27 C
Medan
Sunday, December 21, 2025
Home Blog Page 14482

Buka-bukaan di Film

Prisia Nasution

Mulai 10 November mendatang pecinta film nasional akan mendapat tontonan menarik. Ya, film Sang Penari siap tayang. Menariknya, dalam film itu, artis berdarah Batak, Prisia Nasution, dipastikan tampil maksimal. Bahkan, dia sampai berani berakting telanjang.

Prisia memerangkan tokoh Srintil, seorang peronggeng dalam film Sang Penari. “Adegan-adegan percintaan itu sudah bagian kontrak di awal. Aku nggak deg-degan untuk telanjang,” ungkap Prisia saat ditemui di FX Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (2/11).

Menurut pemilik mata indah yang kerap muncul membintangi FTV itu, dirinya akan melakukan apapun demi tuntutan peran. “Aku akan lakukan semua, karena ini yang dilakukan Srintil,” cetusnya.
Film ini disutradarai Ifa Isfansyah. Prisia akan beradu akting dengan Oka Antara yang memerankan Rasus; seorang tentara. Cinta Srintil dan Rasus terjadi pada pertengahan 1960-an. Mereka diceritakan tinggal di sebuah desa di Banyumas yang bernama Dukuh Paruk. Warga di desa tersebut, kala itu, sangat memercayai bahwa menjadi penari ronggeng adalah titisan magis. Dia sangat dipuja sekaligus memiliki tugas berat.

Menjadi seorang ronggeng tidak hanya menari di pentas-pentas tari, tetapi juga menjadi milik semua warga Dukuh Paruk. Siapa saja boleh minta dilayani, asalkan memberikan imbalan.

Film Sang Penari tersebut terinspirasi dari trilogi Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari. Cerita skenario ditulis Salman Aristo. Selain itu, ada Yadi Sugandi (penata kamera), Aksan Sjuman dan Titi Sjuman (penata musik), serta desainer Chitra Subiyakto sebagai penata kostum. Di deretan pemain, selain Oka Antara dan Prisia Nasution, ada Slamet Rahardjo, Lukman Sardi, Dewi Irawan, Tio Pakusadewo, Happy Salma, serta Teuku Rifnu Wikana.

Sang Penari tayang di bioskop mulai 10 November mendatang. Menurut orang-orang di belakang layar, film tersebut adalah film yang menguras tenaga dan emosi. Sebab, prosesnya sangat lama, yakni tiga tahun.
“Jujur saja, saya sudah kehabisan energi. Tiga tahun saya habiskan untuk film ini. Melalui segala macam proses yang begitu panjang. Buat saya, yang paling berat adalah menjaga energi tetap stabil. Dan ketika film ini selesai, energi saya juga selesai,” ungkap Ifa, sang sutradara, kemarin (2/11) di FX Plaza. (jan/c6/ayi/jpnn)

Bank Sumut UMK Expo 2011 Serta Media Gathering

Tanggulangi Kemiskinan dan Pengangguran

Keberadaan dan peranan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sangat besar dan strategis untuk menanggulangi kemiskinan
dan pengangguran.

Kesempatan kerja yang tinggi dari program ini disebabkan pelakunya tak memerlukan tenaga kerja yang berpendidikan tinggi dan tak membutuhkan investasi besar, karena hanya membutuhkan sarana produksi yang relatif sederhanan
“Namun, kendala seperti pengelolaan usaha yang masih tradisional, kualitas SDM yang belum memadai, skala teknik produksi yang rendah, masih terbatasnya akses lembaga keuangan khususnya perbankan serta yang paling utama adalah permasalahan dalam pemasaran hasil produksi menyebabkan UMKM belum bisa berkembang pesat,” kata Dirut Bank Sumut Gus Irawan pada pembukaan Bank Sumut UMK Expo 2011 serta Penganugerahan Bank Sumut UMK Award 2011 di pelataran parkir Kantor Pusat Bank Sumut, Jalan Imam Bonjol Medan, Rabu (2/11).

Gus Irawan juga menuturkan, sejak 2008 lalu, Bank Sumut setiap tahun melaksanakan program Bank Sumut UMK Award. “Program ini merupakan pemberian penghargaan kepada para pengusaha mikro dan kecil berprestasi di Sumut yang sukses menjalankan usahanya di tiap kantor cabang Bank Sumut yang tersebar di seluruh Sumut. Dan pada 2011 ini, sedikitnya ada 500 pelaku UMK yang turut berpartisipasi,” tuturnya.
Menurutnya, program ini bertujuan mendorong peningkatan intermediasi perbankan dengan membantu pelaku UKM agar memiliki akses dengan Bank Sumut. “Diharapkan dari program ini nantinya tercipta kemitraan yang bersinergi antara Bank Sumut dan pelaku UKM,” kata Gus Irawan lagi.

Lebih lanjut ia menjelaskan, mitra Bank Sumut ini akan diberikan pembinaan baik untuk aspek manajemen, teknik pemasaran, penyediaan sarana dan dukungan promosi, pemasaran produk UMK dan pemberian peluang pasar, konsultasi untuk UMK dan lainnya. Gus Irawan mengharapkan, kegiatan ini menjadi motivasi dalam mengelola usaha lebih baik dan bertanggung jawab. “Bank Sumut UMK Expo 2011 ini juga bentuk apresiasi kepada pemenang Bank Sumut UMK Award,” ujarnya.
Selain peserta dari seluruh kantor cabang PT Bank Sumut, penyelenggaraan kegiatan pada 2011 ini juga diikuti mitra binaan dari Dinas Koperasi dan UKM Provsu, Dinas Koperasi dan UKM Kota Medan, Dekranas, PKBL Pertamina, Student Entrepreneurship Centre USU, UKM Centre, Forda UKM dan masyarakat peduli UMK lainnya.

Gus Irawan menyatakan, kegiatan ini juga sangat spesial karena bertepatan dengan ulang tahun ke-50 Bank Sumut. “Dengan umur yang sudah berada pada tahun emas ini, Bank Sumut berkomitmen akan semakin fokus mengembangkan UMKM. Diharapkan para peserta dapat memanfaatkan momentum dengan sebaik-baiknya agar dapat menambah wawasan dalam mengembangkan usaha. Kegiatan ini juga sebaiknya sekaligus sebagai wadah untuk saling menukar informasi serta mampu mendorong semangat berkarya bagi terciptanya produk-produk inovatif yang lebih bervariasi, handal dan lebih bermutu. Dan akhirnya pelaku UKM menjadi tuan rumah di negeri sendiri, termasuk ke pasar ekspor,” ujarnya.
Sementara itu, Pengawasan Bank Indonesia Indra Yuheri dalam sambutannya mengatakan, akses perbankan harus mendukung pembiayaan dan pengembangan UMKM. “Dengan hal ini Bank Indonesia melakukan upaya agar tercapai ekonomi makro yang baik,” jelasnya.

Sebelumnya, di lantai 10 Kantor Pusat Bank Sumut digelar Media Gathering yang mengundang para pemimpin serta reporter dari berbagai media yang ada di Sumut.
Pada kegiatan itu, Gus Irawan menjelaskan, pada 2010 hingga 2011 ini Bank Sumut kerap mendapatkan penghargaan baik ditingkat Sumut maupun Nasional. “Namun, tanpa bantuan media, Bank Sumut mungkin takkan bisa mencapai dan meraih penghargaan yang cukup maksimal, jika tanpa bantuan dari media,” katanya.

Ia mengucapkan banyak terimakasih serta bersyukur bisa meraih penghargaan tersebut. “Karena tanpa bantuan media melalui kontribusinya, hal tersebut juga mungkin tak akan bisa tercapai,” kata Gus Irawan.
Pada 2011 ini Bank Sumut juga berharap bisa melakukan finalisasi untuk menjadi bank devisa. Dan pada 2012 mendatang Bank Sumut juga sudah mempersiapkan diri untuk dicatatkan sahamnya di bursa saham atau Initial Public Offering (IPO). “Ini juga merupakan satu integral untuk menjadi Regional BPD Champion pada 2014 mendatang,” terangnya lagi.
Bank Sumut UMK Expo 2011 yang digelar di pelataran parkir Kantor Pusat Bank Sumut pada 2-4 November 2011. Pada kegiatan itu turut dimeriahkan Edi Silitonga.(saz)

Tab Murah, Cuma Dibanderol Rp2,7 Juta

Telkomsel Mobile Broadband Center

Acara pameran gadget yang diselenggarakan Telkomsel di Lobby Grapari Selecta Building terus diminati masyarakat. Berbagai keuntungan diberikan dalam event Telkomsel Broadband Corner ini. Mulai dari gratis paket internet, hingga harga gadget yang terjangkau.

Salah satunya, gadget yang mendapat harga murah, Tab keluaran dari Huawei seri IDEOS S7 Slim. Tab ini memiliki kelebihan dibandingkan dengan tab keluaran brand lain, selain bisa searching internet, tab ini juga bisa digunakan untuk komunikasi, seperti telepon dan sms. Dengan berat 440 gram dan ukuran sebesar 7 inci, Tab ini sangat mudah untuk digenggam dan dibawa kemanapun.

Selama dalam pameran, Tab ini dibandrol seharga Rp2,7 juta untuk 10 pembeli pertama setiap harinya. Dan bila melewati masa tersebut, harga tab ini tetap lebih murah dibandingkan harga di pasaran. “Selama pameran harga yang kita berikan Rp2,7 juta untuk pembeli pertama setiap hari, setelah itu Rp3 juta. sedangkan untuk harga di pasaran Tab ini kita bandrol dengan harga Rp3.199.000,” ujar karyawan Huawei, Juli. Setiap pembeli Tab ini akan dilengkapi dengan kartu dari telkomsel, dan gratis paket internet selama 3 bulan, “Sistemnya, bila mendapat isi ulang, akan mendapatkan gratis internet dari Telkomsel,” tambah Juli.

Spesifikasi dari Tab ini, seperti processor yang 1 Ghz, Sistem operasi yang menggunakan Android Foyo 2.2, sehingga memudahkan pengguna Tab ini untuk mengakses data. Kecepatan HSPA hingga 7.2 Mbps (download), 5.76 Mbps (upload). Kelebihan lain yang dimiliki oleh Tab ini layar sentuh kapasitas 7 inci yang mendukung multi-point tpuch. “Melalui layar bisa di zoom sesuai dengan keinginan, zoom juga akan bergerak sesuai dengan ukuran jari,” tambah Juli.
Selama pameran telkomsel Broadband Corner ini, setiap pembelian tab Huawei IDEOS S7 Slim juga akan mendapatkan gratis sampul kulit, “Selama pameran ini, akan diberikan gratis sampul kulit, kalau dipasaran harga nya bisa mencapai Rp300 an,” tambah Juli. (*/mag-9)

Istri dan Dua Keponakan Terjangkit DBD

MEDAN- Satu keluarga warga Jalan Mongonsidi, Gang Baru, Medan Polonia, diserang penyakit demam berdarah dangue (DBD) dan menjalani perawatan intensif di RS dr Boloni, Rabu (2/11) siang. Satu keluarga tersebut terdiri dari Cut Deby (34), beserta dua keponakannya, M Iqbal Fahrozi (9), dan Asory (9).

Marwan (35), suami Cut Deby mengatakan, gejala awalnya, badan istrinya menggigil, panas tinggi. Setelah diobati, keadaannya mulai normal. Namun malamnya, suhu badan kembali tinggi dan tidak normal.  Setelah dibawa ke salah satu n
dokter spesial penyakit dalam, ternyata istrinya terjangkit DBD dan oleh dokter tersebut dirujuk ke RS dr Boloni. “Setelah masuk rumah sakit dan dilakukan pemeriksaan, trombosit atau HB darah istri saya menurun. Lalu diperiksa lagi, istri saya diserang penyakit DBD dan istri saya sudah sembilan hari dirawat,” katanya saat mendampingi istrinya.

Menurutnya, setelah istrinya kena penyakit DBD, selanjutnya kedua keponakannya terserang DBD. “Kalau keponakan saya, M Iqbal Fahrozi dan Asrory kenanya tiga hari kemudian setelah istri saya,” sebutnya.
Tambah Marwan, di tempat tinggalnya jarang dilakukan penyemprotan dan baru hari ini dilakukan penyemprotan setelah ada korban. “Pihak kecamatan atau kelurahan serta dinas kesehatan lambat menangani penyemprotan,” tambahnya.
“Istri saya sudah 15 botol cairan infus dimasukkan dan kedua keponakan saya sudah 7 botol. Setelah dirawat intensif, barulah istri dan kedua keponakan saya ini bisa makan, karena sebelumnya makanan tidak bisa masuk. Setiap dimasukkan makanan selalu dimuntahkan dan istri saya mencret. Sekarang kondisinya sudah baikan,” pungkasnya.

Sementara itu, Asrory, keponakannya pelajar Kelas II SLTP Bayangkari mengaku, terpaksa harus tidak bersekolah karena penyakit DBD ini. “Sekolah sudah tahu saya terserang penyakit DBD dan saya harus dirawat disini lah bang. Saya tidak tahu mulanya saya kena penyakit DBD dan tahunya setelah di rumah sakit,” ujar bocah 14 tahun ini.

Seorang petugas medis yang enggan namanya disebutkan menuturkan, keadaan pasien sudah mulai membaik. “Trombosit darah pasien sudah naik walaupun hanya mengalami kenaikan sedikit. Tidak hanya itu, makanan pun sudah bisa dimakan,” sebut wanita petugas medis berambut sebahu tersebut.(jon)

Daging Kurban Mengintai Korban

Antisipasi Penyakit di Balik Melimpahnya Daging saat Idul Adha

Sebagian masyarakat muslim bakal mengkonsumsi daging sapi atau kambing dalam porsi besar dan pada waktu yang berdekatan saat Idul Adha. Hati-hati, sakit pencernaan mengintai masyarakat yang makan daging kurban berlebihan. Bagaimana mengantisipasinya?

Sebentar lagi umat muslim di tanah air merayakan hari raya Idul Adha atau lebaran kurban. Pemerintah dan ormas-ormas besar sudah memutuskan jika ‘lebaran haji’ itu jatuh pada 6 November mendatang. Para praktisi kesehatan mengingatkan masyarakat supaya tidak berlebihan menyantap daging kurban. Hati-hati penyakit lambung.

Imbauan diantaranya disampaikan Ketua Advokasi Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dr Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH MMB. Dia menuturkan, sebagian masyarakat muslim bakal mengkonsumsi daging sapi atau kambing dalam porsi besar dan pada waktu yang berdekatan.

“Kondisi ini bisa menimbulkan penyakit GERD (Gastroesophageal Reflux Desease, Red),” katanya di Jakarta kemarin (2/11). Penyakit ini menyerang lambung.
Dosen di Fakultas Kesehatan UI itu menuturkan, penyakit GERD ini rawan muncul akibat makan lemak yang berlebihan dalam waktu yang singkat. Seperti diketahui, masa penyembelihan hewan kurban selama empat hari. Yaitu pada hari raya idul kurban, hingga H+3 atau dikenal hari tasrek.

Ari menerangkan, penyakit GERD ini terjadi karena adanya aliran balik isi lambung, termasuk asam lambung, menuju kerongkongan. Kondisi ini terjadi karena kondisi klep antara lambung dengan kerongkongan yang melemah. “Klep antara kerongkongan dan lambung ini lemah gara-gara timbunan lemak dalam waktu yang singkat,” katanya.

Selanjutnya, Ari menuturkan pasien dengan penyakit GERD biasanya merasakan panas di bagian dada. Rasanya seperti terbakar atau disebut heart burn. Selain itu, pasien GERD juga merasakan ada sesuatu yang berjalan berbalik arah dari lambung naik ke kerongkongan (regurgitasi). “Pasien GERD juga merasakan mulut terasa pahit,” tandasnya.

Ari lantas membagi tips supaya bisa berlebaran kurban dengan terhindar penyakit GERD, meskipun tetap mengonsumsi daging kurban. Diantaranya, Ari menganjurkan masyarakat tidak mengkonsumsi daging korban dalam jumlah banyak pada waktu yang hampir bersamaan. Misalnya sehari tiga kali hingga beberapa kali setelah idul adha.

Selain itu, Ari juga menganjurkan supaya masyrakat memisah antara daging dengan jeroan hewan kurban. Seperti usus, otak, hati, paru, dan limpa. Tips selanjutnya adalah, masyarakat yang habis mengkonsumsi daging dilarang tidur sebelum dua jam setelah makan daging. “Jika kita tidur, akan semakin memicu isi lambung naik ke kerongkongan,” kata dia. Ari berharap, masyarakat bisa tetap menjalani gaya hidup sehat meskipun mendapatkan berkah daging korban yang melimpah. (wan/jpnn)

Guru Harus Profesional

Masih santer terdengar, banyak guru hanya mengejar tunjangan profesi dalam program sertifikasi guru, tanpa meningkatkan kompetensinya menjadi seorang guru yang profesional. Apa tanggapan Kadis Pendidikan Kota Medan Drs Hasan Basri MM terkait anggapan tersebut? Berikut petikan wawancara wartawan Sumut Pos Rahmat Sazaly Munthe dengan Hasan Basri, beberapa hari lalu.

Apa sebenarnya yang harus menjadi konsekuensi logis dari UU No 14/2005 tentang guru dan dosen?
Guru adalah individu yang profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik. Baik pada pendidikan anak usia dini, jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
Pada Pasal 1 Ketentuan Umum dijelaskan, guru harus profesional, yang dimaksud itu pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.
Nah, sejalan pula dengan Pasal 2 dinyatakan, guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang diangkat sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan pengakuan kedudukan guru sebagai tenaga profesioanl sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuktikan dengan sertifikat pendidik.

Apa dampak langsung dari kepemilikan sertifikasi pendidikan kepada guru sendiri?
Para guru akan memperoleh penghasilan di atas kebutuhan minimum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1). Hal tersebut meliputi gaji pokok, tunjangan yang melekat pada gaji, serta penghasilan lain berupa tunjangan profesi, tunjangan fungsional, tunjangan khusus dan maslahat tambahan. Maslahat tambahan ini terkait dengan tugasnya sebagai guru yang ditetapkan dengan prinsip penghargaan atas dasar prestasi dan guru yang diangkat oleh satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Pemerintah atau pemerintah daerah diberi gaji sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Guru yang diangkat oleh satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat diberi gaji berdasarkan perjanjian kerja atau kesepakatan kerja bersama.

Tentunya, dari keterangan di atas juga memberikan tanggung jawab terhadap guru. Bisakah Anda jabarkan tanggung jawab tersebut?
Pada UU 14 dimaksud lebih memberi makna bagi guru, dan merupakan peluang bagi guru-guru untuk dapat mengembangkan kompetensi, dan tidak mustahil menjadi momok bagi guru-guru yang memiliki kompetensi rendah, dan ini menjadi konsekuensi bagi guru dan dosen akan diberlakukannya UU tersebut.

Selain itu, UU tersebut akan dapat mengangkat marwah dan martabat guru secara hakiki, karena selama ini andil dan kontribusi guru di dalam mencerdaskan anak negeri ini sepertinya dipandang sebelah mata, dan memandang profesi guru sebagai profesi biasa. Ini terjadi selama ini direpublik ini, sehingga masa depan guru suram dan profesi guru tidak menjanjikan, bahkan terkesan dilecehkan.
Pada UU tersebut, seperti Pasal 8 dinyatakan, guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Inilah inti dari tanggung jawab para guru tadi.

Tentunya untuk memperoleh sertifikasi pendidik tidak semudah membalikkan telapak tangan, dan perlu kerja keras para guru. Bagaimana mereka bisa mewujudkan hal tersebut?
Sertifikasi pendidik akan dapat diperoleh jika guru dengan sungguh-sungguh belajar dan tentunya sertifikasi pendidik, akan didapat oleh guru-guru yang berkualitas dan selama ini sudah menunjukan kinerja baik, dan memilih profesi guru merupakan pilihan nuraninya. Tak kalah pentingnya, adalah guru-guru yang mau belajar dan belajar, selalu mengikuti berbagai diklat-diklat, serta menyadari bahwa ilmu yang selama ini yang dimiliki terasa masih kurang.
Oleh sebab itu, kualitas guru secara pribadi terlihat dari penampilannya, dan prestasi akademiknya, serta moralitas dan tanggungjawabnya di dalam mengerjakan tugas dan tanggungjawab profesinya, serta wawasan keilmiah dan intelektualnya, baik di dalam pelaksanaan pembelajaran dikelas maupun di lingkungan sekitarnya.

Apa imbauan Anda terhadap para guru, khususnya untuk para guru di Kota Medan?
Sertifikasi pendidik harus dimiliki oleh setiap guru, dan untuk memperolehnya tentunya memerlukan berbagai persiapan, baik mental maupun ilmunya, dan bukan sesuatu yang ditakuti. Akan tetapi bila kita sudah mempersiapkan diri belajar dan terus belajar, maka sertifikasi pendidik akan dapat kita peroleh, dan bila sudah kita miliki, maka tentunya akan dapat secara perlahan tapi pasti merubah kesejahteraan guru. Dan yang terpenting, kompetensi yang dimiliki harus juga bertambah dan memberikan peningkatan mutu pendidikan kepada peserta didik.(*)

Dua Pemain Muda Didaftar ke PSSI

Pemberdayaan pemain muda yang digaungkan PSSI untuk klub-klub peserta Indonesian Premier League (IPL) disambut PSMS dengan mendaftarkan dua nama pemain muda Muhammad Antoni (gelandang) dan Wiganda Pradika (bek sayap kanan), Rabu (2/11).

Kini, pemain yang sebelumnya bermain di kompetisi amatir itu telah beralih status jadi pemain profesional. Sementara satunya lagi, Eko Prastio (kiper) diproyeksikan sebagai pemain magang.
Pelaksana teknis yang menjadi sekretaris tim PSMS musim lalu Fityan Hamdi menjelaskan, kedua pemain sudah disahkan. M Antoni dan Wiganda sudah didaftarkan ke PSSI. “Berkas kelengkapan berupa surat resmi dari klub dan Pengda PSSI Medan dan pemberian kontrak kerja sudah lengkap. Tim pelatih sudah menyodorkan dua nama itu. Saya sudah kirim faksimili ke PSSI. Karena memang berkas kelengkapan sudah dapat dipenuhi,” katanya.

Bakal asisten pelatih PSMS Roekinoy menyebutkan rekomendasi tersebut didasarkan pada kemampuan obyektif pemain. Roekinoy merupakan pelatih kedua pemain itu saat masih membesut PSMS U-21. Penilaian teknis berupa fundamental skill dan kemampuan bekerjasama dalam tim dinilai baik. “Saya paham betul kemampuan mereka saat di PSMS Muda. Dalam arti mereka sudah dipersiapkan. Selain itu sejak awal seleksi mereka kan sudah ikut. Dan penilaian untuk itu bersama dilakukan tim pelatih,” tuturnya.

Senada, bakal asisten pelatih PSMS Suharto mengatakan, keduanya sudah disaring berdasarkan kriteria dan karakter pemain yang dibutuhkan. PSMS memperhatikan betul pemberdayaan PSMS U-21. Terbukti dengan adanya dua lagi pemain U-21 yaitu Alrian Suhaibi (kiper) dan Yoseph Ostanika (penyerang).

Kuota minimal tiga pemain U-21 sudah dapat diakomodir. “Kita antusias dan menyambut baik desain kebijakan pemberdayaan pesepakbola muda. Apalagi mereka memiliki skill yang bagus. Jika ada yang kurang, itu hanya pengalaman. Itu bisa diasah lewat proses,” jelas Suharto. (saz)

Khaidir: Kontrak tak Jelas

MEDAN-Mantan pelatih PSMS musim kompetisi 2004 dan 2005 lalu, M Khaidir, yang sempat dikabarkan menjadi calon kuat pelatih kepala PSMS musim ini, tampaknya tak jadi dikontrak.
Kisruh pengurus dan ketakjelasan kepengelolaan berbuntut terhadap pemilihan pelatih kepala. Kalau main di IPL, setiap klub harus punya pelatih yang berlisensi A. Dan Khaidir sudah mengantongi syarat mutlak yang ditentukan untuk bisa menjadi pelatih kepala karena ia punya lisensi kepelatihan A AFC.

Saat dihubungi melalui telepon selular, Khaidir langsung menggerutu. Menurutnya, hingga saat ini pun PSMS belum tahu juntrungnya akan berlaga di mana. Di IPL atau Divisi Utama.
Saat wartawan menerangkan sudah ada statemen dari Ketum PSMS Rahudman Harahap PSMS akan berlaga di IPL, Khaidir tetap memiliki wacana tentang hal itu. “Memang Ketum PSMS bilang akan berlaga di IPL. Tapi masih terjadi polemik di tubuh PSMS sendiri, seperti pelaksana teknis PSMS yang tetap mengatakan akan bermain di Divisi Utama,” jelasnya.

Ia mengungkapkan, hubungan atau pembicaraan yang sudah sempat mendalam antara Khaidir dan pengurus PSMS tentang pelatih kepala sudah semakin kabur. “Satu alasannya karena PSMS juga belum jelas akan berlaga di mana. Selain itu, mereka (Pengurus PSMS, Red) juga tak lagi memperpanjang pembicaraan tentang itu (kepelatihan, Red) ke saya,” ujarnya.

Menurutnya, mengenai pembicaraan ini awalnya tinggal nego harga saja. Namun, buntutnya Khaidir menyerah, karena setelah ditunggu beberapa waktu belum ada konfirmasi yang jelas. “Awalnya nego harga saja, cocok kita mainkan. Tapi, setelah pembicaraan terakhir, sekira dua minggu saya tunggu tak ada kelanjutan. Ya saya rasa sudah sepatutnya saya bisa menerima tawaran dari klub lain,” terangnya.
Untuk tawaran dari klub lain, Khaidir mengaku sudah banyak berdatangan sebelumnya.

Namun ia tetap menangguhkan karena ingin membesut PSMS. “Sebelumnya banyak tawaran dari klub lain yang saya tangguhkan, karena saya saat ini memang ingin melatih PSMS lagi. Tapi, sudah begini, saya rasa saya akan berpikir dua kali,” tutur arsitek Persigo Gorontalo musim lalu itu. (saz)

Kyung Hyun- Bayu ke PSMS

Usai mencoret tiga legiun asing Youssouf Troure, Stembiasho dan Oliver Paul Makor, PSMS kembali kedatangan dua pemain. Mereka adalah yakni Bayu Sutha dan Ku Kyung Hyun.

Bayu Sutha eks pemain klub Mitra Kukar dan Ku Kyung Hyun legiun asing berkewarganegaraan Korea Selatan yang sebelumnya bermain di klub Liga Primer Indonesia (LPI) Tangerang Wolves ini sudah bergabung sejak Rabu (2/11) kemarin.
Berbeda dengan tiga legiun asing yang dicoret sebelumnya, tim pemandu bakat PSMS Suharto, Roekinoy dan Sugihar menginginkan kedua pemain ini bisa membesarkan nama PSMS dengan menunjukkan performa terbaik mereka. “Dari informasi yang kita terima, Hyun sebelumnya mau diambil Persija, tapi batal karena ada pemain lain yang sudah digaet. Kita yakin dia (Hyun, Red) bisa menampilkan performa terbaiknya untuk PSMS,” ungkap Suharto.

Sama halnya dengan Bayu. Suharto yakin dengan kemampuan Bayu saat terakhir kali menyaksikan skill pada laga di babak delapan besar Divisi Utama musim lalu. “Jika masih seperti musim lalu, kemampuan Bayu yang saat ini berusia 34 tahun masih cukup baik. “Saya tahu sedikit tentang mereka. Cukup bagus. Tapi itu musim lalu, jika mereka bisa menunjukkan performa serupa, mereka layak. Tapi kami juga belum tau seperti apa mereka sekarang,” katanya.

Suharto tetap beranggapan, pemain akan mendapat stempel kelayakan jika berkarakter sesuai harapan pelatih. “Dan karakter yang kami harapkan itulah yang harus ada di mereka (Para pemain seleksi, Red),” ujarnya lagi.
Dikejar target, ia hanya memberikan tenggat waktu lima hari untuk memantau kemampuan pemain seleksi yang baru itu. Artinya, lima hari setelah kedua pemain baru ini bergabung, mereka harus mampu menunjukkan performa terbaiknya. “Kita lihat selanjutnya. Lima hari saya rasa sudah bisa terlihat kemampuan mereka. Soal optimisme, kami yakin mereka punya kemampuan yang baik. Kita lihat saja nanti,” tutur Suharto.

Saat ditanya pemain seperti apa yang diharapkan untuk bergabung di PSMS, khususnya legiun asing, Suharto ternyata masih menaruh harapan besar terhadap gelandang Liberia Stephen Nagbe Mennoh yang sebelumnya hengkang usai tidak mendapat kepastian di PSMS. “Mennoh masih kami harapkan bergabung. Mental dan visi bermainnya saya rasa sangat tepat untuk tim ini. Kalau bukan dia, John Tarkpor saya rasa juga sepadan dengan Mennoh. Kalau sudah dapat antara satu dari nama itu, saya rasa barisan tengah sudah bagus. Semoga mereka mau mempertimbangkan main di PSMS” katanya. (saz)

Disuruh Pulang Malah Menganiaya

Tak senang disuruh pulang, Zainal Tarigan (29), warga Desa Sei Glugur, Kecamatan Pancurbatu, menganiaya Lindawati (29), warga yang sama. Akibatnya, Linda mengalami memar di wajah dan mengalami sakit di bagian tubuhnya karena tubuhnya dibanting ke lantai sebanyak dua kali.

Kejadian ini terjadi di salah satu kafe di Desa Sei Gelugur, Pancurbatu, Deli Serdang, Senin (31/10) pagi pukul 06.00 WIB. Saat itu Linda baru bangun tidur dan mendapati Zainal masih tertidur di salah satu kamar di kafe tersebut.
Lantas Linda membangunkan Zainal dan menyuruhnya pulang. Pasalnya, pada hari sebelumnya, istri Zainal menemui Linda dan meminta kepada Linda agar menyuruh Zainal pulang ke rumahnya, karena sudah beberapa hari tak pulang dan selalu tidur di kafe itu.

Zainal yang baru terbangun tak senang disuruh pulang dan dia pun membentak Linda. Akhirnya pertengkaran pun terjadi. Sangkin emosinya, Zainal menarik kerah baju Linda. Tak mau kalah, Linda pun memberi perlawanan sehingga keningnya sempat terbentur meja. Tak sampai di situ, Zainal menangkap Linda dan membantingkannya ke lantai sebanyak dua kali. Belum puas, Zainal juga sempat melayangkan tinjunya ke wajah Linda hingga mengalami memar.
Tak senang dianiaya, Linda lantas membuat pengaduan ke Polsekta Pancurbatu. Kapolsek Pancurbatu AKP Ruruh Wicaksono Sik SH MH melalui Kanit Reskrim Iptu Gunawan SH yang mendapat pengaduan itu kini tengah melakukan penyelidkan atas kasus tersebut.(roy/smg)