25 C
Medan
Thursday, December 25, 2025
Home Blog Page 14582

Sub Agen dan Pemain Judi Bola Diciduk

MEDAN- Roni Wijaya (26), warga Jalan Kolonel Yos Sudarso, Pulo Brayan, Medan Barat, dan Kenny Wijara (27), warga Jalan Sei Kera, Medan Perjuangan, diringkus Sat Reskrim Polresta Medan di Jalan Aksara, tepatnya di depan rumah makan Idola, Sabtu (15/10) malam pukul 19.00 WIB. Kedua pemuda tersebut diringkus lantaran diduga sebagai sub agen togel dan judi bola via internet di www.IBCBET.com.

Informasi yang dihimpun di Mapolresta Medan, Minggu (16/10) pukul 13.00 WIB, Roni diringkus saat melakukan transaksi judi bola via internet. Saat itu, Roni tengah melakukan transaksi bola antara Liverpool kontra Mancester Unaited. Unit Judi Sila Polresta Medan yang berhasil meringkus Roni langsung memboyong pemuda itu ke Mapolresta Medan. Kepada petugas, Roni mengaku menyetorkan uang sebesar Rp1 juta kepada Kenny.

Atas informasi tersebut, sejumlah petugas Unit Judi Sila Polresta Medan malakukan pengembangan dan berhasil menangkap Kenny di kediamannya. Selanjutnya Roni dan Kenny kembali diboyong ke Mapolresta Medan guna menjalani pemeriksaan lebih lenjut.

Dalam pemeriksaannya, Kenny mengaku menjalani bisnis judi bola via internet tersebut sejak 3 bulan silam dan mandapat upah 30 persen dari tiap member serta menyetorkan hasil tansaksi kepada Ronny.
Dari tangan keduanya, petugas mengamankan satu unit laptop, 1 unit HP Balckberry, satu kartu ATM dan uang tunai Rp200 ribu. Kasat Reskrim Polresta Medan, AKP Moch Yoris Marzuki melalui Kanit Judisila Polresta Medan AKP Hartono SH membenarkan penangkapan sub agen dan pemain judi bola via internet tersebut. (mag-7)

2.000 Pelajar Hadirkan Tarian Massal

Pembukaan Porkot Medan 2011 Berlangsung Meriah

MEDAN-Acara pembukaan Pekan Olahraga Kota (Porkot) Medan 2011 yang berlangsung di Stadion Teladan, Medan, Sabtu (15/10) sore berlangsung meriah karena disaksikan ribuan warga yang hadir langsung.

Pembukaan ajang multi event olahraga ini dilakukan oleh Wali Kota Medan Rahudman Harahap, Wakil Wali Kota Dzulmi Eldin, dan dihadiri unsur Muspida, Anggota DPRD Medan, Ketua KONI Sumut Gus Irawan,  Ketua Umum KONI Medan Drs H Zulhifzi Lubis, dan undangan lain.

Acara pembukaan Porkot yang dikaitkan dengan program Medan Visit Year 2012n
ini disemarakkan tarian massal rere na ma rere oleh 2.000 pelajar Medan yang mendapat sambutan dari pengunjung. Selain itu, defile para kontingen peserta juga menampilkan pakaian daerah dan etnis yang ada di daerah ini, sehingga benar-benar menambah semarak upara pembukaan.

Sementara penampilan artis-artis ibu kota Cahaya Anggi, Yanti Sukma dan  Ivo, juga cukup menghibur masyarakat yang hadir langsung.

Rahudman Harahap dalam kata sambutannya di acara pembukaan mengatakan, ajang olahraga ini diharapkan mampu menjadi ajang pembinaan atlet.

Menurut Rahudman, ada empat hal berkenaan dengan penyelenggaraan Porkot Medan ini, di mana Porkot selain sebagai pembinaan para atlet, juga sebagai ajang menjalin silaturrahmi. “Sekaligus dapat mengangkat nama Kota Medan. Kami juga berterima kasih kepada KONI sumut yang telah memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan Porkot Medan ini,” ungkap wali kota.

Kemudian, katanya, terselenggaranya Porkot Medan ini harus tetap didukung sinergi antara Pemko dan KONI. “Dan keempat, kepada kecamatan, selesai Porkot, pembinaan atlet harus tetap terus dilanjutkan,” sebut Rahudman, yang memuji Kecamatan Medan Labuhan, sebagai satu-satunya kecamatan yang mampu menggelar Pekan Olahraga Kecamatan, pada 2011 ini.

Sementara Ketua Umum KONI Medan, Drs H Zulhifzi Lubis mengatakan, Porkot Medan merupakan ajang memcari bibit-bibit atlet andal untuk dipersiapkan ke PON 2016. “Target kita bisa mewujudkan Medan sebagai Kota Atlet dan pada 2020 PON juga bisa digelar di Medan,” ucapnya.

Gus Irawan, dalam kata sambutannya menyatakan rasa terima kasih atas konsistensi KONI Medan yang telah tiga tahun berturut-turut menggelar Porkot. “Karena konsistensi adalah kata kunci, dan itulah yang telah ditunjukkan KONI Medan,” bilang Gus.

“Mudah-mudahan keinginan menjadi tuan rumah PON 2020 bisa tercapai, dan Medan bisa berkontribusi untuk membantu mewujudkannya. Porkot Medan diikuti 21 kontingen peserta dari semua kecamatan  yang ada di Kota Medan,” pungkas Gus. (jun)

PKS Nyaman Koalisi Tapi Main Gertak

JAKARTA-Para pengurus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merasa nyaman selama menjadi bagian dari koalisi partai penyokong pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Hanya saja, para kader PKS juga tak mau terkekang sebagai partai pendukung pemerintah. Kepala Humas DPP PKS, Mardani Ali Sera mengungkapkan, para kader tetap ingin leluasa menyuarakan pendapat politiknya.

“Forum Rapim PKS mendengarkan suara dari daerah. Intinya, mereka merasa nyaman berkoalisi dengan pemerintah, tapi ingin ada kebebasan berekspresi,” ujar Mardani Ali Sera saat diskusi bertema ‘Darmaturgi Reshuffle’ di Cikini, Jakarta, Sabtu (15/10).Mardani mengakui, sebagian kader PKS terutama yang duduk di DPR, sering bersuara keras mengkritik kebijakan pemerintah. Namun, katanya, itu bagian dari dinamika parlemen. “Karena kami memberikan kebebasan teman-teman PKS (untuk bersuara), asal diyakini itu benar,” ujarnya.

Diakui juga, ada suara-suara di internal PKS yang menghendaki keluar saja dari koalisi. Suara ini didasarkan pada keyakinan bahwa kebesaran PKS tidak ditentukan oleh pihak lain. “Kita juga punya agenda-agenda lain. PKS punya target tiga besar. Berkompetisi tetap harus bekerja sama, bekerja sama tetap haru kompetisi,” ujarnya.

Di forum Rapim, kata Mardani, empat menteri asal PKS memberikan testimoni di depan peserta Rapim. Mereka masing-masing menceritakan bahwa merasa nyaman bekerja di kabinet. Jika ada tokoh PKS yang bersuara keras ke pemerintah, misal Anis Matta atau Fahri Hamzah, kata Mardani, itu semata-mata hanya untuk menarik perhatian publik. “Karena teman-teman di parlemen punya tugas sendiri, jangan sampai legislatif berada di bawah eksekutif,” dalihnya.

Pernyataan Mardani dibantah pakar komunikasi politik, Tjipta Lesmana. Menurutnya, jelas PKS sudah merasa tak nyaman berada dalam koalisi. PKS, menurut Tjipta, sudah gerah berada dalam koalisin
“PKS itu gerah. Ancaman PKS bila satu menteri dicopot yang lain ikut mundur, itu pasti tak nyaman. Dan selama ini PKS hantam terus (ke pemerintah),” ujar Tjipta.
Menurut Tjipta, beberapa waktu belakangan, PKS selalu menerapkan model komunikasi yang menakut-nakuti. “Pernyataan-pernyataan dari tokoh politik PKS, itu adalah tekanan PKS ke Presiden SBY,” ujar Tjipta.

Di tempat yang sama, Sekretaris Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat, Hinca Panjaitan mengakui, pembicaraan mengenai reshuffle di Cikeas alot sehingga ada kemungkinan pengumuman reshuffle molor lagi. Ibarat permainan sepak bola, saat ini pembahasan reshuffle sudah masuk babak kedua. Untuk mendapatkan hasil yang matang, bisa saja waktunya menjadi molor. “Ada tidaknya perpanjangan waktu, beliau (SBY) yang tahu,” ujar Hinca.
Hinca membantah jika penambahan tiga wakil menteri, menjadikan kabinet semakin gemuk. Menurutnya, kebutuhan personil di kabinet, sangat tergantung dari presiden sendiri. “Presiden yang tahu, seberapa berat tugas di rumah dan berapa pembantu yang diperlukan,” ujar Hinca.

Sementara, pakar psikologi politik dari Universitas Indonesia (UI) Hamdi Muluk, menilai, Cikeas telah dijadikan panggung bagi presiden SBY untuk mencari perhatian dan legitimasi publik. Mestinya, sebagai pemegang hak prerogatif, presiden diam-diam saja menggodok nama-nama yang akan duduk di kabinet. “Seperti Pak Harto dulu, tak ada Indonesia Idol. Diam-diam saja, jadi panggung tak terlalu riuh,” ujarnya.

Hinca menangkis omongan Hamdi Muluk. Justru, kata Hinca, SBY tak mau mentang-mentang punya hak prerogratif, lantas main tunjuk sesukanya. “Kalau orang Medan bilang, ‘sukak-sukakku lah’. Tapi Presiden SBY tak mau seperti itu meski punya hak prerogratif,” kata Hinca.

Di era demokrasi seperti sekarang ini, kata Hinca, jika para wartawan sudah menunggu di Cikeas tapi presiden tak keluar-keluar memberikan pernyataan, maka akan menuai kecaman publik. “Kalau tak keluar-keluar, apa kata orang?” ujar Hinca. (sam)

10 Terbaik Terbang ke Jakarta

Audisi Miss Celebrity Indonesia 2011

Audisi Miss Celebrity Indonesia 2011 digelar di Plaza Medan Fair, Sabtu (15/10) dan Minggu (16/10). Dalam audisi ini akan terpilih 10 finalis terbaik yang akan diberangkatkan ke Jakarta dan menjalani masa karantina bersama para finalis dari lima kota lainnya yakni Bandung, Surabaya, Manado, Yogyakarta dan Jakarta.

“Hari ini (kemarin, Red) tahap seleksi awal untuk mencari 20 finalissaja. Besok (hari ini, Red) kita akan memilih 10 finalis terbaik yang akan digabung dengan finalis di lima kota lainnya dan mereka dikarantina selama 10 hari di Jakarta,” kata Al Moenir Rahmat selaku Execexutive Producer SCTV saat jumpa pers, Sabtu (14/10).

Disebutkannya, dalam audisi ini, ada sejumlah kriteria penilaian yang diterapkan juri terhadap audisi. “Seperti penampilan harus menarik, proporsi tubuh ideal, rambut terawat dan gigi harus rapi,” ucapnya lagi.

Dalam proses audisi, lanjut Moenir, disarankan menggunakan rok, sepatu high heels, make up tipis dan tidak mengenakan stocking. Peserta akan diuji kepercayaan dirinya, cat walk, acting hingga tekhnik presenting program hiburan di televisi yang akan dinilai tiga dewan juri.

Dari audisi di tiap kota akan membawa 10 terbaik tiap kota sehingga total pemenang daerah di enam kota adalah 60 orang. Nantinya, ke 60 finalis akan diputuskan 20 grand finalis Miss Celebrity Indonesia 2011 yang akan diberangkatkan dan dikarantina di Jakarta.

“Metode penyaringan semacam ini baru kami lakukan di penyelenggaraan tahun ini, untuk mendapatkan talenta-talenta terbaik dari seluruh kota audisi. Bukan kuantitas per kota, namun kami tarik dari sisi kualitas dari keseluruhan peserta yang ada,” ujarnya.

Pada malam grand final, tambah Moenir, pemenang Miss Celebrity 2011 berhak atas uang sebesar Rp50 juta. Selain itu, juga memilih best acting, best fotogenic, best hair, best skin dengan hadiah uang tunai. “Peserta pilihan pemirsa juga dinobatkan sebagai Miss Celebrity favorit di penghujung perhelatan,” jelasnya.(adl)

24 Jam Pertama Terjual 1 Juta Unit

Pendiri Apple Ikut Antre iPhone 4S

Duduk di sebuah kursi berlengan terbuat dari plastik di depan sebuah Apple Store di Los Gatos, California, pria berbaju putih itu asyik mengecek e-mail lewat iPad putih.

Ditemani sekaleng minuman ringan, sesekali dia melirik ke pintu kaca toko tersebut, menunggu dengan sabar saat-saat pintu dari kaca itu dibuka.

Seperti puluhan orang di tempat tersebut, pria bertubuh gempal itu tengah mengantre untuk bisa membeli produk terbaru Apple, iPhone 4S. Bahkan, dia datang sehari sebelumnya, menginap di sana, agar bisa menjadi pengantre nomor satu.

Di sini ‘anehnya’: sebab, pria tersebut adalah Steve Wozniak, pendiri Apple bersama mendiang Steve Jobs pada 1976. “Saya sebenarnya tinggal menelepon petinggi Apple dan barang bakal dikirim. Tapi, saya ingin merasakan sensasi antre, mendapatkan produk Apple dengan cara yang sama dengan jutaan orang lainnya,” kata Wozniak yang harus sibuk melayani permintaan tanda tangan dan foto bersama para pengantre lainnya itu kepada CNN.

Ya, peluncuran iPhone 4S di tujuh negara -Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, Australia, Jepang, dan Kanada- kemarin memang langsung memicu kehebohan. Jutaan orang rela antre berjam-jam di depan berbagai toko Applen
bahkan sampai menginap dengan menggunakan tenda, hanya demi mendapatkan produk pertama Apple yang diluncurkan sepeninggal Jobs yang meninggal pada 5 Oktober lalu itu.

Buntutnya, smartphone yang namanya kerap dipelesetkan sebagai iPhone for Steve itu langsung memecahkan rekor spektakuler. Yakni, terjual lebih dari 1 juta unit dalam 24 jam pertama penjualan, termasuk pre-order.

Antrean panjang setidaknya tampak di Distrik Ginza, Jepang. Demikian juga di New York dan Paris. Di ibu kota Prancis itu pengunjung bahkan datang dari negeri-negeri sekitarnya, seperti Italia, di mana iPhone 4S belum dijual.
Kehebohan tersebut tak terlepas dari faktor Jobs juga. Banyak pembeli ingin membeli iPhone 4S sebagai bentuk penghormatan kepada sang inovator jenius yang meninggal akibat gerogotan kanker pankreas itu.
Sebab, bagi mereka, produk Apple bukan sekadar gadget. Hasil kreasi Jobs dan timnya itu telah memengaruhi kehidupan banyak orang, bahkan mengubah seluruhnya.

“Saya dulu bekerja sebagai pengangkut sampah. Lalu, pada 2009, saya membuat aplikasi iPhone yang diterima Jobs. Aplikasi itu sukses,” ungkap Rob Shoesmith, warga Inggris, yang mengantre di London. “Kalau bukan karena Apple, saya masih keliling mengosongkan sampah di jalan,” tambahnya.

“Rasanya mengagumkan bisa berada di antara ratusan calon pembeli lain. Saya melakukan ini sebagai tribute untuk Steve Jobs. Saya sangat sedih dia meninggal,” ucap Tom Mosca, 15, yang membeli iPhone 4S di salah satu toko Apple di Sydney, Australia, sebagaimana dikutip AFP.

Padahal, saat pertama diperkenalkan sehari sebelum kematian Jobs, banyak yang kecewa. iPhone 4S dianggap tak banyak berbeda dengan pendahulunya, iPhone 4. Dari namanya saja, banyak yang mengasumsikan itu hanya produk ‘setengah-setengah’. Tanpa inovasi baru yang total.

Menjadi semakin parah karena Tim Cook, CEO Apple yang menggantikan kedudukan Jobs, dianggap sangat membosankan dan gayanya tak meyakinkan ketika memperkenalkan iPhone 4S. Sangat berbeda dengan Jobs. Tapi, begitu Jobs meninggal, segera saja tingkat pre-order iPhone meroket.

Kini setelah produk itu resmi berada di tangan pelanggan ternyata banyak yang puas atas keunggulan-keunggulannya. Yang paling mencolok adalah fitur voice recognition yang disebut Siri, sistem penyimpanan data yang lebih komprehensif, serta kamera yang lebih canggih.

“Membeli iPhone 4S itu seperti membeli komputer baru,” kata Kenta Kanazawa, seorang desainer web yang bermukim di Tokyo, Jepang, yang sebelumnya sudah memiliki komputer produk Apple, Mac. “Telepon ini mempermudah pekerjaan saya.”

Dilihat dari rekor hari pertama yang dicatat iPhone 4S, petinggi Apple boleh optimistis tentang prospek perusahaan sepeninggal Jobs. Piper Jaffray, analis di biro pemasaran Gene Munster, memperkirakan iPhone 4S akan terjual 25 juta unit di kuartal baru yang dimulai Oktober ini. Jumlah itu berarti naik tiga juta unit dari jumlah penjualan kuarter sebelumnya yang terakhir dihitung pada September lalu.

Namun, banyak pula yang memprediksi tren tersebut tidak akan bertahan lama. Sebab, seperti disebut tadi, banyak yang membeli semata sebagai tribute kepada Jobs.

“Saya tidur dua hari di depan Apple Store untuk mendapatkan ini. Saya membeli semua generasi iPhone. Tapi, ini adalah produk terakhir yang masih ditangani Steve Jobs,” kata Anton Makhlov, mahasiswa asal San Diego, sebagaimana dikutip Fox News.

Secara umum, Apple memang masih menjadi market leader di kelas smartphone. Tapi, mereka harus ekstrahati-hati karena para pesaing terus gencar mengincar posisi mereka.

Produsen ponsel lainnya, seperti Samsung dan Sony Ericsson, terus mengembangkan smartphone dengan menggunakan sistem Android. Samsung bahkan sudah punya komputer tablet yang juga berbasis Android.
Ancaman juga datang dari Research in Motion (RIM), produsen BlackBerry, yang mengklaim sebagai ponsel pintar paling ramah terhadap office user. Apple sendiri berusaha menjawab tantangan dari pengguna corporate dengan memperbaiki sistem dokumen dan penyimpanan data. (na/c4/ttg/jpnn)

Hingga Kloter 12, 21 Calhaj Gagal Berangkat

MEDAN- Calon haji (calhaj) asal Sumatera Utara yang berangkat melalui embarkasi Polonia Medan, tercatat lebih dari 5.000 jamaah. Dari jumlah itu dan hingga pemberangkatan penerbangan kelompok terbang (kloter) 12, 21 calon haji (calhaj) dipastikan gagal berangkat ke tanah suci.

Humas panitia pelayanan ibadah haji (PPIH), M Sazli Nasution meneyebutkan,  alasan gagalnya sejumlah calhaj berangkat ke tanah suci. Tiga diantaranya karena sedang mengandung, seorang menemani isteri yang hamil, tiga meninggal, tiga sakit, dan 11 orang berangkat tahun depan, sementara dua orang hanya menunda hari keberangkatann
Tiga jamaah yang gagal berangkat karena hamil diketahui saat diperiksa di klinik kesehatan Asrama Haji, Medan.  Sedangkan untuk jamaah yang meninggal disebabkan karena mengalami sakit sakit dan sempat dirujuk di Rumah Sakit Haji, Medan.

Ada juga yang meninggal sebelum masuk asrama haji, dan ketiga jamaah itu yakni, satu jamaah asal Medan dan dua jamaah asal Labuhan Batu. Sementara  tiga jamaah yang sakit, dua diantaranya jamaah kloter 13 yang baru masuk asrama haji, Sabtu (15/10). Diantaranya, Sarwan Mat Kasam bin Kasam (98) dengan nomor manifest 147 warga Tembung, Medan dan Habibah Amin Aminuddin binti Aminuddin Barus (56) nomor manifest 206 warga Sidomulyo, Medan.

“Sarwan mengalami kejang saat tiba di asrama haji pukul 10.00 Wib, kemarin. Sempat dibantu dengan alat pernafasan dan dibawa ke poliklinik  namun karena tidak mambaik akhirnya Sarwan dirujuk ke RS Haji. Sedangkan, Habibah terkena sakit stroke dan ginjal. Sehingga keduanya tidak memungkinkan berangkat tahun ini,” ujarnya.

Dua jamaah menunda hari keberangkatan adalah Rusmi (57) akibat sakit karena HB yang rendah hanya 6,8.  Sedangkan seorang jamaah lagi adalah Nurbaiti Hulifan Daulay (69) asal Mandailing Natal yang menunda keberangkatan karena suaminya yang harusnya juga berangkat haji baru saja meninggal.

“Rusmi akan bergabung dengan kloter 14 sedangkan , Nurbaiti akan bergabung dengan kloter 18,” ucapnya.
Sedangkan 11 jamaah lainnya lanjut Sazli, menunda keberangkatannya tahun depan karena open pra manifest atau belum masuk ke asrama haji, sehingga tidak terdaftar dalam lembaran jamaah haji.(uma)

Keluarga Curigai Proses Kematian Gindo

MEDAN-Kepergian Gindo Marganti Hasibuan meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan koleganya. Mereka menyatakannya saat melayat di rumah duka di Komplek Blossom Hill Recident No 60 Jalan Setia Budi Medan, Sabtu (15/10).

Di rumah permanen berwarna krem, tampak terlihat mantan Wakil Wali Kota Medan, Maulana Pohon, Wakil Ketua DPRD Medan Muslim Maksum, Abdul Wahab Dalimunthe, Ilhamsyah. Terlihat juga mantan Kadis Perhubungan Aslan Harahap, Kabag Kesejahteraan Pemko Medan Sulaiman Harahap.

Istri almarhum Gindo Hasibuan, Erna br Siregar tidak bisa menahan tangis ketika kerabat dan teman almarhum berdatangan.

Keluarga almahum pun menyaurakan kecurigaan seputar penyebab kematianya Gindo di Rumah Tahanan Poldasu. Keluarga mantan Kadis Bina Marga Kota Medan ini mencurigai kematian tersangka kasus dugaan korupsi Rp2,1 miliar ini.

Kuasa Hukum keluarga Gindo, Octolin Hutagaol SH, mencurigai penyebab kematian kliennya di kamar mandi sel tahanan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Poldasu.

“Kami akan  lihat dulu hasil otopsi dari rumah sakit. Kami tidak bisa menduga-duga penyebab kematiannya,” ucap Octolin di rumah duka.

Mengenai ditolaknya penangguhan penahanan korban oleh penyidik Poldasu, ia mengatakan bahwa pihaknya belum mendapatkan surat resmi dari Poldasu. “Harusnya ada surat resmi dari Poldasu,” bebernya menutup pembicaraan..
Gindo Marganti Hasibuan, akhirnya dikebumikan di pemakaman muslim areal Mesjid Al Musabbihin, kemarin.
Gindo Marganti Hasibuan tersandung kasus dugaan korupsi pengadaan alat berat di Dinas Bina Marga Medan TA 2009 senilai Rp2,1 miliar. Mantan Kadis Bina Marga Kota Medan ini meninggal dunia di dalam kamar mandi sel tahanan Direktorat Reskrimum Poldasu, Jumat (14/10) sekitar pukul 14.30 WIB.

Menurut Wakapolda Sumut, Brigjen Pol Sahala Allagan, Gindo tewas diduga karena kambunya penyakit penyakit jantung yang dideritanya selama ini. (rud)

Belum Diganti Rugi, Tetap Dibongkar

Wali Kota Medan Pimpin Pembongkaran Rumah Warga di Simpang Pos

MEDAN- Pemko Medan melakukan pembongkaran terhadap rumah warga yang terkena pembangunan Fly Over Simpang Pos, Sabtu (15/10) pagi pukul 08.00 WIB. Pembongkaran rumah warga ini dipimpin Wali Kota Medan Rahudman Harahap didampingi Sekda Syaiful Bahri Lubis, Asisten Pemerintahan Umum Daudta P Sinurat, Kadis TRTB Sampurno Pohan, Kadis Perkim Iriadi Irawadi, Kadis Bina Marga Medan Gunawan Surya Lubis dan Lurah Kwala Bekala Enoh PT Tarigan.

Dinas Bina Marga Kota Medan menurunkan dua unit becho loader untuk merubuhkan bangunan yang berdiri di simpang Jalan Jamin Ginting.

Namun, pembongkatan rumah warga ini sempat diwarnai protes dari BSM br Pasaribu, seorang warga yang rumahnya akan diratakan. Dia meminta Pemko Medan menunda pembongkaran rumahnya, karena hingga kini dia belum memiliki rumah.

“Rumah saya ini jangan dibongkar dulu. Tolong beri saya waktu, karena rumah kami yang baru belum selesai dibangun, saya mohon kepada Bapak,” katanya kepada Wali Kota Medan Rahudman Harahap.

Menyikapi permintaan BSM br Pasaribu itu, Rahudman meminta Lurah Kwala Bekala untuk mendata warga tersebut dan membuat perjanjian akan membongkar sendiri rumahnya dalam tempo seminggu.

Selain itu, ada juga bangunan yang dibongkar paksa, karena pemiliknya belum juga melakukan pembongkaran, sementara uang ganti rugi telah diterima. “Perataan ini dilakukan untuk perluasan jalur bawah. Untuk tahap awal, hanya satu titik saja yang diratakan. Tapi, perataan akan terus berlanjut hingga ke arah Asrama Haji,” kata Rahudman.
Dijelaskannya, fly over yang akan dibangun sepanjang dua kilometer. Jadi, semua rumah yang kena proyek ini akan diratakan. Selain itu, menurut Rahudman, pembangunan Fly Over Simpang Pos ini cukup mendesak, karena kondisi lalulintas di persimpangan ini sangat padat, terutama pada pagi, siang dan sore hari.

Mengenai rumah yang belum diganti rugi, Rahudman menegaskan, Pemko Medan akan tetap melakukan pembongkaran. “Rumah yang belum mendapat ganti rugi itu akan diserahkan ke Pengadilan,” ucapnya.

Untuk itu, dia berharap agar masyarakat dapat lebih kooperatif terhadap proyek pembangunan jembatan layang ini.
Selain itu, tim pembebasan lahan juga akan terus mengadakan pendekatan kepada pemilik rumah. “Namun, bila tetap ada juga yang tidak bersedia menerima ganti rugi, terpaksa kita serahkan ke pengadilan,” cetusnya.(adl/mag-9)

Pasca Operasi, Kondisi Riska Terus Membaik

MEDAN- Kondisi Riska Aprilia (14), penderita tumor tulang stadium akhir pada kaki kirinya, masih stabil pasca menjalani operasi amputasi di RS Haji Medan. Bahkan, kondisi buah hati pasangan Supriyanto(41) dan Sutiyem (39) ini terus mengalami kemajuan dan diperkirakan beberapa hari ke depan bisa kembali ke rumahnya di Jalan Bukit Mas, Lingkungan VI Bahagia, Keluarahan Perdamaian, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat.

“Alhmdulillah kondisi Riska masih stabil dan terus mengalami kemajuan. Bahkan nafsu makannya juga semakin meningkat. Dari keterangan dokter, kemungkinan Riska hanya butuh waktu seminggu untuk masa pemulihannya,” ujar Supriyanto, saat dikonfirmasi, Sabtu (15/10).

Masih menurut Supriyanto, Riska juga terlihat tabah dan ikhlas dengan proses amputasi yang menyebabkan dirinya harus kehilangan kaki kiri hingga sebatas paha. “Seperti Riska tetap tegar dengan kenyataan dan mulai mengikhlaskan semuanya,” ungkap Supriyanto.

Hal senada juga disampaikan Direktur RS Haji Medan dr HMP Siregar, saat dikonfirmasi melalui ponselnya. Dai mengatakan, secara medis kondisi Riska sangat baik setelah melewati masa trauma pasca operasi.

“Salah satu kemajuan yang dialami Riska, yakni HB yang terus mengalami peningkatan yang kini dalam posisi 11 dari beberapa hari sebelumnya yang hanya tujuh hingga dirinya harus menjalani transfusi darah hingga 11 kantung,” ujarnya. Kini, kata HMP Siregar, Riska hanya membutuhkan istirahat dan makan yang cukup di masa pemulihannya.(uma)

Warnet dan Toko Fotocopy Terbakar

MEDAN- Didiuga akibat korsleting listrik, dua unit ruko yang digunakan sebagai usaha fotocopy dan warung internet ludes terbakar di Jalan Matahari Raya, Medan Helvetia, Sabtu (15/10) dini hari pukul 04.00 WIB. Akibat kebakaran itu, para korban mengalami kerugian ratusan juta rupiah.

Kebakaran itu pertama kali diketahui seorang pelanggan warnet yang hendak membeli rokok. Saat keluar warnet, dia melihat asap tebal keluar dari toko fotocopy di sebelah warnet tersebut. Lantas, dia menyampaikan hal itu ke Johan, operator warnet. Johan langsung berteriak dan memanggil Akhiruddin (28), pemilik usaha fotocopy. Akhiruddin terbangun dan melihat kobaran api sudah merembet ke atap toko miliknya.

Setelah mendapat informasi dari warga, petugas kepolisian dan kepling setempat langsung menghubungi Pemadam Kebakaran. Tak lama berselang, 11 unit mobil pemadam turun ke lokasi. Berselang beberapa jam, api akhirnya dapat dimusnahkan.(mag-7)