30 C
Medan
Monday, December 22, 2025
Home Blog Page 14528

Menpera: Jadikan Motivasi untuk Lebih Baik

Bank Sumut Syariah Terima Penghargaan IPBA 2011

MEDAN- Pemerintah Republik Indonesia melalui Menteri Negara Perumahan Rakyat (Menpera) Suharso Manoarfa memberikan anugerah Indonesia Property and Bank Awards (IPBA) 2011 kepada 34 perusahaan properti dan industri perbankan di Indonesia. Salah satunya adalah Unit Usaha Syariah PT Bank Sumut yang meraih penghargaan untuk kategori Bank Pembangunan Daerah (BPD) berpelayanan prima dengan predikat “The Most Favourite Growth Mortgage Contribution Local Shariah Banking.”

Penghargaan bergengsi itu berlangsung di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (29/9) malam lalu, yang dihadiri mantan Menteri Perumahan Rakyat RI Moch Yusuf Asyari dan Menpera era orde baru Cosmos Batubara, serta sejumlah developer terkemuka dan top bankir Indonesia.

Dari ribuan perusahaan properti dan perbankan yang diseleksi dewan juri pada periode 2011, hanya 34 perusahaan tersebut yang berhasil masuk sebagai nominator dan didaulat menerima berbagai kategori penghargaan. Khusus industri perbankan yang turut berkontribusi di sektor pembiayaan perumahan rakyat, hanya 12 bank yang berhasil menerima penghargaan IPBA 2011. Dari 12 bank tersebut, 3 bank di antaranya merupakan Bank Pembangunan Daerah, yakni Bankn Sumut Syariah, Bank DKI dan Bank Sumsel Babel. Bank Sumut dinilai sebagai bank daerah yang memberikan kontribusi besar bagi pertumbuhan perbankan syariah di Sumatera Utara, termasuk dalam pengembangan sektor pembiayaan perumahan rakyat.

Atas keberhasilan yang diraih, Menpera Suharso Manoarfa dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada perusahaan properti dan perbankan tersebut. “Jadikan penghargaan ini sebagai pemicu semangat dan motivasi untuk memerikan pelayanan yang lebih optimal dalam pembangunan sektor perumahan rakyat dan selalu menjadi yang terdepan dalam melayani rakyat untuk mendapatkan akses perumahan,” kata Menpera dalam ajang bergengsi yang bertajuk All The Best Customer Satisfaction itu.

Dirut PT BBank Sumut Gus Irawan kepada wartawan mengatakan, salah satu produk unggulan UUS Bank Sumut adalah pembiayaan KPR IB Griya. yang diberikan pada perorangan untuk membeli rumah tinggal, rumah toko (ruko), maupun rumah kantor (rukan) dengan sistem murabahah (jual beli). “Syaratnya adalah pegawai, wiraswasta atau profesional yang memiliki penghasilan yang dapat diverifikasi.  Pembiayaan diberikan maksimal 80 persen dari total nilai agunan dengan jangka waktu 180 bulan atau 15 tahun. Nah, perhitungan margin dilakukan dengan metode flat dan berlaku fixed (tetap) hingga berakhirnya masa pembiayaan,” jelas Gus Irawan.

Produk penyaluran dana lainnya lain yang ditawarkan adalah pembiayaan IB Produktif, Akad Mudharabah/Musyarakah (kerjasama bagi hasil) berupa Pembiayaan IB Modal Kerja dan Pembiayaan IB Modal Kerja Kelayakan SPK (kontrak) serta pinjaman berupa Gadai Emas IB dan Talangan Haji.

Sedangkan penghimpunan dana meliputi Akad Wadiah (titipan) berupa Tabungan IB Marabe dan Giro Wadiah serta Mudharabah (bagi hasil) melalui Tabungan IB Martabe Bagi Hasil dan Deposito IB Ibadah. Prinsip bagi hasil untuk produk tabungan dikonversikan 46 persen untuk nasabah dan 54 persen untuk bank.

Gus Irawan mengatakan, kerja keras yang bersandar pada amanah, adil dan jujur yang dijalankan oleh UUS Bank Sumut akhirnya membuahkan hasil. Penghargaan IPBA itu, katanya, merupakan yang kedua kalinya diterima PT Bank Sumut. Tahun lalu, UUS PT Bank Sumut menerima anugerah IPBA 2010 sebagai bank berpredikat bagus dengan anugerah The Best Performance Local Banking Syariah in North Sumatera.

Dari sisi operasional pun, UUS Bank Sumut mencatat pertumbuhan signifikan. Pada tahun 2010, total pembiayaan mrabahah, mudharabah, musyarakah dan qardh mencapai Rp826 miliar. Sementara sampai Agustus 2011, total pembiayaan yang telah disalurkan mencapai Rp1,13 triliun.(ade/rel)

Izin Reklame di Trotoar Distop

Dalam melakukan penataan papan reklame di sejumlah ruas jalan di Kota Medan, Pemko Medan akan melakukan pembersihan papan reklame yang berdiri di atas trotoar. Realisasi embersihan reklame tersebut akan dilakukan di Jalan Sudirman,  Jalan Diponegoro dan Jalan Maulana Lubis. Seperti apa? Berikut wawancara wartawan koran ini Adlansyah Nasution dengan Kepala Dinas Pertamanan Kota Medan, Drs Erwin Lubis.

Apa yang sudah dilakukan dalam menata papan reklame?

Seluruh reklame di Kota Medan, khsusnya yang berada di jalan protokol terus di pantau izinnya. Bahkan, ada yang tidak diperpanjang izinya.

Bagaimana dengan Reklame yang sudah menjalin kerjasama dengan Pemko?
Banyak reklame di jalan atau di atas protokol, seperti kawasan Jalan Sudirman. Itu berdiri berlandaskan kepada Memorandum of Understanding (MoU) dengan wali kota sebelumnya pada 2008, yang mana durasi MoU itu selama lima tahun. Contohnya di sudut Jalan Sudirman Medan ada beberapa reklame yang izinnya berdasarkan MoU dengan Pemko Medan dengan durasi 5 tahun.

Bagaimana dengan reklame yang menyalah?
Dinas Pertamanan tidak mentolelir perusahaan reklame yang tidak membongkar sendiri reklame yang menyalah. Dinas Pertamanan akan membongkar sendiri reklame yang bersangkutan. Kalau mereka tidak mau kita yang akan membongkarnya, yang penting kita sudah mengingatkan.

Perhatian kepada reklame yang masih menyalah?
Dinas Pertamanan serius memperhatikan masalah penataan reklame di kawasan Medan dikarenakan masih banyak reklame-reklame menyalah seperti berada di badan jalan yang dapat membahayakan pengendara. Jadi, kita tetap melakukan peninjuan dan pemantauan terhadap reklame yang berada di Kota Medan.(*)

Kalah Judi, Motor pun Digadaikan

Bak kata pepatah, sudah jatuh tertimpa tangga. Itu yang dialami Dian (28), warga Jalan Mandala By Pass Gang Selamat Medan. Sudah uangnya habis karena kalah judi, sepeda motornya pun digelapkan temannya, Selamat (27), warga Jalan Pasar VII, Percut Sei Tuan.

Tak senang, Dian bersama tiga temannya mengeroyok Selamat hingga babak belur.
Ceritanya, seminggu yang lalu, Dian dan Selamat serta dua rekan mereka bermain judi. Saat itu, Dian kalah hingga uangnya habis terkuras di meja judi. Lantas, dia pun menggadaikan sepeda motor Mio miliknya kepada Selamat sebesar Rp400 ribu.

Namun, setelah sepeda motor itu digadaikan, ternyata Selamat tak kunjung memberikan uang Rp400 ribu kepada Dian. Setelah ditunggu selama satu minggu, uang itu tidak juga diberikan.

Merasa telah dikibuli Selamat, akhirnya Dian bersama tiga temannya mendatangi Selamat untuk menagih uang gadaian tersebut. Namun Selamat malah berkilah, dia mengatakan, uang tersebut telah dititipkan kepada seorang temannya untuk diberikan kepada Dian.

Merasa dipermainkan, Dian bersama tiga temannya langsung menghajar Selamet. Aksi pengeroyokan itu mengundang perhatian warga sekitar. Tak lama berselang, petugas Polsek Percut Sei Tuan yang sedang patroli melintas dan langsung mengamankan kelima pemuda tersebut untuk dimintai keterangan.

Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan AKP Faidir Chan saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya masih memintai keterangan. “Setelah kita pelajari, penggadaian itu belum termasuk tindak pidana, karena yang menggadai itu,  dia mencuri sepeda motor adiknya. Jadi, Slamet bisa melaporkan kasus pemukulan yang dialaminya,” kata Faidir.(mag-7)

37 Persil Lagi Belum Diganti Rugi

Pembebasan Lahan Fly Over Simpang Pos

MEDAN- Ditargetkan, pertengahan Oktober mendatang tim pembebasan lahan fly over Simpang Pos akan menyelesaikan pembebasan terhadap 45 persil lahan yang belum dibayarkan ganti ruginya. Hingga Minggu (2/10), sudah delapan persil (dari 45 persil, Red) yang telah dibebaskan. Dengan begitu, tinggal 37 persil lagi yang belum dibebaskan.

“Dari 85 persil yang sudah dibebaskan sebelumnya, tim baru berhasil membebaskan 8 rumah lagi. Bila sudah memperoleh 95 persil dari 130 persil, tim akan menempuh jalur Pengadilan Negeri Medan dengan sistem pemabayaran konsinyasi,” kata Ketua Tim Pembebasan Lahan Fly Over Simpang Pos Thomas Sinuhaji saat dikonfirmasi wartawan koran ini, Minggu (2/9).

Disebutkannya, masalah pembebasan lahan ini sudah menjadi masalah klasik dan selalu terkendala pada persoalan persetujuan warga pemilik lahan.

“Kita sudah minta bantuan pada camat, untuk itu saat ini Lurah Kwala Bekala sudah mengeluarkan surat peringatan I kepada warga untuk memberikan lahan yang terkena dampak pembangunan fly over pada tim, untuk diberikan ganti rugi. Surat sudah dilayangkan ke warga agar warga mau memberikan lahannya, atau jika hingga tiga kali surat pemberitahuan kelurahan tidak direspon juga maka konsinyasi ke Pengadilan Negeri akan ditempuh,” ujarnya.

Dia juga menegaskan, pembebasan lahan juga terbentur masalah status tanah. “Selain itu, masalah seperti tanah yang berstatus diagunkan ke bank juga menjadi persoalan rumit tim pembebasan, namun ditargetkan dapat selesai seluruhnya pada Oktober ini,” katanya.(adl)

Direksi BUMD Dilantik Usai Pesta Anak Wali Kota

MEDAN- Calon Direksi BUMD yang telah menjalani fit and proper test dan pelatihan kepemimpinan tampaknya harus lebih lama bersabar. Pasalnya, hingga kini belum diketahui secara pasti kapan mereka akan dilantik sebagai direksi BUMD definitif.

Namun menurut Plt Direktur Operasional PD Pasar Kota Medan Irwan Ritonga, pelantikan para direksi BUMD ini akan dilakukan setelah pesta putra Wali Kota Medan yang akan dilangsungkan bulan ini.

“Untuk pelantikan para calon Direksi BUMD, menunggu perintah Pak Wali Kota. Diperkirakan, pelantikan tersebut akan dilakukan usai melaksanakan pesta pernikahan putra wali kota,” kata Irwan Ritonga kepada wartawan, Jumat (30/9) lalu.
Dijelaskannya, hasil fit and proper test serta pelatihan kepemimpinan terhadap 40 calon Direksi BUMD oleh FE USU nilainya sama.

“Memang seharusnya hanya 30 orang saja yang dinyatakan memenuhi persyaratan. Tapi, karena nilainya semua sama, maka ke-40 calon itu diserahkan ke Pemko Medan. Takutnya, yang dinyatakan tidak memenuhi persyaratan menjadi marah karena adanya diskriminasi terhadap pemilihan ke 10 calon direksi BUMD,” ucapnya.(adl)

6.277 Peserta UN Program Paket Lulus

MEDAN- Sebanyak 6.277 dari 8.701 peserta ujian paket A, B, C dan C kejuruan periode I tahun 2011, dinyatakan lulus. Hal ini disampaikan Kabid Pendidikan Nonformal Indonesia (PNFI) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Disdiksu Bambang Siswanto SE didampingi Kasi Kesetaraan Disdiksu Anthea Hutahuruk S Sos di ruang kerjanya, akhir pekan lalu.

Bambang juga mengatakan, hasil UN program paket C pendidikan formal untuk program IPA diikuti sebanyak 89 peserta dan jumlah kelulusan 69 orang (77,63 persen). Sedangkan untuk Program IPS dari 4.111 peserta jumlah kelulusan sebanyak 3.248 peserta (83,39 persen).

Untuk Paket C kejuruan dari 5 peserta yang lulus hanya 2 peserta (40 persen).  Sementara untuk paket B/wustha dari 3.815 peserta yang lulus berjumlah 2.542 peserta (66,63 persen) dan paket A/UIa dari 681 peserta yang lulus mencapai 41 peserta.

Pelaksanaan ujian nasional periode I untuk paket C dilaksanakan sejak 5 sampai 8 Juli 2011 dilakukan di 17 kabupaten/kota dan paket C kejuruan dilakukan di 1 kota yakni Binjai.

Sementara untuk paket A dilaksanakan di 11 kabupaten/kota dan paket B dilaksanakan di 23 kabupaten/kota yang berlangsung sejak 12 sampai 15 Juli 2011 lalu.

Bambang menambahkan, bagi peserta ujian nasional program paket A, paket B dan paket C maupun paket C kejuruan periode pertama tahun 2011 yang tidak lulus dapat mengikuti kembali ujian nasional paket A, paket B, paket C dan paket C kejuruan dapat mengikuti ujian nasional periode kedua tahun 2011 yang akan dilaksanakan, untuk paket C dan paket C kejuruan pada tannggal 11 sampai 14 Oktober 2011 dan paket A dan paket B dilaksanakan pada tanggal 18 sampai 20 Oktober 2011 mendatang.

Dia juga mengatakan persyaratan untuk dapat mengikuti ujian nasional paket A, paket B, paket C maupun paket C kejuruan ini bagi peserta yang  gagal ujian nasional formal maupun tidak lulus ujian nasional program paket A, paket B, paket C dan paket C kejuruan di periode pertama bisa mendaftarkan diri di pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) di Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota masing-masing.

“Seluruh ujian nasional baik paket A, paket B, paket C maupun paket C kejuruan tidak akan dipungut biaya ujian dan cukup membawa surat keterangan dari kepala sekolah yang  bersangkutan bagi yang gagal ujian nasional pendidikan formal dan bukti diri pengikuti ujian pendidikan paket di PKBM bersangkutan,” ujarnya.

Bambang juga mengimbau kepada seluruh peserta yang akan mengikuti ujian nasional pendidikan paket A, paket B, paket C dan paket C kejuruan diminta untuk segera mendaftarkan diri sebagai peserta ujian nasional paket di kabupaten/kota masing-masing sebelum batas waktu pendaftaran berakhir di Dinas Pendidikan Provinsi Sumut. (uma)

Kurangi Polusi dengan Car Free Day

MEDAN- Pemko Medan kembali menggelar Car Free Day di Jalan Sudirman Medan, Minggu (2/9) pagi, mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB. Wakil Wali Kota Medan Dzulmi Eldin didaulat untuk membuka acara tersebut.

“Tujuan Car Free Day ini untuk mensosialisasikan kepada masyarakat, bahwa pengosongan lokasi tersebut dari kendaraan bermotor selama 4 jam untuk mengurangi tingkat pencemaran udara, sehingga lokasi tersebut dapat dimanfaatkan untuk berolahraga,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan, Eddy Utama di sela-sela acara.

Selain itu, kata Eddy, kegiatan ini juga untuk membudayakan masyarakat Kota Medan untuk menggunakan sepeda. “Oksigen di Kota Medan akan lebih bagus, manusia kan sangat mebutuhkan udara yang bersih bagi kehidupannya. Dengan begitu, kita meminta masyarakat Kota Medan semakin meningkatkan kesadarannya untuk bersepeda di jalanan. Dengan membudayakan bersepeda, selain untuk kesehatan manusianya juga sangat berperan terhadap sekeliling lingkungan kita, terutama makhluk hidup, “ kata Eddy.

Selain itu, lanjut Eddy, pelaksanaan Care Free Day yang pesertanya diikuti dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Medan, Askes dan masyarakat Kota Medan, juga diramaikan dengan perlombaan pembacaan pidato tingkat SLTA dengan hadiah yang yang menarik. (adl)

PTS Lebih Unggul Dibandingkan PTN

LP3I Medan Wisuda 510 Mahasiswa Program D3 Periode 2010/2011

Politeknik LP3I Medan mewisuda 510 mahasiswa yang tergabung dalam tiga lemabaga pendidikan LP3I Medan angkatan VII di Convention Hotel Tiara Medan, Sabtu (10/9).

Direktur LP3I, Akhwanul Akmal SP.MSi mengatakan, di usia ke delapan tahun, LP3I Medan terus melakukan pembenahan. Keyakinan kualitas pendidikan menurutnya, didasarkan tiga aspek yakni sarana dan prasarana yang baik, manajemen yang efektif dan sumber daya akademik yang progresif. “Ketiga aspek ini kita jadikan panduan bagi Politeknik LP3I Medan dalam mengaktualisasikan visinya agar mampu menyelaraskan kualitas penididkannya dengan kebutuhan dunia kerja,” ungkap Akhwanul Akmal, dalam sambutannya pada acara Wisuda program D3 LP3I Medan Periode 2010/2011 .

Dia juga mengatakan terdapat tiga kompetensi yang diharapkan telah dimiliki khusunya kepada 110 wisudawan/wisudawati yang telah menamatkan pendidikan selama tiga tahun.  Yakni kompetensi akademik,kompetensi profesional, dan kompetensi nilai dan sikap.

Dengan ketiga kompetensi itu lanjut Akhwanul, maka strategi pendidikan di politeknik LP3I Medan dapat meningkatkan mutu di segala bidang dan peningkatan relevansi dengan kebutuhan dunia kerja dan industri.
Akhwanul juga berpesan kepada para wisudawan/wisudawati agara bisa bersikap jujur,disiplin, dan memiliki produktifitas sebagai karakter pribadi yang harus terus dipertahankan konsistensinya.

“Perjalanan ke depan masih panjang, namun dengan kebulatan tekad dan keteguhan hati, saya yakin kesuksesan dapat kita raih. Junjung nama baik almamater dengan kebanggaan, sebagaiamana kamipin bangga melepas kalian hari ini,”ucapnya.

Dalam kesempatan ini Ketua  Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Wilayah 1A Sumut, Bahdin Nur Tanjung mengakui jika kualitas tamatan lembaga perguruan tinggi swasta (PTS) tak jauh berbeda dengan lembaga perguruan tinggi  negeri (PTN) khususnya yang ada di Sumatera Utara.

Sehingga ijazah yang dihasilkan para lulusan lembaga pendidikan swasta tidak boleh dibedakan dengan lulusan negeri. “Ini berdasarkan dengan undang-undang sistem pendidikan, yang menyebutkan jika saat ini tidak ada perbedaan antara lulusan PTS dan PTN,” sebutnya.

Dia juga mengatakan jika APTISI terus mendorong PTS khusunya di Sumut untuk lebih berkualitas dibanding PTN, sekaligus menunjukkan kepada pemerintah bahwa saat ini kapasitas lulusan dari PTS bisa lebih baik.
Selain itu Bahdin juga menyebutkan jika lulusan dari LP3I lebih cepat terserap di lembaga ataupun berbagai perusahan yang ada di Indonesia, sesuai dengan misinya yakni menjadikan SDM berkualitas dan profesional di berbagai bidang.
Hal senada juga disampaikan ketua Kopertis I Wilayah Aceh Sumut, Prof M.Nawawy Loebis Phd. Dirinya memandang banyak lulusan perguruan tinggi yang berorientasi menjadi PNS, sehingga pemerintah sulit menampung tingginya jumlah pendaftar.

Menyikapi hal tersebut bilang Nawawy, perlu dibangun pemahaman bagaimana saat ini untuk bisa menciptakan lapangan pekerjaan.

“Saya rasa PTS lebih unggul meskipun dengan fasilitas terbatas, dibanding PTN yang seluruh fasilitasnya disediakan oleh pemerintah. Ini tugas para lulusan LP3I untuk bisa berkarya dan mampu bersaing dengan para lulusan dari PTN,” ujarnya.

Acara Wisuda Politeknik LP3I Medan ini juga diisi dengan penandatanganan kesepakatan bersama MoU dengan beberapa perguruan tinggi swasta lainnya dalam melanjutkan gelar S1. Diantaranya yakni Fakultas Ekonomi dan Fakultas Teknik UNPAB, UISU, dan STIM Sukma.

Selain itu Politeknik LP3I juga melakukan penandatanganan MoU dengan beberapa perusahaan relasi diantaranya, Hotel Arya Duta, Siantyar Top, Hotel Soechi dan beberapa perusahaan lainnya.

Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua PSSI Prof Dr H Djohar Arifin Husein, para pembina dan tamu kehormatan Politeknik LP3I Medan, Civitas akademika Politeknik LP3I Medan, pimpinan perguruan tinggi dan pimpinan perusahaan relasi. (uma)

Pagi Ini, Kloter I Bertolak dari Polonia Medan

Makkah Dilanda Hujan Es

MAKKAH- Makkah yang panas di suhu 40 derajat Celcius berubah menjadi sejuk setelah hujan es mengguyur Kota Suci itu. Hujan disertai es berdiamater setengah centimeter dengan intensitas tinggi mengguyur Makkah sekitar pukul 16.25 waktu setempat atau pukul 20.25 WIB, Sabtu (1/10). Demikian dilaporkan Media Center Haji (MCH) Makkah. Hujan es batu tersebut tak pelak membuat bunyi-bunyi cukup keras terjadi, khususnya jika jatuh di benda yang keras seperti saat menimpa mobil. Sebelum hujan es dan air turun, debu sempat beterbangan sehingga mengurangi jarak pandang di jalanan. Hujan es dan air tersebut juga tidak mengganggu aktivitas masyarakat setempat apalagi sampai menyebabkan banjir.
Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Mekah Arsyad Hidayat mengatakan hujan es yang turun diharapkan bisa menurunkan suhu kota yang selama ini cukup panas. “Adanya hujan ini mampu menurunkan suhu udara sehingga menjadi sejuk setelah sebelumnya panas,” katanya.

Menanggapi hujan es tersebut, dia kembali mengingatkan perubahan cuaca ekstrem perlu terus diwaspadai calon jamaah haji Indonesia yang datang di Makkah.
Laporan-laporan media menyebutkan, hujan adalah hal biasa turun saat musim haji. Hujan terburuk terjadi pada November 2009. Kala itu hujan deras memicu banjir yang menyebabkan 77 orang tewas di Jeddah, Makkah dan Rabigh.
Sementara itu, sebanyak 455 calon jamaah haji kelompok terbang (kloter) 1 asal Kota Medan dan Labuhan Batu akan berangkat pukul 10.00 WIB melalui Bandara Polonia Medan. Ke-455 calon jamaah haji kloter 1 terdiri dari 45 orang asal Medan, 401 orang asal Labuhan Batu, 4 perorangan dan 5 panitia haji.

“Kelima panitia jamaah haji yang berangkat tersebut termasuk 1 orang sebagai ketua kloter, 1 orang pembina ibadah haji, 1 orang dokter dan dua orang perawat,” bilang Drs Chairul Syam, Kasubag Humas Kanwil Kemenag Sumut, Sabtu (1/10).
Ditambahkannya, 4 orang calon jamaah haji perorang tersebut berasal dari Tebing Tinggi dan daerah lainnya. “4 orang calon jamaah haji perorangan tersebut kemungkinan yang langsung saja mendaftar tanpa mengikuti bimbingan manasik haji,” bilang Chairul.

Dijelaskan Chairul, rombongan kloter 1 akan tiba di Jeddah pukul 19.00 WIB. “ Seyogianya kloter I akan mendarat di Bandara Amir Muhammadi bin Abdul Aziz Madina. Tapi, karena bandara di Madina sedang dilakukan revonasi dialihkan ke Bandara King Abdul Aziz di Jeddah,” ungkap Chairul.

Berikan Tali Asih

Wali Kota Medan Drs Rahudman Harahap MM melalui Wakil Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin MSi memberikan tali asih kepada 45 calon jamaah haji asal Kota Medan yang berlangsung di Aula Madinatul Hujaj Asrama Haji Medan Jalan Abdul Haris Nasution, Sabtu (1/9) malam.

Pemberian tali asih yang diberikan kepada 45 orang calon jamaah haji Medan yang hendak berangkat ke Tanah Suci berupa uang sebesar 100 real atau Rp 300 ribu per orang.
“Dengan uang yang diberikan dapat bermanfaat bagi para calon jamaah haji untuk keperluan selama di Tanah Suci,” bilang Dzulmi Eldin.
Menurutnya, para jamaah hendaknya menjadi haji yang mabrur dan selalu mendoakan Kota Medan supaya maju, kondusif dan religius. Seorang calon jamaah asal Kota Medan, Bahron Nasution mengaku senang diberi tali asih dari Pemko Medan. “ Kita akan belanjakan uang tali asih  untuk keperluan di Tanah Suci,” bilangnya. (omi/net/bbs)

Seluruh Korban Sudah Dalam Kantong Mayat

Bangkai Casa Harus Dipotong-potong
Kondisi Penumpang Tewas Terduduk Dalam Pesawat

BAHOROK-Setelah tiga hari bekerja tim SAR  akhirnya berhasil mencapai bangkai pesawat Casa yang jatuh di Gunung Kapur, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sabtu (1/10). Tim evakuasi menemukan 14 penumpang dan 4 kru pesawat dipastikan meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat milik Nusantara Buana Air (NBA) itu.

Informasi terakhir yang dihimpun wartawan Sumut Pos, tim SAR yang berada di lokasi pesawat sudah berhasil mengeluarkan jenazah dari dalam pesawat dan memasukkannya ke kantong mayat. Menteri Perhubungan, Freddy Numberi mengaku, jenazah korban sudah dimasukkan ke dalam kantong mayat oleh tim dan tinggal menunggu cuaca bagus saja untuk dievakuasi.

“16 personel sudah selesai melakukan evakuasi terhadap jenazah korban dan tinggal menunggu cuaca yang cocok untuk mengevakuasi jenazah tersebut,” kata Freddy Numberi.
Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya TNI Daryatmo menyatakan, pihaknya sudah mendapatkan konfirmasi dari personel SAR yang sudah mencapai lokasi. Ada 16 personel yang sudah tiba, dan telah melakukan pengecekan awal terhadap kondisi masing-masing penumpang dan masih ada di tempat duduknya masing-masing saat ditemukan.

“Seluruhnya meninggal dunia,” kata Daryatmo dalam keterangan pers di Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Medan, Sabtu (1/10).

Daryatmo mengatakan kecepatan pesawat saat jatuh diperkirakan 130-150 km per jam. Sehingga terbentur keras ke lereng gunung yang menyebabkan korban meninggal dunia. Akibat benturan keras itu, lanjutnya, sayap pesawat patah dan sayap sebelah kanannya menyangkut di sebuah pohon.

“Untuk menuju ke lokasi jatuhnya pesawat harus berhati-hati. Karena, posisi pesawat berada di kemeringan 70 darajat. Sehingga, bisa saja pesawat itu tergelincir ke bawah jurang saat tim melakukan evakuasi,” ucapnya.
Direktur Operasi Basarnas, Marsekal Pertama TNI Sunarbowo Sandi yang  ada di posko di Pekan Bahorok, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat juga mengungkapkan hal yang sama.
“Setelah kita menurunkan anggota ke lokasi jatuhnya pesawat, dikabarkan seluruh penumpang meninggal dunia. Untuk saat itu tim gabungan yang sudah ada di lokasi, sudah berusaha mengeluarkan mereka dan akan dibawa menggunakan helikopter,” ujar Sunarbowo.

Menurut Sunarbowo, seluruh penumpang yang sudah meninggal dunia masih dalam posisi di tempat duduknya masing-masing. “Kalau posisi korban masih pada tempat duduknya masing-masing,” ucap Sunarbowo.
Untuk melakukan evakuasi terhadap korban tim masih terhalang cuaca. “Sekarang ini medannya sangat sulit. “Kesulitan kita saat ini menghadapi kabut, hujan dan bukit yang curam,” cetusnya.

Selain itu, Sunarbowo juga mengakui, evakuasi melalui jalur darat juga sulit sebab posisi pesawat berada di bukit yang terpotong. “Maka tadi kita sarankan untuk menarik seluruh tim yang melakukan penyisiran dari jalur darat. Karena posisi pesawat berada di antara bukit yang terpotong. Jangan nantinya tim SAR  jadi di SAR,” kata Sunarbowo.

Mengenai kondisi pesawat, Sunarbowo juga mengatakan bagian depan hancur karena terkena benturan keras. “Untuk mengangkat penumpang yang berada posisi depan, kita harus memotong kursi pesawat,” cetusnya.
Kemarin (1/10), tim evakuasi diberangkatkan menuju lokasi jatuhnya pesawat di daerah Desa Lawe Segalagala, Aceh Tenggara. Tim berangkat dengan menggunakan helikopter Bell jenis HA-5103 dengan copilot Kapten Agus Falah dan kru Lettu CPN Nurianto. Keberangkatan tim ini juga menurunkan sejumlah petugas gabungan untuk melakukan evakuasi yakni Serka Dartono, Jump Master atau pamandu Sertu Adi dari Yonif Raider 100, Serma Riyadi, Pratu Danar W, Sertu Budi K, Pratu A Galingging.

Tim evakuasi juga kedatangan helikopter BE-206 L, yang datang membawa logistik ke posko dan setelah mengirim logistik langsung meninggalkan posko. Sementara, helikopter HA-5103 yang sudah menurunkan tim evakuasi langsung kembali ke posko untuk mengambil logsitik dan menerbangkan lagi tim evakuasi.

Untuk terus melakukan upaya evakuasi terhadap korban, helikopter HA-5103 terus pulang pergi guna menurunkan tim evakuasi. Sehingga, jumlah tim evakuasi di lokasi jatuhnya pesawat mencapai 14 orang.
Di lokasi jatuhnya pesawat, tim evakuasi melakukan pekerjaan masing-masing, di antara tim yang diturunkan, bertugas untuk membuat lokasi dimana helikopter yang akan melakukan evakuasi akan mendarat. Sehingga, tim evakuasi terpaksa membelah hutan dengan menggunakan chainshaw (mesin potong) yang sudah dipersiapkan.

Higga tadi malam belaum satupun jenazah berhasil dieveakuasi. Bahkan tim SAR kembali ditunda karena cuaca di lokasi jatuhnya pesawat berkabut dan hujan. Rencananya evakuasi akan dilanjutkan, Minggu (2/10) hari ini. Pukul 13.00 WIB Kepala Basarnas Daryatmo memberikan keterangan bahwa evakuasi dihentikan dikarena cuaca buruk sehingga evakuasi tidak bisa dilakukan.
“Cuaca lagi buruk, lokasi pesawat ditutupi awan tebal sehingga membuat evakuasi dihentikan, kapan dilakukan evakuasi belum tahu,” ungkapnya.

Diidentifikasi di RSUP H Adam Malik

Daryatmo menjelaskan evakuasi korban akan dilakukan dari lokasi ke Bahorok dan akan dibawa menuju Medan kemudian dilakukan identifikasi di RSUPH Adam Malik.
“Evakuasi akan kita lakukan dari lokasi pesawat jatuh ke Bahorok kemudian kita bawa menuju di Medan,” katanya.
Kepala Kesehatan Posko Bahorok dr Sampe Ginting mengatakan, saat ini tengah dijajaki untuk membawa 18 jenazah melalui jalan darat. “Rencananya, jenazah akan dibawa ke RS Adam Malik melalui jalan darat,” kata Ginting.
Sebanyak 10 unit mobil ambulans juga sudah disiagakan di Hanggar TNI-AU Medan. “Saat ini kita masih menunggu Kepala Basarnas apakah dibawa ke Lanud terlebih dahulu atau dari Bahorok langsung ke RSUP H Adam Malik,” ucap Sugiyanto, petugas Basarnas.

Pihaknya sudah menyiapkan 10 unit ambulans masing-masing 5 unit di Lanud dan 5 unit disiagakan di luar Lanud.

Sementara Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Raden Heru Prakoso mengatakan proses evakuasi korban pesawat jatuh di Bahorok akan diterbangkan langsung ke RSUP H Adam Malik Medan.
“Nanti jenazah diangkut satu per satu dengan helikopter, selanjutnya dibawa ke posko kesehatan di Bahorok. Setelah itu jenazah kemudian langsung ke RSUP H Adam Malik. Jadi tidak mendarat lagi di Bandara Polonia,” cetus Heru.

Pesawat Tak Pakai Instrumen

Menteri Perhubungan Freddy Numberi mengaku selain karena cuaca buruk, faktor yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat karena pesawat tidak pakai instrumen hanya visual. “Pesawat terbang dengan visual sehingga untuk menghindari awan pilot mencari-cari rute sendiri.  Nah, saat pesawat melewati kawasan itu terjadi turbulensi. Ini analisis mudah-mudahan dari KNKT lebih lengkap,” katanya.

Kemarin (1/10), tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sudah tiba di Medan untuk menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat. Tim KNKT yang berjumlah 12 orang terdiri dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dan Departemen Perhubungan tersebut tiba Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) di Bandara Polonia Medan, Sabtu (1/10) pagi.

Ketua Sub Komite Udara KNKT, Masruri belum mendapatkan data terkait kemungkinan penyebab kecelakaan. Direncanakan, tim KNKT akan segera ke lokasi dan akan menyelidiki.
“Hari ini (Minggu) rencananya kita akan ke lokasi jika memang kondisi cuaca sudah bagus. Namun sejauh ini cuaca belum bagus dan masih buruk,” katanya. (dan/jon/mag-7)