25 C
Medan
Friday, December 19, 2025
Home Blog Page 14625

Perluasan Wilayah Cuma Politis

MEDAN- Perluasan wilayah administratif yang direncanakan Pemko Medan bukan solusi untuk mengurangi beban kota akibat tingginya komuter (masyarakat yang pergi ke suatu kota untuk bekerja dan kembali ke kota tempat tinggalnya setiap hari) di Medan. Karenanya, rencana perluasan wilayah admisnitratif tersebut dinilai sarat unsur politis semata.
“Tidak ada kaitannya meluaskan wilayah administratif dengan solusi beban kota karena tingginya komuter,” kata Pengamat Tata Ruang dan Wilayah di Medan, Fillianty Bangun, Jumat (7/10).

Dijelaskannya, jika selama ini ada 600 ribu per hari komuter yang datang ke Medan. Jika pun wilayah diluaskan, komuter yang berasal dari wilayah lingkar luar Medan tidak akan berubah atau tidak berkurang bahkan akan tetap saja komuter bergerak ke segala penjuru inti Kota Medan “Makanya tidak ada kaitannya, karena itu bukan solusi. Jika wilayah dibebaskan tetap saja tidak akan bisa mengurangi beban kota,” ucapnya.

Karenanya, Fillianty mempertanyakan keinginan Pemko Medan yang akan melakukan perluasan wilayah. “Makanya ini kita pertanyakan. Apakah ini merupakan siasat politis Wali Kota Medan untuk menambah PAD? Sebab, terus terang kalau wilayah Medan diluaskan pastilah PAD di wilayah lingkar luar Medan, seperti Deli Serdang dan Binjai akan berkurang. Sebaliknya, PAD Medan akan bertambah,” terangnya.

Jika wilayah Medan diperluas, lanjut Fillianty, harus melihat juga bagaimana nasib wilayah yang selama ini berada di lingkar luar Medan. Dengan begitu, bila rencana ini diteruskan, pastilah akan menimbulkan konflik kepentingan. “Ini jelas akan berdampak terjadinya konflik kepentingan dan akan terjadi proses tarik menarik antara pemangku kepentingan di masing-masing wilayah,” ujarnya.

Selain itu, tambah Fillianty, rencana ini juga dinilai akan melelahkan masyarakat. Sebab, jika masyarakat yang selama ini berada di lingkar luar Medan dan harus masuk ke Medan tentunya dia akan kembali lagi mengurus dokumen baru seperti KTP, KK dan lainnya. “Pastinya pengurusan dokumen akan menimbulkan biaya dan itu tentu menjadi uang masuk bagi Pemko Medan. Sementara masyarakat sudah lelah, pemko malah mengambil keuntungan dari situasi ini,” tegasnya.

Menurutnya, kalau alasannya untuk memaksimalkan pelayanan pengurusan dokumen, ini juga merupakan alasan yang tidak rasional. Sebab, selama ini kenyataan di lapangan pengurusan dokumen di Medan juga sulit dan harus mengeluarkan biaya “Ini akal-akalan saja, dan ujungnya pasti upaya agar ada setoran yang masuk ke kas Pemko Medan. Sebab, jika ada perluasan pastilah ada pendaftaran ulang warga, ada proyek pembangunan yang baru,” cetusnya.

Kendati demikian, Fillianty memberi saran, wali kota dan bupati yang memimpin daerah di lingkaran luar Medan harus mampu mengembangkan wilayahnya. Sebaliknya, Medan juga harus melakukan pembatasan terhadap komuter. Harus ada aturan bagi setiap komuter. “Solusinya untuk tingginya komuter itu, wilayah di lingkar luar Medan itu harus dikembangkan. Dengan begitu maka komuter yang selama ini bekerja di Medan pastinya akan bertahan di daerahnya masing-masing. Komuter itu datang ke Medan karena daerahnya belum berkembang dengan baik, makanya kalau pemerintah daerahnya peduli harusnya daerah itu dikembangkan,” papar Fillianty.

Sebaliknya kata Fillianty, Medan juga harus membuat pembatasan terhadap komuter. Setidaknya, Pemko Medan bisa membuat aturan pajak atau biaya. “Makanya Pemko Medan harus mengkaji lagi nantinya, terhadap komuter yang masuk ke Medan sehingga ada pembatasan dan bisa menjadi solusi terhadap beban kota,” terang Fillianty.

Fillianty juga berharap agar kawasan Mebidangro ini dapat saling bersinergi. “Tentunya dengan konsep Mebidangro, ini adalah konsep aglomerisi, konsep ini merupakan upaya dari beberapa daerah yang bersinggungan untuk membangun wilayahnya demi kemajuan masyarakatnya bersama,” terangnya.(adl)

Realisasi Anggaran BLH Medan Cuma 29 Persen

MEDAN- Realisasi anggaran di Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Medan sangat rendah. Pasalnya, hingga September 2011, baru 29 persen anggatan yang dapat direalisasikan.

Sekretaris BLH Kota Medan Lies Setyowati mengatakan, total anggaran BLH Medan tahun anggaran 2011 sebesar Rp5,579 miliar. Namun hingga September 2011, yang terealisasi hanya 29 persen atau Rp1,65 miliar.
“Diakui, realisasi kami rendah karena ada kendala pencairan dari biro keuangan,” kata Lies Setyowati saat menerima kunjungan kerja Komisi B DPRD Medan ke kantor BLH Medan, Jumat (7/10).

Dijelaskannya, Biro Keuangan memiliki sistem tersendiri dalam hal pencairan anggaran bagi setiap dinas atau badan. Untuk BLH, pada triwulan I hanya 15 persen dari total anggaran yang dicairkan Biro Keuangan. Begitu juga pada triwulan berikutnya, persentase pencairan dananya juga kecil. “Kalau untuk program, realisasinya tidak besar dari Biro Keuangan. Berbeda dengan pencairan kegiatan fisik agak lebih besar pencairannya. Hanya saja untuk kegiatan fisik, baru dilaksanakan pada triwulan IV,” jelasnya.

Dengan begitu diperkirakan realisasinya hanya 70 persen. “Kalau fisik dilaksanakan, kami tidak yakin bisa terealisasi 100 persen,” cetusnya.

Ketua Komisi B DPRD Medan Roma P Simaremare meminta agar BLH Medan segera merealisasikan anggaran agar tidak menjadi sisa lebih penggunaan anggaran (silpa) 2011. “Dengan realisasi sebesar itu, kami benar-benar khawatir kalau anggaran BLH ini menjadi silpa. BLH harus bisa menggenjot pelaksanaan program agar anggaran terealisasi,” katanya.
Menurut Roma, minimnya realisasi anggaran pada instansi ini sangat disayangkan. Pasalnya, banyak persoalan lingkungan hidup yang harus ditangani BLH. Jadi, apabila BLH tidak merealisasikan anggaran, berarti banyak program yang tidak terlaksana.

“Tahun depan BLH pasti sulit mendapat anggaran lebih karena sekarang saja realisasinya kecil. Sementara masalah lingkungan hidup belum bisa diatasi maksimal,” bebernya.(adl)

Sehari, 115 Penjudi dan Jambret Diamankan

MEDAN- Dalam sehari, Sat Reksrim Polresta Medan meringkus 115 penjudi dan penjambret dari sejumlah lokasi di Medan, Kamis (6/10). Sedangkan Sat Narkoba Polresta Medan meringkus 19 tersangka kasus narkoba dalam sepekan.

Menurut Kapolresta Medan Kombes Pol Tagam Sinaga, penangkapan itu merupakan komitemen polisi untuk memberantas tindak kejahatan seperti judi, curas/curat dan narkoba. “Penangkapan 115 pelaku tersangka kriminal ditambah 19 tersangka narkoba merupakan komitmen polisi untuk memberangus perjudian, penjambretan dan narkoba yang ada di lingkungan masyarakat,” ujar Tagam saat menggelar paparan di halaman Mapolresta Medan, Jumat (7/10).
Tagam juga menjelaskan, penangkapan ini berdasarkan informasi dari masyrakat melalui SMS Centre Polresta Medan dan hasil penyelidikan personel kepolisian.

“Semua tersangka diamankan dari berbagai TKP di wilayah hukum Polresta Medan” terang Tagam.
Tagam juga menjelaskan, kedepannya pihak akan semakin meningkatkan pengawasan dan pengamanan di masyarakat. “Kedepannya, tanpa lelah kita akan meningkatkan keamanan di masyarakat,” tandasnya.

Berdasarkan data yang diperoleh, dari 115 tersangka, 106 diantaranya terkait kasus judi dan 9 tersangka lainnya terlibat kasus penjambretan. Petugas juga mengamankan barang bukti berupa uang tunai senilai Rp5.700.200, tiga unit computer, tiga unit TV 29 inch Polytron, satu unit Playstation, 36 HP berbagai tipe dan merek, satu tafsir mimpi, kertas rekapan togel, dan empat belas pulpen.(mag-7)

Bandar Togel Beromset Ratusan Juta Diringkus

Medan- Tim Pemberantas Judi Polda Sumut menangkap Lian Lubis (30), bandar besar togel dan KIM di rumahnya, Dusun Negeri Dolok, Kabupaten Simalungun, Kamis (6/10). Dalam menjalankan bisnis yang beromset ratusan juta per hari itu, pria yang biasa disapa dengan panggilan Lian tersebut, mempekerjakan 12 orang di rumahnya untuk merekap dan menulis nomor. Namun, saat penggrebekan semuanya berhasil kabur.

Kabid Humas Poldasu Kombes Pol Raden Heru Prakso mengatakan, bandar togel dan KIM yang berhasil ditangkap merupakan jaringan terbesar bandar togel dan KIM di wilayah Simalungun. Dilihat dari omset per harinya yang mencapai ratusan juta rupiah, kemungkinan dalam menjalankan bisnisnya sang bandar juga mempunyai anak buah di seluruh wilayah Sumatera Utara.

“Dari pengakuan tersangka, dalam sehari bisnisnya beromset ratusan juta. Dan untuk menjalankan bisnisnya tersebut, ia memperkerjakan 12 orang, tapi pengakuannya masih memiliki bos, yang tak lain sepupunya sendiri. Yang kini sedang kita buru,” terang Heru.

Penangkapan itu, berawal dari informasi terkait maraknya praktik judi togel dan KIM di Dusun Negeri Dolok, Kecamatan Silaukahean, Simalungun. Atas informasi tersebut, Tim Unit Pemberantas Judi yang berjumlah 8 orang, turun ke lokasi dan melakukan penyelidikan.

Setelah melakukan penyeledikan seminggu, petugas berhasil mengantongi nama bandarnya. Petugas pun melakukan penyisiran di Dusun Negeri Dolok, Kecamatan Silaukahean, Simalungun, untuk memburu bandar besar dimaksud. Akhirnya, Kamis (6/10) sore, petugas mengetahui rumah Lian yang disebut-sebut sebagai bandar besar.
Sementara itu, Lian yang ditemui Sumut Pos, di Markas Tim Pemberantas Judi di  Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut mengaku telah menjalankan bisnis togel tersebut selama setahun. Dengan omset ratusan juta rupiah setiap pemutaran nomor.

“Togel seminggu hanya putar lima kali, Minggu, Senin, Rabu, Kamis, Sabtu. Kalau KIM setiap malam. Di rumah saya memperkerjakan 12 orang, 5 tukang tulis, 7 tukang rekap,” terang Lian.

Dalam menjalankan bisnisnya yang sudah setahun, Lian mengaku tidak pernah merasa ada gangguan atau penggrebekan dari pihak aparat kepolisian. “Ngaak pernah ada yang menangkap atau menggerebek. Saya nggak tahu kenapa, saya kan punya bos lagi,” terang Lian.(mag-5)

Siswa SMK Tewas Digilas Truk

MEDAN- Gunawan Manulang (16), siswa SMK Swasta Mandiri Medan Jalan Gedung PBSI, Medan Estate, tewas dilindas truk di Jalan Mandala By Pass Medan, Jumat (7/10) siang 14.30 WIB. Selanjutnya jenazah Gunawan dilarikan ke RSU Pirngadi Medan dengan kondisi yang mengenaskan.

Agus, seorang saksi mata yang ikut mengantarkan korban ke RSU Pirngadi Medan bersama petugas kepolisian mengaku, korban yang mengendarai sepeda motornya Smash BK 4208 UI melintas dari Jalan Letda Sujono. Saat tiba di jalan itu, korban berusaha melewati truk angkutan BB 8055 EA, namun berulang kali tidak berhasil dan disambar truk ketika ada kenderaan yang datang dari depan korban.

“Cara membawa kenderaannya saja pun sedikit ugal-ugalan ke kiri dan ke kanan. Korban juga berusaha menerobos melewati truk bermuatan, namun tiba-tiba korban terjatuh dengan posisi kepala tepat dilintasan roda truk,” kata Agus.

Jenazah korban pun dievakuasi petugas kepolisian ke RSU Pirngadi Medan Jumat sore 15.30 WIB. Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Maringan Simanjuntak mengaku, korban tabrakan dan sedang melakukan pemeriksaan. “Truk tersebut sudah diamankan di Pos Polisi Satuan Lalu Lintas untuk proses penyelidikan lebih lanjut,” sebutnya.(jon)

PDAM Jamin Ginting Mengecewakan

082160559xxx
Yth Bapak Pimpinan PDAM. Kami masyarakat Jalan Jamin Gintin Km 13 & 14,5 sangat kecewa sekali dengan keberadan air PAM tersebut dikarenakan hampir setiap hari air mati. Padahal pipa air yang besar depan rumah. Air mati mulai jam 06.00 WIB s/d  22.00 WIB hampir setiap hari. Tolong diperhatikan konsumen yang membutukan air tersebut. Dari konsumen An. Drs Pelindung Kaban Sp.Gardu.

Segera Diperiksa Penyebabnya
Terimakasih atas informasinya. Laporan ini akan kita tindaklanjuti untuk diperiksa penyebabnya. Infomasi dan keluhan dapat disampaikan ke Call Centre Tirtanadi di nomor 500444.

Zaman Karya Mendrofa, Humas PDAM Tirtanadi

Curanmor di Jalan Merak

081375839xxx
Bapak Polisi tolong ditangkap atau ditembak mati saja sendikat pencurian mobil di ujung Jalan Merak Sunggal yang berkedok jaga malam. Sudah terlau sering terjadi pencurian kendaraan. Diburu Pak Polisi.

Secepatnya Ditangkap
Sampai saat ini kita masih mengadakan penyelidikan dan pengumpulan saksi dan bukti yang lain. Secepatnya akan kita tangkap apabila sudah memenuhi bukti permulaan yang cukup. Terimakasih

Kompol Budi Hendrawan Sik
Kapolsek Sunggal

——–

Kepolisian Harus Prefentif
Tentunya dengan SOP yang ada pihak kepolisian dapat memberi jawaban kepada warga akan keamanan di daerahnya. Untuk itu perlu upaya prefentif dari kepolisian dalam mencegah aksi-aksi perampokan yang dilaksanakan dengan banyak modus. Dari perampokan kendaraan bermotor, pencurian kaca sepion, perampokan dengan memecahkan kaca mobil, juga kelompok bermotor yang anarkis. Apalagi Medan Sunggal paling rawan dari semua kecamatan di Kota Medan.

Kita berharap Kapolsek yang baru ini tidak mengulangi kesalahan yang sama. Moment ini hendaknya dimanfaatkan untuk memperbaiki citra kepolisian di daerah yang ditempati. Untuk itu, dibutuhkan niat baik dari setiap pihak. Terimakasih

Aripay Tambunan
Anggota Komisi A DPRD Kota Medan

Sinar Pemain Muda

(0)Indonesia vs Arab Saudi(0)

KUALA LUMPUR-Prestasi apik berhasil diraih timnas Indonesia saat melakoni laga ujicoba menghadapi timnas Arab Saudi yang berlangsung di di Stadion Shah Alam, Kuala Lumpur, Jumat (7/10) lalu.

Pada pertandingan kemarin pelatih timnas Indonesia Wim Rijsbergen menurunkan beberapa nama baru, di antaranya adalah kiper I Made Wirawan dan penyerang Ferdinand Sinaga. Keduanya tampil relatif bagus, meski secara keseluruhan timnas Indonesia terus mendapat tekanan dari Arab Saudi.

Kiper muda I Made Wirawan layak mendapatkan acungan jempol karena beberapa kali berhasil menyelamatkan gawangnya dari serbuan pemain-pemain Arab Saudi. Ferdinand sendiri menunjukkan kecepatannya ketika dipasang sebagai penyerang kanan dalam formasi 4-3-3.

Arab Saudi yang kini dilatih legenda sepak bola Belanda dan mantan pelatih Barcelona Frank Rijkaard tampil menekan hampir sepanjang laga. Tak kurang beberapa kali I Made Wirawan menyelamatkan gawang ‘Tim Merah-Putih’ saat pertandingan baru berlangsung beberapa menit.

Kendati demikian, Indonesia tak hanya diam menerima serangan. Beberapa kali skuad arahan Wim Rijsbergen ini melakukan tekanan. Sebuah usaha M. Ilham di menit 14 belum menemui hasil, setelah sepakannya melambung.
Arab Saudi kembali mendapatkan beberapa peluang untuk mencetak gol. Namun, I Made Wirawan menunjukkan kebolehan dengan beberapa kali memotong umpan silang dan menepis sepakan pemain Arab.

Menjelang akhir babak pertama, Ferdinand Sinaga melepaskan sebuah sepakan dari sisi kanan, namun sepakannya masih bisa diblok. Bola muntah kemudian disambar oleh M. Ilham, namun sepakannya masih melambung.
Pertandingan di babak kedua masih berjalan relatif sama. Arab melakukan beberapa pergantian pemain, sementara Indonesia tercatat hanya melakukan empat pergantian, ketika memasukkan Yongki Aribowo, Zulham
Malik, Purwaka Yudi, dan Firman Utina untuk menggantikan Cristian Gonzales, Ferdinand, Hamka Hamzah, dan Ahmad Bustomi.

Pada menit 66, sebuah umpan silang dari sisi kanan pertahanan Indonesia kembali berhasil diselamatkan oleh I Made. Dalam kelanjutannya, bola pun diterima oleh Ferdinand yang berlari dari sisi kanan. Ia sukses melewati beberapa bek lawan, sebelum mengirimkan operan ke kotak penalti. Sial bagi Ferdinand, tak ada satu pun pemain Indonesia di sana.
Di menit 78, Irfan Bachdim sempat mencuri bola dari pertahanan Arab. Ia melepaskan tendangan ke arah gawang, namun bola berhasil disapu para bek sebelum melewati garis gawang.

Pada sisa 10 menit pertandingan, Arab terus melancarkan tekanan ke pertahanan Indonesia.
Namun, beberapa sepakan mereka mentah di tangan I Made dan tiang gawang.

Pertandingan akhirnya berakhir tanpa gol. Bagi Indonesia, ini adalah persiapan terakhir jelang laga fase grup kualifikasi Piala Dunia 2014 melawan Qatar pekan depan. (bbs/jpnn)

Stadion Palaran Jadi Alternatif

SAMARINDA-Stadion Palaran di Kalimantan Timur (Kaltim) mendapat tawaran PSSI menjadi tuan rumah laga Pra Piala Dunia (PPD) 2014, saat tim nasional Indonesia menjamu Iran, yang akan digelar 15 November mendatang.

“Kalau memang dipercaya nantinya, tawaran ini suatu kehormatan buat publik sepakbola di Kaltim,” kata anggota Executive Committe (Exco) PSSI Erwin D Budiawan di Kompleks GOR Segiri Samarinda, Jl Kesuma Bangsa, Jumat (7/10) sore WITA.

“Kamis (6/10/2011) malam kemarin saya ditelpon Tri Goestoro (Sekjen PSSI). Beliau tanya, bagaimana Stadion Kaltim di Palaran,” ujar Erwin.

Kaltim memiliki Stadion Utama Kalimantan Timur yang terletak di Palaran, Samarinda. Stadion kebanggaan masyarakat Kaltim yang pernah menjadi ajang pembukaan PON XVII 2008 dan final Divisi Utama Liga Indonesia musim 2009/2010 lalu, memiliki kapasitas hingga 45 ribu tempat duduk.

Menindaklanjuti tawaran PSSI , Erwin mengatakan dirinya sebagai perwakilan Exco di Kaltim segera menyampaikannya kepada Gubernur Kaltim Awang Farouk Ishak. (net/jpnn)

Kapan BPN ke Sari Rejo?

087768155xxx
PAK Rahudman mana janji waktu kampanye akan memanggil BPN ke Sari Rejo? Jangan ahanya janji manis, rakyat sudah bosan dibuat. Janji adalah hutang yang harus ditepati dan kami akan unjuk rasa. Dari Panggabean, warga Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia.

Masih Menunggu
Sudah kita kirimkan konsep penyelesaian sengketa tanah Sari Rejo ke TNI AU. Kami masih menunggu pembicaraan dengan menyangkut masalah itu.

Syaiful Bahri
Sekda Kota Medan