisi pemain Persibo tersebut, merupakan pemain berpengalaman dan pemain muda. Di antaranya pemain yang direkrut ada sejumlah pemain Persibo UI 21 hasil kompetisi internal.

Sementara itu, empat pemain asing yang masuk dalam daftar yaitu pemain asal Turkmenistan, Mekan Nasirov (gelandang), pemain asal Brasil Jairon Feliciano (penyerang) dan Lexe Anderson (stoper). Satu lagi, pemain asal Argentina, Gustavo Hernan Ortiz (gelandang). (net/jpnn)

Kasus Penipuan Kapus Diproses

LANGKAT- Polisi masih terus memanggil saksi-saksi terkait laporan pengaduan terhadap dokter IW, Kepala Puskesmas (Kapus) Sei Banban, Kecamatan Batang Serangan, terkait dugaan kasus penipuan kepengurusan menjadi CPNS.

“Kita masih terus sidik kok, sementara saksi-saksi sudah dipanggil guna dimintai keterangan. Mohon bersabarlah, karena kasus yang kita tangani juga bukan hanya itu, jadi tidak usah ragu kita masih sidik,” kata Kasat Reskrim Polres Langkat AKP Aldi S, Jumat (18/11).

Aldi ketika ditemui seusai sholat Jumat di kompleks Mapolres, menyebutkan,pihaknya sudah memanggil sedikitnya tiga saksi terkait kasus dimaksud. Nah, untuk menetapkan tersangka pihaknya tidak akan ceroboh, karena untuk menetapkan tersangka, membutuhkan sebuah proses.

Aldi yang mengaku putra asal Kota Siantar ini, sedikit berdiplomasi menegaskan, semestinya kasus itu diselesaikan melalui internal birokrat saat wartawan menyebutkan Pemkab Langkat (eksekutif) tempat pelapor dan terlapor bertugas sebagai PNS menyerahkan sekaligus menghormati proses hukum yang saat ini ditangani penyidik Polres.(mag-4)

Siang Ini PSMS Tantang Pro Duta

Bagi pelatih kepala PSMS Raja Isa, laga uji coba siang ini kontra Pro Duta merupakan ajang pembentukan mental pemain.

“Memang ini partai uji coba. Namun, saya berharap pemain menganggap partai ini merupakan laga serius. Ini untuk mempersiapkan mental mereka di laga kompetisi mendatang. Ini merupakan doktrin yang harus terus diusahakan ada di benak mereka,” terangnya ketika dihubungi wartawan koran ini kemarin malam.

Secara teknis, sambungnya, tak ada persiapan khusus untuk uji coba ini. “Yang penting kali ini yang kita tuntut diterapkan para pemain adalah membentuk kebersamaan, kekompakan dalam meraih kemenangan,” tegas pelatih asal negeri jiran Malaysia ini.

Menurut Raja Isa, partai uji coba ini harus dianggap partai tandang bagi para pemain. Sehingga, mental juara bisa dipupuk di antara setiap pemain. “Kita berharap mereka bisa bermain mudah, tenang serta taktis. Pada partai kali ini kita juga ingin melihat kecocokan tiga pemain asing yang baru bergabung,” ujarnya.

Sementara itu, dari kubu Pro Duta, pelatih kepala Roberto Bianchi melalui terjemahan  pembantu pelatih kepala Deca Dos Santos menjelaskan, pada laga ini yang diharapkan adalah penerapan taktik dan inti dari pelatihan selama ini. “Jika pemain bisa menerapkan apa yang sudah dilatihkan kepada mereka, ia (Roberto Bianchi, Red) akan senang,” jelasnya.

Deca juga menuturkan, sesuai dengan arahan pelatih kepala, jika Pro Duta akhirnya bisa memenangi laga ini, tapi pemain tak menerapkan instruksi pelatih, maka hal tersebut tak akan membuat pelatih senang. “Namun, jika kita (Pro Duta, Red) kalah karena menerapkan program pelatih. Itu jauh lebih baik lagi,” katanya.

Menurutnya, murni laga kali ini bukan mengenai hasil. “Kita sama sekali bukan ingin meraih kemenangan. Namun, melihat sejauh mana pemain bisa menerapkan pola permainan dai pelatih,” tutupnya. (saz)

IPL Berlanjut di Bawah Polemik

SURABAYA – Indonesian Premier League (IPL) 2011-2012 kembali digulirkan, meski polemik kompetisi kasta tertinggi tanah air tersebut belum juga usai. Sabtu (26/11) menjadi awal lanjutan IPL. Itu sesuai janji PT Liga Indonesia Prima Sportindo (LPIS) yang meneruskan IPL usai SEA Games XXVI/2011. Kick-off IPL sudah digelar pada 15 Oktober lalu dengan mempertemukan Persib Bandung kontra Semen Padang di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang.

Pada jadwal yang dirilis PT LPIS pada 26 November nanti akan berlangsung tiga pertandingan. Yakni, Persipura Jayapura kontra Arema Indonesia di Stadion Mandala, Jayapura, kemudian Persiba Bantul melawan Bontang FC di Stadion Sultan Agung, Bantul, dan Persib Mitra Kukar di Stadion Si Jalak Harupat.

Ya, jadwal yang dirilis PT LPIS bukanlah yang pertama. Sebelumnya badan hukum yang mengurusi kompetisi profesional di tanah air itu pernah merilis jadwal. Sebanyak 24 tim menjadi kontestan. Namun di tengah jalan, banyak tim yang memutuskan untuk mundur.

Menurut Widjajanto, CEO PT LPIS, jadwal tersebut sudah final. Pada lembar pengesahan sudah ditandatangani Widjajanto pada 16 Nopember. “Kalaupun ada yang berubah, paling banter hanya tempat pertandingannya,” kata Widjajanto. “Atau jika ada permintaan live televisi,” imbuh dia.

Selama satu musim ke depan pertandingan akan digelar tiap Rabu, Kamis, Sabtu, dan Minggu. Namun kondisi ini msih jadi masalah karena klub seperti Persipura, Persiwa dan Persidafon masih abu-abu sikapnya soal kompetisi. (vem/jpnn)