29 C
Medan
Friday, December 19, 2025
Home Blog Page 14412

Rumah Kontrakan Lampirkan PBB?

087869993xxx

Di Kelurahan Siti Rejo II Kecamatan Medan Amplas sangat sulit minta surat keterangan. Kata pegawai Kelurahan Pak Lurah tak mau tanda tangan kalau warga tak bisa lampirkan tanda bukti pelunasan PBB. Padahal kami cuma rumah kontrakan. Apakah kita dikenakan denda jika tak bisa lampirkan PBB? Soalnya warga dikenakan beban biaya tertentu untuk surat keterangan jika tak bisa melampirkan PBB. Kenapa dari dulu sampai sekarang pihak kelurahan dan kecamatan suka mempersulit urusan warga? Kenapa tak pernah ada perubahan meskipun bolak balik ganti wali kota?

Tidak Ada Denda

Saya akan koordinasi dengan kelurahan setempat mengingat tidak jelasnya surat keterangan yang diinginkan warga. Kita memang menghimbau masyarakat untuk melunasi kewajiban membayar PBB demi terlaksananya pembangunan. Begitu pun tidak ada ketentuan mengenai denda bagi keterlambatan pembayaran PBB oleh warga.

Dra Eldiaty
Camat Medan Amplas

Eksekusi Ditunda, Warga Ajukan Gugatan

MEDAN-Rencana Pengadilan Negeri Medan untuk mengeksekusi rumah warga di Jalan Jati Kelurahan Pulo Brayan Bengkel, Kecamatan Medan Timur pada Rabu (16/11), kemarin akhirnya dibatalkan.

Pasalnya, eksekusi batal karena situasi dinilai tidak kondusif. Pernyataan tersebut disampaikan Humas PN Medan Johnny Sitohang SH, pada wartawan Rabu (16/11) di PN Medan.

“Kita membatalkan dan menunda eksekusi karena kurang kondusifnya situasi lokasi yang akan digelar eksekusi oleh PN Medan dan pihak kepolisian,” ujar Johnny Sitohang.

Lebih lanjut Johnny Sitohang mengatakan, ia  belum bisa memastikan sampai kapan penundaan eksekusi tersebut. Namun pihak Polresta Medan akan memfasilitasi pertemuan antara warga dengan pihak Pengadilan Negeri Medan untuk melakukan mediasi terkait kasus ini. “Rencananya, Kamis atau Jumat ini mediasi antara pihak PN Medan dengan warga,” kata Johnny.

Sementara itu, meski rencana eksekusi terhadap lahan milik warga seluas 70.506,45 M2 di Jalan Jati tersebut batal, namun para pemilik lahan dan rumah tetap berjaga-jaga. Warga juga memasang spanduk yang isinya meminta pemerintah agar mencopot pejabat yang diduga telah berkolusi dengan mafia tanah dan mafia hukum di Medan.
Selain itu, kuasa hukum warga, Djonggi Simorangkir SH, MH dan Ida Rumindang Rajagukguk SH, MH, pada Rabu (16/11) telah mendaftarkan gugatan perlawanan ke Pengadilan Negeri Medan dan surat permohonan penundaan eksekusi sebelum ada kekuatan hukum tetap.

“Kami sangat berharap agar Ketua PN Medan sebagai Hakim Ketua pada persidangan gugatan ini sehingga bisa mempertanyakan keabsahan sertifikat yang telah dikeluarkan oleh BPN dan tau permasalahan hukum yang sebenarnya,” tegas Djonggi Simorangkir.

Pantauan wartawan Sumut Pos di areal milik warga yang jadi sengketa ini, para warga tetap berada di rumah masing-masing dan sebagian berada di depan rumah  dan di pinggir jalan untuk memantau kedatangan tim eksekusi. Hingga pk 15.00 Wib, tidak terlihat ada tanda-tanda kedatangan tim eksekusi sehingga warga membubarkan diri.

Seperti yang dilakukan Marice Siahaan (65) seorang pemilik lahan dan rumah mengaku akan tetap mempertahankan haknya sebagai pemilik lahan yang sah. “Sampai kapanpun rumah dan tanah ini saya pertahankan. Saya tinggal di sini sejak 1979 dan tanah saya dilindungi  sertifikat yang dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Medan. Kami tidak pernah digugat oleh pihak manapun, mengapa tanah kami harus dieksekusi,” ungkap Marice Siahaan. (rud/mag-7)

Begitu juga warga lainnya, Demak Tobing mengaku heran karena pihaknya sebagai pemilik lahan tidak pernah digugat atau menggugat, tapin tiba-tiba mereka menerima surat dari Pengadilan Negeri Medan bahwa tanahnya akan dieksekusi. “Ada apa ini? Tentu ada mafia tanah dan mafia pengadilan yang terlibat dalam masalah ini. Kami sebagai pemilik lahan yang punya sertifikat kog tiba-tiba akan dieksekusi?” ujar Demak Tobing.. (mag-7)

Gulat Tambah 2 Emas

Tim Indonesia berhasil menyumbang dua medali medali emas cabang olahraga gulat SEA Games 2011 hari ketiga di Jakabaring, Palembang, Sumatra Selatan, Rabu (16/11). Emas pertama direbut Muhammad Iqbal yang turun di kelas 50 kilogram. Ia berhasil menyingkirkan Kritsada (Thailand) pada pertandingan cabang olahraga gulat itu.
Kritsada harus puas mendapat perak. Sedangkan medali perunggu di kelas itu diperoleh Paulo Delos (Filipina). Medali emas kedua diraih Ridha yang turun di kelas 63 kg putri. Medali perak diperoleh Quyen asal Vietnam. Sedangkan perunggu buat Juajan asal Thailand. Dengan tambahan medali emas itu, kontingen Merah Putih mampu mengoleksi empat medali emas.

Medali emas sebelumnya dipersembahkan Rustang dan Aliansyah di kelas 66 kg dan 60 kg putra. Peluang mendapat enam medali emas semakin terbuka karena pertandingan cabang olahraga gulat SEA Games masih mempertandingkan delapan kelas lagi.

Pertandingan hari ketiga ini ada empat kelas yang dipertandingkan. Dua di antaranya kelas 55 kg dan 60 kg. Kelas 55 kg, Indonesia hanya mampu mendapat perunggu atas nama, M Ricky Fajar bersama, Vansalong (Laos). Emas di kelas itu direbut Huy Ha (Vietnam) dan perak Chatchai (Thailand).

Sementara emas kelas 60 kg diperoleh The Anh (Vietnam). Ia menyingkirkan Roque asal Filipina yang mendapatkan perak. Sedangkan perunggu bersama oleh Aaron (Singapura) serta, Sengbolibun (Laos).

Hasil pertandingan gulat SEA Games sebelumnya: Kelas 55 kg, trans Thi Digu (Vietnam) dapat emas, Darunne (Thailand) peroleh perak, Sulis (Indonesia) dapat perunggu. Kelas 59 kg, Wilaiwen (Thailand) peroleh emas, Duong Thi (Vietnam) perak dan Setiawati (Indonesia) perunggu. Kelas 84 kg, Balbal Jason (Filipina) dapat emas, Kanchalee (Thailand) perak, Khon Keo (Laos) perunggu. Kelas 120 kg, Nguyen (Vietnam) dapat emas, Torres (Filipina) perak dan Chun (Kamboja) perunggu. Kelas 66 kg putra, Rustang (Indonesia) dapat emas, Trans (Vietnam) perak dan Oomchompoo (Thailand) perunggu. Kelas 60 kg, Aliansyah (Indonesia) dapat emas, Ta Ngoc Tan (Vietnam) perak dan Nuth S (Kamboja) perunggu. Kelas 55 kg putra, Angana Margarito (Filipina) dapat emas, Dong Van Bien (Vietnam) perak serta Arbainsyah (Indonesia) bersama Champakham (Myanmar) perunggu. Kelas 50 kg putra, Moonmee (Thailand) dapat emas, Ardiansyah (Indonesia) perak dan perunggu diperoleh Chab (Kamboja).(bbs/jpnn)

Medan Terbanyak Penderita HIV/AIDS

MEDAN-Dinas Kesehatan Sumatera Utara mencatat, jumlah penderita penyakit HIV/AIDS sejak tahun 1994 hingga Oktober 2011 ditemukan 1.220 (pengidap HIV positif) dan sebanyak 1.949 (pengidap AIDS). Dari jumlah tersebut, sudah 380 orang meninggal dunia akibat mengidap HIV/AIDS. Demikian dikatakan Project Officer Global Fund Andi Ilham Lubis di ruangannya, Rabu (16/11).

Dikatakannya, dari jumlah penderita HIV positif sebanyak 1.220 tersebut adalah diderita laki-laki sebanyak 840 orang dan wanita sebanyak 380 orang. Untuk jumlah penderita AIDS sebanyak 1.949 tersebut, adalah diderita laki-laki sebanyak 1.580 orang dan perempuan 369 orang. Dari jumlah tersebut, sekitar 42 persen wanita Pekerja Seksual (WPS) tertular HIV.

Andi menambahkan, ada lima Kabupaten/Kota tertinggi jumlah pengidap HIV/AIDS, di antaranya Kota Medan dengan 2.049 pengidap, Deliserdang dengan 263 pengidap, Karo sebanyak 165 pengidap, Pematang Siantar 123 pengidap dan Simalungun 98 pengidap. Bahkan diprediksi, akan ditemukan lagi 7.059 orang mengidap HIV/AIDS dari berbagai kabupaten/kota.

“Semakin banyak ditemukan kasusnya maka menunjukkan peningkatan keberhasilan kita menemukan dan mengupayakan pengobatan bagi pengidap virus mematikan ini,” ucap Andi.
Menurutnya, penyebab tingginya kasus HIV/AIDS karena heteroseksual dengan jumlah 1.921 kasus, penggunaan jarum suntik sebanyak 937 kasus, serta heteroseksual sekaligus penggunaan jarum suntik ada 119. Itu adalah tiga penularan.

Sementara itu, Asisten Kesejahteraan Masyarakat Musaddad mengatakan, di Kota Medan setiap bulan angka komulatif  HIV meningkat. Hingga September 2011 telah mencapai 2.755 orang, dan angka ini terus mengalami kenaikan setiap bulannya yang didominasi oleh kelompok usia 20 sampai 29 tahun yang sudah mulai terinfeksi virus HIV pada usia remaja.

Dikatakannya, bila kondisi ini tidak tertangani secara efektif, dikhawatirkan indicator millinium development goals (MDG’s)  dibidang kesehatan akan sulit dicapai. Oleh sebab itu diperlukan daya dorong yang memadai dengan melakukan sosialisasi, menyusun strategi dan rencana aksi penanggulangan HIV dan AIDS. (adl/mag-11)

Wanita Asal Aceh Bawa Sabu-sabu Rp200 Juta

MEDAN-Erni Marlina (33), warga Desa Seuneubok, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur diamankan polisi saat tiba di stasiun bus Pelangi di Jalan Sunggal Medan, Kamis (10/11) lalu, karena kedapatan membawa 200 gram sabu-sabu senilai Rp200 juta. Sabu-sabu itu dibungkus rapi dan diselipkan di baju bagian dalam di dekat perutnya. Tersangka mengaku, barang itu diterimanya dari IS, warga Aceh. “Saya tidak tahu kalau barang yang disuruh bawa itu adalah sabu-sabu,” ujar Erni.

Pengakuan tersangka, ia merupakan TKW dan baru pulang dari Malaysia. Saat pulang ke kampungnya di Aceh dia bertemu IS. Dia disuruh mengantarkan paket tersebut oleh IS dengan upah Rp2.000.000. Sampai di Medan, katanya, sabu-sabu itu akan diambil seseorang.  IS bertemu di sebuah rumah makan di kawasan Panton Labu, Aceh Utara, Rabu (9/11).

IS memberikan uang sebesar Rp500.000 untuk biaya transportasi. IS menyuruh Erni untuk mengambil barang tersebut dibawah tong sampah di dekat rumah makan tersebut. Erni mendapat pesan dari IS untuk menjaga barang tersebut jangan sampai barang itu hilang. IS melarang Erni untuk membuka barang tersebut. Kasat Narkoba Polresta Medan, Kompol Juli Agung Pramono saat dikonfirmasi mengatakan, tersangka dijerat pasal 114 (2) subs 112 (2) Undang-undang No 35 Tahun 35, tetang narkotika dengan ancaman kurungan 20 tahun penjara.(mag-7)

Satu Emas, Satu Perak

Panjat Tebing di SEA Games 2011

KETANGGUHAN pemanjat Indonesia di SEA Games 2011 kembali berbuah manis. Satu emas dan satu perak kemarin (16/11) disumbangkan dari kategori lead putra di venue panjat tebing, Kompleks Jakabaring Sport City, Palembang.
Amri bin M Jafar yang menjadi pendulang emas mera putih. Setelah dia mengoleksi poin terbanyak 53 poin. Sejatinya, pemanjat kelahiran Bandung 12 Januari 1981 itu mampu mencapai titik poin paling tinggi. Sayang, cengkraman tangan kanan Amri lepas saat berusaha memasukan tali dikaitan terakhir.

“Memang jalurnya terlalu tinggi sehingga menguras tenaga. Saya berusaha bertahan semaksimal mungkin, tapi akhirnya lepas juga,” ujar anak dari pasangan M Jafar dan Nurmala ini.

Meskipun begitu, Amri tidak mampu menutupi rasa puasnya. Didepan sejumlah wartawan, dia berteriak histeris “Saya puas, saya puas dengan hasil ini,” teriak dia sambil mengepalkan kedua tangan sembari dinaikan ke atas.

Sementara itu, medali perak juga milik Indonesia, atas nama Nurmansyah Putra Akhir. Suami dari Wilda Baco Ahmad ini berada diperingkat kedua dengan koleksi poin 49. “Tangan saya sebenarnya masih kuat untuk memanjat. Tapi, ini sudah kuasa tuhan, kalau memang tuhan sudah menetukan tinggi panjatmu sampai disitu, ya sudah sampi disitu. Toh tidak apa, emas masih tetap milik Indonesia,” tutur Nurmansyah.

Masih di nomor yang sama, berada diperingkat ketiga dengan medali perunggu adalah “Zul Fadzli asal Malaysia. Pemanjat asal negeri jiran sebutan lain Malaysia ini mengoleksi 42 poin.

Pelatih pelatnas panjat tebing Indonesia, kategori lead, Yudistira mengatakan, anak asuhnya sudah tampil maksimal.
Dia bahkan percaya diri bila pemanjat-pemanjat Indonesia masih bisa terus mendulang emas dari panjat tebing.
“Kami masih punya banyak peluang untuk merebut emas lebih banyak lagi. Kami pelatih dan kami pantas bicara target ini, karena yang tahu kesiapan atlet adalah kami,” bilang pria asal Jayapura, Papua itu.(dik/jpnn)

9 Wakil Melaju Perempat Final

JAKARTA- Pebulu tangkis Indonesia berhasil menunjukkan dominasinya dalam babak penyisihan bulu tangkis perorangan SEA Games XXVI/2011, kemarin (16/11). Sembilan dari sepuluh wakil Indonesia sukses menembus babak perempat final.

Indonesia hanya gagal meloloskan wakilnya di nomor tunggal putri, Bellaetrix Manuputy. Dia gagal melaju ke perempat final setelah ditaklukkan unggulan keempat asal Singapura Fu Mingtian dua game langsung 21-14,21-19.
Namun, Indonesia masih bisa berharap dari tungal putri lainnya Adriyanti Firdasari yang melaju ke perempat final setelah menaklukkan Thet Htar Thu Zar asal Myanmar dengan 21-7,21-19.

Di tunggal putra pebulu tangkis andalan Indonesia Taufik Hidayat mampu menunjukkan kelasnya dan menundukkan wakil Vietnam Ha Anh Le dengan mudah 21-17, 21-9. Keberhasilan Taufik juga diikuti oleh juniornya, Simon Santoso. Pebulutangkis Pelatnas tersebut menaklukkan wakil Malaysia, M Arif Abdul Latif asal Malaysia dengan skor 21-11, 12-21, 21-17.

Di ganda putra, Pasangan markis Kido/Hendra Setiawan meraih kemenangan setelah mengalahkan Bao Duc Duong/ Nguyen Hoang nam asal Vietnam 21-15, 21-13. Pasangan M Ahsan/ ?Bona Septano pun menujukkan kedigadayaannya dengan menang mudah atas Thet kine/Myo Zaw oo asal Myanmar.

Di ganda putri, wakil Indonesia Vita Marissa/Nadya Melati dan Anneke FeinyaAgustin /Nitya Krishinda tak perlu susah-susah bertanding karena langsung menembus perempat final setelah mendapat bye. Di ganda campuran, hanya satu pasangan Indonesia yang bertanding M Rijal/Debby Susanto. (aam/jpnn)

Berebut Emas dari Pencak Silat

JAKARTA- Meski terus memuncaki klasemen perolehan medali sementara sampai saat ini, posisi Indonesia sejatinya belum aman karena belum memenuhi target 135 medali emas. Namun, peluang menambah pundi emas terbuka dari cabang pencak silat pada hari ini (17/11).

Dalam partai final yang digelar di padepokan pencak silat TMII, Jakarta, tim merah putih berpeluang menambah delapan emas. Pasalnya, dari 12 nomor yang dipertandingkan di final, Indonesia meloloskan delapan wakilnya ke partai puncak.
Mereka adalah Tuti trisnayanti (kelas B putri), Rosamayani (Kelas C putri), Mariati (kelas D putri), Amelia Roring (kelas E putri), Sofana Rahkmawati (Kelas F Putri), Dian Kristanto (kelas A putra), Sapto Purnomo (Kelas D putra), dan Pranoto (Kelas I Putra).

Meski telah meloloskan banyak wakil, Indonesia ternyata tak berani menarget tinggi dalam partai final. Dari delapan emas, pelatih tim Indonesia Karyono memprediksi hanya empat emas yang bakal didapat oleh anak didiknya.
“Peluang di final masih fity-fifty. Kami tetap harus waspada karena semuanya masih mungkin terjadi. Kami berharap paling tidak separo dari delapan bisa didapat,” katanya, kemarin (16/11).

Sayang, dia tidak merinci dari cabang apa saja emas yang diincarnya. Hanya, Karyono berharap dari sektor putra maupun putri bisa sama-sama menyumbangkan emas di nomor tarung ini.

Meski mengincar empat emas, lanjutnya, target Indonesia secara keseluruhan sebenarnya hanya tujuh emas. Sampai sekarang, Indonesia sendiri sudah mengumpulkan enam emas dari nomor seni.  Harusnya, mendapat tambahan satu emas saja sudah cukup.

“Tapi kami tentu punya keinginan untuk bisa lebih. Kami berharap nantinya bukan hanya tujuh emas,” terang pelatih asal Surabaya tersebut. (aam/jpnn)

Polresta Medan Akan Panggil Pemilik Hotel Soechi

Terkait Tamu Tewas Saat Mandi Sauna

MEDAN-Pasca tewasnya Buyung alias Abeng, pengusaha Diesel saat mandi sauna di Hotel Novotel Soechi Medan, petugas kepolisian Polresta Medan melalui Unit Jahtantanras akan memanggil pemilik hotel yakni Hartono untuk meminta keterangannya.

“Setelah hasil visum terhadap korban, kita akan panggil pemilik Hotel untuk dimintai keterangan,” ujar Kanit Jahtanras Polresta Medan Ajun Komisari Polisi (AKP) Yudi Frianto kepada wartawan, Rabu (16/11) siang.

Dikatakannya, korban Abeng diduga kesetrum saat sauna di Hotel tersebut. “Kita juga telah memeriksa lima orang saksi yang kesemuanya merupakan pegawai Novotel Soechi, dan juga telah memeriksa salah seorang korban dari dua orang korban yang berhasil selamat saat sauna,” ujar Yudi.

Saat disinggung mengenai adanya motif pembunuhan dalam kasus itu, Yudi menjawab kalau pihak polisi masih melakukan penyidikan. Hal senada dikatakan Kasat Reskrim Polresta Medan Ajun Komisaris Polisi (AKP) M Yoris Marzuki. Kata dia, pihaknya masih melakukan penyidikan. “Masih kita sidik, dan sauna kemarin dipolice line Polsek Medan Kota, dan sekarang telah dibuka kembali,” ucapnya.

Sementara itu secara terpisah Terkait kasus itu, Kanit Judisila Polresta Medan AKP Hartono menerangkan, fasilitas sauna dan Spa yang terdapat di Hotel Soechi tidak memiliki izin. “Spanya tidak ada izinnya itu,” ujar Hartono dengan singkat singkat.

Sekadar mengingat, Buyung Siuyan alias Abeng (47), ayah dua anak warga Jalan Pandu Medan, tewas kesetrum arus listrik saat mandi sauna Spa di Lantai V Hotel Novotel Soechi Jalan Cirebon Medan Rabu (8/11) sore.

Saat itu Abeng bersama dua rekannya hendak mandi sauna di hotel tersebut. Namun, saat hendak berdiri dari tempat sauna, tiba-tiba korban terpeleset dan tangan memegang alat yang dialiri listrik yang menghangatkan air. Saat itulah Abeng langsung terkena setrum. Melihat itu, dua rekannya coba menolong tetapi aliran listrik juga membuat mereka tersetrum. Beruntung dua rekan korban bisa melepaskan diri meskipun dalam kondisi lemas. Namun korban tak bisa tertolong.

Sementara itu, kematian pemilik saham di PD Raksasa Diesel itu sengaja disembunyikan pihak Hotel Novotel Soechi dari wartawan, termasuk pihak kepolisian. Menurut sumber di kepolisian, ada beberapa orang tamu yang hendak mandi sauna juga kena setrum listrik, namun hanya Abeng yang tewas sedangkan yang lainnya kritis.(mag-7)

PT Inalum Kerjasama Program Pemberdayaan Ekonomi dengan PKPU

MEDAN – PT. Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) diwakili Soebagyo Ibnu sebagai Manager CSR, akhir Oktober lalu menandatangani MoU kerjasama program pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU yang diwakili oleh Lukmanul Hakim sebagai Branch Manager PKPU Medan baru – baru ini.

Penandatanganan MoU kerjasama ini menindaklanjuti penjajakan kerjasama yang dilakukan oleh PKPU sejak beberapa bulan sebelumnya kepada PT. Inalum.  Pelaksanaan kegiatan program pemberdayaan ekonomi masya-rakat yang terdiri dari pembentukan kelompok swadaya masyarakat, pendampingan kelompok dan penciptaan ekonomi kreatif bagi kelompok nelayan di Desa Kuala Indah dan Gambus Laut Kabupaten Batubara Sumatera Utara akan berjalan selama 1 tahun.

‘’Kami berharap program ini dapat berjalan dengan baik, karena program ini merupakan bagian dari kepedulian perusahaan terhadap masyarakat melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) kepada ma-syarakat di lingkungan operasional PT. Inalum. Dan hari ini kami menandatangani MoU kerjasama dengan PKPU untuk program CSR bidang pemberdayaan ekonomi masyarakat nelayan di Desa Kuala Indah dan Gambus laut Kabupaten Batubara Sumatera Utara, ujar Soebagyo Ibnu.

Lukmanul Hakim Branch Manager PKPU Medan mengatakan, program pemberdayaan ekonomi merupakan kebutuhan masyarakat saat ini. ‘’Oleh karena itu hasil dari survey tim PKPU kepada masyarakat disekitar operasional PT. Inalum, menemukan fakta bahwa masyarakat mengharapkan adanya program pemberdayaan ekonomi di desa mereka,”sebut Lukmanul Hakim.

Program pemberdayaan eko-nomi masyarakat ini dibiayai secara penuh oleh PT. Inalum dan diharapkan akan memberikan manfaat yang besar bagi perkembangan di kedua desa. (*/rel/sih)